Anda di halaman 1dari 64

DEFINISI

SETIAP
SETIAPKETERANGAN
KETERANGANMENGENAI
MENGENAI PANGAN
PANGAN
YG
YGBERBENTUK
BERBENTUKGAMBAR,
GAMBAR,TULISAN,
TULISAN,
KOMBINASI
KOMBINASIKEDUANYA,
KEDUANYA, YG
YG DISERTAKAN
DISERTAKANPD
PD
PANGAN,
PANGAN, DIMASUKKAN
DIMASUKKANKE
KEDALAM,
DALAM,
DITEMPELKAN
DITEMPELKANPD,
PD, ATAU
ATAUMERUPAKAN
MERUPAKAN
BAGIAN
BAGIANKEMASAN
KEMASANPANGAN
PANGAN
DASAR HUKUM
DASAR HUKUM

1.
1. UNDANG
UNDANGUNDANG
UNDANGRIRINO.18
NO.18TAHUN
TAHUN2012
2012
TENTANG
TENTANGPANGAN
PANGAN
2.
2. UNDANG
UNDANGUNDANG
UNDANGRIRINO.
NO.88TAHUN
TAHUN1999
1999
TENTANG
TENTANGPERLINDUNGAN
PERLINDUNGANKONSUMEN
KONSUMEN
3.
3. PERATURAN
PERATURANPEMERINTAH
PEMERINTAHRI RINO.
NO.69
69TAHUN
TAHUN
1999
1999TENTANG
TENTANGLABELLABELDAN
DANIKLAN
IKLANPANGAN
PANGAN
4.
4. Peraturan
PeraturanKepala
KepalaBPOM
BPOMRIRINo.
No.
HK.03.1.5.12.11.09955
HK.03.1.5.12.11.09955Tahun
Tahun2011
2011tentang
tentang
Pendaftaran
PendaftaranPangan
PanganOlahan
Olahanlampiran
lampiran33
Isi Bersih : 350 ml
R R
ARIA ARIA
SIRUP RASA JERUK

BPOM RI MD NO.
SIRUP JERUK
Kode Produksi :870609
Baik digunakan sebelum :
Fungsi Pelabelan :

1.Identifikasi produk
2.Membantu penjualan produk
3.Pemenuhan peraturan
perundang-undangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


1. Fungsi Identifikasi
Memberikan informasi kepada konsumen tentang :

• bahan yang dikemas, • customer service,


• cara menggunakan produk • cara penanganan
• cara menangani produk, kemasan bekas,
• tanggal kadaluarsa, • identifikasi persyaratan
• komposisi produk, lingkungan
• ukuran,
• volume,
• bobot,
• siapa produsennya,
• Lokasi produksi,

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


2. Fungsi Membantu Penjualan
Produk
• kemasan menjadi promosi bagi produk
• aspek pemasaran :
 menarik perhatian : warna, bentuk,
merk, foto/gambar, tata letak
 daya tarik praktis : mudah dibuka/
ditutup, volume yang sesuai, dapat
digunakan kembali, dapat diisi ulang

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


3. Fungsi Pemenuhan Peraturan
Perundang-undangan
• Komposisi label harus sesuai dengan
kandungan bahan pangan tersebut;
• Tidak boleh menyesatkan konsumen;
• Label halal dapat
dipertanggungjawabkan
• Tanggal kadaluarsa harus benar;
• Nomor registrasi sertifikasi produksi

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


. KETENTUAN UMUM :

 Pangan olahan yg diproduksi di dlm negeri atau


dimasukkan ke dlm wilayah Ind utk diperdagangkan dlm
kemasan wajib mencantumkan label pd, di dlm dan/atau
di kemasan pangan
 Pencantuman label hrs memenuhi ketentuan Per UU dan
peraturan lain yg berlaku
 Ket./pernyataan dlm label hrs benar & tdk menyesatkan
baik tulisan, gambar atau btk apapun lainnya
 Label memuat tulisan yg jelas, mudah dibaca, teratur &
tdk berdesak desakan
 Penggunaan latar belakang (gambar, wrn maupun
desain) tdk boleh mengaburkan tulisan pd label
. KETENTUAN UMUM :

 Tdk mudah lepas, luntur atau rusak & terletak pd bagian


kemasan yg mudah utk dilihat & dibaca
 Label yg melekat/ditempelkan hrs melekat kuat shg jika
dilepas akan merusak label/kemasan aslinya
 Pencantuman pernyataan ttg manfaat pangan bagi kes
dpt dilakukan bila didukung oleh fakta ilmiah yg dpt
dipertanggungjwbkan & sesuai dng ketentuan yg
ditetapkan
 Label terdiri dr bagian utama & bagian lain
. KETENTUAN UMUM :

 Label paling sedikit hrs mencantumkan :


 Nama pangan olahan
 Berat/isi bersih
 Nama & alamat pihak yg memproduksi/memasukkan
pangan ke dlm wilayah Indonesia
 Daftar bahan yg digunakan
 No pendaftaran pangan
 Keterangan kadaluwarsa dan
 Kode produksi
. KETENTUAN UMUM :
 Selain ket diatas juga dicantumkan ket :
 Ket ttg kandungan gizi
 Ket ttg iradiasi pangan
 Ket ttg pangan organik
 Ket ttg pangan rekayasa genetika
 Ket ttg pangan yg dibuat dr bhn baku alamiah
 Petunjuk penggunaan/penyiapan
 Petunjuk cara penyimpanan
 Ket ttg petunjuk/saran penyajian
 Ket ttg peruntukan
 Ket lain yg perlu diketahui mengenai dampak pangan
terhdp kesehatan manusia
 Peringatan
I. TULISAN & GAMBAR :
1. Bahasa , huruf & angka

a. Ket pd label ditulis & dicetak menggunakan bhs Ind,


angka arab & huruf latin
b. Penggunaan istilah asing dpt dilakukan sepanjang
tdk ada padanannya, tdk dpt diciptakan padanannya
atau digunakan utk kepentingan perdagangan ke luar
negeri
c. Istilah asing adalah bhs, angka atau huruf selain bhs
Ind, angka arab atau huruf latin serta istilah teknis
atau ilmiah mis rumus kimia
d. Dapat ditambahkan ket yg sama dlm bhs lain selain
bhs Ind, angka arab & huruf latin
I. TULISAN & GAMBAR :
2. Gambar

a. Hrs menunjukkan keadaan sebenarnya, termsk sifat &/atau


keadaan pangan olahan serta tdk boleh menyesatkan
b. Gambar buah, daging, ikan atau bhn pangan lainnya hanya
boleh dicantumkan apabila pangan mengandung bhn tsb,
bukan sbg perisa (termsk perisa alami, perisa identik alami
& perisa artifisial).
Pd komposisi hrs dicantumkan jmh bhn yg digunakan, mis :
Komposisi : air, gula, sari buah mangga (10%), perisa
mangga, gula, ekstrak buah jeruk (2%), perisa jeruk
I. TULISAN & GAMBAR :
2. Gambar

c. Ketentuan a & b tdk berlaku utk pencantuman gambar sbg


saran penyajian
d. Utk pangan olahan yg memerlukan/mempunyai petunjuk
penyajian/penggunaan dpt mencantumkan gambar bhn pangan
lainnya sesuai dng penjelasan petunjuk penyajian/penggunaan
I. TULISAN & GAMBAR :
3. Ukuran huruf & tulisan

a. Huruf & angka hrs jelas, mudah dibaca, proporsional dng luas
permukaan label
b. Ukuran huruf minimal =/> dr huruf kecil “o” pd jenis huruf arial
dng ukuran 1 mm (arial 6 point) kec utk ket ttt
c. Ket dlm bhs Ind ditulis dng ukuran huruf yg proporsional dng
bhs lain & tdk < 1 mm
d. Ukuran huruf nama jenis hrs proporsional dng nama dagang,
tdk boleh < dr huruf kecil “o” pd jenis arial dng ukuran 2 mm
atau sesuai dng ketentuan yg ditetapkan dlm Per UU
I. TULISAN & GAMBAR :
3. Ukuran huruf & tulisan

e. Pengecualian terhdp pangan olahan yg kemasannya terlalu


kecil
1) Luas permukaan label sama/< dr 10 cm2
2) Memuat ket paling sedikit nama & alamat pihak yg
memproduksi
3) Pangan tsb dimasukkan ke dlm kemasan yg lbh besar yg
memuat ket yg hrs dicantumkan
f. Utk label dng luas permukaan =/< 10 cm2 , ukuran huruf &
angka tdk boleh lbh kecil dr 0,75 mm
I. TULISAN & GAMBAR :
4. Tulisan & peringatan

a. Pangan olahan yg mengandung bhn berasal dr babi


1) Cantum tulisan “mengandung babi”, jelas terbaca, ukuran
proporsional, paling sedikit 1,5 mm, pd bagian yg mudah
dilihat
2) Penulisan hrs diikuti dng kata “babi” mis, daging babi,
lemak babi, gelatin babi
3) Bhn pangan yg mungkin berasal dr babi : gelatin, enzim,
lemak, kolagen, kolostrum, protein, shortening, pengental,
pengemulsi, pemantap, mono di tri gliserida dll

MENGANDUNG BABI
I. TULISAN & GAMBAR :
4. Tulisan & peringatan

b. Minuman beralkohol

1) Cantum tulisan” minuman beralkohol” & nama jensi


± umur 21 th/wanita hamil
sesuai kategori pangan, di bwh
dilarang minum, mengandung alkohol …..% v/v, pd
bagian yg paling mudah dilihat
2) Jika nama jenis tdk ada di kategori pangan, mk
pencantuman nama jenis sbb : minuman beralkohol
golongan …………..
3) Gol A (1-5%), gol B (> 5-20%), gol C (>20-55%)
I. TULISAN & GAMBAR :
4. Tulisan & peringatan

c. Pangan olahan yg mengandung alkohol


1) Wajib cantum kadar alkohol : mengandung alkohol ± …..%
, pd bagian yg paling mudah dilihat
2) Pangan yg menggunakan alkohol/bhn baku yg
mengandung alkohol yg tdk terdeteksi pd produk akhir, ket
ttg kandungan alkohol tdk perlu dicantumkan

d. Pangan olahan yg mengandung alkohol


1) Jelas terbaca, proporsional, ukuran paling sedikit 1,5 mm,
pd bag yg mudah dilihat

PERHATIKAN !
TIDAK COCOK UTK BAYI
I. TULISAN & GAMBAR :
4. Tulisan & peringatan

e. Formula bayi
Label formula bayi diatur khusus dlm Peraturan Ka Bdn POM
No. HK.03.1.52.08.11.07235 thn 2011 ttg pengawasan formula
bayi dan formula bayi utk keperluan medis khusus
f. Pangan olahan yg mengandung alergen
1) Dpt mencantumkan ket ttg alergen sesuai dng ketentuan
yg berlaku
2) Sereal yg mengandung gluten (gandum, barley, oats, rye,
spelt), kerang kerangan, telur, ikan & hsl olahan, kacang
tanah, kedelai & hsl olahan, susu & hsl olahan termsk
laktosa, treenut & hsl olah kacang, sulfit (10 ppm atau>)
I. TULISAN & GAMBAR :
4. Tulisan & peringatan

g. Pangan olahan yg mengandung pemanis buatan


1) Cantum tulisan “mengandung pemanis buatan”
2) Cantum kadar pemanis buatan (mg/kg atau %), kec jika
label mencantumkan ING (kadar dlm mg/saji)
3) Cantum nilai ADI utk pemanis buatan yg memp nilai ADI
4) Cantum tulisan “mengandung pemanis buatan,
disarankan tdk dikonsumsi oleh anak-anak, ibu hamil
dan ibu menyusui”
5) Cantum tulisan “ utk penderita diabetes & atau org yg
membutuhkan makanan berkalori rendah”
I. TULISAN & GAMBAR :
4. Tulisan & peringatan

g. Pangan olahan yg mengandung pemanis buatan


6) Aspartam, cantum peringatan “mengandung
fenilalanin, tdk cocok utk penderita fenilketonuria”
7) Gol polyol (Sorbitol, silitol, maltitol, manitol. Isomalt,
laktitol) cantum peringatan “konsumsi > 20 gram /hari
dpt mengakibatkan efek laksatif”
8) Jika mengandung gula & pemanis buatan, cantum
“mengandung gula & pemanis buatan”
I. TULISAN & GAMBAR :
4. Tulisan & peringatan

h. Sediaan BTP
1) Label cantum tulisan “Bahan Tambahan Pangan”, nama
gol BTP, nama bhn BTP & no pendaftaran produsen
BTP kecuali utk sediaan pemanis buatan dlm btk table
top
2) Utk pemanis buatan juga hrs cantum :
 Jmh pemanis buatan (mg utk sediaan padat, ml utk
sediaan cair) dlm jmh sediaan sekali pakai
 Kesetaraan kemanisan diband dng gula
 ADI (jmh mg pemanis buatan yg dpt digunakan tiap
hari/kg BB)
I. TULISAN & GAMBAR :
4. Tulisan & peringatan

h. Sediaan BTP
 tulisan “ utk penderita diabetes & atau org yg
membutuhkan makanan berkalori rendah”
 tulisan “mengandung pemanis buatan, disarankan tdk
dikonsumsi oleh anak-anak, ibu hamil dan ibu
menyusui”
 Aspartam, cantum peringatan “mengandung
fenilalanin, tdk cocok utk penderita fenilketonuria”
 Gol polyol (Sorbitol, silitol, maltitol, manitol. Isomalt,
laktitol) cantum peringatan “konsumsi > 20 gram /hari
dpt mengakibatkan efek laksatif”
I. TULISAN & GAMBAR :
4. Tulisan & peringatan

h. Sediaan BTP
 Utk aspartam, cantum tulisan “ tdk cocok digunakan utk
bhn yg akan dipanaskan”
3. Utk pewarna pangan juga hrs cantum :
 No indeks (Color index/CI)
 PEWARNA PANGAN atau PEWARNA MAKANAN
 Logo M
I. TULISAN & GAMBAR :
4. Tulisan & peringatan
i. Tulisan & gambar terkait sponsor kegiatan
 Cantum setelah mendpt persetujuan dr Badan POM dng
rekomendasi dr penanggung jwb event
 Tulisan/gambar tdk beleh menutupi informasi yd wajib
dicantumkan
 Berlaku sesuai dng batas wkt yg telah ditetapkan dlm
persetujuan pendaftaran atau persetujuan perubahan data
II. BAGIAN UTAMA LABEL :

1. Memuat ket paling penting utk diket konsumen


2. Terletak pd sisi kemasan yg paling mudah dilihat, diamati,
dibaca oleh masyarakat
3. Paling sedikit cantum ket :
 Nama jenis, & bila ada nama dagang
 Berat/isi bersih
 Nama & alamt pihak yg memproduksi/memasukkan pangan
ke dlm wil Ind
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
1. Nama pangan olahan

a. Nama jenis & nama dagang


b. Sesuai SNI yg telah diberlakukan wajib, jika belum
diatur dlm SNI hrs memenuhi ketentuan kategori
pangan
c. Jika belum ditetapkan dlm SNI & kategori pangan, hrs
mendpt persetujuan terlebih dulu dr Dir. Standarisasi
Produk Pangan Badan POM RI
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
1. Nama pangan olahan

d. Nama dagang tdk boleh :


 Bertentangan dng Per UU, moral agama,
kesusilaan/ketertiban umum
 Tdk memiliki daya pembeda
 Telah menjadi milik umum
 Merpkan ket/berkaitan dng pangan yg didaftarkan
 Menggunakan nama jenis/umum/lazim yg mungkin terkait
pangan ybs
 Menggunakan kata sifat yg sec lgs/tdk lgs dpt
mempengaruhi penafsiran terhdp pangan (alami, murni, suci
& kata lain yg semakna)
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
1. Nama pangan olahan

e. Bukan nama dagang yg telah memp sertifikat merk utk


pangan olahan sejenis atas nama org/bdn usaha lain
f. Bila memp sertifikat merk dpt cantum tanda R atau TM
Sepanjang tdk terkait aspek keamanan & gizi
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
2. Daftar bhn yg digunakan
a. Menggunakan nama lazim yg lengkap(tdk disingkat)
b. Dicantumkan lengkap & berurutan mulai dr jmh terbanyak
kec. Utk BTP ikutan, vut, mineral, zat penambah gizi lainnya
c. Didahului dng tulisan komposisi, daftar bahan, bahan yg
digunakan, bahan-bahan
d. BTP ikutan dicantumkan setelah bhn yg mengandung BTP
tsb (gol pemanis buatan, pengawet, antioksidan, pewarna
dan penguat rasa)
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
2. Daftar bhn yg digunakan
e. Pencantuman BTP pd komposisi
 Cantum nama gol
 Khusus pemanis buatan, pengawet, antioksidan, pewarna
dan penguat rasa juga hrs cantum nama jenis
 Khusus pewarna cantum No CI
 Khusus pemanis buatan cantum jmh dlm mg/kg atau
mg/saji. Berlaku juga utk pemanis buatan ikutan
 Khusus perisa, sekurang-kurangnya cantum nama
kelompok perisa (alami, identik alami & artfisial)
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
2. Daftar bhn yg digunakan
f. Pencantuman air
 Air hrs dicantumkan jika digunakan/ditambahkan sbg bhn
dlm proses pembuatan
 Air yg mengalami penguapan seluruhnya dlm proses
pembuatan tdk perlu cantum (jika pangan olahan btk
akhirnya kering/padat)
g. Bhn ttt (lemak/minyak, protein, ekstrak & bhn yg berasal dr
nabati atau hewani, hrs cantum nama jenis & asal komponen
tsb (minyak nabati, minyak babi, pengemulsi lesitin kedelai,
dll)
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
2. Daftar bhn yg digunakan

h. % kandungan bhn
 Minuman yg mengandung sari buah/sayur hrs cantum %
sari buah/sayur (mis 20% sari buah mangga)
 Pencantuman % dpt berdekatan dng nama jenis dng huruf
tdk boleh < dr nama jenis
 Kandungan sari buah < 10% tdk boleh cantum pernyataan
sari buah maupun % sari buah pd nama jenis (hanya pd
daftar bhn/komposisi)
 % sari buah dihitung sbg rasio derajat brix sari buah (baik
hsl rekonstitusi/tanpa rekonstitusi) dng derajat brix sari
buah baku x 100%
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
2. Daftar bhn yg digunakan
i. Ket yg berkaitan dng asal & sifat pangan
 Alami : digunakan utk pangan olahan yg tdk dicampur & tdk
diproses atau diproses sec fisik ttp tdk merubah sifat &
kandungan
 Murni : digunakan utk pangan olahan yg tdk di + sesuatu
apapun, mis AMDK
 Dibuat dari ……. (nama bhn) : digunakan bila pangan olahan
ybs seluruhnya terdr dr 1 bhn
 Dibuat dng ….. (nama bahan) : digunakan bila bhn tsb sbg
salah satu bhn baku utama yg digunakan
 100% : digunakan utk pangan olahan yg tdk di +/dicampur dng
bhn lain
 Asli : tdk dpt digunakan utk pangan olahan yg dicampur dng
bhn yg dpt mengaburkan keasliannya, spt penggunaan perisa
(contoh susu coklat di + perisa, tdk boleh cantum dng coklat
asli)
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
3. Berat/isi bersih
a. Berat/isi bersih : ket jmh pangan dlm kemasan/wadah
b. bobot./berat tuntas : berat pangan [adat yg menggunakan
medium cair (berat bersih – berat medium cair)
c. Dlm satuan metrik
 Padat : mg, gram/g, kilogram/kg
 Cair : mililiter (ml/mL), liter (l/L)
 Semi padat : mg, gram/g, kilogram/kg, mililiter (ml/mL), liter
(l/L)
d. Penulisan utk menerangkan bijian/butiran : berat bersih : 1
gram (5 butir @ 200 mg)
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
4. Ket ttg nama & alamat
a. Produk dlm negeri
 Nama & alamat produsen (paling sedikit nama kota, kode
pos & Indonesia), kec. Alamat tdk terdaftar pd direktori kota
/buku telepon mk hrs cantum alamat sec jelas & lengkap
 Pangan olahan lisensi & yg dikemas kembali, hrs cantum
info yg menghub antara pihak yg memprod dng pemberi
lisensi &/ pihak yg melakukan pengemasan kembali
 Pangan yg diprod berdsrkan kontrak, cantum info yg
menghub antara nama perush yg mengajukan pendaftaran
dng produsennya (“diproduksi oleh …. untuk ……)
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
4. Ket ttg nama & alamat
b. Produk luar negeri
Produsen
 Nama & alamat produsen di luar negeri (paling sedikit nama
kota & negara)
 Pangan olahan lisensi & yg dikemas kembali, hrs cantum
info yg menghub antara pihak yg memprod dng pemberi
lisensi &/ pihak yg melakukan pengemasan kembali
 Pangan yg diprod berdsrkan kontrak, cantum info yg
menghub antara nama perush yg mengajukan pendaftaran
dng produsennya (“diproduksi oleh …. untuk ……)
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
4. Ket ttg nama & alamat

b. Produk luar negeri


Importir
 Nama & alamat importir yg mengajukan pendaftaran
 Jika pihak yg mengajukan pendaftaran bukan merupakan
importir, cantum nama & alamat importir dan pihak yg
mendaftarkan disertai info yg menghub antara nama
perush yg mengajukan pendaftaran dng importir
( “diimpor oleh …. untuk …. atau diimpor oleh ….. dan
didistribusikan oleh ……”)
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
5. Pangan halal
a. Tulisan halal dpt cantum bila memp sertifikat halal dan ijin
cantum halal dr Dir. Insert Pangan Badan POM RI atau
BBPOM setempat utk produk AMDK dan produk IRTP
b. Produk luar negeri, dpt cantum bila memp sert halal dr
negara asalnya / negara lain yg telah dikaji kesesuaiannya &
diakui oleh lembaga yg berwenang di Ind dan ijin cantum
halal dr Dir. Insert Pangan Badan POM RI
c. Dpt cantum di bagian utama label & sesuai dng ketentuan
Per UU
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
6. Ket kadaluwarsa
a. Cantum “Baik digunakan sebelum …..”
b. Produk yg tahan < 3 bln : tgl, bln, thn
Produk yg tahan > 3 bln : bln & thn
c. Wajib dicantumkan (kec. Minuman beralkohol jenis anggur,
minuman yg mengandung alkohol > 10 %, cuka, gula (sukrosa), roti
& kue yg mempunyai masa simpan kurang/sama dng 24 jam hrs
cantum tgl pembuatan/tgl pengemasan)
d. Dpt cantum terpisah dr tulisan “Baik digunakan sebelum …..” ttp
hrs disertai petunjuk tempat cantum (“baik digunakan sebelum,
lihat bagian bawah kaleng”)
e. Jika tgl kadaluwarsa dipengaruhi oleh penyimpanan mk
petunjuk/cara penyimpanan hrs cantum dekat dng ket kadaluwarsa
(“baik digunakan sebelum ……, jika disimpan pd suhu 5-70C”)
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
7. Nomor pendaftaran pangan

a. Pangan prod dlm negeri : BPOM RI MD ……


b. Pangan prod luar negeri : BPOM RI ML …….
c. Pangan prod IRTP : P IRT ……………
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
8. Ket ttg kode produksi
a. Riwayat suatu produksi pangan yg diproses pd kondisi &
wkt yg sama
b. Dpt dicantumkan dlm btk no bets
c. Dpt disertai dng atau berupa tgl produksi (tgl, bln, thn
dimana pangan tsb diproduksi)
9. Ket ttg kandungan gizi
a. Dinyatakan sbg ING &/atau klaim (gizi & kesehatan)
b. Wajib cantum jika :
 Terdpt pernyataan mengandung vit, mineral &/ zat gizi lain
yg di + kan atau
 Dipersyaratkan berdsrkan ketentuan Per UU wajib di + kan
vit, mineral &/ zat gizi lain
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
9. Ket ttg kandungan gizi
c. Jenis zat gizi yg hrs dicantumkan, format &
persyaratan pencantuman ING sesuai dng Pedoman
pencantuman ING pd label produk pangan
d. Klaim gizi & kesehatan dicantumkan sesuai dng
persyaratan yg ditetapkan
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
10. Ket ttg iradiasi pangan
a. Pangan olahan iradiasi hrs cantum :
 Tulisan “PANGAN IRADIASI”
 Tujuan iradiasi
 Tulisan “tidak boleh diradiasi ulang” jika tdk boleh
diradiasi ulang
 Nama & alamat penyelenggara iradiasi jk iradiasi tdk
dilakukan sendiri oleh produsen
 Tgl iradiasi dlm bln & thn
 Nama negara tempat iradiasi dilakukan
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
10. Ket ttg iradiasi pangan
b. Pangan olahan mengandung bhn yg di iradiasi cukup
cantum ket ttg perlakuan iradiasi pd bhn yg di iradiasi
saja (mis : “komposisi : tepung terigu, lada (pangan
iradiasi), garam“)
c. Dpt cantum logo khusus pangan iradiasi
RADURA
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
11. Ket ttg Rekayasa Genetika Pangan
a. Pangan rekayasa genetika hrs cantum tulisan
“PANGAN REKAYASA GENETIKA” pd nama jenis (mis
“JAGUNG (PANGAN REKAYASA GENETIKA)”
b. Pangan olahan mengandung bhn hasil rekayasa
genetika cukup cantum ket ttg pangan rekayasa
genetika pd bhn yg merpkan PHRG saja (mis :
“komposisi : Kedelai (pangan rekayasa genetika), air,
gula merah, garam“)
c. Dpt cantum logo khusus PHRG
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
12. Ket ttg Pangan Organik
a. Jika memenuhi syarat pangan organik dpt cantum
tulisan “Organik” setelah penulisan nama jenis produk
& logo organik Indonesia
b. Ukuran tulisan “organik” hrs proporsional & tdk boleh
> dr nama jenis
c. Dilarang cantum ket kelebihan pangan organik dr
pangan non organik
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
13. Ket ttg Pangan yg dibuat dr bhn baku alamiah
a. Dpt cantum ket berasal dr bhn alamiah jika pangan tsb
mengandung bhn alamiah tdk < kadar minimal yg
ditetapkan dlm SNI
b. Pangan yg dibuat dr bhn baku alamiah yg telah
menjalani proses lanjutan, wajib cantum ket yg
menunjukkan bhw bhn ybs telah mengalami proses
lanjutan
c. Pangan yg dibuat tanpa atau hanya sebagian
menggunakan bhn baku alamiah dilarang cantum ket
bhw pangan seluruhnya dibuat dr bhn alamiah
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
14. Ket ttg petunjuk penyiapan &/atau petunjuk penggunaan
 Hrs cantum petunjuk penyiapan &/atau petunjuk
penggunaan utk pangan yg memerlukan penyiapan
seb disajikan/digunakan (al : formula bayi, formula
lanjutan, MP-ASI, minuman khusus ibu hamil &
menyusui, pangan utk org berpenyakit ttt, pangan utk
kontrol BB, pangan diet khusus lainnya)
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
15. Ket ttg petunjuk penyimpanan
 Hrs cantum petunjuk/cara penyimpanan yg tepat utk
pangan yg memerlukan penyimpanan khusus (es krim,
AMDK, daging olahan dll)
 Pangan dlm kemasan yg tdk mungkin dikonsumsi dlm 1 x
makan atau takaran saji hrs cantum cara penyimpanan
setelah kemasan dibuka
16. Ket ttg petunjuk/saran penyajian
 Hrs cantum pd pangan yg memerlukan petunjuk tsb
 Pangan yg memerlukan/memp saran penyajian/penggunaan
dpt cantum gambar bhn pangan lainnya sesuai dng
petunjuk/saran penyajian/penggunaan disertai tulisan
“saran penyajian”
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
17. Ket ttg peruntukan
 Hrs cantum utk pangan yg dikonsumsi oleh target
konsumen tt (bayi, anak, ibu hamil, menyusui, org
berpenyakit ttt, olahragawan, org dng diet khusus)
mis : “formula bayi utk usia 0-6 bln”, “pangan diet
khusus utk pasien gangguan ginjal”
V. PENCANTUMAN KETERANGAN PD LABEL :
18. Keterangan lain
Penggunaan istilah utk membedakan mutu pangan olahan dpt
digunakan dng ketentuan :
 Istilah yg dpt digunakan : spesial, premium, gold,
platinum atau kata lain semakna
 Pangan olahan tsb memiliki perbedaan yg jelas terkait
mutu &/atau gizi dng pangan sejenis yg diprod oleh
perusahaan yg sama dng nama jenis yg sama
 Istilah tsb disertai tanda asterik (*) & penjelasan tanda
bintang cantum pd bag utama label
 Penjelasan tsb mencakup pembeda & jika perlu cantum
pangan olahan sejenis sbg pembandingnya
V. HAL YG DILARANG DICANTUMKAN PD LABEL :
1. Ket yg tdk benar (isinya bertentangan dng kenyataan)
2. Ket yg menyesatkan
3. Pernyataan mengandung suatu zat gizi lebih unggul dr
pangan lain yg tdk sesuai dng Per UU
4. Pernyataan dpt menyehatkan
5. Pernyataan dpt berfungsi sbg obat
6. Gambar tenaga kesehatan / seolah-olah sbg tenaga
kesehatan
7. Pernyataan dpt meningkatkan kecerdasan atau IQ
8. Pernyataan keunggulan pangan jika keunggulan tsb tdk
seluruhnya berasal dr pangan tsb ttp sebagian diberikan dr
pangan lain yg dikonsumsi bersama-sama
V. HAL YG DILARANG DICANTUMKAN PD LABEL :
9. Pernyataan yg memuat ketiadaan suatu komponen yg sec
alami tdk ada dlm pangan olahan, kec ada data
dukung/standar umum pangan yg mengandung komponen
tsb
10. Pernyataan bebas bhn ttt ttp mengandung bhn ttt tsb baik
tdk disengaja maupun sbg bhn ikutan
11. Pernyataan bersifat tonik hanya krn mengandung alkohol,
gula/karbohidrat lain, protein, kafein atau zat berasal dr
hidrolisa protein atau turunan purin. Pencantuman kata
“tonik” hanya dpt digunakan utk “anggur tonikum kinina”
12. Tulisan/gambar seolah-olah pemanis buatan berasal dr alam
13. Nama, logo atau identitas lembaga yg melakukan analisis
pangan
V. HAL YG DILARANG DICANTUMKAN PD LABEL :
14. Menggunakan nama & gambar tokoh yg telah menjd milik
umum kec mendpt ijin dr ybs
15. Cantum nama tempat, negara, kota, provinsi, suku &
sejenisnya dlm btk apapun jika tdk ada kaitannya dng
pangan tsb (al : nama jenis, asal bhn atau tempat produksi)
16. Ket yg sec langsung/tdk merendahkan barang &/atau jasa
pihak lain
17. Pernyataan yg bersifat referensi, nasihat,
peringatan/pernyataan dr tenaga kesehatan atau seolah olah
sbg tenaga kes yg bertujuan meningkatkan penjualan baik
sec langsung/tdk
V. HAL YG DILARANG DICANTUMKAN PD LABEL :

18. Ket, tulisan/gambar yg menyinggung suku, agama,


ras& / gol ttt
19. Pencantuman ket mengenai undian, sayembara,
hadiah & tulisan/gambar apapun yg tdk sesuai dng
label yg disetujui pd persetujuan
pendaftaran/persetujuan perubahan data
20. Ket, tulisan/gambar lainnya yg bertentangan & dilarang
oleh ketentuan Per UU
Mr. Bond 2013
KETENTUAN TTG LABEL TDK BERLAKU BAGI :

 PANGAN YG KEMASANNYA TERLALU KECIL


TDK MUNGKIN MENCANTUMKAN SELURUH KET. (KEMASAN
TERKECIL HNY WAJIB MENCANTUMKAN NAMA & ALAMAT
YG MEMPRODUKSI)
 PANGAN YG DIJUAL & DIKEMAS SEC. LANGSUNG
DIHADAPAN PEMBELI DLM JMH KECIL-KECIL
 PANGAN YG DIJUAL DLM JMH BESAR (CURAH) VOL /BERAT
BERSIH > 500 LT/KG
Contoh UKM Emping Mlinjo

Mr. Bond 2013


Mr. Bond 2013
Mr. Bond 2013
Sekian......
Matur suwun....
Terima kasih....

Mr. Bond 2013

Anda mungkin juga menyukai