PP No.69/1999
tentang Label dan
Iklan Pangan
Peraturan BPOM No.22/2018
PELABELAN PANGAN
Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk
gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada
pangan, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan pangan
a. nama produk;
b. daftar bahan;
c. berat/isi bersih
d. nama & alamat pihak bagian satu sisi pandang yang terlihat
yang memproduksi/ ketika produk dipajang (di-display)
mengimpor;
dan memuat keterangan yang sangat
e. halal bagi yang
dipersyaratkan;
penting diketahui oleh konsumen
f. tanggal & kode sesuai ketentuan peraturan yang
produksi; berlaku.
g. keterangan
kedaluwarsa;
h. nomor izin edar; dan
i. asal usul bahan
Pangan tertentu
PELABELAN PRODUK BUSINESS-TO-BUSINESS (B-
to-B)
1. Nama Produk
Jika telah diatur dalam SNI
wajib maka nama jenis harus
Nama Dagang sesuai SNI
Dapat berupa dapat berupa gambar,
kata, huruf, angka, susunan warna,
dan/atau bentuk lain tersebut yang
memiliki daya pembeda
Nama Jenis*
pernyataan/keterangan tentang identitas
pangan olahan.
16
7. Kedaluwarsa 8. Nomor Izin Edar
Batas akhir suatu pangan olahan dijamin
mutunya sepanjang penyimpanannya
PRODUK DALAM NEGERI
01 mengikuti petunjuk produsen. “BPOM RI MD” yang diikuti dengan digit angka.
03
tanggal, bulan, tahun” atau
“bulan, tahun”
PANGAN OLAHAN INDUSTRI RUMAH
Pengecualian: TANGGA
a. minuman yang mengandung alkohol paling “P-IRT”
sedikit 7% (tujuh persen); Jenis produk yang dapat didaftarkan sebagai PIRT
b. roti dan kue yang mempunyai masa simpan tercantum dalam Peraturan BPOM Nomor 22 Tahun
kurang dari atau sama dengan 24 (dua puluh 2018 Tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi
empat) jam; dan Pangan Industri Rumah Tangga
c. cuka.
9. Asal Usul Bahan Pangan Tertentu
Pangan yang Diproduksi Melalui Peringatan untuk Pangan
Asal Bahan Pangan Tertentu dari
Proses Khusus Olahan Berasal dari Babi
Hewan atau Tanaman
telur
ikan, krustase (udang,
lobster, kepiting), moluska
Susu, termasuk (tiram, kerang, bekicot, atau
laktosa siput laut
KEWAJIBAN PENCANTUMAN
1 Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018
tentang Label Pangan Olahan 2
Peraturan BPOM No. 26 Tahun 2021
tentang Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan Olahan
PASAL 43 PASAL 2
Keterangan tentang kandungan Gizi Pelaku Usaha yang memproduksi dan/atau mengedarkan
dan/atau non Gizi Pangan Olahan
WAJIB dicantumkan untuk WAJIB MENCANTUMKAN ING PADA LABEL.
SEMUA PANGAN OLAHAN
TABULAR
LINEAR
Informasi
alergen
Cara
penyimpana Nomor izin
n
edar
Berat bersih
2D
barcode Nama &
Alamat
Produsen
Kode Keterangan
produk kedaluwarsa
si
LARANGA
N
Peraturan BPOM Nomor 20 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan BPOM
Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan
Pasal 6:
Persyaratan label untuk pangan
olahan yang dijual kepada pelaku
usaha untuk diolah kembali menjadi
pangan olahan lainnya (produk
business-to-business/B to B)
Pasal 21:
Keterangan yang harus
dicantumkan pada label Bahan
Tambahan Pangan (BTP) yang
dijual dalam kemasan eceran
Pasal 23A:
Pelabelan BTP tunggal dan BTP
Campuran yang diperdagangkan
secara B-to-B.
Ketentuan Penutup
Informasi Halal 13 Pasal 20
07 Pasal 10
Informasi pada Iklan
Setiap Orang yang mengiklankan Pangan
Olahan wajib bertanggung jawab
terhadap informasi yang disampaikan
dalam Iklan.
a.Pernyataan “syarat
dan ketentuan
berlaku” harus
mudah dibaca.
b.Harus menjelaskan
persyaratan dan
ketentuan tersebut.
Dari Dengan
Murni (Diikuti (Diikuti Segar Asli
Alami atau
Nama Nama
100% Bahan) Bahan)
Pangan Olahan yang Pangan Olahan Bahan tersebut Bahan tersebut Tidak boleh digunakan pada Tidak dapat digunakan
tidak dicampur atau yang tidak digunakan dalam merupakan salah Iklan untuk Pangan Olahan pada Iklan untuk Pangan
Pangan Olahan yang ditambah/ Pangan Olahan yang satu Bahan Baku yang terbuat dari Pangan Olahan yang dicampur
diproses secara fisika dicampur dengan bersangkutan yang digunakan Olahan antara (intermediate dengan bahan yang
dan tidak mengubah bahan lain dengan kandungan dalam Pangan Olahan product) yang memerlukan dapat mengaburkan
sifat serta kandungan bahan tersebut yang bersangkutan pengolahan lebih lanjut keasliannya, seperti
Pangan Olahan minimal 50%; dengan atau tanpa penggunaan perisa.
penambahan Bahan Baku
lainnya kecuali pernyataan
tersebut digunakan dalam
bentuk ekspresi atau sensasi
Larangan
1 4
Penghapusan ketentuan evaluasi Penambahan media periklanan melalui
rancangan (pre market) iklan untuk komunikasi tatap muka.
pangan dengan klaim penurunan risiko
5
penyakit Penambahan ketentuan baru mengenai
2 penggunaan Bahasa Indonesia
Penambahan beberapa larangan,
diantaranya pencantuman 6
pernyataan/visualisasi yang Penambahan ketentuan pencantuman
menggambarkan bahwa susu kental simbol pada iklan pangan olahan
dan analognya disajikan sebagai berupa tanda bintang atau tanda pagar.
hidangan tunggal berupa minuman 7
susu, larangan menampilkan nama, Penambahan cakupan berupa suara
logo atau identitas organisasi dan audio visual pada definisi iklan
profesi, unsur pornografi, serta pangan olahan
SARA. 3
Pencantuman pernyataaan "baca
peringatan pada label" untuk pangan
olahan yang mencantumkan peringatan
pada label
Ketentuan Baru
Penghapusan Ketentuan Evaluasi Rancangan (Pre Market) Iklan Untuk
Pangan dengan Klaim Penurunan Risiko Penyakit
Informasi dalam iklan harus sesuai
dengan informasi pada label yang
Pengawasan iklan merupakan
disetujui dan iklan harus memuat
tanggung jawab bersama,
01 keterangan yang benar dan tidak
menyesatkan. Dalam hal ini, label
sehingga merupakan kewajiban
yang disetujui sudah dapat 02 pelaku usaha untuk memastikan
bahwa materi iklan telah
digunakan sebagai acuan dalam
memenuh ketentuan yang
menyusun materi iklan
berlaku
Penambahan
3. Pencantuman Media Periklanan
pernyataaan Melalui Komunikasi
"baca peringatan pada label" Tatap Muka
1 3 4 Media Sosial
Media Cetak Media Daring Instagram, facebook, dan twitter
Surat kabar, majalah, tabloid, buletin, Aktivitas (seperti pencarian
kalender, poster atau selebaran, leaflet, (situs dan laman)), e-commerce,
Media Luar Ruang (Media
brosur, stiker, buklet, pamflet, halaman game, media sosial, aplikasi, 5 Luar-Griya/Out-Of-Home Media)
kuning (Yellow Pages) publisher, transportation on
demand, hiburan) dan berupa Papan reklame, papan nama, iklan cetak
format (seperti video, audio, teks, yang ditempel/digantung di luar ruang,
dan banner) spanduk, transit ad (iklan yang
2 diletakkan pada obyek bergerak),
Media Penyiaran videotron, sarung ban mobil, backdrop
Televisi, radio, layar lebar termasuk
di dalamnya penempatan atau
penyisipan iklan dalam alur cerita 6 Komunikasi tatap muka
suatu film, sandiwara, acara Sales Promotion Person
Ketentuan Baru
4. Ketentuan Baru
Iklan pangan olahan juga dilakukan melalui media yang hanya menampilkan
suara (misal radio) dan media yang menampilkan audio visual
Ketentuan
8. Ketentuan BaruBaru
Peraturan Pemerintah
No 69 Tahun 1999
tentang Label dan Iklan
Pangan Olahan
Etika
Pariwara
Indonesia
PENUTUP
#TetapLakukan5M
Subsite Facebook Instagram
www.standarpangan.pom.go.id Standar Pangan BPOM standarpanganbpom