Anda di halaman 1dari 23

LABEL PANGAN

Penyuluhan Keamanan Pangan


Kabupaten Pacitan
Label Pangan
Setiap keterangan mengenai pangan
yang berbentuk gambar, tulisan,
kombinasi keduanya, atau bentuk
lain yang disertakan pada pangan,
dimasukkan ke dalam, ditempelkan
pada, atau merupakan bagian
kemasan pangan
Sarana komunikasi produsen - konsumen

Penentu keputusan ‘MEMBELI’ bagi


konsumen

Menciptakan perdagangan yang


adil, jujur dan bertanggung
jawab
Melindungi konsumen
3
• UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan
• PP No 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan
• Peraturan Kepala Badan POM Nomor 12 tahun 2016 tentang
Pendaftaran Pangan Olahan
• Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
HK.00.06.51.0475 Tahun 2005 tentang Pedoman Pencantuman
Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan
• Peraturan No. HK. 03.1.23.11.11.09605 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Nomor HK.00.06.51.0475 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pencantuman Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan

4
DITEMPEL PADA KEMASAN

PELETAKAN
PELABELAN DIMASUKKAN KEDALAM KEMASAN
PANGAN

DICETAK PADA KEMASAN


Ketentuan pencantuman label

Diwajibkan pada setiap


Menggunakan Bahasa
pangan olahan yang dikemas
Indonesia
untuk diperdagangkan

Ditampilkan secara tegas,


Tidak mudah lepas dari
jelas, mudah dibaca, teratur
kemasan
dan tidak berdesak-desakan
Ketentuan pencantuman label

Tidak mudah luntur atau rusak

Label yang melekat atau


ditempelkan pada kemasan harus
melekat kuat , jika dilepas akan
merusak label/kemasan aslinya.

Terletak pada bagian yang mudah


dilihat dan dibaca
BAGIAN UTAMA LABEL
UNTUK PIRT

Nama Produk
Nama Usaha / Merek
Berat , Isi
Komposisi
Tanggal Produksi
Tanggal Kadaluarsa
Alamat Produksi
No.PIRT
BAGIAN UTAMA LABEL
1.Nama Produk Sirup Markisa Komposisi: gula

Elvyra
pasir, buah markisa,
2.Nama Dagang air, pewarna kuning
kuinolin CI No.47005 4.Komposisi
Cara
Penyiapan/Penggunaan:
1. Masukkan 25 ml sirup ke
dalam gelas
2. Tambahkan 150 ml air
3. Aduk hingga rata
4. Sajikan Cara
Penyiapan/
Diproduksi oleh: Penggunaan
Elvyra Mandiri
Jl. Madani No. 88 Tanggal dan Kode
7.Nama dan Makassar 90141 Produksi:
Indonesia Isi Bersih 500ml 150216 ACD01
Alamat Produsen Baik Digunakan
P-IRT No. 1234567890134-15 Sebelum : 16 Des 16

3.Isi/berat bersih
8.No. pendaftaran 5.Tanggal Kedaluwarsa
6.Tanggal dan Kode produksi
Pencantuman Kode Produksi
Kode Produksi merupakan kode yang dapat memberikan
penjelasan mengenai riwayat suatu produksi pangan olahan
yang diproses pada kondisi dan waktu yang sama.

dapat dicantumkan dalam bentuk dapat disertai dengan atau berupa


nomor bets tanggal produksi, yaitu tanggal, bulan
tahun dimana pangan olahan tersebut
diproduksi
Pencantuman Keterangan Kedaluwarsa
• Keterangan kedaluwarsa merupakan batas akhir suatu pangan
olahan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti
petunjuk yang diberikan produsen.
• Produsen wajib mencantumkan keterangan keterangan kedaluwarsa
pada label pangan.
• Keterangan kedaluwarsa dicantumkan pada label dengan didahului
tulisan “Baik digunakan sebelum : tanggal, bulan, tahun”, sesuai
dengan umur simpannya

Umur Penulisan Contoh penulisan


simpan
≤ 3 bulan Tanggal, bulan, dan Baik digunakan sebelum
tahun : 10 JAN 13
˃ 3 bulan Bulan dan tahun Baik digunakan sebelum
: NOV 18
Tulisan
 Menggunakan bahasa Indonesia
 Istilah asing dapat digunakan sepanjang tidak ada padanannya, tidak dapat diciptakan
padanannya atau digunakan untuk kepentingan perdagangan pangan ke luar negeri
 Ukuran huruf minimal = huruf kecil “o” huruf Arial 1 mm (6 point), kecuali untuk
keterangan tertentu.
Huruf Arial 1 mm (6 point) :
font jenis “arial” dengan ukuran font 6
 Kemasan kecil (≤ 10 cm2) : ukuran huruf tidak boleh lebih kecil dari 0.75 mm
 memuat keterangan paling sedikit nama dan alamat pihak yang memproduksi; dan
 pangan tersebut dimasukkan ke dalam kemasan yang lebih besar yang
memungkinkan untuk memuat keterangan yang harus dicantumkan

Gambar
 Harus menunjukkan hal yang sebenarnya
 Gambar buah, sayur, daging, ikan atau bahan pangan lainnya
 boleh, jika pangan mengandung bahan tersebut, bukan perisa
 Pada komposisi: dicantumkan jumlah (%) bahan tersebut
 Contoh: ”Komposisi : air, gula, ekstrak buah jeruk (2%), perisa
jeruk”
 Dikecualikan, gambar sebagai saran penyajian
KETERANGAN HALAL

• Apabila bahan atau pangan tidak


Kapan pernyataan halal mengandung bahan yang
boleh dicantumkan pada diharamkan, dan diproses menurut
label ? cara yang halal

• memperoleh Sertifikat Halal dari


Apakah syarat MUI; dan
pencantuman tulisan • Persetujuan pencantuman halal
halal pada label ? dari Badan POM
Label pangan yang mengandung pemanis buatan wajib
mencantumkan tulisan (1):
Mengandung pemanis buatan,
disarankan tidak dikonsumsi oleh
anak di bawah 5 (lima) tahun, ibu
hamil dan ibu menyusui;

Pada label pangan olahan yang


menggunakan gula dan pemanis
buatan wajib dicantumkan
tulisan ”Mengandung gula dan
pemanis buatan”.

Pada label pangan olahan yang


menggunakan pemanis buatan
aspartam, wajib dicantumkan
peringatan “Mengandung
fenilalanin, tidak cocok untuk
penderita fenilketonurik”.

Contoh pangan yang mengandung gula dan pemanis buatan


14
Label pangan yang mengandung pemanis buatan
wajib mencantumkan tulisan (2):

Contoh pangan yang mengandung pemanis buatan sorbitol

 Pada label pangan olahan


yang menggunakan
pemanis poliol, wajib
dicantumkan peringatan
“Konsumsi berlebihan
mempunyai efek laksatif”.

Mengandung pemanis buatan. Konsumsi berlebihan dapat


menyebabkan efek laksatif
Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan
Informasi Nilai Gizi (ING) adalah daftar kandungan zat gizi
pangan pada label pangan sesuai dengan format yang
dibakukan Tidak wajib
Wajib
jika

• Disertai pernyataan bahwa pangan mengandung vitamin, mineral, dan atau zat gizi lainnya yang
ditambahkan; atau
• Dipersyaratkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang
mutu dan gizi pangan, wajib ditambahkan vitamin, mineral, dan atau zat gizi lainnya

Informasi yang wajib dicantumkan Zat gizi yang wajib dicantumkan

1. Takaran saji 1. Energi total


2. Jumlah sajian per kemasan 2. Lemak total
3. Catatan kaki 3. Protein
4. Karbohidrat total
5. Natrium 16
INFORMASI NILAI GIZI
FORMAT Takaran saji dan
INFORMASI Takaran saji ……. (URT) ......... (g/ml)
energi total
Jumlah Sajian per Kemasan : …….
NILAI GIZI
JUMLAH PER SAJIAN

Energi Total … kkal Energi dari Lemak ... kkal


Energi dari Lemak jenuh ... kkal

% AKG *
Lemak Total …. g …….. %
Lemak, Lemak Jenuh …. g ……… %
Lemak tidak jenuh tunggal …. g
protein, dan Lemak tidak jenuh ganda g
karbohidrat Lemak trans …. g
Kolesterol …. mg …….. % Jumlah gizi dan
Protein …. g …….. %
Karbohidrat Total …. g …….. % persentase AKG
Serat pangan …. g …….. %
Serat pangan larut …. g
Serat pangan tidak larut …. g Persentase AKG : Jumlah zat gizi
Gula …. g per saji dibandingkan dengan
Gula alkohol …. g
Karbohidrat lain …. g acuan label gizi dikali 100%
Natrium …. mg …….. %
Kalium …. mg …….. % Biru : wajib dicantumkan
(mandatory)
Vitamin A …….. % Merah : wajib dicantumkan
Vitamin dan Vitamin C …….. %
Vitamin lain …….. %
dengan persyaratan
mineral Kalsium …….. % tertentu
Zat Besi …….. % Hijau : dapat dicantumkan
Mineral lain …….. % secara sukarela
Catatan * Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal. (voluntary)
kaki Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih 17
rendah.
FORMAT PENULISAN INFORMASI NILAI GIZI
FORMAT UMUM
INFORMASI NILAI GIZI

Takaran saji ……. (URT) ......... (g/ml)


Jumlah Sajian per Kemasan : …….

JUMLAH PER SAJIAN FORMAT TABULAR/HORIZONTAL


Energi Total … kkal Energi dari Lemak ... kkal
Energi dari Lemak jenuh ... kkal
Jumlah per sajian %AKG* Jumlah persajian %AKG*
% AKG * Lemak Total … g …% Karbohidrat total ...g
Lemak Total …. g …….. %
INFORMASI Lemak jenuh…g ...% ...%
Lemak Jenuh …. g ……… % …g ...%
Lemak tidak jenuh tunggal …. g
NILAI GIZI Kolesterol…mg ...% Serat
Lemak tidak jenuh ganda …. g
Protein …g ...% Gula ….g
Lemak trans …. g Natrium …mg ...%
Takaran saji … (g )
Kolesterol …. mg …….. % Vitamin A …% Vitamin C …%
Protein …. g ....….. %
Jumlah saji per kemasan:..
Karbohidrat Total …. g …….. % Energi Total .. kkal Vitamin B6 …% Vitamin D …%
Serat pangan …. g …….. % Energi dari lemak . …..kkal Kalsium …% Besi …%
Serat pangan larut …. g Magnesium …% Iodium …%
Serat pangan tidak larut …. g
Gula …. g *Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal. Kebutuhan energi anda
Gula alkohol …. g mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
Karbohidrat lain .... g
Natrium …. mg …….. %
Kalium …. mg …….. %
FORMAT LINIER
Vitamin A …….. %
Vitamin C …….. %
Vitamin lain …….. %
Kalsium …….. %
INFORMASI NILAI GIZI Takaran saji : ... sachet, Jumlah saji per
Zat Besi …….. % kemasan :.. : JUMLAH PER SAJIAN : Energi total …kkal, Energi dari
Mineral lain …….. %
lemak ….kkal, Lemak Total …g (….% AKG), Lemak Jenuh ….g ( …%
•Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal. AKG ), Kolesterol …g ( ….% AKG), Protein …..g (...% AKG),
Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih
Karbohidrat total …..g ( ...% AKG), Serat …g (…% AKG), Gula ….g,
Natrium …g (…% AKG), Kalium …g (…% AKG), Vitamin A (….% AKG),
Vitamin C (….%AKG), Vitamin D (….%AKG), Kalsium (…% AKG), Besi
(….% AKG). Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal.
Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
TULISAN YANG DILARANG DICANTUMKAN

• mengandung suatu zat gizi lebih


unggul dari produk lain. x
‘Vitamin C paling tinggi’

• dapat menyehatkan x
‘Madu bermanfaat untuk
menyehatkan badan’

• berfungsi sebagai obat kanker’


x
‘dapat mengobati

• merendahkan produk lain x


‘nikmatnya tak
tertandingi’
TULISAN YANG DILARANG DICANTUMKAN

• dapat meningkatkan
kecerdasan atau IQ x
‘dengan DHA untuk
meningkatkan kecerdasan
anak’

• tidak mengandung zat


tertentu yang secara
alami tidak ada.
x
‘tidak mengandung kolesterol’
 pada produk minyak
goreng

• pernyataan dari tenaga


kesehatan atau yang
menyerupai.
x
‘Konsumsi produk A untuk
memenuhi kebutuhan protein
anda setiap hari’ (Prof. Abal – ahli
gizi)
PERKA BADAN POM NOMOR 23 TAHUN 2016
TTG PENCANTUMAN INFORMASI TANPA BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA
LABEL DAN IKLAN PANGAN

DIIZINKAN UNTUK JENIS BTP:

a) Pemanis Buatan;
b) Pengawet;
c) Pewarna Sintetis;
d) Antioksidan; dan/atau
e) Penguat Rasa

Jika pada produk akhir Pangan Olahan tidak


mengandung jenis BTP tsb

21
 Pangan Olahan yang mencantumkan informasi tanpa BTP
harus memenuhi ketentuan peraturan perundangan di bidang label dan iklan
pangan

 Informasi tanpa BTP pada label pangan dicantumkan setelah daftar bahan
yang digunakan

 Tidak diizinkan menggunakan dan/atau disertai pencantuman nama jenis


BTP

“bebas BTP”, “tidak menggunakan BTP”, “tidak menambahkan BTP, “tidak


terdapat BTP”, “tidak mengandung BTP” atau yang semakna

22
GAMBAR YANG TIDAK BOLEH DICANTUMKAN

• tenaga kesehatan atau berpenampilan


sebagai tenaga kesehatan
• nama, logo atau identitas lembaga yang melakukan analisis

Gambar diambil dari: www.lovelytoday.com, sp.beritasatu.com,


id-id.facebook.com

Anda mungkin juga menyukai