I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia untuk dapat mempertahankan
hidup dan karenanya kecukupan pangan bagi setiap orang setiap waktu menjadi hak asasi
yang layak dipenuhi. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar
menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam memenuhi kebutuhan pangan
penduduknya, sehingga masalah ketahanan pangan menjadi isu sentral dalam pembangunan
dan menjadi fokus dalam pembangunan pertanian.
Terkait dengan tantangan di masa depan, isu lonjakan penduduk akan menjadi
salah satu masalah utama di Indonesia. Dengan demikian ketahanan pangan nasional menjadi
salah satu isu penting yang perlu mendapat perhatian dari seluruh pihak. Masalah-masalah
multidimensional yang dihadapi untuk memenuhi permintaan komoditas pangan khususnya
padi berusaha diatasi pemerintah dengan terus meningkatkan produksi pangan melalui
berbagai inovasi teknologi pada berbagai aspek usaha tani. Disamping lahan, infrastruktur
irigasi, lingkungan, permodalan petani, ketersediaan dan keterjangkauan sarana produksi
khususnya pupuk menjadi salah satu faktor utama dalam peningkatan produksi pertanian.
Guna menjamin ketersediaan pupuk dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah
ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Nomor
47/Permentan/SR.310/12/2017, Tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk
Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2018.
.
1
B. Tujuan
Tujuan Kegiatan Fasilitasi Pupuk dan Pestisida :
1. Memberikan fasilitasi pelaksanaan verifikasi dan validasi rencana definitif kebutuhan
kelompok (RDKK) pupuk bersubsidi.
2. Mendukung pelaksanaan pengawasan peredaran pupuk dan pestisida di Kabupaten
Bantul dapat terpantau dengan baik.
3. Meningkatkan peran penguatan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) di
Kabupaten Bantul.
C. Sasaran
Sasaran Kegiatan Fasilitasi Pupuk dan Pestisida :
1. Terlaksananya kegiatan verifikasi dan validasi pupuk bersubsidi di 17 kecamatan di
Kabupaten Bantul.
2. Terpenuhinya kebutuhan pupuk bersubsidi.
3. Terlaksananya peran penguatan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).
II. PELAKSANAAN
A.Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Kegiatan Fasilitasi Pupuk dan Pestisida adalah bulan Januari sampai
Desember 2018.
B. Lokasi
Lokasi Kegiatan Fasilitasi Pupuk dan Pestisida dan Kegiatan Fasilitasi Pembiayaan Pertanian
meliputi 17 kecamatan di Kabupaten Bantul.
2
(KP3) dilaksanakan pada bulan Juli 2018. Peserta pertemuan Penguatan Peran Komisi
Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) adalah PPL Koordinator 17 Kecamatan, Analis
Data 17 Kecamatan, Distributor Pupuk, Produsen Pupuk, Komisi Pengawasan Pupuk
Pestisida dan Perwakilan Gapoktan/Kelompok Tani.
3. Pelaksanaan verifikasi dan validasi pupuk bersubsidi di tingkat kecamatan mulai bulan
januari s/d desember 2018.
4. Monitoring penggunaan RDKK dan penyaluran pupuk bersubsidi di 17 kecamatan pada
bulan April s/d November 2018.
A. Masukan
1. Total Anggaran Kegiatan Fasilitasi Pupuk dan Pestisida Rp. 221.650.000,-
2. Sumber Daya Manusia, Prasarana dan Sarana Penunjang Kegiatan.
B. Keluaran
Terlaksananya kegiatan verifikasi dan validasi pupuk bersubsidi di 17 kecamatan di
Kabupaten Bantul, Terpenuhinya kebutuhan pupuk bersubsidi dan Terlaksananya peran
penguatan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).
C. Hasil
1. Terfasilitasinya pelaksanaan verifikasi dan validasi pupuk bersubsidi.
2. Terpenuhinya kebutuhan pupuk bersubsidi.
3. Meningkatnya peran penguatan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).
D. Manfaat
1. Terpenuhinya kebutuhan pupuk bersubsidi untuk mendukung peningkatan
produksi tanaman pangan di Kabupaten Bantul.
E. Dampak
1. Meningkatnya hasil produksi dan produktivitas tanaman pangan di Kabupaten
Bantul.
3
IV. HASIL KEGIATAN
A. Capaian kinerja
Realisasi Keuangan dan Fisik :
No. Uraian Jumlah Realisasi Sisa dana Realisasi
Anggaran (Rp.) Anggaran (Rp.) (Rp.) Fisik (%)
1. Verifikasi dan 204.850.000,- 204.850.000,- - 100%
validasi RDKK (100%)
Pupuk bersubsidi
4
Indonesia) di Kabupaten Bantul dilaksanakan mulai bulan Mei s/d Oktober 2017 dengan
jumlah petani yang terinput sebanyak 43.061 petani, sampai dengan akhir tahun 2018 uji
coba penebusan pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani belum dilaksanakan.
A. Kesimpulan
Kegiatan Fasilitasi Pupuk dan Pestisida dengan difasilitasinya kegiatan
verifikasi dan validasi pupuk bersubsidi di 17 kecamatan di Kabupaten Bantul dan
alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Bantul meliputi Urea sebanyak 11.496 ton ; SP-
36 sebanyak 1.349 ton ; ZA sebanyak 3.032 ton ; NPK Phonska sebanyak 7.590 ton
dan Petroganik sebanyak 1.450 ton serta difasilitasinya peran penguatan Komisi
Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) sehingga pemenuhan kebutuhan pupuk
bersubsidi di Kabupaten Bantul tahun 2018 dapat berjalan dengan baik.
B. Saran
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi antara lain adanya perubahan
alokasi pupuk, belum adanya Penyidik Pengawai Negeri Sipil (PPNS) yang khusus
menangani pengawasan peredaran pupuk dan pestisida dapat diupayakan
pemecahannya. Diharapkan di tahun-tahun berikutnya fasilitasi kegiatan Pengawasan
Peredaran Pupuk dan Pestisida di Kabupaten Bantul bisa lebih ditingkatkan.
VI. PENUTUP
Demikian laporan ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan dan
dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang akan datang.
5
Bantul, Desember 2018
Pejabat Pembuat Komitmen
Kegiatan Prasarana dan Sarana Pertanian