Anda di halaman 1dari 10

1

MAKALAH KEPALANGMERAHAN

Disusun oleh :
PMR WIRA SMAN 1 CIBEBER

PALANG MERAH REMAJA (PMR)


SMAN 1 CIBEBER
Jl.Warungkadu 49 Cikotok-Cibeber Kode Pos 42394

2022
2

KATA PENGANTAR
Dalam rangka kegiatan latihan gabungan (LATGAB) dan lintas alam di MAN 2
LEBAK, serta lomba kepalangmerahan, maka kami PMR Wira SMA Negeri 1 Cibeber
menyusun makalah kepalangmerahan ini guna sebagai acuan dan materi pembelajaran
mengenai Sejarah “Gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasioal,
perhimpunan nasional, lambang, sejarah palang merah Indonesia, tri bakti serta prinsip
dasar gerakan palangmerah Internasional.
Pada akhirnya, dengan mengetahui, memahami dan melaksanakan pengetahuan
serta keterampilan kepalangmerahan yang diwujudkan dalam Tri Bakti dan 7 prinsip
dasar kepalangmerahan para anggota PMR akan menjadi teladan dilingkungannya serta
menjadi relawan dimasa mendatang.

Cibeber, 27 Juli 2022

Penulis
3

DAFTAR ISI
Cover ………………………………………………………………………......................… 1
Kata Pengantar…………………………………………………….......................….. 2
Daftar Isi………………………………………………………………….......................... 3
BAB I PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang………………………………………………………......................... 4
I.II Rusmusan Masalah……………………………………………........................... 4
I.III Tujuan…………………………………………………………………............................ 4
BAB II PEMBAHASAN
II.I Pedoman dan Prinsip Dasar Kepalangmerahan…………………………. 5
II.II Sejarah Gerakan Palang Merah Internasional dan Nasional……. 6
II.III Bentuk dan fungsi lambang serta penyalahgunaan lambang
Kepalangmerahan…………………………………………………………................... 7-8
BAB III PENUTUP
III.I Kesimpulan……………………………………………………….……........................ 9
III.II Saran…………………………….……………………………………............................ 9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...................... 10
4

BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Terbentuknya palang merah remaja dilatarbelakangi oleh terjadinya
Perang Dunia II (1859) yang pada waktu itu Austria dan Prancis sedang
mengalami peperangan. Karena untuk melanjutkan dan mengembangkan
perjuangan tokoh Jean Henry Dunant (bapak palang merah dunia) akhirnya
dibentuk ekstrakulikuler pembinaan dan pelatihan yang guna untuk
mengerahkan para pelajar disekolah untuk belajar dan menerapkan tugas-tugas
yang berhungan dengan kemanusiaan.
Pengetahuan sejarah kepalangmerahan dan penerapan prinsip gerakan
kepalangmerahaan sangat penting diketahui dan diterapkan serta dilaksanakan
dalam kehidupan sehari-hari seorang yang tergabung dalam kelompok palang
merah remaja.
Karena dengan penegtahuan tersebut serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari akan menjadikan seseorang disebut sebagai anggota PMR
sejati.

I.II Rumusan Masalah


a. Apa pedoman dan prinsip dasar kepalangmerahan?
b. Bagaimana sejarah kepalangmerahan internasional dan syarat serta sejarah
pehimpunan
nasional (PMI)?
c. Bagaimana bentuk dan fungsi lambang serta penyalahgunaan lambang
kepalangmerahan?
I.III Tujuan
a. Mengetahui dan menerapkan pedoman serta prinsip dasar kepalangmerahan
b. Mengetahui sejarah gerakan palang merah internasional dan perhimpunan
serta sejarah
PMI
c. Menegtahui dan memahami bentuk dan fungsi lambang serta penyalahgunaan
lambang kepalangmerahaan
5

BAB II
PEMBAHASAN

II.I Pedoman dan Prinsip Dasar Kepalangmerahan


Dalam kegiatannya, Palang Merah Remaja (PMR) berpedoman pada Tri Bakti
PMR :
1. Meningkatkan keterampilan hidup sehat
2. Berkarya dan berbakti di masyarakat
3. Mempererat tali persahabatan nasional dan internasional
Sedangkan, dalam melakukan kegiatan dan pelayanan, PMI berpegang pada
prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, yaitu :

1. Kemanusiaan, memberikan pertolongan pada korban yang terluka untuk


mencegah dan mengatasi penderitaan sesame manusia yang terjadi
dimanapun. Yang bertujuan melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin
penghormatan terhadap umat manusia.

2. Kesamaan, memberi bantuan kepada orang yang menderita tanpa membeda


bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial atau
pandangan politik dengan mendahulukan keadaan yang paling parah.

3. Kenetralan, tidak memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan


politik,ras,agama atau ideologi.

4. Kemandirian, bersifat mandiri, menaati peraturan hukum dan menjaga tidakan


agar selalu sejalan dengan prinsip dasar gerakan.

5. Kesukarelaan, sukarela tanpa unsur mecari keuntungan apapun.

6. Kesatuan, hanya boleh ada satu perhimpunan nasional dalam suatu negara.

7. Kesemestaan, gerakannya hadir diseluruh dunia, memiliki status yang


sederajat serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam mebnatu
satu sama lain.
6

II.II Sejarah Gerakan Palang Merah Internasional dan Nasional


 Sejarah Gerakan Palang Merah Internasioanl

Pada tahun 1859 seorang pengusaha bernama Henry Dunant yang berasal
dari Jenewa tiba di desa Solferino untuk membahas hubungan bisnisnya dengan
kaisar Perancis, Napolen III. Tapi alangkah terkejutnya Henry Dunant yang
melihat tanah disitu telah dipenuhi darah, dan membuat Henry Dunant sakit
melihat peperangan antara tantara Perancis dan Austria pada saat itu. Henry
Dunant melihat banyak prajurit dari kedua negara tergeletak ditanah karena luka,
sekarat bahkan tewas. Anggota medis yang ada saat itu juga kewalahan untuk
mengatasi banyaknya korban pada saat itu. Akhirnya Henry Dunant
menggunakan sebuah gereja didekat tempat peperangan sebagai rumah sakit
darurat, dan mulai melakukan pertolonagan. Perang ini menelan korban sekitar
40.000 jiwa.
Dan setelah kejadian itu, Henry Dunant menulis sebuah buku Un Souvenir The
Solverino yang artinya Kenangan di Solverino. Buku ini berisi 2 himbauan :
1. Agar disetiap negara membuat sebuah kelompok relawan yangbertugas
mengurusi korban perang
2. Agar semua negara menyepakati untuk melindungi para relawan

 Perhimpunan Nasional dan Sejarah Gerakan PMI


Perhimpunan Nasional berada distiap negara anggota
penandatangan Konvensi Jenewa. Masing-masing negara hanya memiliki
satu Perhimpunan Nasional di negaranya.

Sejarah Gerakan PMI Saat Perang Kemerdekaan


Peperangan, menimbulkan korban manusia. Pada masa penjajahan
Belanda di Indonesia, banyaknya korban yang berjatuhan memunculkan
usulan untuk mendirikan Perhimpunan Palang Merah Indonesia.
Usulan tersebut diajukan oleh Dr.RCL Senduk dan Dr. Bahder Johan kepada
pemerintah Belanda pada 1932, kemudian dijalankannya Palang Merah
Cabang Hindia Belanda atau NERKAI yang dibentuk pada tanggal 21 Oktober
1873. Pada sidang 1940 usulan mereka dibahas, namun ditolak oleh
pemerintahan Belanda karena menganggap rakyat Indonesia belum mampu
mengatur organisasi palang merahnya sendiri.

Sejarah Gerakan PMI Setelah Indonesia Merdeka


Pada 3 September 1945, Presiden Soekarno memerintahkan Menteri
Kesehatan Dr.Buntaran Murtoatmojo untuk membentuk perhimpunan
Nasional Palang Merah.
Tanggal 5 September 1945 dibentuk susunan kepanitiaan yang bertugas
menyusun rencana pembentukan PMI yang diketuai oleh Dr. R. Mochtar,
Penulis Dr. Bahder Johan dan beranggotakan Dr. Djoehana, Dr. Mrazuki dan
Dr.Sitanala.
7

Tanggal 17 September 1945 lahirlah PMI yang diketuai oleh Moh.Hatta.


II.III Bentuk dan fungsi lambang serta penyalahgunaan lambang
kepalangmerahan
Lambang berfungsi sebagai indentitas atau tanda pengenal seseorang
didalam suatu kelompok, daerah ataupun ras bahwa seseorang adalah anggota
Gerakan Perhimpunan Nasional, ICRC atau IFRC yang harus dilindungi.
a. Lambang Palang Merah

Tahun 1863 konferensi internasional diselenggarkan di Jenewa, mengadopsi


Lambang Palang Merah di atas dasar putih sebagai tanda Pengenal
Perhimpunan Nasional Palang Merah yang merupakan kebalikan dari bendera
negara Swiss.
Tahun 1864, Konvensi Jenewa yang pertama menyatakan bahwa lambang
Palang Merah diatas dasar putih secra resmi diakui sebagai tanda pengenal
pelayanan medis Angkatan bersenjata.
Pada tahun 1906, waktu peninjauan kembali terhadap konvensi Jenewa tahun
1864, barulah ditetapkan lambang Palang Merah tersebut sebagai
penghormatan terhadap negara Swiss.
b. Lambang Bulan Sabit Merah

Tahun 1876 saat Balkan dilanda sejumlah pekerja sosial ditangkap oleh
Ottoman dan dibunuh semata-mata menggunakan ban lengan dengan
gambar palang merah. Alasannya mengenai hal ini, mereka menekankan
kepekaan terhadap tantara muslim terhadap bentuk palang/salib dan
kemudian diajukan pula Lambang Bulan Sabit Merah dan diadopsi sebagai
lambang yang sederajat dengan Lambang Palang Merah dalam kovensi tahun
1929.
Lambang Bulan Sabit Merah di atas dasar putih yang saat itu dipilih oleh
8

Persia (Iran) diakui sebagai lambang pembeda dengan fungsi dan tujuan yang
sama.
c. Lambang Kristal Merah

Tahun 2005 Kristal Merah diatas dasar putih diadopsi menjadi lambang
alternatif apabila disuatu negara terjadi konflik bersenjata/perang atau
bencana, maka negara yang menggunakan Lambang Palang Merah atau
Bulan Sabit Merah, ICRF dan IFRC dapat menggunakannya secra khusus
untuk kegiatan kepalangmerahan yang dilaksanakan didaerah tersebut.
d. Lambang Singa Matahari Merah

Lambang ini tidak digunakan lagi sejak tahun 1980, seiring berubahnya
Kekaisaran Persia menjadi Republik Iran.
Penyalahgunaan Lambang
1. Peniruan
Penggunaan yang mirip dengan Lambang Palang Merah namaun
sebenarnya bukan Lambang Palang Merah.
2. Penggunaan yang tidak tepat
Penggunaaan oleh seseorang atau kelompok terutama dalam tujuan
komersial dan dalam penggunaannya yang tidak sesuai dengan prinsip
gerakan.
9

3. Pelanggaran Berat
Penggunaan Lambang Palang Merah atau Bulan Sabit merah dalam masa
perang untuk melindungi personel militer atau perlengkapan militer
dianggap sebagai kejahatan perang.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Palang Merah Remaja atau PMR merupakan organisasi pembinaan dari
Palang Merah Indonesia yang berpusat disekolah-sekolah dan bertujuan
untuk memberitahukan pengetahuan dasar kepada siswa sekolah dalam
bidang yang berhubungan dengan kesehtan umum dan pertolongan pertama
pada kecelakaan.
Selain itu, Palang Merah Remaja juga harus berpedoman pada Tri Bakti
dan menerapkan 7 Prinsip Gerakan Kepalangmerahan dan Bulan Sabit Merah
Internasional dalam mengemban tugasnya.
B. Saran
Dengan adanya organisasi Palang Merah Remaja ini akan sangat
membantu para remaja sebagai pengalaman bagi pembangunan masa depan
dalam bidang yang berhubungan dengan kesehatan umum dan pertolongan
pertama pada kecelakaan. Palang Merah remaja sudah dibentuk sekian tahun
dan pasti memiliki banyak pengalaman.
Namun, berdasarkan fakta masih banyak yang belum dapat dipelajari oleh
para remaja dalam mengikuti organisasi Palang Merah Remaja dan untuk itu
diharapkan penambahan wawasan dan pengembangan yang dapat diperluas
bagi organisasi di Palang Merah Remaja.
10

DAFTAR PUSTAKA
Ksrpmi.uns.ac.id. 19 September 2019. Mengenal Gerakan Palang Merah dan
Bulan Sabit Merah Internasional. Diakses pada 27 Juli 2022, dari
https://ksrpmi.uns.ac.id/wp-content/uploads/2019/09/Mengenal-Gerakan.pdf
Id.scribd.com. 26 April 2016. Materi Kepalang Merahan. Diakses pada 27 Juli
2022, dari https://id.scribd.com/doc/310439851/MATERI-KEPALANG-MERAHAN

Anda mungkin juga menyukai