Anda di halaman 1dari 62

KULINER

KHAS BANYUWANGI

Nama Anggota ;
Qori Alifa N. Sapto Aji N.
Queeniza U.Y Tri Ayuni S.
Rahajeng Dwi L. Ulfia Dwi N.
Rahajeng Nastiti W. N. Cindi P.
Safira Kartikasari Wuri Dyah S.
Zulfa Fa’izah N. P.
Kuliner

Makanan Jajanan Minuman


Makanan Khas Banyuwangi
1. Botok Simbuan
Pangananan botok termasuk panganan tradisional daerah
Banyuwangi. Disamping sebagai panganan, daun simbukan untuk
membuat botok ini bisa juga dimanfaatkan sebagai obat untuk
perut kembung.
Bahan
- 150 g daun simbukan
- 2 siung bawang putih
- 1/2 ruas jari kunyit
- 3 bh bawang merah
- 75 g tempe
- 1 sdm ketumbar
- 2 lbr daun salam
- 3 btr kemiri
- 1 btg sereh
- Daun pisang
Cara membuat ;
• Haluskan bawang putih, bawang merah dan ketumbar. Lalu
tumis sampai harum. Angkat.
• Sisihkan 1/3 bagian bumbu untuk isi.
• Campur daun simbukan dan 2/3 bagian bumbu. Aduk rata.
• Membuat isi : tambahkan kunyit dengan 1/3 bagian
bumbu, aduk rata.
• Campur dengan tempe, aduk rata.
• Ambil selembar daun pisang, alasi dengan salam, sereh dan
campuran daun simbukan.
• Letakkan pada bagian atasnya adonan isi.
• Gulunglah sambil dibungkus dan semat dengan lidi.
Lakukan sampai adonan habis.
• ukus selama 20 menit sampai matang.
2. Pindang Konyong
Banyuwangi memiliki area pesisir cukup
luas dengan potensi hasil perikanan
melimpah, membuat masyarakatnya
familiar dengan aneka ragam masakan
berbahan dasar ikan. Salah satu masakan
ikan favorit masyarakat Banyuwangi yang
juga merupakan makanan khas Banyuwangi adalah Pindang
Koyong. Pindang koyong yang memiliki ciri khas berasa agak
asam, gurih dan pedas. Secara tipically jenis masakan ikan
berkuah ini bisa jadi terdapat juga di daerah lain. Tapi meski
serupa tentu ada bedanya dari komposisi bumbu ataupun
teknis pemasakannya. Umumnya spesies ikan yang dimasak
untuk pindang koyong ini adalah jenis ikan yang berdaging
putih, antara lain: Ikan Tongkol, Kakap, Lemuru, Tenggiri.
Dilihat dari bahan yang digunakan pindang koyong ini menu
pesisir yang kaya gizi.
Bahan-bahan :
• 5 buah cabe rawit atau sesuai selera pedas yang diinginkan
• 4 buah bawang merah
• 1 ruas jari: kunyit, laos
• 1 ruas jari: jahe
• 3 siung bawang putih
• 2 - 3 lembar daun jeruk purut
• 2 batang serai
• 1 sdt gula Garam secukupnya
• ikan segar disiangi dan dipotong menjadi beberapa bagian sesuai selera
• 0,5-1 L air 2-3 sdm minyak goreng (untuk sangrai bumbu)
• belimbing wuluh 7 buah atau secukupnya sampai taste asam yang disukai [potong jadi 2 atau 3
bagian]

Cara membuat :
• Iris tipis bumbu pada nomer 1 – 3 [untuk cabe bisa juga dibiarkan tetap utuh].
• Haluskan jahe dan bawang putih.
• Memarkan serai bagian pangkalnya[diikat rapi jika menyertakan bagian daunnya].
• Daun jeruk biarkan utuh atau dirobek jadi dua bagian.
• Panaskan minyak goreng di wajan kemudian masukkan bumbu yang dihaluskan [nomer 2] hingga
tercium aroma khas kemudian masukkan semua bumbu lainnya, tumis hingga layu.
• Masukkan potongan ikan ke dalam tumisan bumbu.
• Didihkan air dalam panci, kemudian tuangkan pada adonan Ikan + bumbu.
• Tunggu hingga mendidih dan segera diangkat begitu tekstur ikan sudah empuk
3. Rujak Soto
Seorang budayawan Banyuwangi, Hasnan
Singodimayan, mengatakan bahwa pada
tahun 1970-an ada lagu yang berjudul Rujak
Singgolyang menjelaskan beberapa nama
rujak yang ada di wilayah Banyuwangi.Di lagu
yang berjudul Rujak Singgol disebutkan
beberapa nama rujak, namun nama rujak soto
masih belum disebutkan dalam lagu itu.
Ada rujak uni, rujak locok, rujak lethok, rujak kecut, rujak cemplung.
Namanya semuanya mengarah kepada bahan nama yang digunakan rujak
atau mengolah rujak. Seperti rujak wuni yang dibuat dari buah wuni yang
rasanya asam.Tapi, masih belum ada rujak soto.
Rujak soto baru muncul setelah tahun 1970-an dan merupakan hasil dari
keisengan penikmat rujak di Banyuwangi.Muncul juga rujak bakso dan
pecel rawon. Tapi yang identik dengan Banyuwangi adalah rujak soto
karena rasa dan perpaduannya memang unik. Seperti akhir dari lagu
'Rujak Singgul', Durung weruh rasane mageh arane, nganeh anehi yang
artinya, belum tahu rasanya, masih namanya saja sudah aneh. Seperti
itulah rujak soto.
Bahan Rujak :
• kangkung 1 ikat, siangi, rebus
• kacang panjang 50 gram, potong, rebus
• taoge 100 gram, siangi
• cingur (mulut dan hidung sapi) 100 gram, rebus, goreng, potong
• tahu 2 buah, goreng, potong
• tempe 5 buah, goreng, potong
• mentimun 1 buah, kupas dan potong
• kacang tanah 100 gram, goreng
• lontong 1 buah, siap beli, potong
• pisang batu 2 buah
• kerupuk udang 50 gram, goreng
• kerupuk melinjo 50 gram , goreng
• gula merah sisir 1 sendok teh
• garam secukupnya
• air asam secukupnya
• petis udang 50 gram
• air secukupnya
Bahan Soto :
• daging sapi 250 gram
• jaroan sapi (usus, paru, babat) 250 gram, rebus, buang airnya
• air secukupnya
• seledri 2 batang, iris tipis
• bawang perai 2 batang, iris tipis
• bawang goreng secukupnya
• minyak goreng 2 sendok makan
• lengkuas 2 cm, memarkan
• daun jeruk 5 lembar
• serai 2 tangkai, memarkan
• Bumbu dihaluskan :
• bawang merah 7 butir
• bawang putih 5 siung
• kunyit 2 cm
• jahe 2 cm
• kemiri 4 butir
• merica 10 butir
Cara Memasak Rujak Soto khas Banyuwangi :

• Bumbu rujak : Haluskan kacang tanah, pisang batu, gula merah, air
asam, garam dan petis.
• Tuang air secukupnya, aduk rata. Sisihkan.
• Rebus air dan daging hingga mendidih dan daging lunak.
• Angkat daging dan potong sesuai selera.
• Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun jeruk, lengkuas dan
serai hingga harum.
• Masukkan bawang perai, aduk rata.
• Masukkan jeroan dan daging ke dalam bumbu tumis, masak hingga
bumbu meresap.
• Tuang air rebusan daging, masak hingga mendidih dan bumbu
meresap.
• Kecilkan api.
• Atur semua bahan rujak di atas piring saji.
• Tambahkan bumbu rujak secukupnya.
• Tambahkan daun seledri dan bawang goreng, tuang soto
secukupnya. Sajikan dengan kerupuk udang dan melinjo.
4. Rujak Gobet
Bahan buah-buahan sebenarnya bisa sesuai selera disini anda
menggunakan buah-buahan seperti berikut :
bengkuang , nanas, ubi merah,mentimun,pisang batu dan
kedondong
bisa di tambahkan juga belimbing,jambu, mangga, suwiran jeruk
bali atau juga yang lainnya
Bahan Untuk Membuat Bumbu Rujak :
–Gula pasir 100 gram
–Asam jawa 2 sendok teh
–Garam 1½ sendok teh
–Terasi 1 sendok teh
–Gula jawa 300 gram
–Cabe merah 6 buah
–Cabe rawit 5 buah
–Air
Berikut ini cara membuat bumbu rujak gobet :

Pertama rebus semua bahan bumbu rujak yang telah


disiapkan tadi dengan 1 liter air, kemudian angkat dan
saring dan tiriskan atau dinginkan.
Selanjutnya buah-buahan di potong cincang atau di serut
kasar sesuai keninginan kemudian campurkan sampai
merata ke dalam kuah yang telah di siapkan, dan Rujak
Gobetpun siap di hidangkan untuk menunggu berbuka
anda bisa menyimpanya di kulkas atau lemari es sehingga
apabila berbuka tiba bisa lebih segar Rujaknya.
5. Sego Tempong
Sego tempong (bahasa Indonesia:
nasi tempong) adalah makanan
khas Banyuwangi, Jawa Timur,
Indonesia yang ciri khasnya ada pada
sambalnya yang pedas dan segar.
Diberi nama "tempong" (tempeleng)
karena setelah makan sego tempong
rasanya seperti ditempeleng karena
pedas.
Sego Tempong atau Nasi Tempong ini adalah salah satu makanan Khas
Kabupaten Banyuwangi, Nasi dengan sambal khas ini, disantap dengan
lauk pada umumnya, seperti ikan laut segar goreng, tempe dan tahu
goreng, bisa juga ayam goreng dan empal. Namun yang paling khusus
adalah sambalnya, karena diracik secara khusus. Mulai bahan tomat
(ranti-bhs Using), serta terasi yang digunakan. Bahkan saking pedasnya,
orang yang habis menyatap Nasi Sambal ini seperti di-Tempong
(Tampar-bhs Indonesia).
Penjual “Sego Tempong” di Banyuwangi, selalu menggunakan “Ranti”,
tomat yang bentuk kulitnya bergelombang. Sebagian orang orang juga
menyebit “Melinjan”, ada juga yang menyebur “Blondotan“. Dalam
bahasa latin Solanum lycopersicum, tetapi bentuknya tidak bulat
penuh. Sagak gepeng, kulitnya bergelombang seperti kulitnya “waluh”
(bhs.Jawa). Orang Banyuwangi menyebut ranti ini sebagai bagian dari
timat sayur, sedangkan tomat pada umumnya yang kulitnya halus
sebagai tomat buah. Bedanya dengan tomat pada umumnya, ranti ini
tidak “lengur” (bhs. Jawa) kalau dibikin sambal tanpa dimasak. Bijinya
ranti ini juga lebih banyak, dibanding tomat jenis lain. Namun apabila
akan digunakan sambal, biasanya bijinya dibersihkan, hanya kulit dan
dagingnya yang dipakai.

Selain menggunakan “ranti” khusus, sambal tempong juga


menggunakan trasi spesial. Jika umumnya trasi berbahan udang kering,
atau ebio. Namun penjual nasi tempong di Banyuwangi akan memesan
secara khusus terasi berbahan baku “Teri Nasi”. Teri warna putih yang
sudah dikeringkan ini, ternyata mempunyai kelejatan tersendiri.
Kemudian bahan lainnya, seperti cabe rawit, cabe merah,
bawang merah dan bawang putih sama dengan sambal pada
umumnya di daerah lain. Namun meski pembelinya banyak,
penjual “Sego Tempong” akan meracik sambal dulu sesuai
pemesan yang datang. Kecuali terasi dan bawang putih
digoreng dulu, kemudian cabe rawit, cabe merah dan ranti
yang sudah digilangkan bijinya, dilumatkan dalam cobek dari
batu. Selain diberi garam dan gula sedikit tentunya, ada juga
yang diberi jeruk. Nah, setelah halus lumatannya, jadilah
sambal tempong siap saji yang segar dan sangat pedas.
Sambal ini disajikan dengan nasi panas “kebul-kebul”, dengan
lauk standar tahu dan tempe goreng. Namun, pembeli juga
bisa menambah dengan lauk lele goreng, ayam goreng,
pindang goreng atau ikan laut segar yang di goreng. Kemudian
lalapannya dalam bentuk matang semua, yaitu sayuran (Sawi
Bhs.Jawa), manisah (gondes dalam bhs. Jawa), terong welut,
kubis, serta aneka sayuran lainnya yang musim saat itu.
Pembeli juga dapat memilih sayuran mana yang diinginkan.
6. Pecel Pitik
Tak banyak orang yang tahu dengan makanan unik ini, namun bagi
sebagian besar masyarakat suku Osing di Banyuwangi makanan
tradisional ini sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan di setiap
acara-acara adat baik itu selamatan bersih desa, hajatan baik itu
pernikahan maupun sunatan, selamatan sawah atau acara resmi
lainnya. Inilah kuliner asli suku Osing yang hingga kini masih mudah
dijumpai di daerah komunitas Osing seperti di Glagah, Kabat, dan
Rogojampi. Berikut kami tuliskan bahan dan bumbu makanan
tradisional ini.
Bahan:
•kelapa yang tidak terlalu tua
•Ayam kampung
•Cabe
•Terasi
•Kemiri
•Bawang putih
•Kencur
•Kacang
Cara Membuat :
Ayam kampung dibakar hingga matang. Untuk
memberikan rasa yang khas saya sarankan dibakar diatas
tungku kayu tradisional. Kemudian parut kelapa yang
tidak terlalu tua. Setelah itu haluskan seluruh bumbu.
Campurkan bumbu ke dalam parutan kelapa beserta
ayam panggang yuang telah dipotong-potong sesuai
selera dan tambahkan air secukupnya. Aduk hingga
merata dan sajikan dengan nasi. Lebih afdol gunakan
daun pisang sebagai alas makan sehingga akan
memberikan aroma khas alami. Selamat mencoba..
Sebagai salah satu makanan tradisonal yang dapat
memperkaya ragam kuliner tradisional peninggalan nenek
moyang diharapkan dapat menjadi alternatif hidangan di
saat ingin mengenang kampung halaman.
7. Nasi Rawon

Rawon atau nasi rawon (karena selalu


disajikan dengan nasi) adalah menu
berupa sup daging dengan bumbu khas karena
mengandung kluwek. Rawon, meskipun dikenal sebagai
masakan khas Jawa Timur (seperti
Surabaya), dikenal pula oleh masyarakat
Jawa Tengah sebelah timur (daerah
Surakarta).

Daging untuk rawon umumnya adalah daging sapi yang dipotong kecil-
kecil. Bumbu supnya sangat khas Indonesia, yaitu campuran bawang merah,bawang
putih, lengkuas (laos), ketumbar, serai, kunir, lombok, kluwek, garam, serta minyak
nabati. Semua bahan ini (kecuali serai dan lengkuas) dihaluskan, lalu ditumis sampai
harum. Campuran bumbu ini kemudian dimasukkan dalam kaldu rebusan daging
bersama-sama dengan daging. Warna gelap khas rawon berasal dari kluwek.
Rawon disajikan bersama nasi, dilengkapi dengan tauge kecil, daun
bawang, kerupuk udang, daging sapi goreng (empal) dan sambal. Di Daerah Jawa
Timur banyak dijumpai penjual Rawon, terutama rawon Pasuruan banyak yang
terkenal.
• BAHAN :
1/2kg Daging(rawonan)
• BUMBU :
5Buah Bawang merah
2Siung Bawang putih
1iris Lengkuas
Sedikit kunyit
1Sendok teh ketumbar
1Iris Jahe
1Lembar daun jeruk purut
2biji keluwak
1batang sereh
Garam, vitsin secukupnya
• CARA MEMASAKNYA:
Daging direbus dan dipotong empat persegi.Labu siam di kupas dan
dipotong seperti daging.Bumbu-bumhu termasuk keluak dihaluskan
kecuali lengkuas,daun jeruk purut dan sereh.Bawang merah dipotong-
polong lalu ditumis.Masukkan daging dan labu siam, tunggu sarnpai
mendidih kemudian tuangkan air kaldu daging.Tunggulah sampai masak
dan bubuhkan vitsin.
8. RUJAK PETIS
Untuk membuat Rujak Petis yang enak jangan
lupa gunakan bahan-bahan yang kualitas nomer
satu.
Bahan-bahan Rujak Petis :
• 50 gram kedondong, dipotong-potong
• 125 gram kangkung, dipotong-potong,
direbus
• 75 gram taoge
• 5 lembar kol, direbus, diiris-iris
• 4 lonjor kacang panjang, dipotong 3 cm,
direbus
• 60 gram ketimun, dibelah 2, dibuang biji, iris
1/2 cm
• 100 gram tahu, digoreng, dipotong-potong
persegi
• 75 gram nanas
• emping goreng
• 100 ml air matang
bumbu halus:
• 1 buah cabai merah
• 3 buah cabai rawit
• 1/2 sendok teh terasi bakar
• 4 sendok teh gula merah
• 3/4 sendok teh garam
• 25 gram asam jawa
• 5 cm kencur
• 2 siung bawang putih
• 50 gram kacang tanah goreng
• 1 sendok makan petis udang
Cara Membuat :
• 1. Aduk bumbu halus. Tambahkan air matang. Aduk rata.
• 2. Tata pelengkap. Siram saus, aduk rata.
9. SEGO CAWUK
Kuliner asli Banyuwangi ini paling
enak dihidangkan untuk menu
sarapan pagi atau juga saat makan
siang. Nasi Cawuk ini dihidangkan
bersama parutan kelapa yang diberi
air matang, yang dilengkapi irisan
kecil mentimun dan jagung.
Biasanya, kuah khas Using ini diberi
juga ikan teri.
Sebagai lauk pendamping, Sego
Cawuk disantap bersama pepesan
ikan laut pedas dan telur ayam atau
itik rebus. Bagi yang suka pedas bisa
menambahkan sambal tomat.
Dinamakan Sego Cawuk, karena
dahulu cara memakannya tidak
menggunakan sendok atau biasa
disebut warga Banyuwangi, Cawuk.
10. PELASAN
Pelasan Banyuwangi adalah sajian yang
menyerupai pepes. Bahan dasar dari pelasan
ini dari cumi asin dan mangga muda yang
dicampur dengan bumbu-0bumbu dan
dibungkus dengan daun pisang. Setelah
dikukus bakar di atas bara api agar aromanya
lebih harum.

Bahan-bahan/bumbu-bumbu:

Bahan:
250 gram cumi asin, diseduh, ditiriskan,
dipotong 1 cm
3 lembar daun jeruk, dibuang tulang
daunnya
1 buah mangga mengkal, di iris korek api
1 sendok makan minyak goreng untuk
campuran
daun pisang untuk membungkus
• Bumbu Halus:
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1 buah tomat ukuran kecil, dipotong-potong
3 buah cabai merah besar
2 siung cabai rawit merah
2 butir kemiri sangrai
1/2 sendok teh terasi
1 sendok teh gula pasir

Cara membuat:
• Campur cumi asin, daun jeruk, dan bumbu halus.
• Ambil 2 lembar daun pisang. Sendokkan adonana. Bungkus seperti
pepes.
• Kukus 40 menit dengan api kecil sampai matang.
• Panggang dalam pan yang dipanaskan diatas api sedang sampai
harum
Jajanan Khas Banyuwangi
1. GLINSENG DAN UCENG – UCENG
Glinseng dan Uceng-uceng adalah nama kue
tradisional Banyuwangi. Dua jenis makanan tersebut
biasanya selalu dipadukan untuk mendapatkan rasa
yang pas.Bagi warga Desa Pakistaji, Kelurahan
Rogojampi, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, nama
penganan khas itu cukup digemari, karena sangat cocok
untuk sarapan sambil minum teh hangat atau kopi.
Cara membuat kue Glinseng dengan bahan dasar
kacang hijau itu cukup mudah yakni merendam kacang
hijau itu dengan air panas. Memang waktu untuk
merendam kacang itu cukup lama, yakni hampir satu
sampai dua jam. Setelah kacang hijau itu agak lunak
maka harus direbus kemudian diselep atau tumbuk
kasar seperti tepung kasar (menir).
Sesudah itu adonan tepung menir kacang hijau itu
dicampur dengan beras yang juga sebelumnya telah
direndam dan dikukus lalu diselep (selepan padi) atau
digiling kasar dan diuleni dengan sedikit air dan diangin-
angin supaya mawur (pera). Jangan terlalu banyak air,
nanti bahan dasarnya jadi lembek, jadi harus agak
kering dan kasar. Kemudian dikukus dengan
ditambahkan campuran kelapa muda, gula dan sedikit
garam.
Demikian pula dengan penganan yang satunya yang bernama
Uceng-uceng. Bahan dasar dari beras. Cara memasak juga tidak
banyak beda dengan Glinseng. Beras yang sebelumnya direndam
air itu sekitar satu jam itu harus ditumbuk atau diselep.
Tepung beras yang sudah diselep itu dicampur dengan air sedikit
demi sedikit sampai bisa dipilin. Kemudaian dihaluskan dan
dipotong-potong memanjang. Tapi sebelumnya, bila suka bisa
diberi warna merah atau hijau atau warna tepung aja (putih),
kemudian dikukus.
Baik Glinseng maupun Uceng-uceng dihidangkannya dengan
parutan kelapa muda.
2. GERIT ATAU RENGGINANG
Bahan :
1) ketan putih 400 g
2) bawang putih 5 siung
3) garam 0,5 sdm
4) terasi 1 sdm
5) air mendidih 200 ml
6) minyak goreng secukupnya

Cara membuat rengginang :


• Ketan dicuci dengan air hingga benar-benar bersih. Kemudian dimasukkan ke
dalam panci.
• Bawang putih, garam, dan terasi ditumbuk halus dan dicampur dengan ketan
di dalam panci.
• Dibaurkan dengan tangan agar bumbu merata dan meresap. Ketan dan
bumbu dimasak dengan 200 ml air mendidih, dan ditunggu hingga air
mengering.
• Ketan dipindahkan ke dalam kukusan dan dikukus, selama kira-kira 20 menit
hingga matang, Kemudian diangkat dan didinginkan.
• Satu sendok makan ketan dituang di atas tampah, diratakan dan dibentuk
agak bulat.
• Demikian dilakukan seterusnya sampai ketan habis. Tampah berisi ketan
dijemur di panas matahari hingga ketan benar-benar kering.
• Biasanya kalau cuaca bagus, dalam 2-3 hari ketan sudah kering. Rengginang
mentah digoreng dalam minyak panassampai mengembang.
• Setelah benar-benar matang dan mengembang, diangkat dan ditiriskan.
Setelah dingin, rengginang bisa dimasukkan dalam toples bertutup rapat
atau dikemas dalam plastik.
3. ONDE - ONDE
Bahan Kue Onde Onde :
• 300 gram tepung ketan
• 100 gram kentang kukus lalu haluskan
• 100 gram gula halus
• 175 gram santan dipanaskan
• 1/2 sendok teh garam

Bahan Isi Onde Onde :


• 125 gram kacang hijau kupas
• 1000 ml air
• 3 lembar daun pandan
• 100 gram gula pasir
• 100 ml santan
• 100 gram wijen

Cara Membuat Kue Onde Onde :


• Buat isi: didihkan kacang hijau dan daun pandan sampai air
mengental.
• Tambahkan gula pasir, aduk, setelah kering masukkan santan dan
masak hingga adonan bening dan kalis, setelah dingin bulatkan
sebesar kelereng.
• Seduh tepung ketan dengan santan panas sambil diuleni.
• Masukkan kentang, gula dan garam, uleni sampai tercampur rata.
Ambil 25 gram adonan, tipiskan lalu masukkan isi lalu bulatkan.
• Masukkan ke dalam air sebentar kemudian gulingkan di wijen.
Goreng dengan api kecil hingga matang.
4. BAGIAK
Kue bagiak adalah kue tradisional asal Banyuwangi.
Kue ini terbuat dari tepung sagu yang dicampur dengan kelapa parut
dan bahan lainnya. Rasa dari kue ini manis, gurih dan garing dengan
aroma kayumanis.

Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
• 175 gram tepung sagu tani, disangrai
• 50 gram tepung arrowrut
• 20 gram susu bubuk
• 150 gram kelapa parut kasar, disangrai, dinginkan
• 75 gram gula pasir
• 1 butir telur
• 50 gram margarin
• 1/4 sendok teh vanili bubuk
• 1 sendok teh kayumanis bubuk
• 2 sendok makan air

Cara Pengolahan :
• Campur kelapa parut sangrai dan gula pasir. Aduk rata. Blender
halus sampai berminyak.
• Campur tepung sagu tani, tepung arrowrut, susu bubuk, campuran
kelapa, telur, margarin, vanili bubuk, garam, kayumanis bubuk, dan
air. Aduk rata.
• Pulung panjang 5 cm. Letakkan di atas loyang tanpa dioles.
• Oven 40 menit dengan suhu 150 derajat Celsius sampai kering.
5. KLEPON
Klepon atau kelepon adalah sejenis makanan tradisional atau kue
tradisional ini terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti bola-bola kecil
dan diisi dengan gula merah lalu direbus dalam air mendidih. Klepon yang sudah
masak lalu digelindingkan di atas parutan kelapa agar melekat, sehingga klepon
nampak berbalur parutan kelapa. Biasanya klepon diletakkan di dalam wadah yang
terbuat dari daun pisang.

Berikut ini cara membuatnya :

• Bahan bahan yang diperlukan:


• 250 gram tepung ketan
• 50 gram tepung beras
• 1 sendok teh pasta pandan
• 2 sendok teh air kapur
• 275 ml air matang
• 200 gram gula merah,diiris halus
• ½ butir kelapa, diparut dulu
• ¼ sendok teh garam
• 1 lembar daun pandan

Cara Membuat Resep Kue Klepon:


• Pertama campurkan tepung ketan dan tepung beras, lalu aduk aduk rata.
• Tambahkan pasta pandan,air kapur, dan air matang sedikit demi sedikit sambil
diaduk hingga adonan dapat dibentuk.
• Kemudian ambil satu sendok makan adonan,pipihkan. Isi dengan irisan gula
merah, dibikin bulat bulat.
• Lakukan sampai adonan habis.
• Didih kan air dan Masukkan adonan bulat bulat tadi. Biarkan hingga terapung,
tandanya sudah matang, angkat dan tiriskan.
• Terakhir campurkan kelapa parut bersama garam dan daun pandan, kemudian
kukus 10 menit.
• Angkat, sisihkan. selesai.
• Cara penyajian seperti biasa, ambil piring lalu simpan beberapa bulatan klepon
lalu taburi dengan ramuan kelapa parut tadi, hmm rasanya kenyal kenyal plus
manis serta wangi daun pandannya kerasa, anda pasti suka.
6. LUPIS
Lupis (sering disebut Lopis) merupakan makanan khas Indonesia terutama area Jawa.
Lupis adalah kue manis yang terbuat dari beras ketan Dapat menambah kemanisannya
dengan adanya kelapa parut dan gula aren. Biasanya dimakan pada saat sarapan atau
teman minum teh pada sore hari.
Dahulu bentuknya segitiga, tetapi karena sulit untuk membungkusnya, maka dibentuk
bulat memanjang

Berikut ini cara membuatnya :.


• Bahan :
• beras ketan 1 kg
• gula merah 200 g
• kelapa parut 0,25 butir
• garam secukupnya

Cara membuatnya:
• Ketan dimasak dengan air, hingga setengah matang.
• Selanjutnya, ketan dibungkus dengan daun pisang.
Bentuknya bisa segi tiga (satu sendok makan beras
ketan setiap satu bungkus) atau bulat memanjang
(satu cangkir beras ketan setiap satu bungkus).
• Beras ketan yang sudah dibungkus daun pisang
dikukus hingga benar-benar matang.
• Gula merah direbus menjadi sirup kental.
• Kelapa parut diberi sedikit garam.
• Untuk lupis yang berbentuk segitiga bisa langsung
disajikan setelah dibuka, namun yang berbentuk
bulat memanjang bisa dipotong-potong kira-kira
setebal 1 cm terlebih dahulu. Sajikan lupis di piring
kecil dengan ditaburi kelapa parut dan gula
merah cair.
CATATAN :
Dahulu orang membuat lupis dengan
membuat bentuk segi tiga.
Namun, karena susah membungkusnya dan
jumlahnya menjadi sangat banyak,
maka bentuk bulat memanjang kini lebih
disukai karena tidak repot dalam
membungkus dan
membukanya. Agar lupis lebih nikmat,
sebaiknya dipilih
kelapa yang agak muda untuk dibuat kelapa
parut.
7. CENIL
• Cenil atau cetil adalah makanan yang terbuat dari pati ketela pohon. Makanan ini bisa
dibentuk bulat-bulat kecil atau kotak kemudian diberi warna sesuai selera sebelum
direbus. Cenil biasanya disajikan dengan parutan kelapa dan ditaburi gula pasir.

• Berikut ini cara membuat cenil :
• Bahan :
• 150 gram Tepung kanji
• Garam secukupnya
• 1/2 Sdt Gula
• 120 ml Air
• 5 tetes Pewarna makanan merah
• 1 liter Air untuk merebus

Bahan Taburan :
• 150 gram Kelapa parut muda
• Garam secukupnya (sesuai selera )
• 2 Sdm Gula pasir


Cara membuat cenil langkahnya adalah:

• Campuran tepung kanji, garam, dan gula, aduk rata. Tuang air yang sudah ditetesi
pewarna makanan, uleni hingga licin.
• Didihkan air, ambil sedikit adonan, pilin hingga membentuk bulat panjang, masukkan
langsung ke dalam air mendidih. Masak hingga terapung, angkat, dan sisihkan.
• Kukus kelapa dan garam selama 10 menit hingga matang. Angkat, sisihkan. Gulingkan
cenil dengan kelapa parut kukus dan taburan gula pasir, sajikan.
8. JENANG WALUH
Jenang waluh adalah salah satu jenis kue yang terbuat dari waluh atau labu kuning
yang dibuat seperti dodol dan dihidangkan bersama jadah atau uli dari ketan yang
telah diolah bersama kelapa. Perpaduan antara manis dan gurih ini menjadi
hidangan yang layak untuk Anda sajikan.

Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
• 500 gram labu kuning, dikukus
• 250 gram gula aren
• 100 ml air legen
• 1/4 sendok teh garam
• 1 sendok makan tepung kanji

Bahan Jadah:
• 100 ml air
• 1 sendok teh garam
• 150 gram beras ketan putih, direndam 2 jam
• 100 gram kelapa muda, diparut kasar

Cara Pengolahan :
• Didihkan air dan garam.
• Masukkan beras ketan dan kelapa parut.
• Aduk sampai terserap. Kukus 25 menit sampai matang.
• Tumbuk halus. Padatkan di loyang.
• Potong-potong dan bungkus dengan daun pisang.
• Jenang: aduk rata semua bahan.
• Masak sampai matang dan kalis dengan api kecil sambil diaduk.
• Sajikan jenang dengan jadah.
9. SALE PISANG
Sale pisang adalah makanan hasil olahan dari buah pisang yang
disisir tipis kemudian dijemur. Tujuan penjemuran adalah untuk
mengurangi kadar air buah pisang sehingga pisang sale lebih tahan
lama. Pisang sale ini bisa langsung dimakan atau digoreng dengan
tepung terlebih dahulu. selain itu, saat ini sale pisang mempunyai
berbagai macam rasa seperti rasa keju. Saat ini, produksi pisang sale
sudah menembus pasar internasional.
Sale pisang merupakan produk pisang yang dibuat dengan proses
pengeringan dan pengasapan. Sale dikenal mempunyai rasa dan
aroma yang khas.
Sifat-sifat penting yang sangat menentukan mutu sale pisang adalah
warna, rasa, bau, kekenyalan, dan ketahanan simpannya. Sifat
tersebut banyak dipengaruhi oleh cara pengolahan, pengepakan,
serta penyimpanan produknya. Sale yang dibuat selama ini sering
kali mutunya kurang baik terutama bila dibuat pada waktu musim
hujan. Bila dibuat pada musim hujan perlu dikeringkan dengan
pengeringan buatan (dengan sistem tungju).

Ada 3 (tiga) cara pembuatan sale pisang, yaitu :


• Cara tradisional dengan menggunakan asap kayu;
• Cara pengasapan dengan menggunakan asap belerang;
• Cara basah dengan menggunakan natrium bisulfit.

Proses pengasapan dengan menggunakan belerang


berguna untuk :
• Memucatkan pisang supaya diperoleh warna yang
dikehendaki;
• Mematikan mikroba (jamur, bakteri);
• Mencegah perubahan warna
10. SUMPING
Sumping adalah sejenis kue yang terbuat dari tepung beras, tepung
sagu, santan, dan gula yang diisi pisang. Kue ini biasanya dibalut dengan
daun pisang lalu dikukus. Selain bahan yang tersebut di atas, Sumping
juga sering dikukus dengan balutan daun pandan sehingga
menimbulkan aroma yang khas.

Bahan :

• Tepung beras 500 gram
• tepung kanji 100 gram
• 1 butir kelapa untuk santan
• gula secukupnya
• garam 1/2 sdt
• pisang raja yang sudah tua secukupnya
• daun pisang untuk bungkus secukupnya

Cara membuat :

• Pisang dipotong-potong, kira-kira 1 pisang di jadikan 4 potong.
• Campurkan kedua tepung tadi dengan santan yang sudah
dihangatlah lebih dulu, lalu uleni sampai rata, terus campurkan
gula dan garam.
• Daun pisang digulung, taruhlah adonan dalam daun tadi.
• Tiap gulung diberi 1 potong pisang, kemudian lipat ( jangan sampai
pecah ).
• Kukuslah sampai matang, baru angkat dan hidangkan bila sudah
dingin.
11. APEM
Kue apem sudah dikenal sejak jaman dahulu dan digunakan sebagai buah tangan kepada
orang yang telah datang dalam acara slametan. Tidak ada salahnya untuk memberikan
kue ini ketika adara slametan toh juga dimakan dan memberi manfaat. Disamping itu kue
ini juga mewakili budaya dan kearifan lokal Indonesia khusunya pulau Jawa.Jenis apem
seperti ini biasa ditemui di Jawa Timur. Apem seperti ini umumnya dibuat di acara
tahlilan, Rasanya yang lembut mentul-mentuk dan pasti bikin ketagihan. Makin wangi jika
ditaburi nangka cincang permukaannya.

Bahan:
325 gr gula pasir
4 butir telur ayam
1/2 sdt vanili bubuk
200 gram tape singkong, buang seratnya, haluskan
500 ml santan hangat
250 ml susu cair hangat (campurkan dengan santan)
150 g nangka, cincang, sebagai topping (jika suka)

Campur jadi satu:


11/2 sdt ragi instan
400 g tepung beras
100 g tepung terigu

Cara Membuat :
• Kocok gula, telur dan vanili bubuk hingga larut
• Masukkan tape ke dalam telur yang sudah dikocok, aduk rata
• Masukkan campuran tepung bergantian dengan campuran santan dan susu, aduk
rata
• Tutup wadah dengan serbet atau plastik, diamkan minimal selama 1 jam.
• Panaskan cetakan kue lumpur, olesi dengan sedikit minyak, masukkan adonan
hingga 1/2 tinggi lubang cetakan.
• Tutup dan biarkan sebentar. Kemudian buka tutupnya dan masukkan beberapa
cincangan nangka, tutup kembali.
• Masak pinggirnya mengering dan hingga matang.
• Angkat dan sajikan hangat
12. PUTU SODOK
Cara membuat kue putu tidaklah terlalu sulit untuk
bahan dan pembuatannya sendiri. Kue putu seperti
yang kita tahu, terkadang masih ada yang menjualnya
berkeling dengan gerobak, kemudian terdengar suara
khas dari cerobong asapnya untuk menandakan adanya
penjual kue putu.

Bahan Untuk Cara Membuat Kue Putu

• Siapkan bahan-bahan berikut ini :


• 300 gram tepung beras
• 125 ml air panas mendidih
• 180 gram gula merah
• 2 sendok makan air daun suji
• 1/2 sendok teh pasta pandan atau jika tidak ada, air
perasan alami pandan
• 1/2 sendok teh garam
• Parutan kelapa untuk taburan secukupnya
Cara Pembuatan Kue Putu
• Untuk cara membuat kue putu, tidak memerlukan alat tertentu yang dipersiapkan.
Dapat menggunakan peralatan rumah tangga, yang biasa digunakan memasak
seperti pada cara membuat kue bawang, cara membuat kue apem atau cara
membuat kue cucur. Hanya memrlukan kukusan untuk memasak kuenya. Berikut
merupakan tahapan cara membuat kue putu :
• Siapkan kukusan, untuk terlebih dahulu mengukus tepung beras selama 60 menit
dengan api sedang.
• Angkat kukusan tepung beras, kemudian siram dengan air mendidih ditambah
dengan pasta pandan dan air daun suji aduk hingga benar-benar merata
• Ayak campuran tepung beras ini, jangan sampai ada yang menggumpal.
• kemudian siapkan cetakan bambu untuk bentuk yang lonjong, atau kalau tidak ada
dapat menggunakan plastik untuk hasil kue bulat.
• Isi cetakan sepertiga bagiannya kemudian barikan dua sampai tiga potongan gula
merah, kemudian padatkan cetakan kembali dengan tepung beras.
• Siapkan kukusan, kemudian taruh cetakan-cetakan kue putu di atas saringannya.
Uapnya ini yang akan mematangkan kue putu.
• Angkat dan sajikan saat masih hangat, dengan taburan kelapa parut yang
sebelumnya sudah dicampuri garam.
• Kue putu yang lezat, siap disajikan. Anda dapat memberi dengan memberi isian
yang agak berbeda dengan potongan coklat dan taburannya dari parutan keju.
Selamat mencoba dan berkreasi..
13. KUCUR
Resep :

• Tepung beras ¼ kg
• Air santan dingin secukupnya
• Gula pasir atau
merah secukupnya
• Soda kue secukupnya

Cara membuat :
• Rebuslah gula dan campurkan
pada tepung dengan air santan
dingin, adonan dimasukkan ke
dalam minyak yang telah
dipanaskan. Tuangkan sesendok
demi sesendok. Siram-siramlah
permukaan kue dengan minyak
panas diwaktu menggoreng. Beri
warna pada adonan sesuai selera.
14. PATHOLA
Bahan :
• 500 gr tepung beras
• 250 gr gula merah, iris halus
• 5 lb daun pandan
• 500 cc santan dari ½ btr kelapa
• Air matang secukupnya
• ½ sdm garam
Proses membuat kue Patola :
• Tepung beras dikukus sampai
matang, lalu campur dengan air
matang, uleni hingga dapat
dibentuk. Bentuk sesuai dengan
selera. Lalu gula, santan, gula,
daun pandan, garam direbus
sampai mendidih. Sajikan
panganan dengan gula santan
15. OROG - OROG
Horog-horog merupakan sejenis nasi hasil olahan dari bahan tepung aren.
Cara pembuatannya memang lumayan rumit dan memakan waktu yang cukup
lama yakni hingga dua hari dua malam.

Diawali dengan pencucian tepung aren, pengeringan dibantu dengan taburan


abu diatas adonan, pengerukan kemudian digoreng tanpa minyak. Selanjutnya,
proses berikutnya merupakan pengulangan dari proses yang telah dilakukan
sebelumnya. Pengulangan yang dilakukan selama dua kali pengukusan itu agar
hasilnya terasa kenyal jika dimakan. Agar hasilnya terasa lebih lezat hanya
cukup ditambahkan garam secukupnya.

Konon menurut legenda kemampuan yang dimiliki oleh pembuat horog-horog


belum tentu bisa menghasilkan produk yang enak dinikmati. Sebab, lezat atau
tidaknya hasil bergantung pada hati yang membuat. Keikhlasan hati pembuat
horog-horog sangat menentukan kualitas produk sementara jika si pembuat
sedang kesal atau marah maka produknya menjadi gagal.

Selain itu, pembuat juga harus bersih diri. Pembuat horog-horog hendaknya
bersih secara fisik, khususnya tangan. Jika tangan masih menyisakan bau amis
dan memaksakan untuk mengolahnya maka hasilnya akan cepat membusuk.

Kini, makanan yang bentuknya seperti busa steorofom yang kenyal dengan
rasanya sedikit asin itu makin lama makin langka. Meski langka tetapi masih
mudah untuk mendapatkannya. Jika anda adalah pelaku wisata kuliner mesti
mencobanya. Sebab makanan itu di jual di pasar juga di warung.
16. LEMET
Bahan:
• Singkong
• Gulajawa
• Kelapa
• Nangka
•Garam
•Daunpisang

Alat:
• Parut
• Langsengataudandang
•Pisau
•Pengaduk
• Baskombesar

Cara membuat:
1.
Parutsingkong.Setelahdiparutmasukkangulasecukupnyaatausesuaiselera,
lalumasukkanbahan-bahanlainnya, Aduksampai rata.
2. Setelahdiaduk rata, siapkandaunpisang.
Bungkusadonantadidengandaunpisang yang sudahdisiapkan
3. Jikasemuaadonansudahselesaidibungkus, kukus
adonantadisampaimatangkuranglebihselama 30 menit.
Setelahmatanglaluangkatdansajikan.
MINUMAN KHAS BANYUWANGI
1. SELASIH
Bahan
• 2 gelas selasih
• 20 biji kolang-kaling
• 2 cangkir kelapa esens sesuka anda
• sirup merah secukupnya
• air es secukupnya

Cara membuatnya :
• Cuci dan rebus terlebih dahulu kolang-kaling agar lebih enak.
• Belah kolang-kaling menjadi dua, cuci, rebus dengan sedikit air dan
diberi gula,
• Boleh ditambah pewarna atau gunakan esens rasa buah ,
yang juga bisa memberi warna pada kolang-kaling
• Setelah kolang-kaling lunak, dan air rebusan menyusut, angkat,
dinginkan.
• Buah selasih, kolang-kaling dan kelapa muda dicampur menjadi
satu.
• Baru kemudian bahan yang lainnya dimasukkan
sambil diaduk- aduk terus sampai benar-benar menjadi rata.
• Sediakan es di gelas agak panjang, lalu bahan tadi dituangkan di
dalam cangkir tadi.
• Es selasih aneka buah siap dihidangkan.
2. WEDANG SECHANG
Wedang secang adalah minuman hangat yang merupakan resep leluhur
khas Banyuwangi yang selain nikmat juga banyak mengandung
manfaat bagi kesehatan tubuh. Wedang secang terbuat dari dua
bahan utama yakni jahe dan kayu secang.
Kayu secang ini selain memberikan rasa lega di tenggorokan juga
memberikan warna merah pada minuman yang menggugah selera.
Kayu ini sebenarnya sudah sangat terkenal sejak zaman dahulu
sebagai rempah-rempah dan sudah diperdagangkan sejak abad ke-17
bersama dengan pala, merica, serta rempah-rempah lainnya. Manfaat
lain selain menghangatkan badan, wedang secang ini jug abisa
menghalau demam, batuk, dan pilek.

Bahan-bahan :
• - 100 gr kayu secang
• - 100 gr jahe
• - 2 batang serai
• - 10 gr kayu manis
• - 5 gr cengkeh
• - 200 gr gula pasir
• - 2 liter air

Cara membuat :
• Pertama panaskan air, masukkan secang, jahe yang sudah
dimemarkan, kayu manis yang sudah dibakar, dan cengkih, masak
hinggga mendidih. Setelah warna air keunguan masukkan gula pasir.
• Siap disajikan dalam keadaan panas.Tips tambahan agar semakin
nikmat menikmati wedang secang ini, sebaiknya anda menggunakan
poci dari tanah dan menggunakan gula batu.
3. KOPI JABARIYAH
Kopi Jabariyah, itulah masyarakat osing (penduduk asli
Banyuwangi) menyebutnya, kopi yang memiliki warna
kuning dan buahnya lebih kecil dibanding dengan kopi pada
umumnya, jumlah pohonnya sedikit atau tergolong langka.
Varietas kopi yang tumbuh di daerah utara Banyuwangi,
tepatnya di daerah Kalibendo. Kopi ini memiliki aroma yang
khas dan rasa yang beda dengan jenis kopi yang lain.
Diantara jenis kopi yang tumbuh didaerah tersebut
(Kalibendo), kopi Jabariah menempati posisi sebagai kopi
yang spesial. Diolah secara tradisional oleh masyarakat suku
osing asli Banyuwangi, dengan sistem sangrai sehingga
tercipta rasa khas kopi yang nyata.

Bahan :
• Kopi Jabariyah 1 sendok
• Air panas
• Gula 2 sendok

Cara membuat :
• Siapkan Bahan Seduh air panas kedalam gelas yang
sudah berisi kopi jabariyah dan gula, aduk hingga rata.
Sediakan selagi panas
4. KOPI LANANG
Kopi lanang yang dipasar internasional biasa disebut peaberrycoffee,
merupakan kopi spesialti yang bentuk bijinya berbeda dengan biji
kopi pada umumnya. Lanang berarti laki-laki dalam bahasa Jawa,
disebut demikian karena bentuk biji kopi ini tunggal dan bulat, tidak
terbelah seperti bentuk biji kopi biasanya, disamping itu biji kopi
lanang bentuknya lebih kecil. Sebenarnya kopi ini bukan varietas
baru, kopi lanang bisa dihasilkan oleh pohon kopi jenis robusta
maupun arabika yang pada umumnya ditanam petani di Indonesia.
Menurut beberapa ahli, kopi lanang terbentuk dikarenakan :
(1) penyerbukan yang tidak sempurna, karenanya satu dari dua bibit
didalam buah kopi menjadi puso, sehingga tersisa satu benih yang
menempati ruangan pada buah kopi, biasanya terjadi pada
penyerbukan bunga diujung cabang dimana putiknya sedikit rusak
oleh terpaan angin atau gangguan serangga;
(2) ketidak seimbangan pengiriman zat makanan pada
saatpembuahan karena pohon mengalami stres, sehingga membuat
pertumbuhan biji kurang sempurna; dan
(3) kelainan genetika.Oleh karena itu, tidak ada pohon kopi yang
100% memproduksi kopi lanang, biasanya produksi kopi lanang
berkisar 2–5% dari total produksi buah kopi keseluruhan. Sehingga
untuk mendapatkan kopi lanang harus melalui proses yang tidak
mudah, harus melalui proses penyortiran biji kopi dari yang
jumlahnya mencapai puluhan ribu biji kopi.
Dikarenakan kelangkaan dan kerumitan penyortirannya tersebut yang membuat kopi lanang lumayan
mahal harganya. Saat ini di Indonesia sudah ada beberapa perkebunan kopi yang mengembangkan
produksi kopi lanang, diantaranya PTP Nusantara XII Perkebunan Malangsari, di Kabupaten
Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur, yang beberapa kavling kebunnya sengaja di budidayakan khusus
untuk menghasilkan kopi lanang, dimana pada areal tersebut serangga penyerbuk harus dikurangi
dengan tujuan agar bunga kopi mengalami stres, sehingga menghasilkan buah dengan biji yang tidak
normal.
Disamping cara tersebut, kopi lanang biasanya banyak dihasilkan dari pohon kopi yang sudah tua
yang berumur 10 tahun keatas, dimana bunga kopi di pohon kopi tua sering tidak mendapatkan
penyerbukan yang sempurna, sehingga pohon kopi tersebut berpeluang menghasilkan biji kopi
lanang terbaik.Bagi penikmati kopi, citarasa seduhan kopi lanang begitu halus dengan aroma dan
taste yang 3 kali lebih kuat dari biji regulernya, dengan kadar kafeinnya yang sangat tinggi sehingga
menimbulkan efek tidak mudah mengantuk bagi yang mengkonsumsinya.
Disamping itu banyak orang yakin bahwa kopi lanang berkhasiat menambah tenaga ekstra dan
vitalitas kaum pria, namun hingga saat ini belum ada penelitian yang sudah membuktikan klaim
tersebut. Penelitian terbaru para ahli di Universitas Coventry, Amerika Serikat yang dipaparkan
dalam pertemuan konferensi tahunan Society for Experimental Biology di Salzburg, Austria pada
akhir bulan Juni 2012 lalu mendapatkan bahwa senyawa kafein dapat memicu kekuatan otot yang
berusia lebih tua, artinya kafein dapat berfungsi sebagai stimulan untuk menghasilkan kekuatan
lebih. Karenanya hasil penelitian tersebut mungkin dapat menunjang klaim akan khasiat kopi lanang,
mengingat kopi lanang mengandung senyawa kafein yang lebih tinggi daripada kopi biasa. Para pakar
kopi menyebut nutrisi dan senyawa aromatik yang terkandung dalam biji kopi lanang lebih kompleks,
sehingga memiliki aroma dan taste yang lebih kuat dari biji regulernya, hal tersebut disebabkan
nutrisi yang semula untuk 2 bibit dipakai untuk 1 bibit karena perubahan bentuk bijinya yang bulat
dan lebih kecil. Apalagi selama ini kopi lanang lebih banyak ditemukan pada pertanaman kopi di
dataran tinggi, dengan ketinggian diatas 1.500 meter dari permukaan laut, seperti di perkebunan
Malangsari PTPN XII Banyuwangi yang mempunyai ketinggian 1.800 meter diatas permukaan laut.
Pada umumnya, semakin tinggi daerah penanamannya temperatur
semakin dingin, dimana kopi akan tumbuh lebih lambat dan menghasilkan
buah kopi yang lebih kecil, padat dan lebih beraroma,
sehingga komponen aromatik yang terkandung didalamnya tumbuh dan
terbentuk secara perlahan dan sangat padat membentuk citarasa yang
khas.
Disamping itu, citarasa yang khas dari kopi lanang dipengaruhi juga oleh
proses penyangraiannya, Roast Magazine sebuah majalah khusus kopi
yang terbit di Amerika Serikat melaporkan bahwa hasil sangrai kopi lanang
lebih baik daripada kopi biasa, dikarenakan bentuk biji kopi bulat akan
menghasilkan hasil sangrai yang lebih merata daripada kopi biasa yang
bentuknya lebih gepeng, sehingga menghasilkan hasil seduhan yang
mempunyai citarasa yang lebih enak daripada kopi regulernya.
Permintaan akan kopi lanang saat ini cukup meningkat, terutama di
daerah wisata seperti di Pulau Bali, mengingat selama ini kopi lanang lebih
diminati oleh para wisatawan asing yang mencari kopi ini sebagai buah
tangan ketika kembali ke negara asalnya. Adapun peminat kopi lanang di
pasar lokal memang belum banyak, maklum jenis kopi ini belum terlalu
dikenal masyarakat, nampaknya baru sebagian kecil saja masyarakat
umum yang mengetahui adanya kopi lanang, itu pun sebatas dari
kalangan para penggemar kopi.
5. WEDANG JAHE
Wedang jahe merupakan
minuman tradisional khas
Indonesia yang memiliki
banyak khasiat untuk
kesehatan. Hal ini karena di
dalam jahe yang menjadi
bahan utamanya
mengandung senyawa yang
bermanfaat. Senyawa yang
terkandung dalam jahe
diantaranya Minyak atsiri
zingiberena (zingirona),
zingiberol, bisabolena,
kurkumen, gingerol,
filandrena, dan resin pahit.
Di beberapa tempat, wedang jahe dikenal dengan nama teh jahe. Selain sarat dengan antioksidan dan mineral penting, ramuan
ajaib ini memiliki berbagai manfaat kesehatan. Berikut ini manfaat-manfaat kesehatan dari wedang jahe seperti dikutip
Zeenews.com:
1. Menghilangkan Stres
Wedang Jahe adalah ramuan luar biasa yang ampuh menghilangkan stres karena bisa membuat nyaman dan merelaksasi lewat
aroma. Menhirup teh jahe juga bisa membantu meningkatkan suasana hati Anda. Ramuan ajaib ini membuat Anda merasa
segar dan tenang, dan jika Anda sedang mengalami hari yang buruk, semua getaran negatif akan hilang.
2. Mengatasi Masalah Pernapasan
Jika Anda menderita penyakit pernapasan umum seperti pilek dan batuk, wedang jahe sangat dianjurkan. Jahe membantu
dalam melancarkan dahak dan memperluas paru-paru sehingga kesulitan bernafas bisa diatasi. Ramuan ajaib juga membantu
menenangkan alergi dan bersin terus menerus, serta iritasi.
3. Melancarkan Peredaran Darah
Meminum secangkir wedang jahe dapat membantu meningkatkan aliran darah, serta membantu mencegah menggigil, demam
dan berkeringat berlebihan. Asam amino dan mineral dalam teh membantu membuat aliran darah lancar, mencegah timbulnya
penyakit kardiovaskular.
4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Selain kaya akan antioksidan, wedang jahe juga sangat membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Minum
secangkir teh jahe setiap hari bisa membantu mengecoh potensi risiko stroke dengan menghambat deposito lemak dari
menyumbat arteri. Ini juga menurunkan tingkat kolesterol dan mencegah risiko serangan jantung.
5. Mengatasi Masalah Pencernaan
Wedang jahe ideal dalam membantu pencernaan, sehingga bisa meningkatkan penyerapan makanan dan menghindari sakit
perut akibat makan berlebihan. Kembung dan sendawa yang mengganggu juga dapat dicegah dengan teh jahe.
6. Meningkatkan Nafsu Makan
Teh jahe juga meningkatkan nafsu makan dan membantu dalam melepaskan asam lambung yang menggumpal dalam
pencernaan.
6. POKAK
Khasiat Pokak :
• Menghangatkan badan.
• Meningkatkan pembersihan badan melalui keringat.
• Mengobati reumathik, sakit kepala (vertigo), dan migren.
• Meredakan batuk, batuk darah dan asma.
• Mengobati sariawan.
• Mengobati masuk angin, perut kembung.
• Melancarkan susah buang air besar.
• Memperkuat lambung dan memperbaiki pencernaan.
• Memperkuat otot usus, membantu mengeluarkan gas
usus, dan menghentikan diare.
• Menurunkan kadar kolesterol.
• Menghambat oksidasi = bersifat anti oksidan.
• Menormalkan tekanan darah tinggi, pembersih darah dan
memperlancar peredaran darah.
• Mengurangi gejala penyakit radang sendi tulang akibat
kelebihan asam urat.
• Melancarkan pembuangan air seni.
• Mencegah dan meringankan gejala penyakit kencing
manis.
• Mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab
utama stroke, dan serangan jantung.
• Mengurangi resiko penyakit kanker. Mengurangi nyeri kram
waktu haid.
Berikut ini cara membuatnya :

Bahan :
• 10 sdm gula putih
• 500 ml air
• 1 buah serai (diiris-iris)
• 2 lembar daun pandan (diiris-iris)
• 3 butir cengkih
• 2 butir kapulaga
• 5 cm keningar
• 1 buah pekak (daun lawang)
• 2 ruas jahe (diiris-iris)(boleh bubuk)
• 1/2 sdt merica bubuk
• 1 ruas kayu manis

Cara Membuat:
• Semua bahan dimasukkan direbus bersama air dan gula sampai mendidih.
• Tunggu kira-kira 10 menit sambil diaduk.
• Angkat dan saring semua bahan, kecuali air dan gula, dikeringkan lebih dulu lalu dihaluskan.
• Masukkan ke dalam rebusan air dan gula, bahan yang dihaluskan tadi sampai mendidih.
• Tunggu 5 menit sambil diaduk.
• Angkat dan saring
7. TEMULAWAK
Temulawak adalah salah satu jenis rimpang yang memiliki banyak khasiat.
Selain itu, dengan ramuan yang tepat, kita bisa membuat temulawak
menjadi minuman yang enak dan tentu saja sehat. Berikut saya akan coba
jelaskan cara membuat minuman temulawak.

Bahan-bahan :
• Temulawak 50 gram
• Asam kawak ( tanpa biji ) 20 gram
• Kencur 25 gram
• Jinten 10 gram
• Air matang 100 ml
• Gula aren 100 gram
• Daun pandan 2 lembar
• Air 1 liter

Cara membuatnya :
• Iris tipis temulawak dan kencur, sangrai sebentar.
• Campur temulawak, asam kawak, kencur, jinten dan 100 ml air
matang, haluskan dengan blender.
• Didihkan air dengan gula dan daun pandan hingga gula larut.
• Campur campuran temulawak dengan rebusan air gula, aduk rata.
Saring.
• Sajikan hangat atau dingin. Menggunakan es batu juga nikmat
8. SORBET KELAPA MUDA
Sorbet adalah dessert khas perancis yang terbuat dari buah-buahan segar. Sorbet
bisa juga disebut sebagai frozen desert. atau minuman beku. Jika dianalogikan
dengan minuman di Indonesia mungkin sorbet mirip dengan es serut, tapi
teksturnya bisa lembut menyerupai es krim. Karena sorbet terbuat dari buah,
maka minuman ini sangat rendah lemak dan tidak menggunakan susu segar
sebagai bahan utama. Pas sekali kan untuk andayang sedang diet.

Bahan :

• 1 ltr santan dari 1 btr kelapa


• 2 lmbr daun pandan
• 100 gr gula pasir
• 100 gr gula merah, iris halus
• ½ sdt garam
• 1 sdm tepung maizena
• 2 btr kuning teur
• 1 btr kelapa muda, keruk memanjang

Cara membuat :

• Masak santan, dun pandan, gula pasir, gula merah, garam dengan api kecil
hingga mendidih. Masukkan larutn tepung maizena sambil terus diaduk-
aduk hingga mengental dan matang.
• Kocok kuning telur, campur dengan 5 sdm adonan yang masih panas..
Tuang ke dalam adonan, sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga
halus. Angkat, dinginkan. Masukkan kelapa muda. Aduk rata.
9. ES DAWET
Bahan :
• 1 bks tepung hunkwe (Sagu Aren)
• 100 ml air daun pandan suji
• ½ sdt garam
• 700 ml air dingin
• 500 gr gula aren (gula merah), iris-iris
• 600 ml air
• es batu secukupknya saat penyajian
Santan :
• 1000 ml santan
• ½ sdt garam
• 2 lbr daun pandan
Alat :
• saringan/cetakan cendol ukuran lubang 0,25
hingga 0,5 cm (bisa buat sendiri dengan
dilubangi paku)
• baskom
• sendok kayu untuk mengaduk adonan
CARA MEMBUAT ES DAWET :
• Campur tepung hunkwe, air daun pandan suji, dan garam,
aduk rata sampai tepung hunkwe larut. Masak sambil terus
diaduk hingga adonan menggumpal dan matang.
• Siapkan cetakan cendol dan baskom berisikan air dingin.
Tuang sedikit-sedikit adonan cendol ke dalam cetakan,
tekan-tekan sampai cendol keluar ke dalam baskom.
Lakukan sampai adonan habis.
• Rebus gula merah dan air sampai gula larut, angkat dan
saring. Sisihkan.
• Rebus bahan santan dengan api kecil sambil terus diaduk
hingga mendidih. Angkat dan dinginkan.
• Siapkan gelas penyajian, tuangkan air rebusan gula aren,
tambahkan cendol, santan dan es batu. bisa disajikan untuk
15 gelas.
JAMU KUNIR
Bahan :
• ½ kg kunyit
• ¼ gula jawa
• 2 liter air
• Sepucuk sendok teh garam

Cara membuat :
• Bersihkan kunyit lalu diparut atau blender.
• Kemudian kunyit yang telah halus di saring dan diambil sari/airnya.
• Rebus air perasan kunyit dengan menambahkan asam, gula dan garam sampai
campuran benar-benar mendidih (sambil di aduk-aduk).
• Bila telah mendidih, angkat dan dinginkan.
• Jamu kunyit asem siap untuk diminum, bisa juga ditambahkan es batu.
• Khasiat jamu kunir :
• Selain memiliki aktivitas antimikroba, antiradang, dan antivirus, kunyit juga
berpotensi meningkatkan jumlah antioksidan dalam tubuh. Kurkumin, senyawa
fenolik alami pada kunyit, bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Kunyit
berpotensi dalam pengobatan kanker. Wanita yang mengalami masalah dengan haid
dapat menggunakan kunyit untuk mengatasinya.Kunyit dapat menurunkan tekanan
darah, mengobati diare, sakit lambung, asma, usus buntu, dan rematik.
Khasiat jamu kunir :
Selain memiliki aktivitas antimikroba, antiradang,
dan antivirus, kunyit juga berpotensi meningkatkan
jumlah antioksidan dalam tubuh. Kurkumin,
senyawa fenolik alami pada kunyit, bermanfaat
untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Kunyit
berpotensi dalam pengobatan kanker. Wanita yang
mengalami masalah dengan haid dapat
menggunakan kunyit untuk mengatasinya.Kunyit
dapat menurunkan tekanan darah, mengobati
diare, sakit lambung, asma, usus buntu, dan
rematik.
KOPI SEBLANG
Nama Kopi Seblang, berasal dari kata
“Seblang”. Seblang adalah salah satu
kesenian upacara ritual bersih desa
untuk menolak balak (bencana), yang
di adakan oleh masyarakat asli
Banyuwangi.
Kopi Seblang adalah kopi murni yang
berasal/dihasilkan dari daerah Banyuwangi utara.
Kopi seblang terbuat dari biji kopi robusta pilihan
yang berkualitas, dan diproses secara tradisional
sehingga menghasilkan kopi dengan cita rasa yang
nikmat dan khas.
KUNCI SURUH
Bahan baku jamu ini sesuai dengan namanya, yaitu
rimpang kunci dan daun sirih. Biasanya selalu
ditambahkan buah asam yang masak. Beberapa
penjual
jamu menambahkan bahan-bahan lain yang biasa
digunakan dalam ramuan jamu keputihan atau jamu sari
rapat seperti buah delima, buah pinang, kunci pepet, dan
majakan. Dalam penelitian ini, ditemukan bahan lain yang
ditambahkan, yaitu jambe, manis jangan, kayu legi,
beluntas, dan kencur. Sebagai pemanis digunakan gula
pasir, gula merah, dan dibubuhkan sedikit garam.
Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu
air direbus sampai mendidih sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan sesuai
dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan
alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), diperas, disaring, dan
dimasukkan ke dalam air matang yang sudah didinginkan. Selanjutnya,
ditambahkan gula sesuai kebutuhan, sampai diperoleh rasa manis sesuai
selera dengan cara dicicipi. Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-
botol dan siap untuk dijajakan.

Anda mungkin juga menyukai