Anda di halaman 1dari 14

PENYULUHAN PELABELAN

PANGAN

OLEH :

NURHASANAH HARAHAP
DINAS KESEHATAN KOTA
PEMATANGSIANTAR
Latar Belakang
 Masihditemukan banyak IRT yang
belum menampilkan pelabelan yang
benar dalam kemasannya

Tujuan : Agar Produsen IRT


mengerti pelabelan yang benar dan
membuat pelabelan yeng benar
pada produk yang dihasilkan
PERATURAN TENTANG
PELABELAN PANGAN

PERATURAN PEMERINTAH NO.


69 TAHUN 1999
Defenisi
 Pangan : sesuatu yang berasal dari
sumber hayati dan air, baik yang
diolah maupun yang tidak diolah
yang diperuntukkan sebagai pangan
bagi konsumsi manusia dengan atau
tanpa penambahan bahan tambahan
yang digunakan dalam proses
penyiapan, pengolahan atau
pembuatan pangan.
 PanganOlahan : Pangan Hasil Proses
dengan cara atau metode tertentu
dengan atau tanpa bahan tambahan

 LabelPangan : Setiap Keterangan


mengenai pangan yang berbentuk
gambar, tulisan, kombinasi keduanya
atau bentuk lain yang disertakan
pada pangan, dimasukkan kedalam,
ditempel pada kemasan.
FUNGSI LABEL PANGAN

Memenuhi
Peraturan

Membantu Fungsi
Penjualan Label

Identifika
si
PERSYARATAN PELABELAN
Label yang dibuat:

1) Tidak mudah lepas dari kemasan


2) Tidak mudah luntur atau rusak
3) Tidak mencemari pangan (inert)
4) Terletak pada bagian yang mudah
dilihat dan dibaca
5) Dalam bahasa Indonesia, angka
arab dan huruf Latin (tidak dalam
bahasa asing) serta mudah dibaca
6) Keterangan yang akan dicantumkan
benar dan tidak menyesatkan
7) Tidak boleh mencantumkan
pernyataan bahwa pangan yang
bersangkutan dapat berfungsi
sebagai obat
8) Tidak mencantumkan logo atau
nama lembaga yang menganalisis
9) Tidak mengubah/melabel kembali
pangan yang diedarkan
KETERANGAN PADA LABEL
• Nama produk sesuai dengan
keadaan sebenarnya
• Komposisi
• Berat bersih atau isi bersih
• Nama dan alamat yang
memproduksi
• Nomor P-IRT
• Keterangan tentang kedaluwarsa
• Tanggal dan atau kode produksi
• Label Halal
• Mencantumkan Kandungan Gizi
Keterangan yang dilarang
dicantumkan pada label
• Pernyataan atau kenyataan yang tidak
benar / menyesatkan / tidak jujur.
• Pernyataan bahwa pangan mengandung
suatu zat gizi lebih unggul dari pada
produk pangan yang lain.
• Pernyataan bahwa pangan dapat
menyehatkan / berfungsi sebagai obat
• Menggunakan kata-kata yang berlebihan
2) Bagian utama label:
• Ditempatkan pada sisi
kemasan yang mudah
diamati
• Keterangan yang wajib
dicantumkan pada bagian
utama label pangan:
 Nama produk;
 Berat bersih atau isi
Merancang bersih;
 Nama dan alamat IRTP.
Isi Label  Nomor P-IRT
• Keterangan tidak
berdesakan
• Latar belakang, gambar,
dll tidak mengaburkan
tulisan
3) Gambar ilustrasi:

• Jika gambar akan dicantumkan,


bukan gambar yang menyesatkan
• Gambar buah, sayur, daging, ikan
atau lainnya hanya boleh dicantumkan
pada label pangan bila pangan
mengandung bahan atau asal bahan
alami tersebut.
• Sedangkan gambar / ilustrasi bahan
pangan lainnya akan dicantumkan
Merancang Isi Label pada saran penyajian dan atau saran
penggunaan jika memang diperlukan.
• Jika produk pangan mengandung babi,
maka akan dicantumkan tulisan
mengandung babi dan gambar babi
dalam kotak berwarna merah seperti
berikut ini:

Anda mungkin juga menyukai