Anda di halaman 1dari 4

I.

JUDUL
Asinan Buah

II. ASAL DAERAH


Jawa Barat Bogor

III. BAHAN
Resep asinan buah :
1. 200 gram nanas
2. 150 gram timun
3. 150 gram bengkuang
4. 150 gram manga muda
5. 200 gram kedongdong
6. 150 gram salak
7. 5 buah cabai
8. 500 ml air hangat
9. 3 sdm cuka
10. 6 sdm gula pasir
11. 1 sdm garam

IV. CARA PENGOLAHAN


Asinan buah sebenarnya tidak memiliki aturan pasti mengenai bahan utama yang
dipergunakan. Segala jenis buah yang memungkinkan dapat dijadian asinan, seperti mangga,
salak, kedondong, jambu, apel, nanas, mentimun dan lainnya. Namun yang paling umum
dijadikan asinan adalah mangga, kedondong, salak, nanas dan bengkuang. Pengolahan asinan
meliputi persiapan buah dan persiapan kuah asinan. Setiap jenis buah memerlukan perlakuan
yang berbeda, untuk mendapatkan kualitas terbaik. Misalnya saja untuk pengolahan
Bengkuang.
 Buah-buahan yang akan digunakan disortir, dipilih buah yang utuh dan tidak busuk.
 Dilakukan pencucian dengan air bersih hingga bersih.
 Pengupasan dan pemotongan buah. Ukuran potongan buah
 sesuaikan dengan kebutuhan.
 Potongan buah direndam dalam larutan kapur 4% selama 2 jam.
 Potongan buah ditiriskan kemudian direndam dalam larutan cuka 1% (dalam air matang)
selama 1 jam.
 Potongan buah ditiriskan dan dibilas air matang.
Dari beberapa macam buah yang digunakan proses yang berbeda hanya pada saat perendaman.
Misalnnya Potongan buah kedondong ditiriskan kemudian direndam dalam larutan garam 2%
selama 24 jam, Potongan buah nenas dan pepaya direndam dalam larutan kapur 0.2% selama 2
jam.
Pengisian dan Penutupan
Masukan potongan buah dengan perbandingan tertentu dimasukkan dalam kemasan cup
(bengkuang 35%, pepaya 35%, kedondong 15%, dan nenas 15%) hingga total campuran buah
mencapai 105 – 110 g). Kuah dimasukkan ke dalam cup hingga berat totalnya mencapai 125 –
130 g (sesuai dengan kapasitas kemasan).
Pasteurisasi dan Pendinginan
Pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme
merugikan seperti bakteri, protozoa, kapang, dan khamir dan suatu proses untuk
memperlambatkan pertumbuhan mikroba pada makanan. Produk asinan yang sudah dikemas
dipasteurisasi pada suhu 65°C selama 55 menit kemudian didinginkan dengan air mengalir
sampai suhu mencapai 40°C.

V. MUTU

Fisik Organoleptik
Tidak mengalami perubahan Warna: sesuai dengan masing-masing warna buah tetapi
bentuk saat mengalami proses sedikit pucat karena mengalami proses pengasinan.
pengasinan buah kaleng. Aroma: buah.
Rasa: campuran antara asin dan kecut.

VI. NILAI GIZI UNTUK 1 RESEP

Bahan Berat Nilai Gizi


( gram ) Energi Protein Lemak Karbohidrat
Nanas 200 80 1,2 0,6 19,8
Timun 150 18 0,88 0,96 3,24
Bangkuang 150 82,5 2,1 0,3 19,2
Mangga muda 150 88,5 0,75 0,6 22,65
Kedongdong 200 82 2 0,2 20,6
Salak 150 115,5 0,6 0 31,35
Cabai rawit 10 10,3 0,47 0,24 1,99
Gula pasir 48 174,72 - - 45,12
Cuka 10 1,2 0,01 0,01 0,05
TOTAL 1.068 652, 72 kal 8,01 gram 2,91 gram 164 gram

VII. NILAI GIZI PER PORSI

1 Porsi asinan buah memiliki berat 200 gram

Energi 130,54 kal


Protein 1,60 gram
VIII. Lemak 0,58 gram KEKURANGAN dan KELEBIHAN
Karbohidrat 32,8 gram
Kekurangan dari olahan asinan
buah kaleng:
- Tidak dapat bertahan lama (daya simpan jangka pendek).
- Mengurang kandungan gizi yang terdapat pada buah aslinya karena melalui proses
pengolahan.
Kelebihan dari olahan asinan buah kaleng:
- Dapat dikonsumsi secara praktis.
- Sebagai alternatif apabila seseorang kurang mengkonsumsi buah.
PENGASINAN
(Asinan Buah Kaleng)
Disajikan Dalam Rangka Melengkapi Tugas Praktikum Ilmu Teknologi Pangan
Yang Dibina Oleh Ni Putu Agustini,SKM,M.SI

Tugas Individu

1. Ni Kadek Valentina P07131018036

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Politeknik Kesehatan Denpasar
Jurusan Gizi Prodi D III
Denpasar
2019

Anda mungkin juga menyukai