0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan9 halaman
Khutbah Jumat ini membahas tentang pentingnya akhlak mulia dalam membentuk kejayaan suatu bangsa menurut ajaran Islam. Islam mengajarkan akhlak yang luhur seperti jujur, adil, dermawan, dan saling tolong menolong. Nabi Muhammad adalah contoh akhlak yang sempurna. Akhlak mulia akan menghasilkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sebuah bangsa akan berjaya selama rakyatnya memiliki
Khutbah Jumat ini membahas tentang pentingnya akhlak mulia dalam membentuk kejayaan suatu bangsa menurut ajaran Islam. Islam mengajarkan akhlak yang luhur seperti jujur, adil, dermawan, dan saling tolong menolong. Nabi Muhammad adalah contoh akhlak yang sempurna. Akhlak mulia akan menghasilkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sebuah bangsa akan berjaya selama rakyatnya memiliki
Khutbah Jumat ini membahas tentang pentingnya akhlak mulia dalam membentuk kejayaan suatu bangsa menurut ajaran Islam. Islam mengajarkan akhlak yang luhur seperti jujur, adil, dermawan, dan saling tolong menolong. Nabi Muhammad adalah contoh akhlak yang sempurna. Akhlak mulia akan menghasilkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sebuah bangsa akan berjaya selama rakyatnya memiliki
Kaum muslimin jamaah Jumat yang berbahagia Rohimakumullah. Agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW, tidak mengajarkan manusia melakukan perbuatan mungkar yang tidak mempunyai nilai akhlak yang luhur, tetapi sebaliknya Islam menyuruh manusia berakhlak karimah, berbudi baik, yang pada hakekatnya manusia sendirilah yang memperoleh faedahnya. Di antara akhlak yang luhur itu, seperti berlaku jujur, tiada berdusta, tidak berbuat ma’siat, dan ada yang bermanfaat bagi masyarakat umum, seperti bersedekah, bermurah tangan, memberi pertolongan dan lain sebagainya. Rasulullah SAW bersabda :
Tuhanku telah menuntun akhlak kepadaku, maka
akhlak saya menjadi bagus. (HR. Sam’ani). Kaum muslimin Jamaah Jumat yang berbahagia Rohimakumullah Allah SWT adalah sumber dari segala kebaikan dan kesempurnaan. Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling baik akhlaknya. Lantaran senantiasa mendapat bimbingan dari Allah SWT. Agar kita mempunyai moral yang tinggi dan terpuji, hendaknya kita bercermin kepada manusia agung Nabi Muhammad SAW. Akhlak beliau seluruhnya sudah tercakup di dalam Al Quran. Apabila kita mau memperhatikan seluruh ajaran Islam dan rahasia-rahasia hikmah yang terkandung di dalamnya, tentu kita akan memperoleh kesimpulan, bahwa semua itu menuju kepada tujuan yang satu: yaitu menyempurnakan akhlak manusia, sebab akhlak yang baik dan mulia akan memperoleh kebahagiaan dunia akhirat.
Sesungguhnya (kejayaan) umat terletak pada
akhlak, selagi mereka berakhlak dan berbudi utama, jika akhlak dan perangainya telah hilang musnah,maka jauhlah bangsa itu. Kaum muslimin Jamaah Jumat yang berbahagia Rohimakumullah. Budi pekerti atau akhlak yang dimaksud disni ialah bukan semata-mata teori yang muluk-muluk tetapi akhlak sebagai tindak tanduk manusia yang keluar dari hati, sebagaimana dikemukakan oleh Imam AL Ghozali dalam devinisinya :
Akhlak ialah sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa,
yang menimbulkan segala perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan pikiran dan pertimbangan. Jadi akhlak ialah sumber dari segala perbuatan yang sewajarnya, artinya sesuatu perbuatan atau sesuatu tindak tanduk manusia yang tidak dibuat- buat, dan perbuatan yang tepat dapat dilihat ialah gambaran dari sifat-sifatnya yang tertanam dalam jiwa, jahat atau baiknya. Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya pilihanmu adalah orang yang terbaik
budi pekertinya. Dalam riwayat lain : Sesungguhnya termasuk orang yang terpilih di antaramu adalah orang yang terbaik budi pekertinya. (HR. Bukhari). Dalam hadits ini Rasulullah SAW, menerangkan bahwa orang Islam yang terpilih (terbaik) ialah orang yang paling baik budi pekertinya. Adapun orang Islam yang buruk, meskipun mereka melakukan shalat, puasa dan haji, karena shalat adalah bukan shalatnya orang yang khusu’, puasa mereka karena kebiasaan saja, dan haji mereka karena riya. Seandainya ibadah itu keluar dari hati yang ikhlas, maka akan membuahkan akhlak yang mulia, karena : Shalat yang benar itu akan mencegah manusia dari kekejian dan kemungkaran. Puasa yang murni akan membuahkan kesabaran dan kedermawanan. Haji yang mabrur akan membuahkan kesabaran dan baik dalam bergaul. Kaum muslimin Jamaah Jumat yang berbahagia Rohimakumullah. Islam tidak hanya menekankan masalah ukhrawi, tetapi juga mengatur masalah duniawi, dan tidak ketinggalan mengajarkan masalah kemasyarakatan. Seperti adab berumah tangga, hidup bertetangga, cara bermu’amalah dan lain sebagainya. Sebagai contoh mengenai kemasyarakatan beliau Nabi Muahmmad SAW mengajarkan cara hidup bertetangga, sebagaimana sabda beliau : Barang siapa yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir (kiamat) hendaklah berbuat baik kepada tetangganya. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir, hendaklah menghormati tamunya. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir, hendaklah berkata baik atau diam. (HR. Muslim). Beliau juga bersabda :
Tidaklah beriman dengan baik orang yang
bermalam dengan perut kenyang, padahal tetangganya berbaring dalam keadaan lapar, sedang ia mengetahui keadaan tetangganya. Demikian pula tentang hidup bergotong royong, hidup dalam suasana saling tolong menolong, seperti halnya sabda beliau : Barang siapa yang menghilangkan kesempitan orang mu’min dalam masalah dunia, Allah SWT akan menghilangkan kesempitan nanti di hari kiamat. Barang siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan, Allah SWT akan memudahkan kepadanya di dunia dan di akhirat. Barnag siapa menutupi aib (cela)nya orang mu’min, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menambahkan jalan untuk menuntut ilmu, Allah SWT akan memudahkan baginya jalan menuju ke syurga. Allah SWT tetap menolong hamba-Nya selama hamba-Nya sanggup menolong saudaranya. Kaum muslimin Jamaah Jumat yang berbahagia Rohimakumullah. Adapun keterangan diatas sebagian contoh ajaran Rasulullah SAW bahwa akhlak yang baik dan mulia para pemimpin beserta rakyatnya akan membentuk kejayaan bangsa dan negara. Demikianlah khutbah singkat yang dapat kami sampaikan. Mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya bagi kita semua. Aamiin-aamiin ya robbal ‘alamin.