Oleh :
DIANA LESTARI
PENGERTIAN
Pemanfaatan Pekarangan Pola Kawasan Rumah Pangan Lestari
(KRPL) merupakan aktualisasi pemanfaatan lahan pekarangan
secara optimal dengan maksimalisasi produktivitas lahan lain yang
ada di lingkungannya untuk pengembangan ketersediaan pangan
yang beranekaragam tiap rumah tangga dalam suatu wilayah desa/
dusun/ kampung.
2
TUJUAN :
• Meningkatkan ketersediaan dan cadangan pangan hidup
keluarga, secara lestari
• Meningkatkan penganeka ragaman pangan
• Meningkatkan kualitas gizi keluarga
• Meningkatkan pendapatan keluarga
• Menumbuh kembangkan ekonomi kreatif di setiap desa
PRINSIP PENGELOLAAN
K R P L:
Partisipatif : melibatkan seluruh anggota, mulai aspek
perencanaan, pelaksanaan, maupun monev.
Accountable : secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan
Profitable : kegiatan usaha yg menguntungkan bagi seluruh
anggotanya.
Sustainable : kegiatan yang berkelanjutan bukan sesaat
BUDIDAYA di KARANGKITRI
KONDISI LAHAN PEKARANGAN :
• STRATA 1: Lahan sempit ( rumah tanpa halaman), tanaman
ditanam dalam wadah, disusun dirak
• STRATA 2: Lahan agak luas ( rumah pekarangan (70 m2)
ditanami sayuran, toga dlm bedengan, vertikultur)
• STRATA 3: Lahan luas(rumah ada pekarangan (>90 m2),
ditanami utk sayuran, toga, dlm bedengan/ di lahan, tanaman
buah, tanaman pangan (umbi, jagung)
Alternatif budidaya di lahan pekarangan di KRPL
Jenis tanaman bahan Alternatif pola budidaya Kelayakan penerapan atas
pangan dasar strata rumah tangga
Sumber protein nabati, •Tanam vertikultur/pot •Di strata sempit, hingga luas
vitamin, mineral, obat /polibag/wadah: sayuran dan
herbal, bumbu masak toga
•Tanam di lahan bedengan: •Di strata sedang hingga luas
sayuran, buah, toga
•Tanam di batas pekarangan: •Di strata sempit hingga luas
toga
Sumber makanan •Tanam dilahan bedengan dan •Di strata sedang hingga luas
berpati(non padi) batas pekarangan: tanaman
umbi2an
MENANAM SAYURAN:
Membuat media tanam
• Untuk pembibitan
• Untuk tanaman dalam wadah
• Untuk tanaman di lahan bedengan
Media utk: Pembibitan , Tanam dalam
wadah :
• Bahan pokok: tanah kebun, tanah walet, tanah liat
• Bahan tambahan: sekam, tanah pasir, pupuk kandang
(bokashi), kompos
• Alternatif campuran:
Tanah: sekam: bokashi : 1:1:1
Tanah: bokashi : 1:1 / 2:1
Tanah liat: sekam: bokashi : 1:1:1
Media untuk tanam dilahan bedengan
• Tanah dicangkul, sedalam 30 cm,
• Dibersihkan dari gulma/rumput
• Tanah diratakan
• Bila perlu diberi kapur pertanian 1kg/10 m2
• Dibuat bedengan lebar 1m, tinggi 30 cm
• Sebelum tanam, tambahkan 1kg pupuk kandang atau kompos/
lubang tanam.
JENIS SAYURAN: antara lain
• Sayuran daun : Bayam, Kangkung, Sawi hijau, Selada
• Sayuran polong : Kacang Panjang,
• Sayuran buah : Pare, Gambas, Mentimun, Tomat,
Lombok, Terong
• Sayuran umbi : Bawang merah,
Jika mungkin jenis dan jumlahnya dapat di tambah sendiri sesuai
kondisi setempat
Pemeliharaan tan sayuran:
• Ada yg perlu diberi: ajir, para2, ditali
• Penyiraman: di wadah > sering dr di lahan pekarangan
• Sulam jika ada yang mati
• Bersihkan gulma/rumput, tanah gemburkan
• Bersihkan wiwilan ( misal : tan. Tomat, Terung )
• Beri pupuk sesuai jenis tan dan umur tan
• Kelola hama, penyakit yg ada
• Panen, sesuai jenis, umur tan, pd pagi/sore hari
MENANAM: TANAMAN BUAH
• Buat jarak tanam antara tan buah,beri ajir
• Buat lubang tanam: 50 x 50 x 50 cm
• Tanah atas, dikumpulkan di kiri lubang, tanah bawah
dikumpulkan di kanan lubang
• Siapkan 10kg pupuk kandang per lubang/tan
• Masukkan tanah atas pada lubang, kemudian masukkan tanah
bawah yg sdh dicampur pupuk kandang, tengahnya beri ajir
• Tanam bibit buah, pd kedalaman sesuai jenis tanaman, beri ajir,
ditali, disiram
Pemeliharaan tan buah:
• Buat lubang tanam, beri pupuk kand
• Penyiraman: sesuai kebutuhan tan
• Sulam jika ada yang mati
• Bersihkan gulma/rumput, tanah gemburkan
• Bersihkan wiwilan, pangkas, sesuai jeins tan
• Beri pupuk sesuai jenis tan, umur tan
• Kelola hama, penyakit yg ada
• Panen, sesuai jenis, umur tan, pd pagi/sore hari
JENIS TANAMAN BUAH : antara lain