Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MUHAMMAD DZAKI ALI AMRAN

BP : 1811013041

KELAS : A

TUGAS NUTRASETIKA

Sari pembelajaran BTM dari permenkes

BTP yang digunakan dalam pangan terdiri atas beberapa golongan

sebagai berikut:

1. Antibuih (Antifoamingagent); 15. Pengembang (Raisingagent);

2. Antikempal (Anticakingagent); 16. Pengemulsi (Emulsifier);

3. Antioksidan (Antioxidant); 17. Pengental (Thickener);

4. Bahan pengkarbonasi (Carbonatingagent); 18. Pengeras (Firmingagent);

5. Garam pengemulsi (Emulsifyingsalt); 19. Penguat rasa (Flavourenhancer);

6. Gas untuk kemasan (Packaging gas) 20. Peningkat volume (Bulkingagent);

7. Humektan (Humectant); 21. Penstabil (Stabilizer);

8. Pelapis (Glazingagent); 22. Peretensi warna (Colourretentionagent);

9. Pemanis (Sweetener); 23. Perisa (Flavouring);

10. Pembawa (Carrier); 24. Perlakuan tepung (Flourtreatmentagent);

11. Pembentuk gel (Gellingagent); 25. Pewarna (Colour);

12. Pembuih (Foamingagent); 26. Propelan (Propellant); dan

13. Pengatur keasaman (Acidity regulator); 27. Sekuestran (Sequestrant).

14. Pengawet (Preservative);


JENIS DAN BATAS MAKSIMUM BTP YANG DIIZINKAN

Pasal 4

(1) Jenis BTP yang diizinkan pada golongan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) tercantum
dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(2) Penambahan dan pengurangan jenis BTP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Kepala
Badan.

Pasal 5

(1) BTP hanya boleh digunakan tidak melebihi batas maksimum penggunaan dalam kategori pangan.

(2) Batas maksimum penggunaan dalam kategori pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
oleh Kepala Badan.

Pasal 6

Penetapan penambahan dan pengurangan jenis BTP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2), serta
penetapan batas maksimum penggunaan dalam kategori pangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

5 ayat (2) harus mempertimbangkan:

a. persyaratan kesehatan berdasarkan bukti ilmiah yang sahih;


b. ADI/MTDI/PTWI; dan
c. kajian paparan konsumsi produk pangan.

LABEL
Pasal 12
Pangan yang mengandung BTP atau sediaan BTP harus memenuhi persyaratan label pangan
sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.
Pasal 13
(1) Untuk pangan yang mengandung BTP, pada label wajib dicantumkan golongan BTP.
(2) Pada label pangan yang mengandung BTP golongan antioksidan, pemanis buatan, pengawet,
pewarna, dan penguat rasa, wajibdicantumkan pula nama jenis BTP, dan nomor indeks khusus
untuk pewarna.
(3) Pada label pangan yang mengandung pemanis buatan, wajib dicantumkan tulisan
”Mengandung pemanis buatan, disarankan tidak dikonsumsi oleh anak di bawah 5 (lima) tahun,
ibu hamil, dan ibu menyusui”.
(4) Pada label pangan untuk penderita diabetes dan/atau makanan berkalori rendah yang
menggunakan pemanis buatan wajib dicantumkan tulisan "Untuk penderita diabetes dan/atau
orang yang membutuhkan makanan berkalori rendah”.
(5) Pada label pangan olahan yang menggunakan pemanis buatan aspartam, wajib dicantumkan
peringatan “Mengandung fenilalanin, tidak cocok untuk penderita fenilketonurik”.
(6) Pada label pangan olahan yang menggunakan pemanis poliol, wajib dicantumkan peringatan
“Konsumsi berlebihan mempunyai efek laksatif”.
(7) Pada label pangan olahan yang menggunakan gula dan pemanis buatan wajib dicantumkan
tulisan ”Mengandung gula dan pemanis buatan”.
(8) Pada label pangan olahan yang mengandung perisa, wajib dicantumkan nama kelompok
perisa dalam daftar bahan atau ingredient.
(9) Pada label pangan olahan yang mengandung BTP ikutan (carry over) wajib dicantumkan BTP
ikutan (carry over) setelah bahan yang mengandung BTP tersebut.
Pasal 14
(1) Pada label sediaan BTP wajib dicantumkan:
a. tulisan “Bahan Tambahan Pangan”;
b. nama golongan BTP;
c. nama jenis BTP; dan
d. nomor Pendaftaran Produsen BTP, kecuali untuk sediaan pemanis dalam bentuk table top.
(2) Pada label sediaan pemanis buatan, wajib dicantumkan:
a. kesetaraan kemanisan dibandingkan dengan gula
b. tulisan "Untuk penderita diabetes dan/atau orang yang membutuhkan makanan berkalori
rendah”;
c. tulisan ”Mengandung pemanis buatan, disarankan tidak dikonsumsi oleh anak di bawah 5
(lima) tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui”; dan
d. jumlah mg pemanis buatan yang dapat digunakan tiap hari per kg bobot badan
(AcceptableDailyIntake, ADI).
(3) Pada label sediaan pemanis poliol, wajib dicantumkan peringatan “Konsumsi berlebihan
mempunyai efek laksatif”.
(4) Pada label sediaan pemanis buatan aspartam, wajib dicantumkan:
a. peringatan ”Mengandung fenilalanin, tidak cocok untuk penderita fenilketonurik”; dan
b. tulisan “Tidak cocok digunakan untuk bahan yang akan dipanaskan”.
(5) Pada label sediaan pewarna, mencantumkan:
a. nomor indeks (Color Index, CI);
b. tulisan pewarna pangan yang ditulis dengan huruf besar berwarna hijau di dalam kotak persegi
panjang berwarna hijau; dan
c. logo huruf M di dalam suatu lingkaran berwarna hitam.

1. 5 functional food dengan menjelaskan bahannya,kandungan,serta khasiatnya


Jawab :

a. JERUK NIPIS
Jeruk Nipis (Lat Citrus aurantifolia; Famili: Rutaceae) merupakan jenis tumbuhan yang
masuk kedalam suku jeruk-jerukan, tersebar di Asia Dan Amerika Tengah dikenal juga
sebagai jeruk pecel. Pohon jeruk nipis dapat mencapai tinggi 3-6 meter, bercabang banyak
dan berduri, daun lonjong, tangkai daun bersayap kecil. Perbungaan muncul dari ketiak daun
dan bunga kecil, putih berbau harum. Buah bulat sampai bulat telur, berwarna hijau sampai
kuning dan kulit buah tipis

Kandungan yang ada pada jeruk nipis :


Asam sitrat, Asam amino=>triptofan dan lisin, Minyak atsiri => sitral, limonen,
felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat,
aktilaldehid, nildehid. Damar, Glikosida, Asam sitrun, Lemak, Kalsium,
Fosfor, Zat besi, Vitamin C ,Vitamin B1,Protein , Lemak , Karbohidrat ,
Mineral , Kalsium , Fosfor , Zat besi, Asam , Energi

manfaat jeruk nipis

membantu melancarkan pencernaan,mengurangi resiko diabetes,membantu mengurangi


resiko penyakit jantung,mengatasi gangguan pernapasan,mengatasi radang sendi,membantu
meredakan demam,membantu mengatasi masalah asam urat,mengatasi gangguan
kemih,sebagai bahan alami anti penyakit kanker,sebagai bahan dasar obat-obatan
herbal,sebagai pereda batuk,sebagai obat alami untuk mengatasi keluhan datang
bulan,membantu mengurangi vertigo,membantu mengatasi masalah pada kulit,

B. MARGARINE

margarine adalah mentega buatan yang dibuat dari minyak nabati.bisa juga mengandung susu
saringan,garam dan pengemulsi.margarin mengandung lebih sedikit lemak daripada mentega,sehingga
margarine banyak digunakan sebagai pengganti mentega.

Kandungan dalam margarine

Kalori,lemak,natrium,kalium,karbohidrat,protein,vitamin A,vitamin C,vitamin D,kalsium,zat


besi,vitamin B12,magnesium

Manfaat margarine

Menjaga kesehatan mata,mempercepat regenerasi sel sehingga dapat mencegah penuaan


dini,memperlancar system pencernaan,meningkatkan sirkulasi oksigen ke jaringan kulit,menjaga
kesehatan tulang dan gigi,sebagai antioksidan.

C. IKAN ASIN

Ikan asin adalah bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang diawetkan dengan
menambahkan banyak garam.

Kandungan ikan asin

Kalori,protein,lemak,karbohidrat,kalsium,posfor,besi,vitamin A,vitamin B1,vitamin C,air

Manfaat ikan asin

Baik untuk kesehatan gigi dan tulang,membantu mempercepat penyembuhan luka,mencegah


anemia,menjaga system kekebalan tubuh,membantu pembentukan otot,sumber energy untuk
tubuh,mencegah penyakit jantung,menjaga kulit tetap sehat,mengurangi resiko kanker kulit,menjaga
kesehatan mata,
D. REBUNG

Rebung adalah tunas atau anakan yang masih muda yang tumbuh dari akar
bambu,penduduk memanfaatkan rebung sebagai bahan makanan.

Kandungan dari rebung :

Kalori,lemak,natrium,kalium,karbohidrat,protein,vitamin A,vitamin C,vitamin D,kalsium,zat


besi,vitamin B12,magnesium,vitamin B6

Manfaat rebung :

Kandungan kalium dalam rebung kurangi risiko stress,kandungan serat dalam rebung cegah berbagai
penyakit,merangsang nafsu makan,mengontrol kolesterol,memperkuat system kekebalan
tubuh,menurunkan tekanan darah,menurunkan berat badan,mengatasi peradangan,menurunkan risiko
stroke,mengatasi batu ginjal,melawan berbagai macam penyakit.

E. DAUN MELATI

Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun.melati
merupakan genus dari semak dan tanaman merambat dalam keluarga zaitun.

Kandungan daun melati :

Mengandung minyak eteris (zat berbau),mengandung senyawa kimia penting seperti


indole,linalcohol,asetat benzilic,alcohol benzilic,livalylacetaat dan jasmon

Manfaat daun melati :

Mencegah penuaan dini,mencegah kanker,mengatasi kelebihan ASI,baik untuk kesehatan mata,baik untuk
kesehatan ginjal,menyehatkan saraf,menetralisir racun,mengatasi demam berdarah,mengatasi radang
usus,mengatasi gangguan pernpasan,mengatasi pembengkakan,pengobatan diare,baik untyk kesahatan
paru-paru,mengatasi pilek

2. JURNAL

Judul Jurnal : Pengaruh Kandungan Saponin Dalam Daging Buah Mahkota Dewa(phaleria
macrocarpa)Terhadap penurunan Kadar Glukosa Darah

Resume :

Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl) yang berasal dari Papua dikenal
sebagai salah satu tanaman obat di Indonesia. Dalam pengobatan bagian mahkota dewa yang
digunakan antara lain batang, daun dan buah, sedangkan bijinya sangat beracun. Zat aktif
yang terkandung dalam buah mahkota dewa diantaranya alkaloid, saponin, flavonoid,
polifenol, dan tanin. Saponin bekerja dengan cara menghambat kerja enzim α-glukosidase
yaitu enzim yang ada di dalam usus yang berfungsi untuk mengubah karbohidrat menjadi
glukosa. Enzim α-glukosidase inhibitor ini menghambat absorpsi glukosa pada usus halus,
sehingga berfungsi sebagai antihiperglikemi (penurun kadar glukosa darah). Pengaruh
saponin terhadap susunan membran sel dapat menghambat absorbsi molekul dan
menimbulkan gangguan pada sistem transporter glukosa sehingga akan terjadi hambatan
untuk penyerapan glukosa

Penelitian tentang kandungan kimia cangkang biji dan daging buah mahkota dewa
memperlihatkan bahwa pada ekstrak heksan, etil asetat, dan methanol diperoleh senyawa
flavonoid, fenol, tanin, saponin dan sterol/terpen. Kandungan terbanyak adalah saponin
(20,4%)10. Mengingat adanya kandungan saponin dalam buah mahkota dewa, maka
penurunan glukosa darah disebabkan oleh kerja saponin yang mengurangi absorbsi glukosa
di usus dengan merusak susunan membran sel.Senyawa saponin inilah yang berkhasiat
sebagai antidiabetes karena bersifat sebagai inhibitor (penghambat) enzim α-
glukosidase.Kandungan saponin dalam buah mahkota dewa berperan sebagai antibakteri,
antivirus, pendongkrak sistem kekebalan tubuh dan peningkat vitalitas, pengontrol kadar
glukosa darah, serta penurun penggumpalan darah.

Anda mungkin juga menyukai