Anda di halaman 1dari 9

IDENTIFIKASI BAHAN TAMBAHAN PANGAN

PADA PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN

DWITA MEYLINA NUR AISYAH


2018710066

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2020
A. MAKANAN RINGAN PRODUK CHITATOS
1. Informasi Nilai Gizi Dan Komposisi

Gambar 1. Chitatos Sapi Panggang Gambar 2. Nutrition fact Chitatos Sapi Panggang

Komposisi: Kentang (62%), Minyak Olein Kelapa Sawit, Bumbu Rasa Sapi
Panggang (mengandung Gula, Gara, Penguat Rasa Mononatrium Glutamat, Susu
Bubuk, Penguat Rasa Dinatrium guanilat, Dinatrium Inosinat, Antioksidan Asam
Askorbat, Alfa Tokoferol dan BHA), Ekstrak Daging Sapi (0,01%).

2. IDENTIFIKASI BAHAN TAMBAHAN PANGAN (BTP)


Dari komposisi produk Chitatos Sapi Panggang didapatkan beberapa BTP di
dalamnya, berikut penjelasannya:
a. MONONATRIUM GLUTAMAT
Biasa dikenal dengan MSG yang merupakan molekul garam dicampur dengan
asam amino L-glutamat dengan tujuan untuk menstabilkan komponen
glutamate. Glutamate yang terdapat di dalam asam amino berperan sebagai
pemberi rasa gurih (umami). Peran lainnya dari MSG yaitu memperkuat
senyawa aktif rasa lainnya, dan menyempurnakan rasa keseluruhan pada
masakan tertentu (Quamila, 2020). Batasan dalam penggunaan MSG menurut
(BPOM, 2018) yaitu CPPB (Cara Produksi Pangan yang Baik) atau
secukupnya.

Tabel 1. Batas Maksimum BTP Mononatrium Glutamat

Manfaat MSG untuk kesehatan (HaloSehat, 2020):


1. Sumber energi, glutamate mampu mengubah gula dan lemak menjadi
sumber energi.
2. Transportasi Kalium, glutamate mampu membantu trnasportasi kalium
menuju ke cairan tulang belakang.
3. Menyehatkan Otak, selama ini informasi yang diterima oleh masyarakat
tentang MSG dapat menyebabkan kebodohan ternyata salah. Apabila MSG
di konsumsi dalam jumlah yang cukup dapat menyehatkan otak, karena
energi dalam otak selalu tercukupi sehingga otak dapat berfungsi dengan
lancar.

b. DINATRIUM GUANILAT
Merupakan asam guanilat atau senyawa garam yang berperan dalam BTP
sebagai penguat rasa yang diizinkan. Senyawa ini tidak aman dikonsumsi
untuk penderita asma dan pirai serta bayi usia < 12 minggu (Pirantika, A.
Purwanti, 2017). Batasan dalam penggunaannya menurut (BPOM, 2018) yaitu
CPPB (Cara Produksi Pangan yang Baik) atau secukupnya.

Tabel 2. Batas Maksimum BTP Dinatrium Guanilat

c. DINATRIUM INOSINAT
Merupakan asam inosinate atau senyawa garam yang berperan sebagai
penguat rasa atau nyedap rasa bersamaan dengan MSG untuk memberi rasa
umami. Pada makanan juga ditambahkan bersamaan dengan dinatrium
guanilat dengan kolaborasi yang dikenal yaitu dinatrium 5’-ribonukleotida
(Wikipedia, 2019). Batasan dalam penggunaannya menurut (BPOM, 2018)
yaitu CPPB (Cara Produksi Pangan yang Baik) atau secukupnya.

Tabel 3. Batas Maksimum BTP Dinatrium Inosinat

d. ASAM ASKORBAT
Ascorbic acid atau vitamin C selain memiliki peran sebagai antioksidan dan
meningkatkan sistem imun, ia juga berperan sebagai koenzim dan pendonor
electron di dalam reaksi organic enzimatik dioksigenase. Manfaat lainnya
untuk kesehatan yaitu mengobati dan mencegah penyakit scurvy (penyakit
yang disebabkan karena kekurangan asupan Vit.C) dan membantu penyerapan
zat besi (Rahayu, 2019). Batasan dalam penggunaannya menurut (BPOM,
2018) yaitu CPPB (Cara Produksi Pangan yang Baik) atau secukupnya.

Tabel 4. Batas Maksimum BTP Asam Askorbat

e. ALFA TOKOFEROL
Merupakan salah satu bentuk vitamin E yang memiliki peran memelihara
kesehatan kulit, kesuburan pada organ reproduksi, organ mata, sel darah serta
otak. Dalam teknologi pangan Alfa Tokoferol berperan sebagai antioksidan
yang mampu memutus rantai bersifat lipofilik serta bereaksi dengan radikal
perioksida lemak dan terjadilah hambatan oksidasi asam lemak tidak jenuh
terutama asam arakhidonat (dr. Tjin Willy, 2019). Batasan dalam
penggunaannya menurut (BPOM, 2018) yaitu CPPB (Cara Produksi Pangan
yang Baik) atau secukupnya.

Tabel 4. Batas Maksimum BTP Alfa Tokoferol

f. Butil Hidroksianisol (BHA)


Merupakan antioksidan yang mirip dengan Vit.E dan banyak digunakan
sebagai pengawet. Peran BHA yaitu mencegah minyak dan lemak dalam
makanan teroksidasi yang kemudian tengik. Beberapa nutrisi, rasa, warna, dan
bau dalam kemasan tersebut akan berubah jika terjadi oksidasi dalam waktu
yang lama (Setiaputri, 2020). Batasan dalam penggunaannya menurut
(BPOM, 2018) sebanyak 200 mg/kg lemak.

Tabel 4. Batas Maksimum BTP Butil Hidroksianisol (BHA)


B. MINUMAN RINGAN PRODUK FANTA SOFT DRINK STRAWBERRY
1. INFORMASI NILAI GIZI DAN KOMPOSISI

Gambar 3. Fanta Soft Drink Strawberry Gambar 4. Nutrition fact


Fanta Soft Drink Strawberry

Komposisi: Air berkarbonasi, Gula, Pengatur Keasaman (Asam Sitrat), Perisa


Sintetik, Pengawet (Natrium Benzoat), Pemanis Alami (Glikosida Steviol), Pewarna
Sintesis (Karmoisin CI. No. 14720 dan Kuning FCF CI 15985), Bubuk Stroberi
(0,005%).

2. IDENTIFIKASI BAHAN TAMBAHAN PANGAN (BTP)


Dari komposisi produk Fanta Soft Drink Strawberry didapatkan beberapa BTP di
dalamnya, berikut penjelasannya:
a. ASAM SITRAT
Merupakan senyawa yang ditemukan dalam buah-buahan sitrus seperti lemon
dan jeruk nipis, senyawa ini yang menimbulkan rasa asam dalam buah-buahan
tersebut. Rasa asam pada senyawa ini sering dicampurkan sebagai perisa dan
pengawet contohnya dalam produk soft drink dan permen. Senyawa ini juga
dapat digunakan sebagai pengawet obat dan disinfektan. Manfaat senyawa ini
untuk kesehatan yaitu memproses energi didalam siklus asam sitrat atau reaksi
Kreb, membantu penyerapan nutrisi, dan berpeluang menurunkan risiko batu
ginjal (Putra, 2020a). Batasan dalam penggunaannya menurut (BPOM, 2018)
yaitu CPPB (Cara Produksi Pangan yang Baik) atau secukupnya.
Tabel 5. Batas Maksimum BTP Asam Sitrat

b. NATRIUM BENZOAT
Bahan kimia yang berperan sebagai pengawet pada makanan dan minuman
olahan yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri, jamur dan mikroba
lain. Berbentuk bubuk kristal yang merupakan gabungan dari asam benzoate
dan natrium hidroksida. Tumbuhan seperti kayu manis, cengkeh, tomat, apel
dan buah-buah beri memiliki asam benzoate. Peran natrium benzoate sebagai
pengawet tidak hanya dalam produk makanan dan minuman saja namun
perannya di industri lain juga terlibat, seperti (Putra, 2020):
1. Industri obat-obatan → sebagai pengawet pada beberapa obat-obatan dan
berperan sebagai pelumas dalam produksi obat pil.
2. Produk kecantikan dan perawatan tubuh → sebagai pengawet pada produk
kosmetik dan perawatan rambut, tissue basah, pasta gigi serta produk
kumur.
Batasan dalam penggunaannya menurut (BPOM, 2018) sebanyak 400 mg/kg.

Tabel 6. Batas Maksimum BTP Asam Sitrat

c. KARMOISIN
Termasuk golongan pewarna sintetik yang memberikan warna merah,
berbentuk bubuk garam disodium memiliki warna merah hingga maroon,
bersifat larut air dan pada etinol bersifat sedikit larut. Konsumsi karmoisin
secara berlebihan dapat mengganggu orang-organ penting seperti ginjal dan
hati (Mutaqin, 2019). Batasan dalam penggunaannya menurut (BPOM, 2018)
sebanyak 70 mg/kg.
Tabel 7. Batas Maksimum BTP Karmoisin
d. KUNING FCF
Merupakan zat pewarna sintetik dalam spektrofotometer dengan warna kuning
ke jingga-an bersifat asam dan sangat mudah larut dalam air dan gliserol
namun pada alcohol 95% tidak mudah larut. Peran dari jenis BTP Kuning
FCF ini selain sebagai pewarna pada produk makanan dan minuman juga
terdapat pada obat-obatan dan kosmetik (Wikipedia, 2018). Batasan dalam
penggunaannya menurut (BPOM, 2018) sebanyak 70 mg/kg.

Tabel 8. Batas Maksimum BTP Kuning FCF

C. PERATURAN TERKAIT BTP


1. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
722/MENKES/PER/IX/88 TENTANG BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (BSN
(Badan Standardisasi Nasional), 1995).
2. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPBULIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG BATAS
MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGAWET
(Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, 2013).
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (2013) ‘Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan
Makanan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2013 Tentang Batas Maksimum Penggunaan
Bahan Tambahan Pangan Pengawet’, pp. 1–16.
BPOM (2018) Ayo Cek BTP, Direktorat Standardisasi Pangan Olahan. Available at:
https://standarpangan.pom.go.id/cekbtp/web/relasi-baru (Accessed: 16 October 2020).
BSN (Badan Standardisasi Nasional) (1995) SNI 01-0222-1995 Bahan Tambahan Makanan.
dr. Tjin Willy (2019) Vitamin E, ALODOKTER. Available at:
https://www.alodokter.com/vitamin-e (Accessed: 16 October 2020).
HaloSehat (2020) Asam Glutamat- Fungsi, Sumber dan Efeknya, HaloSehat. Jakarta. Available
at: https://halosehat.com/gizi-nutrisi/protein/asam-glutamat (Accessed: 16 October 2020).
Mutaqin, A. G. (2019) Pengaruh Zat Pewarna Karmoisin dan Antosianin Bagi Kesehatan,
Gemamitra. Available at: https://www.gemamitra.com/pengaruh-zat-pewarna-karmoisin-dan-
antosianin-bagi-kesehatan/ (Accessed: 16 October 2020).
Pirantika, A. Purwanti, R. S. (2017) ‘Bahaya BTP (Bahan Tambahan Pangan) pada Mi Instan’,
Universitas Nusantara PGRI Kediri, 01, pp. 1–7. Available at: http://www.albayan.ae.
Putra, A. (2020a) Asam Sitrat dan Tiga Manfaat Manisnya untuk Kesehatan, SehatQ.
Putra, A. (2020b) Kupas Tuntas Keamanan Natrium Benzoat Sebagai Pengawet Makanan,
SehatQ. Available at: https://www.sehatq.com/artikel/natrium-benzoat-sodium-benzoat-adalah-
pengawet-makanan-amankah-konsumsinya (Accessed: 16 October 2020).
Quamila, A. (2020) Pro Kontra MSG: Benarkah Buruk Untuk Kesehatan?, helloSEHAT. Jakarta.
Available at: https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/bahaya-msg-adalah-penyedap-masakan/
(Accessed: 16 October 2020).
Rahayu, M. I. (2019) Asam askorbat: Manfaat, Dosis, Efek Samping, doktersehat. Available at:
https://doktersehat.com/asam-askorbat/ (Accessed: 16 October 2020).
Setiaputri, K. A. (2020) Zat Aditif BHA dan BHT dalam Makanan Kemasan, Apa Bahanya Bagi
Kesehatan?, helloSEHAT. Available at: https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/zat-aditif-
pada-makanan-bha-bht/ (Accessed: 16 October 2020).
Wikipedia (2018) Sunset Yellow. Available at: https://id.wikipedia.org/wiki/Sunset_Yellow
(Accessed: 16 October 2020).
Wikipedia (2019) Dinatrium Inosinat. Available at:
https://id.wikipedia.org/wiki/Dinatrium_inosinat (Accessed: 16 October 2020).

Anda mungkin juga menyukai