Dua kelompok bahan makanan yaitu ikan (fish) dan binatang kerang
(shellfish) adalah binatang berdarah dingin yang hidup di air tawar dan sebagian
besar hidup di air laut. Binatang berdarah dingin artinya, bahwa ikan dan seafood
sangat mudah menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu lingkungan. Ikan tidak
akan kedinginan bila berada di dasar laut.Binatang kerang (shellfish) adalah
binatang berkulit kerang atau bertubuh lunak yang dapat diolah menjadi makanan,
binatang ini juga hidup di air seperti ikan. Karena kebanyakaan yang berasal dari
air laut, maka bahan makanan yang terbuat dari ikan dan binatang kerang ini
sering disebut dengan istilah “Seafood”, walaupun tidak seluruhnya bahan
makanan tersebut berasal dari laut. Seafood atau makanan laut adalah sebutan
untuk makanan berupa hewan dan tumbuhan laut yang ditangkap, dipancing, dan
diambil dari laut maupun dari hasil budidaya. Istilah makanan laut kadang juga
mencakup mamalia laut, ikan, dan kerang yang ditangkap atau dikumpulkan oleh
nelayan dari air tawar (danau atau sungai). Makanan laut merupakan sumber
protein, lemak, vitamin, dan mineral (seng, zat besi, selenium, magnesium dan
oidium).
1. Lauk pauk hewani yang dihidangkan pada main course seperti daging,
ikan (kakap, tuna, tenggiri), unggas (ayam, bebek, kalkun), dan sea food
(kerang, cumi-cumi, udang, lobster, kepiting) yang diolah dengan
bermacam-macam cara dan menghidangkanya dengan saus dan besar
porsinya berkisar 175 gram s.d 225 gram.
b) Ikan Lidah
c) Bawal,
Memiliki bentuk badan hampir seperti ketupat, pipih dan
melebar. Ikan bawal, berenang vertikal hampir seperti ikan
bertubuh silendris, tetapi dalam pengolahan makanan
digolongkan ikan bertubuh pipih. Panjang badan 20 – 30 cm,
dapat mencapai 35 cm.Jenis bawal :Bawal Putih, Bawal Hitam.
a) Cakalang (Tuna),
Daging fillet tipis, diisi lalu digulung. Disebut juga rolled fish.
caranya : Ikan di fillet terlebih dahulu, setelah menjadi 2 bagian letakkan
daging ikan di cutting board. Setelah itu beri isiian diatas daging,
kemudian fillet ikan digulung.
3) GOUJON / GOUJONETTE
Daging ikan fillet yang dipotong serong memanjang, caranya : Fillet
daging ikan diletakkan diatas cutting board, lalu iris atau potong serong
memanjang. Panjang potongan lebih kurang 6-8 cm dengan tebal 0,5-1
cm.
4) TRONCOM
Potongan ikan yang dipotong bulat utuh. caranya : Potongan ikan troncom
adalah potongan ikan yang dipotong dari ikan yang berbentuk pipih (flat
fish), potongan berbentuk bulat utuh. Potongan ikan ini langsung
dipotong bulat utuh disertai durinya juga.
5) SUPREME
Potongan ikan yang diiris miring dari fillet ikan , supreme biasanya
dipotong dari ikan yang bertubuh bulat besar. Caranya : Ikan di fillet
tanpa di bagi menjadi dua. Sehingga menjadi fillet ikan yang cukup besar.
Lalu iris miring fillet ikan tersebut.
6) DARNE
Potongan ikan yang dipotong melintang , dari ikan yang bertubuh bulat .
potongan darne ini bulat utuh. Caranya : Ikan yang berbentuk bulat
diletakkan diatas cutting board. Lalu belah utuh ikan tersebut disertai
durinya. Potong menjadi 3 bagian. Potongan tipis, potongan tebal,
potongan bagian ekor.
1) Klasifikasi Shellfish
Binatang berkulit kerang atau shellfish dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok, ialah :
Kelompok kepiting dan Udang (Crustacea), kelompok ini meliputi :
a. Kepiting (Crab), misalnya :Rajungan, Kepiting, King Crab (berkaki
panjang)
b. Udang Patung (Lobster), misalnya :Langouste (Udang Berantena),
Homard (Udang Berjapit depan)
c. Udang (Shrimp), misalnya :Udang windu (prawn) 10 – 20 cm atau
lebih, Udang Galah (prawn) 10 – 20 cm atau lebih, Udang Dogol
(Shrimp) 8 – 10 cm, Udang Putih (Shrimp) 8 – 10 cm.
Anggota badan utuh, dan masih melekat baik pada badan.Ekor tertarik
kuat kebagian kepala.
Tidak ada perubahan warna pada bagian tubuh, dan tidak ada bagian-
bagian yang rusak.Kulitnya berwarana cerah bila dimasak berwarna
merah.
Jika dimasak berawarana merah , dagingnya merah pada bagian
permukaanya dan tidak lengket jika di sentuh , serta keras dan padat.
Memiliki aroma segar sesuai dengan habitatnya, dan tidak ada ciri-ciri
pembusukan.Tidak berbau ammonia.
Berukuran besar.
a. Udang, Biasanya bagian tubuh udang di bagian menjadi tiga bagian, yaitu:
Kepala, bagian ini biasanya tidak dimakan karena bagian ini
mengadung kotoran udang dan sangat sedikit dagingnya.
Bagian badan, bagian ini umumnya dimakan setelah bagian kulit dan
saluran kotoran di punggung dibersikan kotorannya.
Bagian ekor, bagian ekor udang tidak dimakan dan lebih berfungsi
sbagai hiasan saja.
Ciri-ciri udang yang baik :
Lobster selalu di pasarakan dalam keadaan hidup untuk kualitas yang baik,
begitu mati mereka akan cepat membentuk zat yang beracun.Ekor lobster
yang baik(sehat) akan menggulung dan membentuk dengan kuat. Hewan
ini ada beberapa jenis, diantaranya:
Maine lobster, mereka mempunyai dua capit yang besar yang
berbeda ukuran sehinggga baik ekor maupun capitnya dapat
dimakan, maine lobster dianngapa lebih unggull diandingkan
dengan lobster yang lainnya.
Lobstreete, mempunyai dua capit yang kecil sehinnga hanya bagia
ekor yan dapat dimakan.
Spiny lobster tau rock lobster, jenis ini tidak mempunyai
capit sama sekali tetapi mereka mempunyai dua antena peraba
yang panjang dan duri dikepala mereka dagingya sedikit lebih
kering daripada maine lobster.
Cray fish, bentuknya seperti miniatur (8-17,5 cm) . Hanya saja
mereka hidup di air tawar.
c. Kepiting (Crab)
Ada banyak jenis kepiting seperti king crab, spider crab,blue crab,stone
crab dan lain- lain. Karena sifatnya yang mudah rusak dan busuk kepiting
biasanya dipasarka untuh dalam keadaan hidup atau berua daging saja
yang sudah dikalengkan atau di bekukan. Daging kepiting mempunyai
rasa yang manis dan tekstur yang empuk.
d. Karang-karangan(mollusk)
Semua jenis hewan intervebrata bercangkang yang lazim dikonsumsi
mrupakan binatang laut yang bercangkang untuk melindungi bagian tubuh
yang lunak untuk mencegah keracunan dari kerang,udang,kepiting. Dalam
proses memasak awal umumnya diberi arang agar racun dapat diserap dan
dinetralisir. Pembelian karang yang baik :
Beli yang masih hidup cirinya kedua kulit luar tertutup rapat.
Dalam keadaan utuh dan tidak terlalu berat ataupun mengapung di air.
Tidak berbau busuk.
Jika dalam keadaan terbuka,bila disentuh segera menutup.
e. Gurita (octopus)
g. Sotong(catlle fish)
D. Binatang Lain
Disamping binatang-binatang tersebut diatas yang tergolong kedalam ikan dan
juga kelompok binatang berkulit kerang, masih ada binatang-binatang lain
yang ditinjau dari segi pengolahan makanan digolonglkan kedalam kelompok
ikan dan binatang berkulit kerang yang sering disebut dengan Miscellaneous,
seperti :
1. Penyu (Turtle)
Kini penyu termasuk binatang langka di dunia yang perlu dilestarikan
hidupnya, sehingga binatang ini tidak banyak (tidak boleh) dipotong dan
dikonsumsi.Penyu termasuk binatang melata yang hidup di air dan di
darat.Komposisinya sebenarnya mendekati komposisi daging hewan
(meat). Kualitas daging penyu yang baik adalah berwarna merah segar,
seratnya halus, serta aroma daging segar.
2. Bekicot atau Siput (Snails)
Di Eropa, banyak bekicot yang dipelihara di ladang anggur setelah musin
panen. Jenis siput ini banyak dibudidayakan dan diolah menjadi makanan
yang terkenal, dan dibuat dari bekicot disebut:”Escargot Bourguignonne”.
Bekicot yang dijual di pasaran sebagian besar sudah diproses dan
dikalengkan.
3. Paha kodok (frog legs)
Hanya beberapa jenis kodok saja yang pahanya boleh dimakan
atau dikomsumsikan. Jenis kodok yang dapat dimakan
atau dikomsumsikan kini sudah banyak dibudidayakan oleh petani.Paha
kodok yang berkualitas baik adalah :
o Berukuran besar
o Berwarna putih, tidak ada bagian-bagian yang rusak atau busuk.
Tidak ada perubahan warna menjadi biru atu coklat kemerahan.
o Aroma paha kodok segar seperti air tawar
o Usahakan ikan tidak mati secara perlahan-lahan, tetapi mati dengan cepat.
Makin cepat ikan tertangkap dan mati, makin segar ikan tersebut.
o Setelah ikan mati, dinginkan dengan es untuk mengurangi pembusukan.
o Ikan tidak dilempar-lemparkan dan tidak terkena benda tajam.
o Buang bagian tubuh ikan yang mudah busuk, misalnya isi perut dan insang.
o Cuci dengan air bersih. Mencuci ikan dengan air sungai yang kotor sama
artinya dengan menambahkan kotoran ke ikan tersebut.
Adapun ara penyimpanan ikan yang benar meminimalisir nutrisi yang mungkin
hilang. Berikut ulasannya, seperti dilansir Tasteofhome:
o Setelah Anda membeli ikan dan tiba di rumah, bersihkan ikan dan simpan
dalam lemari pendingin bila tidak ingin segera diolah.
o Pada proses pembersihan, gunakanlah air dingin. Ada baiknya gunakan air
yang telah diisi es batu untuk membantu menghilangkan kotoran dan bakteri
pada ikan.
o Bersihkan dengan kain bersih atau handuk kertas agar sisa air tidak
menempel pada ikan. Air bisa menjadi media berkembangnya bakteri.
o Masukkan ke dalam kantong plastik kedap udara tetapi sebelumnya, lapisi
ikan dengan kertas agar embun dari udara dingin lemari es tidak meresap ke
ikan saat akan dimasak.
o Untuk memertahankan kadar minyak, terutama pada ikan salmon, simpan
ikan tiga hingga enam bulan. Semakin lama disimpan, kadar minyak ikan
akan semakin keluar sehingga saat diolah dan dikonsumsi, juicy-nya semakin
terasa enak.
Kualitas kerang yang paling baik adalah jika kondisinya masih hidup
ketika Anda membelinya. Cirinya adalah kerang nampak merespon keadaan
sekitarnya, seperti bergerak menutup cangkang ketika Anda mengganggunya atau
dan perlahan membuka kembali ketika dirasa aman. Ciri yang lain adalah dari bau
kerang, jika sudah mati dan tidak segar lagi, baunya akan cenderung tajam dan
tidak enak. Jika Anda sudah mendapatkan kerang yang segar, kini Anda perlu
tahu cara menyimpan kerang yang benar agar rasanya tetap sedap.Untuk
menyimpan kerang, tempatkan kerang di dalam wadah tertutup dengan posisi
cangkang horizontal. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar cairan kerang tidak
keluar dari tubuhnya, karena cairan inilah yang menyimpan rasa sedap dari
kerang. Selanjutnya, bungkus wadah penyimpanan dengan kain yang basah agar
daging kerang tidak kering. Hindari menutup wadah rapat-rapat agar kerang tidak
mati lemas. Cara menyimpan ini bisa membuat kerang tahan hingga tiga hari,
setelah itu Anda harus segera memasaknya.
Pada ikan yang terlalu sering dipegang, bagian kulit luarnya lebih
banyak terkelupas. Padahal lapisan ini menahan cita rasa daging ikan
selama dimasak. Jika terkelupas, artinya cita rasa ikan semakin
berkurang setelah diolah. Jangan balik ikan yang sedang digoreng bila
lapisan kulitnya belum kering demi mempertahankan cita rasa.
Jika membumbui ikan dengan taburan garam, ikan akan menyerap air
namun meninggalkan kristal garam tetap tinggal di permukaan. Dalam
proses pembumbuan atau marinasi, usapkan bumbu ke seluruh
permukaan ikan namun pastikan tidak terlalu banyak menggunakan
garam. Penggunaan garam yang berlebihan bisa membuat daging ikan
menjadi lembek. Untuk rasa daging yang lezat, bisa gunakan minyak
zaitun, lemon, dan adas sebagai olesan bumbu.
Memilih lobster ukuran besar
Kulit ikan akan lebih mudah dikikis bila ikan dimasak dulu setengah
matang. Memasak bisa melenyapkan lapisan lemak yang terdapat di
antara kulit dan daging ikan. Sehingga, kulit lebih mudah terkelupas.
Protein yang terkandung pada kulit ikan juga mempermudah ikan
dibalik saat digoreng.