Anda di halaman 1dari 8

Judul Makalah : 1.

Peningkatan Ekonomi Desa Dengan Budidaya Jambu Merah


2. Menggali Potensi Desa Dalam Peningkatan Ekonomi Desa

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Indonesia, kepala dusun adalah orang yang mengetuai sebuah dusun,
satu wilayah di bawah desa. Satu desa biasanya terdiri dari beberapa dusun
dan dusun terdiri dari beberapa RW dan RT. Masa jabatan seorang kadus
ditentukan oleh umur, apabila seorang kadus telah berusia 60 tahun maka
masa jabatannya habis, mengikuti sistem pemerintahan yang ada
di Indonesia saat ini.
Adapun tugas dari Kepala Dusun adalah membantu Kepala Desa dalam
pelaksanaan tugasnya di wilayahnya. Begitu juga di Desa Kecepak
Kecamatan Batang Kabupaten Batang, bahwa Kepala Dusun dituntut bisa
membantu Kepala Desa dalam mengembangkan dan memajukan Desa
Kecepak dalam berbagai bidang. Salah satunya adalah pemberdayaan
masyarakat Desa.
Untuk wilayah Desa Kecepak sendiri, merupakan daerah tropis dan
ditunjang dengan kondisi tanah yang subur, sehingga sangat cocok ditanami
berbagai jenis tanaman. Dari potensi desa tersebut, maka Budidaya Jambu
Air dalam Pot adalah salah wujud pemberdayaan masyarakat untuk
peningkatan ekonomi Kecepak.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa saja tugas, fungsi dan hak seorang Kepala Dusun?
2. Apakah peningkatan ekonomi desa merupakan tugas Kepala Dusun?
3. Bagaimanakah Kepala Dusun dalam upaya peningkatan ekonomi desa
Kecepak?
4. Apakah budidaya Jambu Air dalam Pot dapat meningkatkah ekonomi desa
Kecepak?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui apa saja tugas, fungsi dan hak seorang Kepala Dusun.
2. Mengetahui bahwa peningkatan ekonomi desa merupakan salah satu tugas
seorang Kepala Dusun.
3. Mengetahui Kepala Dusun membantu Kepala Desa Kecepak dalam upaya
peningkatan ekonomi desa.
4. Mengetahui bahwa dengan budidaya Jambu Air Dalam Pot dapat
meningkatkan ekonomi desa Kecepak.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tugas, Fungsi dan Hak Kepala Dusun


Kepala dusun adalah orang yang mengetahui sebuah dusun, satu
wilayah di bawah desa. Satu desa biasanya terdiri dari beberapa dusun dan
dusun terdiri dari beberapa RW dan RT. Masa jabatan seorang kadus
ditentukan oleh umur, apabila seorang kadus telah berusia 60 tahun maka
masa jabatannya habis, mengikuti sistem pemerintahan yang ada
di Indonesia saat ini. Adapun tugas pokok Kepala Dusun yakni membantu
Kepala Desa dalam pelaksanaan tugasnya di wilayahnya.
Untuk melaksanakan tugasnya, maka Kepala Dusun memiliki fungsi
sebagai berikut:
1. Membina ketenteraman dan ketertiban, melaksanakan upaya perlindungan
masyarakat, mobilitas kependudukan, dan menata dan mengelola wilayah.
2. Membantu Kasi dan Kaur Pelaksana Kegiatan Anggaran (PKA) dalam
pelaksanaan pengadaan barang/jasa dalam hal sifat dan jenis kegiatannya
tidak dapat dilakukan sendiri
3. Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayah kerjanya.
4. Pelaksanaan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan kemampuan
dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya masing-masing.
5. Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam menunjang
kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Desa.
Disamping tugas dan fungsi sebagaimana yang telah sebutkan di atas.
Kepala Dusun juga membantu Kepala Desa dalam melaksanakan wewenang-
nya.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dusun mempunyai hak sebagai
berikut:
1. Menerima Siltap (penghasilan tetap) setiap bulan, tunjangan, dan
mendapat jaminan kesehatan, serta penerimaan lainnya yang sah dengan
memperhatikan masa kerja dan jabatan perangkat Desa
2. Menerima bimbingan dan pembinaan dalam rangka pelaksanaan tugasnya
3. Dan hak-hak lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya membantu Kepala Desa,
Kepala Dusun juga harus terlebih dahulu diangkat dan ditetapkan melalui
Surat Keputusan (SK) Kepala Desa.

B. Peningkatan Ekonomi Desa


Sesuai dengan penjelasan terkait dengan beberapa tugas Kepala Dusun,
melakukan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan perekonomian
desa, khususnya ekonomi warga adalah salah satu tugas kepala dusun.
Tingkat perekonomian di Desa Kecepak Kecamatan Batang Kabupaten
Batang dapat digolongkan menengah ke atas. Karena sebagaian besar warga
Desa Kecepak bekerja sebagai buruh, sehingga rata-rata penghasilan keluarga
sepenuhnya dari suami. Dari kondisi tersebut, pemberdayaan masyarakat
perlu giat dilakukan khususnya sebagai tambahan penghasilan keluarga di
Desa Kecepak.
Jika dilihat dari kondisi wilayah Desa Kecepak yang merupakan daerah
tropis dan mempunyai tanah yang subur, potensi desa ini yang dapat
digunakan sebagai peningkatan ekonomi desa dengan melakukan
pemberdayaan masyarakat desa. Yaitu dengan menanam tanaman buah dalam
pot di setiap pekarangan rumah warga. Sehingga ketika berbuah dapat dijual
langsung atau penjualan di kelola oleh BUMDES Desa Kecepak.
Salah satu warga Desa Kecepak yang telah sukses dalam
pembudidayaan tanaman dalam pot ini adalah Bapak SUGENG, yang
beralamatkan di Perum Griya Mukti Indah RT. 02 RW. 03 Desa Kecepak
Kec. Batang Kab. Batang. Dimana dipekarangan rumah beliau ditanami buah
jambu air dan jambu kristal dalam pot yang selalu berbuah banyak dan
mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Dari itu dalam pemberdayaan masyarakat ini dapat mencontoh dan
memperbanyak apa yang telah dilakukan Bapak Sugeng, sehingga upaya
peningkatan ekonomi desa pun dapat tercapai.
C. Pembibitan dan Penanaman Buah Jambu Air dalam Pot
1. Tahap Pembibitan
Jambu air dapat diperbanyak dengan biji, cangkok dan okulasi.
Namun, yang paling banyak dingunakan adalah dengan menggunakan
bibit cangkok. Tanaman mudah sekali dicangkok, selang 1,5-2 bulan
cangkokan sudah mulai berakar dan dapat ditanam. Jambu unggul
biasanya diperbanyak dengan okulasi batang bawah jambu mawar atau
gowok yang tumbuhnya kekar. Keberhasilan penyambungan selain
harus didukung oleh bahan tanaman yang digunakan dan faktor
pelaksanaan, kondisi lingkungan tumbuh juga sangat menentukan
keberhasilan tersebut.
Untuk tahap ini, pemerintah desa dapat bekerja sama dengan
Bapak Sugeng selaku penyedia bibit cangkok, sehingga buah yang
dihasilkan akan sama dengan buah jambu air yang dimiliki oleh Bapak
Sugeng.
2. Tahap Penanaman
Setelah bibit cangkok tersedia, bibit tersebut dibagikan ke pada
setiap warga agar ditanam dalam pot berukuran drum di depan rumah
warga masing-masing. Dalam tahap ini, kepala dusun selaku
pemerintah desa memberikan penyuluhan secara berkala terkait dengan
perawatan dan pemupukan tanaman hingga siap panen.

D. Pemanenan dan Penjualan Buah


1. Pemanenan
Tanaman jambu air yang berasal dari bibit okulasi sudah mulai
berbunga dan menghasilkan buah pada umur 3-4 tahun, tergantung
varietas, kesuburan tanah, kondisi iklim dan teknik budidayanya.
Sementara itu bibit yang berasal dari mencangkok mulai berbuah pada
umur 1 tahun.
Tanaman jambu air berbuah sepanjang tahun dari panen dapat
dilakukan 2-3 kali setahun. Musim berbunga berlangsung pada bulan
Juli sampai dengan Agustus (panen utama) dan bulan April dengan
Juni. Musim panen buah berlangsung pada bulan Agustus-November
dan Juni-Agustus.Hal-hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan
buah jambu air yang berkualitas baik adalah tingkat kemasakan buah
dan cara panen dan waktu panen.
Kualitas buah sangat dipengaruhi oleh tingkat kematangan buah.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan buah yang berkualitas baik maka
buah harus dipetik dalam keadaan matang dan sudah memiliki rasa
manis menyegarkan. Buah jambu air yang dipetik belum matang,
rasanya belum manis, tidak tahan disimpan lama. Sedangkan bila buah
dipetik terlalu matang, maka rasa manisnya menjadi berkurang, sari
buahnya berkurang, dan daya simpan buah pendek.
2. Pemasaran/Penjualan Buah
Pemasaran merupakan tahapan terakhir dalam kegiatan pasca
panen buah jambu air. Keberhasilan di dalam kegiatan pemasaran
menentukan tingginya pendapatan yang akan diperoleh. Pendapatan
yang tinggi atau keuntungan yang tinggi dapat diperoleh bila menguasai
teknik pemasaran dengan baik. Pada dasarnya pemasaran buah jambu
air tidak terlalu sulit karena memiliki pasar yang sangat luas, mulai dari
konsumen rumah tangga, hotel-hotel, restoran-restoran, pasar
tradisional, pasar swalayan hingga industri pengolahan.
Harga yang tinggi dapat diperoleh dengan memperbaiki sistem
pemasaran, yakni dengan memperhatikan lembaga-lembaga pemasaran
yang berperan dalam proses pemasaran jambu air sampai ke konsumen
dan lebih cepat sampai ke konsumen dengan hara layak. Disamping itu,
penguasaan informasi pasar yang cepat mengenai harga jenis-jenis
jambu air juga harus diperhatikan.
Oleh karena itu, Kepala Dusun selaku pemerintah desa dapat
bekerja sama dengan BUMDES sebagai penampung hasil panen warga.
Yang dimana setelah hasil panen dari warga BUMDES dapat
melakukan penyortiran dan pengepakan jambu air sehingga nilai jual
dari jambu air semakin tinggi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kepala Dusun yakni orang yang membantu Kepala Desa dalam
pelaksanaan tugasnya di wilayahnya, harus bisa berperan dalam melakukan
upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam menunjang kelancaran
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Desa.
Khususnya di Desa Kecepak sendiri, dengan potensi wilayah yang
sangat luas dan mempunyai wilayah tropis dan tanah yang subur, maka
pemerintah desa dapat melihat potensi ini sebagai peningkatan ekonomi
desa demi kesejahteraan warganya dengan budidaya tanaman buah dalam
pot/drum disetiap pekarangan rumah warga. Salah satunya adalah buah
jambu air merah.

B. Saran
Dari pemberdayaan masyarakat desa dengan budidaya jambu air
merah dalam pot/drum ini, diharapkan peningkatan ekonomi desa dapat
tercapai. Sehingga nantinya untuk Desa Kecepak dapat menjadi centra
budidaya buah jambu air merah di Kabupaten Batang.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Kepala_dusun
https://juraganberdesa.blogspot.com/2020/03/apa-sajakah-tugas-dan-fungsi-
kepala-dusun-2020.html
https://www.academia.edu/28195330/Budidaya_Tanaman_Jambu_Air

Anda mungkin juga menyukai