PRODUK INDUSTRI
RUMAH TANGGA
PANGAN
UU No.18/2012 tentang Pangan
Perka No.22/2018
Undang – Undang No 18 Tahun 2012 tentang Pangan
PENTINGKAH LABEL
Produsen
Melindungi konsumen
PERLUKAH
PERLUKAH
DIATUR
DIATUR??
??
PENTINGKAH LABEL
Konsumen
Sarana komunikasi dengan produsen
PERLUKAH
PERLUKAH
Menurunkan prevalensi penyakit tidak
PERLUKAH
DIATUR
DIATUR??
DIATUR??
menular
??(PTM) akibat konsumsi garam, gula,
lemak berlebih
PELABELAN
PANGAN
Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang
berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk
lain yang disertakan pada pangan, ditempelkan pada, atau
merupakan bagian kemasan pangan
Kopi Instan
Tuna Dalam kaleng
Sarden dan makarel dalam kaleng
Tepung Terigu
Gula Kristal Putih
Nama Jenis* Kakao bubuk
pernyataan/keterangan tentang identitas
pangan olahan.
*) Nama jenis wajib dicantumkan pada Label
Pangan Olahan
2. Daftar
Bahan
Bahan yang digunakan Pencantuman
Daftar Bahan
contoh
Bahan Baku Didahului dengan tulisan
“daftar bahan”; “bahan yang
Bahan digunakan”; “bahan-bahan”;
“komposisi”
Tambahan
Pangan Nama bahan
merupakan nama lazim yang
lengkap dan tidak berupa
Bahan Penolong singkatan
Tidak dicantumkan pada
Daftar Bahan Urutan
disusun secara berurutan
dimulai dari bahan yang
digunakan paling banyak.
PENCANTUMAN BAHAN
TAMBAHAN PANGAN ( BTP )
DALAM DAFTAR BAHAN
❑ Nama Golongan BTP
❑ Khusus untuk BTP:
⮚ Antioksidan*, BTP ikutan (Carry Over)*
⮚ Pemanis (Alami atau Buatan)*, harus dicantumkan setelah
⮚ Pengawet*, bahan yang mengandung
⮚ Pewarna (Alami atau Sintetik)* BTP
dan Komposisi :
⮚ Penguat Rasa* Air, krim susu, gula pasir
🡪 harus dicantumkan Nama (mengandung pengawet sulfit), susu
Jenis. Khusus untuk BTP skim, lemak nabati, ekstrak mangga,
Pewarna disertai Nomor Indeks. Pengemulsi, Pewarna sintetik Kuning
❑ Nama kelompok perisa untuk BTP FCF CI No 15985,, Perisa sintetik
perisa meliputi perisa alami mangga
dan/atau perisa sintetik
PENCANTUMAN INFORMASI
TANPA BTP
❖ Pada label dicantumkan setelah daftar bahan yang
digunakan dan Ukuran huruf sama dengan
Informasi tanpa komposisi, tidak di bold/highlight)
BTP hanya ❖ Tidak diizinkan mencantumkan nama jenis BTP
diizinkan untuk ❖ Tidak diizinkan jenis BTP yang beririsan fungsi
jenis BTP dengan zat gizi
a. Pemanis Buatan
b. Pengawet
c. Pewarna sintetik
d. Antioksidan
e. Penguat Rasa Informasi tanpa BTP
pada Label Pangan
hanya dapat
dicantumkan berupa
a. Tanpa Pemanis
Buatan
b. Tanpa Pengawet
c. Tanpa Pewarna
Sintetik
d. Tanpa Antioksidan
contoh e. Tanpa Penguat Rasa
DAFTAR BAHAN:
AIR, GULA, TEH (1%), PERISA SINTETIK, PENGATUR
KEASAMAN (TRINATRIUM SITRAT, ASAM SITRAT, ASAM
FOSFAT), ANTIOKSIDAN (ASAM ASKORBAT), PEMANIS
ALAMI GLIKOSIDA SETIVOL (STEVIA), BUBUK SIRSAK
(0,5%). TANPA PENGAWET
PERINGATAN
PANGAN OLAHAN YANG
MENGANDUNG
PEMANIS BUATAN
Tulisan Halal
Kebenaran mengenai klaim
‘Halal’ merupakan tanggung
jawab orang yang menyatakannya.
21
7. Keterangan Kedaluwarsa
contoh
Batas akhir suatu pangan olahan Pangan Olahan dengan masa simpan ≤ 3 bulan
dijamin mutunya sepanjang
01 penyimpanannya mengikuti petunjuk
produsen
PRODUK IMPOR
“BPOM RI ML” yang diikuti dengan *Jenis produk yang dapat didaftarkan
digit angka. sebagai PIRT tercantum dalam
Peraturan BPOM Nomor 22 Tahun 2018
Tentang Pedoman Pemberian Sertifikat
BPOM RI ML 123456789012 Produksi Pangan Industri Rumah Tangga
Berat Bersih: 100 g
9. Asal Usul Bahan Pangan
Tertentu
Asal Bahan Pangan Tertentu dari Pangan yang Diproduksi Melalui Peringatan untuk Pangan
Hewan atau Tanaman Proses Khusus Olahan Berasal dari
Babi
✔ Harus dicantumkan pada daftar bahan Produk Rekayasa Genetik Pangan Olahan yang mengandung bahan
berasal dari babi
berupa nama bahan diikuti dengan
Wajib dicantumkan:
asal bahan.
“PRODUK REKAYASA GENETIK”
Contoh:
Gelatin sapi, lemak babi, minyak
nabati, protein kedelai, lemak kakao
Produk Iradiasi Pangan olahan yang proses pembuatannya
bersinggungan dan/atau menggunakan fasilitas
bersama dengan bahan bersumber babi
Daftar bahan : Wajib dicantumkan:
Daging Ikan (60%), tepung tapioka, “IRADIASI”
terigu, protein kedelai, bawang
putih, gula, garam, lada,
Klaim
Kesehatan Label tidak boleh
mencantumkan
klaim kesehatan dan
klaim gizi
PerBPOM NO. 22 Tahun 2019
PerBPOM NO. 31 Tahun 2018 Tentang ING Pada Label Pangan
Tentang Label Pangan Olahan Olahan
Pasal 43 Pasal 2
• Keterangan tentang Setiap Orang yang memproduksi dan/atau
kandungan Gizi dan/atau mengedarkan Pangan Olahan wajib
non Gizi WAJIB mencantumkan ING pada Label.
dicantumkan pada Label Pasal 3
Pencantuman ING sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 dikecualikan untuk kopi bubuk,
Dicantumkan berupa teh bubuk/ serbuk, teh celup, AMDK (air
Informasi Nilai Gizi (ING) minum embun, air mineral, air demineral),
herba, rempah-rempah, bumbu, kondimen
Pasal 4
ING dilarang dicantumkan pada Label
minuman beralkohol
Kewajiban pencantuman ING adalah untuk semua
pangan olahan, termasuk pangan yang diproduksi
oleh usaha mikro dan kecil