Anda di halaman 1dari 13

Nama : Haniefah Restyanti

Kelas :
6A/ D4
NIM : 11 651 034

--Tugas Kewirausahaan-A. Nama Usaha


:
B. Profil Pemimpin
Nama
T.T.L
Status
Istri
Anak

:
:
:
:
:

Franchise Good Tea

Putra Wilda
Jakarta,10 September 1977
Menikah
Titin Fatimah
3 orang

C. Jenis Usahanya :
Franchise Minuman Siap Saji
D. Alasan membuka usaha

Alasannya, kebiasaan minum teh masyarakat Indonesia sudah


mendarah daging. Di sisi lain, teh diminum oleh segala umur, hampir semua
orang dimuka bumi ini baik laki-laki atau perempuan, tua maupun muda
sudah sejak zaman dahulu mengetahui dan pernah merasakan teh. Sekitar
70% masyarakat Indonesia mengenal dan mengonsumsi teh sebagai
minuman prioritas dibandingkan minuman jenis lain, maka sangat wajar
apabila dikatakan bahwa usaha minuman ini mempunyai segmen yang
hampir tidak terbatas baik dari segi gender, sex, sosial ekonomi dan lain
sebagainya. Beliau berpendapat bahwa peminum kopi pasti bisa meminum
teh, tetapi peminum teh belum tentu meminum kopi. Selain itu teh sebagai
herbal banyak memiliki manfaat, antara lain mengandung zat antioksidan.
Dari sisi usaha, banyak yang belum tahu peluang usaha minuman ini pada
saat itu. Dan itu semua merupakan landasan awal atas keyakinan selain dari
kesempatan-kesempatan yang ada tersebut diatas bahwa usaha minuman
teh ini sangat prospektif dan tidak semata-mata hanya mengikuti trend yang
ada.

E. Berapa lama usaha berjalan

Kurang lebih 4 tahun yaitu sejak tahun 2009.

F. Tenaga kerja yang berkerja

Kini jumlah karyawan yang dimiliki Bapak Putra adalah hampir ratusan
karyawan yang 70% semuanya dari Panti Asuhan.

G. Modal awal

Modal awal bapak Putra membuka usaha ini adalah sebesar Rp.
2.000.000,00. Pada saat itu beliau membuka usaha teh segar ini dirumahnya.

H. Laba per periode


Bapak Putra mengaku bahwa keuntungan bersih yang beliau peroleh
pada saat itu kurang lebih 20% per bulannya atau sama dengan Rp
400.000/bulan dan Rp 4.800.000/tahun. Saat ini dengan berkembang

pesatnya usaha ini omzet per bulan yang beliau peroleh telah mencapai
miliaran rupiah.

I. Tingkat BEP

Sehingga dapat diperhitungkan bahwa tingkat BEP pada saat itu


adalah kurang lebih 5 bulan(= Rp 2.000.000,- : Rp 400.000,-/bulan ).

J. Suka dan duka dalam menjalankan usaha


-

Duka : Duka yang Bapak Putra rasakan adalah pada masa awal beliau
membuka usaha karena pada awalnya banyak yang menutup sebelah
mata tentang bisnis ini. Dan kini duka yang beliau rasakan adalah apabila
ada mitranya yang menghadapi kendala.
Kendala dan keluhan para mitra selalu kami tunggu. Bagaimana
tidak, kemajuan mitra kami sudah pasti merupakan kemajuan kami
sebagai fasilitator. Informasi mengenai kendala dan keluhan yang
kami terima rasanya seperti luka yang kami dapatkan ditubuh kami.
Kami harus segera mengobati luka tersebut kalau kami tidak mau
luka tersebut tersebar dan menjalar disekujur tubuh kami. ungkap
beliau.

Suka : Suka yang dirasakan oleh Bapak Putra adalah pada saat semakin
hari banyak masyarakat yang semakin ngeh bahwa bisnis minuman teh
siap saji ini tidak bisa diremehkan atau di acuhkan begitu saja dan pada
saat merima kabar dari tim lapangan mereka tentang pertumbuhan dan
perkembangan penjualan dari para mitranya.
Beliau berkata, Dan rasanya seperti kecanduan informasi mengenai
perkembangan dan kendala dari setiap mitra kami. Informasi
mengenai mitra kami yang berkembang dengan baik dan secara
finansial berubah dengan hanya berjualan minuman teh siap saji
Good Tea merupakan kabar yang selalu kami tunggu disore
menjelang malam hari, dan rasanya selalu ada yang kurang apabila
informasi-informasi tersebut terlewatkan meskipun hanya satu hari
saja. Ini benar-benar sesuatu yang indah untuk dinikmati.

K. Bagaimana menghadapi persaingan :

Banyak hal yang dilakukan Bapak Putra bersama timnya untuk dapat

menghadapi persaingan terutama disaat sekarang ini telah banyak sekali


franchise / usaha minuman siap saji. Beberapa cara yang mereka lakukan
antara lain adalah sebagai berikut :
1. Pada tampilan booth Good Tea bertuliskan situs www.goodtea.biz dimana
ternyatafaktor utama yang membuat bisnis Good Tea berkembang
secepat kilat adalah berkat promosi tersebut, sekitar 60% mitra mereka
mengaku mendapatkan informasi mengenai Good Tea melalui situs itu.

2. Usaha franchise Good Tea menggunakan sistem waralaba yang tidak


membebankan fee royalti dan fee waralaba kepada mitranya sehingga
mempermudah proses birokrasi dan aturan bisnis.
3. Karena pihak good tea tidak membebankan fee royalti dan fee waralaba
jadi laba sepenuhnya menjadi hak mitra.
4. Masa kontrak usaha adalah 3 tahun, dan Good Tea memberikan
kemudahan kepada para mitra untuk memperpanjang kontraknya berupa
biaya perpanjangan kontrak yang hanya sebesar Rp. 500.000,-.
5. Franchise Good Tea menawarkan bermacam-macam jenis paket usaha
dengan

harga yang bervariasi sehingga para calon mitra dapat

menyesuaikan sendiri paket apa yang cocok dengannya dengan kisaran


harga yang terjangkau yaitu mulai dari Rp. 4.0000.000,- sampai dengan
Rp. 8.000.000,-an
6. Pada pembelian pertama Good Tea memberikan bonus serta diskon paket

7.

yang sangat menarik yaitu sampai dengan Rp. 1.000.000,Good Tea terus mengupgrade paket usaha yang ditawarkannya selain
paket usaha dinamis yang dapat berpindah lokasi seperti paket moving,

tricycle, dan motor booth.


8. Franchise Good Tea memberikan reward special untuk para mitra
terbaiknya. Sampai saat ini pemegang mitra terbaik adalah Bapak
Lambertus Tatu yang berlokasi usaha di Komplek Kompas Tambun Bekasi
dengan penjualan sebanyak 1.200 gelas perhari dan mendapatkan
keuntungan

bersih

sebesar

60jutaan

perbulan.Pihak

Good

Tea

memberikan reward pembuatan caf gratis di pekarangan rumahnya

9.

kepada bapak Lambertus.


Lalu Good Tea memeiliki kelebihan yaitu produknya yang tidak dijual di

pasaran.
10. Good Tea konsepnya adalah konsep usaha, jadi dari mulai standar
operasional prosedur, cara pembuatan teh, cara penjualan, sampai
penempatan

lokasi

dimonitori

oleh

pihak

Good

Tea.

Lalu

ada

maintenance dengan pihak Good Tea selama kontrak kerja sama.


Sehingga Good Tea dari Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, seluruh Jawa,
memiliki standar rasa yang sama.
11.Good Tea memberikan pelayanan keluhan untuk para mitranya melalui
media sosial seperti facebook dan twitter,group BBM, serta website resmi
Good Tea yang telah saya telusuri dan terbukti bahwa tim Good Tea
selalu aktif menjawab segala keluhan ataupun pertanyaan yang diajukan
oleh para mitranya.

12.Tampilan booth Good Tea menjadi perhatiaan khusus oleh pihak Good
Tea, dimana mereka memberikan layanan GBS (Good Tea Booth Service)
sehingga mitra bisnis Good Tea dengan syarat dan ketentuan tertentu
mendapatkan perbaikan dan pergatian counter/booth baru apabila rusak
atau tidak layak display (saat ini masih wilayah jabodetabek).
13.Good Tea juga memberikan layanan antar bahan baku untuk daerah
jabodetabek tanpa dipungut biaya untuk pembelian diatas Rp 400.000,14.Good Tea terutama Good Tea kantor pusat juga rajin melakukan seminar
kewirausahaan untuk masyarakat umum, sering ikut bersponsor dalam
suatu event (menerima proposal event), dan juga memberikan undian
berhadiah untuk para kostumernya.
15.Dll.

L. Bagaimana tata cara membuka usaha tersebut :

Untuk dapat membuka usaha franchise Good Tea (menjadi mitra Good
Tea) kita dapat mengikuti cara berikut ini :
1. Sudah memahami konsep bisnis Good Tea
2. Mengisi formulir permohonan dan memenuhi persyaratan menjadi mitra
Good Tea
3. Sudah mempunyai gambaran lokasi usaha dan karyawan
4. Memilih paket usaha yang diinginkan yaitu :

PAKET EXCLUSIVE

PAKET USAHA NEW SILVER BOOTH

PAKET USAHA NEW MINI BOOTH

GOOD TEA ICE TEA CINCAU

GOOD TEAs FLAVOUR

PAKET USAHA MOTOR BOOTH

PAKET USAHA GOLD BOOTH

PAKET USAHA MINI BOOTH CLASSIC

PAKET USAHA SILVER BOOTH CLASSIC PAKET USAHA TRICYCLE BOOTH

PAKET USAHA MOVING BOOTH


5. Pembayaran bisa dengan CASH, TRANSFER dan Kartu Kredit (Visa/Master)
6. Pembayaran lunas pada saat penandatangan kontrak

7. Pengiriman Booth + Perlengkapan paling lama 14 hari setelah pelunasan


8. Bersedia mengikuti ketentuan yang berlaku
Bank Account :
BCA Cab Cinere, a/n Putra Wilda, No. Rek 2671413743
Mandiri : a/n Putra Wilda, No. Rek 1570002555317

Contact Person :
-

Untuk Wilayah Diluar JABODETABEK.


ANTO ISMAIL
Pin
ADI
TRISUDA

08121117010 021-33036090 085213303999

Bb.22f84ab9
: 081330667224 085718195225 Pin Bb.767afc0e
: 021-60249914 085779825795 Pin Bb.3226522E

Untuk Wilayah JABODETABEK.


RIJAL
ASEP
AKBAR
DEDI
MISLAHUDIN
TEGUH

:
:
:
:
:
:

085779805490 / 087880040154 pin BB 769f2593


085883960671 / 08787814167 pin Bb 228223ac
021 80349155
081314150208
085719529212
089629625294

Head Office Phone:


phone
: 021-77881463
fax
: 021-77885044

Atau Email ke : mkt_Good Tea@hotmail.com

M. Perhitungan modal awal, laba per periode, dan tingkat BEP


sebagai mitra Good Tea.

Disini saya mengambil contoh dari salah satu mitra goodtea di kota
Samarinda tepatnya di Jl. Siti Aisyah sebagai gambaran realitas usaha
franchise goodtea saat ini. Mitra goodtea, Ricky menjadi mitra goodtea dan
membuka usaha ini sejak November 2012. Beralamat lengkapkan Jl. Siti
Aisyah No. 90 A RT 33, usaha ini di buka dari pukul 9 pagi hingga 9 malam
dengan 2 karyawan. Pemilik mengaku penjualan perhari mencapai 70 gelas.

Sehingga perhitungannya adalah sebagai berikut :


MODAL AWAL ( Biaya Tetap dan Biaya Variabel )

Perhitungan BEP

Dengan asumsi diatas diketahui bahwa tingkat BEP mitra goodtea Jl.
Siti Aisyah Samarinda adalah 2 bulan 1 minggu dengan telah mengantongi
laba sebesar Rp.132.340,-.

N. Kisah Inspiratif Pemilik Franchise Good Tea

Sukses di usia muda. Itulah yang dialami bapak Putra Wilda (33)

pemilik usaha waralaba Good Tea yang omzet per bulannya saat ini
mencapai miliaran rupiah. Namun, untuk menjadi seperti sekarang ini, bapak
muda yang mempunyai tiga orang anak ini tidak mudah mencapainya.
"Kuncinya perlu kreativitas, kecerdasan, dan keberanian untuk menghadapi
tantangan. kata pria kelahiran Jakarta, 10 September 1977 ini.
- Panti asuhanKetika masih duduk di bangku SD, bapak Putra harus menerima
kenyataan ditinggal oleh ayahnya, Daud Ahmad, untuk selamanya. Setelah
ayahnya pergi, sang Ibu mengalami kesulitan ekonomi hingga suatu ketika
dia

bersama

ibu

dan

kelima

kakaknya

diusir

oleh

pemilik

rumah

kontrakan.Agar bisa hidup lebih layak, lbundanya menitipkan bapak Putra di


sebuah panti asuhan di bilangan Pondokcabe, Jakarta Selatan.
Saat di panti asuhan itulah bapak Putra belajar membuat keset dari
sisa-sisa kain. Hasilnya lumayan. Karena Itu, usaha tersebut terus digelutinya
hingga di bangku SMP. Selain berjualan keset, bapak Putra juga berjualan
sapu ijuk. Saat duduk di bangku SMA, beliau beralih pekerjaan menjadi sopir
angkot. "Dari hasil menyopir itu saya bisa memiliki angkot sendiri. Bahkan
saat mahasiswa, saya mampu membeli metromini, tutur suami Titin Fatimah
ini.
Nah, waktu mahasiswa itulah bapak Putra mempunyai hobi membuat
konsep sebuah usaha. Konsep yang dibuatnya rata-rata berhasil, setelah
dijalankan oleh teman-temannya. Seiring dengan berjalannya waktu, bapak
Putra ditantang teman-temannya untuk menjalankan konsep yang dia buat
sendiri. "Mereka ingin tahu, apakah sebagai konseptor saya juga berhasil
menjalankan

usaha.

Karena

Itu

pula

saya

lalu

tertantang

untuk

membuktikannya, kata pria yang mempunyai hobi memotret Ini.


Setelah sejenak berpikir, bapak Putra memfokuskan untuk usaha di
bidang sandang dan pangan. Pilihannya pun Jatuh pada usaha pangan
berupa

minuman

teh.

Alasannya,

kebiasaan

minum

teh

masyarakat

Indonesia sudah mendarah daging. Di sisi lain, teh diminum oleh segala
umur. Peminum kopi pasti bisa meminum teh, tetapi peminum teh belum
tentu meminum kopi. Selain itu, teh sebagai herbal banyak manfaatnya,

antara lain mengandung zat antioksidan. Dari sisi usaha, banyak yang belum
tahu peluang usaha minuman ini." kata bapak Putra seraya tersenyum.
Untuk membuat usahanya berkembang pesat, pada 2008 bapak Putra
melakukan penelitian selama setahun di perkebunan teh Gunung Mas,
Puncak, Kabupaten Bogor. Di sana, dia mencari tahu kandungan teh hingga
pengolahan daun teh. Setelah penelitian dilakukan, bapak Putra pun
menamakan produk tehnya Goodtea yang berarti teh yang baik.
-WaralabaTahun 2009 dengan modal Rp 2 Juta, bapak Putra membuka usaha
minuman teh segar di rumahnya di kawasan Cinere, Jakarta Selatan. Karena
citarasa teh yang enak, disajikan di tempat yang bersih, dan pembeli dilayani
dengan ramah, lambat laun dagangan bapak Putra laku keras. "Keuntungan
bersihnya 20 persen. Dengan keuntungan itu saya yakin usaha saya akan
berhasil." Kata bapak Putra. Selanjutnya, beliau mengembangkan usahanya
itu dengan sistem waralaba yang tidak membebankan fee royalti dan fee
waralaba kepada mitranya, bapak Putra Justru memberikan kemudahan
kepada mitranya berupa biaya perpanjangan kontrak sebesar Rp 500.000.
Untuk usaha waralabanya ini, bapak Putra menawarkan beberapa
paket usaha Goodtea. yang masing-masing paket nilainya antara Rp 4 juta
Rp8.5Juta. "Para mitra rata-rata dalam dua bulan modalnya telah kembali."
ujar Putra. Dan terbukti saat ini Good Tea sudah memiliki lebih dari 9.000
mitra yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Bukan hanya di dalam
negeri, di Serawak, Malaysia juga sudah ada mitra yang membuka Good Tea.
Kini dengan berkibarnya bendera Goodtea sebagai Raja Minuman
Teh, bapak Putra Wilda tidak mau terlena dengan usahanya ini. Dengan
penuh kreatif, bapak

Putra mengepakan usaha lainnya seperti di bidang

kontraktor, studio, kopi, pakan pancing (distributor) dan meningkatkan


kualitas dirinya dengan menjadi marketing trainer di instansi-instansi swasta
dan pemerintahan daerah/kota.
Terbukti, belum lama ini, bapak Putra Wilda diundang oleh Atase
Perdagangan Hongkong untuk melihat perkebunan teh dan memberikan
training UKM Hongkong. Selama 3 hari saya berada di Hongkong sebelum
lebaran kemarin, ungkapnya kepada Tabloid Inspirasi. Begitu juga dengan
pemerintah kota Tangerang Selatan mengundang

bapak Putra untuk

memberikan motivasi kepada pelaku UKM di lingkungan Tangerang Kota


seiring dengan kegiatan SEACAFTA di Tangsel.
Kini kesibukannya sungguh padat. Terbang dari kota ke kota lain

bahkan bapak Putra pun juga diminta menjadi seorang dosen praktisi di
sebuah universitas swasta di Surabaya. Beliauharus terbang dalam sebulan
dua kali ke kota pahlawan itu. Usaha lainnya yang sedang dirintis bahkan
sudah berkibar adalah salon kecantikan wanita. Sekarang sudah memiliki 16
cabang yang tersebar di Medan, Pekanbaru, Lampung, Depok, Tangerang dan
Makasar.

O. Kisah inspiratif mitra Good Tea yang telah sukses menjadi


mitra terbaik.
Salah satu mitra Good Tea yang sukses menjalankan bisnis Good Tea
sampai saat ini masih dipegang oleh Lambertus Tatu yang memasarkan paket
usaha Good Tea di depan rumahnya yang berada di Kompleks Perumahan
Kompas Bekasi. Sejak tiga tahun lalu Lambertus menjadi mitra Good Tea. Saat
itu ia mengambil paket

usaha Good Tea seharga Rp 5,945.000,-. Di awal

usaha, ia menjual teh siap saji Good Tea dengan pendapatan hanya Rp 70
ribu sehari, namun kini ia bisa menjual hingga 1.200 gelas per hari. Jika ratarata harga per gelas Rp 4.500 untuk rasa original maka omsetnya mencapai
Rp 162 jutaan sebulan dengan keuntungan 40% (Rp. 64.800.000). Pria asal
Flores ini juga berencana memasarkan Good Tea di Labuan Bajo, Flores Barat.
Lokasinya di sana strategis karena merupakan tempat transit turis dari Bali
ke Pulau Komodo, ujar pria yang pernah bekerja di sebuah perusahaan asing
di Sorong, Papua Barat. Pihak Good Tea memberikan reward pembuatan caf
gratis di pekarangan rumahnya.

MITRA TERBAIK 2013


Nama : Lambertus Tatu,
Lokasi Usaha : Komplek Kompas Tambun, Bekasi
Penjualan : 1.200 Gelas Perhari
Untung Bersih : 60 Jutaan perbulan

PENGHARGAAN YANG TELAH WARALABA GOOD TEA RAIH

Anda mungkin juga menyukai