PENGANTAR BISNIS
NIM : A1A123031
UNIVERSITAS JAMBI
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Rumah Batik Tebo by
Riski Danang ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Dosen
bapak Prof. Dr. Drs. H. H. Khairinal,Dpt. BA,. M.Si. pada mata kuliah Pengantar
Bisnis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Rumah
Batik Tebo bagi para pembaca dan juga penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Prof. Dr. Drs. H. H. Khairinal,Dpt.
BA,. M.Si. selaku dosen yang telah memberikan pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
MAKALAH ................................................................................................................................................ 1
PENGANTAR BISNIS ................................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB 1 ....................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ..................................................................................................................................... 4
BAB 2 ....................................................................................................................................................... 5
HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................................................... 5
1.1 SEJARAH LAHIR........................................................................................................................ 5
1.2 WILAYAH USAHA ..................................................................................................................... 5
1.3 PRODUK YANG DI HASILKAN ................................................................................................... 5
1.4 PERMODALAN ......................................................................................................................... 9
1.5 SDM PERUSAHAAN ................................................................................................................. 9
1.6 PEMASARANNYA ..................................................................................................................... 9
1.7 FASILITAS USAHA .................................................................................................................. 10
1.8 KENDALA USAHA ................................................................................................................... 11
1.9 SOLUSI NYA ........................................................................................................................... 11
1.10 KEMUNGKINAN MASA DEPAN .............................................................................................. 11
1.11 FOTO-FOTO HASIL USAHA..................................................................................................... 13
BAB 3 ..................................................................................................................................................... 16
PENUTUP ............................................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 17
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Produksi batik di Kabupaten Tebo juga memberikan dampak positif bagi perekonomian
daerah. Banyak warga setempat yang terlibat dalam industri batik, baik sebagai pengrajin
maupun penjual. Selain itu, adanya promosi dan pameran batik Tebo juga telah
membantu meningkatkan popularitas dan penjualan produk-produk batik tersebut.
Dengan kekayaan motif dan teknik pewarnaan yang unik, produksi batik di Kabupaten
Tebo telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan kehidupan masyarakat
setempat. Hal ini juga menjadikan Kabupaten Tebo sebagai salah satu sentra produksi
batik yang terkenal di Indonesia.
1.3 Tujuan
1. Memberikan pengetahuan tentang proses produksi batik di Kabupaten Tebo kepada
masyarakat luas.
2. Meningkatkan apresiasi terhadap kerajinan batik lokal dan mendukung pelestarian
budaya daerah.
3. Memperkenalkan ciri khas batik Tebo sebagai produk unggulan daerah.
4
4. Menjelaskan pengaruh produksi batik terhadap perekonomian daerah, sehingga dapat
meningkatkan kesadaran akan pentingnya dukungan terhadap industri batik lokal.
5. Memberikan informasi mengenai cara promosi dan pameran batik Tebo, sehingga
dapat membantu meningkatkan popularitas dan penjualan produk batik tersebut.
BAB 2
Produksi batik di rumah batik Tebo by Riski Danang ini pun sudah berlangsung
cukup lama yakni dari tahun 2012. Sejarah batik Tebo sendiri tidak terlalu jelas dan
sulit untuk di lacak. Namun, batik Tebo diyakini telah ada sejak zaman kerajaan di
saerah tersebut. Batik ini awalnya digunakan oleh bangsawan dan keluarga kerajaan
sebagai symbol status social dan kekuasaan.
5
Motif batiknya yang diproduksi dari rumah batik tersebut pun terinspirasi dari alam
sekitar, tumbuhan, binatang, dan bentuk-bentuk geometris. Selain itu motif-motifnya
diambil dari bentuk kebudayaan dan lingkungan masyarakat yang mengungkapkan
bahwa adat dan budaya Kabupaten Tebo yang masih kental. Batik Tebo menyimpan
konsep artistic yang tidak dibuat semata-mata untuk keindahan, tetapi juga memiliki
nilai fungsional sebagai produk baju, kain sarung, sajadah, dompet, lacak ( ikat kepala
khas budaya melayu Jambi, yang biasa digunakan oleh kaum pria), tengkuluk (
penutup kepala khas budaya melayu Jambi, yang biasa digunakan oleh kaum wanita),
selendang, syal, kalung, kipas, tatakan gelas, dan alas meja.
Batik Tebo terdiri dari 11 motif yaitu bamboo runcing, tapak kudo, sialang rajo,
bungo tanjung dan buah sawit, tapak kudo buah sawit, bungo tanjung, bungo paku dan
buah sawit, dan motif batik pawn (koin).
Motif batik Tebo juga terdiri dari 2 unsur yaitu ornament utama dan isen motif, motif
utama pada batik Tebo dan Isen motif pada batik Tebo seperti titik-titik yang terdapat
pada motif batik Tebo.
6
7
8
1.4 PERMODALAN
Modal yang dibutuhkan untuk membuat usaha rumah batik dapat bervariasi
tergantung pada skala dan kompleksitas usaha yang di inginkan. Beberapa factor
yang dapat mempengaruhi besarnya modal yang dibutuhkan antara lain :
1. Skala produksi : jika rumah batik ingin memproduksi batik dalam jumlah besar,
maka akan membutuhkan modal yang lebih besar untuk membeli bahan baku,
peralatan produksi, dan perlengkapan lainnya.
2. Lokasi usaha : jika rumah batik ingin memiliki lokasi usaha yang strategis, misalnya di
pusat kota atau area wisata, maka biaya sewa atau pembelian tempat usaha juga perlu
diperhitungkan dalam modal yang dibutuhkan.
3. Kualitas produk: jika rumah batik ingin menghasilkan batik dengan kualitas tinggi dan
menggunakan teknik pembuatan yang rumit, maka akan membutuhkan modal yang
lebih besar untuk mendapatkan bahan baku berkualitas tinggi dan melatih tenaga kerja
yang ahli.
4. Pemasaran : jika rumah batik ingin melakukan pemasaran secara luas, misalnya melalui
media social atau toko online maka modal yang dibutuhkan untuk membangun dan
mengelola platform pemasaran juga perlu dipertimbangkan.
SDM rumah batik meliputi berbagai macam posisi, mulai dari desainer batik,
pengrajin batik, penjahit, pengepakan, pemasaran, hingga manajemen distribusi
terdebut.
1.6 PEMASARANNYA
Pemasaran merupakan suatu aspek penting dalam melakukan suatu bisnis terutama
pada Rumah Batik Tebo. Salah satu metode yang paling banyak dilakukan oleh
pembisnis adalah yaitu dengan mempromosikan produk melalui media social.
Rumah batik Tebo by Riski Danang memiliki beberapa akun media social dimana di
akun tersebut sipemilik kerap sekali memposting barang-barang/ motif batik terbaru
milik mereka seperti pada akun Instagram, Facebook, dan Youtube.
9
Tidak hanya melalui media social Riski Danang sering mengikuti pameran-pameran
yang berada di Kabupaten Tebo pada hari-hari besar seperti Hut Jambi atau Hut
Kab.Tebo yang dimana tujuan nya untuk lebih mengenalkan batik Tebo kepada
masyarakat yang belum mengetahui nya.
Riski Danang juga termasuk kedalam 5 Pengusaha Batik Binaan BNI mendukung
Yayasan Batik Indonesia menyelenggarakan Gelar Batik Nusantara (GBN) 2019. Salah
satu dari 5 peserta yang ikut dalam pagelaran GBN 2019 yaitu Riski Danang.
Riski Danang juga termasuk dalam tim Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang merupakan
wadah bagi BUMN untuk berkolaborasi dalam membentuk digital economy
ecosystem melalui pembinaan UMKM. Melalui RKB ini diharapkan akan
meningkatkan kapasitas dab kapabilitas UMKM itu sendiri. RKB dibangun sebagai
pusat data dan informasi serta sebagai pusat edukasi, pengembangan dan digitalisasi
UMKM. BNI merupakan salah satu bank BUMN yang turut aktif dalam
pengembangan UKM yang bergabung dalam RKB.
10
1.8 KENDALA USAHA
Beberapa kondisi negative lapangan menunjukkan bahwa perkembangan batik Jambi
masih relevan rendah yang disebabkan oleh beberapa hal dibawah ini :
1. Jumlah pengrajin dan IKM batik Jambi semakin berkurang
2. Tidak ada standarisasi harga pasar hasil-hasil produksi
3. Masih kurangnya pemanfaatan daya modal kerja dan sarana prasarana
pemasaran yang hanya berorientasi local/
4. Keterampilan, dan ketersediaan tenaga kerja serta prasarana produksi modern
kurang memadari
5. Biaya produksi dan tenaga kerja di Jambi cenderung tinggi.
11
1. Berkembangnya teknologi produksi: Dengan berkembangnya
teknologi produksi, diharapkan produksi batik dapat lebih efisien dan
efektif. Hal ini dapat meningkatkan kualitas produk dan
mempercepat proses produksi.
2. Peningkatan permintaan pasar: Dengan meningkatnya permintaan
pasar, diharapkan produksi batik dapat meningkat dan memberikan
peluang bagi produsen batik untuk mengembangkan usahanya.
3. Peningkatan kualitas produk: Dengan meningkatkan kualitas produk,
diharapkan produsen batik dapat memperluas pasar dan
meningkatkan daya saing produk batik di pasar global.
4. Peningkatan dukungan pemerintah: Dukungan pemerintah dalam
bentuk kebijakan dan program-program pengembangan usaha dapat
membantu produsen batik untuk mengembangkan usahanya.
5. Peningkatan kesadaran masyarakat: Dengan meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya industri batik, diharapkan produsen
batik dapat memperluas pasar dan meningkatkan permintaan pasar.
Meskipun produksi rumah batik mengalami kendala dalam
beberapa tahun terakhir, namun dengan adanya solusi-solusi yang
telah dijelaskan sebelumnya dan kemungkinan masa depan yang
beragam, diharapkan produksi rumah batik dapat terus
berkembang dan memberikan manfaat bagi perekonomian
masyarakat.
12
1.11 FOTO-FOTO HASIL USAHA
13
14
15
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Motif batik di Rumah Tebo terinspirasi dari keadaan alam dan kebudayaan Tebo,
adapun nama-nama batik di rumah Tebo yaitu motif tanggorajo, simpangtugu,
bamboo runcing, rebung nyengum, rumah adat, bungo pakis, konde mina, tapak
kudo, bungo tanjung, baibat, tapak kudo buah dan sawit dan pawn. Ornament
utama yaitu bunga pakis, buah sawit, daun sawit, bamboo, tusuk konde, tapak
kuda, tapak kuda dan bangunan. Ornament pelengkap terdiri dari kupu-kupu,
bunga, daun, dan pohon.
B. SARAN
Diharapkan rumah Batik Tebo lebih mengembangkan atau mengkombinasikan
batik dengan sepatu atau tas, kepada pihak pemerintah perlu memberi perhatian
khusus tentang motif Tebo sebagai salah satu asset kebudayaan yang harus tetap
dipertahankan dan dikembangkan pada saat ini.
16
DAFTAR PUSTAKA
17