Anda di halaman 1dari 24

 Kata dinul Islam terdiri dari kata din dan al

Islam yang diartikan agama Allah, selamat,


damai, meningkatkan derajat ummat. Yaitu
ajaran agamanya sangat sempurna karena
datang langsung dari Allah.
 Dalilnya:
1. QS. Ali Imron: 83
2. QS. At-Taubah: 36
3. QS. Ar-Ruum: 30
QS. Ali Imron: 83
Maka apakah mereka mencari agama yang lain
dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah
berserah diri segala apa yang di langit dan di
bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan
hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.
QS. At-Taubah: 36
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah
ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di
waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di
antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan)
agama yang lurus, maka janganlah kamu
menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat
itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya
sebagaimana mereka pun memerangi kamu
semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah
beserta orang-orang yang bertakwa.
TAFSIR QS. AT-TAUBAH; 36
Yakni dalam qadha dan qadar-Nya. Maksudnya dalam
ketetapan qadari (ketentuan sejak zaman ajali-Nya)
Dan perjalankanNya malam dan siang serta ditentukan
waktu-waktu lalu bagi-Nya menjadi 12 bulan.
Yaitu bulan rajab, zulkaidah, zulhijjah, dan muharram. Bulan
ini dinamakan bulan haram (suci) untuk memperkuat
kesuciannya dan haramnya berperang di bulan itu.
Maksudnya janganlah kamu menganiaya dirimu sendiri
dengan mengerjakan perbuatan yang dilarang/ melakukan
maksiat pada bulan itu karena dosanya lebih besar,
termasuk menganiaya diri adalah melangar kehormatan
bulan itu dengan mengadakan peperangan.
Dhamir (kata ganti) dalam kata Iaffihinnaa kembalinya bisa
kepada 12 bulan itu/ ke4 bulan itu.
QS. Ar-Ruum: 30
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus
kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia
menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada
fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Pengertian Islam Menurut
Etimologis dan Terminologis
 Secara etimologis (bahasa) Islam berasal
dari akar kata bahasa Arab “salama” =
selamat. Dari akar kata terbentuk aslama
yang artinya menyerahkan diri/ tunduk/
patuh
QS. Al-Baqarah: 112
(Tidak demikian) bahkan barang siapa yang
menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia
berbuat kebajikan, maka baginya pahala
pada sisi Tuhannya dan tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati.
Kata yang membentuk kata “Islam” ada 4 yang
berkaitan satu sama lain:
1. Aslama: artinya menyerahkan diri. Orang yang
masuk Islam berarti menyerahkan diri kepada
Allah SWT. Ia siap mematuhi ajaran-Nya.
2. Salima: artinya selamat. Orang yang memeluk
Islam hidupnya akan selamat.
3. Sallama: artinya menyelamatkan orang lain.
seseorang pemeluk Islam tidak hanya
menyelamatkan diri sendiri, tetapi juga harus
menyelamatkan orang lain (tugas dakwah atau
amar ma’ruf nahi munkar).
4. Salam: artinya aman, damai, sentosa.
Kehidupan yang damai sentosa akan tercipta
jika pemeluk Islam melaksanakan aslama dan
sallama.
 Secara terminologi Islam adalah agama
wahyu berisikan tauhid dan keesaan Tuhan
yang diturunkan oleh Allah SWT kepada
Nabi Muhammad Saw sebagai utusan-Nya
yang terakhir dan berlaku bagi seluruh
manusia, dimanapun dan kapanpun, yang
ajarannya meliputi seluruh aspek kehidupan
manusia.
 Dinul Islam dibawa dan diajarkan oleh para
Nabi dan Rasul Allah, sejak Nabi Adam AS
hingga Nabi Muhammad SAW.
 Dinul Islam yang dibawa oleh Nabi
Muhammad bersumber dari Al-Qur’an dan
sunnah Rasulullah SAW. Oleh karena itu
dinul Islam yang dibawa oleh Nabi
Muhammad SAW merupakan DIN (agama)
yang paling lengkap serta satu-satunya
agama yang diridhoi Allah SWT.
Sebagaimana firman Allah dalam surat Ali
Imron: 19
QS. Ali Imron: 19
 Sesungguhnya agama (yang diridai) di
sisi Allah hanyalah Islam. Tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi
Al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena
kedengkian (yang ada) di antara
mereka. Barang siapa yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-
Nya.
 Bedanya Islam yang dibawa Nabi
Muhammad dengan risalah yang dibawa
Rasul lainnya adalah bahwa Islam yang
dibawa Nabi dahulu adalah lokal hanya
untuk kaumnya saja tetapi Islam yang
diluruskan melalui Nabi Muhammad SAW
untuk seluruh manusia rahmatan lil’alamin
(rahmat semesta alam), karena itu hukum
Islam berlaku untuk semua umat-Nya.
Pengertian DIN Menurut Allah
dalam Al-Qur’an
 Undang-undang/ aturan/ hukum (QS: Yusuf (12): 76).
 Hukum/ peradilan (QS. An-Nuur (24):2 & QS. At-Taubah
(9): 36).
 Kekuasaan (kedaulatan (QS: Al-Waqi’ah (56): 86 & Qs.Al-
Imron (3): 83)
 Ibadah: pengabdian (ketaatan/ loyalitas) (QS. An-Nahl
(16): 52, QS. Az-Zumar (39):11, QS. Gafir(40): 14, 65.
 Agama (QS. Al-Maun (107):1, QS. Al-Kafirun (109): 6.
 Pembalasan (QS. Al-Fatihah (1): 4. QS. Al-Infitar (82): 17,
QS. At-Tin (95): 7.
 Tatanan/ sistem hidup (QS. An-Nasr (110):1-4, QS. Ali-
Imran (3):19, 85, QS. Al-Maidah (5):3, QS. Asy-Syura
(42):13.
Pengertian Al-Islam
 Islam itu keselamatan, yang artinya
seseorang yang memeluk agama Islam
akan selamat di dunia dan akhirat
selama dia menjalankan apa yang
terdapat dalam Al-Qur’an dan hadits
sebagai pedoman hidup.
 Islam itu perdamaian, yang artinya
bahwa Islam itu adalah damai dan cinta
perdamaian dan sebaliknya benci
terhadap permusuhan.
 Sebagaimana diterangkan dalan Al-qur’an: bahwa
ajaran murni adalah Islam, yaitu menyerahkan diri
seluruhnya kepada kehendak Tuhan yang Maha
Esa. Dijelaskan pula bahwa Nabi Ibrahim
menyerahkan diri kepada Tuhan dan beragama
Islam yang disebut dalam
Surat Al-Baqarah: 131
“Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk
patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh
kepada Tuhan semesta alam".
QS. Ali-Imran: 67
Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula)
seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang
lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali
bukanlah dia termasuk golongan orang-orang
musyrik."
Jadi...
 Secara keseluruhan dinul Islam adalah
agama pembawa keselamatan kepada
umat manusia sepanjang hamba Allah
tersebut menjalankan syariat dinul Islam
itu sendiri yang berlandaskan Al-Qur’an
dan Hadits.
UNSUR-UNSUR AGAMA
 Kekuatan gaib (manusia merasa dirinya lemah dan
berhajat pada kekuatan gaib itu sebagai tempat
memohon pertolongan)
 keyakinan manusia (keyakinan manusia akan
kesejahteraannya di dunia dan kebahagiaan di
akhirat tergantung pada adanya hubungan baik
dengan kekuatan gaib yang dimaksud)
 Respons yang bersifat emosional (yaitu berupa
perasaan takut atau perasaan cinta, selanjutnya
respons ini mengambil bentuk pemujaan dan
penyembahan dan tata cara hidup tertentu bagi
masyarakat yang dianutnya)
 Paham adanya yang kudus
SYARAT AGAMA
 Akidah
 Ibadah
 Syariah
 Nabi
 Kitab Suci
KELOMOK AGAMA

Agama Alamiah (Agama


Budaya)

Agama Samawi
1 AGAMA ALAMIAH
 Natural religion atau disebut juga agama
budaya adalah bukan agama wahyu.
Agama budaya ini ada pada awalnya
merupakan hasil renungan dan
pemikiran yang mendalam tentang
hidup dan kehidupan. Mula-mula hanya
pemikiran filosof yang kemudian setelah
berkembang pemikiran tersebut serta
banyak pengikutnya kemudian
dipopulerkan sebagai agama
CIRI-CIRI AGAMA ALAMIAH
 Berkembang secara evolusi dalam
masyarakat penganutnya
 Tidak disampaikan melalui utusan Tuhan
 Konsep ketuhanannya Animisme,
Dinamisme, Poleteisme, Monoteisme
 Tidak memiliki kitab suci, atau kitab
sucinya mengalami perubahan oleh
intervensi pemikiran manusia
 Ajaran prinsipnya mengalami perubahan
CIRI-CIRI AGAMA BUDAYA
 Agama Majusi (penyembah api)
 Agama Watsani (pemeluknya menyebah
berhala)
 Agama Shabi’ah (menyembah binatang-
binatang atau benda-benda langit)
 Agama Buddha (merupakan
pengembang dari ajaran-ajaran Sidarta
Budda Gautama)
2 AGAMA SAMAWI
Agama Samawi sering disebut sebagai
agama langit yaitu agama berasal dari
wahyu Allah kepada Rasulnya untuk
disampaikan kepadaumat manusia
CIRI AGAMA SAMAWI
 Berkembang secara revolusi,
diwahyukan Tuhan
 Disampaikan melalui utusan Tuhan
 Ajaran ketuhanannya Monoteisme
Mutlak (tauhid)
 Memiliki kitab suci (berupa wahyu) yang
bersih dari campur tangan manusia
 Ajaran prinsipnya tetap
Kesimpulan
 Wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada
Rasul-Nya untuk disampaikan kepada segenap
manusia.
 Suatu sistem keyakinan dan tata ketentuan yang
mengatur segala perikehidupan dan penghidupan
asasi manusia dalam berbagai hubungan dengan
Tuhan, sesama manusia dan lainnya.
 Bertujuan: keridhaan Allah, rahmat bagi segenap
alam, dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
 Pada garis besarnya terdiri dari akidah, syariah dan
akhlak.
 bersumberkan kitab suci Al-Qur’an yang merupakan
kodifikasi wahyu Allah SWT sebagai penyempurna
wahyu-wahyu sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai