Anda di halaman 1dari 3

UJIAN PRAKTIK DIETETIK

JURUSAN GIZI T.A 2019/2020

Buatlah asuhan gizi menggunakan Nutrition Care Process dan susunan menu sehari untuk
kasus dibawah ini.
KASUS I
An.K Umur 10 tahun masuk rumah sakit pada tanggal 8 Mei 2020 dengan keluhan
Lemas,nyeri pada bagian perut sudah 2 hari SMRS, melilit, mual dan muntah. An.K sudah
pernah masuk rumah sakit dan dirawat sebanyak 6 kali dengan diagnosis medis sakit lambung.
An.K di diagnosis mengalami sakit lambung sejak kelas 3 SD.
Kebiasaan makan an K selama ini suka makan tidak teratur seperti makan utama 1-2 kali
dalam sehari, jarang makan dirumah, sering mengkonsumsi jajanan diluar berupa makanan
ringan dan menyukai makanan pedas seperti seblak, cilok. Sehari-hari hanya mengkonsumsi nasi
1 centong, lauk hewani 1 potong 2-3x dalam seminggu, lauk nabati 1-2 kali dalam seminggu dan
pasien jarang mengkonsumsi sayur dan buah. An.K tidak memiliki riwayat alergi terhadap
makanan tertentu. An.K merupakan seorang anak tunggal dengan sosial ekonomi menengah
keatas dan memiliki kegiatan dalam sehari-hari sekolah dan bermain. Orang tua cenderung
menuruti keinginan An K.
Diagnosis medis : Dispepsia dan kolik abdomen
Dari hasil pengukuran diketahui BB 30 kg TB 150 cm (zscore BB/U = + 1,5 SD)
Pemeriksaan lab diketahui :

Pemeriksaan Hasil Lab Nilai normal


Hemoglobin 13,2 g/dl 12,0-17,3 g/dl
Leukosit 14580/Ul 5.000-10.000/uL
Trombosit 464000/uL 150,000-450,000/uL
Hematokrit 41,1% 36-42 %
GDS 82 mg/dl 70-200 mg/dl

Hasil recall diketahui :

Zat gizi Asupan


Energi (kkal) 684,37
Protein (g) 22
Lemak (g) 29
Karbohidrat (g) 88,5
KASUS II

Seorang pasien laki-laki datang ke RS dengan keluhan demam (sudah 3 hari), mual, muntah muntah
dan nafsu makan menurun. Tn.S berusia 42 tahun dengan BB 60kg, TB 170cm. Dari hasil pemeriksaan
dokter, pasien tersebut didiagnosa menderita hepatitis B disertai anemia. Berdasarkan hasil
wawancara kepada pasien, sudah 3 bulan belakangan ini, pasien bekerja sebagai seorang kuli
bangunan yg tinggal di daerah pinggiran sungai. PHBS didaerah tempat tinggal pasien memang belum
berjalan optimal, karena menurut pasien, masih banyak warga yang belum memiliki jamban
termasuk keluarga pasien. Air yang digunakan untuk keperluan sehari2 bersumber dari air sungai di
sekitar tempat tinggal, termasuk air minum. Pasien memiliki kebiasaan merokok (hingga 10 batang
rokok sehari), sering begadang karna jam kerja yang tidak tetap (kadang kerja malam hari, kadang
kerja siang hari), dan jam makan yang tidak teratur. Data hasil pemeriksaan biokimia :

Data Lab Hasil Lab Kadar Normal


Hb 7,2 13-16 gr/dl
Leukosit 9 5-10 rb/ml
Hematokrit 22 37-47%
Trombosit 240 150-400 rb/ml
Bilirubin total 4,8 0-1 mg/dl
Bilirubin direct 3,76 0-0,3 mg/dl
SGOT 145 0-40 mg/dl
SGPT 85 0-40 mg/dl
Albumin 3,3 3,5 – 5,2 g/dl

a. Data hasil pemeriksaan klinis :


Tekanan darah 90/60 mmHg ; suhu 38,70C (normal : 36-370C)
b. Dietary history
Berdasarkan hasil wawancara, pasien tidak pernah memperhatikan kualitas makanan yang
dikonsumsinya. Pasien mengatakan makan supaya kenyang, pasien tidak tahu seperti apa
makanan yang sehat aman dan bergizi, dan karna keterbatasan ekonomi, pasien hanya bisa
mengkonsumsi makanan yg disiapkan istrinya. Frekuensi makan pasien sering tidak teratur,
kadang 2x sehari, kadang 3 bahkan 4x sehari, tergantung jatah makan dari tempatnya bekerja.
Biasa di pagi hari, pasien makan gorengan (singkong goreng, pisang goreng, dll) sebagai menu
sarapannya beserta kopi manis. Siang dan sore hari, pasien mendapatkan nasi bungkus dari
tempatnya bekerja, biasanya berupa nasi padang, dengan lauk berupa ayam, ikan atau telor. Di
sore hari, pasien mendapatkan jatah selingan berupa kopi dan gorengan. Pasien jarang
mengkonsumsi buah dan sayur. Selama di RS, pasien sering tidak menghabiskan makanan dari RS
dikarenakan rasa mual, kadang kadang disertai muntah dan tidak nafsu makan. Tidak ada
pantangan ataupun alergi dan sangat menyukai gorengan dan kopi. Hasil recall 1x24 jam di RS
menunjukkan pemenuhan energi sebesar 68%, protein 60%, lemak 62% dan karbohidrat 60%.

Anda mungkin juga menyukai