1. KEMANUSIAAN
sesama manusia.
2. KESAMAAN
3. KENETRALAN
Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak
5. KESUKARELAAN
Gerakan ini adalah Gerakan oemberi bantuan sukarela, yang tidak didasari
6. KESATUAN
Didalam suatu hanya ada satu Perhimupnan Palang Merah dan Bulan Sabit
Merah yang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan
di seluruh wilayah.
7. KESEMESTAAN
sehat peduli sesama, Kesehatan cukup umur, ayo siaga peristiwa, dan
donor darah.
lepas dengan orang lain. Sebagai PMR kits mesti berguna dan peduli
Di seluruh dunia
PEMBUKA
A. Latar Belakang
Maret 2010). PMI mempunyai hampir 1,5 juta sukarelawan yang siap
politik, ras, suku ataupun agama tertentu. PMI dalam pelaksanaannya juga
semua kegiatan yang dilaksanakan oleh PMI diatur didalamnya. Salah satu
Palang Merah Remaja (PMR) binaan yang siap menjadi tenaga sukarelawan
yang tinggi, dan memiliki rasa kerja sama yang tinggi. Seperti dalam tujuan
generasi muda dalam kegiatan positif untuk penguatan kualitas remaja serta
melalui proses dengan berbagai kegiatan Palang Merah Remaja yang akan
nilai pancasila.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
tentang sejarah Palang Merah Internasional dan sejarah Palang Merah Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
adalah pada tanggal 24 Juni 1859 di kota Solferino, Italia Utara, pasukan
Perancis dan Italia sedang bertempur melawan pasukan Austria dalam suatu
peperangan yang mengerikan. Pada hari yang sama, seorang pemuda warga
negara Swiss, Henry Dunant , berada di sana dalam rangka perjalanannya untuk
sementara bantuan medis militer tidak cukup untuk merawat 40.000 orang yang
dua gagasan:
Pada tahun 1863, empat orang warga kota Jenewa bergabung dengan
yang cedera”, yang sekarang disebut Komite Internasional Palang Merah atau
bertugas untuk membantu bagian medis angkatan darat pada waktu perang.
menjadi Konvensi Jenewa I, II, III dan IV tahun 1949 atau juga dikenal
perang.
B. Sejarah PMI
masa sebelum Perang Dunia Ke-II. Saat itu, tepatnya pada tanggal 21 Oktober
sekitar tahun 1932. Kegiatan tersebut dipelopori oleh Dr. RCL Senduk dan Dr
Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari
Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk kedua kalinya rancangan itu harus
kembali disimpan.
untuk membentuk suatu badan Palang Merah Nasional. Atas perintah Presiden,
maka Dr. Buntaran yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik
tahun 1950 dengan menjadi anggota Palang Merah Internasional dan disahkan
kemudian diperkuat dengan Keppres No.246 tahun 1963. Kini jaringan kerja
PMI tersebar di 30 Daerah Propinsi /Tk.I dan 323 cabang di daerah Tk.II serta
C. Sejarah Lambang
pihak lawan karena tidak dikenali sebagai kesatuan yang bertugas menolong
korban perang.
perlunya tanda yang sama untuk anggota kesatuan medis militer. Tanda itu
harus berstatus netral dan dapat menjamin perlindungan terhadap mereka di
medan perang.
sebagai Tanda Pengenal untuk kesatuan medis militer dari setiap Negara.
palang putih di atas dasar merah. Pada tahun itu pula, Komite Internasional
untuk Pertolongan Bagi Tentara yang Terluka berganti nama menjadi Komite
ICRC.
Jenewa I tentang
“Perlindungan bagi
pertempuran darat.”
Tahun 1876 saat perang
(Turki) mengajukan
Merah. Konferensi
Internasional memutuskan
untuk mengusulkan
penggunaan lambang-
medis militernya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
adalah pada tanggal 24 Juni 1859 di kota Solferino, Italia Utara. Dimana
seorang pemuda warga negara Swiss, Henry Dunant berada disana dalam