Anda di halaman 1dari 10

Artinya: Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka

sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri, kemudian dia


mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya. Demikianlah Kami
atur untuk (mencapai maksud) Yusuf. Tiadalah patut Yusuf menghukum
saudaranya menurut undang-undang raja, kecuali Allah menghendaki-
Nya. Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas
tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha
Mengetahui.

3. Agama yang datangnya dari Allah SWT, bila din dirangkaikan dengan
kata Allah SWT (QS Ali Imran [3] ayat 83)

Artinya: Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama
Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di
langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya
kepada Allahlah mereka dikembalikan.

4. agama yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW. Sebagai


agama yang benar, yakni agama islam, bila kata din dirangkaikan
dengan kata al-haqq (QS Al-Taubah [9] ayat 33)

Artinya: Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa)


petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya
atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.

5. kata din bukan hanya menunjukkan kepada agama islam, tetapi juga
selain agama islam (QS Al-Kaafiruun [109] ayat 6, dan QS Al-Kahfi [18]
ayat 9

QS Al-Kaafiruun [109] ayat 6

Artinya: untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.


QS Al-Kahfi [18] ayat 9

Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang
mempunyai) prasasti itu, mereka, termasuk tanda-tanda Kami yang
mengherankan.

Dengan beitu dapat disimpulkan bahwa kata agama berarti


penghambaan diri kepada Tuhan yang bermakna tunduk patuh dan
berserah diri kepada tuhan

c) pengertian islam

sedangkan kata islam menurut bahasa berasal dari kata “ Aslama” yang
berarti tunduk patuh dan berserah diri. Islam adalah nama dari agama
wahyu yang diturunkan Allah SWT. Kepada Rasul-Nya untuk
disampaikan kepada manusia. Ajaran islam berisi ajaran ajaran Allah
SWT. Yang didalamnya diatur tentang bagaimana cara cara manusia
dalam berhubungan dengan Allah SWT. Hubungan antar manusia
dengan alam semesta. Pada dasarnya agama islam mengajarkan
tentang:

1. Akidah atau keimanan yang intinya adalah tauhid (mengEsakan


Allah SWT)
2. Syari’ah yang berisi aturan-aturan yang berkaitan dengan ibadah
dan mu’amalah
3. Akhlak yang berkaitan dengan kepribadian seorang muslim yang
berprilaku baik dan mulia atau akhlak karimah

Islam memiliki dua pengertian, yaitu umum dan khusus. Pengertian


khusus adalah apabila islam digunakan secara mutlak atau lepas maka
maksudnya adalah agama Nabi Muhammad. Sedangkan makna
umumnya, yaitu agama semua nabi yang mengajarkan tauhid, tunduk
patuh hanya kepada Allah SWT, sebagaimana firman Allah dalam surat
Al-An’am : 162-163, yang berbunyi

Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, sesembelihanku, hidup dan matiku


adalah milik Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu baginya.
Karena itulah aku diperintah dan aku adalah orang pertama dari kaum
muslimin (Q.S Al-An’am ayat 162-163).

d) pengertian agama islam

agama islam adalah agama yang dibawa oleh nabi Muhammad


shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan agama inilah Allah menutup
agama-agam sebelumnya. Allah telah menyempurnakan aga,a ini bagi
hamba-hamba-Nya. Dengan agama islam ini juga Allah
menyempurnakan nikmat atas mereka. Allah hanya meridhoi sebagai
agama yang harus mereka peluk. Oleh sebab itu tidak aa satu agama
pun yang diterima selain islam. Allah ta’ala juga berfirman

“ pada hari ini aku telah sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan
aku telah cukupkan nikmat-ku atas kalian dan aku pun telah ridhai
islam menjadi agama bagi kalian ”

Umar bin Khatab

Menjelaskan islam sebagai agama yang diturunkan Allah SWT. Nabi


Muhammad Saw didalam agama islam terdapat tiga hal yakni: Akidah,
Syariat dan Akhlak

Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at-Tawaijiri


Mengatakan bahwa islam sdalah sebuah penyerahan diri sepenuhnya
kepada allah dengan mengesakannnya dan melaksanakan syariat
syariat nya dengan penuh keikhlasan

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab

Beliau mengatakan bahwa islam adalah berserah diri kepada allah swt
dengan cara mentauhidkannya tunduk dan patuh kepadanya dengan
ketaatan da berlepas diri dari perbuatan perbuatan syirik dan para
pelakunya.

Jadi pengertian agama islam secara umum yaitu agama yang diridhai
allah yang paling benar dan sempurna serta agama yang membawa
rahmat bagi semesta alam. Islam merupakan wahyu Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, sebagai nabi terakhir
pilihanna. Didalamnya terdapat aturan dan hokum yang dapat dijadikan
sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi seluruh umat agar selamat
dan bahagia didunia sampai akhirat. Agama islam agama yang benar,
yang mengajarkan segala sesuatunya dengan baik dan sempurna dan
berumber pada al quran dan hadist

Agama islam sering dipandang sempit sebagai agama dogma dan berisi
ibadah ritual saja. Padahal aspek ritual tersebut hanya sebagian saja
dari komponen ajaran islam, karena ajarannya berkaitan dengan
seluruh aspek kehidupan manusia yang sekaligus memberikan nilai nilai
esensial terhadap semua aspek tersebut. Islam diturunkan untuk
menata kehidupan manusia didunia, sedangkan diakhirat adalah hasil
dari kehidupan dunia islam yang menunjukkan jalan dan arah yang
ditempuh untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki didunia dan akhirat.

Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin


Islam adalah agama lil alamin yang artinya islam merupakan agama
yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta.
Termasuk hewan tumnuhan dan jin, apalagi sesame manusia allah
berfirman dalam surat al-anbiya ayat 107

Artinya: dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi


rahmat bagi semesta alam

Islam melarang manusia berlaku semena mena terhadap makhluk allah,


dan nabi Muhammad saw diutus Allah dengan membawa ajaran islam,
maka islam adalah rahmatan lil alamin islam adalah rahmat bagi
seluruh manusia. Secara bahasa rahmat artinya kelembutan yang
berpadu dengan rasa iba, atau dengan kata lain rahmat bias juga
diartikan dengan kasih saying. Jadi diutusnya nabi Muhammad saw
dengan bentuk kasih sayang allah kepada seluruh umat manusia.

Ada beberapa penafsiran oleh para ahli tafsir, yaitu:

1. Ibnu qayyim Al jauziyyah dalam tafsir Ibnul Qayyim.

Pendapat yang lebih benar dalam penafsiran ayat ini adalah bahwa
Rahmat disini bersifat umum. dalam hal ini, terdapat dua penafsiran:

1) pertama

Alam semesta secara umum mendapat manfaat dengan diutusnya nabi


Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Orang yang mengikuti beliau
dapat meraih kemuliaan di dunia dan di akhirat sekaligus. Orang kafir
yang memerangi beliau, manfaat yang mereka dapatkan adalah
disengsarakannya pembunuhan dan maut bagi mereka, itu lebih baik
bagi mereka. karena hidup mereka hanya akan menambah kepedihan
azab kelak di akhirat. Kebinasaan telah ditetapkan bagi mereka.
sehingga, dipercepatnya aja lebih bermanfaat bagi mereka daripada
hidup menetap dalam kekafiran.

Orang kafir yang terikat perjanjian dengan beliau manfaat bagi mereka
yaitu dibiarkan yang hidup di dunia dalam perlindungan dan perjanjian.
Mereka ini lebih sedikit keburukannya daripada orang kafir yang
memerangi nabi shallallahu alaihi wasallam.

Orang munafik, yang menampakan iman secara Zhahir saja, mereka


mendapat manfaat berupa terjaganya darah, harta, keluarga dan
kehormatan mereka. Mereka pun diperlakukan sebagaimana kaum
muslimin yang lain dalam hukum waris dan hukum yang lain.

Dan pada umat manusia setelah beliau diutus Allah ta'ala tidak
memberikan azab yang menyeluruh dari umat manusia di bumi.
kesimpulannya, semua manusia mendapat manfaat dari utusannya nabi
shallallahu alaihi wasallam.

2) kedua

Islam adalah rahmat bagi setiap manusia, namun orang yang beriman
menerima Rahmat ini dan mendapatkan manfaat di dunia dan di
akhirat. Sedangkan orang kafir menolaknya. Sehingga bagi orang kafir,
Islam tetap dikatakan rahmat bagi mereka namun mereka enggan
menerimanya. Sebagaimana jika dikatakan "ini adalah obat bagi si Fulan
yang sakit, andaikan pulang tidak meminumnya, obat tersebut tetaplah
dikatakan obat."
2. Muhammad bin Ali asy Syaukani dalam Fathul Qadir.

"Makna ayat ini adalah 'tidaklah kami mengutusmu, wahai Muhammad


dengan membawa hukum-hukum syariat, melainkan sebagai rahmat
bagi seluruh manusia tanpa ada keadaan atau alasan khusus yang
menjadi pengecualian.' dengan kata lain, 'satu-satunya alasan kami
mengutusmu wahai Muhammad, yaitu sebagai rahmat yang luas.
Karena kami mengutusmu dengan membawa sesuatu yang menjadi
sebab kebahagiaan di akhirat."

3. Muhammad bin jahir ath thabari dalam tafsir Ath Thabari.

"Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang makna ayat ini, tentang
apakah seluruh manusia yang dimaksud dalam ayat ini adalah seluruh
manusia baik mukmin dan kafir? Ataukah hanya manusia mu;min saja?
Sebagian ahli tafsir berpendapat, yang dimaksud adalah seluruh
manusia baik mukmin maupun kafir. Rahmat bagi orang mukmin yaitu
Allah memberikannya petunjuk dengan sebab diutusnya Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam. Beliau memasukkan orang-orang beriman
ke dalam surga dengan iman dan amal mereka terhadap ajaran Allah
titik sedangkan rahmat bagi orang kafir, berupa tidak
diselenggarakannya bencana yang menimpa umat-umat terdahulu yang
mengingkari janji Allah.

4. Muhammad bin Ahmad Al qurthubi dalam tafsir al-qurthubi.

Ibnu Zaid berkata "yang dimaksud 'seluruh manusia' dalam air ini
adalah hanya orang-orang yang beriman".
5. Ash shabuni dalam shafwatu tafsir.

Orang yang menerima Rahmat ini lalu bersyukur atas nikmat ini, ia akan
memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Allah ta'ala tidak mengatakan 'rahmatan lil mu'minin' namun


mengatakan 'rahmatan lil 'alamin' karena Allah ta'ala ingin memberikan
rahmat bagi seluruh makhlukNya dengan diutusnya pemimpin para
nabi, Muhammad SAW. Beliau diutus dengan membawa kebahagiaan
yang besar, beliau juga menyelamatkan manusia dari kesengsaraan
yang besar. Beliau menjadi sebab tercapainya berbagai kebaikan di
dunia dan di akhirat. Beliau memberikan pencerahan kepada manusia
yang sebelumnya berada dalam kejahilan titik beliau memberikan
hidayah kepada manusia yang sebelumnya berada dalam kesehatan
titik inilah yang dimaksud rahmat Allah bagi seluruh manusia. Bahkan
orang-orang kafir mendapat manfaat dari Rahmat ini, yaitu ditundanya
hukuman bagi mereka, selain itu mereka pun tidak lagi ditimpa azab
yaitu berupa diubah menjadi binatang, atau dibenamkan ke bumi atau
ditenggelamkan dengan air.

Islam diturunkan kepada manusia berfungsi sebagai rahmat namun nilai


Rahmat tersebut akan berpengaruh kepada manusia yang
melaksanakan ajaran agama secara totalitas seperti firman Allah dalam
Alquran surah al-baqarah ayat 208:

Artinya: "hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam


keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musai nyata bagimu".
Islam juga agama yang mengajarkan umatnya untuk selalu dan
wajubnyaamar ma'ruf nahi mungkar sebagaimana sudah ditentukan
caranya oleh Islam.

Islam juga agama yang mewajibkan untuk mengatakan yang benar itu
benar dan yang salah itu salah. Karena sebagian orang sering membawa
perkataan "Islam adalah agama yang lembut santun dan penuh kasih
sayang", yang pada akhirnya menjadi pengecut, tidak berani
mengatakan yang mana itu salah dan yang mana itu benar. Jadi
janganlah dalih "Islam adalah agama yang lembut santun dan penuh
kasih sayang", akhirnya membenarkan yang salah atau sebaliknya,
jangan pula karena dalih "Islam adalah agama yang lembut santun dan
penuh kasih sayang" akhirnya menjadi menyembunyikan kebenaran.

2.3 pentingnya memahami hakikat agama Islam.

Manusia adalah makhluk yang berpikir dan merasa dunia berpikir dan
rasanya itulah yang membentuk kebudayaan dan hidup dalam masalah
manusia adalah makhluk yang amat kompleks ruang lingkupnya sangat
luas seluas alam pikiran dan perasaannya.

Salah satu syarat kehidupan manusia yang terpenting yaitu adanya


keyakinan yang oleh sebagian orang keyakinan itu dianggap menjelma
sebagai agama. Agama ini bertujuan untuk mencapai kedamaian rohani
dan kesejahteraan jasmani. Dan juga mencapai kedua ini harus diikuti
dengan syarat yaitu percaya dengan adanya Tuhan nama ESA TV orang-
orang percaya kepada Tuhan yang maha esa selalu merasa dilindungi
oleh Tuhan dalam suasana atau keadaan yang bagaimana mereka tidak
merasa takut. Tuhan tidak akan mengizinkan, mengingat kebutuhan
manusia akan rasa aman itulah yang menjadi pokok atau pangkal utama
bagi manusia untuk mempercayai Tuhan dan perlunya hidup beragama.

"Agama Islam bukanlah agama yang menebar kekerasan, kebencian


kepada sesama, apalagi terorisme. Justru, hakikat terpentingnya Islam
sebagai agama penyebar kasih sayang, sebagai agama cinta.

Sesungguhnya Islam itu sejatinya kedamaian agama cinta. Karena Islam


mengajarkan kebaikan, tujuannya menegakkan cinta, sebagai ummatan
wasattan, dengan naiknya spiritualitas kita titik sebagai orang beriman
kita yakin bahwa agama berasal dari Tuhan titik tapi, agama juga
mengambil bentuk sebagai agama manusia, segera setelah dia
berpindah dari khazanah ketuhanan kepada wilayah kemanusiaan titik
artinya, manusia tidak akan pernah bisa berbicara mengenai agama
kecuali dalam konteks manusia. Selain itu agama diturunkan oleh
Tuhan untuk manusia. Artinya adalah sesuatu kesalahan jika kita
mengembangkan pemahaman atas agama yang dilepaskan dari
kebutuhan manusia. Maka dari itu, sebaiknya agama ditafsirkan sejalan
dengan kepentingan perkembangan manusia dari zaman ke zaman titik
tanpa itu semua agama akan kehilangan relevansinya dan tidak lagi
memiliki dampak bagi kehidupan umat manusia.

Di zaman sekarang ini, dengan mudah ditemukan fenomena saling


mengkafirkan dan menyesatkan satu sama lain, bahkan dalam sesama
agama sendiri. Juga karena krisis yang mendera masyarakat seperti
maraknya berita hoax yang menjadi pemicu berbagai konflik dan
kesalahpahaman. Dengan memahami hakikat agama Islam sebagai
agama yang penuh kasih sayang Islam akan menjadarkan kita
bagaimana membangun hubungan dengan sesama manusia, karena inti
dari agama adalah akhlak (budi pekerti).

Anda mungkin juga menyukai