Anda di halaman 1dari 6

 Penelitian Di Kabupaten Pamekasan

Dalam penelitian memberikan manfaat yang nantinya juga akan bermanfaat bagi masyarakat;

Pemateri 1 dengan menggunakan media kertas, dengan diawali dengan penghidupan, 5 modal
dalam jamin keunggualan manusia, diawali dengan modal alam, contoh petani tahu butuh
lahan, kedua modal manusia dalam arti dikelola dengan SDM yang baik, modal fisik,
dilanjutkan dengan modal sosial, Bertani yang harusnya bisa dijual. Jikalau tercapai terdapat
profil penghidupan.

Jumlah air apakah tercukupi ? ternyata tidak cukup akantetapi irigasinya masih berjalan, yang
terbagi hanya yang dekat saja, jikalau tidak ada maka berusaha dipenuhi lewat sumur.

Kenapa padi hanya setahun sekali, bapak 1 irigasinya bermasalah, bapak 2 tidak meratanya
penyebaran, bapak 3 sumur bor beli karena kendala irigasi yang ada.

Padi, tembakau, jagung, kacang adalah hasil tanam para kelompok tani.
Persoalan utama ialah air akan tetapi biaya operasional nya yang mahal.
Petani yang kurang uang mengambil air di sungai, akan tetapi yang memiliki dana lebih
membeli air.

Mayoritas Pendidikan petani ialah lulusan SD, lulusan SMP sedangkan SMA hanya sedikit.
Akan tetapi untuk petani sekarang sudah menghasilkan anak yang berpendidikan Sarjana.

Semenjak mengemban Pendidikan, bapak petani pernah mendapatkan pelatihan terkait


Pendidikan. Tentang tanaman, cara bercocok tanam.
Akan tetapi Pendidikan tentang petani ini didapatkan oleh sosialisasi/penyuluhan /pelatihan
terkait pertanian.

Pendidikan terhambat hingga SD terdapat faktor :


- Biaya/uang
- Jarak sekolah yang jauh dari tempat tinggal
- Factor lingkungan keluarga/pergaulan
Anak petani kebanyakan lulusan SMA akan tetapi beberapa ada yang Sarjana.
Anak muda di sini kebanyakan mengemban Pendidikan SMA daripada SMK.

Berdasarkan diskusi yang dilakukan mengarah pada pengembangan pertanian (development),


bapak 1 berangan perlu adanya edukasi lebih karena selama ini belum ada pelatihan yang ada
hanya sosialiasi sehingga program yang dipaparkan belum bisa maksimal.

Regenerasi petani :
- Gotong royong (tidak efektif/dan jarang ditemukan)
- Penerapan kurang maksimal

Gagal Panen ditanggung sendiri alias tidak mendapatkan kompensasi dari pemerintah /atau
ganti rugi dari kades yang bersangkutan.
Meskipun sudah ada kelompok tani, akan tetapi masalah pupuk tetap mengalami kesulitan
dan ditanggung oleh pribadi/sendiri.
Stock pupuk memiliki jatah per orang/setiap petani yang kadang memicu keributan atau
kekacaun dikarenakan kekurangan pupuk yang setiap kali sering tidak ada.

Kelemahan terbesar ada pada perlindungan pemerintah perihal pupuk dan pertanian, jalur
irigasinya bagus dengan menggunakan paralon hanya saja airnya yang terbatas, hasil panen
sejauh ini cukup belum perlu adanya kelolahan bersama, tidak dijual hanya dipakai sendiri,
yang dijual hanya tembakau. Umk 18, perbulan pendapatan dibawah itu, petani musiman ada
banyak, banyak yg sewa.

Desa mengikuti alam dalam kondisi sedang, jikalau kendala hanya air, jikalau dipaksakan
akan butuh banyak biaya, sdm angka Pendidikan naik akantetapi kecenderungan pertanian
minim dan belum bisa jadi generasi terakhir yang akan Bertani dengan kualitas yang
mengalami penurunan, dukungan pemerintah masih minim menjadi permasalahan setiap
tahun, fisiknya ada tapi kualitas yang minim, alat angkut, alat pertanian yang tidak bisa
masuk. Kendala utama ada pada perairan serta pengadaannya yang tidaklah murah.
Caadangan pangan ada tapi berupa beras yang aman dalam setahun,

Lanjutan sesi pak fauzin, belum ada jalan yang bertujuan untuk dukung pertanian.
Belum ada tata Kelola irigasi dikarenakan biaya yang cukup tinggi
Andalkan data negara akan semakin sulit dari tahun ketahun, pentingnya pengetahuan dalam
pembuatan pupuk sendiri, kedepan diharapkan adanya kolaborasi dengan LPPM UTM dalam
kemandirian terkait pupuk, sekalipun ada perbedaan hasil akantetapi akan timbul
kemandirian karena pupuk tercukupi sehingga ketidaklancaran akan lebih diminimalisir.

Pemateri fgd 3 pak yoga, terdapat ancaman dari hasil modal yang telah diteliti baik fisik,
alam ,sosial, finansial, dan manusia. Ancaman dari dalam ialah kebutuhan petani seperti
pembangunan rumah meningkatkanya sdm di lingkungan keluarga dll.
Ancaman luar pengurangan lahan, hama, pupuk yang belum kondusif, keahlian yang kurang
maksimal.

Dalam 1 tahun panen yang dilakukan yakni padi 1x, tembakau 1x, kacang (terkadang). Dalam
1 lahan dapat di tanam berbagai macam tanaman untuk di panen, urutan penanaman yang
tepat menurut kelompok tani sukakarya (pmk) yakni padi-jagung-tembakau. Rata2 kelompok
tani di Kabupaten Pamekasan hanya memiliki setengah hektar lahan pertanian yang
digunakan untuk menanam berbagai macam tanaman pangan.

 Penelitian Desa Sentol Laok Kabupaten Sumenep


Dalam hubungannya tentang penyediaan pangan
terdapat lima profil penghidupan desa yang didasari oleh lima modal, antara lain :
1) Modal alam;
2) Modal manusia;
3) Modal sosial;
4) Modal fisik; dan
5) Modal biaya.

Modal alam berkaitan dengan pertanian, kualitas air yang layak minum, jumlah air pertanian
tada hujan, kemarau, model tada hujan, komoditas jagung dan kacang hijau, singkong, dan
Kacang tanah.

Dalam proses panen para petani di desa Sentol Laok Kabupaten Sumenep dilakukan secara
Mandiri tidak terikat. Tidak adanya uluran tangan dari pemerintah, belum mengetahui
pengetahuan mengenai asuransi, untuk tanah yang digunakan untuk menanam tanaman
pangan dimiliki oleh individu, sisi sosial dan gotong royong masih sangat kuat, gambarannya
lima tahun berturut-turut akan bertani karena tidak ada pilihan lain yang dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat di desa tersebut.
Desa Sentol Laok Kabupaten Sumenep memiliki sungai dan sumur bor yang dikelola secara
pribadi, hal ini menjadi masalah karena dimiliki secara pribadi bukan umum. Sumur bor
tersebut hanya digunakan untuk rumah tangga tidak untuk pertanian, seperti untuk
dikonsumsi, mandi, sedangkan untuk padi masih menggunakan cara yang manual.
Berbicara mengenai hasil panen, hasil panen dari tanaman pangan dijual secara individu,
memaksimalkan jual beli jagung diperlukannya keterampilan soal branding, jika individu
tidak memiliki keterampilan tersebut maka tidak heran jika para petani akan kesusahan untuk
menjual hasil panennya. Masyarakat desa Sentol Laok Kabupaten Sumenep tidak
membutuhkan infrastruktur khusus, mereka lebih membutuhkan air bersih yang dapat
dimanfaatkan kedalam banyak hal.
Untuk tanaman lainnya yang sering ditanam oleh para petani disana adalah tembakau. Alat
yang digunakan untuk membajak sawah yakni traktor, mayoritas masyarakat di desa tersebut
memiliki traktor sebanyak 3 di setiap rumah (individu), kelompok tani, hal baiknya alat
membajak tersebut cukup bila digunakan oleh masyarakat di desa tersebut. Beras yang di
campur jagung menjadi makanan pokok di desa tersebut, namun beras tetap beli meski sering
dibantu oleh pihak desa. Terdapat beberapa kelemahan yang ada pada modal manusia, SDM
yang kurang memadai, pendidikan yang hanya tertokus kepada pertanian. Nilai lebih terdapat
pada generasi muda. Desa Sentol Laok Kabupaten Sumenep memiliki Income pendapatan
yang tergolong rendah jika hanya mengandalkan hasil panen.

Dilanjut pak yoga


Namun disisi lain terdapat keungggulan yang dapat menutupi kelemahan yang ada yakni
masih banyaknya masyarakat yang mau bertani, generasi mudanya masih melanjutkan apa
yang dilakukan oleh orang yang lebih tua.
Bagaimana kondisi pada saat pandemi ? Terdapat beberapa kendala yang terjadi pada saat
pandemi misalnya harga untuk tanaman pangan mengalami penurunan, harga suatu tanaman
yang dipanen tidak stabil cenderung turun, kejadian luar biasa juga berpengaruh. bahkan
menjadi minus, sehingga mengalami kerugian.
Contohnya harga cabai yang menurun meskipun tidak dalam keadaan pandemi, ketika panen
harga sudah turun. Sehingga diperlukan cara untuk mengantisipasi hal tersebut sehingga para
petani tidak mengalami kerugian yang besar, diharapkan adanya pengolahan hasil pangan.
Sampai saat ini Desa Sentol Laok Kabupaten Sumenep masih belum pernah menjalin
kerjasama dengan pihak luar, belum pernah ada penyuluhan pertanian sama sekali.

Berikut data yang telah diperoleh :

MODAL PENGHIDUPAN PROFIL

Alam
66,6%

Manusia Finansial
50% 60%

Sosial Fisik
33,3% 50%

Perhatikan juga tabel dibawah ini :

ALAM
Variabel Indikator Angka
Air Cukup 2
Irigasi tidak cukup 1
Sumur bor tersedia
sepanjang tahun namun 0
masih harus mengeluarkan
biaya
Produktivitas Tanah cukup subur 1
Hasil pertanian tetap sama
seperti 10 tahun kebelakang 2
Cocok untuk semua varietas 2
Total - 12

FINANSIAL
Variabel Indikator Angka
UMK 1,8 Pendapatan dibawah UMK 1
Cadangan pangan tersedia - 2
selama satu tahun
Tersedia secara keseluruhan - 2
Sewa - 0
Dimiliki semua - 1
Total 6/10 60%

MANUSIA
Variabel Indikator Angka
Pendidikan Petani Rata-rata Sekolah Saat ini sekolah
Dasar (SD) tersedia di daerah 1
tersebut
Masih adanya Minusnya
sosialisasi secara pendidikan pertanian 1
berkala
Pendidikan Anak Sarjana Masih tidak adanya
sarjana yang 1
berfokus pada
pertanian
Total 3

Anda mungkin juga menyukai