Anda di halaman 1dari 38

PENGGUNAAN LABEL

KEMASAN PANGAN DAN


IKLAN PANGAN YG TEPAT

GUNANTO, SKM, MSc


DINAS KESEHATAN KAB. SLEMAN
Sarana komunikasi produsen - konsumen

Penentu keputusan ‘MEMBELI’ bagi


konsumen

PERLUKAH Menciptakan perdagangan yang


DIATUR ?? adil, jujur dan bertanggung
jawab
Melindungi konsumen
2
LABEL & IKLAN PANGAN

Label adalah setiap keterangan mengenai pangan


yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya
atau bentuk lain yang disertakan pada pangan,
dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau
merupakan bagian kemasan pangan

Iklan adalah setiap keterangan atau pernyataan


mengenai pangan dalam bentuk gambar, tulisan atau
bentuk lain yang dilakukan dengan berbagai cara
untuk pemasaran dan atau perdagangan pangan
DITEMPEL PADA KEMASAN

PELABELAN DIMASUKKAN KEDALAM KEMASAN


PANGAN

DICETAK PADA KEMASAN


KEPENTINGAN PELAKU USAHA PERATURAN / KETENTUAN

•Informasi sesuai
Informasi : PERATURAN dengan peraturan
•Identifikasi Produk •Objektif, benar,
LABEL & IKLAN
•Kreativitas jelas, jujur tidak
• Kepentingan Bisnis PANGAN
menyesatkan
Ketentuan label (PP no 69 th 1999)

Diwajibkan pada setiap


pangan olahan yang dikemas Menggunakan Bahasa
untuk diperdagangkan-->Pasal Indonesia ->Pasal 15
2 ayat 1

Ditampilkan secara tegas,


jelas, mudah dibaca, teratur Tidak mudah lepas dari
dan tidak berdesak-desakan kemasan Pasal 2 ayat 2
Pasal 13

Tidak mudah luntur atau


rusak, melekat kuat , jika Terletak pada bagian yang
dilepas akan merusak mudah dilihat dan dibaca
label/kemasan aslinya Pasal 2 ayat 2
Pasal 2 ayat 2
Tulisan
✓ Menggunakan bahasa Indonesia
✓ Istilah asing dapat digunakan sepanjang tidak ada padanannya, tidak dapat diciptakan
padanannya atau digunakan untuk kepentingan perdagangan pangan ke luar negeri
✓ Ukuran huruf minimal = huruf kecil “o” huruf Arial 1 mm (6 point), kecuali untuk
keterangan tertentu.
Huruf Arial 1 mm (6 point) :
font jenis “arial” dengan ukuran font 6
✓ Kemasan kecil (≤ 10 cm2) : ukuran huruf tidak boleh lebih kecil dari 0.75 mm
▪ memuat keterangan paling sedikit nama dan alamat pihak yang memproduksi; dan
▪ pangan tersebut dimasukkan ke dalam kemasan yang lebih besar yang
memungkinkan untuk memuat keterangan yang harus dicantumkan

Gambar
 Harus menunjukkan hal yang sebenarnya
 Gambar buah, sayur, daging, ikan atau bahan pangan lainnya
 boleh, jika pangan mengandung bahan tersebut, bukan perisa
 Pada komposisi: dicantumkan jumlah (%) bahan tersebut
 Contoh: ”Komposisi : air, gula, ekstrak buah jeruk (2%), perisa
jeruk”
 Dikecualikan, gambar sebagai saran penyajian
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK IRTP

Keterangan yang wajib dicantumkan:


• Nama produk sesuai dengan keadaan
sebenarnya
• Komposisi/bahan yg digunakan
Keterangan • Berat bersih atau isi bersih
• Nama dan alamat yang memproduksi
wajib : • Nomor P-IRT
• Keterangan tentang kedaluwarsa
• Tanggal dan atau kode produksi
TIDAK WAJIB :
- Merk dagang
- Saran Penyajian
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK IRTP

Nama produk pangan :


• Spesifik utk satu jenis pangan
• Tidak menyeramkan
1. Nama • Tidak melanggar etika
Pangan • Bukan merupakan “MERK”
• Lazim dan ada dalam daftar
pangan yg boleh PIRT (dan
sejenisnya) :
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK IRTP

1) Memuat semua bahan yg digunakan,


bahan utama dan bahan tambahan
2) Ditulis berurutan dari bahan yg paling
banyak ke yg terkecil digunakan (utk
2. Komposisi / menentukan kelompok jenis pangan)
bahan yg 3) Jika bahan utama sama tapi ada varian
digunakan rasa, ditulis semua (diberi tanda khusus
pd varian yg sesuai)
4) Adanya klaim 100 %, asli/murni, bahan
pilihan, diolah scr higienis, dll; dg syarat
5) Penggunaan BTP wajib ditulis sesuai
ketentuan
Informasi Tanpa Bahan Tambahan Pangan Pada
Label dan Iklan Pangan*
• Ruang lingkup : Hanya diizinkan untuk jenis BTP : Pemanis Buatan, Pengawet,
Pewarna sintetis, Antioksidan, dan /atau Penguat rasa
• Dapat dicantumkan jika pada Produk akhir tidak mengandung jenis BTP tersebut
di atas (ada hasil uij lab), dg penulisan :
a. Tanpa Pemanis Buatan,
b. Tanpa Pengawet,
c. Tanpa Pewarna sintetis,
d. Tanpa Antioksidan, dan /atau
e. Tanpa Penguat rasa
Pencantuman informasi tidak diizinkan menggunakan dan/atau disertai
pencantuman nama jenis BTP

*Perkabadan no.23 tahun 2016


MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK IRTP

Penulisan sbb :
1) Berat bersih : utk bahan padat (miligram,
gram, kilogram dst)
2) Isi bersih : utk bahan cair (mililiter (cc),
3. Berat/Isi liter dst)
3) Isi : utk jumlah satuan (biji, batang, pcs,
bersih
dst)

Tidak ditulis dg bhs asing “NETTO” (kec. dua bahasa)


MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK IRTP

Penulisan sbb :
1) Diproduksi oleh : (jika memproduksi sendiri)
2) Dikemas ulang oleh : (jika mengemas ulang)
3) Inisial : nama perorangan atau nama usaha
4. Nama (jika badan usaha hrs ada bukti akta pershn)
dan alamat 4) Alamat : minimal kecamatan, kab/kota,
produsen propinsi
5) Pencantuman nomor telp/web/email :
fakultatif
Diproduksi oleh : Dikemas ulang oleh :
Bu Paini, Gamping, Sleman, CV. SUXES MAKMUR
Yogyakarta Depok, Sleman, Yogyakarta
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK IRTP

1) Umur simpan: batas akhir suatu


pangan olahan dijamin mutunya
sepanjang penyimpanannya
mengikuti petunjuk dr produsen
5. 2) Waktu kedaluwarsa: waktu saat suatu
Kadalu kerusakan dapat terdeteksi
warsa 3) Kriteria kedaluwarsa: perubahan
tekstur, flavor/aroma, warna,
penampakan khusus, nilai gizi, jumlah
Tdk ditulis mikroba
4) Penulisan : “ kadaluwarsa tgl”, “Baik
ED /
digunakan sebelum”, “Tahan ... Hari”
EXP
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK IRTP

Contoh kriteria kedaluwarsa beberapa produk IRTP


Produk Kriteria kadaluarsa
Bubuk instan seperti wedang jahe Peningkatan kekempalan karena peningkatan
instan, kunyit asem instan, dll kadar air
Kudapan yang digoreng: • Penurunan kerenyahan karena peningkatan
- Kerupuk matang, kadar air
- Keripik (pisang, talas, nangka, • Ketengikan karena oksidasi minyak/lemak
salak, mangga, kentang, dll)
- Pilus, dll
Kue kering
- Abon (ikan, sapi, ayam, dll) • Ketengikan karena oksidasi minyak/lemak
- Dodol
Sari buah • Perubahan warna (pencoklatan atau gelap),
• Perubahan bau
- Saus • Perubahan warna (pencoklatan atau gelap),
- Sambal • Perubahan bau
- Sirup • Perubahan kekentalan
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK IRTP

Contoh penulisan :

Umur simpan penulisan Contoh


Kurang dari 7 hari jumlah hari Diproduksi tgl 13/2/2018
(tahan 3 hari)
7 hari s/d 12 bulan Tanggal, bulan, tahun • Kadaluwarsa tgl : 13 Juni
2018
• Baik digunakan sebelum :
13 Juni 2018
Lebih dr 12 bln Bulan dan tahun • Kadaluwarsa : Oktober 2019

Batas kadaluwarsa ditentukan dgn pengamatan/percobaan sendiri oleh


produsen, tidak ada uji labnya (kecuali untuk konfirmasi)

Jika hanya mengemas ulang, kadaluwarsa dikurangi 10 % lebih awal


Kode Produksi merupakan kode yang dapat memberikan
6. Kode penjelasan mengenai riwayat suatu produksi pangan olahan
yang diproses pada kondisi dan waktu yang sama.
Produksi
Bersumber dari dokumen/catatan produksi

dapat dicantumkan dalam bentuk dapat disertai dengan atau berupa


nomor bets tanggal produksi, yaitu tanggal, bulan
tahun dimana pangan olahan tersebut
diproduksi
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK IRTP

Kode Produksi : 020712P01 020712S02 P01020712


P = Shift /
02=tanggal 2 02=tanggal 2
kelompok Pagi
07=bulan Juli 07=bulan Juli 01=peralatan no 1
Arti Kode : 12=tahun 2012 12=tahun 2012 02=tanggal 2
P = Shift /
S = Siang 07=bulan Juli
kelompok Pagi
01=batch 1 02=batch 2 12=tahun 2012
7. Nomor PIRT

PIRT No. 2143404010456-21

2 : kemasan plastik

14 : olahan buah 21 : thn berakhir

3404 : Kab. Sleman, DIY 0456 : No urut pendaft

01 : No urut produk
8. Keterangan/
tulisan halal

Dapat dicantumkan pada label Kebenaran mengenai klaim


pangan olahan jika telah ‘Halal’ merupakan tanggung
mempunyai sertifikat “Halal” jawab orang yang
dari lembaga yang berwenang menyatakannya
di Indonesia dan memiliki ijin
pencantuman tulisan Halal dari * Pasal 10 PP no 69 tahun 1999

Dinkes Kab/Kota setempat

Jika produk pangan mengandung babi, maka wajib


mencantumkan tulisan mengandung babi dan gambar babi
dalam kotak berwarna merah seperti berikut ini:
9. Infomasi Nilai Gizi
Informasi Nilai Gizi (ING) adalah daftar kandungan zat gizi
pangan pada label pangan sesuai dengan format yang
dibakukan Tidak wajib
Wajib
jika

• Disertai pernyataan bhw pangan mengandung vitamin, mineral, dan atau zat gizi lainnya yg
ditambahkan; atau
• Dipersyaratkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Perka
BBPOM No 16 th 2020 ttg Pencantuman ING utk pangan olahan produk UMKM)

Informasi yang wajib dicantumkan Zat gizi yang wajib dicantumkan

1. Takaran saji 1. Energi total


2. Jumlah sajian per kemasan 2. Lemak total
3. Catatan kaki 3. Protein
4. Karbohidrat total
5. Natrium 22
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK IRTP
BAGIAN UTAMA LABEL BAGIAN LAIN
Nama Produk Sirup Markisa Komposisi: gula pasir,

Elvyra
buah markisa, air,
Nama Dagang pewarna kuning
kuinolin CI No.47005 Komposisi
Cara
Penyiapan/Penggunaan:
1. Masukkan 25 ml sirup ke
dalam gelas
2. Tambahkan 150 ml air
3. Aduk hingga rata
4. Sajikan Saran
Penyajian
Logo Halal
Diproduksi oleh: Tanggal dan Kode
Nama dan Elvyra Mandiri Produksi:
Jl. Madani No. 88 Isi Bersih 500ml 150216 ACD01
Alamat Produsen Makassar 90141
Baik Digunakan
Indonesia
P-IRT No. 1234567890134-17 Sebelum : 16 Des 19

Isi/berat bersih No. pendaftaran Tanggal Kedaluwarsa


Tanggal dan Kode produksi
TULISAN YANG DILARANG DICANTUMKAN PADA
LABEL DAN IKLAN PANGAN OLAHAN

• mengandung suatu zat gizi lebih


unggul dari produk lain.
x
‘Vitamin C paling tinggi’

x
• dapat menyehatkan ‘Madu bermanfaat untuk
menyehatkan badan’

• berfungsi sebagai obat


kanker’ x
‘dapat mengobati

• merendahkan produk lain x


‘nikmatnya tak
tertandingi’
TULISAN YANG DILARANG DICANTUMKAN PADA
LABEL DAN IKLAN PANGAN OLAHAN

• dapat meningkatkan ‘dengan DHA untuk

x
kecerdasan atau IQ meningkatkan kecerdasan
anak’

x
• tidak mengandung zat tertentu ‘tidak mengandung kolesterol’
yang secara alami tidak ada. → pada produk minyak
goreng

• pernyataan dari tenaga ‘Konsumsi produk A untuk


memenuhi kebutuhan protein
kesehatan atau yang

x
anda setiap hari’ (Prof. Abal – ahli
menyerupai. gizi)
GAMBAR YANG TIDAK BOLEH DICANTUMKAN PADA
LABEL DAN IKLAN PANGAN

• tenaga kesehatan atau berpenampilan


sebagai tenaga kesehatan
• nama, logo atau identitas lembaga yang melakukan analisis

Gambar diambil dari: www.lovelytoday.com, sp.beritasatu.com,


id-id.facebook.com
Mencantumkan
khasiat sebagai
obat

➢ Tidak ada alamat


produsen
➢ Tidak ada komposisi
➢ Tidak ada kode produksi
➢ Tidak ada berat/isi bersih
Mencantumkan
khasiat sebagai
obat
➢ Tidak ada komposisi
Menganggap lebih unggul dari pada ➢ Tidak ada kode produksi
produk pangan yang lain ➢ Tidak ada tanggal
No 1, Super kadaluwarsa
➢ Tidak ada berat bersih
SANKSI PELANGGARAN

a. peringatan secara tertulis;


b. larangan untuk mengedarkan untuk sementara
waktu dan atau perintah untuk menarik produk
pangan dari peredaran;
c. pemusnahan pangan jika terbukti membahayakan
kesehatan dan jiwa manusia;
d. penghentian produksi untuk sementara
waktu;
e. pengenaan denda paling tinggi Rp 50.000.000,00
(limapuluh juta rupiah), dan atau
f. pencabutan izin produksi atau izin usaha.
PENUTUP

• Kemasan pangan yang tepat akan mampu


mewadahi dan melindungi pangan dengan
baik.
• Penampilan yang baik dari kemasan dapat
meningkatkan penjualan.
• Industri pangan bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa label yang digunakan
memenuhi ketentuan yang berlaku
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai