COVER BUKU
IDENTITAS BUKU
Judul Buku
Penulis
Editor
Ilustrator
Perancang tata letak/layout
Penata letak/Lay Out
Fotografer
Perancang desain cover
Pembuat cover
Pengoreksi tata letak
Pengoreksi desain cover
Pengoreksi ketikan
Pengendali mutu
Penanggung jawab produksi
Penerbit
Tahun terbit
Jumlah halaman
DAFTAR ISI
RINGKASAN BUKU
BAB I : Sel
Sel merupakan unit terkecil makhluk hidup, berarti di dalam sel terdapat bagianbagian yang berperan dalam melakukan aktivitas hidup sel.
A. Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
1. Struktur Sel Prokariotik
Sel Prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki membran inti sehingga inti sel
berbatasan langsung dengan sitoplasma. Struktur Sel Prokariotik meliputi :
a) Dinding sel.
Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh.
b) Membran plasma
Membran plasma berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap
lingkungan di sekitarnya
c) Sitoplasma
Sitoplasma berfungsi untuk mencerna makanan secara intraseluler dan
melakukan proses metabolisme sel.
2. Struktur Sel Eukariotik
Sel Eukariotik merupakan sel yang sudah memiliki membran inti (nukleus
dibungkus membran nukleus) dan sistem endomembran. Struktur sel eukariotik
meliputi :
a) Membran plasma
Membran plasma merupakan bagian terluar sel yang melindungi
protoplasma. Fungsi membran plasma yaitu untuk melindungi isi sel,
mengatur keluar masuknya berbagai zat, dan sebagai reseptor rangsang dari
luar sel.
b) Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di luar membran inti.
Fungsi dari sitoplasma yaitu sebagai sumber bahan kimia penting bagi sel
dan tempat terjadinya reaksi metabolisme.
c) Organel-organel sel
Macam-macam organel penyusun sel meliputi :
1. Jaringan Pelindung
Jaringan Pelindung pada tumbuhan berupa jaringan epidermis dan
jaringan gabus. Jaringan ini berfungsi melindungi tumbuhan dari pengaruh
luar yang merugikan.
2. Jaringan Dasar (Parenkim)
Jaringan Parenkim disebut jaringan dasar dikarenakan terletak hampir
di seluruh bagian tumbuhan. Jaringan parenkim dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu berdasarkan fungsinya dan berdasarkan bentuknya.
Berdasarkan fungsinya
Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dibedakan menjadi lima
macam, yaitu parenkim asimilasi, parenkim pengankut, parenkim
penimbun, perenkim air, dan parenkim udara.
Berdasarkan bentuknya
Berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim dibagi menjadi empat
macam, yaitu jaringan palisade, jaringan bunga karang, jaringan
lipatan, dan jaringan bintang.
3. Jaringan penguat (mekanik)
Jaringan penguat pada tumbuhan dipergunakan untuk memperkukuh
tubuh tumbuhan. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penguat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan kolenkim dan jaringan
sklerenkim.
4. Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut berdasarkan bentuk dan fungsinya dibedakan
menjadi dua macam, yaitu xilem dan dan floem.
Xilem
Xilem berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun.
Xilem terdiri atas unsur trakeal (trakea dan trakeid), serabut xilem, dan
perenkim xilem.
Floem
Floem berfungsi mengangkut dan mengedarkan zat-zat makanan
hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Floem
tersusun atas sel tapis, sel pengiring, sel albumin, parenkim floem, dan
serabut floem.
B. Organ pada Tumbuhan
Organ tubuh merupakan kumpulan jaringan yang menjalankan suatu fungsi
khusus. Pada tumbuhan, organ pokok tumbuhan meliputi akar, batang, dan daun.
Sedangkan organ tambahan pada tumbuhan meliputi bunga, buah, dan biji.
1. Akar
Akar merupakan organ tumbuhan yang biasanya berada di bawah tanah,
meskipun ada juga yang berada di permukaan tanah. Fungsi dari akar yaitu
untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah, menyerap air, dan menyimpan
cadangan makanan.
2. Batang
Batang umumnya terletak di atas tanah dan tumbuh ke atas menuju cahaya
matahari. Batang biasanya bentuknya bulat dan mempunyai buku atau ruas.
Fungsi batang yaitu penghubung dalam proses pengangkutan air dan unsur hara
dari akar menuju ke daun dan pengangkutan hasil fotosintesis ke seluruh bagian
tumbuhan.
3. Daun
Daun merupakan bagian tumbuhan yang mengandung klorofil paling
banyak. Struktur pada daun meliputi pelepah daun, tangkai daun, dan helaian
daun. Fungsi dari daun yaitu sebagai tempat proses fotosintesis, tempat
respirasi, dan pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi.
4. Bunga
Bunga merupakan modifikasi dari organ pokok tumbuhan. Fungsi dari
bunga yaitu sebagai penghasil alat perkembangbiakan.
5. Buah
Buah merupakan bakal buah yang telah mengalami fertilisasi. Buah
berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan.
6. Biji
Biji merupakan alat perkembangbiakan utama karena mengandung calon
tumbuhan baru. Fungsi dari biji yaitu sebagai alat perkembangbiakan bagi
tumbuhan.
C. Sifat Totipotensi Tumbuhan
Sel tumbuhan memiliki sifat autonom dan totipotensi. Autonom berarti dapat
mengatur aktivitas hidupnya sendiri. Sedangkan totipotensi adalah kemempuan sel
tumbuhan untuk bergenerasi menjadi tanaman lengkap kembali. Prinsip inilah yang
menjadi dasar pelaksanaan kultur jaringan.
Kultur jaringan adalah cara perbanyakan tumbuhan secara invetro dengan cara
mengisolasi bagian-bagian tanaman seperti sel, jaringan, atau organ tumbuhan
untuk tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan kembali. Tujuan utama dari
kultur jaringan yaitu untuk menghasilkan tanaman dalam jumlah yang besar dan
berkualitas bagus. Tahap-tahap dalam kultur jaringan meliputi :
1. Tahap persiapan dan sterilisasi eksplan.
2. Tahap inokulasi.
3. Tahap subkultur.
4. Tahap aklimatisasi.
3) Jaringan otot
Jaringan otot tesusun dari sel-sel otot. Jaringan ini berfungsi melakukan
pergerakan.
4) Jaringan saraf
Jaringan saraf terdiri atas sel-sel yang disebut neuron. Setiap neuron
terdiri atas badan sel saraf, neurit atau akson, dan dendrit.
1. Otot Sinergis
Otot sinergis adalah pasangan otot yang kerjanya saling menunjang.
2. Otot Antagonis
Otot Antagonis adalah pasangan otot yang melakukan gerak berlawanan
terhadap otot yang sedang melakukan kontraksi. Otot antagonis dibedakan
menjadi empat macam, yaitu Abduksi-Adduksi, Depresi-Elevasi, SupinasiPronasi, dan Ekstensi-Fleksi.
C. Mekanisme kerja otot
Secara garis besar, mekanisme kerja otot yaitu apabila terkena rangsang dari
luar otot akan memendek dan mengencang yang disebut dengan fase kontraksi.
Apabila sudah tidak terdapat rangsang, otot akan memedek dan merenggang
kembali yang disebut dengan fase relaksasi.
D. Gangguan pada otot
Gangguan pada otot antara lain Atrofi otot, Hipertrofi otot, Distrofi otot,
Hernia abdominal, Kram atau kejang, dan Tetanus.
Darah merupakan bagian dari tubuh yang menjadi sarana transporasi zat
makanan dalam tubuh.
A. Macam-macam Darah
Darah di dalam sitem perderan darah dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu plasma darah, sel darah (sel darah merah merah atau eritrosit dan sel
darah putih atau leukosit), dan keping darah (trombosit).
B. Golongan Darah
Secara garis besar yang menyebabkan terjadinnya penggolongan darah
yaitu perbedaan kandungan aglutinogen dan aglutinin. Macam-macam
golongan darah antara lain :
1.
2.
3.
4.
Golongan Darah A
Golongan Darah B
Golongan Darah AB
Golongan Darah O
Penyakit dan gangguan pada jantung antara lain Jantung koroner, Gagal
jantung, Perikarditis, Irama jantung abnormal, Heart valve disease, dan
Cardiomyopathies.
3. Pembuluh Darah
Pembuluh darah merupakan bagian dari sistem perdaran darah yang
menunjang kinerja dari darah dalam proses peredaran darah.
A. Jenis-jenis pembuluh darah
Pembuluh darah manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu arteri dan
vena.
1. Pembuluh Nadi (Arteri)
Istilah arteri biasa digunakan untuk pembuluh darah yang alirannya
meninggalkan jantung. Arteri berfungsi membawa darah keluar dari
jantung.
2. Pembuluh Balik (Vena)
Istilah vena digunakan untuk pembuluh darah yang aliran darahnya
mengalir kembali menuju jantung. Vena berfungsi membawa darah
menuju jantung.
B. Macam-macam penyakit dan gangguan pada pembuluh darah
Penyakit dan gangguan pada pembuluh darah antara lain Hipertensi,
Varises, dan Sklerosis.
KOMENTAR
Menurut penulis, isi buku sudah sesuai dengan materi biologi tingkat SMA/MA
khususnya kelas XI pada semester 1. Bahasa yang dipergunakan tidak berbelit-belit dan
kalimatnya mudah dipahami sehingga akan membuat setiap pembaca mengerti maksud
dari isi buku tersebut. Namun dengan berbagai keunggulan tersebut, masih ada kekurangan
yang terdapat dalam buku ini, yaitu kurangnya gambar ilustrasi pada setiap sub-bab.
Sehingga, untuk kedepanya pembaca dapat menikmati buku yang tidak minim gambar
ilustrasi dari setiap materi yang terdapat dalam buku ini. Dari keseluruhan isi buku, penulis
sangat mengapresiasi materi-materi yang terkandung dalam buku tersebut yang telah
menambah wawasan bagi para pembaca khususnya para pelajar tingkat SMA/MA. Sekian
dari penulis, semoga ringkasan buku ini dapat bermanfaat bagi para siswa maupun
pembaca.