Anda di halaman 1dari 7

SPESIFIKASI TEKNIS MAKANAN TAMBAHAN

BALITA KI'RUS

A, Nama Produk
Makanan Tambahan Balita
B. Istllah dan Dellnlsl
1. Makanan Tambahan Balita merupakan makanan bergizi
berbentuk biskuit keping bulat yang dibuat dengan formulasi
khusus dan difortifikasi dengan vitamin dan mineral, diberikan
kepada bayi dan anak balita umur 6-59 bulan dengan kategori
kurus. Bagi bayi dan anak berumur 6-24 bulan, makanan
tambahan ini digunakan sebagai makanan pendamping Air Susu
Ibu (MP-ASI).
2. Bayt dan anak balita kategori kurus adalah bayi dan anak balita
yang memiliki status gizi berdasarkan indeks BB/TB dibawah -2
SD, tidak rawat inap dan tidak rawat jalan.
C. Karalrterlstik Ptoduk
1. Bentuk
Biskuit berbentuk keping bulat berdiameter 5-6 cm' Pada
permukaan atas biskuit tercantum tulisan "MT Balita', yang
ditulis 2 baris dengan ukuran yang jelas dibaca.
2. Tekstur/ Konsistensi
Kering dan renyah. Bila dicampur cairan menjadi lembut.
3. Berat
Berat bersih 10 gram/kePing.
4. Warna
Sesuai dengan hasil proses pengolahan yang normal (tidak
gosong).
5. Rasa
Manis gurih.
6. Masa kedaluwarsa
Masa kedaluwarsa adalah waktu antara selesai diproduksi sampai
batas akhir masih layak dikonsumsi' Produk harus mempunyai
masa kedaluwarsa 24 buian terhitung sejak tanggal produksi.
D. Kandungan
1. Komposisi
Makanan tambahan baiita terbuat dari campuran terigu, isolat
protein, susu, lemak nabati yang tidak dihidrogenasi, sukrosa,
garam, diperkaya vitamin dan mineral, dengan atau tanpa
penambahan Bahan Tambahan Pangan (BTP) sesuai dengan
ketentuan yang berlaku' Semua bahan yang digunakan harus
bermutu, bersih, aman, dan sesuai untuk dikonsumsi balita usia
6-59 bulan.
2. Syarat Mutu
Zat gizi yang terkandung dalam 1OO gram produk harus
memenuhi persyaratan mutu sebagai berikut:
Komposisi Gizi dalam 100 gram Produk
No Zat Gizi Satuan Kadar
1 Energi kkal minimum 400
Protein (kualitas protein tidak
2
kurang dari 7 Oo/o kasein) c a-t2
3 Lemak 10-18
Asam Linolenat (Omega 3) 0,4 - 0,6
Asam Linoleat (Omega 6) 1,7 - 2,9
4 Karbohidrat I

4. 1. Serat g Maksimum 5
4.2. Sukrosa Maksimum 20
5 Vitamin A* mcg 200 - 400
6 Vitamin D mcg 5- 10
7 Vitamin E mg 3-6
8 Vitamin K mcg 4-6
9 Vitamin B1 (Thiamin) mg 0,25 - 0,5
10 Vitamin 82 (Riboflavin) mg 0,3 - 0,6
11 Vitamin 86 (Pyridoksin) mg o,2 - o,4
t2 Vitamin E}12 (cobalamin) mcg 0,35 - O,7
13 Vitamin 83 (Niasin) mg 2 5- o
74 Folat mcg 60 - 120
15 Besi** mg 4,O - 7,5
16 Iodium *** mcg 60 - 720
2,O - 3,7s
Perbandingan
t7 Seng mg
Fe:.Zn
=1,0-2,0:1
18 Kalsium**** mg 225 - 450
maksimum
19 Natrium mg
300
ai Selenium***** mcg 7-74
rao - 275
Perbandingan
27 Fosfor mg
Ca: P
=).,2-2,Q:l

22 Fluor****** mg Maksimum
No Zat Gizt Satuan Kadar
o,25
ZJ Air o/o
Maksimum 5
Keterangan :
* Vitamin A ditambahkan dalam bentuk retinil asetat yang
dienkapsulasi
** Besi ditambahkan dalam bentuk senyawa ferro fumarat
yang dienkapsulasi
*** Iodium ditambahkan dalam bentuk kalium iodat
**** Kalsium ditambahkan dalam bentuk kalsium laktat
***** Selenium yang ditambahkan dalam bentuk sodium
selenite
****** Fluor tidak boleh ditambahkan hanya bawaan dari bahan
baku
Mikronutrien lainnya ditambahkan dalam bentuk senyawa yarg
telah direkomendasikan pada List CAC/GL 09 1987 (CODEX).
E. Bahan Tambahan Pangan (BTP|
1. Penggunaan BTP harus sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
2. BTP yang diperbolehkan adalah pengemulsi, pengatur keasaman,
antioksidan, pengembang, pengental, anti kempal, dan gas untuk
kemasan. Perisa yang diperbolehkan adalah:
a. Ekstrak buah alami dan ekstrak vanilla: Cara Produksi Pangan
yang Baik (CPPB); dan
b. Etil vanillin dan vanillin: maksimum 7 mg/ 10O g.
3. Pewarna sintetik, pengawet dan pemanis buatan tidak boleh
dipergunakan.
F Cemaran
Makanan Tambahan Balita harus memenuhi batas cemaran
mikroba, logam berat, dan cemaran lain sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
G Pengolahan
l. Pengoiahan produk dilakukan dengan menerapkan cara produksi
pangan olahan yang baik sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
2. Proses pengolahan menggunakan teknologi industri guna
memperoleh produk berkualitas.
H Pengemasan dan Pelabelan
1. Produk dikemas sedemikian rupa untuk mempertahankan
kualitas, keamanan, dan kemanfaatan produk.
2. Pelabelan dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
3. Ketentuan lain yang harus dicantumkan pada label sebagai
berikut:
a. Peruntukan produk: "makanan tambahan untuk balita 6-59
bulan dengan kategori kurus"
b. Takaran saji dan anjuran konsumsi sehari, sesuai dengan
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil
KEK dan Balita Kurus.
4. Ketentuan Pengemasan
a. Produk harus dikemas dalam wadah yang dapat menjaga
higiene serta mutu produk.
b. Setiap 4 (empat) keping biskuit dikemas dalam 1 (satu) kemasan
primer (berat bersih 40 gram) yang terbuat dai PEI / aluminium
foil/PE /CPP dengan ketebalan aluminium foil food grade atan
plastlk food grade
c. Setiap 21 (dua puluh satu) kemasan primer dikemas dalam 1
(satu) kotak kemasan sekunder (berat bersih 840 gram).
Kemasan sekunder terbuat dari kertas karton dengan
spesifikasi 35O-4O0 gram f m2.
d. Setiap 4 (empat) kemasan sekunder dikemas dalam (satu)1
kemasan tersier. Kemasan tersier menggunakan CFB
(Corugated Fiber Boardl Single Wall 2OO kralt/ I5O Medium/
200 kraft (total 550).
e. Penyedia wajib menyerahkan spesifikasi teknis seluruh
kemasan atau Mateial Safetg Data Sheet (MSDS) yang
diterbitkan oleh produsen kemasan pada saat pelaksanaan
kontrak.
5. Pelabelan pangan olahan sesuai dengan Peraturan Perundangan
yang berlaku ditetapkan oleh Badan POM.
6. Logo halal dari MUI pada kemasan primer, sekunder, dan tersier.
7. Design kemasan primer, sekunder, dan tersier mengacu pada
gambar terlampir.

Jakarta, L|.tut zozo


Pejabat Pembuat Komitmen
Pengadaan Barang dan Jasa
t Gizi Masyarakat
2020

( , MPH
9630t2a79a7 031001
DIPERKAYA VITAMIN DAN MINERAL

Berat Bersih
40 g

4
Keping
@ 10 gram

DIPERKAYA VITAMIN DAN MINERAL BPOM RI. MD. 00000000


LPPOM. 0000000000
Tanggal dan Kode Produksi: Di Produksi oleh: PT............, (Alamat)
Baik dikonsumsi sebelum: Untuk Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
dd/mm/yyyy Kementerian Kesehatan RI, Tahun 2020

Anjuran Pemberian

Saran Penyajian
PETUNJUK PENYIMPANAN TIDAK DIPERJUALBELIKAN
INFORMASI NILAI GIZI
Takaran Saji 10 g

Sebelum Kemasan Dibuka: Jumlah Sajian per Kemasan 4


SARAN PENYAJIAN
JUMLAH PER SAJIAN Jumlah Per 100 g
Hindari dari sinar matahari langsung
Energi Total

Lemak Total (akan diisi oleh Produsen sesuai


dengan nilai gizi produk)
Sesudah Kemasan Dibuka: Asam Linolenat (Omega 3)

Asam Linoleat (Omega 6)


Setelah digunakan tutup rapat dan Protein
masukkan ke dalam wadah kering, Karbohidrat Total
bersih dan tertutup Serat Pangan

Gula Total
Simpan di tempat yang sejuk
Sukrosa
dan kering Natrium

Protein
Biskuit Biskuit dapat dilumatkan
dapat langsung dengan ASI perah, TANDA - TANDA PRODUK Vitamin A (Retinil Asetat)

dimakan sari buah atau air masak. SUDAH TIDAK LAYAK KONSUMSI AN 8 4 0 g Vitamin D
AS r
Segera dikonsumsi setelah M ISI
Vitamin E

am
KE
dilumatkan Vitamin K

Tekstur tidak renyah Vitamin B1 (Thiarmin)

Vitamin B2 (Riboflavin)
Berbau Apek
BUNGKUS Vitamin B6 (Piridoksin)
Berubah Warna @ 4 Keping
ANJURAN PEMBERIAN Vitamin B12 (Kobalamin)

Kemasan Rusak Vitamin B3 (Niasin)

Folat
8 keping/hari Besi (Ferro Fumarate)
untuk bayi usia 6 - 11 bulan Iodium (Kalium Iodat)

Seng
12 keping/hari Kalsium ( Kalsium Laktat)
untuk anak usia 12 - 59 bulan Selenium (Sodium Selenite)

Fosfor

Fluor

Air

*Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 1125 kkal.


Kebutuhan energi Anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah
BPOM RI. MD. 00000000
LPPOM. 0000000000000
Komposisi:
a. ASI adalah makanan terbaik untuk bayi Di Produksi oleh: PT. .........(Alamat)
Untuk Direktorat Gizi Masyarakat Di Lorem ipsum
pe
ral
b. Berikan ASI saja hingga usia 6 bulan (akan diisi oleh Produsen sesuai dengan komposisi
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
rka n e
i
produk)
c. Makanan tambahan balita diberikan mulai usia 6 bulan sebagai ya V
itamin dan M
Kementerian Kesehatan RI
makanan tambahan, diantara 2 waktu makan utama, bergizi seimbang Tahun 2020
yang teridiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah Tanggal dan Kode Produksi:
Baik dikonsumsi sebelum:
d. Pemberian ASI dilanjutkan sampai usia 2 tahun atau lebih , dan
e. Bawalah balita ke posyandu setiap bulan dd/mm/yyyy
f. Pemberian makanan tambahan balita dibawah pengawasan tenaga Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai