Clement Delano S
Puspita Azzahra
Tegar Anugrah
Yusuf Nur Aziz
Kerajaan Sriwijaya
Menurut catatan sejarah, asal usul kerajaan Sriwijaya mulai berdiri sejak abad
ke-7 M. Berdasarkan dari catatan seorang pendeta Tiongkok yang pernah
mengunjungi Sriwijaya, kerajaan ini telah berdiri pada tahun 671 yang dipimpin
oleh seorang raja Dapunta Hyang Sri Jayanasa.
Sriwijaya atau disebut Srivijaya adalah salah satu kerajaan maritim yang kuat
di pulau Sumatra dan banyak memberi pengaruh di Nusantara dengan daerah
kekuasaan membentang dari Kamboja, Thailand, Semenanjung Malaya,Sumatera
, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Raja Dapunta Hyang Srijayasana (prasasti Kedukan Bukit dan prasasti Talang Tuwo)
Pada masa pemerintahan raja Dapunta Hyang, kerajan Sriwijaya telah berhasil melakukan
perluasan wilayah sampai ke daerah Jambi. Raja Dapunta Hyang juga lah yang menjadikan
Sriwijaya menjadi kerajaan maritim.
Raja Dharmasetu
Diawah kendali raja Dharmasetu, kerajaan Sriwijaya semakin berkembang hingga mencapai
wilayah semenanjung malaya.
Selain itu raja Dahrmasetu juga berperan besar dalam memperkuat arus pedagangan ke
Sriwijaya sehingga setiap kapal yang baik dari Cina maupun dari India selalu berlabu di pela
buhan-pelabuhan Sriwijaya.
Raja yang Memerintah Kerajaan Sriwijaya
Raja BalaPuutradewa
Raja Balaputradewa memegang kendali kerajaan sekitar abad ke-9. Pada masa pemerinta
hannya kerajaan Sriwijaya mencapai puncak keemasannya yaitu menjadi sebuah kerajaan
yang besar termasuk menjadi pusat agama Buddha di Asia Tenggara.
Tidak hanya memperluas wilayah, Kerajaan Sriwijaya juga peduli dengan program
pendidikan.
Mereka mengirimkan putra terbaik untuk menimba ilmu politik hingga ke India ag
ar bisa membangun Kerajaan Sriwijaya menjadi lebih besar lagi.
Kehidupan Budaya Kerajaan Sriwijaya
Sriwijaya juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan Dinasti Chola yang berada di
Selat India. Hubungan antara Sriwijaya dengan dinasti tersebut tercatat dalam sebuah prasasti
Leiden. Dimana tercatat bahwa raja Sriwijaya telah mendirikan sebuah vihara yang disebut dengan
Vihara Culamanivarmma. Akan tetapi, setelah Rajendra Chola I naik tahta, hubungan antara Chola dan
Sriwijaya pun menjadi buruk. ini terjadi sekitar abad ke 11 pada masa pemerintahan Balaputra Dewa.
Namun, pada masa pemerintahan Kulothunga Chola I, hubungan antara dua kerajaan
tersebut mulai membaik. Raja Sriwijaya yang ada di Kadaram mengirim utusan yang mana bermaksud
untuk meminta ikrar dari pengumuman pembebasan cukai yang ada di kawasan sekitar Vihara
Culamanivarmma. Akan tetapi, pada masa inilah Sriwijaya kemudian di cap sebagai bagian dari Dinasti
Chola. Disebutkan bahwa Kulothunga Chola I sebagai Raja San-fo-ts’I di tahun 1709 turut serta
membantu perbaikan candi yang ada di dekat Kanton.
Kehidupan Sosial Kerajaan Sriwijaya
Kemajuan pelayaran dan perdagangan antara Cina dan India melalui Asia
2. Tenggara.