Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENGANTAR BISNIS

RUMAH BATIK TEBO BY RISKI DANANG

PENULIS: EZRA SYLVIA SITORUS

NIM : A1A123031

DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Drs. H. H. Khairinal,Dpt. BA,. M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Rumah Batik Tebo by
Riski Danang ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Dosen
bapak Prof. Dr. Drs. H. H. Khairinal,Dpt. BA,. M.Si. pada mata kuliah Pengantar
Bisnis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Rumah
Batik Tebo bagi para pembaca dan juga penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Prof. Dr. Drs. H. H. Khairinal,Dpt.
BA,. M.Si. selaku dosen yang telah memberikan pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jambi, 05 September 2023

EZRA SYLVIA SITORUS

2
DAFTAR ISI
MAKALAH ................................................................................................................................................ 1
PENGANTAR BISNIS ................................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB 1 ....................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ..................................................................................................................................... 4
BAB 2 ....................................................................................................................................................... 5
HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................................................... 5
1.1 SEJARAH LAHIR........................................................................................................................ 5
1.2 WILAYAH USAHA ..................................................................................................................... 5
1.3 PRODUK YANG DI HASILKAN ................................................................................................... 5
1.4 PERMODALAN ......................................................................................................................... 9
1.5 SDM PERUSAHAAN ................................................................................................................. 9
1.6 PEMASARANNYA ..................................................................................................................... 9
1.7 FASILITAS USAHA .................................................................................................................. 10
1.8 KENDALA USAHA ................................................................................................................... 11
1.9 SOLUSI NYA ........................................................................................................................... 11
1.10 KEMUNGKINAN MASA DEPAN .............................................................................................. 11
1.11 FOTO-FOTO HASIL USAHA..................................................................................................... 13
BAB 3 ..................................................................................................................................................... 16
PENUTUP ............................................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 17

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kabupaten Tebo merupakan salah satu daerah di Provinsi Jambi, Indonesia yang terkenal
dengan produksi batiknya. Produksi batik di Kabupaten Tebo telah menjadi bagian
penting dari kehidupan masyarakat setempat dan menjadi salah satu sumber penghasilan
utama. Salah satu ciri khas produksi batik di Kabupaten Tebo adalah penggunaan
pewarna alami yang berasal dari bahan-bahan alami seperti tumbuhan atau serangga.
Pewarna alami ini memberikan keunikan dan keindahan tersendiri pada batik Tebo.
Selain itu, teknik pewarnaan yang digunakan juga beragam, seperti teknik cap (stempel),
teknik tulis, dan teknik kombinasi.

Produksi batik di Kabupaten Tebo juga memberikan dampak positif bagi perekonomian
daerah. Banyak warga setempat yang terlibat dalam industri batik, baik sebagai pengrajin
maupun penjual. Selain itu, adanya promosi dan pameran batik Tebo juga telah
membantu meningkatkan popularitas dan penjualan produk-produk batik tersebut.
Dengan kekayaan motif dan teknik pewarnaan yang unik, produksi batik di Kabupaten
Tebo telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan kehidupan masyarakat
setempat. Hal ini juga menjadikan Kabupaten Tebo sebagai salah satu sentra produksi
batik yang terkenal di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana proses produksi batik di Kabupaten Tebo?
2. Apa yang menjadi ciri khas produksi batik di Kabupaten Tebo?
3. Bagaimana pengaruh produksi batik terhadap perekonomian daerah?
4. Bagaimana cara promosi dan pameran batik Tebo meningkatkan popularitas dan
penjualan produk batik tersebut?
5. Mengapa produksi batik di Kabupaten Tebo menjadi bagian tak terpisahkan dari
budaya dan kehidupan masyarakat setempat?

1.3 Tujuan
1. Memberikan pengetahuan tentang proses produksi batik di Kabupaten Tebo kepada
masyarakat luas.
2. Meningkatkan apresiasi terhadap kerajinan batik lokal dan mendukung pelestarian
budaya daerah.
3. Memperkenalkan ciri khas batik Tebo sebagai produk unggulan daerah.

4
4. Menjelaskan pengaruh produksi batik terhadap perekonomian daerah, sehingga dapat
meningkatkan kesadaran akan pentingnya dukungan terhadap industri batik lokal.
5. Memberikan informasi mengenai cara promosi dan pameran batik Tebo, sehingga
dapat membantu meningkatkan popularitas dan penjualan produk batik tersebut.

BAB 2

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 SEJARAH LAHIR


Batik tidak hanya sekedar kain yang bermotif dan berwarna yang khas, tetapi lebih
dari itu, bentuk, fungsi dan maknanya mempunyai karakteristik tersendiri. Ragam hias
dan pewarnaan yang dituangkan pada batik ini merupakan refleksi estetis dan budaya
masyarakat Kabupaten Tebo.

Produksi batik di rumah batik Tebo by Riski Danang ini pun sudah berlangsung
cukup lama yakni dari tahun 2012. Sejarah batik Tebo sendiri tidak terlalu jelas dan
sulit untuk di lacak. Namun, batik Tebo diyakini telah ada sejak zaman kerajaan di
saerah tersebut. Batik ini awalnya digunakan oleh bangsawan dan keluarga kerajaan
sebagai symbol status social dan kekuasaan.

Batik Tebo by Riski Danang juga pernah mendapatkan penghargaan Produktivitas


Siddhakarya tahun 2018 mengatakan, “Saya sangat senang dapat memperlihatkan
karya Batik Tebo di gelar di Batik Nusantara 2019. Selain akan semakin dikenal
banyak masyarakat, acara ini juga dapat menambah motivasi saya untuk berkreasi dan
ide-ide baru dengan melihat hasil karya batik pengrajin lainnya.

1.2 WILAYAH USAHA


Wilayah usaha rumah batik by Riski Danang hanya memiliki satu cabang saya yang
berada di Kabupaten Tebo. Produksi batik tersebut dilakukan di rumah pribadi milik
mas Riski Danang yang di bantu juga oleh istri beserta rekan-rekan lainnya.

1.3 PRODUK YANG DI HASILKAN

5
Motif batiknya yang diproduksi dari rumah batik tersebut pun terinspirasi dari alam
sekitar, tumbuhan, binatang, dan bentuk-bentuk geometris. Selain itu motif-motifnya
diambil dari bentuk kebudayaan dan lingkungan masyarakat yang mengungkapkan
bahwa adat dan budaya Kabupaten Tebo yang masih kental. Batik Tebo menyimpan
konsep artistic yang tidak dibuat semata-mata untuk keindahan, tetapi juga memiliki
nilai fungsional sebagai produk baju, kain sarung, sajadah, dompet, lacak ( ikat kepala
khas budaya melayu Jambi, yang biasa digunakan oleh kaum pria), tengkuluk (
penutup kepala khas budaya melayu Jambi, yang biasa digunakan oleh kaum wanita),
selendang, syal, kalung, kipas, tatakan gelas, dan alas meja.

Batik Tebo terdiri dari 11 motif yaitu bamboo runcing, tapak kudo, sialang rajo,
bungo tanjung dan buah sawit, tapak kudo buah sawit, bungo tanjung, bungo paku dan
buah sawit, dan motif batik pawn (koin).
Motif batik Tebo juga terdiri dari 2 unsur yaitu ornament utama dan isen motif, motif
utama pada batik Tebo dan Isen motif pada batik Tebo seperti titik-titik yang terdapat
pada motif batik Tebo.

Berikut adalah bentuk dari motif batik Tebo :

6
7
8
1.4 PERMODALAN
Modal yang dibutuhkan untuk membuat usaha rumah batik dapat bervariasi
tergantung pada skala dan kompleksitas usaha yang di inginkan. Beberapa factor
yang dapat mempengaruhi besarnya modal yang dibutuhkan antara lain :
1. Skala produksi : jika rumah batik ingin memproduksi batik dalam jumlah besar,
maka akan membutuhkan modal yang lebih besar untuk membeli bahan baku,
peralatan produksi, dan perlengkapan lainnya.
2. Lokasi usaha : jika rumah batik ingin memiliki lokasi usaha yang strategis, misalnya di
pusat kota atau area wisata, maka biaya sewa atau pembelian tempat usaha juga perlu
diperhitungkan dalam modal yang dibutuhkan.
3. Kualitas produk: jika rumah batik ingin menghasilkan batik dengan kualitas tinggi dan
menggunakan teknik pembuatan yang rumit, maka akan membutuhkan modal yang
lebih besar untuk mendapatkan bahan baku berkualitas tinggi dan melatih tenaga kerja
yang ahli.
4. Pemasaran : jika rumah batik ingin melakukan pemasaran secara luas, misalnya melalui
media social atau toko online maka modal yang dibutuhkan untuk membangun dan
mengelola platform pemasaran juga perlu dipertimbangkan.

1.5 SDM PERUSAHAAN


Jumlah tenaga kerja setiap pengrajin pada Rumah Batik Tebo berbeda-beda
tergantuk waktu atau hari dimana membutuhkan karyawan atau tenaga kerja lebih
dalam proses pembuatan batik yang banyak yaitu antara 2-6 orang. Pengrajin atau
karyawan nya sendiri pun banyak dari sekitaran rumah batik Tebo ataupun juga
mereka yang memiliki ikatan saudara. Dengan demikian agar mempermudah
hubungan kerja serta memberdayakan sumber daya dikeluarga.

SDM rumah batik meliputi berbagai macam posisi, mulai dari desainer batik,
pengrajin batik, penjahit, pengepakan, pemasaran, hingga manajemen distribusi
terdebut.

1.6 PEMASARANNYA
Pemasaran merupakan suatu aspek penting dalam melakukan suatu bisnis terutama
pada Rumah Batik Tebo. Salah satu metode yang paling banyak dilakukan oleh
pembisnis adalah yaitu dengan mempromosikan produk melalui media social.
Rumah batik Tebo by Riski Danang memiliki beberapa akun media social dimana di
akun tersebut sipemilik kerap sekali memposting barang-barang/ motif batik terbaru
milik mereka seperti pada akun Instagram, Facebook, dan Youtube.

9
Tidak hanya melalui media social Riski Danang sering mengikuti pameran-pameran
yang berada di Kabupaten Tebo pada hari-hari besar seperti Hut Jambi atau Hut
Kab.Tebo yang dimana tujuan nya untuk lebih mengenalkan batik Tebo kepada
masyarakat yang belum mengetahui nya.

Riski Danang juga termasuk kedalam 5 Pengusaha Batik Binaan BNI mendukung
Yayasan Batik Indonesia menyelenggarakan Gelar Batik Nusantara (GBN) 2019. Salah
satu dari 5 peserta yang ikut dalam pagelaran GBN 2019 yaitu Riski Danang.

Riski Danang juga termasuk dalam tim Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang merupakan
wadah bagi BUMN untuk berkolaborasi dalam membentuk digital economy
ecosystem melalui pembinaan UMKM. Melalui RKB ini diharapkan akan
meningkatkan kapasitas dab kapabilitas UMKM itu sendiri. RKB dibangun sebagai
pusat data dan informasi serta sebagai pusat edukasi, pengembangan dan digitalisasi
UMKM. BNI merupakan salah satu bank BUMN yang turut aktif dalam
pengembangan UKM yang bergabung dalam RKB.

1.7 FASILITAS USAHA


Fasilitas yang tersedia untuk produksi batik tradisional di Rumah Batik Tebo ini yang
tersedia antara lain :
1. Peralatan produksi: peralatan produksi batik tradisional meliputi canting, malam,
kain mori, dan pewarna alami atau sintetis. Canting aadalah alat yang digunakan
untuk menuliskan malam pada kain mori. Malam digunakan untuk menahan
pewarna agar tidak menyebar ke seluruh kain. Kain mori adalah bahan dasar
untuk pembuatan batik. Pewarna alami atau sintetis digunakan untuk
memberikan warna pada batik.
2. Ruang produksi : ruang produksi batik tradisional biasanya terdiri dari beberapa
bagian, seperti ruang pencelupan, ruang pengeringan, dan ruang penyelesaian.
Ruang pencelupan untuk mencelupkan kain pada pewarna. Ruang pengeringan
digunakan untuk mengeringkan kain yang sudag dicelupkan. Ruang penyelesaian
digunakan untuk menyelesaikan batik dengan cara menghilangkan malam dari
kain.
3. Fasilitas pendukung: fasilitas pendukung yang tersedia untuk produksi kain batik
tradisional antara lain yaitu air bersih, listrik, dan bahan bakar untuk
memanaskan air dan malam. Selain itu, fasilitas pendukung lainnya seperti
transportasi dan akses bahan baku juga sangat penting untuk kelancaran
produksi batik tradisional.

10
1.8 KENDALA USAHA
Beberapa kondisi negative lapangan menunjukkan bahwa perkembangan batik Jambi
masih relevan rendah yang disebabkan oleh beberapa hal dibawah ini :
1. Jumlah pengrajin dan IKM batik Jambi semakin berkurang
2. Tidak ada standarisasi harga pasar hasil-hasil produksi
3. Masih kurangnya pemanfaatan daya modal kerja dan sarana prasarana
pemasaran yang hanya berorientasi local/
4. Keterampilan, dan ketersediaan tenaga kerja serta prasarana produksi modern
kurang memadari
5. Biaya produksi dan tenaga kerja di Jambi cenderung tinggi.

1.9 SOLUSI NYA


Berikut beberapa solusi untuk mengatasi kendala usaha rumah batik:
1. Memperbaiki ketersediaan bahan baku. Kendala utama dalam produksi batik
adalah fluktuasi dan ketersediaan harga bahan baku. Oleh karena itu, produsen
batik dapat mencari alternative bahan baku yang lebih murah atau menjalin kerja
sama dengan pemasok bahan baku yang dapat memberikan harga stabil.
2. Meningkatkan pemasaran. Kendala lain dalam produksi batik adalah kendala
pemasaran. Produsen batik dapat memperluas jaringan pemasaran dengan
menjual produknya secara online atau bekerja sama dengan toko-toko yang
menjual produk batik.
3. Meningkatkan kualitas produknya dengan mengadopsi teknologi yang modern
dalam produksi batik. Selain itu produsen batik juga dapat mengembangkan
desain batik yang lebih menarik dan inovatif.
4. Meningkatkan dukungan dari keluarga dan masyarakat. salah satu kendala dalam
pengembangan usaha pengrajin batik adalah tidak ada dukungan dari keluarga.
Oleh karena itu, produsen batik dapat mengedukasi keluarga dan masyarakat
tentang pentingnya industru dan manfaat batik bagi perekonomian.
5. Meningkatkan akses ke pasar. Produsen batik dapat memperluas akses ke pasar
dengan mengikuti pameran-pameran batik dan menjalis kerjasama dengan toko-
toko yang menjual produk batik.

1.10 KEMUNGKINAN MASA DEPAN

Produksi rumah batik memiliki kemungkinan masa depan yang beragam.


Berikut beberapa kemungkinan masa depan produksi rumah batik:

11
1. Berkembangnya teknologi produksi: Dengan berkembangnya
teknologi produksi, diharapkan produksi batik dapat lebih efisien dan
efektif. Hal ini dapat meningkatkan kualitas produk dan
mempercepat proses produksi.
2. Peningkatan permintaan pasar: Dengan meningkatnya permintaan
pasar, diharapkan produksi batik dapat meningkat dan memberikan
peluang bagi produsen batik untuk mengembangkan usahanya.
3. Peningkatan kualitas produk: Dengan meningkatkan kualitas produk,
diharapkan produsen batik dapat memperluas pasar dan
meningkatkan daya saing produk batik di pasar global.
4. Peningkatan dukungan pemerintah: Dukungan pemerintah dalam
bentuk kebijakan dan program-program pengembangan usaha dapat
membantu produsen batik untuk mengembangkan usahanya.
5. Peningkatan kesadaran masyarakat: Dengan meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya industri batik, diharapkan produsen
batik dapat memperluas pasar dan meningkatkan permintaan pasar.
Meskipun produksi rumah batik mengalami kendala dalam
beberapa tahun terakhir, namun dengan adanya solusi-solusi yang
telah dijelaskan sebelumnya dan kemungkinan masa depan yang
beragam, diharapkan produksi rumah batik dapat terus
berkembang dan memberikan manfaat bagi perekonomian
masyarakat.

12
1.11 FOTO-FOTO HASIL USAHA

13
14
15
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Motif batik di Rumah Tebo terinspirasi dari keadaan alam dan kebudayaan Tebo,
adapun nama-nama batik di rumah Tebo yaitu motif tanggorajo, simpangtugu,
bamboo runcing, rebung nyengum, rumah adat, bungo pakis, konde mina, tapak
kudo, bungo tanjung, baibat, tapak kudo buah dan sawit dan pawn. Ornament
utama yaitu bunga pakis, buah sawit, daun sawit, bamboo, tusuk konde, tapak
kuda, tapak kuda dan bangunan. Ornament pelengkap terdiri dari kupu-kupu,
bunga, daun, dan pohon.

B. SARAN
Diharapkan rumah Batik Tebo lebih mengembangkan atau mengkombinasikan
batik dengan sepatu atau tas, kepada pihak pemerintah perlu memberi perhatian
khusus tentang motif Tebo sebagai salah satu asset kebudayaan yang harus tetap
dipertahankan dan dikembangkan pada saat ini.

16
DAFTAR PUSTAKA

Danang,Riski. Wawancara pribadi dengan Ezra Sylvia Sitorus. Maret 2022


https://amp.suara.com/lifestyle/2019/05/09/091326/5-pengrajin-batik-binaan-bni-
unjuk-gigi-di-gelar-batik-nusantara-2019
https://media.neliti.com/media/publications/73935-ID-batik-tebo-di-kecamatan-
tebo-tengah-kabu.pdf
https://www.bni.co.id/id-id/beranda/kabar-bni/berita/articleid/5756/lima-
pengusaha-batik-binaan-bni-diajak-ramaikan-gelar-batik-nusantara-2019

17

Anda mungkin juga menyukai