Anda di halaman 1dari 10

------------------------------------------------------------------------

Proposal Usaha
Steak Daging

Nama : Muhammad Zidan

Kelas : XI – IPS 1

No. Absen : 21

------------------------------------------------------------------------

SMA AL-CHASANAH
Kata Pengantar

Pertama-tama saya panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang


Maha Besar yang tak hentinya melimpahkan segala rahmat, karunia
dan petunjuk-Nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
proposal usaha ini sebagai awal untuk membangun bisnis.

Steak daging merupakan usaha rintisan kecil yang akan saya jalankan.
Saya menjalankan bisnis ini untuk memenuhi kebutuhan saya sehari-hari
dan juga untuk membantu perekonomian keluarga saya.

Akan tetapi, kebutuhan dana dan modal yang saya perlukan cukup
besar sehingga saya mengajukan proposal usaha dan bisnis ini guna
memperoleh bantuan modal dari para investor.

Saya sadar bahwa dalam penyusunan proposal usaha dan bisnis ini
terdapat banyak sekali kekurangan. Oleh sebab itu, saya sangat
mengharapkan adanya kritik serta saran sebagai langkah perbaikan pada
proposal maupun rancangan usaha di masa mendatang.

Jakarta, 23 Januari 2022


Penulis
1. Latar belakang

Steak sapi adalah makanan yang berbahan dasar sapi yang di cincang dan di
satukan kembali menjadi setak. Makanan ini sudah di kenal sejak lama dengan
bumbu minimalis dan menggunakan api arang. Aneka sausnya pun menambah
kelezatan steak.

2. Visi & Misi


a) Visi
Menjadikan steak sapi sebagai makanan yang berkualitas serta sehat dan
dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Dan menjadikan steak
sapi sebagai salah satu kuliner yang sukses di pangandaran.
b) Misi
Menyajikan steak sapi yang berkualitas baik dengan modal yang
relative murah, serta pelayanan yang dapat memuaskan konsumen.
3. Tujuan

Untuk menambah paru wisatawan agar tertarik untuk datang dan mencicipi
makanannya, khususnya para turis yang datang ke Negara Indonesia agar
mengetahui rasa makanan internasional yang diolah di Indonesia.

4. Maksud kegiatan usaha

Maksudnya untuk menambah wawasan dan ingin berinovasi dengan makanan


internasional, dan menjadikan makanan internasional lebih menarik lagi di
Indonesia.

5. Profil usaha makanan internasional


6. Strategi
pasar
a) Segmenting
Target pemasaran usaha steak adalah seluruh masyarakat pangandaran.
b) Targeting
Target pemasaran usaha steak adalah kalangan remaja.
c) Positioning
Yang membedakan makanan steak ini dengan steak yang lainnya adalah
penampilan, kualitas, rasa lenih unggul sehingga seluruh masyarakat yang
mencobanya akan membelinya lagi dan mengenali dengan mudah produk
yang dibuat.
7. Analisis SWOT
a) Strength (kekuatan)
Yaitu mampu melihat kedalam produknya sendiri apa yang menjadi
kekuatan sehingga dapat mengukur kemampuan dan potensi yang ada
pada produknya.
 Kandungan gizi dalam steak sapi ini sangatlah banyak.
 Steak sapi ini sangat enak dan dapat memberikan sensasi
kenikmatan antara perpaduan daging sapi dan saus steak.
 Harga steak ini sangat terjangkau.
 Kualitas steak sapi ini sangatlah tinggi.
b) Weakness (kelemahan)
Weakness mampu melihat kelemahan yang ada di dalam dirinya dengan
begitu diharapkan dapat meminimalkan kekurangan dengan cara mau
belajar dan memperbaiki diri sehingga dapat mengubah kekurangan
menjadi kelebihan.
Dapat dilihat kelemahan dari produk ini:
 Hasil produksi tidak tahan lama sehingga harus segera
dikonsumsi setelah diproduksi.
 Produknya terlalu mudah ditiru oleh pesaing.
 Harga bahan baku yang tidak menentu dan cenderung naik.
 Modal yang terbatas.
c) Opportunity (peluang)
Yaitu mampu melihat peluang yang ada, dengan mengesah kepekaan dan
kreativitas. Dapat dilihat peluang pada produksi ini:
 Tempat yang sangat strategis.
 Pemasaran yang sangat efektif.
 Peluang pasar masih besar karena belum terlalu banyak pesaing.
 Makanan ini sangat disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa.

d) Threat (ancaman)
Threat yaitu ancaman yang biasanya berasal dari
luar. Kami memperkirakan ancaman yang akan
muncul yaitu:
 Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang tidak
terlalu mahal.
 Munculnya produk baru dengan kualitas dan kreasi yang lebih baik.
8. Proses
produksi
a) Bahan pokok
 1 kg ayam
 ¼ kg tepung bumbu serbaguna
 1 butir telur ayam
 1 bungkus margarine
 1 buah bawang Bombay
b) Bahan tambahan
 2 buah jagung
 4 buah wortel
 2 ons buncis
c) Bumbu baluran ayam
 Merica
 Garam
d) Bahan saus
 1 sdt saus sambal
 1 sdt saus tomat
 1 sdm kecap manis
 1 sdt gula pasir
 1 sdm tepung maizena (larutkan dengan air)
 1 sdt kaldu bubuk
e) Alat-alat
 Panic
 Kuali
 Pisau
 Sendok
 Garpu
 Talenan
 Piring saji
 Mangkuk
 Spatula
f) Cara membuat
 Olesi daging ayam dengan garam dan merica lalu diamkan selama
15 menit simpan didalam lemari es, keluarkan sapi lalu siaokan
bahan tepung dan telur yang sudah di kocok. Lalu celupkan sapi
kedalam telur dan oleskan menggunakan tepung. Celupkan kembali
ke dalam telur dan tepung sampai terolesi rata lalu masukan
kedalam minyak panas sampai matang kecoklatan, lalu angkat dan
tiriskan.
 Iris semua bahan sayur lalu rebus hingga setengah matang, angkat
dan tiriskan. Panaskan margarine lalu masukkan sayur yang sudah
di rebus tadi dan beri bubuk bwang putih, merica dan garam lalu
angkat dan sisihkan.
 Tumis bawang putih dan gbawang bombai dengan margarine lalu
masukan bahan saus, kaldu bubuk, gula, bubuk lada hitam dan
larutan tepung maizena, tunggu hingga mendidih, angkat lalu
sisihkan. Lalu goring kentang hingga matang. Setelah itu makanan
siap disajikan.
9. Anggaran biaya
a) Bahan utama
 Daging ayam 1 kg =
Rp. 38.000,00
 Tepung Beras ¼ kg = Rp. 5.000,00
 4 butir telur ayam 4butir x Rp. 2.000 = Rp. 8.000,00
 1 margarin 1 x Rp.5000 = RP. 5000,00

 4 bawang bombai 4 x Rp. 3000 = Rp. 12.000,00 +

= Rp. 68.000,00

b) Bahan tambahan
a) Garnis
 2 buah jagung 2 x Rp. 5000 = Rp. 10.000,00
 4 buah wortel 4 x RP. 2.000 = Rp. 8.000,00
 2 ons buncis 2 x RP. 5000 = Rp. 10.000,00
 Bawang putih ¼ kg = Rp. 5.000,00
 4 bungkus merica 4 x Rp. 1000 = Rp. 4.000,00
bubuk
 1 bungkus garam 1 x Rp. 2000 = RP. 2.000,00
= Rp. 39.000,00
b) Saus
 1 botol saus tomat 1 x Rp. 20.000 = Rp. 12.000,00
 1 botol kecap manis 1 x Rp. 10.000 = Rp. 10.000,00
 2 bungkus lada 2 x Rp. 1000 = Rp. 2.000,00
 Gula pasir ¼ kg = Rp. 4.000,00
 Tepung maizena ¼ kg = Rp. 10.000,00
+
= Rp. 38.000,00
 Biaya produksi : Rp. 145.000,00
 Biaya tenaga kerja : -
 Biaya operasional : Rp. 10.000
 Harga pokok produksi : Rp. 145.000,00:8 = Rp. 18000,00
 Harga jual : Rp. 20.000,00

Anda mungkin juga menyukai