Oleh :
Berdasarkan Pasal 3 Ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1999 tentang label dan iklan
pangan, label produk setidaknya memuat nama produk, berat bersih atau isi bersih, juga nama
dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia
Setiap produk pangan terdapat nama produk, nama produk pangan memberikan
keterangan tentang identitas produk pangan yang menunjukkan sifat dan keadaan produk
pangan yang sebenarnya. Untuk produk pangan yang sudah ada dalam Standar Nasional
Indonesia penggunaan nama produk bersifat wajib.
Keterangan bahan diurutkan dari yang paling banyak digunakan kecuali vitamin,
mineral dan zat penambah gizi lainnya. Bahan tambahan pangan atau pengawet yang
digunakan juga harus dicantumkan. Pernyataan mengenai bahan yang ditambahkan,
diperkaya, atau difortifikasi juga harus dicantumkan selama itu benar dilakukan pada
proses produksi dan tidak menyesatkan.
Berat bersih atau isi bersih menerangkan jumlah produk pangan yang terdapat
dalam kemasan produk tersebut. Keterangan tersebut dinyatakan dalam satuan metrik
seperti gram, kilogram, liter atau mili liter. Untuk produk makanan padat dinyatakan
dalam ukuran berat, produk makanan cair dinyatakan dalam ukuran isi dan produk
makanan semi padat atau kental dinyatakan dalam ukuran isi atau berat.
Keterangan nama dan alamat pabrik pada produk pangan berisi keterangan nama
dan alamat pihak yang memproduksi, memasukkan dan mengedarkan pangan ke wilayah
Indonesia. Untuk nama kota, kode pos dan Indonesia dicantumkan pada bagian utama
label sedangkan nama dan alamat dicantumkan dalam bagian informasi.
Kode produksi adalah kode yang dapat memberikan penjelasan mengenai riwayat
suatu produksi pangan yang diproses pada kondisi dan waktu yang sama. Kode produksi
ini disertai dengan atau tanggal, bulan dan tahun pangan tersebut diolah.
Selain dari beberapa label diatas produk susu Dancow juga mempunyai label halal. Label halal
menurut Pasal 1 angka 11 Undang-Undang No 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal
adalah sebuah tanda kehalalan suatu produk.
Analisis:
Mengenai keharusan adanya suatu jaminan adanya produk halal maka pemerintah
membuat suatu aturan yaiu Undang-Undang No 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal
selanjutnya disebut (UU Jaminan Produk Halal). Yang dimaksud produk dalam Pasal 1 angka 1
UU Jaminan Produk Halal adalah barang dan/atau jasa yang terkait dengan makanan, minuman,
obat, kosmetik, produk kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetik, serta barang gunaan
yang dipakai, digunakan, atau dimanfaatkan oleh masyarakat. Sedangkan produk halal adalah
segala macam produk yang telah dinyatakan halal sesuai dengan syariat islam.
Dalam hal pemberian label halal dalam suatu produk minimal ditinjau dari bahan, proses
produksi serta penyimpanan dan proses distribusi barangnya harus sesuai dengan syariat islam.
a. Susu Sapi
b. Gula
c. Susu bubuk skim
d. Bubuk kakao
e. Mineral
f. Pengmulsi lesitin kedelai
g. Premiks vitamin
Dari komposisi bahan dari produk susu Dancow diatas yang masih diragukan
kehalalannya adalah pengmusi lesitin kedelai. Lesitin adalah fosfolipida yang berperan sebagai
pengemulsi (emulsifier) yaitu bahan kimia yang mampu membuat campuran air dan minyak
bercampur merata dalam jangka waktu lama. Secara komersial lesitin yang digunakan dalam
pembuatan produk pangan berasal dari kedele.
Jika dilihat dari sumber asalnya maka kehalalan lesitin tidak dipermasalahkan, akan tetapi
ternyata jenis lesitin itu tidak hanya satu, ada berbagai jenis turunan lesitin atau lesitin yang
sudah diolah lebih lanjut. Jenis-jenis turunan lesitin ini dibuat sesuai dengan kebutuhannya dan
terutama ditujukan untuk meningkatkan sifat-sifat lesitin itu sendiri, misalnya, agar
kemampuannya sebagai pengemulsi menjadi lebih baik.
Dalam proses pembuatan lesitin ini dapat digunakan dua cara yaitu melalui pelarut
organic dan juga kimia. Dalam proses kimia ini yang dapat terindikasi haram karena
menggunakan enzim fosfolipase A yang berasal dari pankreas babi untuk mengubah struktur
kimia lesitin. Karena ada komposisi bahan lesitin inilah yang dapat diragukan kehalalannya
karena telah menggunakan enzim yang terdapat pada hewan haram yaitu babi.