Anda di halaman 1dari 11

Ringkasan Wawancara Kabupaten Pamekasan 25 Oktober 2021 :

1. Bagian Hukum Pamekasan :


Berdasarkan tanggapan dari Bapak Supono selaku kasubag dokumentasi dan
perencanaan bahwasanya dipaparkan hingga saat ini Kabupaten Pamekasan belum
memiliki peraturan daerah khusus yang mengatur mengenai pangan, saat ini pusat
acuan dalam pengelolaan adalah berpusat pada aturan pusat UU NO. 8 2021 Tentang
Pangan. Hingga saat ini sekalipun belum memiliki aturan terkhusus pada peraturan
daerah akantetapi saat ini terfokus pada tembakau, adanya perda NO 4 TAHUN 2015
Tentang Tata Niaga, Budidaya, Dan Perlindungan Tembakau Madura menjadi bukti
bahwa pemda pamekasan terfokus pada tembakau saat ini. Adapun rujukan peraturan
yang dijadikan sebagai landasan terkait pangan yakni Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2021 Tentang Pangan, Perpres RI Nomor 66 Tahun 2021 Tentang Badan Pangan
Nasional, Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Keamanan, Mutu,
Dan Gizi Pangan, Peraturan Pemerintah RI Nomor 86 Tahun 2019 Tentang Keamanan
Pangan, dan Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 4 Tahun 2015 Tentang
Tata Niaga, Budidaya, Dan Perlindungan Tembakau Madura.
Sumber : Wawancara Bapak Supono Pengelola Dokumentasi Dan Informasi Hukum
Kabupaten Pamekasan.

2. Dinas Ketahanan Pangan & Holtikultura Pamekasan :


Berdasarkan tanggapan dari Bapak Hindra bahwasanya hasil pangan di pamekasan
mengalami ketidakstabilan yang tiap tahunnya mengalami keanikan dan penurunan
hasil panen, terkait regulasi sama dg bag hk pmk yakni Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2021 Tentang Pangan, Perpres RI Nomor 66 Tahun 2021 Tentang Badan Pangan
Nasional, Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Keamanan, Mutu,
Dan Gizi Pangan, Peraturan Pemerintah RI Nomor 86 Tahun 2019 Tentang Keamanan
Pangan, dan Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 4 Tahun 2015 Tentang
Tata Niaga, Budidaya, Dan Perlindungan Tembakau Madura. Potensi jagung yang ada
saat ini juga masih mengalami kekeringan saat musim kemarau sehingga perairan masih
menjadi masalah. terkait dengan kerja sama dengan pihak lain dinas ketahanan pangan
dan pertanian pernah menjalin kerja sama dengan pemkab blitar terkait program yag
dijalankan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten. Saat ini juga
terfokus yang sudah dilindungi oleh perda adalah temabakau yang sudab dinaungi
Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Tata Niaga,
Budidaya, Dan Perlindungan Tembakau Madura. Respon dari masyarakat terkait pangan
yakni positif namun harus dibarengi dengan pembekalan materi terlebih dahulu dan
dapat memberikan bukti riil bahwasannya hal tersebut memang mampu untuk
memaksimalkan potensi pangan. Rencana dari Dinas Ketahanan Pangan untuk
kedepannya adalah meningkatkan kualitas dari pupuk organik yang ramah lingkungan
kepada masyarakat sekitar sehingga dapat meningkatkan kualitas dan hasil pangan yang
dapat memenuhi gizi standard yang di tetapkan.
Sumber : Bapak Handri Dinas Ketahanan Pangan & Holtikultura Pamekasan

Ringkasan Wawancara Kabupaten Sumenep 26 Oktober 2021


1. Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, Dan Perkebunan Kabupaten Sumenep
Untuk ketersediaan pangan berupa jagung di Kabupaten Sumenep sangat mencukupi bila
untuk kebutuhan pangan masyarakat. Akan tetapi konsumsi perkapita untuk jagung
pertahunnya di Kabupaten Sumenep tergolong rendah jika dibandingkan dengan tingkat
konsumsi perkapita beras yang mencapai 81,6 ton per tahun. Namun jika di konversikan
ke konsumsi kapita pertahun untuk jagung sangatlah melimpah jika hanya untuk di
konsumsi, hanya saja jika diperuntukkan kebutuhan peternakan hasil produksi jagung di
Kabupaten Sumenep tidak mencukupi. Dari segi produksi jagung, di Kabupaten Sumenep
cukup banyak yakni mencapai 250.000 ton.
Secara teknis sampai saat ini masyarakat Kabupaten Sumenep tidak menemui kendala
yang dapat mengganggu hasil panen jagung, hanya saja di Kabupaten Sumenep masih
kental dengan budayanya yang dimana masyarakat di daerah tertentu masih menanam
jagung lokal yang saat ini nilai jualnya lebih rendah jika dibandingkan dengan harga jual
jagung hybrida. Maka dari itu Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, Dan Perkebunan
Kabupaten Sumenep masih harus mengembangkan strategi yang dapat merubah mindset
petani lokal dari tanaman jagung lokal ke jagung hybrida yang memiliki nilai jual lebih
tinggi. Namun, jagung lokal memiliki pangsa pasar tersendiri yang dimana jagung lokal
tersebut dikirim ke luar Pulau Madura untuk kebutuhan peternakan. Dari segi pendapatan
petani yang menanam jagung lokal cenderung lebih rendah dari pada petani yang
menanam jagung hybrida. Saat ini Dinas Pertanian Sumenep memfokuskan pada
peningkatan produksi tanaman pangan yang akan meningkatkan pendapatan para petani
Kabupaten Sumenep yang telah didukung oleh sarana dan prasarana yang sudah memadai
untuk membudidayakan tanaman pangan yang akan memberikan dampak positif terhadap
perkembangan wilayah Sumenep.
(Sumber : Wawancara Dari Bapak Sufriyadi, S.P. Selaku Kabid Tanaman Pangan
Dan Holtikultura, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, Dan Perkebunan Kabupaten
Sumenep).
2. Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Kabupaten Sumenep
Setiap minggu pihak Dinas Ketahanan Pangan wajib melaporkan data terkait persediaan
pangan kepada neraca pangan baik provinsi maupun pusat. Laporan yang di ajukan Dinas
Ketahanan Pangan Sumenep berupa item seperti telur ayam, beras, bawang merah,
bawang putih, jagung, cabai baesar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, gula pasir,
dan minyak goreng. Ketersediaan pangan di sumenep bersumber dari luar madura dan
petani lokal karena masalah ketersediaan pangan merupakan masalah yang serius, jika
ketersediaan pangan hanya bersumber dari petani lokal maka akan terjadi krisis pangan di
kabupaten sumenep karena hasil produksi di daerah tersebut tergolong rendah. Dinas
Ketahanan Pangan Kabupaten Sumenep telah memberikan fasilitas untuk menyimpan
makanan mereka berupa lumbung desa, gudang, slip, dan lantai jemur. Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten Sumenep pada tahun 2019 lalu telah membangun 2 unit fasilitas,
tahun 2020 9 unit, dan 2021 2 unit dari dana yang bersumber dari APBD dan APBN,
untuk rencana pembangunan fasilitas di tahun yang akan datang yakni 7 unit. Lahan
pertanian disiapkan oleh kelompok tani dengan menyertakan akta hibah dari notaris.
Untuk acuan peraturan mengenai pangan mengacu pada peraturan daerah yang mengatur
mengenai lumbung baik lumbung pangan masyarakat, lumbung pangan desa, dan
lumbung pangan daerah. Namun dalam implementasinya masih terdapat kendala yakni
belum adanya bantuan anggaran dari pemerintah.
(Sumber : Wawancara dari bapak Drs. Yanyan Heryana, M.Si Selaku Kabid.
Ketersediaan Dan Kerawanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan
Kabupaten Sumenep)
3. Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep
Pengaturan mengenai pangan di kabupaten sumenep sebenarnya telah dibuat namun
masih belum bisa di jalankan karena tidak adnaya peraturan untuk menjalankannya,
dalam hal ini perlunya perbup dalam aturan pelaksanaan, sementara yang sudah ada saat
ini dan telah ada instruksi bupati untuk merealisasikan peraturan tersebut adalah Perbup
Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Penyediaan Beras Bagi ASN.
Dalam inti wawancara ini bahwasanyya dalam menjalankan peraturan daerah yang sudah
ada memerlukan peraturan lanjutan yaitu instruksi dari bupati yang di wujudkan dalam
bentuk perbup, yang ada saat ini hanyalah Perbup Nomor 4 Tahun 2020 Tentang
Penyediaan Beras Bagi ASN.
(Sumber : Wawancara oleh bapak Bapak Hosni, S.H. Selaku Kasubbag Peraturan
Perundang-Undangan, Bagian Hukum, Setda Kabupaten Sumenep)
DOKUMENTASI PENELITIAN

Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


Kabupaten Pamekasan Kabupaten Sumenep

Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik


Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Sumenep
Kabupaten Sumenep
Bagian Hukum Sekretariat Daerah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Pamekasan Kabupaten Pamekasan

Dinas PertanianTanaman Pangan, Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik


Holtikultura, Dan Perkebunan Kabupaten Pamekasan
Kabupaten Pamekasan
Bagian Hukum Sekretariat Daerah
Kabupaten Sumenep
Sesi Wawancara Bersama Bapak Supono Selaku
Pengelola Dokumentasi Dan Informasi Hukum
Kabupaten Pamekasan

Sesi Wawancara Bersama Bapak Hindra Eka Harianto Selaku


Kasubbag Perencanaan Dan Evaluasi, Dinas Pertanian
Kabupaten Pamekasan
Sesi Wawancara Bersama Bapak Hosni, S.H. Selaku Kasubbag
Peraturan Perundang-Undangan, Bagian Hukum, Setda
Kabupaten Sumenep
Sesi Wawancara Bersama Bapak Drs. Yanyan Heryana, M.Si Selaku
Kabid. Ketersediaan Dan Kerawanan Pangan, Dinas Ketahanan
Pangan Dan Peternakan Kabupaten Sumenep
Sesi Wawancara Bersama Bapak Sufriyadi, S.P. Selaku
Kabid Tanaman Pangan Dan Holtikultura, Dinas Tanaman
Pangan, Holtikultura, Dan Perkebunan Kabupaten
Sumenep

Anda mungkin juga menyukai