Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PENERAPAN SISTEM OPEN DATA KIT (ODK)


UNTUK SURVEY PELAYANAN PADA DIGITAL
INNOVATION LOUNGE (DILO) BANDA ACEH

Banda Aceh

Oleh :
REZA MUTTAQIEN
NIM : 1204105010049

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
JANUARI 2019

i
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Digital Innovation Lounge (DILo) Banda Aceh merupakan sebuah
creative camp yang dikembangkan oleh MIKTI bekerja sama dengan Telkom,
sebagai pusat interaksi peminat dan pelaku industri kreatif digital di kota Banda
Aceh yang bertujuan menciptakan bibit-bibit Digital Preneur yang selanjutnya siap
masuk ke industri (Creative Center).
Sebagai salah satu creative camp yang memiliki pengunjung hampir setiap
harinya, diperlukan perbaikan dan pembenahan dalam segi pelayanan baik itu
berupa pelayanan tempat ataupun pelayanan lainnya, maka dibutuhkan sebuah
survey kepuasan untuk dapat membuat DILo Banda Aceh sebagai tempat yang
lebih baik.
Untuk kemudahan dalam melakukan survey pelayanan, DILo Banda Aceh
yang memiliki latar belakang sebagai tempat berkembang industri kreatif digital
menggunakan teknologi yang telah terjadi secara global. Adapun teknologi yang
dimaksud adalah dengan menerapkan metode survey dengan menggunakan sistem
opendatakit smartphone dengan maksud melakukan survey secara digital.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang, maka ada beberapa hal yang menjadi pokok
permasalahan antara lain sebagai berikut :

a. Diperlukannya survey untuk meningkatkan pelayanan,


b. Solusi digital untuk melakukan survey pelayanan.

1.3 TUJUAN
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka didapatkan tujuan sebagai
berikut :

a. Membuat sebuah form survey untuk peningkatan pelayanan,


b. Mendigitalisasikan survey pelayanan.

1
1.4 METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan kerja praktek
ini adalah sebagai berikut :

a. Metode Studi Literatur, yaitu mengumpulkan data sebagai referensi


baik itu membaca dan mengambil ringkasan yang terdapat dari buku-
buku, jurnal dan referensi lainnya yang berhubungan dengan topik
penulisan laporan kerja praktek ini.
b. Metode Observasi, yaitu mempelajari, mengamati, dan menguji
langsung aplikasi yang dibuat.
c. Melakukan konsultasi, yaitu dengan pembimbing lapangan dan dosen
pembimbing jurusan.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN


Penulisan laporan kerja praktek ini terdiri dari beberapa bab dan masing-
masing bab terdiri dari beberapa sub bab. Adapun sistematika dalam penulisan
laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN


Bab ini membahas secara singkat sejarah perusahaan, tujuan dan fungsi
perusahaan, serta struktur organisasi dari perusahaan.

BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA


Bab ini membahas secara singkat tentang teori-teori yang berkaitan
dengan penulisan laporan kerja praktek.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab ini berisi tentang hasil yang dilakukan dan didapatkan selama proses
kerja praktek berlangsung.

2
BAB 5 PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari seluruh rangkaian kerja praktek
yang telah dilakukan dan saran yang dapat dijadikan sebagai
pengembangan untuk perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
Bab ini berisikan daftar-daftar rujukan yang digunakan dalam pembuatan
laporan kerja praktek.

3
2BAB 2
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN PERUSAHAAN

2.1.1 Gambaran Umum Perusahaan


Digital Innovation Lounge, bertempat di Kp. Baru, Baiturrahman, Kota
Banda Aceh, Provinsi Aceh. Dilo (Digital Inovation Lounge) sebuah Creative
Camp yang dikembangkan oleh MIKTI bekerja sama dengan Telkom, sebagai
pusat interaksi peminat dan pelaku industri kreatif digital di kota Banda Aceh yang
bertujuan menciptakan bibit-bibit Digital Preneur yang selanjutnya siap masuk ke
industri (Creative Center). Didalam Creative Camp, komunitas kreatif digital akan
diberikan pemahaman mengenai arah yang sebaiknya dilalui untuk masuk ke
industri kreatif digital, termasuk arah sektor industri yang potensial untuk dijalani.
Digital Innovation Lounge atau DILo diresmikan pada tahun 2016 oleh
Telkom Indonesia dalam program Indigo Creative Nation sebagai wadah bagi para
startup dan komunitas digital untuk mengembangkan kemampuan digitalnya,
berkolaborasi mengembangkan ide-ide kreatif hingga mengembangkan produk-
produk digital yang memiliki manfaat tinggi di masyarakat.
DILo (Digital Innovation Lounge) dikembangkan oleh Telkom,
bekerjasama dengan MIKTI (Masyarakat Industri Kreatif Digital Indonesia), di
berbagai kota di Indonesia sebagai pusat-pusat interaksi peminat dan pelaku
industri kreatif digital yang bertujuan menciptakan bibit-bibit digitalpreneur yang
selanjutnya siap masuk ke industri kreatif digital.
DILo bertanggung jawab dalam pengelolaan event workshop ataupun
seminar tentang dunia startup, serta sebagai sarana komunitas untuk mengadakan
event sharing atau pembelajaran yang.

2.1.2 Data Umum


Adapun data umum dari DILo Banda Aceh sebagai berikut :

a. Nama Instansi : Digital Innovation Lounge (DILo) Banda Aceh.

4
b. Alamat : Jl. Syeh Muda Wali Kp. Baru, Baiturrahman,
Kota Banda Aceh
c. Alamat email : dilobandaaceh@gmail.com
d. Web Site : http://bandaaceh.dilo.id
e. Visi DILo : Membangun Kota Banda Aceh menjadi panutan
untuk kota kreatif.

2.2 TUJUAN DAN FUNGSI PERUSAHAAN


DILo dengan visinya untuk membuat Kota Banda Aceh menjadi kota
kreatif menyediakan fasilitas yang cukup baik untuk menciptakan ruangan kerja
yang nyaman dan kondusif. Kebebasan setiap individu untuk bermain,
bercengkrama kepada orang sekitar namun tetap melaksanakan tugasnya, menjadi
point penting bahwa DILo mengerti bahwa kualitas pekerjaan suatu individu akan
menjadi lebih baik apabila dia merasa nyaman atas dirinya dan lingkungannya. Di
DILo, fasilitas disediakan untuk memaksimalkan suatu kegiatan, adapun
diantaranya adalah :

a. Co-working space
DILo berfungsi sebagai ruang kerja bersama yang dapat digunakan
oleh digitalpreneur pemula, sebelum mereka mampu membiayai
ruang kantor sendiri.
b. Meeting Room
DILo menyediakan ruang-ruang meeting yang dapat digunakan
digitalpreneur pemula berdasarkan penjadwalan yang dilakukan.
c. Lounge
DILo dapat digunakan sebagai tempat penyelenggaraan gathering atau
launching produk.
d. Classroom
DILo menyediakan ruang-ruang kelas yang dapat digunakan untuk
melakukan berbagai training dan workshop berdasarkan pen-jadwalan
yang dilakukan.
e. High Speed Internet Acces

5
DILo menyediakan access internet berkecepatan tinggi untuk
mendukung bisnis para digitalpreanur pemula.

2.3 STRUKTUR ORGANISASI


Untuk Memastikan bahwa sebuah Creative Camp dapat berjalan dengan
baik. Maka dibutuhkan orang-orang yang ahli di bidangnya. DILo Banda Aceh saat
ini telah dilengkapi 3 orang karyawan yang masing-masing menduduki posisi
jabatan yang berbeda, yaitu Manager, Admin, dan Public Relations.

6
3BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA

3.1 OPEN DATA KIT (ODK)


Open Data Kit (ODK) adalah sebuah sistem berbasis open-source yang
dapat membantu mengorganisasi mengatur koleksi data secara mobile [1]. ODK
menyediakan solusi yang mudah bagi penggunanya untuk :

a. Build, membangun form untuk mengoleksi data atau survey,


b. Collect, mengumpulkan data pada perangkat mobile dan mengirim ke
server,
c. Aggregate, pengumpulan data pada server dan mengekstraknya dalam
format yang berguna.

ODK dimulai sebagai project yang disponsori oleh google.org dibawah


direksi dari Gaetano Borriello pada april 2008 di kantor Google yang terletak di
Seattle. Awalnya tim ini terdiri dari Bill Schilit dari peneliti Google, Adam Lerer
dari MIT (juga sebagai mahasiswa magang Google), dan Julie Chin dari
Google.org.

3.1.1 ODK Build


ODK build merupakan sebuah desainer untuk membuat formulir dengan
sebuah tampilan pengguna yang mudah digunakan [2]. Cara penggunaan ODK
build untuk membuat sebuah formulir sangat mudah dilakukan. Hal pertama yang

7
harus dilakukan adalah mengunjungi situs http://build.opendatakit.org dan
melakukan proses sign in.

Gambar 3.1 Halaman Build ODK

3.1.2 ODK Collect


ODK Collect mengirim formulir kedalam urutan berdasarkan input yang
menerapkan bentuk logic, batasan masukan, dan mengulangi substruktur. Pengguna
yang telah mengisi beberapa kolom bisa menyimpan formulirnya pada point mana
saja. Formulir yang telah selesai diisi bisa dikirim kepada server. Sementara, ODK
collect menggunakan platform android, dan bekerja dengan baik tanpa konektivitas
jaringan [3].

3.1.3 ODK Aggregate


ODK Aggregate menyediakan server yang siap untuk diluncurkan dan
penyimpanan data untuk :

a. Menyediakan formulir kosong untuk ODK collect,


b. Menerima formulir yang telah selesai diisi dari ODK collect dan
mengatur data yang telah dikumpulkan,
c. Menampilkan data yang telah dikumpulkan mngunakan peta dan
grafik yang sederhana,

8
d. Mengeksport data dalam format yang bisa disimpan dan digunakan
kembali,
e. Menerbitkan data kepada sistem luar lainnya.

ODK aggregate bisa diluncurkan pada Google App Engine, membiarkan


pengguna untuk menjalankannya tanpa menghadapi kompleksitas dari pengaturan
web service. ODK aggregate juga bisa di luncurkan secara lokal menggunakan
server Tomcat yang didukung dengan server database dari MySQL atau
PostgreSQL [4].

3.2 ANDROID
Android adalah platform open source luas yanng didesain untuk perangkat
mobile. Dipelopori oleh Google dan dimiliki oleh Open Handset Alliance. Tujuan
dari aliansi adalah untuk “mempercepat inovasi pada mobile dan menawarkan
konsumen pengalaman mobile yang lebih luas, murah, dan lebih baik” [5].
Android merevolusi cakupan mobile. Untuk pertama kalinya,
android adalah sebuah platform terbuka yang memisahkan hardware dan software
yang berjalan padanya. Ini memungkinkan untuk lebih banyak jumlah perangkat
yang dapat menjalankan aplikasi yang sama dan membuat ekosistem yang lebih
besar untuk pengembang dan konsumen.

3.3 CLOUD COMPUTING


Komputasi awan merupakan gabungan antara pemanfaatan teknologi
komputer dan pengembangan berbasis web. Cloud komputing merupakan abstraksi
dari infrastruktur kompleks yang disembunyikan dan suatu metoda komputasi di
mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a
service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya melalui Internet tanpa harus
mengetahui proses apa yang terjadi didalamnya.
Pada sistem ODK yang akan digunakan, cloud yang digunakan adalah
salah satu platform dari Google yaitu GAE (Google App Engine). Pada sistem ODK
itu sendiri GAE berfungsi sebagai server yang berfungsi sebagai media
penyimpanan data.

9
3.4 GOOGLE APP ENGINE (GAE)
Google app engine merupakan salah satu layanan hosting aplikasi website
dan dirancang agar dapat bekerja dalam hal banyaknya pelayanan pengguna secara
simultan. App Engine juga mengalokasikan resources dengan skala yang besar
untuk pengelolaan aplikasi tanpa harus mengetahui besar resources yang digunakan
[6].
App Engine mendukung 3 teknologi atau environment dalam hal
pengembangan aplikasi website yaitu Java, Python dan GO (salah satu bahasa
pemprograman yang dikembangkan oleh google) [6].

10
4BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 SURVEY PELAYAN MENGGUNAKAN ODK


Pada dasarnya Open Data Kit (ODK) adalah sebuah sistem yang dapat
membantu untuk memudahkan dalam mengorganisasi dan mengatur koleksi data
secara mobile. Sistem ODK ini tidak jauh berbeda dengan sistem survey secara
manual, hanya saja semuanya telah didigitalisasi. Mulai dari kertas yang digunakan
untuk form survey diubah kedalam bentuk digital yang bisa diisi melalui
smartphone dan dikirim ke server yang telah diinstal.
Untuk menggunakan ODK, pertama kita harus menginstal ODK
Aggregate yang memiliki fungsi sebagai server untuk menyimpan form dan
menyimpan data yang dikirim dari hasil survey. Lalu yang kedua adalah membuat
form survey menggunakan ODK Build, melalui layanan web yang telah disediakan
oleh tim ODK itu sendiri. Dan yang terakhir adalah menginstall ODK Collect dari
smartphone android petugas yang akan melakukan survey dan melakukan
penyetelan alamat server pada ODK Collect itu sendiri.

4.1.1 Penginstalan ODK Aggregate


Penginstalan ODK Aggregate dilakukan dengan cara menjalankan file
installer untuk ODK Aggregate yang telah diunduh dari link
https://opendatakit.org/download/4469/. Penginstalan ODK Aggregate itu sendiri
tidak terlalu sulit, hanya tinggal mengikuti perintah yang tersedia.

11
Gambar 4.1 Tampilan instalasi ODK Aggregate

Setelah selesai melakukan instalasi secara otomatis akan terbuka jendela


browser yang akan menuju ke alamat Google App Engine yang digunakan sebagai
server.

Gambar 4.2 Halaman Google App Engine yang digunakan sebagai server
penyimpanan data
12
4.1.2 Pembuatan Form ODK menggunakan ODK Build
Setelah selesai menginstal ODK Aggregate tahapan selanjutnya yaitu
membuat form ODK yang akan diisi. Untuk membuat form, tim ODK sendiri telah
menyiapkan sebuah sistem yang bisa digunakan dengan mudah. Sistem untuk
pembuatan form bisa diakses melalui link https://build.opendatakit.org/.

Gambar 4.3 Tampilan halaman ODK Build

Untuk pembuatan form itu sendiri terbilang cukup mudah, kita hanya
perlu mengklik tombol yang terdapat di layar bagian bawah untuk membuat field
yang diperlukan. Jika kita menginginkan field berupa nama atau text kita hanya
perlu mengklik tulisan “text” yang terdapat di layar bagian bawah, dan jika kita
perlu field yang berisi input angka kita hanya perlu mengklik tulisan “numeric”.

13
Gambar 4.4 Contoh tampilan form yang telah selesai dibuat

Setelah form selesai dibuat langkah selanjutnya adalah mengupload form


kedalam server Aggregate yang telah dibuat tadi. Untuk mengupload form ke dalam
Aggregate kita hanya perlu memilih tombol “file” lalu pilih “upload form to
aggregate”. Lalu isi alamat Aggregate yang telah dibuat, dalam hal ini alamat
Aggregate yang telah dibuat adalah https://dilobandaaceh.appspot.com.

Gambar 4.5 Tampilan Aggregate dengan form yang telah diupload

14
4.1.3 Penggunaan ODK Collect untuk survey
ODK Collect merupakan aplikasi smartphone android yang dapat
diunduh melalui Google Play Store. Setelah menginstal aplikasi ODK Collect pada
smartphone android, buka aplikasi ODK Collect tersebut.

Gambar 4.6 Tampilan halaman awal aplikasi ODK Collect

Sebelum mulai menggunakan ODK Collect lakukan settingan alamat


ODK Aggregate yang berfungsi sebagai tempat mengunduh form dan mengirim
data survey yang telah dilakukan. Untuk setting alamat Aggregate bisa dilakukan
di menu setting yang terdapat pada aplikasi ODK Collect.
Setelah selesai melakukan settingan alamat Aggregate lalu langkah
selanjutnya adalah mengambil form yang telah dibuat dengan menekan tombol “get
blank form” aplikasi.

15
Gambar 4.7 Tampilan halaman aplikasi mengambil formulir kosong

Setelah mengambil formulir kosong, formulir tersebut akan tersimpan


kedalam aplikasi ODK Collect dan bisa digunakan untuk pengisian dalam
melakukan survey. Untuk mengisi survey pada menu awal tekan tombol “fill blank
form”. Setelah semua form telah diisi ODK Collect akan dengan otomatis mengirim
data yang telah diisi ke Aggregate yang telah disiapkan. Jika pada saat pengiriman
jaringan tidak tersedia, aplikasi akan secara otomatis menyimpan data pada
smartphone dan akan mengirim secara otomatis ketika jaringan pada smartphone
tersedia.

16
5BAB 5
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Kegiatan Kerja Praktek (KP) di Digital Innovation Lounge (DILo) Kota
Banda Aceh memberi manfaat kepada mahasiswa untuk dapat mengetahui
bagaimana keadaan dunia kerja, belajar cara bersosialisasi dan komunikasi kepada
atasan dan mitra kerja serta bagaimana menghadapi situasi ketika mendapat
masalah dalam suatu pekerjaan.
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Survey pelayanan digunakan untuk meningkatkan pelayanan pada


DILo Banda Aceh.
2. Open Data Kit (ODK) dapat digunakan pada situasi apa saja yang
membutuhkan pendataan (survey).
3. ODK merupakan sistem yang open source yang mudah diterapkan
untuk keperluan survey.
4. ODK telah menyediakan kemudahan untuk membuat form melalui
web yang telah disediakan pada https://build.opendatakit.org/.
5. ODK juga telah menyediakan aplikasi mobile yang dapat diunduh
melalui google play store yang digunakan untuk mengisi form survey
secara mobile.
6. Data yang telah diisi dan telah disimpan didalam aggregate dapat
diexport kedalam bentuk csv dan lain sebagainya untuk dapat
digunakan kembali pada aplikasi excel atau untuk penerapan lainnya.

5.2 SARAN
Untuk efisiensi bagi perusahaan, kedepannya diharapkan ODK ini bisa
juga diterapkan pada penerimaan tamu pengunjung yang hadir dan juga untuk form
peminjaman/pemakaian ruangan agar lebih terdata dengan baik.

17
DAFTAR PUSTAKA

[1] M. Syafrizal, Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: C.V. ANDI


OFFSET, 2005.

[2] W. Komputer, Cara Mudah Membangun Jaringan Komputer dan Internet.


Jakarta: mediakita, 2010.

[3] "Open Data Kit » Collect," [Online]. Available:


https://opendatakit.org/use/collect/. [Accessed 02 January 2019].

[4] "Open Data Kit » Aggregate," [Online]. Available:


https://opendatakit.org/use/aggregate/. [Accessed 02 January 2019].

[5] M. Gargenta and M. Nakamura, Learning Android, 2nd ed., Sebastopol:


O'Reilly Media, 2014.

[6] D. Sanderson, Programming Google App Engine, 2nd ed., Sebastopol:


O'Reilly Media, 2013.

18

Anda mungkin juga menyukai