Anda di halaman 1dari 3

RAWON Sejarah Rawon yang dikenal oleh masyarakat sebagai makanan khas Jawa Timur ini merupakan makanan

khas yang sebenarnya belum memiliki asal usul yang jelas. Banyak dari penjual yang tidak tahu bagaimana asal mula rawon. Beberapa orang berspekulasi bahwa makanan ini adalah makanan raja-raja dahulu yang justru bermula dari akanan ini adalah makanan rakyat jelata. Sebab, makanan rakyat biasanya lebih mudah populer karena menjadi bagian dari kalangan. Lantaran kuahnya yang hitam legam, banyak yang kurang menyukai penampilan sup asli Jawa Timur ini. Namun, justru kuahnya yang hitam legam itulah, banyak juga yang langsung jatuh cinta pada cicipan pertama. Dan rawon itu sendiri sudah di modifikasi sedemikian rupa. Dalam wujudnya banyak diimbuhi embel-embel nama dan lokasi. Ada rawon Surabaya, rawon Blora, rawon Dengkul, rawon Malang, rawon Setan, rawon Nguling. Dan masih banyak lagi nama-nama dari rawon tersebut. Bahkan hingga ke Singapura dan Malaysia sana, anda akan mudah menemmukan rawon. Namun satu yang tidak akan berubah dari rawon adalah menggunakan daging sapi (khusus untuk rawon) atau bagian buntut sapi dan tidak pernah menggantinya dengan daging ayam atau ragam sari laut lainnya. Kekhasan rawon yang biasa disantap dengan nasi adalah imbuhan sambal rawon. Ibarat jodoh, rawon tidak akan pernah lengkap tanpa sambal, tauge pendek, bawang goreng, dan tidak ketinggalan yaitu kerupuk, baik kerupuk udang maupun kerupuk putih.. Rasa kuah yang agak manis akan membuat sup hitam ini menjadi lauk yang lezat. Aromanya yang sangat khas karena dibubuhi bumbu khusus yang dinamakan keluak. Karena bumbu inilah, sup hitam ini menjadi gurih dan sedap.

FUNGSI MAKANAN TRADISIONAL Fungsi dari rawon ini sendiri adalah untuk melestarikan makanan khas dari Jawa Timur. Agar tetap bisa dirasakan oleh semua kalangan, dan turun temurun. Agar orang-orang bisa mengetahui apa saja makanan khas dari Jawa Timur. Jadi pada saat orang dari luar Jawa berkunjung ke daerah Jawa Timur tidak bingung memilih makanan khas. Mereka bisa langsung memilih makanan khas Jawa Timur salah satunya yaitu Rawon.

BUDAYA DAERAH Biasanya rawon dihidangkan pada saat hajatan, atau menu untuk makan siang. Karena rawon yang mempunyai kekhasan dalam makanannya ini jadi sangat cocok dihidangkan untuk acara besar maupun untuk makan biasa.

BAHAN UTAMA 300 gram daging sapi yang agak berlemak 100 gram daun bawang, iris sedang 2 lembar daun salam 4 lembar daun jeruk purut 1 batang serai, dimemarkan 2 cm lengkuas, dimemarkan Garam dan merica secukupnya

BUMBU 4 butir bawang merah 2 siung bawang putih 4 butir kemiri 3 buah kluwek, ambil isinya Semua bumbu dihaluskan

BAHAN PELENGKAP Bawang goreng 3 butir telur asin, belah dua Tauge pendek Tempe goreng Kerupuk udang Sambal rawon

CARA PEMBUATAN 1. Rebus daging sapi yang sudah dipotong kecil-kecil hingga mendidih. Jika perlu saring air rebusan untuk mendapatkan kaldunya yang bening. 2. Panaskan sedikit minyak goreng, tumis bumbu yang dihaluskan sampai harum bersama serai, lengkuas, daun salam dan daun jeruk. Angkat dan masukkan bumbu ke dalam rebusan daging. 3. Rebus kembali sampai daging sapi matang dan empuk. Apabila air mengering tambahkan lagi sesuai selera. Bumbui dengan merica bubuk dan garam, masukkan irisan daun bawang, aduk rata lalu angkat. 4. Hidangkan dengan nasi dan pelengkap rawon (sambal,tauge pendek,taburan bawang goreng,telur asin,tempe goreng,kerupuk udang dan empal gepuk)

Anda mungkin juga menyukai