Sulfiani, S.Si., M. Pd
DASAR HUKUM
BAHAN TAMBAHAN PANGAN (BTP)
Pada peraturan BPOM tentang Bahan Tambahan Pangan diatur nilai asupan
harian yang dapat diterima atau acceptable daily intake yang disingkat ADI
yang merupakan jumlah maksimum bahan tambahan pangan dalam milligram per
kilogram berat badan yang dapat dikomsumsi setiap hari selama hidup tanpa
menimbulkan efek merugikan terhadap kesehatan.
ADI tidak dinyatakan adalah istilah yang digunakan untuk bahan tambahan
pangan yang mempunyai toksisitas sangat rendah berdasarkan data (kimia,
biokimia toksikologi dan lainnya), jumlah asupan btp tersebut jika digunakan
dalam takaran yang diperlukan untuk mencapai efek yang diinginkan serta
pertimbangan lain menurut pendapat joint FAO/WHO Expert committee
onfood additives (JESFA) tidak menimbulkan bahaya Kesehatan.
BATAS PENGGUNAAN MAKSIMUM
02 03 04
01
Menggunakan Karena
ketidaktahuan Penting
BTP melebihi mengetahui
Bahan kimia dosis yang produsen dan
berbahaya masih faktor pengaruh BTP
diinginkan terhadap
digunakan ketidakpedulian
kesehatan
BAHAN TAMBAHAN PANGAN
PENGATUR KEASAMAN
DASAR HUKUM
BTP PENGATUR KEASAMAN
.
Salah Satu Jenis Pengatur Keasaman yang diizinkan BPOM
01 02 03
ASAM CUKA ASAM SITRAT ASAM LAKTAT
Asam cuka, asam asetat atau Asam sitrat merupakan asam Asam laktat dikenal sebagai
asam etanoat merupakan salah organic lemah yang ditemukan asam susu yang merupakan
satu senyawa organik yang pada daun dan buah tumbuhan senyawa kimia yang penting
berada dalam golongan alkanoat genus citrus yang memiliki dalam beberapa proses
yang memiliki rumus CH3COOH rumus C6H8O7. Senyawa ini biokimia yang memiliki rumus
yang dikenal sebagai pemberi merupakan bahan pengawet yang C3H6O3. Asam laktat sering
rasa asam dan aroma dalam baik dan alami serta digunakan digunakan untuk
makanan. Sumber asam cuka sebagai penambah rasa masam meningkatkan citarasa,
dapat diperoleh pada buah apel, pada makanan dan minuman penyangga pH dan sebagai
buah anggur merah dan anggur ringan. Sumber berasal dari pengawet
putih buah citrus seperti jeruk,
lemon, nenas, strawberry dan
tomat.
Manfaat Asam Cuka Pada Bahan Pangan
Salah satu penelitian studi literatur oleh Devi Arifiatin, dkk
2014 bahwa asam cuka mampu menurunkan kadar formalin pada
ikan tongkol dengan perbandingan antara sebelum dan sesudah
perlakuan pada asam cuka 5% yang direndam selama 30 menit
efektif dapat menurunkan kadar formalin sebesar 42,4%. Hal ini
dikarenakan formalin yang dilarutkan dalam air akan bersifat
polar sehingga sumber asam dari cuka dapat bercampur dengan
larutan polar tersebut dan mengkatalisis proses pelepasan ikatan
formalin dan protein.
Manfaat Asam Cuka Bagi Kesehatan Tubuh
Asam cuka yang terbuat dari ekstrak apel yang difermentasi akan
menghasilkan senyawa pektin yang membantu mendukung
pertumbuhan bakteri baik di usus. Keberadaan bakteri baik di usus
ini sangat baik bagi pencernaan, karena dapat melancarkan saluran
cerna serta mencegah peradangan pada organ cerna.
Dikutip dari Medical news Today, sebuah penelitian membuktikan
bahwa cuka apel memiliki sifat antibiotik alami yang dapat
menghancurkan bakteri E Coli dan salmonella. Bakteri ini menjadi
penyebab utama diare dan keracunan makanan. Karena cuka apel
berperan sebagai antibiotik alami, beberapa peneliti menyimpulkan
bahwa cuka apel efektif mengatasi diare akibat infeksi bakteri.
Dampak bagi Kesehatan Komsumsi Asam Cuka Berlebih
Berdasarkan hasil penelitian Ardiana 2010, konsentrasi larutan
asam cuka 5% dapat menurunkan kekerasan permukaan gigi menurun
atau berkurang.
Demineralisasi enamel adalah rusaknya hidroksi apatit gigi yang
merupakan komponen utama enamel akibat proses kimia. Kondisi
demineralisasi enamel terjadi bila pH larutan di sekeliling
permukaan enamel lebih rendah dari 5,5. Demineralisasi enamel
terjadi melalui proses difusi yaitu proses perpindahan molekul atau
ion yang larut dalam air dari dalam enamel ke saliva karena adanya
perbedaan konsentrasi dari keasaman minuman di permukaan
dengan di dalam enamel gigi.
Dampak bagi Kesehatan Komsumsi Asam Cuka Berlebih
Minuman berbasis
susu yang berperisai
atau difermentasi Cuka makan
contohnya Susu Batas penggunaan
coklat, yoghurt Kembang Maksimum
Batas penggunaan gula/permen dinyatakan CPPB
maksimum dan coklat
Dinyatakan CPPB Batas
Penggunanaan
maksimum
dinyatakan
CPPB
METODE ANALISIS BTP PENGATUR KEASAMAN
PENGAWET
DEFINISI PENGAWET
.
JENIS PENGAWET YANG DI IZINKAN BPOM
No Jenis Pengawet ADI (mg/kg BB) Batas Maksimum Bahan Pangan
9 Asam Propionat dan garamnya Tidak dinyatakan 2000 mg/kg Sari buah
2. Pada riset yang dilakukan oleh Sheffield University di Inggris terhadap bahan
pengawet makanan dan minuman yang umum digunakan, menyatakan bahwa natrium
benzaot diperkirakan dapat merusak DNA. Hal ini dikemukakan oleh Pete Piper
(professor Bidang Biologi Molekuler dan Bioteknologi) yang telah meneliti natrium
benzoat sejak tahun 1999.
PENGAWET YANG DILARANG
Ciri ciri pangan yang mengandung boraks yaitu secara umum teksturnya sangat
kenyal, tidak mudah hancur atau sangat renyah. Contoh untuk bakso memiliki
tekstur kenyal dengan warna cenderung agak putih dan san sangat gurih. Untuk
krupuk, memiliki tekstur sangat renyah dan rasa getir.
Manfaat Formalin
Formalin merupakan cairan jernih yang tidak berwarna dengan bau menusuk ,
uapnya merangsang selaput lendir hidung dan tenggorokan dan rasa membakar.
Formalin sebagai pengawet mengandung 37% formaldehid dalam air dan 15%
methanol. Kegunaan formalin sebagai desinfektan dan pengawet mayat Industri
perkayuan dan plywood sebagai perekat, sebagai bahan campuran produksi
Industri tekstil , resin, karet dan fotografi mempercepat pewarnaan. Kegunaan
formalin yang disalahgunakan pada bahan pangan yaitu sebagai pengawet pada
mie basah, tahu, ikan, bakso , daging ayam dll
Ciri-ciri Makanan mengandung Formalin
1. Mie basah : tidak lengket, sangat kenyal, awet beberapa hari dan tidak
mudah basi dibanding yang tidak berformalin, tidak rusak sampai 2 hari
pada suhu kamar dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es, bau
agak menyengat, mie lebih mengkilap
2. Tahu : teksturnya terlampau keras, kenyal, tidak mudah rusak dalam waktu
3 hari pada suhu kamar dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari
es, bau agak menyegat
3. Ikan : insang berwarna merah tua, tidak cerah atau bukan merah segar, tidak
berbau khas ikan asin, warna daging putih bersih, kenyal , tidak mudah
rusak, tidak mudah patah. agak keras serta tidak dihinggapi lalat.
4. Bakso : Tekstur sangat kenyal, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar,
jika dibelah di dalamnya tampak warna merah tua mencolok.
5. Daging ayam : tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar , teksturnya
kencang dan bau formalin tercium dan tidak disukai lalat
Dampak Bagi Kesehatan Tubuh Pada Penggunaan
Formalin
Paparan formaldehid melalui saluran pencernaan dapat mengakibatkan
luka korosif terhadap selaput lendir saluran pencernaan disertai mual,
muntah , rasa perih yang hebat dan perforasi lambung. Efek sistematik
dapat berupa depresi susunan syaraf pusat, koma, kejang, albuminaria,
terdapat sel darah merah di urine (hematuria) dan asidosis metabolik.
Dosis fatal formalin melalui saluran pencernaan pernah dilaporkan
sebesar 30 mL. Formaldehid dapat mematikan sisi aktif dari protein-
protein vital dalam tubuh, maka molekul-molekul itu akan kehilangan
fungsi dalam metabolisme. Aibatnya fungsi sel akan terhenti.
Dampak Bagi Kesehatan Tubuh Pada Penggunaan Boraks
Bila tertelan senyawa ini dapat menyebabkan efek negatif pada susunan
syaraf pusat, ginjal dan hati. Ginjal merupakan organ yang paling
mengalami kerusakan dibandingkan dengan orang lain. Dosis fatal untuk
dewasa berkisar antara 15-20 g dan untuk anak-anak 3-6 g. Bila tertelan,
dapat menimbulkan gejala-gejala yang tertunda meliputi badan terasa
tidak nyaman (malaise), mual, nyeri hebat pada perut bagian atas
(epigastrik), pendarahan gastroenteritis disertai muntah darah, diare,
lemah, mengantuk, demam, dan rasa sakit kepala.
METODE ANALISIS
Metode untuk uji Natrium Benzoat dapat dilakukan secara kualitatif dan
kuantitatif.
Secara kualitatif dapat menggunakan uji warna dengan terbentuknya
endapan coklat, dimana larutan sampel yang digunakan diekstraksi
terlebih dahulu.
Secara kuantitatif dapat menggunakan secara alkalimetri dan
spektrofotometri UV-Vis
Metode Analisis Boraks