BADAN POM
iii iv
SAMBUTAN
PENDAHULUAN
3. Menjamin bahwa iklan pangan tidak menimbulkan
Latar Belakang kesalahan persepsi atau memberikan pesan yang
menyesatkan bagi masyarakat.
Perkembangan periklanan pangan yang semakin
beragam membutuhkan alat pengawasan yang
komprehensif dan dapat memudahkan proses pengawasan Sasaran
periklanan. Hal ini telah diantisipasi oleh Direktorat
Standardisasi Produk Pangan melalui kegiatan penyusunan Pedoman Teknis Pengawasan Periklanan Pangan
Pedoman Teknis Pengawasan Periklanan Pangan Olahan. Olahan merupakan acuan bagi pengawas atau instansi
Pedoman Teknis Pengawasan Periklanan Pangan Olahan pemerintah dalam hal ini Badan Pengawas Obat dan
berisi berbagai contoh iklan pangan yang benar serta Makanan dalam melaksanakan kegiatan pengawasan
batasan mengenai isi iklan yang boleh disampaikan, periklanan pangan olahan baik sebelum diedarkan
termasuk klaim serta visualisasi yang digunakan dalam maupun selama peredaran.
iklan. Adanya Pedoman Teknis Pengawasan Periklanan Pedoman ini juga merupakan acuan bagi produsen
Pangan Olahan diharapkan dapat memudahkan dan para pelaku usaha di bidang periklanan pangan
pelaksanaan pengawasan periklanan. Selain itu juga dalam memproduksi, mengedarkan dan mempromosikan
dapat membantu para pengusaha periklanan pangan produk pangan.
untuk memberikan iklan yang benar dan tidak
menyesatkan.
DEFINISI
DEFINISI
Pangan Untuk Keperluan Medis Khusus adalah
pangan olahan yang diformulasikan dengan prinsip gizi dan kondisi
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari medis tertentu yang diperuntukkan bagi pasien dalam pengelolaan
sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, diet dan hanya digunakan dibawah pengawasan medis.
perikanan, peternakan, perairan dan air, baik yang diolah
maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai Klaim Penurunan Risiko Penyakit adalah klaim yang
makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, menghubungkan konsumsi pangan atau komponen pangan dalam
termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan diet total dengan penurunan risiko terjadinya suatu penyakit atau
dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, kondisi kesehatan tertentu.
pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.
Iklan Pangan Olahan, yang selanjutnya disebut iklan,
adalah setiap keterangan atau pernyataan mengenai pangan
olahan dalam bentuk gambar, tulisan atau bentuk lain yang
Pangan Olahan adalah makanan atau minuman hasil dilakukan dengan berbagai cara untuk pemasaran dan atau
proses dengan cara atau metode tertentu dengan atau tanpa perdagangan pangan olahan.
bahan tambahan, termasuk bahan tambahan pangan.
02 03
05
Keterangan Yang Benar adalah keterangan yang isinya
sesuai dengan kenyataan sebenarnya atau memuat keterangan yang
diperlukan agar dapat memberikan gambaran atau kesan yang
sebenarnya tentang pangan.
DASAR
persetujuan pada saat pendaftaran pangan olahan yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari izin edar.
HUKUM
04
DASAR
HUKUM
06 07
08
KETENTUAN
PERIKLANAN
KETENTUAN PERIKLANAN PANGAN OLAHAN
Pengawasan Iklan Pangan Olahan dilakukan sebelum dan setelah Informasi dalam Iklan harus sesuai dengan informasi pada
dipublikasikan. Label Yang Disetujui
Pangan yang boleh diiklankan adalah Pangan Olahan
yang telah mendapat izin edar dari Kepala Badan Pengawas Obat dan Iklan pangan yang baik dan benar memberikan informasi yang
Makanan atau telah mendapat sertifikasi produksi PIRT dari Bupati benar, jelas dan jujur mengenai :
atau Walikota. a. sifat, mutu bahan, manfaat dan atau keamanan pangan;
b. kata-kata, gambar, dan janji-janji
c. keterangan-keterangan yang harus mendapatkan
pembuktian secara ilmiah.
BPOM RI ML 123456789112
Adalah Pangan Luar Negeri
BPOM RI MD 123456789112 b
Adalah Pangan Dalam Negeri
09 10
Keterangan Iklan Yang Tidak Benar dan Keterangan Yang Menyesatkan.
11 12
13
MEDIA
PERIKLANAN
MEDIA
PERIKLANAN
• Media Elektronik, meliputi antara lain: televisi, iklan baris
(running text), radio, bioskop, internet.
Pamflet Sticker
Laptop
Televisi
Coffee me
ALWAYS FRESH
SHARiP
Billboard
Buklet
Bioskop
14 15
17
• Media Luar Ruang (Media Luar-Griya/Out-Of-Home
Media),
meliputi antara lain: papan reklame, billboard, lampu hias/
neon box, balon udara, sarung ban mobil, iklan cetak yang
ditempel/digantung di luar ruang, spanduk, transit ad (iklan
yang diletakkan pada obyek bergerak), gimmick, backdrop.
INFORMASI
Gerbong Kereta
IKLAN
Halte
Truk Mobil
16
INFORMASI
IKLAN
• Nama dagang yang telah memiliki sertifikat merek apabila
digunakan sebagai pesan dan/atau klaim dalam iklan wajib
disertai bukti ilmiah yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat
dan Makanan.
I. Persyaratan Umum
18 19
B. Informasi yang tidak boleh dicantumkan dalam iklan • Iklan dilarang memuat kata atau kalimat sebagai berikut:
• Iklan dilarang memuat kata, pernyataan, gambar yang
1) Kata-kata superlatif seperti “paling”, “nomor satu”, ”top”, atau
bermakna hiperbola yang berpeluang untuk ditiru dan
kata-kata berawalan “ter“, dan atau yang bermakna sama, kecuali
membahayakan. Iklan boleh memuat ekspresi dan/atau
jika disertai dengan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan
visualisasi hiperbola yang berada di luar jangkauan akal
manusia selama masih memenuhi ketentuan yang
2) ”satu-satunya”, ”hanya”, ”cuma”, atau yang bemakna sama tidak
dipersyaratkan dan pesan yang disampaikan tidak
boleh digunakan, kecuali jika secara khas disertai dengan pen
menyesatkan.
jelasan yang dapat dipertanggungjawabkan, dalam hal apa
produk tersebut menjadi satu-satunya.
20 21
4) “Sehat”, “Cerdas”, “Pintar” jika terkait dengan sebab dan
akibat dari mengkonsumsi pangan yang diiklankan.
3) “Jauh lebih…” atau “Lebih …” atau yang semakna, kecuali
apabila diperbandingkan dengan produknya sendiri.
22 23
5) “Aman”, “tidak berbahaya”, ”tidak mengandung risiko” atau
“tidak ada efek samping” atau yang semakna, tanpa
keterangan yang lengkap. • Pangan olahan dilarang diiklankan seolah-olah sebagai obat.
24 25
• Iklan dilarang menggunakan dan atau menampilkan secara
tidak layak pahlawan, monumen dan lambang-lambang • Iklan dilarang menggunakan kata-kata :
kenegaraan maupun tokoh-tokoh dan monumen yang telah 1) Ajaib/keajaiban alami
merupakan milik umum. 2) Keramat
3) Keajaiban dunia
4) Agar lebih aktif
5) Agar lebih berprestasi
6) Modern
7) Canggih
26 27
• Iklan dilarang menyebutkan teknologi pengolahan kecuali
teknologi tersebut termasuk dalam kelompok jenis pangan,
seperti susu UHT, susu pasteurisasi, dan/atau susu evaporasi,
• Iklan dilarang menyalahgunakan istilah-istilah ilmiah, statistik karena proses UHT, pasteurisasi, dan/atau evaporasi
dan grafik apabila bertujuan untuk menyesatkan khalayak, atau merupakan proses yang termasuk dalam kelompok jenis
menciptakan kesan yang berlebihan dan tak bermakna, serta pangan.
tidak
Minyak Goreng
Dengan
Vitamin A&D
28 29
• Iklan dilarang memuat keterangan atau pernyataan bahwa
pangan tersebut adalah sumber energi yang unggul dan segera
• Iklan dilarang mengambil memberikan kekuatan.
kesempatan/keuntungan
terhadap kesalahan orang
lain untuk kepentingan
periklanan pangan.
30 31
• Iklan tidak boleh dihubungkan dengan hal-hal yang • Dilarang menampilkan dalam bentuk apapun hal-hal yang
menyangkut kesehatan dan pemulihan tenaga, kecuali dianggap dapat mengganggu atau merusak jasmani dan
pangan dengan klaim penurunan risiko penyakit. rohani anak-anak.
• Penggunaan pendekatan fantasi atau imajinasi tidak boleh
dibuat sedemikian rupa, sehingga mendorong anak untuk
mempercayainya sebagai suatu kebenaran.
• Iklan dilarang melecehkan, mendiskreditkan atau
merendahkan baik secara langsung maupun tidak langsung
pangan lain.
32 33
C. Hal-hal yang tidak boleh digunakan/dicantumkan dalam
b. Setting / Gambar
iklan
1) Iklan dilarang menampilkan gambar laboratorium,
nama, logo atau identitas lembaga, termasuk lembaga
a. Pemeran
yang melakukan analisis dan atau mengeluarkan
1) Iklan tidak boleh diperankan oleh tenaga kesehatan,
sertifikat terhadap pangan.
tokoh agama, atau pejabat publik atau berperan sebagai
tenaga kesehatan atau pejabat publik.
34 35
II. Persyaratan Khusus
36 37
B. IKLAN PANGAN OLAHAN TERTENTU • Iklan MP-ASI dilarang menampilkan gambar bayi di bawah
usia 6 bulan.
• Formula pertumbuhan yang memakai nama dagang yang
• Iklan tentang formula bayi, formula lanjutan, dan pangan untuk sama dengan nama dagang formula bayi dan formula
keperluan medis khusus dilarang dimuat dalam media massa, kecuali lanjutan dilarang diiklankan.
dalam media cetak khusus tentang kesehatan. Iklan tentang formula •. klan pangan dengan klaim penurunan risiko penyakit wajib
bayi dan formula lanjutan wajib memuat keterangan bahwa pangan menyatakan keterangan tentang peruntukan, anjuran
yang bersangkutan bukan pengganti ASI. konsumsi dan peringatan perhatian yang perlu diketahui
• Pangan untuk bayi yang boleh diiklankan hanya makanan • Iklan pangan untuk anak-anak wajib memenuhi ketentuan
pendamping ASI (MP-ASI). sebagai berikut:
38 39
2) Iklan tidak diperkenankan mengesankan bahwa manfaat 3) Iklan tidak boleh menganjurkan atau membenarkan, atau
dari suatu produk dapat memengaruhi perubahan status, mendorong timbulnya perilaku yang tidak benar; seperti:
popularitas, kepandaian, keberhasilan dalam kegiatan
olah-raga, perubahan fisik, dan hal-hal sejenis lainnya. • Menentang atau mengabaikan nasihat atau anjuran
orangtua atau orang yang dituakan.
40 41
C. Iklan BTP D. IKLAN YANG BERKAITAN DENGAN PROSES
DAN ASAL SERTA SIFAT BAHAN PANGAN
• Iklan bebas tambahan pangan atau yang semakna harus • Kata-kata, kalimat, pernyataan, tentang asal serta sifat bahan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. pangan untuk disampaikan dalam iklan hanya boleh
digunakan apabila tidak menyesatkan, dan atau menimbulkan
penafsiran yang salah.
• Iklan sediaan pemanis buatan dilarang menggunakan
tulisan, kata-kata, gambar seolah-olah pemanis
• Penggunaan klaim “bebas kolesterol” atau “non kolesterol”
buatan berasal dari alam.
pada iklan hanya diperbolehkan apabila pangan tersebut
mengandung bahan yang secara kajian ilmiah lazim
mengandung kolesterol.
42 43
• Pernyataan “alami” hanya dapat digunakan untuk bahan
mentah, yang tidak dicampur dan tidak diproses atau produk
yang diproses secara fisika tetapi tidak mengubah sifat kimia
dan kandungannya.
• Pernyataan “dibuat dari” hanya dapat digunakan bila produk
yang bersangkutan seluruhnya terdiri dari satu bahan.
44 45
• Pernyataan “dibuat dengan ... ” atau “berisi ... ” dapat
digunakan bila produk terdiri dari beberapa bahan.
Komposisi :
Daging ayam,
tepung terigu,
pewarna tartrazin
46 47
E. IKLAN MINUMAN BERALKOHOL F. IKLAN PANGAN YANG MENYERTAKAN
UNDIAN, SAYEMBARA DAN HADIAH
48 49
G. IKLAN PANGAN HALAL
50