Anda di halaman 1dari 22

MEMAHAMI ISLAM

SECARA KOMPREHENSIF
Materi pertama mata kuliah Pendidikan
Agama Islam
Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)
Dosen Pengampu:
Shofiyulloh, S.H.I., M.H.I

A. Pendahuluan
Apa yang menyebabkan kita masuk agama
Islam?
A. apakah karena orang tua yang beragama Islam?
B. apakah karena lingkungan yang mayortas
Muslim?
C. Apakah karena terpaksa demi jabatan atau
lainnya?
D. Apakah murni karena pemikiran kita?
2. Apa untungnya kita masuk agama Islam?
E. Apa untungnya untuk diri sendiri?
F. Apa untungnya untuk keluarga?
G. Apa untungnya untuk masyarakat?
1.

B. Pengertian Islam
1. Secara Bahasa
Berasal dari
yang berarti damai

Dalam al-Quran Allah SWT berfirman (QS. Al-Anfal : 61)


Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka
condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.

Berasal dari kata aslama


) yang berarti

menyerah)
Allah berfirman dalam al-Quran: (QS. An-Nisa : 125)
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang
yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang
diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama
Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim
menjadi kesayanganNya.

Lanjutan
Berasal dari kata





:



penyerahan diri secara total kepada Allah.
Dalam Al-Quran Allah berfirman (QS. As-Shoffat : 26)
Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri.
Dalam Al-Quran Allah berfirman (QS. Al-Baqarah : 208)
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke
dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu
turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu
musuh yang nyata bagimu.
Berasal dari kata
yang berarti bersih dan suci

atau tidak cacat.
Allah berfirman (QS. Asy-syuara : 89):Kecuali orangorang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.
Dalam ayat lain (QS. As-Shoffat: 84) (Ingatlah) ketika
ia datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci.

Lanjutan

Berasal dari kata



yang berarti selamat dan

sejahtera.
Allah berfirman dalam Al-Quran: (Q.S. Maryam : 47)
Berkata Ibrahim: Semoga keselamatan dilimpahkan
kepadamu, aku akan meminta ampun bagimu kepada
Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.
2. Secara Istilah
Pengertian Islam Menurut Istilah, (ditinjau dari
sisi subyek manusia terhadap dinul Islam), Islam
adalah ketundukan seorang hamba kepada wahyu
Ilahi yang diturunkan kepada para nabi dan rasul
khususnya Muhammad SAW guna dijadikan pedoman
hidup dan juga sebagai hukum/ aturan Allah SWT
yang dapat membimbing umat manusia ke jalan yang
lurus, menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

Definisi Islam secara istilah dapat memuat beberapa poin


penting
Islam sebagai wahyu
Mengenai hal ini, Allah berfirman QS. An-Najm : 3-4 :
Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Quran)
menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada
lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
Pada hakikatnya Islam dijadikan sebagai risalah
para Nabi
Firman Allah SWT (QS. Ali Imran : 84)
Katakanlah: Kami beriman kepada Allah dan kepada
apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan
kepada Ibrahim, Isma`il, Ishaq, Ya`qub, dan anakanaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, `Isa dan
para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membedabedakan seorangpun di antara mereka dan hanya
kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri.

Sebagai pedoman dan panduan hidup manusia

Allah berfirman (QS. Al-Jatsiyah : 20):


Al Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan
rahmat bagi kaum yang meyakini.
Meliputi berbagai hal ajaran yang berasal dari Allah
Allah berfirman (QS. Al-Maidah : 49-50)
Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka
menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu
terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu
dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu.
Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan
Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah
menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka
disebabkan
sebahagian
dosa-dosa
mereka.
Dan
sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang
yang fasik. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki,
dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum)
Allah bagi orang-orang yang yakin?

Mengarahkan manusia ke jalan yang lurus.

Allah berfirman (QS. Al-Anam : 153)


Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu
mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu
mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian
itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu
bertakwa.
Menuju orientasi kebahagiaan dunia dan akhirat.
Allah berfirman (QS. An-Nahl : 97)
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik lakilaki maupun perempuan dalam keadaan beriman,
maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami
beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih
baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Rukun Islam
1. Syahadat

adalah persaksian, persaksian


meliputi
mengucapkan
secara
lisan,
membenarkan
dengan
hati,
kemudian
mengamalkannya dengan perbuatan anggota
badan.
2. Sholat adalah cara yang disyariatkan oleh
Allah SWT sebagai sarana dalam berinteraksi
sang pencipta dengan umatnya, dimana para
umatnya dapat bermunajat dan juga berdoa
kepada sang pencipta. Hal ini juga dapat
menjadi pencegah untuk seseorang muslim
melakukan tindakan keji dan juga mungkar,
sehingga akan mendapatkan kedamaian
dalam jiwa dan raganya.

3. Zakat, menahan diri untuk minum, makan, dan juga


jima yang dilakukan dengan niat pada saat sebelum
waktu subuh hingga waktu berbuka yaitu pada saat
matahari terbenam. Dan puasa yang harus atau wajib
dilakukan oleh umat muslim ialah puasa Ramadhan.
4. Puasa, merupakan menyisihkan sebagian harta kita,
untuk diberikan kepada orang-orang yang tidak
mampu. Hal tersebut sudah diperintahkan oleh Allah
SWT dalam Al-Quran jika setiap umatnya wajib untuk
melakukan zakat setiap tahunnya untuk diberikan
kepada yang berhak untuk menerimannya.
5. Haji, melakukan ibadah di baitullah Makkah yang
dilaksanakan pada saat bulan haji. Untuk rukun islam
yang kelima hanya ditekankan pada orang yang
sudah mampu secara finansial yang diwajibkan untuk
mengerjakan ibadah ini.

Unsur-Unsur Penting dalam Islam


Q.S. al-Bayyinah: 5: Padahal mereka tidak disuruh

kecuali supaya menyembah Allah dengan


memurnikan
ketaatan
kepada-Nya
dalam
(menjalankan) agama yang lurus, dan supaya
mereka mendirikan shalat dan menunaikan
zakat; dan yang demikian Itulah agama yang
lurus.
Ayat ini menegaskan 3 unsur yang harus
dipenuhi agar Pemeluk Islam menjadikan agama
Islam lurus:
Sholeh Spritual: yaitu ketika Islam dijalankan
dengan keikhlasan dan penyerahan diri dengan
jiwa yang bersih
Sholeh Intelektual: yaitu ketika Islam dianalisis

Ketentuan Masuk dan Keluar


Agama Islam
Motif Masuk Agama Islam
Mualaf adalah sebutan bagi orang non-muslim yang mempunyai
harapan masuk agama Islam atau orang yang baru masuk Islam.
Mualaf biasanya datang dengan berbagai alasan, yaitu:
Pernikahan: Mualaf dari pernikahan ada sekitar 68%. (Syahadat)
Belajar dan menemukan secara keilmuan: Mualaf ini biasanya
dasarnya adalah pelajar, atau mereka cendikia yang memang
dari akademisi, mereka menemukan hidayah setelah mereka
belajar dan mempelajari Islam, ada sekitar 20% mualaf yang dari
kategori ini (syahadat)
Hidayah langsung: Mualaf disebabkan karena mimpi, bangun dan
tersadar dari koma, nazar atau niat berpindah agama jika niatnya
terkabulkan, dan beberapa hal lain, ada sekitar 12% mualaf
dengan alasan ini. (syahadat). (Riset Mualaf Center Indonesia).
Khusus untuk Islam keturunan, secara otomatis dia telah Islam,
tidak perlu bersyahadat ulang.

Memang

benar bahwa di dalam syahadat


terkandung makna ikrar atas syahadat yang
diucapkannya.
Dan
hakikat
ikrar
adalah
mengumumkan kepada khalayak bahwa dirinya
kini telah berganti agama dari non muslim
menjadi muslim. Namun sebenarnya fungsi ikrar
ini berfungsi untuk merubah pandangan umum
sehingga mereka bisa memperlakukannya sebagai
muslim.Tapi dalam kondisi tertentu, pengumuman
atas ke-Islaman diri itu tidak mutlak harus
dilakukan. Misalnya seperti yang dahulu dialami
oleh Rasulullah SAW dan para shahabat di masa
awal dakwah, banyak diantara mereka yang
merahasiakan ke-Islamannya. Namun syahadat
mereka tetap syah dan mereka resmi dianggap
sebagai muslim.

Pengucapan Orang Masuk Islam


ketika Nabi saw. menerima orang-orang yang hendak masuk
Islam, beliau hanya mewajibkan mereka mengucapkan dua
kalimat Syahadat. Nabi saw. tidak menunggu hingga
datangnya waktu shalat atau bulan puasa Ramadhan
Di saatUsamah,sahabat Rasulullah, membunuh orang yang
sedang
mengucapkan,
"Laa
ilaaha
illallaah,"Nabi
menyalahkannya dengan sabdanya,"Engkau bunuh dia,
setelah dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah."Usamah lalu
berkata,"Dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah karena takut
mati."Kemudian Rasulullah saw. bersabda,"Apakah kamu
mengetahui isi hatinya?"
Dalam Musnad Al-Imam Ahmad diterangkan, ketika kaum
Tsaqif masuk Islam, mereka mengajukan satu syarat kepada
Rasulullah, yaitu supaya dibebaskan dari kewajiban
bersedekah danjihad. Lalu Nabi saw. bersabda,"Mereka
akan melakukan (mengerjakan) sedekah danJihad."

Administrasi Negara terkait masuk Islam


Pencatatan menjadi administrasi negara yang resmi.
- datang ke KUA (Kantor UrusanAgama), dengan
membawa / mengisi beberapa dokumen sebagai
berikut:
1. Surat Pernyataan masuk Islam bermaterai
2. Fotocopy KTP dan KK sebanyak 3 lembar
3. Phas photo ukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar
4. Saksi beragama Islam 2 orang
Proses/prosedur pencatatan ini meliputi:
1. Mendaftar
2. Verivikasi berkas
3. Ikrar masuk Islam
4. Pengetikan piagam

Ketentuan Keluar dari Islam

Orang yang dianggap keluar dari Islam adalah orang yang


mengingkari baik ucapannya, perbuatannya, ideologi, atas
Ats-Tsawbit,, yaitu
1. masalah-masalah prinsip yang berdalil qathi (mutlak dan
pasti), baik qathiyyuts-tsubt/wurd(kehujjahannya mutlak
dan pasti serta tidak diperselisihkan di antara para ulama),
2. Masalah-masalah yang bersifat qathiyyud-dillah (makna
dan pengertiannya mutlak, pasti dan tidak diperdebatkan di
antara para ulama).
3. masalah-masalah
yang
berdasarkan
ijma',
yaitu
kesepakatan (konsensus) seluruh mujtahid pada suatu masa
tertentu sesudah wafatnya Rasul atas hukum syara untuk
satu peristiwa atau (kejadian).
Jadi, jika sesorang tidak mengingkari hal tersebut di atas,
orang tersebut tidak dapat dikatakan murtad atau kafir,
melainkan berdosa, dan harus diingatkan untuk segera
bertobat.

Aturan
pergaulan
atau budi
pekerti

Aturan Hukum
meliputi ibadah
dan muamalah
(mayoritas ayat
madaniyah)

Keyakinan
atau
Keimanan
(mayoritas
ayat
makkiyah)

Dasar Tanggung Jawab Manusia

Terjemah: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:


"Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"
Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui." (Q.S. al-Baqarah: 30).

GAYA MANUSIA
(Antitesis)

PETA PEMIKIRAN
ISLAM

GAYA
ULUHIYYAH
(Sintesis)

GAYA
MALAIKAT
(Tesis)

Kesimpulan
Kita harus lebih mengenal agama kita, tentunya dengan

mempelajari semua hal yang mendekatkan kita padanya,


semisal: mempelajari ilmu tajwid, ilmu tafsir, ilmu hadis,
fikih, ushul fikih, nahwu, shorof, perbandingan mazhab
dan perbandingan agama serta lain sebagainya.
Mantapkan diri kita dalam memeluk agama Islam dengan
menganalisis apakah kita menemukan Islam murni dari
diri sendiri atau lainnya.
Kita harus mengetahui manfaat apa saja yang dapat
diperoleh dengan memeluk agama Islam, ditinjau dari
berbagai sisi.
Sudah sejauh mana komitmen kita dalam beragama
Islam. Sudahkah kita menjadi muslim yang sejati.
Kita perlu mengetahui siapa yang masuk Islam dan siapa
yang sudah keluar dari Islam.

Masuk Islam zaman Nabi


Nikah beda Agama
Murtad bolak balik

Anda mungkin juga menyukai