SOTO PADANG
disusun oleh:
KELOMPOK E
Anggota :
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik
yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukan sebagai makanan atau
minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku
pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan,
dan/atau pembuatan makanan atau minuman (Suryana, 2003). Pangan merupakan
kebutuhan dasar yang paling esensial bagi manusia untuk mempertahankan hidup
dan kehidupan. Pangan sebagai sumber zat gizi (karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral, dan air) menjadi landasan utama bagi manusia untuk mencapai
kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus kehidupan (Karsin,2004 ).
Sedangkan Lokal adalah suatu hal yang berasal daerah sendiri, local juga dapat
diartikan berasal dari daerah asli, sekalipun digunakan untuk kata lain yang
berbeda namun maknanya tetap berasal dari daerah asli. Pengertian local lebih
menekankan pada daerah asal. Sehingga Pangan Lokal adalah makanan yang
dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan kearifan local
yang ada pada daerah setempat.
Kota Padang adalah kota terbesar di pantai barat Pulau Sumatera sekaligus
ibu kota dari provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini merupakan pintu
gerbang barat Indonesia dari Samudra Hindia. Padang memiliki wilayah seluas
694,96 km dengan kondisi geografi berbatasan dengan laut dan dikelilingi
perbukitan dengan ketinggian mencapai 1.853 mdpl. Berdasarkan data dari Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Padang tahun 2014, kota
ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.000.096 jiwa. Padang merupakan kota
inti dari pengembangan wilayah metropolitan Palapa.
Sejarah Kota Padang tidak terlepas dari peranannya sebagai kawasan rantau
Minangkabau, yang berawal dari perkampungan nelayan di muara Batang Arau
lalu berkembang menjadi bandar pelabuhan yang ramai setelah masuknya Belanda
di bawah bendera Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Hari jadi kota ini
ditetapkan pada 7 Agustus 1669, yang merupakan hari terjadinya pergolakan
masyarakat Pauh dan Koto Tangah melawan monopoli VOC. Selama penjajahan
Belanda, kota ini menjadi pusat perdagangan emas, teh, kopi, dan rempah-rempah.
Memasuki abad ke-20, ekspor batu bara dan semen mulai dilakukan melalui
Pelabuhan Teluk Bayur.
Soto Padang adalah sajian menu hidangan berkuah kaldu sapi dengan bahan
irisan daging sapi yang sudah digoreng kering badendeng inilah perbedaan soto
padang dengan soto-soto dari kota lainnya, bihun (mie dari tepung beras),
ditambah resep perkedel kentang padang dan dihidangkan panas-panas dengan
kerupuk merah dan soto ini termasuk jenis soto daging sapi kuah bening tanpa
santan yang lezat dan ada juga yang pakai santan. Selain di Kota Padang,
Sumatera Barat, hidangan Soto Padang juga mudah ditemukan di berbagai
restoran Padang di penjuru Indonesia bahkan di dunia sebut saja restoran
Saribundo juga menyediakan kuliner soto daging goreng kering ini. Proses
pembuatan soto padang yaitu dengan menyiapkan bumbu-bumbu dan bahan yang
akan digunakan. Soto padang menggunakan daging sapi yang telah dimasak
hingga empuk dan dipotong kecil-kecil. Sedangkan kaldunya dijadikan sebagai
kuahnya. Irisan daging sapi yang telah direbus kemudian digoreng. Untuk
kuahnya sendiri menggunakan bumbu-bumbu halus yang telah ditumis seperti
kapulaga, pala, serai, jahe, kayu manis, daun salam, bunga lawang, merica,
bawang merah, bawang putih, cengkeh, garam, dan penyedap rasa secukupnya,
lalu dicampurkan pada kaldu rebus daging sapi. Penyajiannya dengan mie soun,
daging sapi yang telah digoreng, perkedel kentang lalu dikasih perasan jeruk
nipis, dan disiram kuah bumbu kaldu sapi. Tidak lupa ditaburi irisan daun bawang
dan bawang goreng. Keunggulan soto padang ada pada daging dan tetelan atau
bahasa padangnya gomok yang digoreng sebelum dicampur dengan kaldu, mie,
dan bahan-bahan bumbu lainnya
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah Soto Padang ini antara lain :
a. Karakteristik daging yang digunakan dari soto padang adalah daging sapi
bagian has. Menggunakan daging has dalam sebagai bahan utama, tetapi
lebih baik untuk mencampur sedikit dengan daging tetelan supaya
kaldunya lebih gurih.
b. Pembuatan soto padang sama dengan soto pada umumnya. Yang
membedakan Soto Padang dengan jenis soto-soto lainnya adalah
dipergunakannya bumbu pekak atau bunga lawang, yang pada umumnya
dipakai sebagai bumbu kari.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan kita harus dapat menjaga
kebudayaan dan makanan khas tradisional. Melestarikannya dengan cara memulai
mengonsumsinya dan mengenalkan pada masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA
Abustam. 2009. Karakteristik kualitas daging. www.kualitas-daging.html. Diakes
tanggal 8 april 2017
Soeparno. 2005. Ilmu dan teknologi daging cetakan keempat. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.