Anda di halaman 1dari 15

CORAK KEHIDUPAN

MASYARAKAT
PRAAKSARA
Masa Praaksara adalah masa dimana tidak
ditemukannya tulisan. Batas antara zaman Pra
aksara dengan zaman sejarah adalah mulai
adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu
pengertian bahwa Pra aksara adalah zaman
sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan
sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan.
Berakhirnya zaman Praaksara atau
dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di
dunia tidak sama tergantung dari peradaban
bangsa tersebut.
A. Pola hunian masyarakat Pra aksara

1. Pola Kehidupan Nomaden


Nomaden artinya berpindah
pindah dari satu tempat ke tempat
yang lain. Kehidupan masyarakat pra
aksara sangat bergantung kepada
alam.
Ciri ciri kehidupan masyarakat nomaden :
a. Selalu berpindah dari satu tempat ke
tempat yang lain,
b. Sangat bergantung pada alam,
c. Belum mengolah bahan makanan,
d. Hidup dari hasil mengumpulkan bahan
makanan dan berburu,
e. Belum memiliki tempat tinggal yang
tetap,
f. Peralatan hidup masih sangat
sederhana dan terbuat dari batu atau
kayu.
2. Pola Kehidupan Semi
Nomaden

Kehidupan semi nomaden


adalah pola kehidupan yang
berpindah pindah dari satu
tempat ke tempat yang lain,
tetapi sudah disertai dengan
kehidupan menetap sementara.
Ciri ciri kehidupan masyarakat semi
nomaden :

a. Mereka masih berpindah pindah dari


satu tempat ke tempat lain;
b. Mereka masih bergantung pada alam;
c. Mereka mulai mengenal cara cara
mengolah bahan makanan;
Mereka telah memiliki tempat tinggal
sementara;
3. Pola Kehidupan Menetap

Kehidupan masyarakat pra


aksara terus berkembang sesuai
dengan kebutuhan dan tuntutan
masyarakatnya. Ternyata, pola
kehidupan semi nomaden tidak
menguntungkan karena setiap
manusia masih harus berpindah dari
satu tempat ke tempat yang lain.
B. Perilaku masyarakat pra aksara

1. Masa berburu dan mengumpulkan


makanan

Masa berburu dan mengumpulkan


makanan, kadang juga digunakan istilah
meramu makanan, adalah corak
kehidupan dasar dari masyarakat pra-
aksara.
2. Masa Bercocok Tanam dan
Beternak
Pada masa bercocok tanam
timbul revolusi perdaban yakni
perubahan corak hidup dari
mengumpulkan makanan (food
gathering) menjadi menghasilkan
makanan sendiri (food producing),
perubahan dari yang hidup
berpindah-pindah (nomaden)
menjadi hidup menetap (sedenter).
3. Masa perundagian

Perundangian berasal dari


kata undagi yang artinya sama
dengan tukang atau seseorang
yang memiliki keterampilan atau
ahli dalam pekerajaan tertentu.
C. Sistem Kepercayaan

Pada Masa Praaksara, seiring


dengan perkembangan kemampuan
berpikir, manusia purba mulai mengenal
kepercayaan terhadap kekuatan-
kekuatan lain di luar dirinya yang disebut
sistem kepercayaan manusia
purba/zaman pra aksara.
Macam-macam Kepercayaan

A. Animisme
Animisme adalah kepercayaan
terhadap roh yang mendiami semua
benda. Manusia purba percaya bahwa
roh nenek moyang masih berpengaruh
terhadap kehidupan di dunia.
B. Dinamisme
Dinamisme adalah kepercayaan
bahwa segala sesuatu mempunyai
tenaga atau kekuatan yang dapat
memengaruhi keberhasilan atau
kegagalan usaha manusia dalam
mempertahankan hidup.
C. Totemisme
Totemisme adalah kepercayaan
bahwa hewan tertentu dianggap suci
dan dipuja karena memiliki kekuatan
supranatural. Hewan yang dianggap
suci antara lain sapi, ular, dan harimau.

Anda mungkin juga menyukai