Anda di halaman 1dari 12

Hari/Tanggal : Selasa, 28 Januari 2020

I. Judul Praktikum : Pengamatan Label Pada Produk ML dan Suplemen


II. Tujuan : Untuk Mengetahui pelabelan yang benar pada produk makanan
dan suplemen sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku
III. Dasar Teori :
Label adalah salah satu bagian dari produk berupa keterangan baik gambar
maupun kata-kata yang berfungsi sebagai sumber informasi produk dan penjual. Label
umumnya berisi informasi berupa nama atau merek produk, bahan baku, bahan
tambahan komposisi, informasi gizi, tanggal kedaluwarsa, isi produk dan keterangan
legalitas.
Ketentuan mengenai pemberian label pada produk diatur dalam Undang-undang
Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan. Label pangan adalah setiap keterangan mengenai
pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang
disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan
bagian Hal-hal yang seharusnya ada atau tercantum dalam label produk makanan adalah
sebagai berikut :
a) Nama produk
Nama Produk adalah nama dari makanan atau produk pangan yang terdapat di
dalam kemasan misalnya dodol nanas, keripik pisang, keripik singkong dan lain
sebagainya
b) Cap / Trade mark bila ada
Suatu usaha sebaiknya memiliki cap atau trade mark atau merek dagang. Cap
berbeda dengan nama produk dan bisa tidak berhubungan dengan produk yang ada
di dalamnya misalnya dodol nanas cap “Panda”, Kecap Ikan cap “Wallet”, dsb.
c) Komposisi / daftar bahan yang digunakan
Komposisi atau daftar bahan merupakan keterangan yang menggambarkan tentang
semua bahan yang digunakan dalam pembuatan produk makanan tersebut. Cara
penulisan komposisi bahan penyusun dimulai dari bahan mayor atau bahan utama
atau bahan yang paling banyak digunakan sampai yang terkecil.
d) Netto atau volume bersih
Netto atau berat bersih dan volume bersih menggambarkan bobot atau volume
produk yang sesungguhnya. Apabila bobot produk berarti bobot produk yang
sesungguhnya tanpa bobot bahan pengemas.
e) Nama pihak produksi,
Nama pihak produksi adalah nama perusahaan yang membuat atau mengolah
produk makanan tersebut.
f) Distributor atau pihak yang mengedarkan bila ada.
Dalam kemasan juga harus mencantumkan pihak-pihak tertentu seperti pengepak
atau importir bila ada.
g) No Registrasi Dinas Kesehatan
Nomor registrasi ini sebagai bukti bahwa produk tersebut telah teruji dan
dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
h) Kode Produksi
Kode produksi adalah kode yang menyatakan tentang batch produksi dari produk
pada saat pembuatan yang isinya tanggal produksi dan angka atau hurup lainnya
yang mencirikan dengan jelas produk tersebut.
i) Keterangan kadaluarsa
Keterangan kadaluarsa adalah keterangan yang menyatakan umur produk yang
masih layak untuk dikonsumsi. Menurut Julianti dan Nurminah (2006), keterangan
kadaluarsa dapat ditulis :
- Best before date : produk masih dalam kondisi baik dan masih dapat dikonsumsi
beberapa saat setelah tanggal yang tercantum terlewati
- Use by date : produk tidak dapat dikonsumsi, karena berbahaya bagi kesehatan
manusia (produk yang sangat mudah rusak oleh mikroba) setelah tanggal yang
tercantum terlewati.
Permenkes 180/Menkes/Per/IV/1985 menegaskan bahwa tanggal, bulan dan
tahun kadaluarsa wajib dicantumkan secara jelas pada label, setelah
pencantuman best before / use by. Produk pangan yang memiliki umur simpan
3 bulan dinyatakan dalam tanggal, bulan, dan tahun, sedang produk pangan
yang memiliki umur simpan lebih dari 3 bulan dinyatakan dalam bulan dan
tahun. Namun demikian ada beberapa jenis produk yang tidak memerlukan
pencantuman tanggal kadaluarsa yaitu sayur dan buah segar, minuman
beralkohol, cuka, gula/sukrosa dan lainnya.
j) Logo halal
Untuk produk-produk yang telah mendapatkan sertifikasi ”halal” dari MUI harus
mencantumkan logo halal yang standard disertai dengan nomor sertifikasinya.
k) Keterangan Lainnya
Fungsi Label Produk
Menurut Kotler (2000:478), fungsi label diantaranya yaitu:

 Mengidentifikasi produk atau merek.


 Menentukan kelas produk.
 Menggambarkan beberapa hal mengenai produk (siapa pembuatnya, dimana dibuat,
kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana
menggunakan secara aman).
 Mempromosikan produk melalui aneka gambar yang menarik.

Tujuan Label Produk


Tujuan pemberian label pada produk diantaranya yaitu:

 Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka
kemasan.
 Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal
yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang
kasat mata atau tak diketahui secara fisik.
 Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang
optimum.
 Sarana periklanan bagi produsen.
 Memberi rasa aman bagi konsumen.

IV. Alat Dan Bahan :


1. Alat : Timbangan
2. Bahan : Oreo soft cake, dan Marine organic calsium

V. Prosedur Kerja :
1. Amati label lalu tentukan apakah sudah memenuhi syarat pelabelan pada kemasan
2. Buka produk lalu timbang untuk mengetahui apakah berat produk sudah sesuai
dengan label
3. Lakukan uji organoleptik meliputi rasa, warna tekstur dan aroma produk
VI. Hasil pengamatan :
A. BPOM RI ML
1. PENGAMATAN LABEL
SYARAT LABEL
No PRODUK KETERANGAN
Ada Tidak
1 Nama Produk  Sofe cake
2 Nama Merk Dagang  Oreo sofe cake
3 Komposisi  Coklat compound, gula
tepung terigu, minyak nabati,
sirup glukosa, telur, bubuk,
humektan gliserol, bubuk
coklat, pati jagung, pemanais
alami sorbital, sirup fruktosa,
pengemulsi, dekstrosa,
penstabil kalsium karbonat,
perisa sintetik, garam,
pengatur keasaman,
pengembang, maltodekstrin,
penstabil monokalsium
fosfat, pengawet kalsium
sorbat, enzim fosfolipase.
4 Berat Isi Bersih  16 gram
5 Ijin Edar  BPOM RI ML nomor
236009010479
6 Keterangan Halal  Tertera
7 Nama Alamat Produksi  North Kinh Do One Member
Company Limited, Ban Yen
Nhan Town, My Hao District,
Vietnam.
8 Di Impor  PT. Mondelez Indonesia
Trading, Jakarta 12510,
Indonesia.
9 Tanggal Kadaluarsa  31 – 08 – 2020
Keterangan lain
1 Petunjuk penyimpanan  -
2 Petunjuk penggunaan  -
3 Nilai Gizi  Takaran saji : 16 gram
Jmlah Per Sajian
Energi total : 80 kkal
Lemak total : 5 g
Protein : 1 g
Karbohidrat Total : 8 g
Gula : 7 g
Natrium : 50 mg
4 Pernyataan Khusus  Mengandung gandum,
telur&kedelai. Diproduksi
pada peralatan yang juga
memperoses bisquit yang
mengandung susu.

2. HASIL PENIMBANGAN
Berat bersih Berat Timbang Keterangan
16 gram 14 gram Tidak sesuai label

3. UJI ORGANOLEPTIK
Cemilan Kacang Malang Sari Keterangan
Rasa Manis
Warna Hitam dan terdapat cream vanilla warna
putih didalam cake
Tekstur Empuk
Aroma Aroma khas oreo
B. SUPLEMEN MAKANAN
1. PENGAMATAN LABEL
SYARAT
No PRODUK LABEL KETERANGAN
Ada Tidak
1 Nama Produk  CNI
2 Nama Merk Dagang  Marine Organic Calsium
3 Komposisi  Coral calcium dan vitamin D3
4 Berat Isi Bersih  40 tablet x 1000mg
7 tablet
5 Ijin Edar  POM SD 081534211
6 Keterangan Halal  Halal
7 Nama Alamat Produksi  PT SUKSES ABADI
FARMINDO, Tangerang-
Indonesia
8 Tanggal Kadaluarsa  Agustus 2020
Keterangan lain
1 Petunjuk penyimpanan  Simpan ditempat kering dan
dibawah suhu 30oc
2 Petunjuk penggunaan  - Pencegahan osteoporosis
3 x 1 tablet sehari
- Kondisi osteoporosis
3 x 2 tablet sehari
- Anak-anak
2 x 1 tablet sehari
3 Nilai Gizi  Nilai gizi per tablet AKG(%)
Kalsium 200 mg 25
Vitamin D3 IU 25
4 Pernyataan Khusus  Jauhkan dari jangkauan anak-
anak
2. HASIL PENIMBANGAN
Berat bersih Berat Timbang Keterangan
40 gram 40 gram Sesuai label

VII. Pembahasan
a. Pelabelan ML
ML merupakan singkatan dari “Makanan Luar” adalah nomor izin yang dikeluarkan
dari BPOM untuk industri makanan besar dan berasal dari luar negeri atau impor.
Selain jaminan keamanan makanan yang akan kita konsumsi, Kode ML juga
menandakan bahwa makanan tersebut telah secara legal dan resmi masuk ke
Indonesia.
b. Pelabelan suplemen
Osteoporosis seringkali datang tanpa disadari, dan umumnya mengincar kaum
wanita sebagai korbannya. Menurut data dari Puslitbang Gizi Depkes RI tahun
2002, 1 dari 3 wanita di Indonesia menderita osteoporosis. Seram memang, tapi
bukan mustahil untuk dihindari.

Mengapa Wanita ?

Hamil dan menyusui adalah satu penyebab osteoporosis lebih besar terjadi pada
wanita. Pada saat itu, kebutuhan kalsium ibu meningkat, juga sang bayi saat dalam
kandungan maupun saat menyusui. Wanita yang kurang memperhatikan asupan
kalsium saat hamil dan menyusui mempunyai kecenderungan terhadap
osteoporosis.

Penyebab lainnya adalah perubahan hormonal saat wanita menstruasi dan


menopause. Hormon estrogen yang membantu penyerapan kalsium, menurun
drastis. Pria, walaupun terjadi perubahan hormon, dialami saat usia yang lebih tua,
yaitu 60-70 tahun, sedangkan masa menopause wanita antara 45-55 tahun. Di
samping itu, secara umum massa tulang wanita lebih rendah dibanding pria.

Tanda-Tanda
Osteoporosis merupakan salah satu penyakit yang mematikan dan sering disebut
silent disease. Dia seringkali datang tanpa disadari. Penderita umumnya baru
menyadari ketika terjadi patah tulang atau berubahnya posisi punggung hingga
mengakibatkan postur tubuh jadi membungkuk.

Faktor Risiko

Untuk mencegah dan menghindari osteoporosis, kita bisa melakukan deteksi dini.
Berusahalah untuk selalu bergaya hidup sehat. Hindari alkohol, rokok dan segala
makanan/minuman yang memiliki kafein tinggi. Osteoporosis tidak terjadi begitu
saja, namun merupakan akibat dari perjalanan hidup dan kebiasaan kita bertahun-
tahun yang baru akan terlihat dampaknya pada saat kita menginjak usia 45 tahun
ke atas. Karena itu penting bagi kita untuk selalu menjaga asupan kalsium sesuai
kebutuhan tubuh. Mengonsumsi kalsium sejak dini secara teratur ibarat menabung
di bank, karena tulang tidak akan kekurangan bahan baku pembentuknya hingga
susunan tulang menjadai padat. Dengan kondisi demikian, risiko osteoporosis
dapat diperkecil.

Sumber Kalsium

Makanan sumber kalsium sangat beragam. Keju, susu, brokoli, bayam, ikan teri
adalah sumber kalsium. Namun karena kebutuhan kalsium tubuh 1000 mg setiap
hari, kita perlu menambah asupan kalsium dari suplemen makanan.

Tabel. Makanan sumber kalsium

Makanan Kalsium (mg)

Yogurt, plain low fat, 226 g 415

Keju cheddar parut, 43 g 306

Susu, non fat 250 ml 302


Bayam masak, 113 g 120

Kailan masak, 226 g 94

Brokoli mentah, 113 21

CNI Marine Organic Calcium

Merupakan suplemen makanan yang mengandung 74 unsur mineral alami, seperti


kalsium dan magnesium, yang sangat diperlukan tubuh. Berbahan dasar karang
laut (sango coral) dari perairan di kepulauan Okinawa Jepang. Setiap tablet CNI
Marine Organic Calcium mengandung 200 mg kalsium dan 100 IU vitamin D3.

Manfaat CNI Marine Organic Calcium:


1. Meningkatkan densitas tulang dan mencegah osteoporosis.
2. Membantu proses pembekuan darah dan pemeliharaan membran sel.
3. Membantu mengatasi osteoarthritis.
4. Membantu metabolisme tubuh.

Anjuran konsumsi:
- Pencegahan osteoporosis: 3 x 1 tablet sehari
- Kondisi osteoporosis : 3 x 2 tablet sehari
- Ibu hamil, menyusui, usia lanjut serta menopause: 3 x 2 tablet sehari
- Anak-anak : 2 x 1 tablet sehari

Tersedia dalam kemasan:


Botol: 40 tablet
Boks: 40 tablet

Penelitian Coral Calcium:


- Penelitian pengaruh coral calcium terhadap efektifitas metabolisme tulang dan
perbaikan kekuatan tulang ini telah dilakukan oleh Fakultas Kedokteran
Universitas Ryuku pada tahun 2004 membuktikan bahwa coral calcium mampu
meningkatkan densitas tulang dan mencegah osteoporosis.
VIII. Kesimpulan :
Dari hasil pengamata yang kami lakukan pada produk dengan kode produksi
ML (sofe cake oreo) belum semua memenuhi syarat pelabelan karena ada syarat yang
belum dicantumkan seperti keterangan halal, petunjuk penggunaan, serta petunjuk
khusus. Untuk berat pada kemasan tidak sesuai dengan berat aslinya setelah ditimbang.
Untuk pengamatan label suplemen (Marine Organic Calsium) pelabelan pada
kemasan sudah memenuhi syarat sesuai ketentuan yang berlaku.

Daftar Pustaka
https://www.pelajaran.co.id/2019/02/pengertian-label-fungsi-tujuan-jenis-dan-
ketentuan-label-produk-menurut-para-ahli.html (diakses pada tanggal 2 februari 2020)
http://www.cni.co.id/index.php/products-info/product-category/products-
categories/health-food/38-cni-marine-organic-calcium (diakses pada tanggal 2 februari
2020)
https://linisehat.com/perbedaan-label-nomor-md-ml-dan-pirt-kemasan-makanan/
(diakses pada tanggal 2 februari 2020)

Penanggung Jawab Laporan


Ni Kadek Valentina
NIM P07131018036

LAMPIRAN
LAPORAN PRAKTIKUM PELABELAN
Disusun dalam rangka memenhi tugas mata kuliah Pengawasan Mutu Makanan
Yang dibina oleh : Ni Putu Agustini, SKM, M.Si

Disusun Oleh
Kelompok 6 (Genap)

1. NI KADEK VALENTINA (P07131018036)


2. NI LUH AYU ANGGRENI (P07131018042)
3. NYOMAN TRI DHARAYANTI (P07131018050)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI
DENPASAR
2019

Anda mungkin juga menyukai