Anda di halaman 1dari 6

Nama: Fazri Achmadani Putra

Muhammad Ridi Syaputra


Kelas: XI-IPA 1
Bahan Nabati
A. Lanting Adiraja
Sesuai dengan namanya, lanting Adiraja banyak dikembangkan di Desa
Adiraja,Kecamatan Adipala. Tidak seperti lanting daerah lainnya yang
berbentuk 8, lanting Adiraja berbentuk bulat seperti 0 dan terbuat dari getuk
singkong.Dengan demikian, cita rasa singkong yang gurih masih tetap melekat
pada lanting Adiraja.
Dalam perkembangannya, lanting Adiraja tersedia dalam beberapa rasa
diantaranya gurih (rasa asli, red.), manis, dan pedas.Olahan dari singkong yang
berbentuk bulat ini memang rasanya gurih enakdengan tekstur yang renyah.
Lanting begitu identik dengan Kabupaten Cilacap, JawaTengah.
Lanting cukup populer diberbagai daerah di Nusantara karena harganya
yangterjangkau dan rasanya juga sangat gurih yang khas sehingga disukai oleh
banyak orangdari berbagai kalangan. Camilan ini pada umumnya juga memiliki
bentuk yang sangatunik yaitu berbentuk lingkaran yang pada bagian tengahnya
berlubang dan berwarnakecokelatan namun juga ada yang berwarna merah
muda yang lebih menarik, dan selainitu juga ada beberapa orang didaerah lain
yang menyebut camilan ini sebagai Klanting.
Bentuk camilan ini memang menyerupai dengan anting-anting yang
berbentuklingkaran berlubang, namun nama dari kue ini apakah memiliki
keterkaitan dengan haltersebut atau tidak, kami juga tidak mengetahuinya, dan
yang jelas nama dan bentukkeduanya secara mendasar memang ada sedikit
kemiripan.
Lanting dibuat dari bahan singkong yang diparut. Singkong tersebut
kemudiandibuat menjadi kepalan, lalu dikukus hingga setengah matang. Untuk
menghilangkankadar air dari singkong, singkong kemudian dipres hingga
kering dan airnya habis.Selanjutnya, singkong yang sudah lembut ini diberi
tepung singkong.Barulah lanting siap dibentuk dan digoreng. Awalnya lanting
hanya tersediadalam satu rasa, yaitu rasa bawang saja. Namun kini sudah ada
beberapa varian rasa
lanting yang dijual, mulai dari rasa pedas, rasa keju, juga rasa jagung
bakar yang lebih gurih dan enak. Harga lanting juga tak terlalu mahal, sekitar
Rp. 10.000 – Rp. 20.000 perkilonya. Harga lanting bervariasi, terbagi atas
lanting super dan lanting biasa. Harganya pun berbeda-beda, tergantung
kualitas bahan baku yang digunakan. Karena harganya terjangkau dan lezat,
tentu lanting cocok menjadi buah tangan jika Anda ke Cilacap.

Karena Cilacap merupakan daerah yang salah satunya penghasil singkong


yang sangat melimpah, hingga banyak home industri pengolah singkong, salah
satunya dibuat lanting. Lanting dengan rasanya yang khas singkongnya karena
dalam pengolahanya tanpa dicampuri bahan-bahan lain, selain bawang garam
dan bumbu lainnya.

Setelah membaca sedikit ulasan mengenai kuliner khas Cilacap yang


bernama Lanting ini, mungkin ada beberapa diantara anda yang penasaran ingin
mencicipinya. Namun mungkin bagi anda yang tinggal didaerah tertentu akan
kesulitan untuk bisa membelinya, sehingga solusi terbaiknya adalah dengan
membuat Lanting sendiri. Dan berikut adalah resep dan cara membuat Lanting
yang mungkin bisa anda coba.

Bahan:

1/2 kg singkong

2 siung bawang putih

1/4 sendok makan ketumbar

Garam secukupnya sesuai dengan selera

Alat:

Wajan Penggorengan

Tungku/Kompor

Tatakan/ Tampah

Pisau

Ember

Cobek
Cara Membuat:

1.Rendamlah singkong yang sudah dikupas kira-kira satu jam, kemudian


dikukus dan haluskan

2.Haluskan bumbunya yaitu bawang putih, ketumbar, dan garam

3.Masukan bumbu tersebut pada singkong yang sudah dihaluskan, kemudian


uleni hingga merata

4.Bentuklah adonan seperti tali kemudian potong-potong, dan setiap potongan


kemudian bentuklah lingkaran kecil-kecil seperti anting.

5.Tambahan jika anda ingin bentuk lain sesuai selera juga bisa, seperti angka 8
dan lain-lain

6.Masukan semua Lanting mentah yang sudah dibentuk pada tampah yang
bersih, kemudian jemur hingga kering

7.Gorenglah hingga warna berubah kuning kecokelatan, angkat dan dinginkan.


Jika sudah semuanya sajikan

Bahan Hewani
B. Mie Aceh

Mie Aceh merupakan masakan mie pedas khas dari Aceh. Mie yang
berwarna kuning dan tebal ditambah dengan irisan daging sapi, daging
kambing, maupun makanan laut (udang dan cumi) yang disajikan dengan sup
sejenis kari yang gurih dan pedas. Mie Aceh sendiri ada dua jenis, yaitu Mie
Aceh Goreng (bentuknya kering dan digoreng) serta Mie Aceh kuah (bentuknya
seperti sup). Mie aceh dilengkapi dengan irisan bawang goreng dan disajikan
bersama emping, potongan bawang merah, ketimun, dan jeruk nipis.
Mie aceh adalah masakan daerah yang sudah menyebar di Indonesia,
banyak warung makan aceh yang menjual mie aceh dan menjadi favorit bagi
masyakat Indonesia. Jika dilihat dari sejarahnya, kuliner Aceh tidak lepas dari
pengaruh budaya lokal masyarakat Aceh sendiri yang digabungkan dengan
budaya asing yang akhirnya membentuk wilayah Aceh di masa lalu. Terlebih
lagi Aceh di zaman dahulu terkenal sebagai pintu atau pelabuhan utama di
wilayah Sumatera dan sekitarnya.
Jika diamati, sup mie aceh dengan kari kental merupakan pengaruh dari
masakan India, sementara mie sendiri berasal dari resep masakan China atau
Tiongkok. Penyajian dengan menggunakan daging kambing atau sapi pasti tidak
lepas dari pengaruh nilai-nilai Islam di Aceh yang sangat kuat, sedangkan
penambahan makanan lau seperti cumi dan udang karena Aceh terletak di
geografis yang dikelilingi oleh lautan seperti Selat Malaka, Laut Andama, dan
Samudera Hindia. Juga dari cara hidup masyarakat Aceh yang bermata
pencaharian sebagai petani, pedagang, dan nelayan. Saat ini, Anda bisa
menemukan salah satu kuliner khas Aceh ini diseluruh kota di Indonesia bahkan
mie yang terkenal lezatnya ini bisa Anda temukan di negara sekitar Indonesia
seperti Malaysia dan Australia.
Dalam satu porsi, mie aceh memiliki beragam rasa, dari mulai manis,
asam, dan asin. Bumbu-bumbunya yang diracik dengan bahan cabai bermutu
tinggi, bawang putih, kemiri, ketumbar, merica, jahe, dan rempah-rempah
lainnya kemudian digiling halus sehingga berwarna merah.

Mie aceh memang sangat terkenal. Namun, tidak ada yang tahu persis
darimana asal usul dari mie aceh itu sendiri. Dalam buku-buku sejarah Aceh
pun tidak ada yang menemukan ihwal mula dari mie aceh. Walaupun begitu,
ada yang bilang mie aceh merupakan kombinasi dari Aceh, India, dan China
dimana mie berasal dari China, India sebagai pencetus kari yang kental dan
Aceh dengan bahan-bahan yang kaya akan bumbu sehingga terciptalah mie aceh

Bahan:

 400 gram mie basah/kuning.


 750 ml kaldu sapi.
 150 gram udang basah, bersihkan, buang kulitnya.
 150 gram daging sapi, potong dadu.
 1 buah tomat potong dadu.
 4 siung bawang putih iris tipis.
 3 siung bawang merah iris tipis.
 60 gr tauge siangi, buang buntutnya.
 100 gr kol iris tipis.
 1 sdt cuka.
 2 sdm kecap manis cap singa keluaran langsa.
 1 batang daun bawang iris halus.
 1 sdm seledri iris halus.
 2 sdt garam
 3 sdm minyak goreng
Bumbu halus

 5 buah bawang merah.


 3 siung bawang putih.
 4 buah cabai merah kering, buang bijinya.
 ½ sdm bubuk kunyit.
 4 butir kapulaga.
 1 sdt jinten, sangrai.
 1 sdt lada butir.
 1 bh kemiri
 1 kacang almond kering / ketapang kreng
Cara membuat

1. Tumis bawang merah iris, bawang putih iris dan bumbu halus hingga
harum. Masukkan daging, aduk dan masak hingga daging berubah warna.
Lalu tambahkan udang dan tomat, aduk rata.
2. Masukkan kaldu, seledri, daun bawang, garam dan cuka. Masak hingga
daging matang dan air berkurang sambil sesekali diaduk.
3. Masukkan kol dan tauge, aduk rata. Kemudian tambahkan mi dan kecap
manis. Aduk hingga semua bahan tercampur rata dan matang. Angkat.
4. Sajikan panas-panas dengan acar mentimun dan emping goreng

Anda mungkin juga menyukai