Anda di halaman 1dari 17

Asal-Usul Rawon

Rawon adalah hidangan


tradisional terkenal dari
Jawa Timur, Indonesia.
Makanan ini berbentuk sup
daging sapi kaya nutrisi
dan beraroma
segar. Rawon memiliki ciri
khas dari warnanya yang
gelap, berasal dari
penggunaan keluak, sejenis
bumbu khusus digunakan
penduduk lokal.
Bahan utama rawon adalah
daging sapi, ada pula yang
khusus menggunakan
potongan betis sapi atau
iga sapi dimasak perlahan
hingga empuk. Kuahnya
dibumbui dengan
campuran rempah-rempah
aromatik, antara lain
bawang merah, bawang
putih, jahe, lengkuas, kunyit,
dan serai.
Namun, hal membedakan
rasa serta warna rawon
adalah penambahan keluak.
Keluak akan dipecahkan
untuk diambil daging hitam
lengket terdapat di
dalamnya. Daging hitam ini
akan dicampurkan ke dalam
bumbu dan memberikan
warna gelap serta rasa khas
pada hidangan ini.
Nama Rawon Berasal dari
'Rawa'
Keluak memiliki rasa unik.
Bayangkan saja anda
sedang menikmati coklat,
kopi, serta aroma tanah
dalam waktu bersamaan.
Warna yang diberikan
keluak ini menjadi alasan
penamaan hidangan
tersebut. Rawon, berasal
dari bahasa Jawa "rawa"
diasosiasikan sebagai
"gelap".
Nama ini mencerminkan
warna kuah gelap yang
didapat dari penggunaan
keluak. Warna hitam tidak
hanya menambah daya tarik
visual pada hidangan tetapi
juga memberikan rasa unik
serta khas.
Secara tradisional, makanan
tersebut disajikan dengan
nasi dan berbagai macam
bumbu. Ini mungkin
termasuk irisan tempe
goreng, tauge, telur bebek
asin, kerupuk udang, serta
sambal (terasi) bagi mereka
yang menikmati sensasi
ekstra pedas. Perpaduan
daging sapi yang empuk,
kuah kaldu harum, serta
bumbu dan keluak kaya
rasa menciptakan sajian
sempurna.
Sejarah Singkat Rawon
Dilansir dari Grid ID sejarah
Rawon berawal dari era
Kerajaan Majapahit di Jawa,
Indonesia yang
berkembang pada abad
mulai seribu tahun lalu. Hal
ini dibuktikn dengan
disebunya nama makanan
ini dalam prasati Taji (901
M) di Ponorogo Jawa tImur
dan kala itu disebut
rarawwan.
Makanan ini awalnya adalah
hidangan disiapkan untuk
acara-acara kerajaan serta
acara-acara khusus, sering
disajikan kepada para
bangsawan dan bangsawan
Kerajaan Majapahit. Seiring
waktu, menjadi populer di
kalangan penduduk Jawa
Timur dengan cakupan
lebih luas, khususnya di
kota Surabaya.
Menurut sejarahnya, Rawon
diolah dengan
menggunakan daging
kerbau. Namun, karena
daging kerbau semakin sulit
diakses, daging sapi
menjadi pengganti umum
digunakan dalam hidangan
tersebut. Metode memasak
lambat digunakan dalam
menyiapkan hidangan ini
memastikan daging sapi
menjadi empuk dan
meresap ke dalam kaldu
serta menciptakan cita rasa
yang kaya.
Rawon telah berkembang
selama berabad-abad
dengan variasi bahan dan
cara pembuatannya.
Penambahan berbagai
bumbu, bumbu
berkontribusi pada
keragaman rasa yang
ditemukan di berbagai versi
hidangan ini.
Rawon Telah Dikenal di
Berbagai Penjuru
Indonesia
Saat ini, Rawon tidak hanya
menjadi makanan favorit di
Jawa Timur, tetapi telah
mendapatkan popularitas di
seluruh Indonesia. Makanan
tersebut telah menjadi
simbol budaya masakan
Jawa serta sering disajikan
di restoran, warung
(restoran lokal), dan bahkan
dapur rumah pribadi.
Hidangan ini terus dikagumi
karena cita rasanya yang
dalam serta kompleks serta
tetap menjadi bagian
penting dari warisan kuliner
Jawa Timur. Tidak hanya
disukai karena rasanya
tetapi juga karena
signifikansi budayanya.
Rawon sering disajikan pada
acara dan perayaan khusus,
persiapannya
membutuhkan waktu serta
kesabaran. Hidangan
tersebut mewakili warisan
kuliner Jawa Timur dan
menjadi favorit di antara
penduduk setempat dan
wisatawan yang ingin
merasakan masakan asli
Indonesia. (*)

Resep Rawon Lezat khas


Jawa Timur

Artikel ini telah tayang


di TribunJakarta.com denga
n judul Asal-Usul Rawon
Ternyata Sudah Ada Sejak
Zaman Dulu, Kini
Dinobatkan Jadi Sup
Terenak di Dunia,
Sementara itu, dilansir dari
Sajian Sedap, berikut ini
adalah resep rawon lezat
yang bisa dicoba dibuat di
rumah :
Bahan-bahan
 350 gram daging, tetelan
 2.000 ml air
 2 batang serai, ambil
putihnya, memarkan
 2 cm lengkuas, dimemarkan
 2 sendok makan garam
 1/2 sendok teh merica
bubuk
 1 sendok makan gula pasir
 1 sendok makan air asam
jawa (dari 1 sendok teh
asam jawa dan 2 sendok
makan air)
 10 lembar daun jeruk,
buang tulangnya
 2 batang daun bawang,
potong 1 cm
 3 sendok makan minyak
untuk menumis
Bumbu Halus :
 5 buah keluak, diseduh
1 cm kunyit, dibakar
5 butir kemiri, disangrai
12 butir bawang merah
5 siung bawang putih
Bahan Pelengkap :
8 sendok sambal bajak
8 buah kerupuk udang
8 sendok taoge kecambah
4 butir telur asin matang,
belah 2
Cara
Membuat Rawon Daging:
1. Pertama rebus daging,
tetelan dan air sampai
matang. Lalu saring dan
ukur 1.500 ml air kaldunya,
setelah itu lanjut didihkan
kembali.
2. Tumis bumbu halus, daun
jeruk, lengkuas dan serai
bersamaan hingga harum.
Kemudian, lanjut
tambahkan daun bawang,
dan aduk rata.
3. Jika bumbu sudah harum,
tuang bumbu tersebut ke
dalam rebusan daging.
4. Lanjut bubuhi garam,
merica bubuk, gula pasir
dan air asam jawa, lalu
masak sampai matang.
5. Rawon siap disajikan
bersama pelengkapnya.

Anda mungkin juga menyukai