Anda di halaman 1dari 22

PETUNJUK TEKNIS

PEMBENTUKAN PENYULUH DAN KADER DAERAH


OBAT TRADISIONAL, SUPLEMEN KESEHATAN DAN KOSMETIK AMAN
MELALUI PROGRAM BPOM GOES TO COMMUNITY

1
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengawasan obat dan makanan sangat penting dan strategis tidak hanya menjadi pilar
dari sistem kesehatan masyarakat tetapi juga berkontribusi pada pembangunan dan ketahanan
suatu bangsa. Pengawasan Obat dan Makanan menghadapi berbagai tantangan seiring dinamika
lingkungan strategis. Salah satu tantangan tersebut adalah membangun konsumen cerdas sehing
ga masyarakat dapat melindungi diri dengan memilih dan mengonsumsi produk obat tradisional, s
uplemen kesehatan dan kosmetik yang aman, bermutu, dan berkhasiat/bermanfaat serta kemitraa
n yang efektif antara Pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, dan akademisi sehingga meningkatk
an kapasitas industri dan mendorong demand masyarakat terhadap obat tradisional, suplemen ke
sehatan dan kosmetik aman bermutu, dan berkhasiat/bermanfaat
.
Pada tahun 2020 ,Badan POM telah melakukan survei “Indeks Kesadaran Masyarakat
(Awareness Index) terhadap Obat dan Makanan yang Aman dan Bermutu” di 34 provinsi
menunjukkan indeks kesadaran masyarakat terhadap obat tradisional (70,61%), suplemen
kesehatan (71,37%) dan kosmetika (71,09%) termasuk kategori cukup baik sehingga masih
diperlukan perbaikan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap obat tradisional, suplemen kes
ehatan dan kosmetik

Selain itu, digital disruption telah mengubah kebiasaan masyarakat didalam memilih dan
membeli obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetik menjadi lebih cepat dan tak terbatas.
Derasnya arus informasi yang sedemikian bebas sejalan dengan kemajuan teknologi informasi
dan telekomunikasi sangat mempengaruhi pola konsumsi masyarakat terhadap obat tradisional,
suplemen kesehatan dan kosmetik yang tanpa barrier sebagai akibat minimnya pengetahuan
tentang keamanan dan mutu produk.

Sehubungan dengan itu, komunikasi Below The Line terkait keamanan produk obat tradisio
nal, suplemen kesehatan dan kosmetik melalui berbagai bentuk penyuluhan langsung kepada
masyarakat maupun word of mouth perlu digalakkan mengingat hasil survei menunjukkan bahwa
rekomendasi teman/kerabat serta penjual produk di pasar dan apotek termasuk dalam Top 5
sumber informasi masyarakat saat ini

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu pilar dari sistem pengawasan Badan
POM sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam program Pemerintah. Partisipasi masyarakat
adalah keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada
di masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani
masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, keterlibatan masyarakat dalam proses
mengevaluasi perubahan yang terjadi. Keikutsertaan masyarakat dalam bentuk komunitas akan
mempercepat dan mempermudah perluasan pengawasan Badan POM didalam mewujudkan
masyarakat yang sadar tentang keamanan dan manfaat Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan
dan Kosmetik.

`.
Pada tahun 2020 ,Badan POM telah melakukan survei “Indeks Kesadaran
Masyarakat (Awareness Index) terhadap Obat dan Makanan yang Aman dan Bermutu” di
34 provinsi menunjukkan indeks kesadaran masyarakat terhadap obat tradisional
(70,61%), suplemen kesehatan (71,37%) dan kosmetika (71,09%) termasuk kategori
cukup baik sehingga masih diperlukan perbaikan peningkatan kesadaran masyarakat
2
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
Penyuluhan keamanan dan khasiat/kemanfaatan obat tradisional, suplemen ke
sehatan dan kosmetik kepada masing-masing individu merupakan kegiatan
pemberdayaan masyarakat berbasis community knowledge. Agar penyuluhan
dapat dilaksanakan secara berjenjang dan berkelanjutan, perlu dibentuk
Penyuluh Keamanan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik dan
Kader Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui
penyelenggaraan Training for Trainer dan Bimbingan Teknis. Dengan adanya
Penyuluh Keamanan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik
diharapkan dapat mencetak Kader Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan
Kosmetik Aman yang dapat membantu kapasitas individu masyarakat dalam
meningkatkan kesadaran untuk memilih dan menggunakan obat tradisional, su
plemen kesehatan dan kosmetik yang aman, berkhasiat/bermanfaat dan bermut
u serta berperan sebagai spokesperson antara Badan POM dan Unit Pelaksana
Teknisnya dengan komunitas masyarakat

Dalam rangka mencapai maksud di atas perlu diselenggarakan pertemuan


sinergitas bersama antara Badan POM dengan lintas sektor terkait yaitu
Pemerintah Pusat (Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik
Kementerian Dalam Negeri), Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan,
Organisasi Profesi dan Organisasi Pendidikan Non Formal (Gerakan Kwartir
Nasional Pramuka). Adapun sebagai pilot project kegiatan pembentukan
Penyuluh Keamanan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik dan
Kader Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman akan
dilaksanakan di 3 (tiga) kota yaitu kota Semarang, selanjutnya akan
dilaksanakan di kota Makassar dan Medan. Pertimbangan pemilihan adalah
berdasarkan nilai Indeks Kesadaran Masyarakat terhadap Obat dan Makanan
yang masih rendah yaitu Sumatera Utara (74.04) dan Sulawesi Selatan (74.11)
dengan kategori Cukup. Untuk Jawa Tengah dipertimbangkan sebagai daerah
dengan partisipasi Pemda yang baik dalam melakukan sinergitas bersama
Badan POM sesuai dengan indeks Baik yaitu 87.05

Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
2. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Presiden No 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan
Makanan;
4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2017 tentang
Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan
5. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 23 Tahun 2021
tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor 22 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan.

3
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
Tujuan, Manfaat dan Strategi
Tujuan
1. Membangun sinergitas dengan lintas sektor di daerah di dalam
menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat sehingga
kesadaran masyarakat tentang keamanan dan manfaat Obat Tradisional,
Suplemen Kesehatan dan Kosmetik meningkat.
2. Dukungan lintas sektor dalam pembentukan Penyuluh dan Kader
Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman
melalui program BPOM Goes To Community.
3. Membentuk Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen
Kesehatan dan Kosmetik Aman yang berperan aktif melakukan KIE
tentang keamanan dan manfaat Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan
dan Kosmetik aman .
4. Mewujudkan masyarakat yang cerdas dalam memilih dan
menggunakan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik
aman yang aman.
5. Meningkatkan literasi masyarakat terkait peraturan di bidang Obat
Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik aman
6. Mewujudkan komunitas masyarakat digital anti-hoax sehingga
terhindar dari Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik yang
berbahaya bagi kesehatan.
7. Mengenalkan Badan POM kepada lapisan masyarakat Indonesia adalah
satu-satunya institusi yang bertanggungjawab akan pengawasan Obat dan
Makanan serta institusi yang valid untuk mencari informasi terkait Obat dan
Makanan.

Manfaat
1. Kewaspadaan dan pengetahuan masyarakat dalam memilih dan
menggunakan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik
aman semakin meningkat
2. Terwujudnya peran serta organisasi sosial dan
kemasyarakatan/organisasi profesi/organisasi perangkat daerah
dalam program keamanan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan
Kosmetik aman
3. Terbentuknya masyarakat anti-hoax sehingga terhindar dari Obat
Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik yang berbahaya bagi
kesehatan.

4
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
Strategi

1. Rapat persiapan dan sinergisitas bersama Direktorat Jenderal Politik dan


Pemerintah Umum Kementerian Dalam Negeri, Organisasi Sosial dan
Kemasyarakatan, Organisasi Profesi, Organisasi Pendidikan Non Formal
meliputi PKK, Fatayat NU, Muslimat NU, Salimah, Aisyiyah, Dharma
Wanita Pusat, Kongres Wanita Indonesia, PGI/Persatuan Gereja
Indonesia, Pramuka, Karang Taruna, IIDI/Istri Ikatan Dokter Indonesia,
Persit/Persatuan Istri Tentara Indonesia, Bayangkari/Persatuan Istri
Anggota POLRI, PII/Persatuan Istri Insinyur, Karang Taruna, IPEMI/
Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia, KBP3/Keluarga Besar Putra Putri
Polisi, IKASFI/Ikatan Keluarga Sarjana Farmasi Indonesia, PAFI/
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia, IAI/Ikatan Apoteker Indonesia.
2. Penunjukan Fasilitator Pemberdayaan UPT BPOM sebagai penghubung
Penyuluh/Kader
3. Rapat Sinergitas Bersama Pemerintah Daerah dalam rangka
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah/Wilayah Obat Tradisional,
Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program BPOM Goes
to Community
4. Pelatihan dan Bimbingan Teknis /Training of Trainer Penyuluh Obat
Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman Tingkat
Daerah/Wilayah
5. Pengukuhan Penyuluh Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan
Kosmetik Aman Tingkat Daerah/Wilayah
6. Bimbingan Teknis dan Pembentukan Kader Obat Tradisional, Suplemen
Kesehatan dan Kosmetik Aman Tingkat Kabupaten/Kota/Kecamatan/Desa
oleh Penyuluh
7. Pemberdayaan masyarakat oleh Kader Obat Tradisional, Suplemen
Kesehatan dan Kosmetik Aman Tingkat Kabupaten/Kota/Kecamatan/Desa
8. Pelaporan Kegiatan BPOM Goes to Community oleh Kader ke Penyuluh,
dilanjutkan oleh Penyuluh ke BPOM
9. Monitoring dan Evaluasi oleh BPOM

Sasaran, Keluaran dan Output


Dengan terlaksananya program BPOM Goes to Community di Indonesia, maka
sasaran, keluaran dan output yang diharapkan sbb:

Sasaran

1. Pemerintah Pusat dan Daerah, Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan,


Organisasi Profesi dan Organisasi Pendidikan Non Formal (Gerakan
Kwartir Nasional Pramuka), bersedia mendukung Pembentukan Penyuluh
dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik
Aman.

2. Penyuluh dan Kader Daerah/Wilayah Obat Tradisional, Suplemen


Kesehatan, dan Kosmetik Aman yang telah terbentuk, mempunyai
komitmen untuk melaksanakan program pemberdayaan tentang
keamanan dan manfaat Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan
Kosmetik sehingga dapat menjadi roll model dan penghubung antara
Badan POM dan Unit Pelaksana Teknisnya dengan komunitas
masyarakat.
5
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
3. Komunitas masyarakat yang ditingkatkan pengetahuan dan
pemahamannya dalam memilih dan menggunakan Obat Tradisional,
Suplemen Kesehatan dan Kosmetik yang aman, bermanfaat/berkhasiat
dan bermutu.

4. Penyuluh dan Kader Daerah/Wilayah Obat Tradisional, Suplemen


Kesehatan, dan Kosmetik Aman diharapkan mampu menggunakan
aplikasi resmi BPOM, pemanfaatan teknologi informasi untuk pemastian
keamanan produk dan pelaporan efek samping produk (misalkan Aplikasi
BPOM Mobile, Cek BPOM, E-MESOTSK, E-MESKOS,dll)

Target

1. Badan POM mengadakan Training Of Trainer dan membentuk Penyuluh


Keamanan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman
tingkat Daerah/Wilayah sebanyak 2 (dua) orang tiap Organisasi Sosial
Kemasyarakatan dan Organisasi Profesi
2. Penyuluh yang terbentuk pada tiap Organisasi Sosial Kemasyarakatan
dan Organisasi Profesi, mengadakan Bimbingan Teknis dan membentuk
20 (dua puluh) orang Kader di tingkat kabupaten/kota/kecamatan/desa
3. Kader yang terbentuk diharapkan melakukan pemberdayaan/Komunikasi,
Informasi dan Edukasi (KIE) tentang keamanan dan manfaat Obat
Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik kepada komunitasnya
sebanyak minimal 15-20 orang

Keluaran

1. Memiliki Penyuluh Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik


Aman di Tingkat Daerah/ Wilayah, yang akan membentuk Kader Obat
Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman di tingkat
Kabupaten/Kota/Kecamatan/Desa yang berpartisipasi aktif dalam program
KIE.
2. Memiliki Kader Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik
Aman di tingkat Kabupaten/Kota/Kecamatan/Desa yang berpartisipasi
aktif dalam program KIE kepada komunitasnya.
3. Masyarakat/komunitas yang ditingkatkan pengetahuan dan
pemahamannya tentang Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan
Kosmetik aman.
4. Memiliki dokumen rencana Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)

6
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
Organisasi dan Hubungan Kerja
Penyuluh Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman
Dit. BBPOM / BPOM Ketua Umum Pimpinan
PMPUOTSKKO Orsosmas/Organisasi Orsosmas/Organisas
Profesi i Profesi Wilayah

Mengundang Ketua
Ka BBPOM / BPOM / menyurati Menyampaikan kepada Pimpinan Menghadiri rapat
Umum Orsosmas /
Organissasi Profesi / Pimpinan Orsosmas / Organisasi Orsosmas / Organisasi Profesi sinergitas dan menunjuk
Ketua Kwartir Nasional Profesi wilayah /Ketua Kwarda : wilayah/Ketua Kwarda untuk calon Penyuluh OTSKKos
Gerakan Pramuka mendukung program Aman Tingkat Wilayah
mengenai/membahas: pembentukan Penyuluh OTSKKos sejumlah 2 (dua) orang
Rapat sinergitas hal
Aman Tingkat Daerah/Wilayah dan disampaikan kepada
pembentukan Penyuluh
dan Kader di Tingkat Ka BBPOM/ BPOM
OTSKKos Aman di Tingkat
Pembentukan Penyuluh Kabupaten/Kota/Kecamatan/Desa
Daerah/Wilayah dan Kader
OTSKKos Aman OTSKKos Aman melalui program
OTSKKos Aman di tingkat
Tingkat Wilayah dan BPOM Goes To Community
kabupaten/kota/kecamatan/desa
Kader OTSKKos Aman melalui program BPOM Goes To
melalui program BPOM
Community Meminta Pimpinan Orsosmas /
Goes To Community
Organisasi Profesi wilayah/
Ketua Kwarda untuk menunjuk
Menunjuk calon Penyuluh
Membuat surat ke Ka calon Penyuluh OTSKKos Aman
OTSKKos Aman Tingkat Wilayah
BBPOM/ BPOM untuk sejumlah 2 (dua) orang sebagai
sejumlah 2 (dua) orang mewakili
menunjuk Fasilitator peserta dan disampaikan kepada
masing-masing organisasi untuk
Pemberdayaan UPT Ka BBPOM/ BPOM
mengikuti ToT
untuk membantu
pelaksanaan Training
of Trainer (ToT) Kriteria Penyuluh OTSKKos Aman
Penyuluh OTSKKos Tingkat Wilayah:
Aman Tingkat a. Sehat jasmani dan rohani
Wilayah b. Telah bertugas sebagai
Penyuluh di
Organisasinya minimal 1
tahun dan atau yang berusia
20-35 tahun
c. Mempunyai kemampuan
komunikasi yang baik
d. Pendidikan minimal
SMA/SMK/MA
e. Memiliki dan cakap
dalam menggunakan
Smartphone.
f. Mengikuti pre test dan
post tes online

Masing-masing Penyuluh
OTSKKos Aman Tingkat Wilayah
akan membentuk 20 (dua puluh)
orang Kader Daerah di tingkat
kabupaten/kota/kecamatan/desa
OTSKKos Aman
Ka BBPOM/BPOM membuat surat
undangan kepada calon Penyuluh
OTSKKos Aman Tingkat Wilayah
untuk menghadiri ToT

Pendampingan Penyuluh
OTSKKos Aman Tingkat Wilayah
saat melakukan bimbuingan
teknis kepada anggota
komunitasnya

7
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
Organisasi dan Hubungan Kerja
Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik
Aman
Dit. PMPUOTSKKO BBPOM / BPOM Ketua Umum Pimpinan
Orsosmas/Organisasi Orsosmas/Organisasi
Profesi Profesi Wilayah
Membuat surat ke Ketua Ka BBPOM / BPOM / Menyampaikan kepada
Umum Orsosmas / menyampaikan kepada Pimpinan Orsosmas /
Melakukan monitoring
Organissasi Profesi / Pimpinan Orsosmas / Organisasi Profesi
Ketua Kwartir Nasional Organisasi Profesi wilayah wilayah/Ketua Kwarda terhadap kegiatan
Gerakan Pramuka mengenai : /Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka untuk Bimbingan Teknis dan
Gerakan Pramuka bahwa: mendukung kegiatan kegiatan pemberdayaan
a) Tugas masing -masing Bimbingan Teknis Kader Kader Daerah OTSKKos
Penyuluh OTSKKos 1. Penyuluh OTSKKos Aman Daerah OTSKKos Aman dan Aman
Aman Tingkat Wilayah Tingkat Wilayah yang menghimbau Kader Daerah
yang sudah dikukuhkan sudah dikukuhkan OTSKKos Aman untuk
melakukan Bimtek kepada memiliki tugas melakukan melakukan KIE keamanan dan
20 (dua puluh) orang Bimtek kepada 20 (dua manfaat Obat Tradisional,
anggota komunitasnya puluh) orang anggota Suplemen Kesehatan dan
untuk menjadi Kader komunitasnya untuk Kosmetik kepada
Daerah OTSKKos Aman menjadi Kader Daerah komunitasnya
b) Menginformasikan ke Ketua OTSKKos Aman
Umum Orsosmas /
Organisasi Profesi wilayah 2. Kriteria Kader Daerah
/Ketua Kwartir Daerah OTSKKos Aman
Gerakan Pramuka untuk a. Sehat jasmani dan
mendukung kegiatan rohani
Bimbingan Teknis tersebut b. Telah bertugas sebagai
c) Surat ditembuskan kepada Kader di Organisasinya
Ka BBPOM/BPOM
minimal 1 tahun dan
atau yang berusia 20-
35 tahun
i. Mempunyai
kemampuan komunikasi
yang baik
c. Pendidikan
minimal
SMA/SMK/MA
d. Memiliki dan
cakap dalam
menggunakan
Smartphone.
e. Mengikuti pre
test online
Ka BBPOM/BPOM membuat
surat undangan kepada calon
Kader Daerah Komunitas untuk
menghadiri Bimtek

Pendampingan Kader
Daerah OTSKKos Aman
saat dilakukan bimtek oleh
Penyuluh OTSKKoa Aman

Menyampaikan kepada Dit


PMPU OTSKK bahwa sudah
terbentuk Kader Daerah
OTSKKos Aman

8
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
2
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan BPOM Goes To Community terdiri dari kegiatan Rapat Sinergitas Bersama Organisasi Sosial
dan Kemasyarakatan dan Organisasi Profesi tingkat Pusat dan Propinsi, Training of Trainer Penyuluh
Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman, Bimbingan Teknis Kader Daerah Obat
Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman dan kegiatan pemberdayaan Kader dalam
melakukan Komunikasi Edukasi dan Informasi kepada anggota masyarakat
1. Rapat persiapan dan sinergisitas bersama Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik
Kementerian Dalam Negeri dan binaan Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan, Organisasi
Profesi dan Organisasi Pendidikan Non Formal meliputi PKK, Fatayat NU, Muslimat NU,
Salimah, Aisyiyah, Dharma Wanita Pusat, Kongres Wanita Indonesia, PGI/Persatuan Gereja
Indonesia, Pramuka, Karang Taruna, IDI/Ikatan Dokter Indonesia, IAI/Ikatan Apoteker
Indonesia, Persit/Persatuan Istri Tentara Indonesia, PII/Persatuan Istri Insinyur, Karang
Taruna, Bayangkari, IPEMI/Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia, KBP3/ Keluarga Besar
Putrat Putri Polisi, PAFI/ Persatuan Ahli Farmasi Indonesia,

2. Rapat Persiapan dan Sinergitas bersama lintas sektor dengan menghadirkan 7 (tujuh) orang
perwakilan lintas sektor dan 16 (enam belas) orang Pimpinan Organisasi Sosial dan
Kemasyarakatan, Organisasi Profesi dan Organisasi Pendidikan non Formal tingkat Propinsi
meliputi Sekretaris Daerah Propinsi, Dinas Kesehatan, Dinas Pemuda dan Olah Raga,
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kemendagri Propinsi, Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak, Dinas Kominfo, Dinas Kementerian Agama Propinsi , serta binaan
Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan, Organisasi Profesi dan Organisasi Pendidikan Non
Formal meliputi PKK, Fatayat NU, Salimah, Aisyiyah, Dharma Wanita Pusat, Kongres
Wanita Indonesia, PGI/Persatuan Gereja Indonesia, Pramuka, Karang Taruna, IDI/Ikatan
Dokter Indonesia, IAI/Ikatan Apoteker Indonesia, Persit/Persatuan Istri Tentara Indonesia,
Bayangkari, PII/Persatuan Istri Insinyur, IKASFI/Ikatan Keluarga Sarjana Farmasi Indonesia,
PAFI/ Persatuan Ahli Farmasi Indonesia

Tujuan
1. Membangun sinergitas dengan lintas sektor di Pusat dan Daerah dalam
menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat sehingga meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang keamanan dan manfaat Obat Tradisional, Suplemen
Kesehatan dan Kosmetik
2. Dukungan lintas sektor di Pusat dan Daerah dalam pembentukan Penyuluh dan Kader
Daerah/wilayah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui
program BPOM Goes To Community.

9
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
Penunjukkan Fasilitator Pemberdayaan UPT
BPOM
Fasilitator Pemberdayaan UPT BPOM yang telah mendapatkan sertifikat Training of
Trainer Fasilitator Pemberdayaan Duta Jamu/Kosmetik Aman dari Direktorat
Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan
dan Kosmetik. akan menjadi penghubung antara Direktorat Pemberdayaan
Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik
dengan Penyuluh Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman.Tingkat
Wilayah

Adapun tugas Fasilitator Pemberdayaan UPT BPOM meliputi

 Membantu persiapan dan penyelenggaraan Training of Trainer Penyuluh


Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman Tingkat
Wilayah
 Mendampingi Penyuluh Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan
Kosmetik Aman Tingkat Wilayah membentuk Kader Daerah Obat
Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman
 Melakukan supervisi dan monitoring dalam pendampingan tugas
Penyuluh Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman
Tingkat Wilayah dalam menyusun pelaporannya.

Pembentukan Penyuluh Obat Tradisional,


Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman Tingkat
Wilayah
Penyuluh Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman Tingkat Wilayah
adalah perwakilan organisasi sosial kemasyarakatan dan/atau organisasi profesi yang
telah mengikuti Training of Trainer dari Badan POM dan/atau UPT Badan POM dan
bertugas melakukan bimbingan teknis dan membentuk 20 (dua puluh) orang Kader
Daerah di tingkat Kabupaten/Kota/Kecamatan/Desa Obat Tradisional, Suplemen
Kesehatan dan Kosmetik Aman.

Tahap Administrasi
Pembentukan Penyuluh Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik
Aman Tingkat Wilayah dilaksanakan di daerah oleh Badan POM dan/atau UPT
Badan POM setempat berdasarkan rekomendasi calon Penyuluh yang
diterbitkan melalui rapat sinergitas bersama Pemerintah Daerah dan Pimpinan
Orsosmas/Organisasi Profesi Wilayah

10
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
Tahap Administrasi

UPT BPOM bersurat minimal kepada minimal 20 (dua puluh) Pimpinan


organisasi sosial kemasyarakatan/organisasi profesi dan tentang program
Badan POM Goes To Community

Tiap organisasi mengusulkan 2 (dua) orang calon Penyuluh Obat Tradisional,


Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman Tingkat Wilayah kepada UPT
Badan POM sehingga diperoleh jumlah minimal 40 (empat puluh) orang calon
Penyuluh Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman Tingkat
Wilayah per UPT Badan POM

Persyaratan calon Penyuluh Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan


Kosmetik Aman Tingkat Wilayah meliputi:

a. Sehat jasmani dan rohani


b. Telah bertugas sebagai Penyuluh di organisasinya minimal 1
(satu) tahun dan/atau yang berusia 20-35 tahun
c. Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik
d. Pendidikan minimal SMA/SMK/MA
e. Memiliki dan cakap dalam menggunakan Smartphone
f. Mengikuti pre test dan post test online

Tahap Training of Trainer

Seluruh calon Penyuluh Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik


Aman Tingkat Wilayah yang lolos administrasi, mengikuti Training of Trainer
(ToT) oleh Badan POM dan/atau UPT BPOM. Materi Training yang diberikan
meliputi Profil BPOM, Cerdas Memilih Obat Tradisional Aman, Cerdas Memilih
Suplemen Kesehatan Aman dan Cerdas Memilih Kosmetik Aman, Monitoring
Efek Samping Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan, Monitoring Efek
Samping Kosmetik, Cara menggunakan aplikasi BPOM mobile serta Pelatihan
Teknik Komunkasi.

Bagi calon Penyuluh Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik


Aman Tingkat Wilayah yang telah lulus mengikuti ToT dengan nilai post test
minimal 70 : cukup, akan dikukuhkan sebagai Penyuluh Obat Tradisional,
Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman Tingkat Wilayah dengan sertifikat
yang diterbitkan oleh Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha
Obat Tradisonal, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik

11
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
Tahap Pemilihan Penyuluh Obat Tradisional, Suplemen
Kesehatan dan Kosmetik Aman Terbaik

Nominasi Penyuluh Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik


Aman Tingkat Wilayah terbaik adalah Penyuluh yang memenuhi kriteria, telah
mengikuti Training of Trainer oleh Badan POM dengan skor post test minimal
70, telah melakukan bimbingan teknis dan membentuk 20 (dua puluh) orang
Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman

Aspek penilaian Penyuluh Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan


Kosmetik Aman Tingkat Wilayah terbaik adalah:
 Mampu menjelaskan tugas dan fungsi Badan POM
 Mampu menjelaskan tentang Kosmetik/Obat Tradisional yang aman
 Mampu mengenal produk Kosmetik/Obat Tradisional yang legal
 Mampu memahami bahan yang berbahaya (terutama merkuri) pada
kosmetik / jamu mengandung BKO
 Mampu menjelaskan aplikasi monitoring efek samping Kosmetik/Obat
tradiisonal
 Mampu menjelaskan aplikasi BPOM Mobile /Cek BPOM/Eskos dan Mesot
 Mampu menjelaskan dengan jelas, sesuai dengan materi, mempunyai daya
tarik (agitasi)

Kriteria penilaian:

A. Frekuensi KIE (bobot skor 40%):

Skor frekuensi KIE sebagai berikut :


KIE dilakukan 1 kali : 10
KIE dilakukan 2- 5 kali : 50
KIE dilakukan lebih dari 5 kali : 100

12
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
B. Penguasaan materi (bobot Skor 40%):
Berdasarkan nilai post test

C. Penyusunan Laporan (bobot Skor 20%)


Skor penyusunan laporan meliputi :
Lengkap sesuai frekuensi KIE dan sesuai template : 100
Tidak lengkap dan/atau tidak sesuai template : 50

Hasil bobot nilai tertinggi menjadi Penyuluh terbaik 1,2,3 yang


direkomendasikan dalam bentuk Berita Acara oleh UPT BPOM kepada
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional,
Suplemen Kesehatan dan Kosmetik

Pembentukan Kader Daerah Obat Tradisional,


Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman
Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman
adalah anggota komunitas yang telah mendapatkan bimbingan teknis dari
Penyuluh Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman Tingkat
Wilayah untuk melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat tentang
keamanan, manfaat dan mutu di bidang obat tradisional, suplemen kesehatan
dan kosmetik.

Tahap Administrasi
Pembentukan Kader Daerah dilaksanakan di daerah oleh Penyuluh Obat
Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman Tingkat Wilayah
didampingi oleh Fasilitator Pemberdayaan UPT BPOM berdasarkan
rekomendasi dari Pimpinan organisasi sosial kemasyarakatan/organisasi
profesi/Ketua Kwarda melalui surat penugasan

UPT Badan POM dapat bersurat minimal kepada 20 (dua puluh) Pimpinan
organisasi sosial kemasyarakatan/organisasi profesi/Ketua Kwarda wilayah
mengenai tugas dari Penyuluh Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan
Kosmetik Aman Tingkat Wilayah dan kriteria Kader Daerah Obat Tradisional,
Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman

13
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
Tiap organisasi/OPD mengusulkan 20 (dua puluh) orang calon Kader Daerah
kepada UPT BPOM .

Persyaratan calon Kader Daerah meliputi:

a. Sehat jasmani dan rohani


b. Telah bertugas sebagai Kader di organisasinya minimal 1
(satu) tahun dan/atau yang berusia 20-35 tahun
c. Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik
d. Pendidikan minimal SMA/SMK/MA
e. Memiliki dan cakap dalam menggunakan Smartphone
f. Mengikuti pre test dan post test online

Tahap Bimbingan Teknis

Seluruh calon Kader Daerah yang diusulkan sesuai surat penugasan mengikuti
bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Penyuluh Obat Tradisional,
Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Tingkat Wilayah dengan skor post test
minimal 60. Materi bimbingan teknis yang diberikan meliputi BPOM, Cerdas
Memilih Obat Tradisional Aman, Cerdas Memilih Suplemen Kesehatan Aman
dan Cerdas Memilih Kosmetik Aman, Monitoring Efek Samping Obat
Tradisional dan Suplemen Kesehatan, Monitoring Efek Samping Kosmetik,
Cara menggunakan aplikasi BPOM mobile serta Pelatihan Teknik Komunkasi.

Selanjutnya diharapkan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan


dan Kosmetik Aman dapat melakukan KIE keamanan dan manfaat obat
tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetik kepada masyarakat

14
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
Monitoring dan Evaluasi
Para Penyuluh Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman
Tingkat Wilayah yang sudah dibentuk, akan dilakukan pendampingan oleh
Fasilitator Pemberdayaan UPT BPOM dan/atau Badan POM dalam melakukan
bimbingan teknis kepada calon Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen
Kesehatan dan Kosmetik Aman, misalnya dalam menyiapkan materi/paparan,
link zoom atau keperluan lain yang mendukung berjalannya kegiatan bimbingan
teknis.
Fasilitator Pemberdayan UPT BPOM dan Direktorat PMPU OTSKK akan
melakukan monitoring dan evaluasi terhadap tugas Penyuluh Obat Tradisional,
Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman Tingkat Wilayah

Penyusunan laporan Bimbingan Teknis oleh Penyuluh Obat Tradisional,


Suplemen Kesehatan dan Kosmetik akan didampingi oleh Fasilitator
Pemberdayaan UPT BPOM/BPOM, dengan kelengkapan meliputi
undangan/pengumuman, daftar hadir, pertanyaan sesi diskusi dan
dokumentasi. Laporan dengan formulir sesuai dengan lampiran 1,2,3 dan 4.
dan dikirimkan kepada Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku
Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik melalui link
folder https://bit.ly/LaporanPenyuluhOTSKKos

15
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
Visitasi

Visitasi merupakan kegiatan pengamatan oleh Direktorat Pemberdayaan Masyarakat


dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik terhadap
nominator Penyuluh Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman
Tingkat Wilayah dengan bobot nilai tertinggi.

Pelaksanaan pengamatan dilakukan secara langsung di saat Penyuluh sedang


melakukan bimbingan teknis. Hasil pengamatan akan menjadi nilai akumulasi dalam
pembobotan penilaian 1,2,3 Penyuluh Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan
Kosmetik Aman Terbaik

16
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
3
PENUTUP
BPOM Goes To Community merupakan program pemberdayaan masyarakat
khususnya Generasi Y (usia 25-40 tahun) dan X (usia 41-56 tahun) agar dapat
menjadi roll model dan narahubung Badan POM sehingga KIE di bidang obat
tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetik dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat hingga pelosok sehingga dapat terwujud kemandirian masyarakat dalam
memilih dan menggunakan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik
aman serta terbentuk masyarakat anti hoax terhadap peredaran obat
tradisional/kosmetik yang mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan

17
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
Lampiran 1

DAFTAR HADIR BIMBINGAN TEKNIS

Hari/ Tanggal :
Materi Edukasi :
Alamat Lokasi KIE :

Nama Penyuluh OTSKKos Aman :

Asal Organisasi /OPD :

No Nama Alamat No HP Tanda


Tangan

18
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
Lampiran 2

HASIL PRE TEST DAN POST TEST BIMBINGAN TEKNIS

NO NAMA NILAI

PESERTA
Pre test Post test

19
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
Lampiran 3

SESI DISKUSI

Pertanyaan:
1. ………
2. ..……..
3. ….……

20
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
Lampiran 4

DOKUMENTASI KEGIATAN

FOTO KEGIATAN

Keterangan Foto :

21
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community
FORMAT LAPORAN
PENYULUH OBAT TRADISIONAL,SUPLEMEN KESEHATAN DAN KOSMETIK

I. JUDUL KEGIATAN
Memuat judul kegiatan KIE dengan menyebutkan tanggal dan tempat kegiatan, contoh:
KIE tentang Kosmetika/Jamu Aman tanggal 1 Juli 2022 di SMA N 1

II. PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang katar belakang dan tujuan kegiatan

III. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


- Hari :
- Tanggal :
- Jam :
- Tempat/media :

IV. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


a. Jumlah peserta/Viewer/follower
b. Rangkuman materi
c. Rangkuman diskusi

V. PENUTUP
Kesimpulan dan saran dari kegiatan

VI. LAMPIRAN
(contoh: undangan, daftar hadir, proposal pelaksanaan kegiatan 1, surat tugas/keterangan1,
dll)

keterangan:
1
: apabila ada
Penulisan laporan kegiatan diketik dengan menggunakan Microsoft Word, kertas A4, jenis hur
uf
Times Roman, ukuran 12pt, dan spasi 1.5.
Pias (margin) kiri dari bidang tulisan adalah 4 cm, sedangkan batas kanan, atas, dan
bawah masing-masing 3 cm

22
Petunjuk Teknis
Pembentukan Penyuluh dan Kader Daerah Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Aman melalui Program Badan POM Goes To Community

Anda mungkin juga menyukai