Anda di halaman 1dari 6

OLAHAN TRADISIONAL BANGKA BELITUNG LEMPAH KUNING

(Makalah Teknologi Hasil Perikanan dan Perairan)

Oleh :
Bavo Wahyu Kusumantoto 1914221025
Ira Septiliana 1914221028
Meisi Yulanda 1914221005

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2021
 Pendahuluan
Kepulauan Bangka Belitung terdiri atas dua pulau besar yaitu pulau bangka dan
pulau belitung serta beberapa pulau kecil seperti pulau lepar, pulau pongok dan
pulau selat nasik. Letak yang strategis dan merupakan daerah kepulauan yang
membuat hasil tangkap laut di Bangka Belitung melimpah. Hasil laut yang di
dapatkan dari kekayaan laut di bangka belitung menjadi komoditas ekspor ke luar
negeri maupun menyokong kebutuhan di pasar indonesian. Selain dijadikan
komoditas ekspor dan penyokong pasar beberapa ikan hasil tangkapan di gunakan
untuk membuat makanan khas daerah Bangka Belitung.

Lempah kuning merupakan salah satu makanan khas Bangka dan sangat popular
dan kerap disajikan untuk makanan sehari-hari. Lempah menurut istilah Bangka
adalah masakan. Istilah lempah kuning muncul lantaran lempah tersebut berwarna
kuning karena racikan kunyit dalam lempah tersebut (Belitung Tour, 2017).
Makanan khas suatu daerah biasanya melambangkan apa yang ada pada alam
sekitar daerah tersebut atau bisa di katakan melambangkan kekayaan alam daerah
tersebut, sehingga makanan khas suatu daerah akan menjadi ciri khas suatu daerah
tersebut.

Lempah Kuning ini merupakan identitas sutau daerah yang dapat membedakan
dengan daerah lain. Lempah ini disebut lempah kuning karena kuahnya yang
berwarna kuning. Lempah ini menekan jumlah protein yang digunakan, masakan
ini juga akrab disebut lempah laut. Karena masakan ini sering pula disebut lempah
nanas. Karena kehadiran buah nanas dalam lempah kuning memberikan aroma
harum dan sedikit rasa asam.

Masakan ini terasa ringan dan segar karena kuahnya encer. Harumnya aroma
belacan (trasi) khas Bangka.Lempah kuning, selain sebagai gambaran ekspresi
lingkungan tempat tinggal atau symbol pengetahuan masyarakat pulau Bangka,
cita rasa lempah kuning yang asam dan pedas juga menggambarkan bentuk adaptif
masyarakat pulau Bangka terhadap kondisi lingkungan tempat tinggal mereka yang
panas. Lempah kuning ini sangat digemari oleh masyarakat Bangka.
 Proses Pembuatan
Bahan baku dari lempah kuning adalah ikan, sesuai selera. Proses pembuatan
diawali dengan bahan yang akan digunakan, sebagai berikut :
a. Ikan tongkol sebanyak 3 ekor
b. Air jeruk nipis 3 sdm
c. Nanas 1 buah
d. Tomat merah 2 buah
e. Air 1 lt
1) Bumbu-bumbu yang akan dihaluskan:
a. Cabai keriting merah 8 buah
b. Cabai rawit yang hujau 2 buah
c. Bawang merah 5 buah
d. Bawang putih sebanyak 4 siung
e. Kunyit 1 buah dengan ukuran sedang
f. Jahe 1 buah dengan ukuran sedang
g. Serai 1 batang
h. Terasi 1 sdm
2) Bumbu perlengkapan:
a. Lengkuas 2 sebanyak ruas
b. Gula pasir 2 sdm
c. Garam 2 sdm
d. Kaldu bubuk 1 sdt
e. Air rendaman asam jawa 3 sdm

Kemuadian Ambil ikan tongkolnya, bersihkan kotoran lalu cuci dengan air sampai
bersih. Jika sudah bersih, untuk menghilangkan bau amis pada ikan lumasi dengan
perasan jeruk nipis lalu diamkan beberapa saat. Sambil mununggu ikan, Haluskan
semua bumbu yang akan dihaluskan tadi. Tumislah bumbu halusnya hingga
baunya harum dan matang, lalu iris tipis lengkuasnya kemudian masukan kedalam
tumisan bersama dengan gula pasir, dan garam serta kaldu kedalamnya .tunggu
hingga mendidih. Selanjutnya Masukan ikan tongkol jika bumbu tadi sudah
mendidih dan pastikan apinya kecil dan Tunggu hingga air menyusut hingga ¼
bagian, kemudian masukkan nanas, tomat dan air asam, tunggu kurang lebih 5
menit lalu matikan kompor. Tuang lempah kuning kemangkuk dan Lempah
kuningpun siap untuk disajikan.

 Penyajian Lempah Kuning


Masyarakat bangka belitung biasanya menyajikan lempah kuning dengan
sederhana lempah yang sudah masak di sajikan di atas mangkok. Masyarakat
bangka belitung lebih suka memakan lempah dalam kondisi lempah yang masih
hangat karena lebih enak ketika di makan. Biasanya masyarakat memakan lempah
ini bersama lalapan pucuk singkong dan jantung pisang yang di cocol dengan
sambel terasi khas bangka belitung (Faula, 2017).

Gambar 1. Sajian Lempah Kuning


 Kandungan Gizi
Tak sekadar enak, lempah kuning adalah masakan yang sehat dengan kandungan
gizi yang tinggi, sehingga sangat bermanfaat bagi tubuh. Ikan yang terdapat di
lempah kuning mengandung omega-3 yang tinggi. Senyawa Omega-3 (DHA dan
EPA) memiliki peran penting dalam proses sel-sel saraf dan otak. Bagi anak,
Omega-3 sangat baik meningkatkan kecerdasan. Bagi orang dewasa, sangat
dibutuhkan untuk mempertajam daya ingat dan menunda penuaan. Selain itu,
Omega-3 berguna merawat kekebalan dan daya tahan tubuh, mencegah timbulnya
penyakit jantung, tekanan darah menjadi stabil dan mengurangi kadar kolesterol.
Ikan juga merupakan sumber protein hewani yang utama. Protein bermanfaat
sebagai antibodi pembentuk imunitas tubuh penangkal penyakit, sebagai sarana
kontraksi otot, dan sebagai penghasil berbagai enzim untuk menimbulkan reaksi
proses kehidupan. Protein pada ikan sangat diperlukan untuk kesehatan tubuh
dengan risiko lebih sedikit (Belitung Tour, 2017).

Bumbu-bumbu yang mewarnai lempah ini juga memiliki kandungan gizi yang
diperlukan tubuh. Seperti cabai, bemanfaat untuk memperlancar sirkulasi darah ke
jantung, menyembuhkan bronchitis. Lengkuas juga berguna untuk mengatasi
rematik, menamba darah, dan memperlancarkan aliran darah. Kemiri juga
diperlukan untuk menurunkan lemak jahat didalam tubuh. Kunyit juga sangat
bagus untuk mencegah berbagai kanker. Manfaat bawang putih dan bawang merah
untuk melindungi saluran tubuh, sedangkan bawang merah diperlukan tubuh untuk
efek pembunuh kuman yang menjadi khas untuk dilempah kuning ini yaitu
asamnya. Karena rasa ini adalah sumber zat besi, potassium dan vitamin B,C yang
sangat baik. Asam ini juga bermanfaat sebagai anti oksidan yang baik bagi jantung.
Sedangkan nanas yang dicampurkan untuk menambah rasa asam dan manis ini
mengandung vitamin A, C, kalsium, fosfor, magnesium, sukrosa, dan enzim
bromelin (Mayasari, 2017).
Tabel 1. Profil Lempah Kuning
Makanan Khas : Keunikan :
Bangka Belitung Rasa asam yang
diperoleh dari nanas
Bahan Baku : Harga :
Ikan tongkol, air jeruk nipis, tomat, Rp. 25.000-Rp.
nanas, air, cabai kriting, cabai rawit, 60.000/ porsi
bawang merah, bawang putih, kunyit,
jahe, serai, terasi, lengkuas, gula pasir,
garam, kaldu bubuk dan rendaman air
asam jawa
Pembuatan : Gizi Utama :
Bersihkan ikan, dilumuri perasan jeruk Protein dan omega-3
nipis, halus kan semua bumbu, tumis
bumbu, masukkan irisan lengkuas,
gula pasir, kaldu bubuk dan garam,
masukkan ikan, diamkan hingga
menyusut ¼ bagian.

Produk akhir : Fungsional :


Empuk dan berkuah kuning Makanan
tradisisonal khas
bangka belitung

 Kearifan Lokal
Lempah kuning adalah wujud ekspresi masyarakat pulau bangka dalam
menggambarkan lingkungan tempat tinggalnya, mengingat makanan adalah
sumber daya alam yang disediakan dilingkungan sehingga makanan juga dapat
mencerminkan karakteristik lingkungan tempat tinggal. Dalam hal ini lempah
kuning mencerminkan karakteristik tempat tinggal masyarakat pulau bangka yang
dekat dengan laut.

Warisan kekayaan kuliner ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian


masyarakat sekitar hal ini bisa dilihat dari semakin banyak pemilik usaha warung
Lempah kuning yang sanggup meraup keuntungan yang besar. Bahkan ada
perlombaan masak sumpah kuning yang diselenggarakan oleh Bangka Belitung
food festival pada tahun 2017 yang berlangsung di kawasan properti Citraland
Botanical city yang tidak tanggung tanggung penyelenggara yang juga didukung
oleh pemerintah provinsi Bangka Belitung mendatangkan chef profesional untuk
menilai masakan peserta. Oleh karena itu sudah pantasnya setiap orang Bangka
Belitung menyukai lempah kuning dan memperkenalkan nya ke seluruh Indonesia
dan seluruh dunia dan pastinya mewariskan kepada generasi yang akan
mendatang.

 Pustaka

Belitung Tour. 2017. Khasiat dan Kandungan Gizi Pada Lempah Kuning.
Kebabelyuk. Bangka Belitung.

Mayasari, K. 2017. Lempah Kuning Khas Bangka. Universitas Bangka Belitung.


Bangka Belitung.

Anda mungkin juga menyukai