Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 7 :

1. Ardhianta Rizal Putra Pratama


2. Ahmad Aditya Prayoga
3. Bahjah Nuron Shofa
4. Shafa Putri Alifia

IDENTIFIKASI PANGAN KHAS DAERAH


Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing, termasuk makanan. Sebelumnya,
berbagai macam makanan khas daerah yang hanya bisa ditemukan di tempat asalnya. Namun,
seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, makanan khas daerah dapat ditemukan di
wilayah lainnya.
Makanan khas daerah umumnya menjadi salah satu identitas suatu kelompok masyarakat yang
sangat mudah untuk ditemukan dan dikenali. Hal ini menjadikan makanan khas daerah sebagai
wujud budaya yang berciri kedaerahan, spesifik, beraneka macam dan jenis yang mencerminkan
potensi alam daerah masing-masing.
Dan disini kami akan menjelaskan makanan khas daerah yang berasal dari Surabaya dan
Sidoarjo yaitu Lontong balap dan Kerupuk Udang.
LONTONG BALAP :

Lontong balap adalah makanan khas Indonesia yang merupakan ciri khas kota Surabaya di Jawa
Timur. Makanan ini terdiri dari lontong, taoge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap,
dan sambal. Lontong balap terdiri dari lontong yang diiris-iris dan di atas irisan lontong ini
ditumpangi irisan tahu dan remasan beberapa lentho (bulatan kecil sebesar ibu jari dan dipencet
ini bentuk lentho asli lontong balap, berbeda dengan lentho yang dipakai sekarang), kemudian di
atasnya ditumpangi kecambah setengah matang yang porsinya terbanyak dalam hidangan,
setelah itu diambilkan kuah secukupnya, sambal dan kecap disesuaikan selera pembeli. Makanan
ini dihidangkan dengan pasangannya yaitu, beberapa tusuk sate kerang.
SEJARAH LONTONG BALAP
Penasaran mengapa namanya lontong balap? sejarah nama lontong balap ini bermula dari wadah
berupa gentong yang dipikul oleh penjualnya. Agar tidak ketinggalan pembeli, para penjual ini
memikul dagangannya dengan setengah berlari sehingga terlihat seolah saling balapan. Hal
tersebut yang akhirnya melekat pada makanan ini dan melahirkan nama lontong balap. Lontong
balap kini menjadi favorit karena cita rasanya. Tak hanya itu, ada satu ciri khas dari lontong
balap, yaitu lentho.

PROSES PEMBUATAN :
Bahan-Bahan
Bahan kuah cambah (tauge) :
1. 300 gr Tauge
2. 5 siung Bawang putih
3. 4 siung Bawang merah
4. secukupnya Daun bawang
5. secukupnya Daun seledri
6. 1 Liter Kaldu sapi (Air biasa juga bisa)
7. 2 sdm Minyak untuk menumis
8. 1 sdt Kaldu bubuk
9. 1/4 sdt Lada bubuk
10. Secukupnya Garam & Gula
Bahan Pelengkap :
1. Lontong
2. Tahu goreng
3. Lento Kacang tolo
4. Bawang goreng
5. Kecap manis
Bahan lento kacang tolo :
1. 200 gr Kacang Tolo direbus (3/4 dihaluskan,1/4 biarkan utuh)
2. 5 Siung Bawang putih halus
3. 2 cm Kencur halus
4. Putih Telur
5. 2 lembar Daun Jeruk iris tipis
6. 3 buah Cabe rawit (opsional)
7. Secukupnya Garam & gula
8. Bahan sambal petis ::
9. 3 sdm Petis Udang
10. 15 Cabe Rawit (opsional)
11. 5 Siung Bawang Putih
12. 5 sdm Minyak goreng
13. 1-2 sdm Kecap manis
14. secukupnya Air
15. secukupnya Garam & gula

Langkah-langkah pembuatan :
1.Membuat kuah cambah (tauge) :

Haluskan bawang putih & bawang merah..tumis bumbu halus..masukkan air kaldu..beri
garam,lada,gula & kaldu bubuk,,masak hingga mendidih, masukkan tauge,daun bawang &
seledri aduk rata kemudian langsung matikan api..biarkan tauge matang sendiri dengan kuah
panasnya. Siapkan piring beri bahan pelengkap dan siram dengan kuah,taburi bawang goreng
dan kecap manis.
2. Membuat lento kacang tolo :
Campur semua bahan aduk rata,buat bulatan dengan cara di kepal hingga padat..kemudian
goreng hingga kecoklatan.

3. Membuat sambal petis :


Haluskan cabe rawit & bawang putih dengan sedikit minyak..tumis dengan petis dan beri
garam,gula,kecap & air secukupnya..aduk rata agar petis tidak menggumpal,masak hingga
meletup-letup. Kekentalan sesuai selera.

4.Platting
Satukan komponen komponen tadi kedalam satu piring
KERUPUK UDANG :

Kerupuk udang adalah kerupuk yang terbuat dari adonan tepung tapioka dan udang yang
ditumbuk halus yang diberi bumbu rempah dan penambah rasa. Kerupuk udang berasal
dari Sidoarjo. Bahan utama yang digunakan untuk membuat kerupuk ini adalah udang. Udang
yang digunakan biasanya udang segar atau udang kering dengan kualitas baik. Udang
dihancurkan sampai halus dan dicampurkan dengan adonan tepung tapioka dan bumbu-bumbu
lain. Kemudian dikukus dan diiris tipis-tipis, setelah itu dijemur hingga kering. Pengeringan
dengan terik matahari biasanya sekitar 2-3 hari. Kerupuk mentah yang kering ini siap digoreng
kapan saja agar bisa menjadi kerupuk yang siap dihidangkan.
SEJARAH KERUPUK UDANG
Konon, awal terciptanya krupuk udang adalah akibat terdesaknya para nelayan Sidoarjo yang
bingung ketika menangani kelebihan hasil tangkapan ikan dan udang dari laut dan tambak.
Berbagai jenis ikan dan udang pun diolah menjadi makanan. Akhirnya, kerupuk udang ini
diciptakan untuk menambah nilai jual hasil perikanan di Sidoarjo.
PROSES PEMBUATAN:
Bahan-bahan :
1. Udang segar, berukuran sedang - 700 gram
2. Tepung tapioka - 500 gram
3. Bawang putih, haluskan - 5 siung
4. Telur - 1 butir
5. Garam - 2 sdm
6. Gula pasir - 2 sdm
7. Air - 200 ml
8. Daun pisang, untuk membungkus - secukupnya
9. Minyak, untuk menggoreng – secukupnya

Langkah-langkah :
1. Kupas kulit udang dan buang kepalanya. Cuci udang hingga bersih lalu tiriskan.
2. Haluskan / giling udang menggunakan blender
3. Dalam wadah, campurkan udang giling, tepung tapioka, bawang putih, garam, dan gula
pasir. Aduk hingga rata.
4. Tuang air sedikit demi sedikit, sambil terus diaduk.
5. Masukkan telur, lalu uleni adonan dengan tangan hingga kalis dan tidak lengket.
6. Bungkus adonan menggunakan daun pisang, dengan bentuk gulungan memanjang.
7. Kukus adonan selama 3 jam hingga matang. Keluarkan lalu biarkan dingin.
8. Iris adonan kerupuk tipis-tipis, lalu jemur di bawah sinar matahari hingga benar-benar
kering sekitar 1-2 hari.
9. Panaskan banyak minyak. Goreng kerupuk hingga mengembang dan renyah. Angkat dan
tiriskan.
10. Siap disajikan atau disimpan dalam wadah kedap udara.

Anda mungkin juga menyukai