Ketentuan Peralihan
03 Keterangan Lain 07 Pasal 72
Pasal 43 - 64
4
Pedoman yang diterbitkan terkait implementasi
Peraturan BPOM No. 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan
Pedoman Label
Pangan Olahan
(secara umum),
tahun 2020,
Pedoman
Implementasi
Pelabelan Pangan
Olahan: Pencantuman
Jumlah Bahan Baku
dan Informasi Alergen,
tahun 2019
Informasi huruf a, c, d, e, g, h
wajib dicantumkan pada
bagian label yang paling
mudah dilihat dan dibaca
a. nama produk;
b. daftar bahan;
c. berat/isi bersih
d. nama & alamat pihak
Bagian label yang paling mudah
yang memproduksi/ dilihat dan dibaca, yaitu bagian satu
mengimpor; sisi pandang yang terlihat ketika
e. halal bagi yang produk dipajang (di-display) dan
dipersyaratkan; memuat keterangan yang sangat
f. tanggal & kode penting diketahui oleh konsumen
produksi; sesuai ketentuan peraturan yang
g. keterangan
kedaluwarsa;
berlaku.
h. nomor izin edar; dan
i. asal usul bahan
Pangan tertentu
CONTOH LABEL PANGAN OLAHAN
Nama Daftar
Dagang Chaki
Naget Ayam
Daftar bahan:
Daging ayam (37%), air, tepung roti
(gluten), isolat protein kedelai
(kedelai), susu bubuk, minyak
bahan
ING
Halal* Cara penyiapan:
1. Siapkan wajan
Saran penyajian
dan panaskan Cara
Cara minyak sampai
Simpan di suhu 170oC penyiapan
penyimpanan beku -18oC 2. Keluarkan
Diproduksi oleh: produk beku
PT. Bintang Lima dan langsung
Nama & Jakarta 15610 goreng hingga
Alamat Indonesia matang
3. Siap
Produsen* BPOM RI MD 123456789013 dihidangkan
Nama Dagang
Dapat berupa dapat berupa gambar, jika telah diatur dalam SNI
kata, huruf, angka, susunan warna,
dan/atau bentuk lain tersebut yang wajib maka nama jenis harus
memiliki daya pembeda sesuai SNI
Contoh:
Nama Jenis* ✔ Kopi Instan
pernyataan/keterangan tentang identitas
✔ Tuna Dalam kaleng
pangan olahan.
✔ Air Minum Dalam Kemasan
Komposisi :
Air, krim susu, gula pasir (mengandung pengawet sulfit),
susu skim, lemak nabati, ekstrak mangga, Pengemulsi,
Pewarna sintetik Kuning FCF CI No 15985, Perisa sintetik
mangga
PENCANTUMAN INFORMASI TANPA BTP
16
7. Kedaluwarsa 8. Nomor Izin Edar
Batas akhir suatu pangan olahan dijamin
mutunya sepanjang penyimpanannya
PRODUK DALAM NEGERI
01 mengikuti petunjuk produsen. “BPOM RI MD” yang diikuti dengan digit angka.
Asal Bahan Pangan Tertentu dari Hewan Pangan yang Diproduksi Melalui Proses
atau Tanaman Khusus
✔ Harus dicantumkan pada daftar bahan berupa nama Produk Rekayasa Genetik
bahan diikuti dengan asal bahan.
Contoh:
Gelatin sapi, lemak babi, minyak nabati, protein
Wajib dicantumkan:
kedelai, lemak kakao “PRODUK REKAYASA GENETIK”
Produk Iradiasi
Daftar bahan :
Daging Ikan (60%), tepung tapioka, terigu, isolat
Wajib dicantumkan:
protein kedelai, bawang putih, gula, garam,
lada, penguat rasa monosodium glutamate,
“IRADIASI”
penstabil fosfat.
PERINGATAN UNTUK PANGAN OLAHAN BERASAL DARI BABI
19
Keterangan peringatan tentang Alergen
Peringatan pada Produk Susu
Misalnya susu bubuk, susu Ultra High Wajib dicantumkan untuk:
Temperature (UHT), susu pasteurisasi, Pangan olahan yang mengandung allergen
dan susu steril)
Pangan olahan yang diproduksi menggunakan sarana
Perhatikan! produksi yang sama dengan pangan olahan yang
Tidak untuk menggantikan Air Susu Ibu mengandung alergen
Tidak Cocok untuk Bayi sampai usia 12 bulan
Contoh pada produk kerupuk ikan, di
Peringatan pada Produk Susu Kental dan bagian komposisi menampilkan tulisan:
Analognya
Daftar bahan:
Misalnya Susu Kental Manis, Krimer Kental Tapioka, minyak goreng, air, ikan,
Manis bumbu, garam, gula, penguat rasa
Monosodium Glutamat
Perhatikan!
Tidak untuk menggantikan Air Susu Ibu
Mengandung alergen, lihat daftar
Tidak Cocok untuk Bayi sampai usia 12 bulan bahan yang dicetak tebal.
Tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya sumber gizi
Catatan: tulisan ‘ikan’ dicetak tebal, karena
ikan termasuk alergen
20
Peringatan
Pangan Olahan yang Mengandung Pemanis Buatan
KEWAJIBAN PENCANTUMAN
1 Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun
2018 tentang Label Pangan Olahan 2
Peraturan BPOM Nomor 22 Tahun 2019
tentang Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan Olahan
PASAL 43 PASAL 2
Keterangan tentang kandungan Gizi Setiap Orang yang memproduksi dan/atau mengedarkan
dan/atau non Gizi Pangan Olahan wajib mencantumkan ING pada Label.
WAJIB dicantumkan untuk semua
pangan olahan
Informasi Nilai Gizi (ING) adalah DAFTAR
KANDUNGAN ZAT GIZI DAN NON GIZI
pangan olahan sebagaimana produk pangan
Dicantumkan dalam bentuk olahan dijual sesuai dengan format yang dibakukan
TABEL INFORMASI NILAI GIZI
ING berlaku wajib untuk semua pangan, KECUALI: Informasi Nilai Gizi Dilarang
Kopi bubuk, Teh bubuk/ serbuk, Teh celup, AMDK untuk dicantumkan pada label
(air embun, air mineral, air demineral), Herba, minuman beralkohol
rempah – rempah, bumbu, kondimen
Keterangan Sertifikasi Keamanan dan Tulisan, Logo, Gambar terkait Kemasan
Mutu oleh Lembaga Sertifikasi dan Kelestarian Lingkungan
• Sertifikat Keamanan dan Mutu dapat • Tulisan, logo dan/atau gambar yang
berupa terkait dengan kelestarian lingkungan
- tanda SNI, dapat berupa ekolabel,
- logo Sertifikat Kelayakan Pengolahan • Tulisan, logo dan/atau gambar yang
(SKP), terkait dengan kemasan misalnya logo
- logo sertifikat prima, tara pangan dan kode daur ulang
- logo piagam bintang keamanan Pangan, • Pencantuman harus disertai dengan
- Program Manajemen Risiko data dukung yang dapat
• Dibuktikan dengan sertifikat yang masih dipertanggungjawabkan sesuai
berlaku dan diterbitkan oleh lembaga dengan ketentuan peraturan
sertifikasi yang terakreditasi dan/atau perundang-undangan
lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah
Alami Dari (diikuti nama bahan)
• Pangan Olahan yang tidak dicampur Bahan merupakan bahan baku utama
dan tidak diproses; atau (kandungan bahan tersebut minimal 50%)
• Pangan Olahan yang diproses
secara fisika tetapi tidak merubah Keterangan untuk
sifat dan kandungannya
Membedakan Mutu Segar
tidak boleh digunakan pada Label
Pangan yang terbuat dari Pangan
Murni atau 100% Olahan antara atau Pangan Olahan
Pangan Olahan yang tidak lainnya
ditambahkan/dicampur dengan bahan
lain
Asli
Dengan (diikuti nama bahan) tidak dapat digunakan untuk Pangan
Olahan yang dicampur dengan bahan yang
Bahan merupakan salah satu bahan baku yang
dapat mengaburkan keasliannya, seperti
digunakan
penggunaan perisa.
LARANGAN (1)
1. Pernyataan bahwa Pangan Olahan dapat 2. Pernyataan atau keterangan dalam
menyehatkan bentuk apapun bahwa Pangan yang
bersangkutan dapat berfungsi sebagai obat.
contoh penulisan label yang salah contoh penulisan label yang salah yaitu pada
yaitu pada label produk sereal siap label produk acar bawang terdapat
X
LARANGAN (2)
3. Pernyataan bahwa Pangan 4. Pernyataan keunggulan pada Pangan Olahan jika
Olahan dapat meningkatkan keunggulan tersebut tidak seluruhnya berasal dari Pangan
kecerdasan. Olahan tersebut tetapi sebagian diberikan dari Pangan
contoh penulisan label yang salah Olahan lain yang dapat dikonsumsi bersama-sama
yaitu pada label susu bubuk
terdapat pernyataan contoh penulisan label yang salah yaitu
“membuat anak lebih pintar” pada produk susu bubuk full cream
terdapat pernyataan “memenuhi
kebutuhan gizi setiap hari”. Pada
dasarnya pemenuhan kebutuhan gizi
tidak hanya didapat dari mengonsumsi
produk ini saja, namun juga bersama
dengan bahan sumber gizi lain sesuai
konsep gizi seimbang
X X
LARANGAN (3)
5. Pernyataan yang memuat ketiadaan 6. Tulisan atau gambar seolah-olah bahan Pangan
suatu komponen yang secara alami tidak sintetik berasal dari alam.
ada dalam Pangan Olahan, kecuali ada
data pendukung/standar umum Pangan Salah satu contoh penulisan label yang salah yaitu pada
Olahan yang mengandung komponen label produk sediaan pemanis buatan (table top
tersebut. sweetener), mencantumkan gambar tebu, sehingga
seolah-olah produk terbuat dari bahan alami