Anda di halaman 1dari 12

DAWET BOBA SATRIYA

(ES DAWET IRENG BOBA )

Jln. KHA Dahlan 3, Kauman RT2/RW14, Cangakan Karanganyar


089636758969
12 Desember 2020

1
Ringkasan Eksekutif
Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis kuliner menjadi salah satu bisnis yang
semakin bersinar. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah
karena semakin bertembahnya penduduk dari tahun ke tahun. Selain hal tersebut,
penyebab lainnya adalah bahwa Indonesia sendiri sedang mengalami kemajuan -
kemajuan yang merambah diberbagai bidang seperti kemajuan teknologi informasi
yang secara langsung menjadikan promosi bisnis rumahan dapat menyebar ke
seluruh Indonesia bahkan ke dunia. Ada banyak jenis makanan yang kemudian
dipasarkan lewat internet melalui website atau jejaring sosial. Melihat kondisi
demikian, maka akan sangat baik sekali jika menjalankan bisnis kuliner yang
membidik pasar kalangan bawah. Hal ini tentu berkaitan dengan kondisi
masyarakat Indonesia. Untuk itulah saya berencana membuka usaha kuliner
(minuman) dengan harga yang miring agar dapat dijangkau oleh kalangan
masyarakat bawah.
Usaha yang rencana akan saya buka adalah Es Boba Dawet Ireng. Dimana
Es Dawet Ireng sendiri merupakan minuman tradisional yang berasal dari
Purworejo Jawa Tengah. Sedangkan boba adalah bola-bola manis kenyal yang saat
ini sedang banyak digemari masyarakat. Es Dawet ireng sendiri terbuat dari tepung
beras dan berwarna hitam dengan diberi serutan es dengan tambahan santan dan
gula aren sehingga aman bagi penderita gula. Warna hitam berasal dari abu jerami
tentunya juga tetap aman bagi kesehatan. Sedangkan boba sendiri terbuat dari
tepung tapioka yang dibentuk seperti bola kenyal. Secara global dawet selalu
menawarkan rasa manis, gurih dan segar bagi si peminunnya apalagi dengan
campuran boba tentunya akan membuat peminumnya dapat merasa kenyang dan
manis serta enak untuk dikunyah pengganti permen karet. Oleh sebab itulah, tak
heran kedua campuran dawet ireng dan boba ini nantinya menjadi favorit bagi
sebagian kalangan baik muda ataupun tua, dari anak kecil sampai orang dewasa.
Akan tetapi dalam business plan yang sedang saya rancang, selain dengan gula aren
saya akan menambahkan beberapa varian rasa tambahan dari boba sendiri ataupun
dengan tambahan meises, sehingga para calon konsumen mempunyai beberapa
pilihan rasa yang sesuai dengan selera mereka.

2
PROFIL PERUSAHAAN
Visi
Menjadikan ”Dawet Satriya” sebagai minuman favorit segala usia yang
aman untuk di konsumsi masyarakat serta untuk melestarikan minuman tradisional
dari Purworejo.
Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi-misi yang harus
dilaksanakan, yaitu:
1. Memadukan minuman tradisional dengan tambahan rasa modern.
2. Menjaga kualitas produk sehingga aman untuk dikonsumsi harian.
3. Menjaga kebersihan dan kehigienisan dalam pembuatan produk sehingga
sehat tidak menyebabkan sakit.
4. Menciptakan inovasi berupa varian rasa maupun tampilan produk
5. Memperluas akses pemasaran produk dengan sosialisasi ke masyarakat
luas.
6. Terakhir menjamin kehalalan produk supaya bisa dikonsumsi masyrakat
beragam.
Tujuan
Melestarikan minuman tradisional khas Purworejo, Jawa Tengah serta
menjadikan Es Boba Dawet Ireng mejadi minuman yang enak serta aman untuk
dikonsumsi harian bagi masyarakat baik dari anak muda hingga orang tua.
Kondisi Perusahaan
Dawet Satriya merupakan usaha mikro skala kecil dalam bentuk home
industri yang bergerak di bidang pengolahan pangan berupa minuman yang
memiliki konsep Healthy Food. Perusahaan ini menjual produk berupa es dawet
ireng dengan tambahan boba serta meises didalamnya sehingga aman dan menarik
untuk di minum jaman sekarang. Sasaran dari produk kami yaitu seluruh kalangan
usia sedangkan untuk sistem penjualannya kami membuka outlet di sekitaran
kampus UNS Solo serta juga bisa dengan layanan Go-Food dan Grab-Food.

3
Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
• Interest terhadap bidang minuman tradisional serta modern khususnya Es
dawet dan Boba.
• Cita rasa yang enak dan belum ada yang memasarkan perpaduan produk ini.
• Halal dan aman untuk di konsumsi segala usia.
• Penyajian yang menjual layaknya minuman-minuman jaman kini seperti pada
topping kopi diatasnya ada latte art sedangkan di produk kami dengan hiasan
dari gula aren, boba dan meises.
• Harga yang terjangkau
2. Weakness (Kelemahan)
• Produk tidak tahan lama
• Produk mudah untuk ditiru
• Bahan baku dawet ireng sedikit susah untuk dicari
• Proses pembuatan dawet dan bobba yang memakan waktu
3. Oportunity (Peluang)
• Kebiasaan mengkonsumsi minuman instan berkadar gula tinggi oleh
masyarakat Indonesia dan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan
kesehatan.
• Tempat produksi berada pada lokasi yang strategis karena disekitarnya
merupakan daerah pendidikan sehingga banyak mahasiswa yang pastinya
akan gemar untuk jajan.
• Sangat cocok sebagai minuman di musim panas.
4. Treath (Ancaman)
• Banyak memiliki pesaing di sekitar lokasi usaha yang berbasis minuman anak
muda.
• Produk/Brand belum terkenal karena baru merintis
• Adanya produk minuman ringan lain dengan harga lebih murah.

4
Sejarah Perusahaan
Usaha ini dibentuk pada akhir tahun 2019 yang mana pada masanya musim
kemarau dan sedang dilanda oleh pandemi corona sehingga banyak masyarakat
gemar mencari minuman sehat untuk menjaga imune tubuh tetap sehat dan sebagai
melegakan kala musim panas di kota Surakarta. Oleh karena itu, pendiri usaha
melihat adanya peluang untuk mengembangkan minuman tradisional modern yang
sehat dan sedang populernya minuman boba di kalangan masyarakat. Semua
kegiatan produksi sudah memenuhi standar produksi industri rumah di Indonesia,
baik segi kesehatan, kehigienisan, dan kehalalan produk.
Dawet Satriya ini merupakan usaha yang bergerak di bidang pangan
khususnya minuman dengan bahan-bahan yang aman untuk dikonsumsi.
Perusahaan ini dibentuk juga demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan
kebutuhan budaya ngemil dengan gaya hidup yang sehat. Selain itu, pemilik merasa
bahwa saat ini dia harus memulai melakukan suatu usaha agar tidak terlalu
menggantungkan diri pada orang tua. Terlebih, pemilik sedang melakukan
perkuliahan di Jurusan Agribisnis yang mana erat kaitannya dengan dunia
wirausaha dan hal-hal terkait dengan bisnis pangan pertanian.
Produk
Produk yang kami tawarkan adalah minuman tradisional yang bahan
dasarnya terbuat dari tepung beras dengan campuran gula aren sebagai pemanis,
santan sebagai rasa gurih, dan boba meises sebagai varian rasa tambahan. Minuman
tradisional khas Purworejo ini sangat degemari banyak orang karena rasanya yang
sangat lezat dan dinilai lebih sehat karena terbuat dari bahan-bahan alami, tidak
hanya di daerah aslinya kini penjual es dawet hampir tersebar di seluruh daerah di
Jawa khususnya Jawa Tengah tetapi jarang ada outlet minuman yang menjualnya.
Deskripsi Produk
Produk yang kami tawarkan adalah Es Boba Dawet Ireng yang merupakan
minuman kombinasi cita rasa tradisional dan moderen. Es Boba Dawet Ireng
terbuat dari bahan dasar tepung beras dengan campuran gula aren sebagai pemanis,
santan sebagai rasa gurih, dan boba meises sebagai varian rasa tambahan.

5
Peusahaan saya mencoba memadukan antara budaya minuman tradisional dan
moderen dengan standar manfaat berupa kesehatan.
Tampilan Es Boba Dawet Ireng ini seperti minuman masa kini seperti
bubble tea dengan toping late art dari santan, gula aren, boba, dan meises. Produk
ini merupakan produk yang Halal. Harga yang ditawarkan pun lumayan terjangkau
untuk semua kalangan. Produk Dawet Boba Satriya ini dikemas dengan memenuhi
standar kebersihan, kehigienisan, dan kenyamanan berupa produk halal untuk
konsumen.
Karakteristik dan Perbandingan
Ruang lingkup usaha ini masih dalam skala usaha kecil, karena masih
merupakan usaha home industry. Produk ini memiliki inovasi khas yang
membedakan dengan minuman dawet ireng lain. Perbedaan produk kami dengan
produk pasaran yaitu produk kami terdapat campuran topping moderen berupa boba
dan meises. Berkhasiat menjaga gula tubuh dari diabetes, menyehatkan tubuh
karena tidak ada unsur pengawet, memperkuat sistem imun tubuh, mengenyangkan
karena terdapat tambahan topping berupa boba, serta halal dan tentunya higienis.
Harga dari produk ini cukup terjamin yaitu Rp. 8.000 sehingga ramah dikantong
bagi mahasiswa karena juga berlokasi strategis di sekitaran kampus.
Layanan Konsumen
Dawet Boba Satriya sangat memperhatikan kepuasan konsumen dengan berpegang
teguh dalam memberikan pelayanan yang terbaik dan mejaga kepuasan konsumen.
Konsumen pasti memiliki saran maupun kritikan mengenai suatu produk, sehingga
Dawet Satriya mendukung fasilitas e-mail serta sosial media yang sewaktu-waktu
dapat dihubungi dan Online 24 Jam. Dawet Satriya juga berkerja sama dengan
pihak Go-Food dan GrabFood untuk melayani masyarakat yang tidak bisa datang
ke tempat penjualan.
Analisis Pasar
Segmentasi Pasar
Segmen pasar pada usaha Dawet Boba Satriya ini adalah semua kalangan
antara lain dari anak sampai orang dewasa. Maksud dari semua kalangan disini
terdiri dari anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Sehingga semua lapisan

6
masyarakat dapat menikmati manfaat kesehatan dari mengkonsumsi Es Boba
Dawet Ireng ini selain ditunjang dengan harga yang relatif terjangkau dan cita rasa
tradisional dan moderen.
Target Pasar
Target yang diterapkan suatu perusahaan tidak lepas dari sesuatu hal yang
dapat memacu semangat dalam usaha bisnis. Perusahaan memiliki segmentasi pasar
yaitu di Kota Surakarta dan sekitarnya, karena daerah tersebut merupakan domisili
pemilik perusahaan menempuh studi perkuliahan dan banyak rekan-rekan pemilik
sehingga terbuka peluang usaha untuk memasarkan produk Dawet Boba Satriya.
Produk Dawet Boba Satriya juga memiliki sasaran di kalangan remaja dan dewasa
dengan kisaran umur 10-40 tahun karena menurut kami lebih berpotensi menjadi
konsumen tetap. Posisi perusahaan untuk saat ini adalah perusahaan kecil yang
belum terlalu mencakup pasaran yang terlalu luas, namun perusahaan selalu
meningkatkan perkembangan perusahaan agar dapat masuk ke ukuran pasar yang
lebih luas dan menjangkau target pasar lebih banyak. Dalam pemasaran produk Es
Dawet Ireng Boba “Dawet Boba Satriya” ini dapat berada di tempat produksi itu
sendiri, COD, atau melalui pemesanan online berupa Go-Food dan Grab-Food.
Strategi Pemasaran
Telah banyak jenis minuman ringan yang bisa dijumpai di berbagai pusat
perbelanjaan, seperti pasar, departement store dan mall. Namun dari sekian banyak
tempat perbelanjaan seperti itu membuat lebih banyak pilihan dan kurang real
karena tidak bisa mencoba dan memadupadankan dengan selera yang sesuai dengan
konsumen. Oleh sebab itu, masyarakat harus tau tentang keberadaan produk kami.
Untuk itu, kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai
berikut:
1. Pengembangan produk Minuman tradisional memang sudah banyak dijual
dipasaran khususnya es dawet. Namun kami memberikan rasa yang lebih
bervariasi dan tetap menjaga ciri khas dawetnya, pemberian topping boba serta
meises dan pengemasan yang lebih menarik dan unik akan membedakan Es
Boba Dawet Ireng dengan minuman dawet lainya. Es Boba Dawet Ireng ini akan

7
menambah cita rasa baru di dunia kuliner. Dengan adanya perpaduan minuman
tradisional dengan topping moderen.
2. Pengembangan wilayah pemasaran Area pemasaran utama adalah di
Lingkungan Kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta dan di sekitar daerah
Suarakarta. Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil sampai pada
tingkat yang lebih tinggi.
3. Kegiatan promosi merupakan bagian terpenting dari proses pemasaran. Promosi
sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami
melakukan promosi produk kami pada tahap awal melalui mulut ke mulut dari
teman ke teman. Selanjutnya dilakukan juga promosi melalui media sosial yang
kini marak di dunia maya sehingga dapat dengan mudah dikenal masyarakat.
4. Harga merupakan suatu variabel yang mempunyai peranan penting dalam dunia
bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang
bagaimana produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang kami
tawarkan di sini, kami sesuaikan dengan sasaran kami yaitu para masyarkat
menengah ke bawah khusunya juga bagi para mahasiswa seharga Rp. 8.000
Struktur Organisaasi

Pemilik Usaha
Shaldan Jiwa Yanu

Manajer Umum
Joko Widodo

Manajer Produksi Manajer Keuangan


Bill Gates Sri Mulyani

Manajer Pemasaran
Justin Bieber

8
Analisis Keuangan
A. Biaya Tetap (Fixed Cost)
1. Biaya Penyusutan
Umur
Jenis Barang Harga Beli Penyusutan Nilai Depresiasi
(tahun)
Penyusutan
Rp. 2.000.000 5 Rp. 55.600
gerobak
Penyusutan
Rp. 260.000 5 Rp. 7.300
kompor
Penyusutan
Rp. 60.000 5 Rp. 1.700
panci
Penyusutan
Rp. 120.000 5 Rp. 3.400
wadah besar
Penyusutan
Rp. 40.000 5 Rp. 1.200
ember
Penyusutan
Rp. 120.000 5 Rp. 3.400
toples
Penyusutan
gelas dan Rp. 100.000 5 Rp. 2.800
sendok
Penyusutan
meja serta Rp. 300.000 5 Rp. 8.400
kursi
Penyusutan
Rp. 40.000 5 Rp. 1.200
spanduk
Total Rp. 3.140.000 Rp. 85.000
2. Biaya Non Penyusutan
Jenis Biaya Biaya
Biaya Listrik Rp. 80.000

9
Biaya Sewa Tempat Rp. 270.000
Kuota Internet Rp. 50.000
Total Rp. 400.000
Biaya Tetap = (Biaya Penyusutan/ 12 bulan) + Biaya Non-Penyusutan
= (Rp. 85.000/ 12) + Rp. 400.000
= Rp. 407.000
B. Biaya Non Tetap (Variable Cost)
1. Biaya Produk dan Bahan
Jenis Bahan Harga Jumlah (dikali 30
hari)
Tepung sagu Rp. 20.000 Rp. 600.000
Tepung beras Rp. 10.000 Rp. 300.000
Abu merang dan Rp. 4.000 Rp. 120.000
pewarna hitam
Santan Rp. 10.000 Rp. 300.000
Daun pandan Rp. 1.500 Rp. 45.000
Gula merah Rp. 5.000 Rp. 150.000
Boba Rp. 10.000 Rp. 300.000
Es batu Rp. 4.000 Rp. 120.000
Bahan bakar gas Rp. 15.000 /5 hari Rp. 150.000
Meises Rp. 4.000 Rp. 120.000
Total Rp. 2.205.000
2. Biaya Pengemasan
Jenis Barang Harga Jumlah
Kemasan (100pcs) Rp. 500 Rp. 50.000
Label Cup ( 100 pcs) Rp. 500 Rp. 50.000
Total Rp. 100.000
C. Biaya Produksi
Biaya Produksi (Total Cost) dihitung dengan cara menjumlahkan FC + VC
TC = FC + (Biaya Produk+Biaya Pengemasan)

10
= Rp. 407.000 + (Rp. 2.205.000+ Rp. 100.000)
= Rp. 2.712.000
D. Harga Pokok Penjualan (HPP)
Jenis Produk Harga HPP
Es Boba Dawet Ireng Rp. 8.000 x 100 pcs Rp. 8000
Dengan asumsi keuntungan yang diambil adalah 25%, maka dapat
ditentukan harga jual per gelas dengan rincian seperti berikut:
1. Es Boba Dawet
Harga = (25% x HPP) + HPP
= (25% x 8000) + 8000
= Rp. 10.000
E. Analisis Kelayakan Usaha
1. Penerimaan 1 bulan
Jenis Produk Harga Jumlah Total (Rp)
Es Boba Rp. 8.000 500 pcs Rp. 4.000.000
Dawet Ireng
2. Pendapatan
Uraian Jumlah Dikurangi (Rp)
Penerimaan Rp. 4.000.000
Produksi Rp. 2.712.000
Pendapatan Rp. 1.288.000
3. R/ C Ratio
= Total Penerimaan/ Biaya Produksi
= Rp.4.000.000/ Rp. 2.712.000
= 1,47
R/C > 0, maka menunjukkan bahwa usaha ini layak dikembangkan, karena
setiap satuan biaya diperoleh hasil 1,47 kali lipat
4. B/ C Ratio
= Pendapatan/ Produksi
Rp. 1.288.000
= 𝑅𝑝. 2.712.000

11
= 0,47
B/C > 0, maka usaha menguntungkan sehingga layak untuk diteruskan
5. BEP dalam harga
𝐹𝐶+𝑉𝐶 (𝑇𝐶)
BEP = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
Rp.2.712.000
= 500

= Rp. 5.424
6. BEP dalam unit
𝐹𝐶
BEP = (𝑃−𝑉)
𝑅𝑝.407.000
= 10.000−7.000

= 135 unit

12

Anda mungkin juga menyukai