Anda di halaman 1dari 109

Mengenal Gerakan

“Jika remaja hidup dalam ketakutan ia akan terbiasa merasa cemas” “Namun jika remaja hidup
dengan persahabatan, ia akan belajar bahwa dunia adalah tempat yang indah untuk hidup” -Dorothy
Law Noite

“Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional tidak hanya sekedar menghafal 7
prinsip Dasar, tetapi bagaimana kemauan kita untuk menerapkannya.

Apa itu PMR?


Palang Merah Remaja (PMR) adalah wadah yang disediakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI)
untuk membina dan mengembangkan Remaja Indonesia.
Dengan gabung di PMR kita bisa banyak sekali manfaat. Diantaranya kita bisa menjadi remaja yang
bersih, sehat, peduli sesama, kreatif, bersahabat. Kalau kita sudah memliki karakter-karakter yang
positif, pastinya kita bisa menjadi contoh bagi temen-temen lainnya, juga dapat memberikan
semangat dan menjadi pendidik sebaya.
Selain itu, jika bergabung di PMR otomatis kita juga menjadi bagian dari Palang Merah Indonesia dan
Palang Merah DUNIA.

Sesuai umur, PMR digolongkan menjadi :


- PMR Mula – Umur 10-12 Tahun (SD)
- PMR Madya – Umur 12-15 Tahun (SMP)
- PMR WIra – Umur 15-17 Tahun (SMA)
PMR tidak hanya disekolah, tapi juga diluar sekolah. Dan semua unit PMR dibimbing oleh PMI
Kabupaten.
PMI memiliki Tri Bhakti PMR, Tri Bhakti PMR adalah tugas pelayanan kepalangmerahan yang
dilaksanakan oleh anggota PMR. Keistimewaan Tri bakti diantaranya membantu membentuk dan
mengembangkan karakter positif dalam diri seorang anggota PMR.

Tri Bakti PMR


1. Meningkatkan Keterampilan Hidup Sehat
Ingin menjadi remaja yang berkarakter bersih dan sehat? Bener banget kalau temen-temen milih
gabung di PMR. Karena di PMR kita belajar tentang pertolongan pertama, remaja sehat peduli
sesame, kesehatan remaja, ayo siaga bencana, dan donor darah.

2. Berkarya dan Berbakti di Masyarakat


Karena kita makhluk social, maka kehidupan kita gak akan pernah lepas dengan orang lain. Udah
tahukah membantu sesame itu penting? Dan yang lebih penting, membantu sesama itu
menyenangkan kalo temen-temen gabung PMR, karena disitu tempat berkumpulnya remaja yang
peduli, kreatif dan bersahabat. Di PMR kita bisa bareng-bareng bantu sesama.

3. Mempererat Persahabatan Nasional dan Internasional


Pengen punya banyak temen? Apalagi punya temen dari daerah bahkan negara yang berbeda?
Aku punya beberapa temen. Buanyak dech. Apalagi sejak gabung PMR. Aku punya temen dari
papua, Toraja, Aceh, Palembang, juga dari belanda, Jepang, Denmark, Australia, Malaysia,
Singapore, Phipina,…gak terhitung lagi. Dengan gabung PMR, kita akan belajar bagaimana
menjalin persahabatan dengan orang lain. Bisa nasional bisa internasional. Asssyyyiiiikkk.

I Gede 1

Suarthika
Mengenal Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

Sejarah Gerakan :
Pada bulan Juni 1859 seorang pengusaha Swiss bernama Hendry Dunant tiba disebuah tempat
bagian utara Italia dalam perjalanannya untuk menemui Kaisar Perancis, Napoleon III. Napoleon III
sedang berperang dikawasan itu. Henry Dunant yang berasal dari Jenewa (Swiss) ingin melakukan
pembicaraan bisnis dengan Sang Kaisar.

Jalan yang panjang dan sulit. Banyak sungai harus diseberangi, padahal dibeberapa sungai tidak
terdapat jembatan. Kemudian Henry Dunant mendekati Desa Solferino. Padang rumput disitu telah
berubah mejadimedan pertempuran. Henry Dunant sangat ngeri melihat pasukan Perancis dan
Austria saling membantai dalam sebuah pertempuran dahsyat. Menjelang petang, padang rumput
tersebut penuh dengan ribuan prajurit yang bergeletakan karena luka-luka, sekarat, bahkan tewas.

Korps medis angkatan perang yang ada sangat kawalahan dan kebingungan sehingga tidak mampu
menanggulangi situasi tersebut. Perasaan ngeri yang menguasai Henry Dunant membuatnya lupa
akan tujuan yang sebenarnya dia datang ketempat itu. Dia memutuskan untuk memakai gereja di
Desa Castiglione sebagai rumah sakit darurat dan dia mulai mengatur pertolongan. Tanpa mengenal
lelah dia membaktikan diri melakukan tugas pertolongan ini. Dia bahkan mencatat pesan-pesan para
korban untuk disampaikan kepada keluarga mereka. Kaum perempuan bekerja keras sebagai
perawat. Mereka tidak mau disuruh beristirahat atau pergi dari tempat itu. Mereka berkata “ Tutti
Fratelli” yang artinya “mereka semua saudaraku”.

Sekembalinya dari jenewa (Swiss), Dunant tidak dapat melupakan pengalamannya, dia kemudian
menuliskan pengalamannya itu dalam sebuah buku yang berjudul “Un Souvenir De Solferino”.
Tuslisannya ini diakhiri dengan dua himbauan yaitu :
1. Agar disetiap Negara dibentuk sebuah kelompok Relawan yang tugasnya ialah megurus korban
masa perang.
2. Agar negara-negara membuat kesepakatan untuk melindungi para relawan pertolongan pertama
ini.

Buku Henry Dunant itu diterbitkan pada tahun 1862. Maka lahirlah sebuah gagasan. Pada tahun
1863 gagasan tersebut terwujud. Henry Dunant bersama dengan empat warga Jenewa lainnya
mendirikan Komite Internasional Pertolongan Korban Luka (The International Commitee ofAid for
the Wounded), yang kemudian menjadi ICRC (Internatinal Commitee of the Red Cross – Komite
Internasional Palang Merah). Pada tahun itu juga lahir perhimpunan-perhimpuna Nasional ( di
masing-masing Negara)

Pada tahun 1864 dilaksanakan Konvensi Jenewa yang pertama, yaitu mengenal perbaikan kondisi
prajurit yang terluka dalam perang didarat, diadopsi sesuai konferensi diplomatik.pada konferensi ini
ditetapkan Lambang Palang Merah di atas dasar warna putih sebagi lambang Gerakan. Sampai saat
ini sudah terdapat 4 Konvensi Jenewa yang masing-masing melindungi :
1. Konvensi Jenewa I : Melindungi prajurit yang terluka dan sakit dalam perang di darat.
2. Konvensi Jenewa II : Melindungi prajurit yang terluka, sakit dan yang kapalnya karam di laut.
3. Konvensi Jenewa III : Melindungi tawanan perang
4. Konvensi Jenewa IV : Melindungi orang sipil masa konflik bersenjata

ICRC
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) sendiri dewasa ini sudah sangat berkembang. ICRC masih
mengkhususkan diri dalam membantu para korban konflik bersenjata dengan cara :

I Gede 2

Suarthika
1. Memberikan bantuan darurat kemanusiaan dan bantuan medis kepada penduduk sipil
2. Mengunjungi para tawanan perang dan tahanan politik
3. Meneruskan berita keluarga dan mempersatukan kembali keluarga yang terpisah
4. Mengajarkan ketentuan-ketentuan Konvensi Jenewa dan Prinsip-prinsip Palang Merah dan Bulan
Sabit Merah

PERHIMPUNAN NASIONAL
Dewasa ini telah berdiri 181 Perhimpunan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah Nasional.
Walaupun perhimpunan-perhimpunan tersebut terus bekerja pada masa konflik bersenjata, mereka
juga melakukan banyak kegiatan pada masa damai, misalnya :
1. Kegiatan Donor Darah
2. Pencegahan Penyakit
3. Pemberian bantuan kepada para pengungsi dan mereka yang membutuhkan
4. Pemberian pertolongan pertama

IFRC
Sejak tahun 1919, semua perhimpunan nasional berada dalam sebuah federasi yaitu Federasi
International Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (International Federation Red
Cross and Crescent Society – IFRC). IFRC mengkhususkan diri dalam memberikan bantuan darurat
kemanusiaan kepada para korban bencana alam, federasi juga mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan
perhimpunan-perhimpunan nasional di tingkat iternasional.

Pembahasan lebih detail tentang Perhimpunan Nasional


Cacatan : di Indonesia Perhimpunan Nasional  PMI (Palang Merah Indonesia)

Perhimpunan Nasional berada di setiap negara anggota penandatangan Konvensi Jenewa. Masing-
masing negara hanya memiliki satu Perhimpunan Nasional di negaranya.

Untuk dapat diakui, suatu Perhimpunan Nasional harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Didirikan disatu negara penandatangan Konvensi Jenewa 1949.
2. Merupakan satu-satunya Perhimpunan Nasional Palang Merah, Bulan Sabit Merah atau Kristal
Merah di negaranya.
3. Diakui oleh pemerintah yang sah dinegaranya dengan dasar Konvensi Jenewa dan Undang-
Undang Nasional.
4. Bersifat mandiri atau mempunyai status otonomi yang memungkinkan untuk bergerak sesuai
dengan Prinsip Dasar Gerakan.
5. Memakai nama dan lambang Palang Merah , Bulan Sabit Merah atau Kristal Merah.
6. Terorganisasi dalam menjalankan tugasnya dan dilaksanakan diseluruh wilayah negaranya
7. Memperluas kegiatannya ke seluruh wilayah negaranya.
8. Menerima anggota dan staf tanpa membedakan ras, jenis kelamin, kelas ekonomi, agama atau
pandangan politik.
9. Menyetujui dan taat pada statuta gerakan.
10. Menghormati Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan dan menjalankan tugasnya sesuai dengan prinsip-
prinsip Hukum Humaniter Internasional.

LAMBANG
Lambang dipakai sebagai identitas atau tanda pengenal bagi orang-orang di suatu kelompok, daerah,
negara atau apapun. Lambang adalah suatu ciri khas, termasuk Lambang Palang Merah. Sebelum
Lambang Gerakan diadopsi, setiap pelayanan medis kemiliteran - setidaknya di Eropa, memiliki

I Gede 3

Suarthika
tanda pengenal tersendiri. Austria misalnya, menggunakan bendera putih, Perancis bendera merah,
atau Spanyol bendera kuning. Banyaknya tanda yang digunakan, menimbulkan akibat yang tragis.
Walaupun tentara tahu apa tanda pengenal dari personel medisnya, namun biasanya mereka tidak
tahu apa tanda pengenal medis lawan mereka dan karena tanda-tanda pengenal yang dipakai itu
bukanlah lambang yang universal serta tidak dipandang sebagai suatu hal yang netral.
1. Lambang Palang Merah
Tahun 1863, konferensi internasional diselenggarakan di Jenewa dan mengadopsi Lambang
Palang Merah di atas dasar putih sebagai tanda pengenal Perhimpunan Nasional Palang Merah
yang merupakan kebalikan dari bendera nasional Swiss. Tahun 1864, Konvensi Jenewa yang
pertama menyatakan bahwa lambang Palang Merah diatas dasar putih secara resmi diakui
sebagai tanda pengenal pelayanan medis angkatan bersenjata. Pada Konven si Jenewa tahun
1906, waktu peninjauan kembali terhadap Konve nsi Jenewa Tahun 1864, barulah ditetapkan
lambang Palang Merah tersebut sebagai penghormatan terhadap Negara Swiss.

2. Lambang Bulan Sabit Merah


Tahun 1876 saat Balkan dilanda perang, sejumlah pekerja sosial yang tertangkap oleh Ottoman
dibunuh semata-mata karena mereka memakai ban lengan dengan gambar palang merah.
Banyak yang mengira jika Lambang Palang Merah ada hubungannya dengan simbol agama,
padahal sama sekali tidak ada hubungannya...
Ketika pemerintah Turki diminta penjelasan mengenai hal ini, mereka menekankan kepekaan
tentara muslim terhadap bentuk palang/salib dan mengajukan agar perhimpunan nasional serta
pelayanan medis militer mereka, diperbolehkan untuk menggunakan lambang yang berbeda
yaitu Bulan Sabit Merah. Gagasan ini perlahan-pelahan mulai diterima, memperoleh semacam
pengesahan dalam bentuk 'reservasi' dan diadopsi sebagai lambang yang sederajat dengan
lambang palang merah dalam konvensi tahun 1929. Lambang Bulan Sabit Merah di atas dasar
putih yang saat itu dipilih oleh Persia (sekarang Iran) diakui sebagai lambang pembeda dengan
fungsi dan tujuan yang sama dengan lambang palang merah, dan singa dan matahari merah
sebagaimana tercantum padaKonvensi-konvensi Jenewa 1949 dan protokol tambahan I dan II
1977

3. Lambang Kristal Merah


Tahun 2005 Kristal Merah diatas dasar putih diadopsi menjadi lambang alternatif apabila di
suatu negara terjadi konflik bersenjata/perang atau bencana, maka negara yang menggunakan
Lambang Palang Merah atau Bulan Sabit Merah, ICRC dan IFRC dapat menggunakannya secara
khusus untuk kegiatan kepalangmerahan yang dilaksanakan di daerah tersebut.

FUNGSI LAMBANG
Lambang memiliki dua fungsi yaitu sebagai
Tanda Pengenal dan Tanda Perlindungan.
1. Sebagai Tanda Pengenal
Lambang digunakan pada masa damai atau pada saat tidak terjadi konflik, perang atau pada saat
tidak terjadi bencana. Gunanya adalah sebagai tanda pengenal:
 Identitas;
Bahwa seseorang adalah anggota Gerakan, staff, personel Perhimpunan Nasional, ICRC dan
IFRC.
 Hak milik;
Bahwa sesuatu seperti fasilitas, sarana, peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam
kegiatan adalah milik Gerakan (ICRC, Perhimpunan Nasional, IFRC).

I Gede 4

Suarthika
Dengan seizin Perhimpunan Nasional, tanda pengenal lambang dapat digunakan oleh pihak
lain untuk tujuan mendukung kegiatan kepalangmerahan.
2. Sebagai Tanda Perlindungan
Lambang digunakan ketika konflik, perang atau saat bencana terjadi. Fungsinya, untuk
memberitahukan bahwa seseorang adalah anggota Gerakan dan menandai personel medis
militer, sehingga harus dilindungi. Tanda perlindungan juga digunakan untuk menandai fasilitas
medis militer (bangunan, peralatan,kendaraan termasuk kapal dan rumah sakit). Untuk tujuan
ini, dalam pembuatan Lambang, tidak boleh ada sesuatu pun yang ditambahkan padanya, baik
terhadap Palang Merah, Bulan Sabit Merah atau Kristal Merah atau pada dasar putihnya.
Lambang tersebut harus berukuran besar dan mudah terlihat.

PENYALAHGUNAAN LAMBANG
Penggunaan lambang Palang Hijau milik Departemen Kesehatan, bukanlah merupakan
penyalahgunaan Lambang.
Lambang yang tidak digunakan secara benar, disebut dengan penyalahgunaan lambang. Ada
beberapa macam penyalahgunaan yaitu:
1. Peniruan
Penggunaan tanda-tanda yang mirip dengan Lambang Palang Merah, namun sebenarnya
bukanlah Lambang Gerakan Palang Merah. Tentu saja hal itu dapat disalah mengerti sebagai
Lambang untuk Gerakan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah.

2. Penggunaan yang Tidak tepat


Yaitu Penggunaan Lambang Palang Merah atau Bulan Sabit Merah oleh kelompok atau
perorangan terutama untuk tujuan komersial. Penggunaan oleh sesorang atau kelompok yang
berhak namun tidak sesuai dengan Prinsip Dasar Gerakan.

3. Pelanggaran Berat
Penggunaan lambang Palang Merah atau Bulan Sabit Merah dalam masa perang untuk
melindungi personel militer atau perlengkapan militer dianggap sebagai kejahatan perang.

SEJARAH PALANG MERAH INDONESIA

Saat Perang Kemerdekaan


Peperangan, menimbulkan korban manusia. Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, banyaknya
korban yang berjatuhan memunculkan usulan untuk mendirikanPerhimpunan Palang Merah
Indonesia.
Usulan tersebut diajukan oleh Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan kepada pemerintah Belanda
pada tahun 1932 . Pada masa penjajahan Belanda, kegiatan kepalangmerahan dijalankan oleh
Palang Merah Belanda cabang Hindia atau NERKAI (Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie) yang
terbentuk tanggal 21 Oktober 1873. Usulan mendirikan palang merah bagi Indonesia oleh dr. RCL
Senduk dan dr. Bahder Djohan mendapat sambutan. Saat sidang konferensi NERKAI yang
berlangsung tahun 1940 usulan mereka dibahas. Namun sayang usulan itu ditolak oleh pemerintah
Belanda karena menganggap rakyat Indonesia belum mampu mengatur organisasi palang merahnya
sendiri. Membentuk perhimpunan Palang Merah memerlukan keahlian dan banyak persiapan yang
tidak mudah. Meskipun ditolak, cita-cita dr. RCL Senduk dan dr. Bahder Djohan tidak surut. Mereka
terus mengadakan sosialisasi dan konsolidasi ke berbagai pihak.

Setelah Indonesia Merdeka

I Gede 5

Suarthika
Akhirnya... Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 3 September 1945 Presiden Soekarno
memerintahkan Menteri Kesehatan saat itu, Dr Buntaran Martoatmodjo untuk membentuk
Perhimpunan Nasional Palang Merah.
Atas perintah Presiden, pada tanggal 5 September 1945 dibentuklah susunan kepanitiaan
beranggotakan 5 orang. Selanjutnya disebut dengan Panitia Lima. Mereka mempunyai tugas
menyusun rencana pembentukan Palang Merah Nasional yaitu Palang Merah Indonesia.
Ketua : Dr. R. Mochtar
Penulis : Dr. Bahder Johan
Anggota : Dr. Djoehana, Dr. Marzuki dan Dr. Sitanala

Satu bulan setelah Indonesia merdeka, tepatnya tanggal 17 September 1945, lahirlah PMI atau
Palang Merah Indonesia dengan ketua umum Drs. Moch Hatta yang sekaligus merupakan Wakil
Presiden RI pertama.

Kegiatan Palang Merah Indonesia


Pada saat PMI baru terbentuk, banyak kesulitan yang dihadapi. Kurangnya dana, peralatan dan
sumber daya manusia membuat gerak langkah PMI sedikit terhambat. Namun hambatan ini teratasi
dengan banyaknya sukarelawan yang bersedia bergabung dan membantu PMI. Berbagai kesulitan
yang ada, sedikit demi sedikit dapat teratasi.

Sebagai kegiatan awal, dibentuklah Pasukan Penolong Pertama (Mobile Colone) oleh cabang-cabang
PMI. Saat itu baru terbentuk 40 cabang PMI di seluruh Indonesia. Anggota Pasukan Penolong
Pertama direkrut dari pelajar sekolah tinggi dan menengah.Pada permulaan tahun 1946, terkumpul
60 orang pelajar wanita yang dididik untuk menjadi pembantu juru rawat. Mereka dilatih dan
diasramakan di Gedung Chr.HBS Salemba, Jakarta.

Setelah menyelesaikan pelatihannya, sukarelawan itu dikirim ke berbagai daerah di luar Jakarta,
termasuk ke daerah-daerah yang masih dilanda pertempuran kecil. Sejak saat itu, Palang Merah
Indonesia semakin menunjukan keberadaannya sebagai lembaga yang melakukan kegiatan
kepalangmerahan di Indonesia.

Agar kegiatan PMI mendapat keleluasaan dalam bertindak, maka PMI perlu mendapat perlindungan
hukum dari negara. Perlindungan hukum itu juga merupakan syarat yang harus diberikan oleh
negara, yang diatur oleh hukum internasional, sebagaimana telah disepakati oleh seluruh negara di
dunia, bahwa satu negara hanya boleh memiliki satu badan kepalangmerahan.

Ingat! Kegiatan Kepalangmerahan yang dilaksanakan anggota PMR disebut TRI BAKTI

PRINSIP DASAR GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah mempunyai dasar dan tujuan yang sama dalam
pengabdiannya.
Dalam menjalankan misinya Gerakan tidak boleh terpengaruh oleh kepentingan apapun. Oleh
karena itu sangat diperlukan adanya prinsip dasar yang dapat dijadikan pedoman dan landasan moril
bagi kehidupan organisasi yang diakui dan dihormati secara internasional. Pada tahun 1921, Komite
Internasional Palang Merah atau ICRC mencoba menyusun Prinsip Dasar yang dirasa perlu sebagai
dasar dalam setiap tindakan gerakan. Teks inilah yang menjelma menjadi prinsip-prinsip dasar
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional yang diproklamirkan dalam konferensi
internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional di WinaAustria tahun 1965, yaitu:

1. KEMANUSIAAN

I Gede 6

Suarthika
Perhimpunan Nasional didirikan berdasarkan keinginan untuk memberikan pertolongan tanpa
membedakan korban yang terluka dan menumbuhkan saling pengertian.
2. KESAMAAN
Pertolongan yang diberikan tujuannya untuk mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan
kebutuhan dan mendahulukan keadaan yang paling parah.
3. KENETRALAN
Agar setiap saat mendapatkan kepercayaan dari semua pihak, Perhimpunan Nasional tidak boleh
melibatkan diri dalam pertentangan, maupun memihak.
4. KEMANDIRIAN
Perhimpunan nasional disamping membantu pemerintahnya menolong sesame manusia, tidak
melanggar peraturan negaranya, namun menjaga supaya tetap mandiri.
5. KESUKARELAAN
Factor utama kesukarelaan adalah bahwa pelaksanaan bantuan bukanlah dengan keinginan
untuk memperoleh keuntungan finansial namun dengan komitmen pribadi dan kesetiaan
terhadap tujuan kemanusiaan
6. KESATUAN
Prinsip kesatuan secara khususnya berhubungan struktur institusi dari Perhimpunan Nasional.
Peraturan Pemerintah biasanya menyatakan bahwa Perhimpunan tersebut merupakan satu-
satunya Perhimpunan Nasional yang dapat melaksanakan kegiatan Gerakan di Negaranya
 Hanya boleh ada satu Perhimpunan Nasional di suatu negara
 Tidak ada diskriminasi dalam perekrutan anggota
 Melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayahnya

7. KESEMESTAAN
Setiap Perhimpunan Nasional mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dalam menolong
sesama manusia. Setiap Perhimpuna Nasional memiliki satu suara, kesamaan satatus dan hak
dalam Gerakan :
 Semua Perhimpunan Nasional mempunyai status yang setara
 Tanggung jawab dan kewajiban yang sama dalam membantu satu sama lain, meliputi
seluruh dunia
 Satus da ha dari Perhimpunan Nasional memiliki suatu suara. Hal mana melarang pemberian
hak suara istimewa maupun kursi tetap kepada Perhimpunan Nasional tertentu.

MATERI PMR LAINNYA :

1. Kepemimpinan
Teman-teman akan belajar kepemimpinan. Nantinya, dari pengetahuan yang didapatkan,
diharapkan teman-teman dapat menjadi contoh yang positif bagi teman-teman lainnya sehingga
mereka juga bisa menjadi lebih baik, atau bahkan menjadi yang terbaik. Selain itu juga menjadi
peduli dengan teman, kreatif dan pandai bekerjasama dengan siapapun.

2. Pertolongan Pertama
Memberikan pertolongan pertama tidak hanya dibutuhkan pada saat terjadi kecelakaan dijalan
raya, tetapi teman-teman juga bisa melakukannya kapan saja jika dibutuhkan. Misal ketika
tangan kakak teriris pisau, adek demam sedangkan Bapak/Ibu tidak ada dirumah. Kira-kira apa
ya yang dapat teman-teman lakukan? Dengan belajar pertolongan pertama teman-teman akan
membangun karakter yang peduli dan mampu memberikan pertolongan pertama kepada
keluarga dirumah dan teman-teman disekolah. Oh iya, kita bisa membantu teman-teman yang
sakit disekolah melalui UKS.

I Gede 7

Suarthika
3. Remaja Sehat Peduli Sesama
Apakah teman-teman sudah merasa bersih dan sehat? Bagaimana rasanya punya kakek-nenek
angkat di panti jompo? Apa saja kandungan gizi makanan kita hari ini? Membantu pos yandu?
Merawat adik yang sedang demam? Yuk kita cari tahu tentang Remaja Sehat Peduli Sesama.

4. Siaga Bencana
Apa yang bisa kita lakukan sebelum musim hujan? Mengapa kita harus menjaga kelestarian
hutan? Apakah yang dapat kita lakukan bagi teman-teman kita yang terkena bencana?
Menghibur? Bagaimana caranya…? Gampang aja, lewat PMR teman-teman akan
mempelajarinya..kok.

5. Kesehatan Remaja
Kok suaraku berubah ? Kok aku masih “ngompol” yah? Di PMR kita bisa mencari tahu mengapa
itu semua terjadi. Dengan mengetahui semua serba-serbi tentang kesehatan reproduksi kita bisa
hidup lebih sehat.

6. Donor Darah
Waktu kakak sakit, Ayah perlu darah untuk kakak, untuk apa ya? Siapa aja yang bisa
menyumbangkan darahnya? Yuuuk, kita ajak ibu, bapak, tante, om, dan guru-guru untuk jadi
donor darah sukarela. Mau tahu lebih banyak, gabung PMR biar teman-teman bisa baca buku-
buku PMR, dan sesekali datang ke Kantor PMI, dong...

PERTOLONGAN PERTAMA
Kamu pasti udah tau kan kalo kecelakaan dan musibah bisa datang kapan saja, dimana saja dan
menimpa siapa aja. Dalam setiap kejadian itu pastilah ada penderita cedera baik yang mengalami
luka berat maupun luka ringan dan membutuhkan Pertolongan Pertama yang cepat dan tepat.

Pengertian Pertolongan Pertama


Pertolongan Pertama yaitu pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau
cedera/kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar.

Medis Dasar
Tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dapat dimiliki oleh awam atau awam yang
terlatih secara khusus. Batasannya adalah sesuai dengan sertifikat yang dimiliki oleh Pelaku
Pertolongan Pertama

Penolong Pertama
Penolong yang pertama kali tiba di tempat kejadian, yang memiliki kemampuan dan terlatih dalam
penanganan medis dasar.

Tujuan Pertolongan Pertama


1. Menyelamatkan jiwa penderita
2. Mencegah cacat

I Gede 8

Suarthika
3. Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan

Dasar Hukum
Seorang petugas Pertolongan Pertama ternyata ada aturan undangundangannya lho…

a. Memberikan Pertolongan :
Pasal 531 K U H P
Barang Siapa Menyaksikan Sendiri ada orang dalam keadaan bahaya maut, lalai memberikan
atau mengadakan pertolongan kepadanya sipenderita sedang pertolongan itu dapat
diberikannya atau diadakannya dengan tidak akan menguatirkan, bahwa ia sendiri atau orang
lain akan kena bahaya dihukum kurungan selama-lamanya tiga bulan ataudenda
sebanyakbanyaknya Rp 4.500,Jika orang yang perlu ditolong itu mati diancam dengan sangsi
KUHP 45, 165, 187, 304 s, 478, 525, 566.

b. Kerahasiaan :
Pasal 322 K U H P
1. Barang siapa dengan sengaja membuka suatu rahasia yang wajib menyimpannya oleh
karena jabatan aau pekerjaannya baik yang sekarang maupun yang dahulu dipidana dengan
pidana penjara selamalamanya 9 bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 9.000,
2. Jika kejahatan itu dilakukan yang tertentu, maka perbuatan itu hanya dapat dituntut atas
pengaduan orang lain.

PENTING!
Penolong juga perlu minta izin sebelum menolong

Persetujuan Tindakan Pertolongan


Ada dua bentuk persetujuan atau ijin bagi penolong untuk melakukan tindakan:
a. Persetujuan yang dianggap diberikan atau tersirat(Expresed Concent)Adalah persetujuan yang
umum diberikan dalam keadaan penderita sadar atau normal.
b. Persetujuan yang dinyatakan(Implied Concent)Adalah persetujuan yang dinyatakan secara lisan
atau secara tertulis oleh penderita itu sendiri.

Seorang Penolong Pertama mempunyai KEWAJIBAN sebagai berikut:


 Menjaga keselamatan diri, anggota tim, penderita dan orang di sekitarnya
 Menjangkau penderita
 Mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam nyawa
 Meminta bantuan / rujukan
 Memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat sesuai keadaan penderita
 Membantu penolong yang lain
 Menjaga kerahasiaan medis penderita
 Melakukan komunikasi dengan petugas lain yang terlibat
 Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi / dirujuk ke fasilitas kesehatan

Kualifikasi Penolong Pertama :


 Jujur dan bertanggungjawab
 Profesional
 Mempunyai kematangan emosi
 Mampu bersosialisasi
 Kemampuan nyata terukur sesuai sertifikasi

I Gede 9

Suarthika
 Mempunyai kondisi fisik baik
 Mempunyai rasa bangga

Alat Perlindungan Diri (APD)


Sebagai pelaku PP, kita juga harus mengutamakan keselamatan diri sendiri. Jadi, kita memerlukan
Alat Perlindungan Diri (APD).

APD itu adalah alat yang digunakan agar kita tidak tertular penyakit. Alat perlindungan diri tidak
perlu mahal. Contohnya :
 Sarung tangan lateks
 Masker penolong
 Kacamata pelindung

Kamu Harus Tau! Darah dan semua cairan tubuh bisa menularkan penyakit...!

Selain APD, dalam melakukan PP kita juga memerlukan beberapa peralatan. Misalnya :
 Kasa Steril
 Pembalut gulung / perban
 Pembalut perekat / plester
 Gunting pembalut
 Bidai
 Alkohol 70%
 Pinset
 Kapas
 Senter
 Selimut

Anatomi dan Faal Dasar

Dalam melakukan Pertolongan Pertama (PP), Kita juga harus tahu apa itu Anatomi dan Faal Dasar.

Anatomi adalah ilmu urai tubuh. Yaitu ilmu yang mempelajari susunan dan bentuk tubuh.
Sedangkan ilmufaal yaitu ilmu yang mempelajari fungsi bagian dari alat atau jaringan tubuh disebut
Fisiologi.

POSISI ANATOMIS

Adalah posisi dimana tubuh kita berdiri tegak, kedua lengan di samping tubuh, telapak tangan
menghadap ke depan.

Berdasarkan posisi anatomis ini dikenal ada tiga bidang khayal yang membagi tubuh menjadi dua
bagian, yaitu:
1. Bidang Medial
Bidang khayal yang membagi tubuh menjadi dua, yaitu kiri (Sinistra) dan kanan (Dekstra)
2. Bidang Frontal
Bidang khayal yang membagi tubuh menjadi depan (anterior) dan belakang (posterior)
3. Bidang Transversal
Bidang khayal yang membagi tubuh menjadi dua, yaitu atas (superior) dan bawah (inferior).

I Gede 10

Suarthika
BAGIAN-BAGIAN TUBUH MANUSIA
Tubuh manusia dilindungi oleh kulit dan diperkuat oleh rangka. Umumnya tubuh manusia dibagi
menjadi 5 bagian, yaitu :
1. Kepala
Terdiri dari : Tengkorak, wajah dan rahang bawah
2. Leher
3. Batang Tubuh
Terdiri dari : Dada (thorax), perut (abdomen), punggung dan panggul (pelvis)
4. Anggota Gerak Atas
Terdiri dari :
 Sendi bahu
 Lengan atas
 Siku
 Lengan bawah
 Pergelangan tangan
 Tangan

5. Anggota Gerak Bawah


Terdiri dari :
 Sendi panggul
 Tungkai atas (paha/femur)
 Lutut
 Tungkai bawah
 Pergelangan kaki
 Kaki

TENTANG RONGGA
Selain pembagian tubuh, ternyata tubuh kita terdapat 5 (lima) buah rongga, yaitu :
1. Rongga Tengkorak
Rongga ini berisi otak dan melindunginya.
2. Rongga Tulang Belakang
Berisi bumbung syaraf atau “spinal cord” terbentuk dari rongga-rongga tulang belakang menyatu
membentuk suatu kolom.
3. Rongga Dada
Sering juga disebut rongga toraks. Dilindungi oleh tulang-tulang rusuk, berisi jantung, paru-paru,
pembuluh darah besar, kerongkongan dan saluran pernapasan.
4. Rongga Perut
Rongga ini terletak diantara rongga dada dan rongga panggul. Dalam dunia medis dikenal
dengan istilah abdomen. Di dalam rongga ini terdapat berbagai organ pencernaan dan kelenjar
seperti lambung, usus, limpa, hati, empedu, pancreas dan lainnya.
5. Rongga Panggul
Rongga ini dibentuk oleh tulang – tulang panggul, berisi kandung kemih, sebagian usus besar dan
organ reproduksi dalam.

SISTEM TUBUH
Sistem tubuh adalah susunan dari organ-organ yang mempunyai fungsi tertentu. Ada beberapa
sistem pada tubuh manusia :
1. Sistem Rangka (Kerangka/Skeleton)
Fungsi rangka:

I Gede 11

Suarthika
 Menopang bagian tubuh
 Melindungi organ tubuh
 Tempat melekat otot dan pergerakan tubuh
 Memberi bentuk tubuh

2. Sistem Otot (Muskularis)


Merupakan suatu organ atau alat yang berfungsi menggerakkan tubuh
3. Sistem Pernapasan (Respirasi)
Ada dua sistem pernapasan:
a. Pernapasan Dalam
Adalah pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida yang terjadi dalam Jaringan.
b. Pernapasan Luar
Adalah pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida didalam paru-paru.
4. Sistem Peredaran Darah (sirkulasi)
Peredaran darah terdiri :
a. Peredaran darah kecil :
JantungParu-paru (terjadi pengambilan oksigen dan pembuangan gas karbon dioksida)
Jantung.
b. Peredaran darah besar :
Jantung pembuluh nadi semua bagian tubuh (terjadi pemberian oksigen serta pengambilan
zat sampah di kapiler) Pembuluh balik Jantung.
5. Sistem Saraf (Nervus)
Organ yang berfungsi untuk melakukan koordinasi dan kerjasama dengan bagian tubuh.
6. Sistem Pencernaan (Digestif)
Saluran yang menerima makanan dari luar untuk diserap oleh tubuh dengan jalan dicerna
( proses telan, kunyah dan mencampur ) dengan bantuan enzim dan zat cair mulai mulut sampai
anus.
7. Sistem Kelenjar Buntu (Endokrin)
Kelenjar yang mengirimkan hasil sekresinya ( produknya ) kedalam darah dalam jaringan kelenjar
tampa melalui saluran dan hasil sekresi ini disebut hormon.
8. Sistem Kemih (Urinaria)
Proses penyaringan darah untuk menyerap zat yang digunakan tubuh yang membebaskan dari
zat yang tidak digunakan.
9. Kulit
Adalah lapisan jaringan pada bagian luar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh dan
yang berhubungan dengan selaput lendir yang melapisi rongga-rongga, lubang masuk.
10. Panca Indera
Pancaindera adalah organ untuk menerima jenis rangsangan atau stimulus tertentu. Terdiri dari :
 Indera Penglihatan (Mata)
 Indera Pendengaran (Telinga)
 Indera Penciuman (Hidung)
 Indera Pengecap (Lidah)
 Indera Perasa/Peraba (Kulit)
11. Sistem Reproduksi
Terdiri dari Sistem reproduksi Pria dan Sistem reproduksi Wanita.

PENILAIAN KORBAN

I Gede 12

Suarthika
APA YANG HARUS KITA LAKUKAN KETIKA MENEMUKAN KORBAN?

Tindakan penilaian korban terdiri dari :


1. Penilaian keadaan
Pada saat sampai di lokasi kejadian hal yang pertama kali harus dilakukan adalah menilai
keadaan sekitar. Apakah aman atau tidak bagi dirinya. Jika ragu lebih baik minta bantuan kepada
orang dewasa.
Perhatikan :
 Bagaimana kondisi pada saat itu?
 Kemungkinan apa saja yang akan terjadi?
 Bagaimana mengatasinya?

INGAT !
Amankan diri sendiri terlebih dahulu, keselamatan penolong nomor 1

Di lokasi
Secara umum tugas seorang penolong saat tiba di lokasi adalah:
 Memastikan keselamatan penolong, penderita, dan orang orang disekitar lokasi kejadian
 Penolong harus memperkenalkan diri, bila memungkinkan
 Menentukan keadaan umum kejadian ( mekanisme cedera)
 Mengenali dan mengatasi gangguan cedera yang mengancam nyawa
 Stabilkan penderita dan meneruskan pemantauan
 Minta bantuan bila diperlukan

Dalam melakukan tugas sebagai penolong, juga diperlukan berbagai informasi untuk menunjang
penilaian. Tahukah kamu, informasi dapat kita peroleh dari:
 Kejadian itu sendiri
 Penderita (bila sadar)
 Keluarga (Saksi)
 Mekanisme kejadian
 Perubahan bentuk yang nyata ( cedera yang jelas )
 Gejala atau tanda khas suatu cedera atau penyakit.

2. Penilaian dini
Pada saat menghadapi penderita, kita perlu menentukan kondisi penderita secara umum. Hal-
hal yang ditentukan yaitu :
a. Kesan umum
Langkah ini digunakan untuk menentukan apakah penderita merupakan kasus trauma atau
kasus medis. Perbedaannya adalah sebagai berikut.
 Kasus Trauma :
Kasus yang disebabkan oleh suatu ruda-paksa Mempunyai tanda-tanda yang jelas dan
terlihat da atau teraba. Misalnya luka terbuka, memar, patah tulang da lain sebagainya
 Kasus Medis :
Kasus yang diderita seseorang tanpa ada riwayat rudapaksa. Contohnya sesak napas,
pingsan.

b. Memeriksa kesadaran
Ada empat tingkatan kesadaran penderita, yaitu :
 Awas = Alert

I Gede 13

Suarthika
 Suara = Voice
 Nyeri = Pain
 Tidak Respon= Un Respon
selalu ingat ASNT = AVPU

c. Memastikan jalan napas terbuka dengan baik


Jika penderita tidak respon gunakan teknik angkat dagu dan tekan dahi.

d. Untuk menilai pernapasan


Setelah jalan napas berjalan dengan baik maka penolong harus menilai pernapasan
penderita dengan cara :
 Lihat (Look)
 Dengar (Listen)
 Rasakan (Feel)
Dilakukan selama 3-5 detik

e. Menilai Sirkulasi (Denyut Nadi)


Sebelum melakukannya, kita lihat dulu kondisi korban apakah sadar atau tidak. Jika sadar,
cara yang digunakan adalah dengan meraba nadi pergelangan tangan (RADIAL). Sedangkan
bagi korban yang tidak sadar, nadi yang diperiksa adalah di bagian leher (CAROTIS),
dilakukan 5-10 detik

f. Hubungi Bantuan
Usahakan untuk segera minta bantuan rujukan. Kita bisa meminta bantuan kepada orang
lain atau melakukannya sendiri. Misalnya dengan telepon.

3. Pemeriksaan Fisik
Tindakan ini melibatkan penglihatan, perabaan dan pendengaran.

Tanda apa saja yang perlu kita temukan saat melakukan pemeriksaan fisik???
 Apakah ada Perubahan Bentuk pada bagian tubuh si korban?
 Apakah ada Luka Terbuka (terlihat jelas) pada tubuh korban?
 Apakah korban merasakan Nyeri saat bagian tubuhnya kita raba atau tekan?
 Apakah ada Bengkak pada tubuh korban?

Agar lebih mudah mengingatnya, kita menyebut tanda-tanda tersebut dengan isilah PLNB.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut kondisi korban, perlu dilakukan pemeriksaan yang lebih lengkap
dari ujung kepala sampai ujung kaki.
1) Kepala
 Wajah
 Telinga
 Hidung
 Mata
 Mulut
2) Leher
3) Dada
4) Perut
5) Panggul

I Gede 14

Suarthika
6) Punggung
7) Anggota gerak atas
8) Anggota gerak bawah.

PENTING!
Pada pemeriksaan anggota gerak selain PLNB juga lakukan pemeriksaan gerakan sensasi
dan sirkulasi.

4. PEMERIKSAAN DENYUT NADI


Setiap kali jantung berdenyut maka pembuluh nadi akan melebar dan berkonstraksi saat darah
melaluinya . Nadi adalah gelombang tekanan yang dihasilkan oleh denyut jantung

Denyut nadi dapat diperiksa di bagian :


 Leher (Pembuluh nadi leher/ Arteri karotis )
 Lengan atas (Pembuluh nadi lengan atas/Arteri brakialis)
 Pergelangan tangan (Pembuluh nadi pergelangan tangan/Arteri radialis)
 Lipat paha (Pembuluh nadi lipat paha/Arteri femoralis)

Cara memeriksa nadi:


 Pasien berbaring atau duduk dengan tenang
 Raba nadi yang akan diperiksa dengan telunjuk dan jari tengah
 Tekan sedikit sampai nadi teraba , lalu mulai menghitung sambil melihat penunjuk detik
pada jam .
 Bila denyut nadi teratur, nadi diperiksa selama 15 detik dan hasilnya dikalikan 4 untuk
mendapatkan denyut nadi permenit. Bila denyut nadi tidak teratur, harus diukur selama 60
detik
 Laporkan juga teratur atau tidak, kuat atau lemah denyut nadi penderita

Denyut Nadi Normal


Bayi : 120 – 150 X/menit
Anak : 80 – 150 X/menit
Dewasa : 60 – 90 X/menit

5. PEMERIKSAAN PERNAPASAN
Pada penderita sadar jangan sampai penderita mengetahui bahwa frekwensi pernapasannya
sedang dihitung. Genggam tangan penderita lalu letakkan diatas diatas dada atau perut
penderita, lalu amati gerakkan naik turunnya.
Satu pernapasan adalah satu kali menghirup napas dan satu kali mengeluarkan napas (satu kali
gerakan naik dan turun). Pernapasan dihitung selama 30 detik, lalu dikalikan 2 untuk
mendapatakan frekuesi pernapasan permenit.
Frekwensi Pernapasan Normal
Bayi : 25 – 50 X/menit
Anak : 15 – 30 X/menit
Dewasa : 12 – 20 X/menit

6. PEMERIKSAAN SUHU
Pada pemeriksaan suhu tubuh cukup diperoleh data suhu relatif. Apakah ada peningkatan atau
penurunan suhu yang dilakukan dengan perabaan dengan menggunakan punggung tangan pada
dahi atau leher. Kelembaban kulit juga harus dinilai (berkeringat/kering)

I Gede 15

Suarthika
Suhu tubuh normal 37° C

Warna kulit juga perlu dinilai.

Pucat
Dapat terjadi akibat gangguan peredaran darah

Kemerahan
Tekanan darah tinggi, keracunan alcohol, luka bakar, demam, penyakit infeksi

Kebiruan (sianossi)
Kurangnya oksigen dalam darah.

Kekuningan
Sering merupakan tanda gangguan hati

Biru kehitaman
Tanda perdarahan bawah kulit

RIWAYAT PENDERITA
Untuk mengetahui penyebab atau pencetus suatu kejadian, mekanisme kejadian atau perjalanan
suatu penyakit maka diperlukan wawancara yang dapat dilakukan dengan penderita, keluarganya
atau saksi mata. Riwat penderita ini sangat penting pada kasus medis.Untuk memudahkan, dikenal
akronim KOMPAK .

K = Keluhan utama
Sesuatu yang sangat dikeluhkan penderita . Gejala adalah hal-hal yang hanya dapat dirasakan
oleh penderita misalnya nyeri, pusing. Tanda adalah hal-hal yang dapat diamati oleh orang lain .
Saat melakukan Tanya jawab hindari jawaban YA atau TIDAK. Usahakan memberikan pertanyaan
terbuka .

O = Obat – obatan yang diminum


Tanyakan apakah penderita sedang dalam proses pengobatan. Gangguan yang dialami mungkin
akibat lupa minum atau menelan obat tertentu contohnya seorang penderita kencing manis
mengalami masalah kadar gula derah yang tinggi karena lupa minum obat sebelum makan.

M = Makanan / Minuman terakhir


Hal ini dapat dijadikan dasar terjadinya kehilangan kesadaran pada penderita. Selain itu data ini
juga penting untuk diketahui bila ternyata penderita harus menjalai pembedahan di RS.

P = Penyakit yang diderita


Riwayat penyakit yang sedang diderita atau pernah diderita yang mungkin berhubungan dengan
keadaan yang dialami penderita saat ini. Contoh : asma dan jantung.

A = Alergi yang Dialami


Perlu dicari apakah penyebab pada penderita ini mungkin merupakan suatu bentuk alergi
terhadap bahan-bahan tertentu . umumnya penderita atau keluarga sudah mengetahuinya dan
sudah memahami mengatasi keadaan itu.

I Gede 16

Suarthika
K = Kejadian
Kejadian yang dialami penderita sebelum kecelakaan atau sebelum timbulnya Waspadai Gejala
dan Tandanya! penyakit yang diderita saat ini.

INGAT!!!
Penolong tidak membuat diagnosa, tetapi dapat membuat kesimpulan berdasarkan hasil
temuannya.

PEMERIKSAAN BERKALA
Usahakan pemeriksaan terus dilanjutkan secara berkelanjutan sebelum mendapat pertolongan
medis. Secara umum pada pemeriksaan berkala harus dinilai kembali :
 Tingkat kesadaran
 Nilai kembali jalan napas dan perbaii bila perlu
 Nilai kembali pernapasan, frekuensi dan kualitasnya
 Periksa kembali nadi penderita
 Nilai kembali keadaan kulit : Suhu, kelembaban dan kondisinya
 Periksa kembali secara seksama mungkin ada bagian yang belum diperiksa atau sengaja di
lewati
 Nilai kembali penatalaksanaan penderita (secara keseluruhan)
 Pertahankan komunikasi dengan penderita untuk menjaga rasa aman dan nyaman.

PELAPORAN
Setelah selesai menangani penderita dan penolong melakukannya dalam tugas maka semua
pemeriksaan dan tindakan pertolongan harus dilaporkan secara singkat dan jelas kepada penolong
selanjutnya. Dalam laporan sebaiknya dicantumkan :
 Umur dan jenis kelamin penderita
 Keluhan utama
 Tingkat kesadaran
 Keadaan jalan napas
 Pernapasan
 Denyut nadi
 Pemeriksaan yang penting
 KOMPAK yang penting
 Penatalaksanaan
 Perkembangan lainnya yang dianggap penting

CEDERA JARINGAN LUNAK


Benturan atau terkena benda tajam terkadang menimbulkan dampak memar hingga keluarnya
darah dari tubuh. Disini kta akan membahas tentang Perdarahan dan Syok.

Kenapa bisa terjadi perdarahan? Perdarahan terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang
dapat disebabkan oleh benturan (trauma/penyakit). Perdarahan yang besar merupakan penyebab
syok yaitu suatu kondisi dimana beberapa sel dan alat tubuh tidak cukup mendapat aliran darah
yang mengandung oksigen (darah yang adekuat).

Perdarahan dibagi menjadi 2 :


1. Perdarahan luar (terbuka)
2. Perdarahan dalam (tertutup)

I Gede 17

Suarthika
PERDARAHAN LUAR (TERBUKA)
Jenis perdarahan ini terjadi akibat kerusakan dinding pembuluh darah disertai dengan kerusakan
kulit, yang memungkinkan darah keluar dari tubuh. Berdasarkan pembuluh darah yang mengalami
gangguan perdarahan luar dibedakan menjadi :
1. Perdarahan Arteri
Darah yang keluar dari pembuluh nadi keluar menyembur sesuai dengan denyut nadi dan
berwarna merah terang karena masih kaya dengan oksigen.
2. Perdarahan Vena
Darah yang keluar dari pembuluh vena mengalir, berwarna merah gelap karena mengandung
karbon dioksida .
3. Perdarahan Kapiler
Berasal dari pembuluh kapiler , darah yang keluar merembes perdarahan ini sangat kecil
sehingga hamper tidak memiliki tekanan warnanya bervariasi antara merah terang dan merah
gelap .

Pengendalian dan Penanganan Perdarahan Luar


1. Tekan luka dengan jari atau telapak tangan (gunakan sarung tangan).
2. Tinggikan anggota tubuh yang cedera lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi kehilangan
darah.
3. Tekan pada titik tekan , yaitu arteri di atas daerah yang mengalami perdarahan. Ada beberapa
titik tekan yaitu :
 Arteri Brakialis (arteri di lengan atas)
 Arteri Radialis (arteri di pergelangan tangan)
 Arteri Femoralis (arteri di lipatan paha)

Penanganan Perdarahan Luar


1. Pakai APD agar tidak terkena darah atau cairan tubuh penderita
2. Jangan menyentuh mulut,hidung,mata dan makanan sewaktu memberi perawatan
3. Cucilah tangan setelah selesai membeikan perawatan
4. Buang bahan yang sudah ternoda dengan darah atau cairan tubuh penderita dengan baik.

PERDARAHAN DALAM (TERTUTUP)


Benturan dengan benda tumpul merupakan penyebab utama cedera dalam dan perdarahan dalam.
Kehilangan darah pada perdarahan dalam tidak terlihat karena kulitnya masih utuh dan mengingat
perdarahan dalam tidak terlihat, kecurigaan adanya perdarahan dalam harus dinilai dari
pemeriksaan fisik lengkap termasuk wawancara dan menganalisa mekanisme kejadian .

Beberapa perdarahan dalam yang dapat dikenali antara lain :


 Cedera pada bagian luar tubuh yang mungkin merupakan petunjuk bagian dalam juga
mengalami cedera
 Adanya memar disertai adanya nyeri pada tubuh, pembengkakan terutama diatas alat tubuh
penting
 Nyeri,bengkak dan perubahan bentuk pada alat gerak
 Nyeri tekan atau kekakuan pada diding perut
 Muntah darah
 Buang air besar berdarah, baik darah segar maupun darah hitam
 Luka tusuk, khususnya pada batang tubuh
 Darah atau cairan mengalir dari hidung dan telinga
 Buang air kecil campur darah

I Gede 18

Suarthika
Penanganan Perdarahan dalam
1. Baringkan penderita
2. Periksa dan pertahankan Air Breath Circulation (ABC)
3. Periksa pernapasan dan nadi secara berkala
4. Rawat sebagai syok (lihat syok)
5. Jangan berikan makan atau minum
6. Segera bawa kefasilitas kesehatan terdekat

SYOK
Syok adalah suatu kondisi dimana beberapa sel dan organ tubuh vital (terutama otak, jantung dan
paru-paru) tidak cukup mendapat aliran darah yang mengandung oksigen dan bahan nutrisi.

Kenapa syok terjadi?


1. Kegagalan jantung memompa darah
2. Kehilangan darah dalam jumlah besar
3. Pelebaran pembuluh darah yang luas (dilatasi)

Waspadai Syok! berikut adalah Tanda dan gejalanya


Tanda :
1. Nadi cepat dan lemah
2. Nafas cepat dan dangkal
3. Kulit pucat dingin dan lembab
4. Wajah pucat dan kebiruan (sianosis) pada bibir,lidah dan cuping telinga
5. Pandangan hampa dan pupil mata melebar
6. Perubahan keadaan mental (gelisah,cemas)

Gejala :
1. Mual, mungkin disertai muntah
2. Haus
3. Lemah
4. Pusing (Vertigo)
5. Tidak nyaman dan takut

Bagaimana menanganinya?
1. Bawa penderita ketempat teduh dan aman
2. Tidurkan telentang
3. Tinggikan tungkai
4. Longgarkan pakaian penderita
5. Selimuti agar tidak kehilangan panas tubuh
6. Jaga agar jalan nafas tetap baik
7. Kontrol Perdarahan dan rawat cedera lainnya bila ada
8. Jangan beri makan dan minum
9. Periksa tanda vital secara berkala
10. Rujuk ke fasilitas kesehatan.

CEDERA SISTEM OTOT RANGKA

I Gede 19

Suarthika
Dalam setiap kegiatan kita sehari-hari terkadang ada saja yang bisa menyebabkan kita mengalami
cedera sistem otot dan rangka hingga kita merasa sangat sakit dan sulit untuk memfungsikan alat
gerak.

Cedera otot rangka merupakan salah satu bentuk cedera yang paling banyak dijumpai di lapangan,
mulai dari yang ringan sampai yang mengancam nyawa. Tanpa memandang berat atau ringannya
kasus yang dihadapi, penangan yang baik dapat membantu mencegah terjadinya cacat tetap. Supaya
kita tidak salah dalam memberikan pertolongan, yang berikut ini wajib dibaca.

Secara umum cedera otot rangka dapat berupa :


1. Patah tulang ( Fraktur )
2. Cerai sendi ( Dislokasi )
3. Terkilir otot ( Strain )
4. Terkilir sendi ( Sprain )

Lebih tau tentang Bentuk cedera otot rangka

1. Patah Tulang
Patah Tulang adalah terputusnya jaringan tulang Waspadai Gejala dan Tandanya! patah tulang :
 Perubahan bentuk
 Nyeri dan kaku
 Terdengar suara berderik pada daerah yang patah
 Terjadinya pembengkakan
 Adanya memar
 Ujung tulang terlihat
 Adanya gangguan peredaran perdarahan

Jenis Patah Tulang


a. Patah tulang terbuka
Bagian tulang yang patah berhubungan dengan udara luar
b. Patah tulang tertutup
Bagian tulang yang patah tidak berhubungan dengan udara luar

Nah... untuk cedera otot rangka, kita bisa menolongnya dengan pembidaian

Apa itu pembidaian?


Pembidaian adalah pemakaian suatu alat Bantu untuk menghindari pergerakan, melindungi
dan menstabilkan bagian tubuh yang cedera.

Pentingnya Pembidaian
Pembidaian bertujuan untuk :
a. Mencegah pergerakan atau pergeseran dari ujung tulang yang patah
b. Mengurangi cidera yang baru disekitar bagian tulang yang patah
c. Mengistirahatkan anggota badan yang patah - Mengurangi rasa nyeri
d. Mengurangi perdarahan
e. Mempercepat penyembuhan

Selain itu kita juga perlu mengenal Macam – macam Bidai. Alat yang bisa difungsikan sebagai
bidai?

I Gede 20

Suarthika
 Bidai Keras
Dibuat dari bahan yang keras dan kaku untuk mencegah pergerakan bagian yang cedera.
Bahan yang sering dipakai adalah kayu, alumunium, karton, plastic atau bahan lain yang
kuat dan ringan. Contoh : BIdai kayu, bidai tiup, bidai vakum
 Bidai yang dapat dibentuk
Jenis bidai ini dapat diubah menjadi berbagai bentuk dan kombinasi untuk disesuaikan
dengan bentuk cedera . Contoh : Bidai vakum, bantal, selimut, karton, bidai kawat.
 Bidai Traksi
Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya.Hanya digunakan oleh
tenaga yang terlatih khusus, umumnya dipakai pada patah tulang paha
 Gendongan atau Blat dan Bebat
Pembidaian dengan menggunakan pembalut, umunya dipakai mitela.Prinsipnya adalah
memanfaatkan tubuh penderita sebagai sarana untuk menghentikan pergerakan daerah
cedera. Contoh : Gendongan lengan.
 Bidai Improvisasi
Bila tidak tersedia bidai jadi, maka penolong dituntut mampu berimprovisasi membuat
bidau yang cukup kuat dan ringan untuk menopang bagian tubuh yangcedera.Contoh :
majalah, Koran, karton dll.

Pedoman umum pembidaian


 Sampaikan rencana tindakan kepada penderita
 Pastikan bagian yuang cedera dapat dilihat dan rawat perdarahan bila ada
 Nilai gerakan sensasi-sirkulasi pada bagian daerah luka sebelum menggerakan pembidaian
 Siapkan alat seperlunya (bidai dan, mitella)
 Upayakan tidak mengubah posisi yang cidera
 Jangan memasukan bagian tulang yang patah
 Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah
 Ikatan jangan terlalu keras dan jangan longgar
 Ikatan harus cukup jumlahnya dimulai dari sendi yang banyak bergerak
 Selesai dilakukan pembidaian dilakukan pemeriksaan GSS kembali, bandingkan dengan
pemerikasaan GSS yang pertama

2. Cerai Sendi (Dislokasi)


Cerai sendi adalah keluarnya kepala sendi dari mangkok sendi.
Penyebab :
Sendi teregang melebihi batas normal sehingga kedua ujung tulang terpisah dan tidak pada
tempatnya. Jaringan ikat sendi bisa tertarik melebihi batas normal dan mungkin sampai robek

Waspadai Gejala dan Tandanya! :


Secara umum berupa patah tulang yang terbatas pada daerah sendi.

3. Terkilir Otot (Strain)


Terkilir otot adalah robeknya jaringan otot pada ekor otot (Tendon), karena teregang melebihi
batas normal.
Penyebab :
Umumnya terjadi karena pembebanan secara tiba-tiba pada otot tertentu.Hal ini sering terjadi
pada cedera olahraga karena : karena :
 Latihan peregangan tidah cukup
 Latihan peregangan tidak benar

I Gede 21

Suarthika
 Teregang melampaui kemampuan
 Gerakan yang tidak benar

Waspadai Gejala dan Tandanya! :


 Nyeri yang mendadak pada daerah otot yang tertentu
 Nyeri menyebar keluar disertai kejang dan kaku otot
 Bengkak pada daerah cedera

4. Terkilir Sendi (Sprain)


Terkilir Sendi adalah robek atau putusnya jaringan ikat sekitar sendi karena sendi teregang
melebihi batas normal .
Penyebab : Terpeleset, gerakan yang salah .

Waspadai Gejala dan Tandanya!


 Bengkak
 Nyeri Gerak
 Nyeri Tekan
 Warna kulit merah kebiruan

Pertolongan cedera pada sistem otot rangka:


 Lakukan penilaian dini.
 Lakukan pemeriksaan Fisik
 Stabilkan bagian yang patah secara manual
 Upayakan yang diduga patah dapat dilihat
 Atasi perdarahan dan rawat luka bila ada
 Siapkan alat-alat seperlunya ( bidai dan mitella )
 LAKUKAN PEMBIDAIAN……!!!
 Kurangi rasa sakit
 Baringkan penderita pada posisi yang nyaman.

Penanganan Terkilir :
 Letakkan penderita dalam posisi yang nyaman, istirahatkan bagian yang cedera
 Tinggikan bagian yang cedera
 Beri kompres dingin maksimum 3 menit, ulangi setiap jam bila perlu
 Balut tekan dan tetap tinggikan
 Rawat sebagai patah tulang
 Rujuk ke fasilitas kesehatan

Pertolongan pada beberapa cedera alat gerak :


1. Cedera bahu
Dislokasi bahu adalah cedera yang paling sering terjadi di daerah bahu. Bila terjadi patah tulang
selangka, mungkin terlihat rongga pada daerah lengan atas di bawah tulang selangka. Pada
cedera ini tindakan yang paling baik adalah memasang gendongan.

2. Cedera Patah tulang lengan atas


Tulang lengan atas merupakan tulang yang cukup tebal dan kuat, bila tulang ini cedera
waspadailah cedera jaringan disekitarnya. Pertolongan :
 Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menghadap kedalam
 Pasang bidai sampai siku

I Gede 22

Suarthika
 Ikat di daerah diatas dan diaerah yang patah
 Lengan bawah digendong
 Jika siku juga patah dan tangan tidak dapat dilipat, pasang bidai sampai ke lengan bawah,
dan biarkan tangan tergantung, tidak usah digendong.
 Rujuk ke fasilitas kesehatan

3. Cedera patah tulang lengan bawah


Cedera di daerah lengan bawah dan pergelangan tangan merupakan cedera yang sering
ditemukan. Pertolongan :
 letakkan tangan di dada
 Pasang bidai dari siku sampai tangan
 Ikat pada daerah diatas dan dibawah tulang yang patah
 Lengan digendong
 Rujuk ke fasilitas kesehatan

4. Cedera tangan dan jari


Tangan yang cedera harus dibidai pada posisi fungsional. Cara paling mudah adalah dengan
meletakkan benda dalam telapak tangan, lalu membalut tangan tersebut dan meletakkannya
diatas bidai. Bila yang cedera adalah jari, maka ikatlah jari tersebut dengan jari disebelahnya.
Bila yang cedera lebih dari satu jari maka bidailah seluruh tangan.

5. Patah tulang paha


Perubahan bentuk pada patah tulang paha biasanya terlihat dengan jelas, disamping nyeri dan
pembengkakkan. Pertolongan :
 Pasang dua bidai dari :
 Ketiak sampai sedikit melewati telapak kaki
 Lipatan paha sampai sedikit melewati telapak kaki
 Beri bantalan kapas atau kain antara bidai dengan tungkai yang patah
 Bila perlu ikat kedua kaki diatas lutut dan pergelangan kaki – telapak kaki dengan pembalut
untuk mengurangi pergerakan.
 Rujuk ke fasilitas Kesehatan

Catatan :
 Patah tulang paha dapat menimbulkan perdarahan dalam, sehingga penderita dapat
mengalami syok
 Bila ada patah tulang terbuka, atasi perdarahan dan rawat lukanya

6. Cedera Lutut
Bila lutut berada dalam posisi tertekuk maka bidailah dalam posisi tersebut dan bila lurusmaka
bidailah dalam posisi lurus. Cara membidainya sama seperti patah tulang paha .

7. Patah tulang tungkai bawah


Umumnya kedua tulang tungkai bawah mengalami cedera bersamaan. Letaknya yang sangat
dekat denganpermukaan kulit menyebabkan cedera ini sering berupa patah tulang terbuka .
Pertolongan :
- Pasang 2 bidai disebelah luar dan dalam tungkai yang patah dari lipatan paha sampai
sedikit melewati telapak kaki.
- Beri bantalan kapas atau kain antara bidai atau kain.

I Gede 23

Suarthika
LUKA BAKAR

Pada dasarnya manusia memerlukan panas untuk kehidupan sehari-hari. Misalnya untuk memasak
dan menyetrika. Terkadang ketidak sengajaan, sumber panas itu secar langsung maupun tidak
langsung mengenai tubuh kita maka akan menimbulkan cedera. Cedera inilah yang dinamakan luka
bakar.

Jadi pengertian luka bakar yaitu semua cedera yang terjadi akibat paparan suhu yang tinggi

Penyebab Luka Bakar


1. Panas (Suhu Diatas 60º), contoh : Api, Uap panas, Benda panas.
2. Listrik, Contoh : Listrik Rumah tangga, Petir
3. Kimia, Contoh : Soda Api, Air aki (Zuur)
4. Radiasi, Contoh : Sinar Matahari (Ultra Violet), Bahan Radioaktif

Penggolongan Luka Bakar


Berdasarkan luas lapisan kulit yang mengalami cedera, luka bakar dikelompokkan menjadi :
1. Luka Bakar Derajat Satu (Permukaan) meliputi permukaan kulit yang paling atas (kulit
Ari/Epidermis)
2. Luka Bakar Derajat Dua. Sedikit lebih dalam
3. Luka Bakar Derajat Tiga. Lapisan yang terkena tidak terbatas bahkan sampai kedalam tulang dan
rongga dalam.

Luas permukaan luka bakar


Dalam penangan luka bakar dan penentuan derajat berat luka bakar, luas permukaan tubuh yang
mengalami luka bakar sangat berperan. Pedoman untuk memperkirakan luas daerah yang terbakar
dilakukan dengan Hukum 9 (rule of nine) yaitu dengan membagi daerah tubuh.

Penangangan Luka Bakar :


1. Alirkan air biasa ke daerah yang luka, bila ada bahan kimia alirkan air terus menerus selama 20
menit atau lebih
2. Lepaskan pakaian dan perhiasan, jika pakaian melekat pada luka bakar gunting sekitarnya jangan
memaksa untuk melepasnya
3. Tutup luka bakar, gunakan penutup luka steril (kassa Steril), jangan memecahkan gelembung.
4. Jangan gunakan mentega, odol, oli, kecap, kopi, air es.
5. Rujuk ke fasilitas kesehatan

PEMINDAHAN KORBAN

Setelah melakukan penilaian keadaan dan penilaian dini, selanjutnya kita menentukan prioritas
pemindahan penderita. Beberapa pertanyaan yang mungkin terjadi adalah:
1. Kapan saatnya penderita dipindahkan
2. Apakan penilaian dan pemeriksaan penderita harus selesai sebelum pemindahan
3. Berapa lamakah tulang belakang harus dijaga ( stabilisasi manual )

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemindahan penderita:


1. Nilai kesulitan yang mungkin terjadi pada saat pemindahan
2. Rencanakan gerakan sebelum mengangkat dan memindahkan penderita

I Gede 24

Suarthika
3. Jangan memindahkan dan mengangkat penderita jika tidak mampu
4. Gunakan otot tungkai, panggul serta otot perut. Hindari mengangkat dengan otot punggung dan
membungkuk.
5. Jaga keseimbangan
6. Rapatkan tubuh penderita dengan tubuh penolong saat memindahkan dan mengangkat
penderita.
7. Perbaiki posisi dan angkatlah secara bertahap

Prinsip dasar pemindahan penderita :


1. Jangan dilakukan jika tidak perlu
2. Melakukan sesuai dengan cara yang benar
3. Kondisi Fisik Penolong harus baik dan terlatih

Tidak ada definisi yang pasti kapan seorang penderita harus dipindahkan. Sebagai pedoman dapat
dikatakan bahwa bila tidak ada bahaya berikan pertolongan dulu baru pindahkan penderita. Bila
situasi dan kondisi dilapangan relative tidak aman mungkin harus dilakukan pemindahan penderita
terlebih dahulu.

Berdasarkan keselamatan penolong dan penderita, pemindahan penderita digolongkan menjadi 2


bagian :
1. Pemindahan Darurat
Pemindahan darurat dilakukan bila ada bahaya yang mengancam bagi penderita dan penolong.
Contoh :
 Ancaman Kebakaran
 Ancaman Ledakan
 Ancaman Bangunan runtuh
 Ancaman mobil terguling bensin tumpah
 Adanya bahan-bahan berbahaya
 Orang sekitar yang berprilaku aneh
 Kondisi cuaca yang buruk

Contoh Cara pemindahan Darurat :


 Tarikan lengan
 Tarikan Bahu
 Tarikan Baju
 Tarikan selimut

2. Pemindahan Biasa
Pemindahan biasa dilakukan jika keadaan tidak membahayakan penderita maupun penolong.
Teknik angkat langsung dengan tiga penolong:
 Ke tiga penolong berlutut pada salah satu sisi penderita , jika memungkinkan beradalah pada
sisi yang paling sedikit cedera.
 Penolong pertama menyisipkan satu lengan dibawah leher dan bahu, lengan yang satu
disisipkan dibawah punggung penderita.
 Penolong kedua menyisipkan tangan dibawah punggung dan bokong penderita.
 Penolong ketiga menyisipkan lengan dibawah bokong dan dibawah lutut penderita.
 Penderita siap diangkat dengan satu perintah.
 Angkat penderita keatas lutut ketiga penolong secara bersamaan.
 Sisipkan tandu yang akan digunakan dan atur letaknya oleh penolong yang lain.

I Gede 25

Suarthika
 Letakkan kembali penderta diatas tandu dengan satu perintah yang tepat.
 Jika akan berjalan tampa memakai tandu, dari langkah no 6 teruskan dengan memiringkan
penderita ke dada penolong.
 Berdiri secara bersamaan dengan satu perintah.

Teknik mengangkat tandu:


Penolong dalam keadaan berjongkok dan akan mengangkat tandu
 Tempatkan kaki pada jarak yang tepat.
 Punggung harus tetap lurus.
 Kencangkan otot punggung dan otot perut. Kepala tetap menghadap kedepan dalam posisi
netral.
 Genggamlah pegangan tandu dengan baik.
 Pada saat mengangkat punggung harus tetap terkunci sebagai poros dan kekuatan
konstraksi otot seluruhnya pada otot tungkai.
 Saat menurunkan tandu lakukan langkah diatas pada urutan selanjutnya.

Teknik angkat anggota gerak


Biasanya diperlukan dua penolong untuk melakukan teknik ini :
 Penolong pertama berada diposisi kepala penderita.
 Lakukan pengangkatan pada lengan penderita.
 Penolong yang lain berdiri diantara dua tungkai penderita, menyelipkan tangan dan
mengangkat ke dua lutut penderita.
 Dengan satu aba- aba kedua penolong dapat memindahkan penderita di lokasi yang
diinginkan.

Posisi penderita
Secara umum posisi penderita tergantung dari cedera yang dialami dan keadaan pada saat itu.
Beberapa pedoman untuk memposisikan penderita :
 Penderita dengan syok. Jika tidak ditemukan tanda-tanda cedera pada tungkai atas dan
tulang belakang tingikka tungkai sekitar 20 – 30 cm.
 Penderita dengan gangguan pernapasan. Posisikan duduk atau setengah duduk.
 Penderita dengan nyeri perut. Posisikan tidur. Posisikan tidur miring dengan tungkai ditekuk.
 Penderita Muntah-muntah. Posisikan nyaman dan awasi jalan napas.
 Penderita Trauma, terutama dicurigai cedera tulang belakang (spinal) harus segera
distabilkan dan imobilisasi dengan papan spinal panjang.
 Penderita tidak sadar dan tidak dicurigai ada cedera spinal atau cedera berat lainnya,
posisikan miring stabil.

Posisi terbaik melakukan pemindahan tergantung pada kondisi saat itu.

KEDARURATAN MEDIS

Seseorang yang mengalami kasus medis atau dikenal dengan kedaruratan medis mungkin juga dapat
mengalami cedera sebagai akibat dari gejala gangguan fungsi tubuh, misalnya kehilangan kesadaran
lalu terjatuh sehingga terjadi suatu luka. Penyebabnya antara lain infeksi, racun, atau kegagalan satu
atau lebih system tubuh.

Penanganan penderita yang paling penting adalah menjaga jalan napas dan memantau tanda vital
penderita saat teratur lalu segera merujuk penderita kefasilitas kesehatan.

I Gede 26

Suarthika
Ingat, gejala dan tandanya karena pada kedaruratan medis sangat beragam

Gejala:
 Demam
 Nyeri
 Mual, muntah
 Buang air kecil berlebihan atau tidak sama sekali
 Pusing, perasaan mau pingsan, merasa akan kiamat
 Sesak atau merasa sukar bernapas
 Rasa haus atau rasa lapar berlebihan, rasa aneh pada mulut
Tanda:
 Perubahan status mental ( tidak sadar dan bingung )
 Nada cepat atau sangat lambat, tidak teratur, lemah atau sangat kuat
 Pernapasan tidak teratur
 Perubahan keadaan kulit : suhu , kelembaban , keringat berlebihan, sangat kering termasuk
perubahan warna pada selaput lendir ( pucat,kebiruan dan terlalu merah)
 Perubahan tekanan darah
 Pupil mata sangat lebar atau sangat kecil
 Bau khas dari mulut atau hidung
 Terjadinya kejang atau kelumpuhan
 Mual, muntah, diare

Beberapa kasus umum yang mungkin ditemukan oleh seorang penolong:


1. Pingsan
Apakah kamu pernah pingsan? Bagimana rasanya? Atau mungkin kamu pernah melihat orang
pingsan. Terus, apakah kamu tau kenapa seseorang bisa pingsan? Berikut ini adalah
penjelasannya.

Apa penyebab pingsan yang sebenarnya? Pingsan dapat terjadi karena peredaran darah dan
oksigen ke organ otak berkurang.

Misalnya karena :
 Reaksi terhadap rasa nyeri
 Kelelahan
 Kekurangan makanan
 Emosi yang hebat
 Berada dalam ruangan yang penuh orang tanpa udara segar yang cukup.

Waspadai Pingsan! Waspadai Gejala dan Tandanya!


 Perasaan limbung.
 Pandangan berkunang-kunang dan telinga berdenging.
 Lemas, keluar keringat dingin. Menguap.
 Dapat menjadi tidak ada respon, yang biasanya berlangsung hanya beberapa menit.
 Denyut nadi lambat

Cara menangani
 Baringkan penderita dengan tungkai ditinggikan.
 Longgarkan pakaian.

I Gede 27

Suarthika
 Usahakan penderita menghirup udara segar.
 Periksa cedera lainnya.
 Beri selimut, agar badannya hangat.
 Bila pulih, usahakan istirahatkan beberapa menit.
 Bila tidak cepat pulih, maka:
 Periksa napas dan nadi.
 Posisikan stabil.

2. Paparan Panas
Kedaruratan medis karena paparan panas dapat berupa kejang panas (kram), kelelahan panas
dan sengatan panas.
a. Kejang Panas
Gangguan ini berupa kejang disertai nyeri pada otot yang terjadi pada saat melakukan
kegiatan fisik, misalnya bermain bola, berlari. Umumnya terjadi pada otot tungkai dan
perut. Hal ini terjadi pada akibat kehilangan cairan dan elektrolit dalam tubuh yang cukup
besar melalui keringat. Penderita umumnya sadar dan berkeringat, suhu tubuh normal.
Waspadai Gejala dan Tandanya!
 Kejang pada otot yang disertai nyeri, biasanya pada otot tungkai dan perut.
 Kelelahan
 Mual
 Mungkin pingsan
Cara menanganinya :
 Pindahkan penderita ke tempat teduh /sejuk.
 Baringkan sampai kejangnya menghilang.
 Beri minum kepada penderita (Oralit atau sejenisnya)
 Rujuk ke fasilitas kesehatan terutama bila kejang tidak berhenti.

b. Kelelahan Panas
Kondisi yang tidak fit pada saat melakukan aktivitas di lingkungan yang suhu udaranya relatif
tinggi, yang mengakibatkan terganggunya aliran darah gangguan ini juga akibat kehilangan
cairan dan elektrolit melalui keringat yang berlebihan sampai sistem sirkulasi terganggu. Bila
tidak diatasi kelelahan panas dapat menjadi sengatan panas.

Waspadai Gejala dan Tandanya!


 Pernapasan cepat dan dangkal.
 Nadi lemah.
 Kulit teraba dingin, keriput, lembab dan selaput lendir pucat
 Pucat, keringat berlebihan.
 Lemah.
 Pusing, kadang penurunan respons
 Lidah kering dan haus

Cara menanganinya :
 Baringkan penderita ditempat yang teduh
 Kendorkan pakaian yang mengikat
 Tinggikan tungkai penderita 20 – 30 cm
 Beri minum bila penderita sadar
 Rujuk ke fasilitas kesehatan

I Gede 28

Suarthika
c. Sengatan Panas
Terjadi akibat kegagalan sistem pengaturan suhu tubuh penderita sudah tidak lagi mampu
untuk mengeluarkan kelebihan panas, sehingga suhu tubuh menjadi terlalu tinggi dan
berbahaya bagi keselamatan penderita. Masalah ini menjadi lebih kompleks bila penderita
tidak lagi berkeringat. Keadaan ini biasanya terjadi akibat aktivitas fisik berlebihan di tempat
bersuhu tinggi atau di tempat yang kelembaban dan ventilasinya kurang baik. Sengatan
panas dapat mengancam jiwa.

Waspadai Gejala dan Tandanya!


 Pernapasan cepat dan dalam.
 Nadi cepat dan kuat diikuti nadi cepat tetapi lemah.
 Kulit teraba kering, panas kadang kemerahan
 Pupil mata melebar
 Kehilangan kesadaran
 Kejang umum atau gemetar pada otot

Cara menanganinya
 Turunkan suhu tubuh penderita secepat mungkin.
 Letakkan kantung es pada ketiak, lipat paha, dibelakang lutut dan sekitar mata kaki serta
di samping leher.
 Bila memungkinkan, masukkan penderita ke dalam bak berisi air dingin dan tambahkan
es ke dalamnya.
 Rujuk ke fasilitas kesehatan

3. Paparan Dingin ( Hipotermia )


Paparan terhadap dingin dapat menyebabkan suhu tubuh menurun < 35° C. Tubuh akan
berusaha menuruninya dengan cara gemetar , suatu respon bawah sadar untuk
meningkatkan suhu tubuh melalui aktivitas otot. Hipotermia dapat terjadi akibat penderita
berada dialam terbuka dalam waktu yang lama. Ada beberapa hal yang adapt memperburuk
hipotermia yaitu :suhu rendah, angin, air, usia penderita, kesehatan penderita, penyakit
yang diderita, alcohol, penyalah gunaan obat dan kekurangan makanan.

Waspadai Gejala dan Tandanya!


 Menggigil/gemetar
 Terasa melayang
 Pernapasan cepat nadi lambat
 Gangguan penglihatan
 Reaksi mata lambat
 Alat gerak kaku
 Pupil mata melebar dan tidak bereaksi
 Kesadaran menurun

Cara menanganinya
Rawat penderita dengan hati hati, berikan rasa nyaman.
 Penilaian dini dan pemeriksaan penderita.
 Pindahkan penderita dari lingkungan dingin.
 Jaga jalan napas dan berikan oksigen bila ada.
 Ganti pakaian yang basah, selimuti penderita, upayakan agar tetap kering.
 Bila penderita sadar dapat diberikan minuman hangat secara pelan-pelan.

I Gede 29

Suarthika
 Pantau tanda vital secara berkala.
 Rujuk ke fasilitas kesehatan.

KERACUNAN

Pengertian Racun
Suatu zat yang bila masuk dalam tubuh dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan reaksi tubuh
yang tidak diinginkan bahkan dapat menimbulkan kematian. Reaksi kimianya merusak jaringan
tubuh atau mengganggu fungsi tubuh. Harus dibedakan dengan reaksi obat karena reaksi obat dalam
tubuh memang diinginkan, namun ada kalanya terjadi reaksi obat yang tidak di inginkan .

Beberapa contoh zat yang berupa racun : insektisida, sianida (pada singkong beracun), racun
binatang (ular, kalajengking, dll).

Bagaimana cara racun masuk ke dalam tubuh kita? Berdasarkan jalur masuknya racun kedalam
tubuh manusia, keracunan dibagi menjadi empat :
1. Keracunan melaui mulut/alat pencernaan
Gejala :
 Mual muntah
 Nyeri perut
 Diare
 Napas berbau
 Suara parau
 Luka bakar pada daerah mulut
 Adanya sisa racun didaerah mulut
 Mulut berbusa

Penanganan :
 Beri minum anti racun umum (norit, susu, putih telur, air kelapa, air mineral).
 Usahakan si penderita muntah. Jangan muntahkan bila menelan asam/basa kuat, minyak,
penderita kejang, penderita tidak sadar.

2. Keracunan melalui pernapasan


Gejala :
 Sesak napas
 Kulit kebiruan (sianosis)
 Napas berbau
 Batuk
 Suara parau

Penanganan :
 Beri oksigen bila ada
 Rujuk ke fasilitas kesehatan segera

3. Keracunan melalui kontak/penyerapan (kulit)


Gejala :
 Kulit daerah kontak berwarna kemerahan
 Nyeri
 Melepuh dan meluas

I Gede 30

Suarthika
Penanganan :
 Buka baju penderita
 Bila racun berupa serbuk sikat sampai bersih
 Siram bagian yang terkena racun dengan air (minimal 20 Menit)
 Jangan siram kulit dengan air yang terkena soda api

4. Keracunan melalui suntik/gigitan


Gejala :
 Luka didaerah suntikan/gigitan
 Nyeri pada daerah gigitan
 Kemerahan
 Perubahan warna kulit

Penanganan :
 Rujuk ke fasilitas kesehatan

Waspadai Keracunan! Gejala dan Tanda Umumnya :


 Penurunan kesadaran, gangguan status mental (gelisah, ketakutan)
 Gangguan pernapasan
 Nyeri kepala, pusing, gangguan penglihatan
 Mual, muntah, mulut berbusa
 Lemas, lumpuh, kesemutan
 Pucat, kebiruan (sianosis)
 Kejang-kejang
 Syok
 Denyut nadi tak beraturan

Gigitan Ular
Bila seseorang penderita luka gigitan ular menunjukkan gejala dan tanda maka berarti keadaannya
serius dan perlu penanganan khusus.

Beberapa gejala dan tandanya!


 Demam
 Mual dan muntah
 Pingsan
 Lemah
 Nadi cepat dan lemah
 Kejang
 Gangguan pernapasan

Cara menangani gigitan ular


 Amankan diri penolong dan tempat kejadian
 Tenangkan penderita
 Lakukan penilaian dini
 Rawat luka, bila perlu pasang bidai.
 Rujuk ke fasilitas kesehatan

I Gede 31

Suarthika
Alternatif lain yang bisa digunakan
 Pemakaian pembalut elastis
 Identifikasi ular bila memungkinkan

JANGAN MEMAKAI TORNIKET

I Gede 32

Suarthika
AyoSiagaBencana
1. KESIAPSIAGAAN BENCANA

Dalam kehipupan sehari – hari, kita mengenal istilah bencana. Bencana adalah kejadian akibat
fenomena alam yang luar biasa dan/atau yang disebabkan ulah manusia yang menimbulkan korban
jiwa, kerugian material dan kerusakan lingkungan, dimana masyarakat setempat tidak dapat
mengatasinya, sehingga membutuhkan bantuan dari luar.

1.1 Akibat kejadian Bencana


Bencana bisa menyebabkan kematian, korban luka – luka, rusaknya bangunan dan infrastruktur
lainnya, bahkan jatuhnya korban jiwa. Pada saat bencana lazim terjadi kekurangan pangan dan air
bersih, menyebarnya wabah penyakit dan terhentinya kegiatan ekonomi. Bencana tidak jarang
menimbulkan tekanan mental sehingga orang mengalami depresi.

Bencana timbul ketika manusia tidak dapat mengatasi ancaman. Ancaman adalah fenomena alam
yang berpotensi merusak atau mengancam kehidupan manusia. Bencana terjadi ketika manusia
tidak mampu mengatasi ancaman.

Sangat penting bagi kita mempunyai daya tahan dalam menghadapi ancaman. Misalnya dengan
mengetahui tanda – tanda bencana, membangun waduk untuk mencegah banjir, mendirikan tempat
– tempat pengungsian, melakukan pencegahan penyakit, menyediakan alat – alat evakuasi dll.

Banyak hal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam mengatasi ancaman. Antara lain kondisi
fisik, keadaan social budaya, kelembagaan social, kemampuan ekonomi, pengetahuan, sikap atau
perilaku.

Bila ada gunung api meletus disebuah pulau terpencil dan tidak ada penghuninya, maka kejadian itu
tidaklah menjadi sebuah bencana. Letusan gunung api di pulau yang tidak berpenghuni tidak
menyebabkan kerugian ekonomi dan fisik. Contoh lain, gempa bumi di Tokyo tidak menjadi sebuah
bencana karena masyarakat disana telah mengambil langkah – langkah pencegahan jatuhnya
korban.

Ancaman ada dimana – mana, berbeda – beda bentuknya. Di Indonesia, kita hidup dengan berbagai
ancaman . tetapi dengan melakukan tindakan – tindakanyang dapat mengurangi dampak dan resiko
bencana, kita dapat mengurangi kerugian dan korban. Bagaimana caranya? Sebaiknya kamu terus
membaca buku ini.

1.2 Siklus Bencana


Bila bencana terjadi orang melakukan tindakan pertolongan atau tanggap darurat bencana.
Terkadang pertolongan itu sudah terlambat sehingga jatuh korban. Padahal, bencana memiliki siklus
sehingga kita dapat melakukan tindakan-tindakan untuk menghindari timbulnya kerugian dan
jatuhnya banyak korban.

I Gede 33

Suarthika
Kegiatan penanggulangan bencana dilaksanakan sepanjang siklus bencana, yaitu pada saat sebelum
bencana terjadi (pra bencana), selama kejadian bencana dan sesudah terjadina bencana (pasca
bencana)

Mari kita mengenal bencana berdasarkan waktu kejadiannya.


 Bencana yang terjadi secara tiba – tiba, misalnya gempa bumi, tsunami, angin topan/badai,
letusan gunung berapi dan tanah longsor. Beberapa bencana memberikan tanda – tanda
sehingga kita bisa menyelamatkan diri, tetapi ada sulit dibaca bahkan perangkat teknologi
yang canggih.
 Bencana yang terjadi secara perlahan, dengan munculnya tanda-tanda sehingga kita bisa
melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah timbulnya banyak korban. Keadaan normal
meningkat menjadi situasi darurat dan kemudian menjadi situasi bencana. Misalnya
kekeringan, rawan pangan, kerusakan lingkungan dll.

Sedangkan berdasarkan penyebab, bencana dikelompokkan sebagai berikut :

Fenomena alam Ulah manusia kombinasi


Penyebab Akibat

Pergeseran -gempa bumi Berhubungan -Banjir


lapisan - tsunami dengan -Tanah
bumi lingkungan : Longsor
Aktivitas -Gempa -penebangan -Kebakaran
gunung api Vulkanik hutan tak perumahan
-Semburan terkendali atau
awan panas -perusakan perkotaan
-Hujan Abu area -Kebakaran
-Erupsi/ penyanggah di
Letusan daratan dan pedesaan,
laut lahan atau
hutan
Perubahan -Hujan
iklim atau Musiman Berhubungan
musim -Angin rebut, dengan
atau kecelakaan
-Angin topan atau
kelelaian :
-Kebakaran
Kemarau -Kekeringan kilang minyak
berkepanj -Kebakaran -Kebocoran
-angan Hutan reactor nuklir
-Kebocoran
gas industry

Berhubungan
dengan
pertentangan
antar manusia
:
-Perang
-Konflik Sosial

I Gede 34

Suarthika
1.3. Pra Bencana
Sebelum bencana terjadi ada langkah – langkah yang dapat kita lakukan, antara lain :
1. Kesiapsiagaan
Kesiapsiagaan adalah upaya-upaya penggunaan kemampuan untuk secara tepat dan cepat
merespon bencna.
Upaya ini bisa dilakukan pemerintah, kelompok masyarakat, sebuah keluarga, bahkan oleh
dirimu sendiri sebagai pribadi. Kesiapsiagaan meliputi penyusunan rencana tanggap darurat
bencana, pengembangan system peringatan dini, peningkatan kemampuan diri dalam
pertolongan pertama dll. Kesiapsiagaan dilaksanakan sebelum bencana, dengan tujuan
mengurangi kerugian dan korban akibat bencana.

2. Mitigasi
Mitigasi adalah upaya-upaya untuk mengurangi akibat ancaman bencana. Kegiatan mitigasi
dipusatkan pada ancaman bencana, misalnya pengelolaan air bersih karena biasanya saat
bencana air bersih sangat sulit dicari, pembangunan tanggul banjitr dan tempat evakuasi,
penghijauan lereng yang rawan longsor dll.

1.4.Saat Bencana
Pada saat bencana terjadi, yang harus dilakuakan antara lain; tindakan pencarian dan penyelamatan
atau search and rescue (SAR), pelayanan bantuan medis, pendistribusian bantuan (relief) dan
dukungan psikologi sosial bagi mereka yang tertimpa bencana. Tindakan – tindakan tersebut
dilakukan untuk menyelamatkan kelangsungan hidup manusia, mengurangi penderita korban
bencana dan mengurangi kerugian fisik mental.

Banyak pihak yang melakukan tindakan-tindakan tersebut, baik dari aparat pemerintah, maupun
berbagai organisasi. Kamu juga tentunya dapat ikut ambil bagian. Misalnya kalau terjadi kebakaran,
kamu bisa membantu dengan segera telepon pemadam kebakaran dan PMI Cabang setempat.
Supaya mereka bisa bertindak cepat dan korban yang lebih banyak bisa dihindari.

Belajarlah mengenali tanda-tanda bencana. Ingat-ingat dan berikan peringatan kepada semua orang
jika kamu menemukannya.

1.5. Setelah Bencana


Jika kamu mengalami kejadian bencana, kamu bisa merasakan bagaimana kehilangan dan menderita
kerugian. Setelah bencan terjadi, jangan terlarut dengan kesedihan. Sebagai remaja, kamu harus

I Gede 35

Suarthika
tetap semangat, optimis dan ceria. Dengan ceria itu,kamu akan dapat memulihkan diri dengan
segera.

Bantulah keluarga dan orang-orang di sekitarmu. Waktunya bangkit dan kembali ke kehidupan
normal. Gedung-gedung yang runtuh harus dibangun kembali, trauma psikologis harus dipulihkan.
Demikian juga fasilitas seperti pasar, sekolah, puskesmas, perkantoran dll. Harus dapat berfungsi
kembali. Jangan samapai para pengungsi bertahan dipenampungan lebih lama.

Belajarlah dari kejadian bencana. Ingat-ingatlah hal-hal buruk dan cobalah memikirkan agar hal itu
tidak terjadi dimasa yang akan datang. Upayakan tindakan pengurangan resiko bencana.

Tas Siaga Bencana


Siapkan sebuah tas yang kedap air. Berilah tulisan pada tas itu, misalnya “Siaga Bencana”. Kamu bisa
juga memberikan tambahan nama bencana yang sering terjadi di tempat tinggalmu. Misalnya, “Siaga
Bencana Banjir”, “Siaga Bencana Longsor” dll.

Isilah tas dengan obat-obatan ringan dan perlengkapan pertolongan pertama, persediaan air minum
dan makanan kering seperti biscuit, senter, peluit, korek api, selimut, pakaian ganti, perlengkapan
mandi (sikat gigi, pasta gigi, sabun, tissue, pembalut wanita), alas kaki dan kantong plastic besar.

Ada juga gunanya menambahkan foto keluarga, buku cerita, buku catatan dan alat tulis. Foto
keluarga akan sangat membantu jika kamu teripsah dari keluargamu. Mencari seseorang dengan
memperlihatkan fotonya, akan jauh lebih mudah daripada hanya dengan menjelaskan cirri-cirinya.

Buku cerita akan sedikit menghiburmu kalau kamu berada dipengungsian. Atatlah nomor-nomor
telepon penting atau organisasi yang dapat dihubungi kalau kamu membutuhkan pertolongan. Catat
juga alamat dan nomor telepon kerabatmu yang dapat dihubungi jika ada keadaan darurat.

Kalau memungkinkan, tas tersebut dilengkapi dengan radio transistor. Radio sangat berguna dalam
keadaan darurat. Selain bisa memberikan hiburan, radio juga bisa menyiarkan informasi situasi saat
terjadi bencana. Di Jerman, organisasi Palang Merah memproduksi radio yang tenaga listriknya
didapat dari gerakan tangan. Radio tersebut dapat tetap menyala tanpa baterai.

Ajak keluarga dan teman-temanmu untuk mempersiapkan “Tas Siaga Bencana”. Isinya bisa
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Periksalah tas itu secaara teratur. Gantilah jika ada
bahan yang kadaluarsa atau barang yang rusak.

Ayo siaga selalu, bersama “Tas Siaga Bencana”.

2. Gempa Bumi
Permukaan bumi tempat kita berpijak, terdiri atas lapisan-lapisan yang disebut lempeng tektonik. Di
bawah kerak bumi terdapat lapisan lunak yang terbentuk dari batuan panas yang lumer. Hal ini
membuat lempengan diatasnya tidak stabil, sepanjang waktu selalu bergerak.

Jika diantara lempeng bergerak tersebut terjadi pergeseran, pendorongan atau bertumbukan
langsung berhadap-hadapan (frontal), terjadilah gempa bumi. Gempa bumi bisa juga disebabkan
oleh aktivitas gunung api atau runtuhnya bebatuan.

I Gede 36

Suarthika
2.1 Jenis – jenis Gempa Bumi
1. Gempa Tektonik
Gempa yamg disebabkan oleh pergeseran lempengan tektonik. Seperti gelang karet ditarik
dan dilepaskan dengan tiba-tiba.

2. Gempa Vulkanik
Gempa yang disebabkan aktivitas gunung api. Gempa vulkanik desebabkan oleh pergerakan
magma keatas permukaan gunung api, yang menimbulkan pergeseran batu-batuan.

3. Gempa Induksi
Gempa yang disebabkan oleh pelepasan energy akibat sumber – sumber lainnya, misalnya
runtuhnya tanah dan bebatuan akibat penggunaan bahan peledak.

2.2 Akibat Gempa Bumi


Gempa bisa menghancurkan bangunan karena goncanagannya yang keras. Gempa mengakibatkan
kerugian baik harta maupun nyawa. Jatuhnya korban jiwa biasanya terjadi karena tertimpa
reruntuhan bangunan, terkena longsoran dan kebakaran.

Pusat gempa disebut hiposentrum, biasanya berada jauh dibawah permukaan bumi, tepat ditempat
batuan yang pecah dan bergeser untuk pertama kali. Sedangkan episentrum adalah titik
dipermukaan bumi, tepat diatas pusat gempa.

Gerakan batuan yang menyebabkan getaran yang disebut gelombang seismik. Gelombang ini
bergerak kesegala arah dari hiposentrum. Semakin jauh dari hiposentrum, gelombang seismik
semakin melemah.

Alat pengukur getaran gempa disebut seismograf atau seismometer. Alat ini mencatat pola
gelombang seismic dengan kekuatan sekaligus lamanya gempa. Seismograf modern menggambarkan
gerakan tanah yang ditempelkan pada selinder yang berputar. Hasil yang berupa garis bergelombang
membetuk seismogram.

Pada tahun 1935, ahli seismologi Amerika Charles F. Richter mengembangkan system pengukuran
kekuatan gempa. Setiap angka pada Skala Richter (SR) menggambarkan 10 kali peningkatan gerakan
tanah yang tercatat seismograf.

Para seismolog terus mencari metode baru yang akan membantu mereka meramalkan waktu dan
tempat terjadinya gempa bumi besar. Saat ini yang bisa dilakukan adalah mengetahui sesegera
mungkin jika gempa besar terjadi, dan melakukan tindakan penyelamatan. Dengan demikian
kerugian dan korban dapat dikurangi.

2.3Apa yang dapat kita lakukan?


Sebelum terjadi gempa bumi, kita bisa melaksanakan kesiapsiagaan sebagai berikut :
 Kenali daerah tempat tinggalmu, apakah terletak didaerah yang rawan gempa?
 Ketika masuk ke sebuah gedung atau bangunan, perhatikan dimana letak pintu keluar,
tangga darurat atau cara-cara keluar bangunan jika sewaktu-waktu harus menyelamatkan
diri.
 Di dalam ruangan tempat kita berdiam, perhatikan tempat – tempat yang aman untuk
berlindung ketika gempa terjadi.

I Gede 37

Suarthika
 Perhatikan juga tempat yang berbahaya jika gempa terjadi, seperti didekat atau dibawah
jendela kaca, didekat tiang atau pilar
 Catat dan simpanlah nomor-nomor telepon penting yang harus dihubungi pada saat terjadi
gempa bumi, seperti kanto PMI Cabang, rumah sakit, pemadam kebakaran, polisi dll.
 Matikan kran air, kompor, gas dan alat-alat listrik jika sudah selesai digunakan.

Ketika gempa terjadi, tetaplah tenang. Lalu lakukan tindakan sebagai berikut :
 Jika kamu berada didalam rumah. Berusahalah menyelamatkan diri dan keluargamu.
Berlindunglah dibawah meja atau tempat tidur agar tubuh tidak terkena benda-benda yang
berjatuhan. Lindungi kepalamu dengan apa saja, misalnya bantal, papan atau dengan kedua
tangan dengan posisi telungkup.

 Jika kamu berada diluar rumah Merunduk dan lindungilah kepalamu. Bergeraklah menjauh
dari gedung dan tiang, menuju daerah terbuka. Jangan melakukan tindakan apapun,
tunggulah sampai keadaan benar-benar tenang. Setelah gempa yang pertama, biasanya ada
gempa susulan.

 Jika kamu berada di mal atau tempat umum lainnya. Usahakan tetap tenang, baisanya
kerumunan orang dalam bencana berpotensi kepanikan. Ikuti petunjuk dari petugas atau
satpam (satuan pengamanan) atau petugas penyelamat. Jangan menggunakan lift ketika
terjadi gempa atau kebakaran, gunakan tangga darurat. Bergeraklah ketempat terbuka.

 Jika berada didalam kendaraan. Berpeganglah dengan erat pada tiang atau apapun
didekatmu sehingga tidak terjatuh ketika terjadi goncangan atau berhenti secara mendadak.
Tetaplah tenang dan ikuti perintah atau dari petugas. Mintalah pengemudi untuk
menghentikan kendaraan. Bergeraklah ketempat terbuka.

 Jika berada digunung atau pantai. Gempa dapat menimbulkan longsor digunung atau
daerah perbukitan. Jika kamu berada didaerah pegunungan, bergeraklah ketempat yang
aman yaitu lapangan terbuka yang jauh dari daerah lereng. Gempa yang terjadi dibawah
permukaan laut, dapat menimbulkan tsunami. bergeraklah kedataran lebih tinggi atau
perbukitan.

Setelah peristiwa gempa terjadi, lakukanlah langkah-langkah berikut :


1. Bila masih didalam gedung atau ruangan, segeralah keluar
2. Periksalah keadaanmu sendiri, apakah ada bagian tubuhmu yang terluka atau tertimpa
benda-benda.
3. Mintalah orang dewasa untuk mematikan aliran listrik dan gas.
4. Jangan menyalakan api bisa terjadi kebocoran gas atau tumpahan bahan bakar
5. Jika kamu merasa mampu, berilah pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada
disekitarmu.
6. Dengarkanlah informasi dari sumber-sumber yang terpercaya dan bertindaklah sesuai
dengan himbauan.

Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memperkirakan kapan terjadi gempa. Para ilmuan
merekam setiap getaran yang terjadi dibumi dengan harapan dapat menemukan polanya. Tetapi

I Gede 38

Suarthika
penyebab gempa berada didalam perut bumi, kita mengetahui adanya gempa pada saat getaran itu
terjadi.

Di Jepang orang – orang mengenali adanya gumpalan awan berwarna hitam bergulung – gulung dan
membumbung tinggi di udara sebelum gempa terjadi, namun hal itu belum bisa dijadikan patokan.

Kamar Aman Gempa


Setelah menyadari bahwa sebagian besar wilayah Indonesia rawan gempa bumi, mari kita siaga
gempa.
Gempa kadang terjadi pada saat kita sedang tidur. Maka penting sekali untuk mengatur kamar
tidurmu aman gempa. Misalnya, jangan menaruh benda-benda yang mudah terjatuh didinding dekat
tempat tidur.

Tautkan lemari pada dinding, pastikan benar-benar kuat. Pastikan ketika terjadi getaran kamu tidak
akan tertimpa benda-benda. Ajaklah semua anggota keluarga dan teman-temanmu melakukan hal
yang sama.

Bagaimana dengan di sekolah? Sarankan kepada bapak atau ibu guru untuk menjadikan ruang kelas
kita aman gempa. Selain konstruksi bangunannya, usahakan bingkaiatau benda-benda lain yang
ditempel di dinding melekat kuat. Aturlah meja-meja dan kursi-kursi agar tetap rapi. Jangan sampai
ada halangan disetiap lorong untuk bergerak kearah pintu keluar.

3. BANJIR
Banjir merupakan peristiwa meluapnya air yang menggenangi permukaan tanah yang ketinggiannya
melebihi batas normal. Banjir dapat disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, badai, gelombang
pasang atau peristiwa alam lainnya.

Banjir dapat diakibatkan oleh perilaku manuasia misalnya berkurangnya daerah resapan air akibat
penebangan hutan dan pengembangan pemukiman, buruknya penanganan sampah dan saluran air
(drainase) dll.

Banjir di daerah pesisir sering dikaitkan dengan terjadinya badai tropis. Jika curah hujan lebih tinggi
dari biasanya, keadaan ini akan menjadi lebih parah. Air laut juga bisa membanjiri daratan akibat
gelombang pasang, badai atau gelombang tsunami.

Banjir yang tidak dapat ditangani dapat menimbulkan kerugian dan korban jiwa. Bencana banjir
sering diikuti berbagai masalah kesehatan seperti wabah penyakit seperti penyakit kulit, diare,
demam berdarah, leptopirosis dll. Penyakit penyakit yang timbul sebabkan oleh cara hidup yang
tidak sehat, termasuk mengkonsumsi air yang tidak bersih.

3.1 Sebelum Banjir


Bila tempat tinggalmu merupakan daerah rawan banjir atau daerah yang mempunyai potensi banjir,
maka kamu perlu melakukan hal hal berikut ini :
 Buatlah denah atau peta rumah dan lingkungan sekitarmu. Beri tanda dan tempat yang
biasanya terendam genangan air banjir. Tempat yang aman dan berbahaya juga penting
untuk ditandai. Jika kamu tidak dapat melakukan sendiri ajaklah keluarga dan temen-temen
disekolahmu. Carilah informasi orang-orang dewasa disekitarmu. Jika peta itu sudah jadi,

I Gede 39

Suarthika
informasikan pada banyak orang. Diskusikan langkah-langkah penanggulangan banjir.
Terutama yang dapat dilakukan oleh remaja seusiamu.
 Ketahui sistem peringatan dini di lingkunganmu. Apakah yang disepakati untuk memberitahu
adanya situasi bahaya atau bencana. Misalnya, himbauan pengeras suara dari rumah ibadah,
lonceng, kentongan, sirine dll. Jika belom disepakati, belum terlambat untuk
menentukannya. Ajaklah semua orang untuk memikirkan itu.
 Pahami tanda-tanda terjadinya banjir dan waspadai jika itu terjadi. Misalnya adanya hujan
lebat terus menerus atau selokan air yang meluap, ketinggian air di dam atau pintu air yang
berada diatas batas norma.
 Kalau didaerah tempat tinggalmu tidak terjadi hujan, apakah ada aliran sungai yang
melaluinya? Perhatikan kondisi air sungai tersekat. Apakah lebih keruh dari biasanya? Hujan
didaerah yang lebih tinggi, bis menyebabkan banjir didataran rendah.
 Simpanlah surat – surat penting seperti sertifikat tanah, ijazah, akta, rapor dll. Didalam
plastik atau dibahan kedap air. Letakkan ditempat yang tidak terjakau genangan air jika
banjir terjadi. Pikirkan cara-cara cepat untuk menyelamatkan barang-barang yang penting
atau berharga jika banjir terjadi. Lindungi diri dan keluargamu dari resiko kerugian akibat
bencana.

Tahukah Kamu?
Pada januari 1953, pantai Belanda dan pantai bagian timur Inggris dilanda badai. Untuk menahan air,
tentara belanda mengangkut karung pasir kedaratan sepanjanggaris pantai. Menjelang akhir bulan
bersamaan dengan gelombang pasang yang tinggi. Pada 31 januari 1953, air laut meluap melampaui
tanggul yang melindungi daratan dan perumahan di Belanda. Gelombang dan badai itu
menenggelamkan lebih dari 100.000 hektar tananh pertanian dan lebih dari 1.500 orang tewas
tenggelam.

3.2 Saat Banjir Melanda


Terkadang banjir oleh beberapa hal. Banjir bandang sangat berbahaya karena terjadi tiba-tiba, tanpa
tanda-tanda. Jika banjir terjadi perlahan kita bisa melakukan tindakan, seperti berikut ini :
 Pantaulah informasi penting yang disampaikan melalui radio maupun televisi
 Pindahkan barang-barang atau perabotan rumah ke tempat yang lebih tinggi dan tidak
terjangkau oleh genangan air.
 Segera padamkan aliran listrik dan gas rumah.
 Bersiaplah untuk kemungkinan mengungsi.
 Perhatikan apakah kecendrungan air. Apakah terus meningkat?
 Jika hujan tidak berhenti dan air kelihatan tidak surut bahkan meningkat segeralah
mengungsi ketempat yang aman atau tempat yang telah dtentukan pemeritah setempat.
 Jika ada himbauan mengungsi, segera lakukan dengan tetap tenang dan tertib.
 Jika terjebak dalam rumah cobalah untuk tenang. Berusahalah mencari pertolongan dengan
menghubungi kerabat, PMI Cabang, kantor pemerintahan atau kantor polisi.
 Tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat.
 Usahakan untuk tidak tidur ditempat terbuka.

INGAT!
Setelah banjir surut, sampah yang hanyut, kotoran lumpur dan genangan air masih ada disekitar
rumah. Berbagai penyakit bisa berjangkit terutama disebabkan oleh air kotor, cara hidup yang tidak
sehat da binatang seperti lalat, nyamuk dan tikus. Jenis penyakit yang sering terjangkit antara lain :

I Gede 40

Suarthika
Batuk dan pilek, Ifeksi saluran Pernafasan (ISPA), flu, penyakit kulit, diare dan muntaber, demam
berdarah dab leptopirosis.

Setelah Bajir Surut


 Jika mengungsi, kemabalilah kerumah jika keadaan sudah benar-benar aman.
 Jangan langsung masuk kedalam rumah, lihatlah situasi dengan seksama
 Periksalah lingkungan sekitar rumah kalau-kalau ada bahaya yang tersembunyi, seperti
bagian rumah yang roboh, kabel beraliran listrik, bocoran gas atau binatang berbahaya.
 Gunakan selalu alas kaki.
 Mulailah membersihkan rumah dan lingkungan disekitarmu.
 Cuci perlengkapan makan dan barang lainnya dengan sabun anti kuman.
 Perhatikan kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan agar terhindar dari berbagai
penyakit.

4.TSUNAMI
Gerakan lapisan tanah didasar laut bisa menyebabkan tsunami. Pergeseran lapisan bumi (tektonik)
itu bisa disebabkan gempa, letusan gunung atau gerakan-gerakan lain.
Tsunami berasal dari bahasa Jepang, tsu yang artinya pelabuhan, dan name artinya gelombang.
Tsunami artinya “ombak besar dipelabuhan”. Tsunami dikenal dengan gelombang pelabuhan karena
daya hancurnya baru tampak ketika gelombang itu sampai kepelabuhan atau pantai. Tsunami tidak
sama dengan gelombang pasang.

Gelombang tsunami mempunyai pola kecepatan dan tinggi gelombang. Apabila gelombang
menghampiri pantai, ketinggian meningkat sedangkan kelajuannya menurun.

Ditengah laut, tsunami bergerak sangat cepat, dan ketika gelombang mendekati pantai dan
mencapai daratan akan menimbulkan gelombang tsunami yang berkisar 4 sampai 24 meter, dan
jangkauan kedaratan 50 sampai 200 meter dari garis pantai. Gelombang beruntun yang terjadi tiba-
tiba dapat mengakibatkan kerugian harta benda dan menelan korban.

Tahukah Kamu?
Hempasan gelombang tsunami menenggelamkan. Banyak korban tsunami juga luka-luka dan
terancam wabah penyakit. Korban tsunami seringkali kehilangan tempat tinggal, kekurangan
makanan dan air bersih. Pada 12 Desember 1992, Tsunami di Flores, tinggi gelombang mencapai 26
meter menelan sekita 2.100korban jiwa. Pada 3 Juni 1994 di Banyuwangi, tinggi gelombang
mencapai 13 meter, dan tercatat korban meninggal 240 jiwa. Pada 26 Desember 2004 tsunami di
Aceh dan Sumatra Utara menelan sekitar 200.000 korban jiwa.

4.1 Dampak Tsunami.


 Banjir dan genangan air daratan.
Misalnya dibeberapa kawasan di Banda Aceh, tsunami menimbulkan genangan air laut sekita
20 sampai 60 cm, dan meninggalkan endapan lumpur setebal 10 sampai 20 cm
 Kerusakan sarana dan pra-sarana.
Pemerintah melakukan inventarisasi kerusakan lahan pertanian di Pantai barat Aceh pada
2005, sedikitnya 120 hektar rusak atau tergenang air laut. Kerusakan ini belum termasuk
gedung-gedung, jalan dan jembatan.

I Gede 41

Suarthika
 Pencemaran lingkungan
Tsunami menghanyutkan benda-benda sejak lautan hingga daratan. Benda-benda yang
hanyut terdampar dan tak berguna, menjadi sampah. Sumber-sumber air bersih pun
tercemar digenangi air laut.
 Korban harta dan jiwa.
Dengan kekuatannya gelombang tsunami dapat memusnahkan benda-benda yang
dilaluinya.

Kedalaman Kecepatan Panjang


(meter) (Km/jam) Gelombang
(Km)
7000 943 282
4000 713 213
2000 504 151
200 159 48
50 79 23
10 36 10.6

4.2 Apakah yang dapat kita lakukan?


 Sebelum Tsunami
Kenalilah tanda-tanda terjadinya tsunami. Tsunami biasanya didahului oleh gempa besar.
Yaiutu gempa bumi yang terpusat (hiposentrum) di laut dangkal (0 sampai 30 km). gempa
yang menimbulkan tsunami paling tidak berkekuatan 6.5 Skala Richter atau gempa yang
berpola sesar naik atau sesar turun.

Sebelum gelombang tsunami datang, air laut akan menyurut, melewati garis pantai
normal.Kita bisa melihat ikan atau binatang laut lainnya, karena biasanya bagian tersebut
terendam air. Akan tercium juga aroma garam yang menyengat. Waspadalah jika itu terjadi,
artinya dalam beberapa saat gelombang tsunami akan datang.

Jika kamu berada ditepi pantai, ketahuilah jalur evakuasi ke tempat yang aman, jika tsunami
terjadi. Yaitu jalur tercepat menuju tempat atau dataran tinggi yang tidak dapat dicapai
genangan gelombang tsunami. Lakukan hal yang sama jika kamu berada dipantai, pikirkan
cara-cara evakuasi. Jika tidak melihat ada dataran lebih tinggi, pilih gedung tinggi (minimal
tiga lantai) dengan kontruksi yang kuat. Waspadalah selalu karena bencana datang dengan
tiba-tiba.

 Saat Tsunami Datang


Jika gelombang tsunami datang, kamu tidak punya banyak waktu untuk menyelamatka diri.
Maka penting bagimu untuk bertindak tepat dan cepat. Namun yang terpenting adalah
jangan panik.

Bergeraklah segera sesuai dengan jalur evakuasi tsunami. Jika kamu tidak mengetahui jalur
evakuasi, bergeraklah ketempat yang lebih tinggi. Ingat, ketinggian air genangan akibat
gelombang tsunami, bisa mencapai 24 meter. Adalah tempat tinggi semacam itu yang bisa
dicapai dalam waktu singkat.

I Gede 42

Suarthika
Jika kamu yakin bahwa tanda-tanda yang kamu temui adalah tanda-tanda terjadinya
gelombang tsunami, peringatkan semua orang. Ajaklah keluarga dan orang-orang sekitarmu
ikut menyelamatkan diri.

Jika tidak menemukan dataran tinggi, carilah gedung tinggi yang konstruksinya kuat. Paling
tidak terdiri atas tiga lantai. Jangan pilih gedung yang kelihatan rapuh dan sudah tua.
Berlindunglah dilantai yang aman, tunggulah disana sampai air tsunami benar-benar surut.

Jika gelombang tsunami menghanyutkamu, carilah benda-benda terapung yang dapat


dijadikan rakit, misalnya batang pohon. Berpeganglah erat-erat pada benda itu. Usahakan
tidak meminum air laut dan tetap dipermukaan air untuk dapat bernafas. Jika gelombang
membawamu ketempat yang tinggi, misalnya atap rumah, cobalah bertahan disitu. Tetaplah
berdoa untuk keselamatan. Tunggulah sampai air surut dan keadaan tenang.

 Sesudah Gelombang Tsunami


Kepanikan dan kesedihan akan mewarnai sekita kita setelah tsunami melanda. Jangan larut
dalam suasana itu, usahakan tenang. Kuatkan hatimu untuk menghadapi kenyataan.

Setelah air surut, kamu mungkin berniat kembali kerumah. Berhati-hatilah, jangan melewati
jalan-jalan atau daerah yang rusak. Ikuti himbauan dari pemerintah atau regu penyelamat.

Jika kamu sudah sampai dirumah, jangan langsung masuk. Waspadai jika ada bgian rumah
yang roboh atau lantai yang licin. Jangan lupa mengecek anggota keluargamu satu persatu.
Hindari instalasi atau kabel listrik.

Sesudah tsunami banyak orang mengalami tekanan baik secara fisik maupun mental.
Berikanlah dukungan pada keluarga dan teman-temanmu, terutama yang mengalami banyak
penderitaan, pengalaman mengerikan, dan kehilangan. Jagalah kesehatanmu sendiri dengan
pola makan dan istirahat yang baik, sehingga kamu bisa membantu orang lain.

Untuk mendapatkan bantuan dan informasi, datanglah keposko bencana PMI. Jalinlah
komunikasi dan kerjasama dengan warga sekitar kita. Jika kamu cukup kuat, bantulah
keluarga atau tetanggamu yang lebih lemah. Bersiaplah kembali kekehidupan yang normal.

Dalam 100 tahun terakhir, paling tidak terjadi 75 kali gelombang tsunami di Indonesia
INGAT!
Greenbelt atau sabuk hijau adalah hutan yang terletak disepanjang pantai. Greenbelt di pantai yang
rawan tsunami dapat meredam dampak bencana. Untuk keamanan seharusnya greenbelt
dipertahankan untuk melindungi pemukiman. Dengan adanya greenbelt yang membatasi antara
pantai dan pemukiman, gelombang yang datang akan berkurang energinya. Greenbelt berfungsi
sebagai pemecah ombak. Pada 1999, tsunami yang terjadi di Banyuwangi, banyak korban berasal
dari pemukiman nelayan dekat pantai, sedangkan pemukiman yang terletak dibelakang hutan
selamat berkat greenbelt.

5. LONGSOR

I Gede 43

Suarthika
Selain banjir, tanah longsor juga sering terjadi di Indonesia, terutama pada musim hujan. Tanah
longsor adalah kejadian pergerakan tanah, batuan atau material lainnya dalam jumlah besar secara
tiba – tiba atau berangsur-angsur yang umumnya terjadi pada daerah terjal yang tidak stabil.

Penyebab utama tanah longsor adalah gravitasi, tetapi volumenya yang besar dipengaruhi oleh
bergbagai faktor alam dan manusia.

Faktor alam meliputi ; (1) kondisi geologi yaitu batuan lapuk, kemiringan tanah, unsur atau jenis
lapisan tanah, gempa bumi, gunung api dll. (2) kondsi iklim yaitu curah hujan yang tinggi, (3) kondisi
topografi yaitu kemiringan permukaan tanah, seperti lembah, lereng dan bukit, (4) kondisi tata air
yaitu akumulasi volume atau massa air, pelarutan dan tekanan hidrostatika dll.

Sedangkan faktor manusia, antara lain berbagai kegiatan yang dapat mempengaruhi terjadinya
tanah longsor. Misalnya pemotongan tebing pada penambangan dilereng yang terjal, penimbunan
tanah urugan didaerah lereng, sistem pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman,
pengembangan wilaya melanggar aturan tata ruang, sistem drainase yang buruk dll.

Materila yang dibawa tanah longsor bisa berupa tanah, bebatuan, lumpur, sampah dll.
Kecepatannya beragam, ada yang perlahan, ada juga yang mencapai puluhan kilometer per jam.
Maka dampak longsor juga dapat merugikan secara kemanusiaan maupun ekonomi. Longsor dan
material yang dibawanya bisa membuat kita kehilangan harta, tempat tinggal dan menelan korban
jiwa.

5.1 Jenis-jenis tanah longsor


Tanah longsor deipengaruhi oleh kemiringan lereng, bidang gelincir dan kondisi lokasinya.
a. Longsoran Translasi
Terjadi jika tanah dan batuan bergerak pada permukaan
landai yang rata atau bergelombang. Daerah tempat
bergeraknya tanah atau batuan itu disebut bidang A B C
gelincir.
b. Longsoran Rotasi
Terjadi jika tanah dan batuan bergerak pada bidang gelincir yang berbentuk cekung
c. Longsoran translasi batu (pergerakan Blok)
Terjadi jika batuan berpindah pada bidang gelincir yang landai
d. Longsoran Rayapan Tanah
Terjadi jika butiran tanah kasar dan halus yang bergerak lambat atau merayap. Longsor
rayapan ini ditandai dengan rumah, pohon atau tiang yang miring ke bawah. Kadang-kadang
rayapan ini bergerak cepat, bahkan tidak terkendali.
e. Longsoran Runtuhan
Terjadi jika batuan, tanah atau material laiinya jatuh bebas kebawah. Biasanya terjadi
dilereng terjal dan menggantung didaerah pantai.
f. Longsoran Aliran
Terjadi jika tanah terdorong oleh air, sehingga material yang ada diatasnya bergerak
disepanjang lereng dan meluas pada daerah yang landai. Aliran tanah ini bisa mencapai
ribuan meter, terutama didaerah sekitar sungai dan dekat dengan gunung api. Kecepatan
aliran tanah dipengaruhi oleh kiriman lereng, jumlah air dan jenis materialnya. Longsor
aliran dikenal juga “longsor aliran bahan rombakan”, karena membawa banyak material

I Gede 44

Suarthika
selama alirannya. Longsor jenis ini banyak menelan banyak korban karena aliran tanahnya
dapat meluas.

D E F
5.2 Apa yang Bisa Kita Lakukan?
 Sebelum longsor terjadi
Apakah pernah terjadi longsor didaerah tempat tinggalmu? Bersyukurlah jika tidak pernah
terjadi longsor ditempatmu tinggalmu. Sebab, daerah yang pernah mengalami longsor,
biasanya berpotensi kembali terlintas longsor.

Jika memang ada sejarah terjadi longsor sebelumnya, ajaklah temen-temen disekolah atau
sekitar rumahmu untuk memetakan desa dan sekitarnya. Tandai lokasi yang berpotensi
longsor dan jalur longsorannya. Peta atau denah ini akan membantu kita untuk menentukan
dimana titik yang aman dan berbahaya. Informasikan peta ini pada anggota keluargamu,
temen-temen disekolah, dan para tetangga.

Pada peristiwa longsor yang dipengaruhi kondisi alam kita tidak dapat berbuat banyak.
Namun, untuk longsor yang disebabkan factor manusia, kita dapat melakukan langkah-
langkah pengurangan resiko, misalnya melakukan gerakan penanaman pohon dilereng yang
rawan longsor.

Pelajarilah apa yang mejadi tanda-tanda terjadinya tanah longsor. Biasanya longsor terjadi
setelah hujan lebat turun terus menerus. Waspadai warna air sungai yang berubah menjadi
lebih keruh. Bisa jadi karena memabawa material longsoran. Demikian juga kalau tiba-tiba
muncul rembesan, mata air atau retakan yang memanjang ditanah. Sebelum longsor, kadang
terjadi runtuhan tanah, batu atau ranting.

Masyarakat yang tinggal didaerah rawan longsor harus melakukan patroli secara bergantian.
Longsor yang terjadi pada malam hari sering menelan banyak korban jiwa. Orang –orang
tidak sempat menyelamatkan diri karena longsoran menimpa pada saat mereka masih tidur.

Jika kita tinggal didaerah yang rawan dan menemukan tanda-tanda tersebut, pertimbangkan
untuk pergi ketempat yang aman untuk sementara.

 Saat Longsor Terjadi


Tidak banyak yang dapat dilakukan saat longsor terjadi. yang terpenting adalah tetap tenang
dan segeralah bergerak ketempat yang aman dari jalur longsoran.

I Gede 45

Suarthika
Bila memungkinkan bantu orang lain yang lemah seperti orang sakit, balita dan lansia.
Bertahanlah sampai situasi benar-benar aman ditempat yang terlindung. Hubungi pihak yang
terkait dengan penangan bencana misalnya : PMI Cabang terdekat, Satlak PB (Satuan
Pelaksana Penanggulangan Bencana), Polisi dll.

 Setelah Longsor Terjadi


Jika kamu selamat dari longsoran, perhatikan daerah sekitar. Jika belum ada bantuan, segera
hubungi pemerintah setempat, PMI Cabang terdekat, polisi atau organisasi lain yang
mungkin bisa memberikan pertolongan.

Tetaplah bertahan didaerah yang aman. Ikuti himbauan pemerintah atau petugas untuk
bertahan ditempat yang aman. Jangan kembali ke rumah jika keadaan belum ditetapkan
aman.

Jika mampu bantulah keluarga dan orang-orang lemah seperti manula, orang cacat dan
anak-anak. Mintalah petugas untuk menemukan keluarga atau orang yang kamu kenal yang
belum diketemukan. Longsoran bisa jadi membuat mereka terjebak atau terluka sehingga
tidak dapat bergerak ketempat yang aman.

Bencana longsor kadang-kadang bisa mengubur seluruh desa. Pemerintah dan masyarakat
biasanya merelokasi desa tersebut. Tetaplah optimis untuk bisa membangun hidup baru.
Berilah semangat dan keyakinan pada keluarga dan orang sekitarmu.

Tahukah Kamu ?
Lemahnya daya resap air oleh bebatuan dan tanah dilereng gunung akibat penebangan pohon bisa
mengakibatkan lonsor. Demikian juga timbunan yang berlebhan misalnya sampah, salju atau abu
dari gunung berapi. Longsor juga bisa disebabkan oleh getaran petir, mesin, lalu-lintas atau
penggunaan bahan peledak.

6. KEBAKARAN
Api sangat penting bagi kehidupan, karena api memberikan banyak manfaat. Api dapat dijadikan
penerangan, memberikan kehangatan dan berfungsi dalam mengolah makanan. Jika banjir adalah
air yang ketinggiannya melebihi batas normal, maka kebakaran adalah api yang tidak dapat
dikendalikan. Api menjadi berbahaya ketika manusia tidak dapat mengendalikannya. Kebakaran bisa
disebabkan oleh faktor alam dan juga kecerobohan manusia.

Rata-rata petir menyambar bumi 100.000 kali perhari, tetapi kebakaran lebih banyak oleh
kecerobohan manusia, seperti kebakaran hutan, membuang putung rokok sembarangan, kompor
yang meledak, korsleting atau hubungan pendek listrik dll.Kebakaran menyengsarakan kehidupan
manusia, binatang dan tumbuhan yang hidup diwilayah tersebut. Kebakaran bahkan dapat
mengganggu keseimbangan ekosistem lingkungan. Kebakaran hutan mengakibatkan hilangnya
pohon-pohon yang mempengaruhi daya serap air. Kebakaran hutan secara tidak langsung dapat
menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor. Kebakaran hutan juga dapat menimbulkan kepulan
asap yang menyebabkan gangguan pernafasan dan penghilatan.

Banyak orang tidak menyadari perilaku atau kebiasaannya dapat mengakibatkan kebakaran.
Kelalaian manusia ini kadang menimbulkan kerugian besar dan korban jiwa
6.1 Jenis Kebakaran

I Gede 46

Suarthika
Di Indonesia, kebakaran dikelompokan sebagai berikut :
1. Kebakaran Kelas A, yaitu kebakaran yang disebabkan benda-benda padat, misalnya kayu,
plastic, kertas, kain dll
2. Kebakaran Kelas B, yaitu kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda yang mudah
terbakar, yang berbentuk cairan seperti minyak tanah, bensin, solar, alcohol dll
3. Kebakaran Kelas C, yaitu kebakaran yang disebabkan oleh listrik dan bahan kimia kering.
4. Kebakaran Kelas D, yaitu kebakaran yang melibatkan bahan bakar logam, seperti titanium,
sodium, magnesium, potasiun dll

6.2 Waspada Kebakaran


Api terjadi kkarena persenyawaan dari sumber panas, benda yang mudah terbakar dean oksigen.
Sumber panas bisa berasal dari energy electron (listrik statis atau dinamis), sinar matahari, reaksi
kimia dll. Benda-benda yang mudah terbakar misalnya bahan-bahan kimia, bahan bakar minyak atau
gas, kayu, plastik, kertas dll.Sedangkan kadar oksigen diudara (atmosfer) sekitar 20%.

Apabila ketiga unsure tadi bersenyawa, terjadilah api. Maka untuk mencegah teerjadinya kebakaran,
kita harus mengendalikan tidak terjadinya persenyawaan antara ketiganya.

Ketika kita berada dialam terbuka, udara dan benda-benda yang mudah terbakar ada dimana-mana.
Maka dari itu, tidak aneh kebakaran hutan sering terjadi dimusim kemarau. Pergesekan antara
rumput kering yang menimbulkan panas, menimbulkan kobaran api yang sulit untuk dikendalikan.

Jika kita berada didalam sebuah bangunan, pahami selalu dimana letak pintu keluar, pintu darurat
dan tangga darurat. Di banyak gedung disediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) atau fire
extinguisher, yang dekenal juga sebagai “racun api”. Bentuknya berupa tabung, biasanya berwarna
merah atau perak. APAR disimpan ditempat yang mudah dijangkau, kadang dilindungi kotak kaca
yang mudah dihancurkan, jika keadaan darurat terjadi.

APAR adalah peralatan yang mudah dibawa kemana-mana (portable), kadang-kadang dioperasikan
dengan roda, yang berisi bahan pemadam kebakaran. APAR berisi bahan bertekanan tinggi, yang
tujuannya dapat disemprotkan untuk memadamkan kebakaran. APAR memiliki berbagai ukuran
yang disesuaikan dengan besar kecil risiko kebakaran disuatu bangunan. Ukuran APAR di pabrik yang
menggunakan mesin – mesin akan lebih besar daripada yang disediakan digedung perkantoran.

APAR memiliki media pemadam sesuai dengan jenis kelas kebakarannya, antara lain :
 Bahan kimia kering (dry chemical). Media yang digunakan yaitu partikel-partikel kimia yang
dicampur secara khusus sehingga dapat menyerap panas. Bahan kimia ini akan merusak
reaksi kimia pembakaran dengan membentuk selaput pada permukaan bahan yang terbakar.
Kebakaran kelas A, B, dan C dapat dipadamkan dengan menggunakan APAR yang
menggunakan bahan kimia kering.
 Busa (foam) atau Aqueous Film Forming Foam (AFFF). Media yang digunakan adalah
campuran busa yang dilarutkan dalam air. Busa ini berfungsi sebagai penghalang udara
dengan uap bahan bakar dengan membentuk lapisan hidrokarbon pada permukaan bahan
bakar. Biasanya digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas D.
 Halon. Media yang digunakan adalah senyawa gas hidrokarbon yang gugus hidrogennya
diganti dengan atom halogen atau atom bromine. Karena sifat halon yang stabil, ia dapat
mengikat oksigen sehingga memutus rantai reaksi kimia pada proses pembakaran. Halon

I Gede 47

Suarthika
digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas C. Tetapi karena sifatnya yang merusak
ozon, halon jarang digunakan di Indonesia.
 Karbondioksida (CO2). Media yang digunakan adalah gas karbondioksida, karena gas ini
dapat menyingkirkan oksigen dari bahan yang terbakar dan memisahkan dari bahan bakar.
Karbondioksida lebih berat dibandingkan dengan oksigen, maka yang digunakan adalah
karbon dioksida cair dengan tekanan tinggi. Karbondioksida ini bersuhu -78 derajaat Celcius,
sehingga juga mampu memadamkan dengan mendinginkan. Media ini digunakan untuk
kebakaran kelas C.
 Air. Media yang digunakan adalah air murni yang disimpan dalam tabung bertekanan.
Tabung APAR dengan media air biasanya berwarna perak. Media ini digunakan untuk
kebakaran kelas A.
 Bubuk (powder). Media yang digunakan adalah campuran antara sodium klorid fan material
thermoplastik. Media ini dugunakan untuk kebakaran kelas D.
 Kimia basah (wet chemical). Media yang digunakan adalah campuran berbahan dasar
potassium asetat, yang digunakan untuk memadamkan bahan yang dugunakan dalam proses
memasak. Campuran ini akan mendinginkan bahan yang terbakar dan membentuk lapisan
anatara api dan udara.

APAR memiliki kemampuan jangkauan yang berbeda sesuai dengan media yang digunakan dan
ukurannya. Perhatikan arah angin sebelum menyemprotkannya. Jangan berlawanan, semprotkan
searah dengan hembusan angin. Tetaplah tenang . setiap APAR biasanya dilengkapi dengan cara
penggunaannya. Bertindaklah tepat dan cepat.

Selain APAR, untuk memadamkan kebakaran gedung-gedung, taman-taman dan jalanan, biasanya
dilengkapi dengan hydran. Hydran adalah cadangan air yang dapat digunakan oleh pemadam
kebakaran.

Gedung-gedung ada juga yang dilengkapi dengan detektor asap, alarm kebakaran dan sprinkler.
Detektor asap dan alarm kebakaran akan memberitahukan secara otomatis jika ada asap atau api
didalam gedung. Sedangkan sprinkler akan secara otomatis memancarkan air jika terjadi pemanasan
pada suhu dimana sprinkler ditempatkan. Alat-alat ini memang membantu untuk mencegah
kebakaran dan mengurangi resikonya. Tetapi lebih penting lagi adalah jika setiap orang
berkesadaran untuk selalu berhati.

Tahukah kamu?
Cara menggunakan APAR, disingkat PASS
1. Pull, tarik pin hingga segel putus atau terlepas. Pin terletak diatas tabung APAR. Tanpa
menarik pin, kita tidak dapat menekan handle sehingga isi tabung keluar.
2. Aim, arahkan nozzle kearah pusat api
3. Squeeze, tekan handle untuk mengeluarkan atau menyemprotkan isi tabung. Pada beberpa
merk, letak handle pada ujung nozzle.
4. Sweep, sapukan nozzle yang kita pegang kekiri dan kekanan api. Pastikan media yang kita
gunakan dapat secara merata mengenai sumber api.

I Gede 48

Suarthika
6.3 Bertindak Tepat Saat Kebakaran
1. Pahami bangunan dimanapun kamu berada. Ingat-ingat dimana jalann keluar atau pintu
darurat. Perhatikan juga letak alat pemadam api ringan (APAR) atau tombol alarm
kebakaran.
2. Jika kamu mendengar tanda bahaya kebakaran seperti asap dan bunyi alarm, jangan panik
dan tetap tenang. Hubungi segera petugas penyelamat untuk mendapat pertolongan.
3. Jika kamu terjebak didalam ruanagan, tutup celah pintu dengan kain atau handuk basah.
4. Merangkaklah dibawah asap, bernafasla pendek-pendek
5. Mintalah pertolongan, beritahukanlah dimana posisi kamu berada, cobalah menarik
perhatian regu penyelamat misalnya dengan mengibaskan kain.

6.4 Kesiapsiagaan Kebakaran


1. Pastikan mematikan kompor dan alat-alat listrik setelah selesai digunakan
2. Jangan biarkan kabel alat-alat listrik tetap tersambung jika tidak digunakan.
3. Periksa secara teratur jika ada kabel yang terkelupas.
4. Sebelum tidur atau meninggalkan rumah, pastikan tidak ada kompor atau alat-alat listrik
yang tidak perlu menyala.
5. Jika menggunakan kompor minyak, jangan mengisinya terlalu penuh dan jangan biarkan
minyak berceceran.
6. Jangan meletakkan kompor terlalu dekat dengan dinding rumah.
7. Simpanlah bahan-bahan yang mudah terbakar dengan terlindung, jangan didekat kompor
atau sumber api lainnya.
8. Jika menggunakan kompor gas, letakkan kompor gas diruangan yang ventilasinya bagus,
sehingga terjadi pertukaran udara.
9. Jangan memasang stop kontak bertumpuk-tumpuk, kabel yang panas dapat meleleh dan
menimbulkan percikan api.
10. Jangan membakar sampah ditengah terik matahari atau pada saat angin bertiup kencang.

7. KEKERINGAN
Air penting dalam kehidupan kita. Bayangkan saja jika air yang dibutuhkan untuk minum, mandi,
mencuci dll. Tiba-tiba berkurang persediaan bahkan habis. Kamu pasti dapat membayangkan betapa
sulitnya hidup tanpa air.
Kekeringan adalah matinya sumber-sumber air. Bencana kekeringan terjadi, ketika ketersediaan air
jauh dibawah kebutuhan baik untuk rumah tangga, pertanian maupun kegiatan ekonomi dan

I Gede 49

Suarthika
lingkungan. Bencana kekeringaan juga dapat dipengaruhi oleh tingkat kelembaban, jangka waktu
dan luas daerah tersebut.

7.1 Penyebab Kekeringan


Kekeringan disebabkan oleh faktor alamiah, antara lain; rendahnya curah hujan dan kemarau lebih
panjang daripada biasanya, kurangnya pasokan air permukaan dan air tanah dll.

Sedangkan sebab non-alamiah atau akibat ulah manusia, antara lain ; ketidakpatuhan pada aturan
yaitu pola tanam atau pola penggunaan air, perusakan kawasan tangkapan air baik penebangan
pohon, pengembangan pemukiman dll.

7.2 Akibat Kekeringan


Gejala kekeringan yang paling sering adalah menurunnya curah hujan. Curah hujan yang dibawah
normal membuat tingkat air baik di waduk, danau, sungai maupun air tanah dibawah batas normal.
Situasi ini akan menyebabkan hal-hal berikut :
1. Berkurangnya persediaan air bersih.
2. Menurunnya produksi pertanian.
3. Menurunnya deraajat kesehatan.
4. Berkurangnya ketersediaan pangan yang berakibat bencana kelaparan.

7.3 Lakukanlah Sejak Sekarang !


1. Hematlah penggunaan air, dengan cara selalu menutup keran air rapat-rapat setelah selesai
digunakan.
2. Memperbaiki segera jika ada saluran air yang bocor.
3. Menjaga kelestarian hutan sebagai sumber air kita.

8. TOPAN
Angin adalah gerakan udara dari daerah yang tertekan tinggi ke daerah yang tertekan rendah. Angin
memberikan banyak manfaat, misalnya membantu penyerbukan tanah dan sebagai sumber energy.
Namun ketika kekuatan besar, angin dapat mengakibatkan bencana.

Angin yang bertiup kencang dan berkekuatan besar, angin topan. Kata topan berasal dari kata
“taifun” bahasa china tai feng dan bahasa yunani typhoon. Angin topan sesuai dengan kekuatan dan
tempat bertiupnya memiliki nama yang berbeda-beda.

Penamaan angin topan bertujuan untuk membedakan dan menghindari kebingungan. Pada saat
yang sama terkadang beberapa angin topan bertiup. Misalnya di Bangladesh disebut cycloon (siklon),
di Amerika Hurricane (hurikan), dijawa disebut anginn puyuh atau puting beliung dll.

Kecepatan anginn topan lebih dari 120 km/jam. Angin topann sering terjadi didaerah tropis diantara
garis balik utara dan selatan, tetapi tidak terjadi di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan
garis khatulistiwa.

Angina topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu system cuaca. Angina paling kencang
yang terjadi di daerah tropis umumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerah
system tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20 km per jam. Di Indonesia angina
topan juga disebut badai.

I Gede 50

Suarthika
Badai terjadi karena gangguan pada atmosfer, yang sangat dipengaruhi oleh cuaca. Badai ditandai
dengan angina kencang, petir, kilat dan hujan lebat. Badai bisa juga disertai curahan salju, es atau
pasir.

Angina topan yang disertai badai dapat mengangkat dan memindahkan benda – benda yang tidak
stabil, merusak jaringan listrik, menghancurkan bangunan dan menyebabkan erosi di daerah pesisir.

8.1 Kesiapsiagaan Angin Topan


Angin topan dapat terjadi secara mendadak, tetapi sebagian besar badai terbentuk melalui proses
selama beberapa jam sebelumnya. Satelit cuaca yang canggih bahkan bisa memantau arah angin dan
pergerakan badai. Pemantauan melalaui sateli cuaca ini, tentunya dapat menjadi peringatan bagi
kita. Badan Meterologi dan Geofisika (BMG) melalui televise maupun radio sering memberitakan
prakiraan cuaca. Meskipun demikian, prakiraan terkadang sangat rumit dan tidak memberika data
yang akurat.

Maka selain memantau prakiraan cuaca, sangat penting bagi kita melakukan langkah-langkah
kesiapsiagaan sebagai berikut :
1. Pelajari dan kenali tanda – tanda akan terjadinya topan yaitu awan gelap, tebal, dan tampak
menakutkan, petir dan kilat dari kejauhan.
2. Kenali jalur – jalur cepat dan aman ke tempat pengungsian.

Jika derah tempat tinggalmu rawan angin topan, maka ajaklah seluruh keluarga untuk
mempertimbangkan tindakan berikut ini :
3. memperkuat struktur bangunan rumah yang memenuhi syarat teknis untuk mampu
bertahan terhadap gaya angina
4. Membangun fasilitas perlindungan atau penampungan sementara jika angin topan terjadi,
biasanya diruang bawah tanah.
5. Mengamankan benda – benda yang mudah terbang, sehingga tidak membahayakan jika
angin topan terjadi.
6. Para nelayan sebaiknya selalu menambatkan perahu erat – erat.

Tahukah Kamu??
Setelah badai, bisa jadi air bersih kita tercemar. Berhati-hatilah dalam mengkonsumsi air. Jangan
sampai kita sakit. Setelah bencana kita perlu bekerja untuk kembali kehidup normal. Gunakan
telepon untuk urusan yang penting atau darurat saja. Jaringan telepon sangat terbatas setelah
bencana terjadi. Urusan-urusan darurat yang harus didahulukan terutama untuk menyelamatkan
manusia dan mengurangi kerugian.

8.2 Saat Topan Melanda


Bergeraklah ketempat yang aman. Jika berdiam di rumah dianggap cukup aman, tutuplah jendela
rapat – rapat, bersiap – siaplah jika ada himbauan untuk mengungsi. Matikan aliran listrik dan jangan
menyentuh alat – alat listrik. Petir bisa saja mengalir melalui kabel alat – alat listrik. Jika harus
mengungsi, tetaplah tenang dan tertib, bawalah “tas siaga bencana” dan keperluan yang sudah
disiapkan.

8.3 Sesudah Topan Melanda


Seperti setelah bencana lainnya, ada kemungkinan kerusakan pada jaringan listrik dan rumah kita,
maka berhati – hatilah. Jangan tinggalkan rumah atau tempat pengungsian sampai keadaan benar –

I Gede 51

Suarthika
benar aman. Hindari menyalakan korek api, aliran gas atau listrik bisa jadi ada kebocoran gas atau
kerusakan kabel listrik.

Periksalah bagian – bagian rumahmu, mungkin ada bagian yang rusak dan membahayakan, seperti
atap yang runtuh, pipa gas yang bocor dll. Ikuti terus perkembangan pasca bencana dan
bekerjasamalah dengan masyarakat sekitarmu. Hindari berpergian ke daerah -daerah yang
berbahaya.

9. Gunung Api
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lapisan kerak bumi utama yaitu, lempeng Eurasi, Pasifik dan
Indo-Australia yang masing – masing bergerak kearah yang berbeda. Pergerakan yang terjadi sejak
jutaan tahun lalu inilah, yang menyebabkan adanya rangkaian gunung api.

Gunung Api tersebar diberbagai wilayah di Indonesia. Sebagian besar gunung api itu, adalah gunung
api aktif. Volcano dalam Bahasa Inggris berasal dari Bahasa Yunani “vulcanus” atau “Vulcan” yang
artinya gunung api.

Letusan gunung api adalah endapan magma yang keluar akibat dorongan gas yang bertekanan tinggi
dari perut bumi. Letusan gunung api membawa batu dan abu yang dapat menyembur sampai 18 km
sedangkan aliran lavanya bisa mencapai jarak 90 km.

Bahaya Gunung Api


Bahaya gunung api timbul dari material yang dikeluarkannya, baik benda padat, cair dan gas serta
campuran diantaranya. Benda – benda tersebut cenderung merusak serta menimbulkan korban jiwa
dan kerugian harta benda dalam kehidupan kita.

Bahaya gunung api dapat dibagi menjadi 2 (dua)


katagori :
1. Bahaya primer atau bahaya langsung
Yaitu bahaya yang ditimbulkan secara langsung
pada saat letusan gunung api terjadi. Hal ini
disebabkan oleh material yang langsung
dihasilkan seperti ; aliran lava, lelehan batu
pijar, aliran awan panas(pyroclastic flow), hujan
abu dan lontaran material pijar.
2. Bahaya sekunder atau bahaya tidak langsung
Yaitu bahaya setelah letusan gunung api, yang biasanya berasal dari material yang
dikeluarkannya. Yang sering terjadi di Indonesia adalah bahaya lahar. Lahar merupakan
campuran air dan material letusan lainnya yang ukurannya berbeda -beda. Campuran ini
mengalir meneruni aliran lereng dan terendap di dataran yang landau atau tempat yang
lebih rendah. Lahar terbentuk karena adanya huja lebat pada saat atau beberapa saat
setelah letusan terjadi.

Tingakt bahaya gunung api tergantung pada sifat erupsi atau letusannya, keadaan lingkungan
sekitarnya, kepadatan penduduk, serta sifat gunung api tersebut. Dalam kondisi tertentu, letusan

I Gede 52

Suarthika
gunung api juga dapat menyebabkan kebakaran hutan, menyebarkan gas beracun, gempa bumi dan
gelombang tsunami.

9.2 Langkah Aman di Gunung Api


Pemerintah melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG) melakukan pengawasan
pada gunung api aktif di Indonesia. Tidak kurang dari 500 buah gunung api tersebar diseluruh
Indonesia, 129 diantaranya gunung api aktif, dan 70 diantaranya gunung api yang sering meletus.

Dengan melakukan pengawasan, pemerintah dapat memberikan peringatan jika gunung api mulai
membahayakan kehidupan masyarakat sekitarnya.

Tahukah Kamu ?
Pada 1863, letusan gunung krakatau terdengar sampai ke Myanmar dan Australia. Dentuman
suaranya setara dengan 21.547,6 kali letusan bom atom. Tercatat 36.000 orang meninggal dunia.
Pada 10 april 1815, gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat meletus. Dampak letusaanya
menyebabkan terjadinya penurunan suhu global karena abu yang dilontarkan menghalangi sinar
matahari. Tahun itu adalah tahun tanpa musim panas. Gunung Agung di Bali, meletus sebanyak 4
kali pada tahun 1808, 1821, 1843 dan 1963. Letusan paling bersejarah adalah pada tanggal 18
februari 1963, yang menewaskan 1.148 orang.

Di bawah ini adalah Tingkat isyarat gunung api di Indonesia :


1. Status Awas
Pada situasi ini gunung api dalam keadaan siap meletus atau kritis. Jika anda penduduk yang
tinggal disekitarnya, akan sangat mungkin terjadi bencana. Biasanya pemerintah akan
melakukan pengawasan penuh, dengan koordinasi non-stop 24 jam, dan wilayah
berpenduduk direkomendasikan untuk dikosongkan.
2. Status Siaga
Pada situasi seperti ini gunung api sudah menunjukkan tanda-tanda akan meletus, terjadi
peningkatan kegiatan seismic. Data-data menunjukan letusan bisa saja terjadi dalam dua
minggu. Pemerintah akan melakukan sosialisasi dan persiapan menghadapi situasi darurat.
Koordinasi harian dilakukan dan petugas melakukan piket penuh.
3. Status Waspada
Pada situasi ini, gunung api menunjukan aktivitasanya yang cenderung diatas normal.
Aktivitas ini menyangkut seimik dan vulkanik. Terdapat juga tanda-tanda aktivitas magma,
dan hidrtermal. Pada tahap ini pemrintah melakukan penyuluhan dan sosialisasi, penilaian
bahaya, pengecekan sarana dan piket terbatas.
4. Status Normal
Tidak ada gejala aktivitas magma. Pemerintah hanya melakukan pengamatan rutin,
penelitian dan penyelidikan seperlunya.

Meskipun pemerintah melakukan pengawasan penuh pada gunung yang aktif, bukan berarti kita
tidak waspada. Jika kita tinggal dekat dengan gunung api, kita mengenali tanda tanda letusan.
Waspadai juga daerah-daerah yang berbahaya. Ketahuilah cara-cara mendapatkan informasi
mengenai status gunung api di tempat tinggal kita.

9.2 Jika Gunung Api Meletus


Jika kamu tinggal di daerah rawan letusan gunung api dan gunung api tesebebut dinyatakan meletus
lakukanlah langkah-langkah berikut :

I Gede 53

Suarthika
1. Ikut jika ada himbauan mengungsi. Jangan berdiam ditempat yang berbahaya. Ikuti jalur
evakuasi yang sudah ditentukan. Jangan melewati lembah yang dilalui aliran sungai.
2. Sebelum mengungsi, tutuplah pintu dan jendela, matikan alat-alat listrik dan bawalah
perbekalan makanan yang ada dirumah.
3. Jika terjebak diluar lindungi dirimu dari benda-benda yang disemburkan oleh letusan gunung
api, carilah tempat berlindung. Waspadai juga aliran lahar jika kamu berada didaerah aliran
sungai.
4. Lindungi juga dirimu dar hujan abu, kenakan baju dan celana panjang, kaca mata, masker
atau penutup wajah dan topi.
5. Jika tidak ada masker, gunakan sapu tangan yang dibasahi untuk menutup hidung.

INGAT!
Lahar yang bergerak dialiran sungai dapat sangat berbahaya. Jika permukaan air sungai tampak
meningkat, selamatkan dirimu ke daerah yang lebih tinggi. Kecepatan lahar bisa mencapai 32 sampai
65 km per jam. Dan sebarannya bisa mencapai 80 km dari puncak gunung.

9.3 Setelah Gunung Api Meletus.


1. Jika kita mengungsi, kembailah ke rumah ketika keadaan dinyatakan benar-benar aman.
2. Bersihkan atap dari timbunan abu, karena timbunan abu bisa menyebabkan atap runtuh.
3. Tetaplah lindungi tubuhmu dari abu, terutama mulut dan hidung, abu gunung api bisa
menimbulkan iritasi dan mengganggu pernafasan.
4. Tolonglah tetangga dan orang-orang disekitarmu , terutama anak-anak, orang cacat dan
orang lanjut usia.

9.4 Manfaat Gunung Api


Selain memiliki bahaya letusan, material yang dikeluarkan gunung api dapat bermanfaat bagi
penduduk yang tinggal diskitarnya. Material ini banyak mengandung bahan bangunan dan material.
Di sekitar gunung api sering dietemukan energy panas bumi. Energy panas bumi dapat dimanfaatkan
sebagai pembangkit tenaga listrik.

Karena berbagai mineral yang dikandung gunung api, tanah disekitarnya subur dan baik sekali untuk
pertanian. Tanah yang subur juga membuat daerah sekita gunung api memiliki kekayaan flora dan
fauna serta pemandangan yang indah. Gunung api sering menjadi tempat tujuan wisata.

10.ABRASI
Pengikisan pantai dikenal dengan “abrasi”, yaitu sebuah proses berkurangnya daratan yang
disebabkan oleh gelombang laut. Abrasi juga sering disebut erosi pantai.

Pengikisan pantai terjadi secara alamiah. Tetapi, dengan terganggunya kesimbangan misalnya
berkurangnya hutan bakau dan terumbu karang. Pengikisannya menjadi tidak terkendali. Tak jarang
proses abrasi menjadi bencana.Sebagian besar pengikisan pantai yang terjadi adalah akibat rusaknya
tanaman bakau disepanjang bibir pantai. Bayangkan jika ombak yang tampak begitu indah, sedikit
demi sedikit mengikis pantai dan daratan yang ada. Pulau tempat kita tinggal sedikit demi sedikit
terkikis. Rusakya terumbu karang juga bisa menambah pengikisan pantai.

Pemerintah bersama masyarakat melakukan berbagai tindakan pencegahan. Misalnya dengan


membangun pemecah ombak dan menggalakan penanaman bakau dipantai.

Lakukan sekarang!

I Gede 54

Suarthika
1. Menjaga kebersihan pantai baik dari sampah organik maupun non-organik.
2. Tidak merusak lingkungan pantai, apalagi menghancurkan terumbu karang.

Tahukah kamu?
Di Kalimantan Barat, pada 1980-an kecepatan abrasi mencapai sungai di Dusun Nanga Sungai dan
Desa Sejaung, Kecamatan Hembaloh Hilir, 350 Jiwa terancam longsor yang disebabkan abrasi sungai.
Abrasi membentuk dua arus sungai baru yang mengelilingi pemukiman.

11. Perubahan Iklim


Bumi menerima sinar dan panas matahari. Secara alamiah sebagian besar sinar dan panasnya
dipantulkan ke angkasa, sebagian lainnya ditangkap oleh Gas Rumah Kaca (GRK) yang ada
diafmosfer. GRK adalah gas-gas yang berfungsi sebagai panel cahaya.

Yang termasuk GRK antara lain ; Karbondioksida (CO2), Dinitroksida (N2O), Metana (CH4),
Sulfurgeksafluorida (SF6), Perfluorokarbon (PFC) da Hidrofluokarbon (HFCS). Dengan panel cahaya ini
, bumi hangat dan dapat dintinggali. Tetapi kian hari jumlah GRK semakin bertambah, sehingga bumi
makin panas.

Para ahli menemukan bahwa setiap 30 tahun, iklim kita mengalami perubahan. Dari dekade ke
dekade, perubahan iklim benar- benar terjadi. Saat ini musim hujan dan musim kemarau menjadi
tidak tentu. Suhu bumi semakin panas, badai, banjir, kekeringan semakin sering terjadi dimana-
mana. Ketika iklim berubah, semakin banyak bencana terjadi. Kita harus melakukan adaptasi
perubahan iklim.

11.1 Pemanasan Global


Yang dimaksud “Pemansan global” atau global warming adalah kenaikan rata-rata temperature
bumi, yang kemudian menyebabkan perubahan iklim. Suhu bumi yang lebih tinggi dari biasanya,
dapat menyebabkan siklus hujan, kenaikan permukaan air laut dan berbagai dampak buruk pada
lingkungan, flora, fauna dan manusia.

Ketika para ilmuan mulai memberikan perhatian khusus pada permasalah perubahan ilkilm, mereka
lebih banyak menyoroti persoalan pemanasan global. Banyak perliku manusia yang menyebabkan
pemanasan global. Mungkin sulit untuk dibayangkan bagaimana manusia dapat menyebabkan
perubahan pada iklim di Bumi.

Selama berjuta-juta tahun lamanya, perubahan iklim berjalan secara alamiah. Tetapi dengan adanya
revolusi industri, manusia mulai memberikan pengaruh yang lebih banyak pada perubahan iklim dan
kerusakan lingkungan. Revolusi industri adalah pada saat manusia mulai menggunkan mesin untuk
mempermudah hidupnya. Revolusi ini dimulai pada sekitar 200 tahun lalu dan mengubah gaya hidup
manusia.

Sebelumnya, manusia hanya melepas sedikit gas ke atmosfer, namun saat ini bersamaan dengan
tingginya pertumbuhan penduduk, pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan, manusia
mempengaruhi perubahan komposisi gas di atmosfer secara besar-besaran.Semenjak revolusi
industry, kebutuhan energi untuk menjalankan mesin terus meningkat.

Coba kamu renungkan berapa jenis energi yang kamu butuhkan untuk memasak makanan? Mulai
dari berbelanja, menggunakan alat-alat memasak, sampai kalau kamu perlumenyimpan makanan di
dalam lemari es. Semakin modern kehidupan manusia, semakin banyak energi yang digunakan.

I Gede 55

Suarthika
11.2 Apakah Dampaknya Dalam Kehidupan Kita?
Pemanasan global memberikan dampak langsung dan tidak langsung pada kehidupan kita.
Masyarakat yang tinggal di daerah gersang, pantai, daerah rawan banjir atau dipulau yang kecil,
adalah mereka yang rentan terhadap dampak buruk perubahan iklim.

Indonesia sebagai negara berkembang yang sistem ekonominya tidak stabil, akan lebih rentan pada
dampak buruk perubahan iklim. Beberapa dampak perubahan iklim antara lain :
1. Meningkatnya permukaan laut.
Secara global, permukaan laut telah meningkat antara 10 – 25 centimeter selama 100 tahun
terakhir. Hal dipercaya para ilmuwan karena adanya pemuaian air laut yang diakibatkan
peningkatan suhu bumi. Kita bisa saja mengatakan bahwa 25 centimeter bukan jarak yang
besar, tetapi bayangkanlah karena dua pertiga permukaan bumi adalah lautan.
2. Banjir
Banjir terjadi dimana-mana, terutama disebabkan oleh gelombang badai dan hujan deras
berkepanjangan.
3. Kesehatan
Perubahan iklim menyebabkan meningkatnya berbagai penyakit. Iklim yang hangat dan
lembab, yang menguntungkan nyamuk, meningkatkan kasus malaria dan demam berdarah.
4. Kerusakan infrastruktur
Peningkatan permukaan laut misalnya dibeberapa tempatbahkan merendam jalan raya.
Iklim yang ekstrem juga bisa merusak bangunan.
5. Kebakaran hutan
Cuaca yang tidak tentu seperti musim kemarau yang panjang menimbulkan kebakaran hutan
diberbagai tempat.
6. Kegagalan panen
Ketika hujan jarang turun atau turun dengan pola yang tidak tentu. Pertanian menderita
dampak buruk perubahan iklim. Para petani harus mempelajari kembali cara-cara baru yang
disesuaikan dengan terjadinya perubahan iklim.

7. Kurangnya persediaan air bersih


Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan bahwa menjelang tahunn 2025, lebih dari 2.5 miliar
penduduk didunia menghadapi kekurangan air bersih. Diperkirakan 12.000 kilometer persegi
sumber air didunia tercemar. Jika tidak dilakukan perbaikan, maka kerusakan itu akan
mencapai 18.000 kilometer persegi.

11.3 Adaptasi Perubahan Iklim Sekarang Juga!


Langkah -langkah pengurangan risiko perubahan iklim adalah sebagai berikut :
1. Hemat Energi, Banyak kegiatan manusia yang meningkatakan jumlah GRK di Atmosfer. Salah
satunya adalah kegiatan yang membutuhkan tenaga listrik. Karena listrik sebagian besar
diperoleh dari batubara dan minyak bumi. Energy bukan saja listrik. Mengurangi peggunaan
kendaraan bermotor juga adalah langkah pengurangan peningkatan GRK.

2. Mengelola Sampah, artinya tidak melakukan penimbunan. Timbunan sampah mengeluarkan


gas metana (CH4). Metana juga dihasilkan oleh limbah binatang seperti susu dan daging.
Memisah-misahkan sampah dan melakukan daur ulang sampah akan membantu
mengurangi peningkatan GRK.

I Gede 56

Suarthika
3. Jagalah Lingkungan, salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan. Jangan biarkan
sampah menjadi tempat bersarang tikus, dan selokan menjadi sarang nyamuk. Hindarkan
diri dan keluargamu dari resiko terjangkit penyakit akibat perubahan iklim. Tanamlah lebih
banyak pohon dihalaman, terutama didaerah perbukitan yang rawan longsor.

4. Ayo Siaga!, Meskipun sekuat tenaga menghentikan peningkatan GRK, perubahan iklim telah
terjadi. Atmosfer kita telah tercemar selama puluhan tahun. Mari ajak masyarakat sekitar
kita untuk siaga. Terutama masyarakat yang paling rentan terkena dampak buruk perubahan
iklim. Ajaklah semua orang melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan. Kini saatnya kamu
berperan!

INGAT!
Iklim adalah rata-rata peristiwa cuaca disuatu daerah tertentu dalam jangka waktu yang panjang.
Sebagai contoh, musim dingin di New York, Amerika Serikat rata-rata dingin dan bersalju. Sedangkan
cuaca menggambarkan apapun yang terjadi di alam pada suatu waktu tertentu di suatu tempat
tertentu.

Cuaca adalah sesuatu gejala alam yang terjadi dari meni kemenit. Cuaca dapat berubah drastis
dalam waktu yang singkat. Contohnya, bisa aja terjadi hujan satu jam lamanya dan mendadak langit
cerah dan terang. Cuaca adalah yang prakiraanya dapat kita saksikan di televisi. Yang termasuk cuaca
adalah perubahan harian dalam kelembaban, tekanan udara, temperatur dan kondisi angin disuatu
lokasi tertentu. Dapatkah kamu menggambarkan cuaca hari ini?
Iklim menggambarkan total cuaca yang terjadi selama satu periode tertentu dalam setahun disuatu
tempat tertentu, yang termasuk didalamnya adalah kondisi cuaca rata-rata, musim (dingin, panas,
semi, gugur, hujan, dan kemarau), dan gejala alam khusus (seperti tornado dan banjir). Iklim
memberitahu kita bagaimana tinggal didaerah tertentu. Bogor kota hujan, Jakarta panas dan
Bandung sejuk. Jadi, bagaimana iklim ditempat tinggalmu.

12.KONFLIK SOSIAL
Dalam kehidupan sehari-hari, kadang terjadi perselisihan antar individu atau kelompok masyarakat.
Jika perselisihan tiu menimbulkan masalah dalam waktu lama, kita mengenalnya dengan istilah
konflik. Konflik berasal dari Bahasa latin configere yang artinya saling memukul. Secara sosiologis,
konflik diartikan sebagai proses social antara dua orang atau lebih, dimana salah satu pihak berusaha
meniadakan pihak yang lain atau membuatnya tidak berdaya.

Tidak ada satu masayarakatpun yang tidak pernah mengalami konflik. Konflik didalam masayarakat
wajar terjadi. Tetapi akan sangat merugikan konflik diwarnai oleh kekerasan.Ada beberapa jenis
konflik antara lain ; (1) Konflik antar pribadi, (2) Konflik antar kelompok social, (3) konflik antar
kelompok yang tidak terorganisir dengan kelompok terorganisir dan (4) konflik nasional atau perang
saudara.

Konflik antar pribadi bisa berkembang menjadi konflik antar kelompok social. Jika konflik
berkepanjangan dan diwarnai kekerasan akan banyak kerugian yang diderita.

12.1 Dampak Konflik


1. Solidaritas kelompok, Ketika seseorang memihak kelompoknya, maka solidaritas pada
sesama anggota kelompok (ingroup) meningkat. Penentangan pada kelompok lain akan
ditampakkan, demikian juga keberpihakannya pada kelompoknya.

I Gede 57

Suarthika
2. Retaknya hubungan, Pada saat konflik, kelompok-kelompok yang saling bertentangan akan
menghindari hubungan dan kerjasama. Jika mereka dapat menekan kebutuhan akan kerja
sama itu, konflik mereka akan saling meruncing. Masing-masing merasa benar dan tidak
membutuhkan kelompok yang lain. Kadang-kadang demi mempertahankan itu, kebutuhan
akan diabaikan atau dikorbankan.

3. Perubahan kepribadian, Konflik mempengaruhi kepribadian setiap individu, perasaan


curiga, dendam dll.

4. Kerugian harta benda dan hilangnya jiwa manusia,Jika perasaan dendam dan kebencian
bertemu dengan kekerasan, maka kerugian harta benda dan jiwa, sering terjadi. Kelompok-
kelompok yang bertentangan tidak segan-segan berupaya meniadakan kelompok yang lain,
meskipun harus dengan cara kekerasan.

5. Dominasi atau penaklukan, Jika salah satu kelompok yang bertikai lebih kuat. Maka
kelompok itu akan mendominasi atau menaklukan kelompok yang lain. Kadang satu
kelompok masyarakat menginginkan leyapnya kelompok yang lain, atau hilangnya pendapat,
pendirian atau tradisi kelompok yang ditaklukannya.

12.2. Penyebab Konflik


Konflik sebagian besar disebabkan oleh adanya perbedaan, antara lain :
1. Perbedaan antara individu, Seseorang memiliki perbedaan-perbedaan baik dengan sesame
kelompoknya atau dengan orang diluar kelompoknya. Perbedaan itu meliputi pendirian,
perasaan atau sikapnya pada sesuatu. Perbedaan pendapat kerap menjadi sebab konflik
social. Misalnya jika ada pentas music didekat tempat tinggamu, tetntunya tidak semua
orang dapat menerimanya. Sebagian orang mungkin merasa terhibur, sebagian lainnya
mungkin malah terganggu.

2. Perbedaan latar belakang kebudayaan, Kebudayaan atau tradisi yang melingkupi


seseorang, sangat mempengaruhinya. Apalagi kalau kebudayaan atau tradisi itu tidak
mengajarkan untuk menghargai perbedaan. Ketika ia berada diluar lingkungannya atau
bertemu dengan orang yang berlatar belakang budaya berbeda, seringkali terjadi konflik.
Konflik sering terjadi juga karena perbedaan pendapat yang didaari latar belakang agama.

3. Perbedaan kepentingan, Orang melakukan sesuatau sesuai dengan kepentingan. Selalu ada
alasan dan tujuan yang ingin dicapainya. Perbedaan kepentingan ini kemudian juga
menghasilkan pertentangan yang berujung konflik. Misalnya perbedaan kepentingan antara
pengusaha dan buruh. Pengusaha selalu menginginkan keuntungan yang besar dan buruh
menginginkan penghasilan yang sebesar-besarnya. Pertentangan atau konflik semacam ini
selalu terjadi diberbagai tempat di dunia.

4. Perubahan nilai dalam masyarakat, Orang terkadang sulit menerima perubahan. Apalagi
jika dalam waktu singkat, bahkan mendadak. Misalnya saja proses industrialisasi, mengubah
masyarakat dari gotong royong dan kekeluargaan menjadi individualistis dan materialistis.
Orang-orang yang mendukung situasi lama akan bertentangan dengan orang yang memilih
perubahan.

12.3 Mengatasi Konflik

I Gede 58

Suarthika
Konflik tidak akan terjadi jika orang dapat saling menghargai perbedaan. Ketika dua kelompok yang
bertentangan mencapai saling pengertian, mereka akan mencoba menenangkan konflik.

Ketika kamu berada dalam konflik, lakukan langkah-langkah berikut :


1. Patuhi aturan keamanan, seperti jam malam, larangan membawa senjata tajam dll.
2. Jangan ikut serta memperkeruh keadaan, hindari membuat masalah dengan kelompok yang
bertentangan dengan kelompok dimana kamu berada.
3. Beritahulah orang tuamu atau keluarga lainnya jika hendak berpergian.
4. Saling memaafkan dan hargailah temanmu.
5. Tidak memelihara rasa mendendam, iri dan cemburu.
6. Selalu rela dalam memberikan pertolongan tanpa membeda-bedakan.
7. Buatlah kegiatan yang bisa mempererat persahabatan, misalnya dengan memperbanyak
teman dengan saling mengirimkan kartu ucapan dan surat sahabat.
8. Jadilah remaja yang bersahabat.

13. Organisasi Penanggulangan Bencana di Indonesia

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)


Secara kelembagaan merupakan lembaga pemerintah non-departemen setingkat menteri yang
berkedudukan di ibukota negara. Terdiri serta berfungsi sebagai unsur pengarah dan pelaksana
penanggulangan bencana yang meliputi pencegahan bencana, penanganan tanggap darurat,
rehabiliatasi dan rekonstruksi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi


Badan yang berfungsi merumuskan serta menetapkan kebijakan penanggulangan bencana dan
penanganan pengungsi sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan BNPB dalam usaha
penanggulangan bencana di tingkat daerah. Secara kelembagaan dipimpin oleh seorang pejabat
setingkat dibawah gubernur.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat kota/kabupaten


Badan yang dibentuk oleh pemerintah kota /kabupaten dipimpin oleh seorang setingkat dibawah
bupati/walikota, berfungsi merumuskan, menetapkan kebijakan dan mengkoordinasikan
pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan meneyeluruh.

Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan


Bencana, penanggulangan bencana merupakan serangkaian upaya yang meliputi penetapann
kebijakan pembangunan berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap
darurat dan rehabilitasi.

Pemerintah baik ditingkat pusatmaupun daerah merupakan penanggung jawab penyelenggara


penanggulangan bencana. namun hak dan kewajiban masyarakat serta peran serta dari lembaga
usaha dan lembaga internasional juga diatur dalam undang-undang ini.

Pada peakasanan opersional dilapangan, BPBD tingkat kota/kabupaten dapat membentuk satuan
tugas penanganan bencana dan pengungsi untuk melakukan upaya penyelamatan korban bencana,
pelayanan kesehatan, pemberian bantuan sosial dan pelayanan umum kepada korban bencana.

Palang Merah Indonesia (PMI)

I Gede 59

Suarthika
Merujuk pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 246 tahunn 1963, salah satu tugas
pokok PMI adalah memberikan pertolongan dan bantuan kepada korban bencana apapun sebabnya
tanpa membedakan agama, bangsa, suku bangsa, golongan, warna kulit, jenis kelami dan bahasa.

Penangan korban bencana bukan hanya saat terjadinya bencana namun juga dilakukan pada
sebelumm dan sesudah bencana terjadi. PMI telah melakukan upaya kesiapsiagaan dan
pengurangan risiko dampak bencana yang bertujuan menurunkan kerentanan masyarakat dengan
meningatkan kapasitas yang ada. Peningkatan kesadaran akan upaya-upaya awal tersebut telah
dimulai sejak dini kepada anggota PMR disekolah- sekolah. Pada tingkat operasional, PMI Cabang
mengkoprdinir Korps Sukarela (KSR) dalam hal penyebaran informasi kesiapsiagaan dan
pengurangan risiko di wilayah kerjanya.

Saat bencana terjadi, PMI disetiap tingkatan membentuk tim tanggap darurat yang dinamakan Tim
Satgana (Satuan Tugas Penanganan Bencana). Tim ini beranggotakan unsur pengurus, staf dan
relawan yang telah mendapatkan pelatihan manajemen tanggap darurat bencana disetiap tingkatan
PMI.***

I Gede 60

Suarthika
KEPEMIMPINAN
“Ada dua persimpangan jalan dihutan dan aku memilih jalan yang lebih jarang dilewati orang, dan
pilihan itu menghasilkan perbedaan besar” – Robert Frost
“PMR yang berkarakter, terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan dan kepemimpinan PMI”
Jadi pemimpin yuk….!

Ingat!
Setiap orang itu unik, masing-masing pasti punya kelebihan dan kekurangan... Tidak ada salahnya
kan dicoba mulai sekarang, menjadi PEMIMPIN..!!

PEMIMPIN
Pemimpin adalah seseorang yang dapat memberikan pengaruh dan motivasi kepada diri sendiri
maupun orang lain.

MENYAMPAIKAN PESAN
Sebuah proses diskusi, berbicara, bahkan pada saat saling memandang sebenarnya sedang mencoba
menyampaikan sesuatu kepada orang lain.. saat itu kita sedang melakukan suatu proses yang sering
disebut komunikasi..

KOMUNIKASI
Cara komunikasi:
1. Verbal -> Menggunakan bahasa lisan atau tulisan.
2. Non Verbal -> Melalui gerak bahasa tubuh, bahasa isyarat, sikap, ekspresi wajah.

Komunikasi = Menyampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain.

UNSUR KOMUNIKASI
Dalam proses komunikasi ada beberapa unsur yang harus ada:
1. Pesan
2. Media/saluran
3. Komunikator (pengirim pesan)
4. Umpann Balik
5. Komunikan (penerima pesan)

PENDUKUNG KOMUNIKASI
Beberapa hal yang mendukung komunikasi:
1. Kenali diri sendiri.
2. Kenali orang lain

I Gede 61

Suarthika
3. Mau mendengarkan.
4. Memberi pernyataan yang jelas.
5. Memberi umpan balik
6. Mau membuka diri

PENGHAMBAT KOMUNIKASI
Kalo tadi yang mendukung komunikasi, ada juga yang menghambat komunikasi, antara lain:
1. Egois.
2. Pemarah.
3. Lingkungan yang buruk
4. Membeda-bedakan status sosial
5. Permusuhan

KERJASAMA
Kerjasama adalah bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama

MANFAAT KERJASAM
1. Kita bisa menyelesaikan tugas dengan waktu yang lebih cepat,
2. Pekerjaan yang berat jadi ringan, dan
3. Kita bisa lebih akrab dengan teman-teman.

FAKTOR PENDUKUNG KERJASAMA :


1. Masing-masing pihak menghargai kekurangan dan kelebihan masingmasing
2. Sama-sama paham tujuan kerjasama
3. Terbuka
4. Ada yang mau jadi koordinator .

FAKTOR PENGHAMBAT, seperti :


1. Tidak bertanggung jawab
2. Mau menang sendiri atau egois
3. Curiga atau suka mencurigai
4. Tidak bisa membedakan antara kerjasama dengan sama-sama kerja

Bekerja sama akan menguatkan karakter kita. Yuk kita diskusikan karakter-karakter (kualitas positif)
yang akan kita punya setelah melakukan kerja sama...
KELOMPOK
Membentuk kelompok juga akan memudahkan kerja sama. Tapi sebelum berkelompok, kita harus
sepakati tujuan yang akan kita capai bersama... Setelah masing-masing tau apa tujuan bersama yang
akan dicapai, tentu saja perlu seorang yang akan mengkoordinir dan mengarahkan kita ke tujuan
yang sudah kita sepakati.. Nah orang itu adalah pemimpin kita..

Kelompok yaitu kumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi
kearah tujuan bersama.

Keinginan Untuk Berbuat dan Berusaha adalah MOTIVASI


Minat dan alasan bergabung menjadi PMR adalah motivasi yang mendorong kita untuk mau berbuat
dan berusaha.

Motivasi banyak manfaatnya lho.. Kita jadi semangat untuk mencapai tujuan, cita-cita, impian

I Gede 62

Suarthika
GENDER
Peran, sifat, tugas, fungsi dan tanggungjawab laki-laki dan perempuan yang dibentuk oleh
masyarakat karena dipengaruhi oleh budaya

PERAN PMR
 PEER LEADER
Anggota PMR Mula dapat memberikan contoh perilaku hidup sehat kepada teman sebaya.

 PEER SUPPORT
Anggota PMR Madya diharapkan dapat memberikan dukungan buat teman sebaya untuk
melakukan perubahan perilaku hidup sehat.

 PEER EDUCATOR
Teman-teman PMR Wira dapat menjadi pendidik sebaya perilaku hidup sehat.

Ingat ya teman hidup sehat bukan hanya terbebas dari penyakit. Hidup sehat artinya kondisi kita
sehat & aman secara fisik, mental dan sosial

I Gede 63

Suarthika
DONOR DARAH
SUKARELA
Donor Darah Selamatkan Jiwa

Jenis Golongan Darah


Aglotinogen/ Aglutinin/ Genotip Golongan
Antigen Antibodi Darah
(terdapat (terdapat
dalam sel dalam
darah merah) serum)
A Anti A OA / A
AA
B Anti B OB / B
BB
AB - AB AB
O Anti B OO O
dan Anti
A

Fungsi darah antara lain :


1. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel tubuh.
2. Mengangkut karbondioksida dari sel-sel tubuh ke paru-paru untuk selanjutnya dikeluarkan.
3. Mengganti sel-sel yang rusak.

Jika seseorang mengalami kecelakaan atau sakit yang menyebabkan kekurangan darah, jiwanya bisa
terancam dan perlu transfusi darah.

Kegiatan Donor Darah


Donor Darah = Menyumbangkan darah untuk tujuan transfusi darah.

I Gede 64

Suarthika
Transfusi Darah = Proses pemindahan darah dari seseorang yang sehat dan memenuhi persyaratan
ke orang yang membutuhkan.

Darah yang dipindahkan dapat berupa darah lengkap atau komponen darah.
Darah lengkap = Darah yang mengandung seluruh komponen darah.
Komponen darah terdiri dari plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan keping keping
darah.

DONOR DARAH TINDAKAN SUKARELA


Donor Darah Sukarela (DDS) = Seseorang yang menyumbangkan darahnya secara sukarela tanpa
mengetahui untuk siapa.
Donor Darah Pengganti (DDP) = Seseorang yang diminta untuk menyumbangkan darahnya kepada
seseorang dan dia tahu kepada siapa darah tersebut diberikan.

INGAT!
Darah yang telah diambil harus mengalami pengujian untuk memastikan bebas dari penyakit
menular seperti HIV/AIDS, Hepatitis, dan Sifilis. Setelah itu, darah disimpan untuk menunggu
digunakan.

Siapa saja Calon Donor Darah?


Saya, kamu, kalian semua dengan syarat:
 Laki-laki/wanita berusia 18-60 tahun
 Sehat jasmani dan rohani menurut pemeriksaan dokter .
 Berat badan minimal 45 kg.
 Kadar Hemoglobin minimal 12,5 g/dl.
 Tekanan darah sistolik 100 – 180 mm Hg dan Diastolik 50 – 100 mm Hg.
 Tidak menderita penyakit berisiko tinggi seperti HIV/AIDS, hepatitis, sifilis, jantung, hati,
paru, ginjal, kencing manis, kejang, kanker atau penyakit kulit kronis.
 Bagi wanita yang sedang haid, hamil atau menyusui tidak diperkenankan mendonorkan
darahnya

MANFAAT JADI DONOR DARAH SUKARELA


1. Mendapat kepuasan batin karena darah yang disumbangkan dapat menyelamatkan jiwa
seseorang yang membutuhkan
2. Kesehatan kita menjadi terpantau karena kondisi kesehatan kita akan diperiksa secara
teratur .
3. Membuat tubuh semakin sehat sebab dengan mendonorkan darah tubuh akan
memproduksi darah yang baru.
4. Dapat bergabung dalam organisasi PMI untuk menambah relasi/teman, dan berperan di
kegiatan kemanusiaan lainnya.
5. Meningkatnya jumlah DDS akan meningkatkan nilai-nilai kesetiakawanan dan kepedulian
social

BAGAIMANA MENJADI PENDONOR DARAH ?


1. Calon donor datang ke UTD (Unit Transfusi Darah) PMI.
2. Calon donor mengisi formulir donor darah yang berisi identitas dan riwayat kesehatan.
3. Petugas memeriksa kesehatan calon donor sesuai syarat yang telah ditentukan.

I Gede 65

Suarthika
4. Asisten Transfusi Darah (ATD) yang terampil dan berpengalaman akan mengambil darah
calon donor sehingga pengambilan darah dapat berlangsung dengan cepat (±10 menit) dan
aman.
5. Calon donor mendapatkan kartu tanda anggota donor darah. Kartu ini sebagai bukti bahwa
pemilik telah mendonorkan darahnya.

INGAT!
Setelah 2,5 - 3 bulan datang kembali ke UTD untuk donor darah.

PERAN PMR MULA


Siapkan dirimu untuk menjadi DDS kelak, dengan cara pola hidup bersih dan sehat, mengkonsumsi
makanan dan minuman yang menyehatkan. Ajaklah anggota keluarga, guru, dan orang-orang
disekitarmu untuk menjadi DDS

PERAN PMR MADYA


Teman-teman anggota PMR Madya tetap menyiapkan diri untuk menjadi DDS dan mengajak
keluarga, guru, dan orang sekitar untuk menjadi DDS. Tapi juga... Ajaklah teman-temanmu untuk
bercita-cita menjadi DDS jika sudah berumur 18 tahun.

PERAN PMR WIRA


Anggota PMR Wira yang sudah memenuhi syarat, segera menjadi DDS. Jangan lupa ajak teman,
anggota keluarga, guru, dan orang sekitar. Selenggarakan kegiatan donor darah disekolah secara
rutin, Hubungi UTD terdekat. Kampanye donor darah

I Gede 66

Suarthika
REMAJA SEHAT
PEDULI SESAMA
Kalau Remaja Hidup dengan kebiasaan hidup Sehat, Remaja belajar bersikap baik terhadap tubuh
mereka sendiri

Betapa menyenangkan jika kita sehat. Orang yang sehat selalu tampak bugar dan merasa lebih baik.
Jika kamu sehat, kamu mempunyai energi untuk bisa melakukan banyak kegiatan seperti sekolah,
beraktivitas, dan menikmati kesenangan dengan teman-temanmu.

4 DIMENSI
 Dimensi Fisik (Tubuh)
Olah raga, makan – makanan sehat, cukup tidur dan bersantai.
 Dimensi Otak (Mental)
Membaca, mendidik, menulis, belajar keahlihan – keahlihan baru
 Dimensi Rohani (Jiwa)
Bermeditasi, menulis jurnal, berdoa, menyimak media yang berkualitas
 Dimensi Emosional (Hati)
Menjalin hubungan, memberikan pelayanan, tertawa

Kebersihan & Kesehatan

KEBERSIHAN
Keadaan bebas dari kotoran, termasuk diantaranya debu, sampah, dan bau.

KESEHATAN
Keadaan sehat dan aman secara fisik, mental, dan sosial.

MENGAPA KEBERSIHAN DAN KESEHATAN SANGAT PENTING ?


Kamu tidak selalu merasa sehat sepanjang waktu. Apakah kamu ingat kapan terakhir kali kamu sakit?
Bagaimana perasaanmu? Apa yang bisa kamu lakukan ketika kamu sakit? Sangat tidak enak apabila
kondisi sedang sakit. Hari-hari dilalui dengan berat. Seringkali sakit yang di alami karena kurangnya
menjaga kebersihan dan terkadang baru menyadari, bahwa penting untuk menjaga kebersihan dan
kesehatan.

I Gede 67

Suarthika
Kualitas diri kamu sebagai remaja tercermin dari pengetahuan, sikap, dan perilakumu dalam
menjaga kebersihan dan kesehatan diri, antara lain dengan mandi secara teratur setidaknya 2x
setiap hari, menyikat gigi setiap selesai makan, mencuci tangan apabila akan menggunakan tangan
untuk mengambil makanan dan setelah BAB dan BAK, menggunakan pakaian yang bersih, menjaga
pola hidup bersih dan sehat, tidak menyebarkan kotoran dan menularkan kuman penyakit bagi diri
sendiri maupun orang lain, serta menjaga lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan tempat
tinggalmu agar tetap bersih dan sehat

Dengan semakin banyak mengetahui manfaat menjaga kebersihan dan kesehatan, serta akibat yang
ditimbulkan dari kurang pedulinya kita menjaga kebersihan dan kesehatan, perubahan yang
diharapkan terjadi adalah adanya karakter positif remaja dalam menjaga kebersihan dan kesehatan
yang juga memberikan dampak kepada keluarga, sekolah dan masyarakat.

GAYA HIDUP BERSIH DAN SEHAT

1. Menjaga Pola Makan


Janganlah terlalu khawatir apabila kamu diminta menjaga pola makan, selama kamu dapat
mengontrol kualitas dan keragaman makanan, serta jumlah yang dimakan. INGAT! Makan
makanan yang mengandung gizi seimbang. Buatlah menu empat sehat lima sempurna bersama
dengan anggota keluarga, dan tentukan jadwal memasak bersama.

Info gizi
Apakah keluargamu adalah Keluarga Sadar Gizi?

Keluarga yang berperilaku gizi seimbang, mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi anggota
keluarganya.

Perilaku Gizi Seimbang adalah pengetahuan, sikap dan Praktek keluarga meliputi mengkonsumsi
makanan seimbang dan berperilaku hidup sehat

Makanan Seimbang adalah pilihan makanan keluarga yang mengandung semua zat gizi yang
diperlukan masing-masing anggota keluarga, dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan, dan
bebas dari pencemaran.

Zat gizi merupakan kebutuhan sehari-hari, terdiri dari bahan-bahan yang mengandung nutrisi tinggi

Zat gizi:
 Sumber tenaga/kalori adalah kelompok hidrat arang, terdapat dalam beras, jagung, kentang,
ubi, singkong
 Sumber protein dapat berupa protein hewani (daging, ikan) dan nabati (tahu, tempe)
 Sumber lemak berupa lemak hewani dan lemak nabati
 Sumber vitamin terdapat pada buah dan sayur – mayur
 Sumber mineral
 Sumber air

I N G A T !!!
SELALU PERIKSA TANGGAL KADALUWARSA MAKANAN ATAU MINUMAN

Cara Menghitung Indeks Masa Tubuh

I Gede 68

Suarthika
Berat Badan (KG)
IMT =
Tinggi Badan (m) X Tinggi Badan (m)

Arti IMT
< 17 = Sangat Kurus
17,0 – 18,4 = Kurus
18,5 – 25,0 = Normal
25,1 – 27,0 = Gemuk
> 27,0 = Sangat Gemuk

Contoh :
Pak Hadi umur 42 tahun, Tinggi Badan 168 cm, Berat Badan 76 Kg.Sesuai rumus, IMT Pak Hadi dapat
dihitung :
76
IMT = -------------- = 26,9
168X168

Kesimpulan: Pak Hadi gemuk, IMT 26,9 (antara 25.1-27.0)

Jika kamu, temanmu, atau anggota keluargamu terlalu gemuk, atau terlalu kurus. apa yang akan
kamu lakukan ?

2. Melakukan olahraga
Dengan senam di kamarmu atau berjalan kaki di komplek perumahanmu selama 30 menit kamu
sudah melakukan olahraga. Lakukan kegiatan tersebut secara rutin setidaknya 3 hari dalam
seminggu. Atau kalau kamu berminat dengan salah satu cabang olahraga (misalnya; renang,
bulutangkis, sepakbola), kamu dapat berkonsentrasi dengan cabang olahraga tersebut.

3. Tidak merokok dan tidak minum minuman beralkohol


Memang benar bahwa seseorang tidak langsung mati atau sakit setelah menghisap sebatang rokok
atau meneguk segelas minuman beralkohol. Tetapi dengan berjalannya waktu, akan kamu
temukan bahwa tubuhmu, temantemanmu, dan keluargamu akan menerima dampak negatifnya.
Ada banyak cara untuk menjauhi rokok dan minuman keras, tapi hal pertama yang dapat kamu
lakukan adalah mengatakan TIDAK apabila ada yang menawarkannya padamu.

4. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda
Cobalah... Mungkin kamu sedikit merasa capek dan pegal ketika kamu terpaksa merubah
kebiasaanmu dengan mempergunakan sepeda kayuh atau berjalan kaki untuk menuju ke sekolah
atau ke tempat latihan PMR. Tapi sangat banyak manfaat yang akan kamu rasakan setelah kamu
terbiasa melakukannya.

5. Menjaga kebersihan kamar mandi, tempat cuci dan toilet (MCK)


Setiap keluarga seharusnya punya kamar mandi, tempat cuci, dan toilet. Bayangkan saja kalau di
rumahmu tidak ada fasilitas MCK tersebut, setiap harinya kamu akan merasa kesulitan untuk
mandi secara teratur, mencuci bajumu dan memenuhi hajatmu. Apabila di lingkungan tempat
tinggalmu hanya ada fasilitas MCK umum yang dipergunakan bersama, tidak menjadi masalah,
karena yang pentingadalah bagaimana kamu dan masyarakat yang mempergunakannya selalu
menjaga fasilitas umum tersebut. Selain fasilitas umum yang ada, terkadang masyarakat sekitar

I Gede 69

Suarthika
bantaran sungai seringkali mempergunakan sungai sebagai fasilitas MCK bersama. Kebiasaan
tersebut sangat tidak baik, karena menyebabkan sungai menjadi kotor dan tercemar. Selain itu,
lingkungan tempat tinggalmu menjadi tidak sehat dan pada akhirnya beresiko menimbulkan bibit
penyakit.

6. Pembuangan sampah dan limbah keluarga


Sampah dan limbah keluarga, baik itu sampah maupun air bekas mandi, mencuci piring atau
pakaian, dapat mengotori lingkunganmu. Sampah dan limbah keluarga dapat mengotori sumur,
sungai, waduk, danau, dan laut. Sehingga dapat berdampak pada terganggunya kesehatanmu dan
keluarga serta warga sekitar. Sampah dan limbah keluarga juga dapat menimbulkan bau busuk,
kotor, dan menjadi sarang nyamuk dan lalat yang dapat menularkan penyakit. Agar sampah dan
limbah keluarga tidak mengganggu kenyamanan dan menimbulkan penyakit, sebaiknya kamu
membuang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan. Pembuangan limbah keluarga
harus dipastikan mengalir ke sistem drainase/penyaluran limbah di komplek tempat tinggalmu.

Pisahkan sampah organic dan anorganic, sehingga dapat didaur ulang

Menjadi Bersih dan Sehat Itu Menyenangkan

Bagaimana seandainya?
a. Kamu ingin terpilih menjadi Ketua Unit PMR di sekolahmu, tapi penampilanmu kusam dan
bawaanmu lemes aja. Mungkinkah ada yang tertarik untuk memilihmu?
b. Kamu ingin agar teman-temanmu bisa sering-sering main PS di rumahmu, tetapi toilet kamu
jamuran dan kamar mandimu jorok. Mungkinkah temantemanmu bakal mau di ajak lagi?
c. Mungkinkah tempat tinggalmu akan dikunjungi oleh teman-teman atau keluargamu dari tempat
lain apabila lingkungannya kotor dan tidak sehat?

Jika kamu serius mencari jawabannya, yang kamu temukan hanya satu, TIDAK MUNGKIN. Apakah
yang kamu butuhkan?

Inilah yang kamu butuhkan: MENJADI BERSIH DAN SEHAT

Mengapa menjadi bersih dan sehat itu menyenangkan?


 Memiliki tubuh yang bersih dan sehat akan membuat banyak orang senang bergaul
denganmu.Dengan aktif berolahraga setiap hari kamu akan berumur lebih panjang dan lebih
sehat.
 Ada rasa bangga apabila memiliki rumah kecil tapi bersih dan sehat. Dengan selalu menjaga
kebersihan rumah dan kesehatan keluarga secara bersama-sama, rumah dan keluargamu
akan menjadi contoh yang baik di lingkungan tempat tinggalmu.
 Menjaga kebersihan sekolahmu akan membuat lingkungan sekolah dan warga sekolah
menjadi sehat. Suasana belajar menjadi menyenangkan apabila sekolah bersih dan kita
sehat. Terkadang sekolah yang bersih dan sehat mendapatkan penghargaan yang
memberikan kebanggaan.

Beberapa komplek tempat tinggal yang bersih dan memiliki lingkungan yang sehat, selalu menjadi
contoh bagi yang lainnya. Sangat menyenangkan apabila kawasan tempat tinggal kita selalu disebut-
sebut dan menjadi contoh bagi lingkungan yang bersih dan sehat.

Mencegah lebih baik daripada mengobati

I Gede 70

Suarthika
Pernahkah kamu sakit? Apa yang kamu rasakan? Dapatkan kamu melakukan aktifitas sehari-hari?

Diare
Gejala : Buang Air Besar (BAB) tiga kali atau lebih dalam sehari, dan banyak mengeluarkan
cairan
Cara pencegahan : perilaku hidup bersih dan sehat, misal: mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan, menutup makanan agar tidak dihinggapi lalat, kuku tetap bersih
Yang bisa kita lakukan: minum larutan gula garam

Demam
Gejala: Suhu tubuh mengalami peningkatan (+37,5oC) Pencegahan: perilaku hidup bersih dan sehat
sehingga terhindar dari infeksi Pertolongan Pertama yang bisa kita lakukan: kompres dengan air
hangat, dan segera hubungi layanan kesehatan

DBD (Demam Berdarah Dengue)


Penyakit yang disebabkan virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti Gejala: demam secara
terus menerus, dan untuk memastikan bahwa penderita terkena DBD maka perlu pemeriksaan di
laboratorium Pencegahan: 3M (menguras, menimbun, menutup) Apa yang bisa kita lakukan:
memberikan minum yang banyak, dan segera hubungi layanan kesehatan

Gizi buruk
Kekurangan makanan bergizi dalam waktu lama yang mengakibatkan tubuh tidak berkembang
secara normal Pencegahan: mengkonsumsi makanan bergizi secara teratur

Bagaimana Menjaga Kebersihan dan Kesehatan?


kalau kamu ingin hidup sehat, mudah saja, tanamkan pada dirimu untuk selalu menjaga pola hidup
bersih dan sehat dan berusaha untuk membentuk kebiasaan yang baik.

Tandai dengan ( v), seperti apa aktivitasmu sehari-hari...


o Suka merokok
o Selalu berolahraga secara teratur
o Minum minuman beralkohol
o Makan tidak teratur tanpa melihat kualitas maupun jumlah makanan
o Minum air putih minimal 8 gelas sehari
o Suka begadang tanpa tujuan yang positif
o Lebih senang berjalan kaki daripada menggunakan kendaraan
o Mencoba-coba menghisap ganja
o Teratur mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
o Membuang sampah tidak pada tempatnya
o Mandi 2 kali sehari menggunakan air bersih dan sabun
o Menggunting kuku secara teratur
o Menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur
o Membantu merawat anggota keluarga yang sakit dirumah
o Mengingatkan orang tua tentang jadwal imunisasi adik
o Membantu orang tua menjaga kebersihan dan kesehatan adik, kakek, dan nenek
o Membuat jadwal menu empat sehat lima sempurna
o Rumah yang bersih, cukup cahaya, dan ventilasi

I Gede 71

Suarthika
o Sumber air, kamar mandi, serta toilet yang selalu bersih dan tidak tercemar r Aliran air
limbah lancar
o .......
o .......
o .......
o ........

Membentuk Kebiasaan Baik


Kebersihan dan kesehatan sebenarnya adalah bagian dari hidup keseharian kita. Sebagai anggota
PMR, kamu dapat membentuk karakter positif kamu dalam menjaga kebersihan dan kesehatan.
Komitmen untuk hidup bersih dan sehat bukan hanya berguna buatmu, tetapi juga memberikan
manfaat kepada keluargamu, sekolahmu, dan masyarakat dimana kamu bertempat tinggal.

Yang pasti, memang harus ekstra perhatian agar karakter positifmu terbentuk dan memberikan
dampak kepada sekelilingmu.

Bagaimana caranya? Bentuklah kebiasaan baik.

Beberapa ide kegiatan yang dapat kamu lakukan:

1. Membentuk kebiasaan baik bagi dirimu sendiri


 Kalau gaya hidupmu saat ini tidak sehat, sekarang saatnya mulai bergaya hidup sehat.
 Setidaknya satu minggu sekali kamu membersihkan kamarmu.

2. Membentuk kebiasaan baik di keluargamu


 Mintalah adik kecilmu mencuci mainan tertentu sebelum makan atau sesudah ke toilet. Ini
adalah cara yang baik agar adik kecilmu mencuci tangannya tanpa harus berdebat terlebih
dahulu dengannya.
 Menyisihkan uang tabunganmu untuk membeli handuk atau lap kecil bagi masing-masing
anggota keluarga. Belilah handuk atau lap kecil tersebut dengan warna tertentu hanya untuk
orang tertentu. Kadang saat kamu ulang tahun ada baiknya menghadiahi keluargamu
dengan pengetahuan mengenai kebersihan dan kesehatan lewat barang yang kamu beli.

3. Membentuk kebiasaan baik di sekolahmu


 Buatlah stiker dengan tulisan “APAKAH SEMUA KUMAN KECIL ITU SUDAH HILANG ???”.
Tempelkan stiker tersebut di kaca cermin di atas wastafel di kamar mandi sekolahmu. Ini
akan membantu teman-temanmu memahami pentingnya menjaga kebersihan tangan.
 Bersama-sama dengan teman-temanmu di unit PMR, membantu ibu kantin untuk menjaga
kebersihan kantin serta makanan dan minumannya. Selain kebersihan dan kesehatan
makanan serta minumannya terjaga, kegiatan ini akan membuat nama unit PMRmu menjadi
terkenal karena membantu menjaga kesehatan warga sekolah.

4. Membentuk kebiasaan baik di lingkungan tempat tinggalmu


 Sediakan bangku yang kokoh untuk membantu anak-anak kecil merasa aman dan untuk
membantu mereka berdiri cukup tinggi di depan toilet yang besar. Bangku merupakan
tambahan yang penting bagi kamar mandi untuk membantu memastikan bahwa tangan
anak-anak dicuci setiap kali selesai menggunakan toilet. Kegiatan ini dapat dilakukan olehmu
dan teman-teman unit PMRmu di komplek perumahan yang memiliki fasilitas MCK umum.

I Gede 72

Suarthika
 Melalui FORPIS, rencanakanlah pertemuan agar kamu bisa mengajak unit PMR lain untuk
membuat-setidaknya-satu unit tempat sampah yang terpisah peruntukannya (sampah
organik-sampah plastik-sampah kaleng). Sebaiknya menghubungi dinas kebersihan untuk
memastikan bahwa sampah yang dibuang di tempat sampah hasil karya kalian di angkut
secara rutin oleh petugas kebersihan. Dengan membuang sampah secara terpisah, selain
untuk menjaga kebersihan dan kesehatan dapat juga memberikan perubahan perilaku yang
positif dan tambahan penghasilan apabila sampah-sampah tersebut dapat dimanfaatkan
kembali.

I Gede 73

Suarthika
Remaja
Pendidika
n

Sebaya

Modul I
PENGEMBANGAN POTENSI DIRI
Potensi diri merupakan kemampuan diri yang dimiliki seseorang yang dikembangkan dan
didayagunakan untuk mencapai tujuan hidup.

TOPIK 1: TUMBUH KEMBANG REMAJA

KUNCI MATERI
PERUBAHAN-PERUBAHAN APA SAJA YANG TERJADI SELAMA TUMBUH KEMBANG DARI FASE ANAK
KE REMAJA?

Setiap makhluk tumbuh (semakin besar) dan berkembang (semakin matang), menuju kedewasaan,
sejak lahir sampai mati. Selama mengalami tumbuh kembang dari anak-anak menjadi remaja,
seseorang mengalami beberapa perubahan penting.
 Perubahan bentuk (anatomi tubuh):
- Pembesaran alat kelamin
- Pertumbuhan rambut di beberapa tempat
- Peningkatan kelenjar minyak dan mudah berjerawat
- Suara berubah menjadi besar pada anak laki-laki. Pada anak perempuan, suara berubah
menjadi lebih lembut
- Pembesaran otot pada remaja laki-laki dan pembesaran pinggul serta dada bagi
perempuan

 Perubahan faali (fungsi tubuh):


- Alat kelamin peka dan mudah terangsang. Jika terangsang, z alat kelamin
membesar/membengkak dan keluar lendir
- Keluar sperma waktu tidur (mimpi basah) pada anak laki- z laki. Bagi perempuan, mereka
mengalami menstruasi pertama (yang menandakan alat reproduksi mereka sudah mulai
berfungsi)

 Perubahan kejiwaan:
- Keingintahuan yang tinggi mengenai berbagai hal, termasuk pada masalah-masalah
reproduksi
- Perhatian terhadap masalah seks meningkat

I Gede 74

Suarthika
- Keberanian untuk mencoba-coba, terutama jika didesak lingkungan
- Anak laki-laki cenderung menyendiri dan melamun. Untuk perempuan, mereka
cenderung suka ngerumpi

APA KESAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA TUMBUH KEMBANG REMAJA LAKI-LAKI DAN REMAJA
PEREMPUAN?
 Kesamaan:
Tiap-tiap remaja berkembang menuju pencapaian potensi (fitrah) manakala lingkungan
hidup mereka mendukung pencapaian potensi tersebut, baik sebagai orang dewasa laki-laki
maupun perempuan.

 Perbedaan :
Ada beberapa perbedaan kecepatan tumbuh dan berkembang bagi remaja pada umumnya.
Remaja putri lebih cepat matang daripada laki-laki. Yang sering terjadi, remaja putri
memiliki lebih sedikit kesempatan tumbuh dan berkembang secara fitrah. Ini karena kaum
perempuan mengalami kepercayaan yang lebih rumit dan penuh masalah tentang tumbuh
kembang mereka.

FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG REMAJA?


Tumbuh kembang dipengaruhi dua faktor.
 Faktor Internal Pembawaan
 Faktor Eksternal, yang mencakup:
- Kesehatan
- Gizi
- Lingkungan keluarga dan lingkungan temen sebaya serta sekolah

BAGAIMANA KITA MENYIKAPI TUMBUH KEMBANG TERSEBUT?


Mengingat pembawaan seseorang tidak bisa diubah, penyempurnaan tumbuh kembang (untuk
mendekati fitrah masingmasing) dilakukan dengan mengelola faktor luar sebaik-baiknya. Ini
termasuk mengenai kesehatan, gizi, dan lingkungan (baik lingkungan sekitar maupun lingkungan
temen sebaya).

KEBANGGAAN APA SAJA YANG MENYERTAI TUMBUH KEMBANG REMAJA?


Banyak hal yang membuat seseorang bangga dan sangat senang ketika mengalami proses tumbuh
kembang.
 Perasaan bahwa “saya sudah dewasa”. Ia akan senang jika sudah diakui sebagai orang yang
dewasa oleh keluarga dan teman-teman.
 Dapat dan boleh melakukan berbagai hal yang dulu dilarang.

APA RISIKO YANG MENYERTAI TUMBUH KEMBANG REMAJA?


Selain ada dampak positif, tumbuh kembang remaja juga memiliki sisi negatif. Berbagai risiko yang
paling sering terjadi:
 Rasa rendah diri yang berlebihan. Ini karena ada pe ra saan bahwa dirinya lebih rendah dari
teman sebaya dalam hal-hal tertentu seperti kecantikan, kekayaan, dan kepandaian.
 Kesulitan menyesuaikan diri terhadap nilai serta pergaulan di antara teman sebaya,
keluarga, dan masyarakat umum. Ini karena mereka belum paham betul mengenai hal-hal
yang ada dalam kehidupan.

I Gede 75

Suarthika
Kedua risiko tersebut dapat menimbulkan berbagai perilaku kurang normal. Kebanyakan, mereka
sering melarikan diri. Mereka sering melampiaskannya dengan dua hal.
 Sering putus asa , mengurung diri, mudah tersinggung, benci lingkungan, dll.
 Menentang lingkungan dengan berperilaku berlebihan: merokok, mabuk-mabukan,
memakai narkoba, dll.

Yang perlu diingat, sering putus asa akan menghilangkan kesem patan untuk menggapai cita-cita.
Berperilaku berlebih ham pir selalu menimbulkan kerugian pada diri sendiri. Bahkan, itu bisa
menimbulkan kerugian yang bersifat permanen seperti hamil di luar nikah, cacat tubuh, serta
mengidap penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) dan AIDS.

BAGAIMANA MENCEGAH DAN MENANGGULANGI DAMPAK NE GATIF TUMBU H KEMBANG


REMAJA?

Pencegahan dan penanggulangan risiko tumbuh kembang remaja bisa dilakukan dengan berbagai
cara.
 Pencegahan :
 Meningkatkan ibadah
 Membiasakan diri mensyukuri nikmat Allah
 Mencari segi-segi positif pada diri masing-masing
 Berusaha memetik pelajaran dari para remaja yang telah z ter jerus dalam perilaku-
perilaku berisiko
 Penanggulangan :
 Menekan rasa negatif secara berkelompok
 Berbagi cerita dan kesulitan bersama sahabat karib
 Menyalurkan potensi diri ke hal-hal positif seperti ibadah, kegiatan sosial, olahraga,
dan kesenian

APA PERAN KITA SEBAGAI PELATIH REMAJA SEBAYA (PERAYA)?


Peran Pelatih Remaja Sebaya (PERAYA) antara lain:
 Mengayomi, menyantuni, dan menyayangi
 Dengan sabar mendengarkan keluhan para remaja
 Meningkatkan motivasi berprestasi di kalangan re maja
 Menjadi panutan, baik dalam sikap maupun kepri badian bagi remaja-remaja sebaya lainnya

TOPIK 2: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI

KUNCI MATERI
SEBERAPA PENTING CITA-CITA DALAM KEHIDUPAN MA NUSIA ?

Manusia hidup karena tujuan yang jelas. Untuk itu, setiap orang harus menetapkan tujuan hidup
secara pasti. Salah satu yang pasti bagi remaja ialah CITA-CITA. Terutama mengenai cita-cita tentang
pekerjaan di masa depan seiring tibanya tahap dewasa dalam kehidupan seseorang. Cita-cita bisa
apa saja. Bisa berubah, bisa berganti. Semakin terperinci cita-cita seseorang, makin jelas dan mudah
untuk mewujudkannya. Se makin matang usia seseorang, makin mendekati kedewasaan, hendaknya
cita-cita yang ingin digapai semakin mantap.

SEBERAPA BESAR HAK SERTA KEWAJIBAN REMAJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAAN DALAM
MENCAPAI CITA-CITA TERSEBUT ?

I Gede 76

Suarthika
Cita-cita bagi remaja perempuan sama penting dengan cita-cita bagi remaja laki-laki. Di masa depan,
semakin banyak profesional perempuaan yang diperlukan masyarakat. Tuntuan partisipasi kaum
hawa di berbagai bidang pembangunan dewasa ini, di mana hak dan kewajiban perempuan sebagai
warga negara disejajarkan dengan laki-laki, hendaknya memacu para remaja putri untuk berprestasi
setinggi mungkin. Asalkan masih dalam batas-batas yang wajar atas kodrat dan fitrah mereka
sebagai perempuan. Untuk itu, mendorong remaja perempuan memiliki cita-cita setinggi langit dan
berusaha membantu mewujudkannnya menjadi sangat diperlukan.

BAGAIMANA USAHA KITA DALAM MENCAPAI CITA-CITA ?

Semua manusia, sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna, memiliki kelebihan. Kelebihan tiap-
tiap orang sering kali disebut sebagai POTENSI DIRI. Kadang-kadang, potensi diri juga disebut sebagai
FITRAH, nilai-nilai yang baik, yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia. Kelebihan ini dapat
dipelihara, diperkuat, dan dikembangkan untuk mendukung pencapaian cita-cita se seorang. Yang
harus dilakukan setiap orang adalah mengenal de ngan baik dan benar potensi diri masing-masing.
Lalu, se ti daknya setiap orang memelihara dan mengembangkan potensi diri agar bisa mewujudkan
cita-cita dengan baik. De ngan kata lain, ke mampuan diri tersebut dipelihara dan di kem bangkan
untuk mencapai fitrah masing-masing
.
BAGAIMANA MEMAHAMI KELEMAHAN DIRI AGAR TIDAK MENGHAMBAT PENGEMBANGAN
POTENSI ?

Di samping potensi diri, semua orang juga memiliki KELEMAHAN. Jika dibiarkan, kekurangan ini bisa
mengganggu potensi diri dan tentu saja menghalangi tercapainya cita-cita. Yang harus dilakukan
setiap orang adalah mengenal dengan baik dan jujur terhadap kelemahan masing-masing untuk
kemudian ditekan agar tak muncul dan tidak meng ganggu pencapaian cita-cita. Ada dua hal
mendasar yang bisa menghancurkan cita-cita remaja. Pertama adalah hal-hal yang disebabkan oleh
ulah remaja itu sendiri semisal hamil di luar nikah, cacat karena kecelakaan, terkena penyakit
mematikan seperti AIDS, dan tentu saja meninggal dunia. Kedua adalah adanya pengaruh dari luar
seperti perang, bencana alam, dan masalah keluarga (misalnya perceraian serta kesulitan ekonomi).

BAGAIMANA PERAN TEMAN SEBAYA DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI DAN MEMBANTU
MENCAPAI CITA-CITA ?

Sahabat karib diperlukan setiap orang untuk membantu mewujudkan cita-cita, menggali potensi diri,
dan mengurangi ke lemahan. Mereka adalah teman yang bisa diajak berdiskusi, bertukar pikiran
serta pendapat, dan saling memberi nasihat. Itu semua bisa lebih mematangkan dan mendorong
mewujudkan cita-cita dan sekaligus membantu mengatasi segala hal yang menghambatnya.

TOPIK 3: KEPUTUSAN YANG BAIK


KUNCI MATERI
BAGAIMANA MEMBUAT SUATU KEPUTUSAN YANG BAIK?

Hidup manusia terdiri atas pilihan-pilihan. Kita harus memilih di antara pilihan tersebut. Inilah yang
dinamakan KEPUTUSAN. Untuk mengambil keputusan yang baik, setiap orang seyogianya
menggunakan pendekatan 3T: Tinjauan, Telaah, Tindakan.

I Gede 77

Suarthika
Tinjauan: Mempelajari masalah atau persoalan ataupun ke butuhan mendesak dengan sebaik-
baiknya dan kemudian menyusun daftar pilihan-pilihan yang tersedia.

Telaah: Menimbang-nimbang untung rugi tiap-tiap pilihan. Perlu dicatat, hampir tidak ada pilihan
yang bebas risiko. Meski begitu, bisa dipilih mana yang paling berdaya guna (mudah dilakukan
ataupun paling berhasil guna (yang memiliki hasil paling nyata) atau risikonya paling kecil.

Tindakan: Menentukan keputusan yang akan dipilih dan siap menerima risiko apa pun. Sebaiknya,
tindakan ini diambil setelah dilakukan analisis yang mendalam.

3-T ini adalah proses berkesinambungan. Artinya, setelah selesai suatu tindakan diputuskan dan
kemudian dilaksanakan, selanjutnya dilakukan evaluasi untuk melakukan Tinjauan, Telaah, dan
Tindakan berikutnya. Demikian seterusnya sampai permasalahan tersebut benar-benar terpecahkan
secara tuntas.

BAGAIMANA HAK DAN KEWAJIBAN REMAJA LAKI-LAKI DAN PE REMPUAAN DALAM MENGAMBIL
KEPUTUSAN?

Pengambilan keputusan bukan monopoli kaum laki-laki. Baik di masyarakat maupun di keluarga,
wanita memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam mengambil keputusan. Ber bagi pendapat
dalam mengambil keputusan diantara ang gota kelompok atau keluarga merupakan cara
penyelesaian ma salah yang paling tepat.

MODUL II
NORMA SOSIAL DAN PERILAKU BERISIKO
“Manusia dikenal dari perilaku masing-masing. Juga para remaja. Perilaku diukur dengan
menggunakan NORMA SOSIAL. Sesuai ataukah tidak. Untuk itu, mengenal norma sosial dan perilaku
remaja dalam hubungannya dengan norma sosial amatlah penting bagi kita. Dua topik yang
dibicarakan adalah norma sosial dan perilaku yang berisiko.”

TOPIK 1: NORMA SOSIAL

APAKAH NORMA SOSIAL ITU ?

Norma sosial ialah serangkaian peraturan yang disepakati bersama untuk dipelihara, dijaga, dan
ditaati oleh semua anggota suatu masyarakat.

Norma bisa bersumber dari:


 agama

I Gede 78

Suarthika
 undang-undang atau peraturan negara
 adat dan kebiasaan serta kesepakatan masyarakat

APA KEWAJIBAN REMAJA TERHADAP NORMA SOSIAL ?

Setiap masyarakat di suatu wilayah bisa memiliki adat dan ke biasaan yang berlainan. Inilah yang
membuat norma sosial bisa berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Namun yang le bih
penting adalah kemauan dan kesanggupan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan norma
tersebut.

Hubungan lain jenis, apalagi yang terkait dengan hubungan sek sual, merupakan hal yang sangat
diperhatikan dalam norma sosial. Untuk itu, para remaja layak memberi perhatian yang le bih
terhadap norma tersebut. Usahakan agar jangan sampai me langgar norma.

SEBERAPA JAUH TANGGUNG JAWAB REMAJA LAKI-LAKI DAN PE REMPUAN DALAM MENAATI
NORMA SOSIAL ?

Semua anggota masyarakat, termasuk REMAJA, harus menaati norma tersebut. Remaja laki-laki
dan perempuan memiliki kewajiban yang sama dalam mematuhi norma sosial yang ada. Taat
terhadap norma berakibat pada penerimaan dan pujian masyarakat. Seseorang akan DITERIMA
dalam masyarakat hanya apabila ia mau dan mampu mengikuti norma sosial yang berlaku di
lingkungannya. Sementara itu, pelanggaran norma menyebabkan PENOLAKAN dan pemberian
hukuman dari ma sya rakat. Sanksi tersebut umumnya berupa hukuman sosial, termasuk
pengucilan.

Pengucilan sosial memang tidak begitu menyakitkan. Namun, sering kali orang yang dikucilkan
akan merasa diasingkan dan tidak dianggap oleh masyarakat. Lambat laun, mereka akan berontak
dan tidak menghiraukan masyarakat. Mereka bisa jadi malah akan melakukan tindakan asusila yang
lebih ekstrem. Ini tentu saja bisa merugikan orang yang bersangkutan.

APA KONSEKUENSI SESEORANG APABILA MELANGGAR NORMA SOSIAL ?

Jika norma yang dilanggar juga merupakan norma tertulis yang dituangkan dalam bentuk
undang-undang, pelanggarnya akan diancam hukuman oleh negara. Apabila norma yang di
langgar juga merupakan kaidah agama, para pelaku akan terkena sanksi sesuai dengan agama
masing-masing, baik sank si di dunia maupun di akhirat kelak.

TOPIK 2: PERILAKU BERISIKO

APAKAH PERILAKU ITU ?


Perilaku ialah keseluruhan tindakan manusia yang didasari atas pengetahuan (atau ketidaktahuan),
sikap, dan tindakan.

BAGAIMANA SUATU PERILAKU DIKATAKAN BERISIKO ?


Perilaku yang dikategorikan BERISIKO, apabila perilaku itu bisa berpeluang mendatangkan kerugian.
Kalau tidak menimbulkan kerugian saat ini, paling tidak perilaku itu bisa mendatangkan musibah
pada masa mendatang. Ini dapat menimbulkan kerugian terhadap diri sendiri ataupun orang lain.
Kerugian ini bisa berupa material, fisik, harga diri, rasa malu, kehilangan kesempatan, kehilangan
masa depan, dan seterusnya.

I Gede 79

Suarthika
APA SAJA CONTOH PERILAKU YANG BERISIKO ?
Beberapa perilaku seksual memiliki peluang yang sangat tinggi dan bisa menimbulkan berbagai
kerugian kedua belah pihak yang melakukannya. Perilaku tidak aman itu antara lain seks sebelum
nikah, gonta-ganti pasangan, sanggama dubur atau mulut, dan berbagai hubungan seksual tidak
normal lainnya. Dalam hal ini, masturbasi sebagai jalan keluar sementara bisa saja dikatakan tidak
berisiko atau risikonya belum jelas. Namun, jika dilakukan terlalu sering, perilaku ini bisa
menimbulkan risiko ketergantungan. Dalam bersanggama, penggunaan kondom yang baik akan
mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Namun, jika dilakukan bukan dengan pasangan yang sah,
norma dan agama tetap menanggapnya sebagai perbuatan yang salah.

APA PERAN KITA SEBAGAI PELATIH REMAJA SEBAYA DALAM MEMBANTU REMAJA SEBAYA LAIN
AGAR TERHINDAR DARI BERBAGAI PERILAKU BERISIKO ?

Remaja perlu mengenal dengan baik berbagai perilaku berisiko dan sekaligus berusaha keras
menghindarinya. Dalam kaitan dengan perilaku seksual, remaja perlu sangat berhati-hati agar tidak
tergelincir ke dalam perilaku berisiko dan menerima akibat yang merugikan. Untuk hal-hal yang
risikonya tidak jelas seyogianya ditanyakan kepada para pakar di bidangnya. Saling mengingatkan
tentang risiko diantara remaja akan sangat mem bantu menghindari berbagai risiko yang akan meng
ganggu masa depan masing-masing.

MODUL III
GENDER
“Akhir-akhir ini, gender menjadi isu penting dan istilah yang sering kali diperbincangkan. Namun,
masih banyak kesalahpahaman tentang konsep gender serta kaitannya dengan perjuangan
perempuan untuk mendapatkan kesetaraan dan keadilan. Untuk memahami konsep gender, dalam
modul ini akan dibahas perbedaan seks dan gender, peran gender, ketidakadilan gender, kebutuhan
praktis, serta strategi gender.”

TOPIK 1: SEKS dan GENDER

KUNCI MATERI
APAKAH SEKS ITU?

Seks atau jenis kelamin merupakan karakteristik biologis-anatomis (khususnya sistem reproduksi dan
hormonal) diikuti dengan karakteristik fisiologis tubuh yang menentukan seorang laki-laki atau
perempuan.
Laki-laki : memiliki penis, testis, dan memproduksi sperma.
Perempuan : punya vagina, rahim, melahirkan, dan menyusui. Alat-alat tersebut berlaku untuk
jangka waktu selamanya, di mana saja, dan secara fungsi tidak dapat dipertukarkan.

APAKAH GENDER ITU?

GENDER
Secara mendasar, konsep gender berbeda dengan seks. Gender merupakan sifat yang melekat pada
kaum laki-laki atau perempuan yang dikonstruksikan secara sosial ataupun kultural. Ada pula yang
mengartikannya sebagai pembagian peran dan tanggung jawab baik laki-laki maupun perempuaan
yang ditetapkan masyarakat ataupun budaya.

I Gede 80

Suarthika
Karakteristik yang berlawanan antara laki-laki dan perempuan:

Laki-laki Perempuan
Maskulin Feminin
Rasional Emosional
Tegas Fleksibel
Agresif Pasif
Objektif Subjektif
Kasar Lembut

Padahal, sebenarnya, karakteristik tersebut bisa berubah dan dapat dipertukarkan. Artinya,
perempuan bisa memiliki sifat maskulin dan tegas. Sebaliknya, laki-laki juga ada yang bersifat
feminin dan lembut.

Perbedaan yang mendasar antara seks dan gender:

Seks
Tidak bisa berubah
Tidak bisa dipertukarkan
Berlaku sepanjang masa
Berlaku di mana saja
Berlaku bagi siapa saja
Ditentukan oleh Tuhan atau kodrati

Gender
Bisa berubah
Bisa dipertukarkan
Bergantung masa
Bergantung budaya masing-masing
Berbeda antara satu golongan dan yang lain
Dibentuk dan dibuat oleh masyarakat

TOPIK 2 : PERAN GENDER

Perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender termasuk perbedaan peran. Inilah yang
memunculkan istilah yang disebut sebagai peran kodrati dan peran gender.

Peran kodrati adalah peran yang muncul berdasarkan jenis kelamin dan tidak dapat dipertukarkan.

Peran gender adalah peran yang muncul berdasarkan norma yang ada dalam diri dan masyarakat
serta tidak berhubungan dengan jenis kelamin sehingga dapat dipertukarkan.

TOPIK 3: KETIDAKADILAN GENDER

KUNCI MATERI
APAKAH KETIDAKADILAN GENDER ITU ?

Ketidakadilan gender adalah berbagai tindak diskriminasi yang bersumber pada keyakinan gender.

I Gede 81

Suarthika
Bentuk Ketidakadilan Gender
Marginalisasi : peminggiran/pemiskinan ekonomi Subordinasi : anggapan/perlakuan
bahwa perempuan tidak penting (nomor dua)
Stereotipe : pelabelan/stigma
Violence : kekerasan
Diskriminasi : pembedaan
Multi-Berden : beban kerja lebih panjang dan banyak

Bentuk-bentuk ketidakadilan gender tersebut tak bisa di pi sahkan karena satu sama lain saling
berkaitan dan mem pe ngaruhi.

TOPIK 4 : KEBUTUHAN PRAKTIS dan KEBUTUHAN STRATEGIS GENDER

KUNCI MATERI

APAKAH KEBUTUHAN PRAKTIS GENDER ITU ?

Kebutuhan praktis gender adalah kebutuhan yang berhubungan untuk memenuhi kebutuhan praktis
supaya seseorang bisa menjalankan fungsi sesuai dengan tugas dan peran gender masing-masing.
Kebutuhan praktis gender juga merupakan respons untuk lebih mendekatkan pada kebutuhan yang
lebih spesifik. Kebutuhan praktis gender ini biasanya diformulasikan dari kondisi nyata pengalaman
perempuan dan untuk kelangsungan hidup manusia.

APAKAH KEBUTUHAN STRATEGIS GENDER ITU ?

Kebutuhan strategis gender adalah kebutuhan yang muncul dari posisi subordinat perempuan yang
tidak menguntungkan dalam masyarakat. Kebutuhan strategis ini berkaitan dengan peningkatan
posisi perempuan yang memer lukan waktu lama untuk mewujudkannya.

Kebutuhan strategis gender juga mempersoalkan peran sub ordinat perempuan dan akibatnya
terhadap ketidakadilan atau diskriminasi gender. Kebutuhan strategis gender ini berkaitan dengan
pembagian kerja, kekuasaan, dan kontrol.

Perbedaan kebutuhan praktis dan strategis gender dapat diringkas sebagai berikut.

KEBUTUHAN PRAKTIS

KEBUTUHAN PRAKTIS
Fokus pada Perempuan
 Memenuhi kebutuhan dasar pada saat ini (jangka pendek)
 Ditujukan untuk meningkatkan kondisi perempuan
 Ditujukan pada kondisi perempuan di kelompok ter tentu

KEBUTUHAN STRATEGIS
Fokus pada relasi gender, misalnya hubungan perempuan dengan laki-laki.
 Untuk meningkatkan posisi perempuan (jangka panjang)
 Ditujukan pada posisi perempuan dalam kategori relatif terhadap laki-laki

PEMBERDAYAAN

I Gede 82

Suarthika
Selama ini, perempuan sulit mengidentifikasikan kebutuhan strategis gender mereka sendiri.
Bahkan, pada saat perempuan tahu alternatif pemecahan untuk mencapai perubahan tersebut,
kebutuhan praktis dan cara mempertahankan hidup selalu menjadi prioritas utama.

Sebenarnya, jika diberi kesempatan yang cocok, perempuan bisa menjelaskan situasi, kondisi, dan
posisi mereka yang sesungguhnya. Kebutuhan strategis ini biasanya akan muncul dengan cepat
dalam pertemuan informal.

MODUL IV
KESEHATAN REPRODUKSI
Dalam kehidupan ini, manusia terus melakukan reproduksi untuk melanjutkan keturunan. Caranya
adalah dengan melakukan hubungan seksual untuk memelihara kelangsungan hidup manusia di
bumi agar membawa rahmat dan kesejahteraan. Tugas reproduksi yang diberikan Tuhan Yang Maha
Esa kepada manusia ini sangat mulia dan wajib kita pelihara sebaik-baiknya. Salah satu langkah
awalnya adalah memahami secara benar dan layak tentang semua hal yang berkaitan dengan
kesehatan reproduksi. Modul ini membahas topik alat dan fungsi reproduksi, pacaran dan
sanggama, kehamilan dini dan aborsi, penyakit hubungan seksual (PHS), serta Keluarga Berencana
(KB).

TOPIK 1: ALAT DAN FUNGSI REPRODUKSI

APAKAH FUNGSI REPRODUKSI?


Reproduksi merupakan kemampuan seseorang dalam memiliki keturunan sebagai bagian dari upaya
pelestarian kehidupan manusia sesuai dengan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Untuk tujuan
mulia itulah manusia diberi alat-alat reproduksi.

BAGAIMANAKAH ALAT DAN FUNGSI REPRODUKSI PADA PRIA ?

Gambar-1: Penampang melintang alat reproduksi pria

skrotum (kantong buah pelir). Sementara itu, alat reproduksi bagian dalam terdiri atas (3) sepasang
buah pelir (testis), (4) saluran reproduksi (vas deferens), (5) kelenjar kelamin, dan (6) saluran kemih
penis (uretra penis). Uretra penis merupakan saluran kemih sekaligus saluran ejakulasi berupa
muara terusan dari saluran reproduksi (vas deferens), (7) kandung kemih (vesika urinaria), dan
kandung mani (vesika seminalis). Pertemuan muara saluran tersebut tepat pada sekitar daerah

I Gede 83

Suarthika
kelenjar postrat. Buah pelir (biji kemaluan) ini berfungsi mengha silkan sel kelamin pria (sperma) dan
hormon testosteron. Kelenjar kelamin menghasilkan getah kelamin. Sperma dan getah kelamin
itulah yang dinamakan air mani, yang disimpan dalam kan tong mani dan dipancarkan keluar melalui
uretra penis (saluran kemih di penis).

BAGAIMANAKAH ALAT DAN FUNGSI REPRODUKSI PADA WANITA?

Gambar-2 : Penampang melintang alat reproduksi wanita

Alat dan fungsi reproduksi wanita juga terdiri atas bagian da lam dan luar. Alat reproduksi bagian
luar terdiri atas (1) celah luar (vulva), (2) sepasang bibir besar (labium mayora), dan (3) bibir kecil
(labium minora) yang terdapat di sebelah kanan kiri vulva. Di sebelah dalam vulva terdapat (4)
kelentit (clito ris), semacam penis pada pria yang tumbuh mengecil tapi sangat peka karena penuh
urat saraf. Di vulva ini bermuara dua saluran, yaitu (5) saluran kemih dan (6) liang sanggama
(vagina). Di dalam vagina (tepatnya di mulut vagina) terdapat (7) selaput dara (hymen).

Sementara itu, alat reproduksi bagian dalam terdiri atas (8) sepasang indung telur (ovarium), (9)
sepasang saluran reproduksi (tuba fallopi), dan (10) rahim (uterus). Di dalam ovarium terdapat
gelembung folikel penghasil sel telur (ovum). Setiap bulan, salah satu (kadang lebih) ovum akan
masak dan diovulasikan ke luar menuju tuba fallopi. Buah dada juga disebut alat reproduksi karena
disiapkan untuk menyusui bayi yang dilahirkan. Keseluruhan alat reproduksi, termasuk buah dada,
dan daerah-daerah sekitarnya sangat sensitif serta mudah terangsang. Ada yang menyebut bagian-
bagian ini sebagai daerah erotis.

BAGAIMANA PROSES KEHAMILAN PADA WANITA? Remaja putri yang telah menstruasi berarti
sudah mampu bereproduksi. Pada saat sanggama, laki-laki memasukkan sperma ke saluran
reproduksi wanita melalui rahim terus ke tuba fallopi. Jika dalam tuba fallopi ada ovum, sebuah
spermatozoa akan bergabung dengan ovum tersebut dan terjadilah pembuahan membentuk zigot
satu sel. Zigot akan berjalan ke arah rahim sambil membelah terus-menerus. Setiba di rahim kurang
lebih satu minggu, ovum akan membenamkan diri ke bawah permukaan rahim bagian atas. Selan
jutnya, pembelahan diri dan pertumbuhan ovum berkelanjutan dengan terbentuknya embrio (bakal
fetus/janin) yang akhirnya tumbuh menjadi fetus (janin) lengkap. Janin ini dihubungkan dengan
saluran plasenta di rahim dinding atas. Janin itu akan terus tumbuh dan berkembang. Menginjak usia
kandungan sekitar 9 bulan 10 hari, bayi siap lahir.

TOPIK 2: PACARAN DAN SANGGAMA

APAKAH PACARAN ITU ?

I Gede 84

Suarthika
Pacaran adalah persahabatan pria dengan wanita yang dida sari rasa cinta yang berkelanjutan
sampai ingin menjalin hu bungan suami istri.

BAGAIMANAKAH PACARAN YANG AMAN DAN SEHAT ?


Dari sisi agama, pacaran yang aman dan sehat adalah pacaran yang tidak melanggar kaidah agama,
yakni tak melakukan kegiatan yang menimbulkan syahwat atau keinginan melakukan sanggama. Dari
sudut kehidupan remaja, pacaran yang aman dan sehat adalah pacaran yang tidak menimbulkan
kerugian saat ini dan masa depan remaja, termasuk hamil di luar nikah dan tertular penyakit. Untuk
itu, pacaran paling buruk pun masih bisa di toleransi asalkan tidak melakukan sanggama.

BAGAIMANA SIKAP REMAJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BILA- MANA BERPACARAN ?


Untuk mencegah terjadinya “kecelakaan” disarankan agar para remaja, khususnya remaja putri,
menjaga jangan sampai terlena. Bersikaplah keras pada pacar jika ia mulai merangsang daerah
erotis. Dianjurkan juga menghindari bepergian ke tempat yang gelap dan terpisah. Keperawanan,
dalam arti selaput perawan (hymen) yang terletak di mulut vagina yang masih utuh, dari segi
kesehatan reproduksi sebenarnya tidak terlalu penting. Namun, dalam masyarakat, kata
keperawanan merupakan tanda kesucian wanita (yang kadang tidak adil dengan pria). Jadi,
keperawanan wajib dijaga untuk kesejahteraan kehidupan keluarga kelak. Wajar jika remaja
perempuan harus lebih berhati-hati dalam berpacaran. Sementara itu, remaja laki-laki seharusnya
menjaga kesucian pacarnya. Pacaran menjadi salah besar apabila tujuannya hanya sebagai pemuas
nafsu syahwat atau sekadar gagah-gagahan untuk menyombongkan diri. Terkadang, remaja laki-laki
melakukan sanggama sekadar untuk menunjukkan ke laki-lakiannya.

APAKAH SANGGAMA ITU?


Sanggama adalah hubungan seksual atau kadang hanya di sebut seks. Ada juga yang menyebut
penetrasi atau penembusan. Sanggama merupakan kegiatan terpuji yang hanya boleh dilakukan
sepasang suami istri yang sah yang saling mencintai untuk melanjutkan keturunan. Tujuannya jelas,
yakni melestarikan manusia di bumi ini. Maka dari itu, Allah memberikan kenikmatan bagi mereka
yang melakukan sanggama untuk tujuan tersebut. Sanggama menjadi kehilangan arti mulia,
kemudian berubah menjadi dosa, jika dilakukan hanya untuk mencari kenikmatan sesaat. Terlebih-
lebih jika perbuatan itu tidak disertai rasa cinta diantara keduanya. Senggama dilakukan dengan
memasukkan penis ke dalam vagina wanita. Proses penetrasi (penembusan) ini menjadi mudah dan
dinikmati kedua pihak apabila sebelumnya para pelaku saling merangsang daerah erotis (alat
reproduksi dan sekitarnya, buah dada wanita dan bagian badan lain). Tindakan ini akan membuat
penis menjadi sangat tegang dan mengeluarkan cairan, sedangkan vagina menjadi membuka dan
basah. Seperti dijelaskan sebelumnya, sanggama menjadi jauh lebih nikmat bila didasari atas rasa
cinta di antara keduanya.

Ketika pertama kali melakukan sanggama, wanita akan mengalami rasa sakit. Ini karena selaput dara
yang ada di mulut vagina robek saat penis dimasukkan. Perlu untuk diketahui, selain sanggama
normal, yakni masuknya penis ke dalam vagina, ada pula sanggama tidak normal. Ini termasuk
sanggama oral (penis dimasukkan ke dalam mulut) dan sanggama anal (penis dimasukkan ke dalam
dubur). Kedua cara sanggama ini selain menyalahi fitrah manusia juga sangat berbahaya karena lebih
mudah menularkan berbagai penyakit, khususnya penyakit menular seksual (PMS).

Dua orang lelaki yang memiliki kelainan seks sering melakukan sanggama tidak normal tersebut.
Tidak hanya kaum pria, wanita juga bisa melakukan “pacaran tidak normal”. Mereka kadang
melakukannya dengan saling merangsang alat reproduksi ma sing-masing untuk kepuasan bersama.
Kegiatan-kegiatan tersebut jelas bertentangan dengan fitrah manusia.

I Gede 85

Suarthika
BAGAIMANAKAH KONDOM DAPAT MENCEGAH KEHAMILAN?
Penggunaan kondom harus dipandang secara arif. Kondom hanyalah suatu alat untuk tujuan
tertentu. Salah satu fungsinya adalah mencegah bersatunya sperma dengan sel telur saat
persanggamaan untuk kepentingan pengaturan kehamilan bagi kesejahteraan keluarga. Jika salah
satu sedang menderita sakit, misalnya penyakit hubungan seksual, hepatitis, atau AIDS, penggunaan
kondom diantara suami istri sangat dianjurkan agar penyakit yang diderita salah satu dari mereka
tidak menular kepada yang lain.

BAGAIMANA TINDAKAN REMAJA AGAR TIDAK TERJERUMUS DALAM DOSA SANGGAMA ?


Tindakan remaja yang paling penting ialah sikap keras dan pengendalian diri yang teguh untuk
menjaga perilaku dari risikorisiko yang bisa merusak masa depan. Yang perlu dicamkan benar-benar
oleh para remaja adalah sanggama sebelum nikah merupakan perbuatan zina dan berdosa besar.
Untuk tidak mendekati zina sanggama, apalagi sampai melakukan senggama, jangan pacaran terlalu
bebas yang bisa berakibat hamil di luar nikah. Pengendalian diri ini harus dilakukan berdua. Jika
salah satu pihak (sering kali remaja laki-laki) agak lupa diri, pihak yang lain (terutama remaja putri)
harus mampu mengingatkan. Kalau perlu secara keras dan tegas menolaknya.

TOPIK 3: KEHAMILAN DINI DAN ABORSI

APAKAH KEHAMILAN DINI ITU ?


Kehamilan dini adalah kehamilan yang terjadi terlalu dini pada remaja. Dalam keadaan ini, mereka
belum siap secara fisik, mental, dan sosial untuk mengandung serta melahir kan bayi. Kehamilan dini
secara sosial terjadi akibat perzinaan pada remaja yang belum menikah.

BAGAIMANA AKIBAT KEHAMILAN DINI BAGI REMAJA ?


Kehamilan dini di kalangan remaja mengandung beberapa risiko negatif. Secara fisik, si ibu masih
dalam taraf per tumbuhan. Perkembangan alat dan fungsi reproduksinya masih belum sempurna.
Organ-organnya masih sangat muda dan belum siap benar untuk hamil, melahirkan, merawat, dan
menyusui bayi. Kehamilan pada usia ini dapat menyebabkan cacat atau ketidaksempurnaan pada
janin yang dikandungnya. Atau, bisa jadi bayi kurang gizi dan mudah sakit. Kondisi kesehatan ibu
muda ini juga sangat rentan terhadap berbagai penyakit yang akan mengganggu tumbuh
kembangnya sendiri.

Secara psikologis, kehamilan dini menimbulkan rasa malu bagi mereka yang mengalaminya,
termasuk keluarga. Meski bayi yang dilahirkan suci, kedua orang tuanya menanggung dosa yang
sangat besar. Harus dipahami bahwa kehamilan dini menghancurkan seluruh cita-cita para remaja.
Apa pun cita-cita mereka, semampu apa pun remaja dapat merealisasikannya, semua itu pasti akan
luluh lantak karena kehamilan yang tak dikendaki tersebut. Pendidikan terhenti, baik sementara
maupun selamanya. Kehebatan semasa belum hamil akan hilang begitu saja. Yang tersisa hanyalah
penyesalan dan kekecewaan.

BAGAIMANAKAH KEHAMILAN DINI DAPAT MENDORONG TERJADINYA ABORSI ?


Para remaja akan melakukan aborsi jika mereka takut akan terkena tekanan mental baik dari
keluarga maupun lingkungan. Banyak juga yang melakukannya karena menganggap kehamilan
tersebut bisa menghambat cita-cita mereka. Pada umumnya, aborsi dilakukan secara gelap (ilegal)
dengan ban tuan dukun, bidan, ataupun dokter. Ini karena aborsi dilarang oleh un dangundang.

TOPIK 4: INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)

I Gede 86

Suarthika
APAKAH JENIS-JENIS INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) YANG UMUM TERJADI DI INDONESIA?

 GO (GONOROE) ATAU KENCING NANAH Penyakit ini disebabkan oleh kuman gonokokus.
Masa tunasnya sekitar 1-5 hari.
 Tanda/Gejala:
- Mulai rasa gatal pada penis
- Keluar nanah dan akhirnya penis menjadi luka
- Pada wanita sering tanpa gejala. Jika sudah gawat, akan terjadi radang
kelenjar di labia mayor.
- Apablia tertular pada bayi, penyakit ini bisa menyebabkan kebuta an.
Pengobatan: Dengan menggunakan penisilin dan antibiotik lainnya, penyakit ini bisa sembuh
total.

 SIFILIS (RAJA SINGA)


Penyebabnya adalah Treponema pallidum. Penyakit ini masa tunasnya sekitar 2-4 minggu.
 Tanda/Gejala:
- Tahap 1: luka di kemaluan tapi hilang dalam beberapa hari
- Tahap 2: demam dan sakit kelenjar
- Tahap 3: (beberapa tahun) benjolan di kulit, pelunakan tulang, serta
kerusakan saraf dan otot (jalannya seperti ayam jantan)
Pengobatan: Jika pengobatan dilakukan sedini mungkin menggunakan penisilin dan
antibiotik lainnya, penderita dapat sembuh total. Namun apabila terlambat, penyakit ini
tidak bisa diobati.

 AIDS
(Penyakit ini akan dibahas tersendiri di Modul V).

 INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) LAIN


Penyakit IMS lain umumnya tidak berbahaya.

 ULKUS MOLLE
Penyakit ini disebabkan kuman hemofilus. Gejalanya biasanya terjadi banyak benjolan
merah dan sakit di sekitar kemaluan.

 LIMFOGRANULOMA VENEREUM
Penyebabnya adalah virus. Gejalanya berupa benjolan kecil di sekitar kemaluan, mudah
pecah, dan mudah menyebar ke mana-mana.

 HERPES GENITALIS
Penyakit ini disebabkan virus Herpes, berupa gelembung berair di sekitar kemaluan. Virus ini
mudah ditulari penyakit lain yang bisa membahayakan.

 KONDILOMA AKUMINATA
Penyebabnya adalah virus. Penyakit ini menimbulkan banyak kutil di sekitar kemaluan.

I Gede 87

Suarthika
 KANDIDIASIS GENETALIS
Penyebabnya adalah jamur Candida albicans pada alat kelamin.

 TRIKOMONIASIS
Penyakit ini disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Parasit ini menyerang saluran
kemih.

BAGAIMANA REMAJA DAPAT MENCEGAH DIRI DARI INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)?

Bagi sebagian besar remaja yang belum menikah, hanya ada satu cara: MENGHINDARI SANGGAMA.
Dimulai dengan menjauhkan diri dari suasana dan tindakan yang menjurus ke arah terjadinya
hubungan seksual yang tidak sah. Meski tidak terjadi sanggama secara penuh, asal cairan kelamin
yang tertular PHS dari salah satu pihak berpindah ke pihak lain, penularan PHS bisa terjadi. Maka
dari itu, janganlah sekali-kali melakukan zina. Jika sudah menikah, berlakulah SETIA. Lakukanlah seks
hanya dengan pasangan yang sah.

Bagi yang sudah menikah tapi nekat melakukan sanggama di luar nikah, sebaiknya menggunakan
KONDOM. Para remaja “rusak” yang telanjur mencoba dan masih terus melakukan hubungan
seksual sebelum menikah sebaiknya juga memakai alat pengaman ini untuk membantu mencegah
penularan PHS pada diri orang lain.

Perlu diingat bahwa penggunaan kondom sangat bermanfaat bagi pasangan suami istri yang salah
satunya mengidap PHS. Ini semata-mata demi mencegah penularan ke pihak lain. Jika dilakukan
dengan persetujuan dan saling pengertian masingmasing, kondom sangat membantu suami istri
dalam melakukan hubungan seksual, meski salah satu pasangan memiliki penyakit (termasuk AIDS
dan hepatitis)

TOPIK 5: KELUARGA BERENCANA (KB)

APA MAKNA KELUARGA BERENCANA (KB) ?


KB adalah ikhtiar manusia untuk mengatur keluarga agar bahagia dan sejahtera, baik di dunia
maupun di akhirat kelak sesuai dengan tugas dan kewajiban manusia menurut agama masing-
masing. Semua usaha menuju ter capainya keluarga bahagia sejahtera sesungguhnya masuk dalam
program KB. KB bermakna, semakin dini KB, itu akan makin baik. Dengan kata lain, semakin awal KB
dilaksanakan, manfaat yang dirasakan semakin nyata.

APAKAH KAIDAH PELAKSANAAN KB ?


Pengaturan KB dititikberatkan dengan cara menentukan kapan suatu keluarga siap mempunyai anak
pertama. Artinya kapan seorang ibu siap untuk hamil. Seorang wanita akan siap hamil hanya jika ia
sudah dewasa.

Dalam arti biologis: alat-alat tubuhnya sudah cukup matang untuk hamil, melahirkan, dan menyusui
si buah hati.

Dalam arti ekonomi: keluarga cukup punya persiapan dari segi finansial untuk merawat ibu hamil
dan bayinya kelak.

I Gede 88

Suarthika
Dalam arti psikologis: kejiwaan wanita siap menjadi ibu dan kejiwaan laki-laki untuk menjadi ayah.

Yang terpenting, dalam arti sosial-moral: sesudah pernikahan. Kesiapan tersebut ini terjadi pada
umur 20 tahun ke atas. Pada masa itulah pasangan bisa dikatakan “matang” untuk melangsungkan
pernikahan.

Selanjutnya adalah jarak kelahiran antara anak pertama dan kedua. Ini tentu saja harus
memperhatikan kesanggupan ibu untuk hamil dan melahirkan lagi sesudah pulih dari kehamilan
yang pertama. Juga, kesanggupan keluarga memelihara dua anak sekaligus. Disarankan jarak anak
pertama dengan kedua sekitar tiga tahun atau lebih.

Selanjutnya kapan seorang wanita seyogianya berhenti hamil lagi karena alat-alat tubuhnya terlalu
tua untuk melakukan tugas reproduksi. Disarankan kehamilan terakhir terjadi sebelum seorang
wanita berusia 35 tahun.

APA SAJA MACAM TEKNIK KB ITU ?

Teknik KB dikelompokkan sebagai berikut :


Pencegahan bersatunya sperma dengan telur
- Berpuasa (abstinence)
- Penggunaan kondom (Tunjukkan!)
- Pengeluaran sperma di luar vagina

Pencegahan pembuahan saat sperma dan telur bersatu


- Penggunaan alat KB dalam rahim (AKDR atau IUD: Tunjukkan!

Pencegahan pematangan telur pada wanita


- KB hormonal: pil KB (Tunjukkan!)
- Suntik KB
- Susuk KB.

Penutupan saluran pengeluaran sperma/telur (sterilisasi)


- Pada pria: dengan vasektomi; dilakukan dengan cara menutup saluran reproduksi (vas
deferens)
- Pada wanita: dengan tubektomi; dengan menutup saluran reproduks (tuba falopii).
(Tunjukkan dengan gambar dalam topik I modul ini!)

Pemilihan teknik KB yang cocok untuk tiap keluarga ditentukan oleh kondisi keluarga masing-masing.
Disarankan ber konsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan lainnya.
APA REMAJA (PRA NIKAH) BOLEH BER-KB ?

Semua orang, termasuk remaja (pra-nikah), harus memahami KB secara mendalam dan menyeluruh
supaya mereka setiap saat siap menghadapi berbagai kemungkinan yang ada.

Dengan pentingnya KB sebagai pengatur keluarga, semua orang–baik yang masih anak-anak maupun
dewasa–sebaiknya mengetahui program tersebut supaya mereka melakukan KB ketika sudah
menikah. Para remaja juga bisa melakukan KB. Namun, yang dipilih adalah teknik tanpa penetrasi
seks yang disebut abstinence atau puasa.

I Gede 89

Suarthika
Bagi yang terlanjur melakukan hubungan sekssual, mereka bisa saja menggunakan kondom untuk
mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Namun harap diingat, dari segi norma agama hubungan
seks di luar nikah tetap saja merupakan dosa besar. Mendekati zina saja sudah berdosa, apalagi
sampai melakukannya. Fatalnya lagi, jika sanggama ilegal itu membuahkan kehamilan, dan tidak
disetujui oleh pihak orang tua karena dipandang sebagai aib, niscaya para pelakunya akan
mengambil jalan pintas dengan melakukan aborsi. Jika sudah begitu, berarti mereka telah melakukan
dua dosa besar sekaligus: berzina dan membunuh bayi. Dan, dari segi hukum remaja yang
bersangkutan dapat dikenai sangsi hukum, begitu pun dengan si pengaborsinya.

Selain itu, hubungan seksual secara dini pun berakibat tidak baik bagi kandungan si remaja
perempuannya. Apalagi jika tidak menggunakan kondom dan sering dilakukan, tentu baik si
perempuan baik di lelakinya berisiko terhadap penularan HIV dan penyakit seksual lainnya.

MODUL V
HIV dan AIDS
HIV/AIDS memerlukan perhatian serius dari berbagai kalangan agar tidak merajalela. Dalam
pembahasan modul ini dikaji mengenai pengetahuan dasar tentang AIDS, penularan AIDS, cara
mengetahui seseorang mengidap HIV, perlindungan terhadap AIDS, dan santunan terhadap
penderita AIDS.

APAKAH AIDS ITU?


Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah kum pulan gejala penurunan kekebalan tubuh,
sehingga tubuh menjadi rentan terhadap penyakit lain yang mematikan. Penyakit ini disebabkan
oleh virus (jasad sub-renik) yang disebut Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Gambar Virus HIV

BAGAIMANAKAH HIV MELEMAHKAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH?

Sasaran penyerangan HIV adalah sistem kekebalan tubuh, terutama sel-sel limfosit T4. atau disebut
juga CD4-T. Selama terinfeksi, limfosit menjadi media pengembangbiakan virus. Jika sel-sel limfosit
T4 mati, virus akan dengan bebas menyerang selsel limfosit T4 lainnya yang masih sehat. Akibatnya,
daya tahan tubuh akan semakin menurun. Akhirnya, sistem kekebalan tak mampu melindungi tubuh.

I Gede 90

Suarthika
Ini akan membuat kuman penyakit infeksi lain (kadang disebut infeksi oportunistis/infeksi
mumpung) akan masuk dan menyerang tubuh penderita. Bahkan, kuman-kuman lain yang jinak tiba-
tiba bisa menjadi ganas. Kuman itu bisa berupa virus lain, bakteri, mikroba, jamur, ataupun
mikroorganisme patogen lainnya. Jika sudah begitu, penderita bisa saja meninggal karena TBC, diare,
kanker kulit, infeksi jamur, dll.

TOPIK 2 : CARA MENGETAHUI SESEORANG MENGIDAP HIV

BAGAIMANA MENGETAHUI SESEORANG MENGIDAP HIV?


Sejak tertular sampai dengan mendapat infeksi oportunistis, tidak mudah menyatakan seseorang
mengidap HIV hanya dengan melihat secara fisik. Penyakit ini secara dini hanya bisa diketahui jika
dilakukan dengan pengujian di laboratorium. Pengujian dilakukan dengan mengukur adanya zat anti
(antibodi) dalam darah penderita. Dalam hal ini, seseorang yang tertular HIV melampaui tahapan
(atau stadium) sebagai berikut.

Stadium Inkubasi
Virus menginfeksi tubuh dan bersembunyi dalam sel darah putih. Umumnya, belum ada gejala apa-
apa. Sebagian orang mungkin merasa lelah, kehilangan selera makan, sedikit pembengkakan pada
kelenjar getah bening (di ketiak, leher, dan paha). Pada masa ini, HIV dalam darah belum dapat
ditentukan. Namun, penderita sudah bisa menularkan HIV ke orang lain.

Stadium Awal (Window Period)


Sesudah 3-6 bulan, baru pemeriksaan darah tersebut akan menunjukkan tanda HIV positif atau
disebut seropositif. Artinya, dalam tubuh orang tersebut telah terbentuk zat anti (antibodi)
terhadap virus HIV. Seseorang yang seropositif HIV kemungkinan akan tetap sehat atau hanya
menderita tanda atau gejala sakit biasa. Penderita kadang hanya mengalami pembengkakan kelenjar
getah bening, penurunan berat badan, berkeringat, diare, dan beberapa infeksi ringan.

Stadium Tenang
Masa ini umumnya berjalan sekitar 2-10 tahun (rata-rata 5 tahun). Pa da masa ini, penderita secara
fisik mungkin kelihatan normal atau hanya sakit ringan yang umum. Namun, secara perlahan, HIV
akan meng hancurkan sistem kekebalannya.

Stadium AIDS (Full Blown)


Pada masa ini, virus akan menghancurkan sebagian besar atau seluruh sistem kekebalan tubuh
sehingga mulai tampak adanya infeksi oportunistis. Contohnya adalah radang paruparu, kanker kulit,
TBC, penyakit saraf, penyakit saluran pencer naan, dan berbagai kanker lainnya. Penyakit-penyakit
ini su lit disembuhkan. Umum nya, jika keadaan penderita semakin memburuk, penyakit ter sebut
bisa menyebabkan kematian.

(Lihat gambar di bawah ini).

I Gede 91

Suarthika
Dengan pemeriksaan darah saja seseorang bisa diketahui apakah tertular HIV atau tidak.
Sebenarnya, pemeriksaan darah bukan untuk menentukan seseorang terkena HIV atau tidak.
Penelitian ini untuk menemukan serum anti terhadap HIV yang masuk ke dalam darah. Itu sebabnya
dalam stadium inkubasi, pada saat serum anti belum terbentuk, pemeriksaan darah tidak diketahui
adanya penularan. Namun ternyata HIV sudah ada dalam darah dan bisa menyebar ke orang lain.

TOPIK 3 : PENULARAN HIV dan AIDS

BAGAIMANA HIV DAPAT DITULARKAN?


Jika seseorang telah seropositif terhadap HIV, dalam tubuhnya telah mengandung virus tersebut. HIV
yang paling besar terdapat dalam darah, cairan vagina, air mani, dan produk dar ah lainnya. Apabila
sedikit darah atau cairan tubuh lain dari pengidap HIV berpindah secara langsung ke tubuh orang
lain yang sehat, ada kemungkinan orang itu akan tertular AIDS. Cara penularan yang paling umum
melalui sanggama, transfusi darah, jarum suntik, dan kehamilan. Penularan melalui ludah, kotoran,
keringat, dll. secara teoretis mungkin saja bisa terjadi. Namun, kemungkinannya sangat kecil.
 Penularan lewat sanggama Pemindahan yang paling umum dan paling
sering terjadi adalah melalui hubungan seksual. Di sini HIV dipindahkan melalui
cairan sperma atau cairan vagina. Adanya luka pada pihak penerima akan
memperbesar kemungkinan penularan. Itulah sebabnya pelaku sanggama yang tidak
wajar (lewat dubur terutama), yang cenderung lebih mudah menimbulkan luka,
memiliki kemungkinan lebih besar untuk tertular HIV.

 Penularan lewat transfusi darah Jika darah yang ditranfusikan telah


terinfeksi oleh HIV, virus itu akan menyebar ke orang lain melalui darah. Ini akan
membuat orang tersebut terinfeksi HIV. Risiko penularan melalui transfusi darah ini
terjadi hampir 100%.

 Penularan lewat jarum suntik


Model penularan lain secara teoretis dapat terjadi melalui akupunktur (penggunaan
tusuk jarum), tato, dan tindik. Pe nularan ini juga terjadi pada penggunaan alat
suntik atau in jeksi yang tidak steril yang sering dipakai para pengguna narkoba dan
juga suntikan oleh petugas kesehatan liar.

 Penularan lewat kehamilan


Jika ibu hamil terinfeksi HIV, virus tersebut bisa menular ke janin yang
dikandungnya melalui plasenta. Risiko penularan ibu hamil ke janin yang
dikandungnya berkisar 20%-40%. Risiko ini mungkin lebih besar kalau sang ibu
sudah mencapai stadium kesakitan AIDS (full blown).

I Gede 92

Suarthika
BAGAIMANA HIV TIDAK DITULARKAN?

Dari penjelasan sebelumnya, kita telah mengetahui apa saja yang membuat HIV bisa tertular.
Berikut ini adalah beberapa kegiatan bersama penderita tapi tidak berpotensi tertular virus tersebut.
 Berjabat tangan dengan para penderita AIDS
 Memberikan P3K dengan prosedur yang benar
 Bermain bersama dengan pengidap HIV
 Berciuman tanpa kontak cairan mulut atau darah dari luka
 Tidur bersama penderita AIDS
 Digigit nyamuk atau serangga
 Bertukar pakaian atau barang lain milik pengidap HIV
 Berak atau kencing di WC umum
 Berenang bersama dengan para penderita AIDS
 Anak yang digendong oleh pengidap AIDS
 Naik bus yang penuh sesak dengan para penderita AIDS
 Percikan ludah, batuk, atau bersin dari penderita AIDS
 Merawat pengidap AIDS sesuai dengan prosedur
 Makan dan minum bersama dengan pengidap AIDS

TOPIK 4: PERLINDUNGAN TERHADAP AIDS

BAGAIMANA MELINDUNGI DIRI DARI PENULARAN AIDS?


Kita semua, khususnya remaja, harus “melindungi diri“ dari AIDS. Ini penting karena, kalau seorang
remaja tertular HIV, ke seluruhan cita-cita dan masa depannya bisa hancur. Secara mudah,
perlindungan dari AIDS dilakukan dengan ABC.
 [A]: Abstinence alias puasa bagi remaja yang belum menikah. Jangan dekat-dekat dengan
sanggama. Jauhkan diri dari zina. Onani atau masturbasi merangsang diri sendiri sehingga
puas (orgasme) sebenarnya kurang baik. Namun, risikonya paling kecil. Jadi, dalam keadaan
yang benar-benar tidak kuasa menahan diri dan tak mampu berpuasa, onani dapat dijadikan
jalan keluar. Asal jangan menjadi kebiasaan.

 [B]: Be faithful alias setia pasangan hidup bagi mereka yang sudah menikah. Hanya
bersanggama dengan pasangan setianya. Sebagian besar satu suami dengan satu istri. Dalam
keadaan khusus, seorang suami bisa beristrikan dua hingga empat. Yang penting, kesetiaan
dari semua pihak, baik istri maupun suami. Di sini pun, jika suami istri berpisah dalam waktu
lama, onani merupakan jalan keluar sementara yang paling tidak berisiko.

 [C] Condom alias kondom bagi mereka yang berada dalam keadaan-keadaan khusus seperti
para suami atau remaja yang tidak kuat puasa atau setia (ataupun onani) dan masih
terdorong melakukan zina. Pemakaian kondom akan melindungi mereka dari penularan PHS

I Gede 93

Suarthika
dan AIDS. Ini juga bisa melindungi istri atau pacar mereka dari penularan penyakit. Bagi para
tuna susila, patut ditumbuhkan anjuran pemakaian kondom pada pasangan kencan mereka.

Dalam keadaan darurat, misalnya pasangan suami istri yang salah satunya menderita PHS ataupun
AIDS, pemakaian kondom amat dianjurkan untuk mencegah penularan penyakit kepada pasangan.
Yang penting dalam pemakaian kondom adalah (sambil dipraktikkan) melindungi keseluruhan penis
dan dipakai sepanjang proses sanggama untuk menghindari sentuhan antara penis dan vagina.

Tambahan perlindungan yang sangat penting Hindari transfusi darah. Jika terpaksa melakukan
tranfusi, yakinkan bahwa darah yang dipakai telah diperiksa oleh Unit Kesehatan Transfusi Darah
(UKTD) PMI sebagai darah bebas HIV (juga bebas hepatitis, malaria, dan sifilis).

 Hindari suntik-menyuntik. Sebagian besar obat sama atau lebih efektif diminum daripada
disuntikkan. Jika terpaksa disuntik, yakinkah jarum dan tabung suntiknya baru dan belum
dipakai orang lain.
 Berhati-hatilah dalam menolong orang luka dan berdarah. Gunakan prosedur P3K yang baku
dan aman.
 Bila ada suatu tanda atau gejala yang meragukan, se cepatnya periksa ke dokter.

TOPIK 5: SANTUNAN TERHADAP PENDERITA AIDS

BAGAIMANA SEBAIKNYA SIKAP KITA TERHADAP PENGIDAP HIV dan AIDS?


Semua harus bersikap biasa (tanpa membedakan) seperti sikap kita terhadap orang sehat atau
penderita penyakit lain. Semua hal dapat dilakukan bersama penderita, kecuali kegiatan yang
menyebabkan adanya pemindahan/kontak darah (cairan tubuh lain) dari pengidap HIV dan AIDS
kepada orang lain. Misalnya adalah sanggama tanpa kondom, transfusi darah, dan tato/ suntik de
ngan alat yang sama. Sikap membedakan, apalagi memusuhi, akan menyebabkan pen derita
tertekan. Akibatnya, mereka bisa saja terdorong untuk menularkan penyakit secara tak bertanggung
jawab. Maka dari itu, penderita HIV dan AIDS membutuhkan dukungan agar mereka memiliki
kepercayaan diri dan mampu berbuat banyak bagi masyarakat.

Cara membantu penderita AIDS

Bangkitkan kepercayaan mereka dan berilah dukungan serta kasih sayang. Katakan bahwa mereka
masih bisa berbuat apa saja seperti sebelumnya. Satu-satunya perbedaan adalah mereka harus
memakai kondom kalau melakukan sanggama. Berilah pemahaman terhadap masalah yang mereka
hadapi dan cara mengatasinya.

Jangan merasa tertekan secara berlebihan karena semua orang pasti diberi cobaan. Harus pasrah
kepada Allah dan tabah menghadapinya. Tak perlu menyesali diri berlebihan. Lebih baik sering
mendekatkan diri kepada Tuhan dengan memperbanyak doa dan ibadah agama.

Tidak perlu merasa kehilangan hak mendapat pelayanan dan perawatan dari orang lain. Jalinlah
komunikasi untuk berbagi rasa secara terbuka dan jujur.

Cara membantu keluarganya

Terimalah anggota yang menderita AIDS secara wajar. Jangan dibedakan, jangan ditakuti, dan jangan
disingkiri. Namun juga jangan dilebih-lebihkan. Dalam semua hal, berbuatlah seperti biasa. Satu-

I Gede 94

Suarthika
satunya perkecualian adalah dalam hal bersanggama dengan pasangan. Hubungan seksual harus
dilakukan dengan memakai kondom. Yang juga penting adalah besarkan jiwanya. Ajak penderita
meningkatkan ibadah dan melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi keluarga dan ma syarakat.

BAGAIMANAKAH MERAWAT PENDERITA HIV dan AIDS?


Untuk bisa merawat pada para penderita HIV dan AIDS, pertama-tama kita coba untuk
membayangkan diri kita sendiri sebagai pengidap penyakit tersebut. Dengan mengetahui mana
aktivitas yang berisiko menularkan HIV dan AIDS dan mana yang tidak, kita akan siap
memperlakukan para penderita secara wajar.

Yang perlu diingat, kita harus tetap memperhatikan prosedur P3K ketika melakukan perawatan
kepada penderita. Penderita AIDS dalam stadium berat perlu dirawat oleh tenaga kesehatan yang
berpengalaman. Untuk perawatan di rumah bagi penderita yang tidak berat harus dilakukan dengan
hati-hati agar tak tertular.

Penggunaan prosedur P3K yang aman adalah sebagai berikut.


- Gunakan sarung tangan dan celemek untuk pe rawatan
- Cucilah tangan setiap habis tugas
- Pakaian kotor dan berdarah harus dicuci dengan air panas
- Sikat gigi dan alat cukur jangan digunakan bergantian
- Hindari kontak langsung jka Anda punya luka

Bagaimana cara mengobati penderita AIDS?


Apa itu obat antiretroviral? Anggapan AIDS tidak ada obatnya adalah salah. Sebagian besar infeksi
oportunistis dapat diobati, bahkan dicegah dengan obat yang tidak terlalu mahal dan tersedia secara
luas. Saat ini sudah ada obat yang cukup canggih, yang dapat memperlambat kegiatan HIV
menginfeksi sel yang masih sehat. Obat ini disebut sebagai obat antiretroviral. Dalam mengonsumsi
obat HIV tidak boleh dengan satu jenis obat saja. Sedikitnya kita harus memakai kombinasi dua jenis
obat. Agar terapi ini dapat efektif untuk jangka waktu lama, sebaiknya kita memakai kombinasi tiga
obat. Terapi ini disebut sebagai terapi antiretroviral atau ART.
Berapa harga ARV? ARV dulu memang sangat mahal. Namun, belakangan ini, harganya terus
menurun. Pada Oktober 2003, harga kombinasi tiga obat generik sebesar Rp 300.000 per bulan dan
ada kemungkinan akan turun lagi. Meski begitu, harga ini masih di luar kemampuan sebagian besar
penderita AIDS.

Kapan seorang pengidap HIV perlu diobati dengan ARV?


Jika masa AIDS telah tiba, hal ini dapat dilihat dari jumlah CD4 yang mencapai angka di bawah 200.

CD4
Kerusakan yang disebabkan infeksi HIV adalah sel darah putih yang disebut sel CD4 (adalah bagian
dari sel limfosit). Sel ini sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh. Jika jumlahnya kurang, sistem
tersebut menjadi terlalu lemah untuk melawan infeksi.

Bagaimana menghitung jumlah CD4 ?


Untuk mengetahui jumlah CD4 hanya bisi dilakukan melalui tes darah khusus. Jumlah CD4 normal
pada saat sehat adalah 5001.000. Setelah terinfeksi HIV, jumlah ini biasanya turun terus. Jadi, jumlah
ini mencerminkan kesehatan sistem kekebalan tubuh.

I Gede 95

Suarthika
Kapan masa AIDS itu ?
Masa AIDS tiba ketika jumlah CD4 lebih kecil dari 200. Pada tahap ini, status sistem kekebalan tubuh
dapat dikatakan rusak dan membuat infeksi oportunistis (IO) akan menyerang tubuh. Untuk
mempertahankan jumlah CD4 dalam batas normal, pengidap HIV dapat mengonsumsi ARV.

Di mana kita dapat melakuakn tes CD4 ?


Di Indonesia, sarana tes CD4 belum tersedia secara luas dan biayanya sangat mahal. CD4 ini
termasuk golongan sel darah putih atau yang dikenal dengan istilah limfosit. Dengan mengetahui
jumlah limfosit dalam darah, kita bisa melihat status kesehatan seseorang. Jumlah limfosit ini dapat
diketahui dengan melakukan tes yang disebut total lymphocyte count (TLC). Tes ini relatif murah dan
dapat dilakukan di hampir setiap laboratorium. Jumlah TLC untuk orang sehat adalah 2.000. (TLC
1.000-1.250 biasanya sebanding dengan CD4 kurang lebih 200).

Berapa kali orang HIV positif melakukan tes CD4/TLC ?


Orang HIV positif diajurkan untuk melakukan tes CD4/TLC setiap enam bulan sekali.
Catatan :
Tidak selalu jumlah CD4/TLC rendah menunjukkan kualitas ke sehatan seseorang turun. Hal
ini sangat dipengaruhi oleh kondisi kejiwaan seseorang dan mutu hidup yang baik.

Bisakah kita mengetahui jumlah virus HIV ? Bisa. Dengan melakukan tes viral load, kita dapat
mengetahui jumlah virus HIV dalam tubuh seseorang. Tes ini merupakan kebalikan dari tes CD4/TLC.
Jika jumlah viral load makin sedikit, status kesehatan seseorang akan semakin baik. Tes ini juga tidak
tersedia secara luas dan biayanya mahal. Namun, tes ini tidak begitu penting dan hanya bermanfaat
jika kita memakai obat antiretroviral.

MODUL VI
MASALAH KESEHATAN LAIN

Selain AIDS, ada beberapa ancaman kesehatan yang menyerang remaja. Dalam modul ini, kita akan
mempelajari berbagai masalah kesehatan lain bagi remaja. Sesuai dengan hasil kajian mutakhir,
pembahasan dibatasi pada TBC dan hepatitis-B. Bukan tidak mungkin kita menambah beberapa
kajian berdasarkan masalah kesehatan setempat.

TOPIK 1: HEPATITIS-B

KUNCI MATERI

APAKAH HEPATITIS-B ITU?


Hepatitis-B merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh sejenis virus yang memiliki karakter
mirip dengan HIV penyebab AIDS. Penyakit ini juga sebagai peradangan hati yang berbahaya dan
dapat berkembang menjadi penyakit kronis serta menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker
hati dan sirosis (matinya sel-sel hati).

Awalnya, penyakit ini menunjukkan gejala ringan serupa flu: tubuh lemas, cepat lelah, demam,
sampai pada gejala berat seperti muntah-muntah, demam sangat tinggi, dan kemudian warna kulit
menjadi kekuning-kuningan.

I Gede 96

Suarthika
Pada keadaan berat terdapat gejala-gejala menurunnya fungsi hati, yang bisa berakhir dengan
kanker. Atau jika “sembuh”, selsel hati mati dan menjadi sirosis. Apabila meluas, penyakit ini bisa
menyebabkan gangguan penurunan fungsi hati seperti edema dan perdarahan lambung.

Selain hepatitis-B, berkembang pula jenis baru hepatitis-C dan hepatitis-D yang memiliki tingkat
kegawatan lebih tinggi daripada hepatitis-B.

BAGAIMANAKAH PROSES PENULARAN HEPATITIS-B?


Penularan virus hepatitis-B terjadi sama persis dengan penularan HIV, yakni berupa penularan
langsung melalui darah atau produk-produk darah yang meliputi:
 Sanggama
 Transfusi darah dan penggunaan alat kedokteran yang kurang bersih
 Dari ibu hamil kepada janin yang dikandungnya
Yang patut diwaspadai adalah kegemaran penggunaan jarum suntik di kalangan
masyarakat Indonesia.

BAGAIMANA CARA MENCEGAH DAN MENGOBATI HEPATITIS-B?


Hepatitis-B dapat dicegah dengan vaksinasi. Dengan cara ini, tubuh akan menghasilkan zat anti
terhadap hepatitis-B yang disebut Anti-HBs. Tidak semua orang perlu divaksinasi. Seseo rang yang
sudah telanjur terkena virus hepatitis-B atau yang secara alamiah telah memiliki Anti-HBs tidak perlu
mendapat vaksinasi.

Selain itu, pencegahan yang sama juga harus dilakukan sebagaimana halnya dengan AIDS. Pola ABC
(Abstinence bagi yang belum menikah, Be faithful, dan Condom dalam keadaan darurat) juga bisa
diterapkan dalam mencegah penyebaran penyakit hepatitis-B.

Ada beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk melumpuhkan virus hepatitis-B pada stadium
awal. Obat ini hanya bisa didapat dengan resep dokter.

Jika sudah stadium lanjut, yang lebih penting adalah memelihara sel-sel hati yang masih baik agar
dapat berfungsi normal. Makanan sehat juga membantu usaha tersebut.

TOPIK 2 : TUBERKULOSIS (TBC)

KUNCI MATERI
APAKAH TBC ITU? TBC
merupakan penyakit menahun dan menular yang di sebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis yang ditularkan lewat dahak yang menyebar ke udara. TBC dapat menyerang setiap
orang. Namun, penyakit ini paling sering menghinggapi orang yang berusia 15-35 tahun–khu susnya
yang bertubuh lemah, kurang gizi, atau tinggal dengan penderita TBC.

TBC paling banyak menyerang paru-paru (saluran pernapasan). Namun, TBC juga bisa menjangkiti
alat tubuh yang lain. Pada anak, TBC dapat menyebabkan peradangan selaput otak dan gangguan
kulit.

TBC menjadi kian penting karena semula semua orang mengira penyakit ini sudah mulai menghilang
dari Indonesia. Ternyata akhir-akhir ini penderita TBC menjadi semakin banyak. Para penderita AIDS
di beberapa negara Asia banyak yang meninggal karena TBC. Ini akibat menurunnya daya tahan
tubuh orang yang diserang AIDS tersebut.

I Gede 97

Suarthika
BAGAIMANAKAH TANDA DAN GELAJA SESEORANG PENGIDAP TBC?
Seseorang pengidap TBC menunjukkan tanda dan gejala sebagai berikut.
 Batuk lebih dari empat minggu, meski sudah minum obat biasa
 Batuk menahun dan berlendir (pada stadium lanjut berdarah)
 Panas ringan pada sore hari dan malamnya berkeringat
 Terasa nyeri pada dada dan punggung atas
 Menjadi kurus
 Kulit pucat
 Suara menjadi parau/serak
 Dalam stadium lanjut, berbagai infeksi dapat disebabkan oleh kuman TBC–termasuk infeksi
kulit, selaput paru, otak, jantung, dan berbagai organ tubuh penting lain.

BAGAIMANAKAH CARA MENCEGAH DAN MENGOBATI TBC?


Cara pencegahan
 Vaksinasi Bacilus Calmette Guirin (BCG) bagi bayi sedini mungkin
 Makan makanan yang banyak mengandung protein dan vitamin
 Makan dan istirahat yang teratur
 Menjaga kebersihan lingkungan
 Memeriksakan kesehatan secara teratur
 Menghindari berdekatan napas dengan penderita TBC

Cara pengobatan
Sebenarnya, berbagai obat sudah ditemukan sebagai pembasmi TBC yang manjur–termasuk INH,
streptomisin, etambutol, PAS, dan ripamfisin. Masalahnya, obat-obat tersebut harus diminum dalam
jangka panjang secara terus-menerus tanpa berhenti. Ini yang biasanya tak dilakukan penderita
dengan baik. Dengan demikian, penyakit yang diderita tidak bisa sembuh secara total. Makanan
yang baik dan sehat serta istirahat yang cukup juga membantu penyembuhan penyakit ini.

MODUL VII
NAPZA
Selain AIDS, ada beberapa ancaman kesehatan yang menyerang remaja. Dalam modul ini, kita akan
mempelajari berbagai masalah kesehatan lain bagi remaja. Sesuai dengan hasil kajian mutakhir,
pembahasan dibatasi pada rokok, alkohol, dan penyalahgunaan obat. Bukan tidak mungkin kita
menambah beberapa kajian berdasarkan masalah kesehatan setempat.

TOPIK 1: ROKOK
APA MANFAAT DAN KEBURUKAN MEROKOK?

Sebagaimana halnya berbagai aktivitas, merokok memiliki manfaat sekaligus keburukan. Namun,
keburukannya lebih banyak daripada manfaatnya.

Manfaatnya
 Mengurangi stres, tekanan, atau perasaan yang kurang enak, sehingga secara tidak langsung
menyebabkan remaja menjadi lebih berani
 Menimbulkan perasaan nikmat
 Mempererat pergaulan antar-teman, terutama jika semua sahabat merokok
 Meningkatkan keberanian dan perasaan “jantan”, “jagoan”, atau “macho”

I Gede 98

Suarthika
 Mengurangi nafsu makan sehingga bisa mencegah ke gemukan

Keburukannya
Rokok mengandung sekitar 700 jenis racun yang berbahaya bagi kesehatan. Antara lain, yang telah
dikenal luas, adalah karbon monoksida (CO) yang bisa mematikan dan nikotin yang mendorong
pengapuran jantung serta pembuluh da rah. Selain itu, ada tar yang dapat menyumbat serta
mengurangi fungsi saluran pernapsan dan menyebabkan kanker serta berbagai bahan kimia yang
dapat menimbulkan keracunan pada hati dan otak.
 Rokok bisa mengurangi konsentrasi, misalnya sewaktu menge mudi, berpikir, dll. Rokok
menurunkan kebugaran tubuh
 Rokok bukan hanya meracuni perokok sendiri, tapi juga orang di sekitarnya (sebagai perokok
pasif) dengan bahaya yang sama
 Rokok menimbulkan ketergantungan dan perasaan “kehilangan sesuatu” jika tidak ada, yang
berakibat pada penurunan prestasi belajar dan bekerja
 Rokok memboroskan
 Sekarang rokok bukan lagi tanda “jagoan”, tapi justru cenderung tanda kampungan
 Rokok bisa menyulut kebakaran yang dapat merusak harta benda

FAKTOR-FAKTOR APAKAH YANG MENDORONG REMAJA MULAI DAN TERUS MEROKOK?

Hal-hal berikut ini, sendiri-sendiri atau bersama-sama, bisa mendorong remaja mulai merokok dan
terus merokok.
 Rasa ingin tahu sampai menjadi ketergantungan
 Untuk meningkatnya kejantanan dan kelaki-lakian
 Hasrat berkelompok dengan kawan senasib dan sebaya
 Adanya stres atau konflik batin ataupun masalah yang sulit diselesaikan
 Dorongan dari lingkungan sosial yang “mendesak” remaja untuk merokok; kalau tidak
merokok kadang dianggap tak solider dengan lingkungan sosial
 Ketidaktahuan akan bahaya merokok

BAGAIMANA REMAJA MENGHENTIKAN KEBIASAAN MEROKOK?


Beberapa hal dapat kita lakukan untuk menghentikan kebia saan merokok secara bertahap.
 Yakin dan optimistis bahwa kita bisa berhenti merokok
 Tanamkan rasa benci pada rokok (hindari rokok)
 Kurangi kumpul-kumpul tanpa tujuan dengan perokok
 Menjaga makanan sehari-hari
 Cukup olahraga, tidur, dan istirahat
 Jangan menahan lapar lama-lama
 Menghindari makanan yang banyak sekali bumbu dan menjauhi alkohol
 Jika ada keinginan merokok, alihkan perhatian pada hal lain seperti makan permen karet
atau permen lain yang bisa digunakan sebagai pengganti rokok sementara
 Berniat serius berhenti merokok dan berserah diri pada Allah

I Gede 99

Suarthika
Yang terpenting dari kesemuanya adalah pengendalian diri dan percaya diri, remaja yang berhasil
ialah mereka yang mandiri, tidak bergantung pada hal-hal lain di luar diri sendiri, apalagi hanya
rokok.

TOPIK 2 : ALKOHOL
APAKAH ALKOHOL DAN MINUMAN KERAS (MIRAS) ITU?
Alkohol merupakan cairan yang bening, tak berwarna, mudah menguap, dan mudah terbakar.
Diperoleh dari hasil fermentasi karbohidrat. Alkohol mudah dimetabolisme oleh tubuh, sehingga
cepat memenuhi kebutuhan kalori. Sementara itu, minuman keras (MIRAS) adalah minuman yang
secara sengaja diberi alkohol.

APA MANFAAT DAN KEBURUKAN ALKOHOL BAGI MANUSIA?


Alkohol memiliki beberapa manfaat.
 Dalam kehidupan sehari-hari, alkohol berperanan penting sebagai campuran makanan dan
minuman, desinfektan (pensuci hama), bahan bakar, serta bahan dasar berbagai obat dan
kosmetik.
 Setelah minum alkohol, badan terasa hangat, terutama untuk daerah-daerah berhawa
dingin.
 Alkohol dapat menurunkan kesadaran, sehingga bisa mengurangi stres.
 Minum miras sering dianggap tanda kejantanan, kedewasaan, dan kehidupan modern–
termasuk juga di ka langan remaja.

Namun, alkohol lebih banyak keburukan daripada manfaatnya.


- Segera setelah diminum, alkohol menurunkan kesadaran, se-• hingga menimbulkan
penurunan kemampuan untuk berbuat baik, belajar, dan bekerja. Jika berkendara, peminum
mudah celaka karena konsentrasinya menurun akibat alkohol.
- Menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
 Gangguan metabolisme yang bisa berdampak pada kelainan jantung sampai gagal
jantung
 Hambatan pembentukan trombosit, merusak sungsum tulang, sehingga bisa
menyebabkan pendarahan, anemia, dan kekurangan sel darah putih
 Bisa merusak hati, dalam jangka panjang mengakibatkan kegagalan fungsi hati dan
kanker
 Meningkatkan kerentanan infeksi karena kerusakan saluran pernapasan, hati, atau
kurang makan
 Dapat menyebabkan kerusakan susunan saraf

- Alkohol juga dapat menimbulkan ketergantungan fisik (mendapatkan rasa nya man). Dalam
jangka panjang, alkohol membuat orang ketergantungan secara psikis (jiwa). Ini karena
minuman itu bisa menimbulkan rasa gembira dan optimistis yang semu secara berlebihan.
Akhirnya, peminum makin lama menjadi semakin sering mabuk.

FAKTOR-FAKTOR APA YANG MENDORONG REMAJA TERJERUMUS DALAM KETERGANTUNGAN


ALKOHOL/MIRAS

Pengenalan pada alkohol atau miras hampir sama kejadiannya de ngan pengenalan pada rokok.
 Rasa ingin tahu sampai menjadi ketergantungan
 Untuk meningkatnya kejagoan, kelaki-lakian, dan mo dernisasi
 Hasrat berkelompok dengan teman senasib dan sebaya

I Gede 100

Suarthika
 Adanya stres atau konflik batin ataupun masalah yang sulit diselesaikan
 Keinginan dianggap perkasa/jantan dan disegani
 Dorongan dari lingkungan sosial yang “mendesak” remaja untuk mencoba minum miras;
kalau tidak, mereka dianggap tak solider dengan lingkungan social

BAGAIMANA MENGHINDARKAN DIRI DARI ALKOHOL/MIRAS?

Jika sudah telanjur kenal dengan miras, para remaja sebaiknya melakukan usaha pengendalian diri
dan percaya diri bahwa mereka yang berhasil menghentikan miras adalah orang yang mandiri, tidak
bergantung pada hal-hal lain di luar diri sendiri, apalagi hanya alkohol. Akhirnya, mereka bisa
berkembang menjadi remaja berprestasi.

TOPIK 3: PENYALAHGUNAAN OBAT

APAKAH OBAT ITU ?


Obat adalah racun yang dibuat dari bahan kimia. Racun tersebut dapat masuk ke dalam tubuh
manusia melalui kulit (obat luar), mulut (oral), dubur (anal), vagina, dan semua lubang tubuh yang
ada. Ada juga yang disuntikkan ke dalam otot atau pembuluh darah. Apabila digunakan dengan
alasan tepat dalam dosis yang pas, obat akan bermanfaat. Namun, jika disalahgunakan, artinya
dikonsumsi tanpa alasan yang jelas dan dalam dosis yang berlebihan, obat akan meracuni tubuh.
Obat ini bisa menimbulkan ketergan tungan, merusak organ tubuh, dan bahkan dapat berakibat
pada kematian.

Ada empat golongan obat berdasarkan bahaya dan cara mendapatkannya.


 Obat bebas; yang dapat dibeli dan diminum secara bebas
 Obat bebas terbatas; hanya dapat diperoleh dengan resep dokter
 Obat berbahaya; seperti obat anti-depresansia (penekan kesedihan), stimulansia
(perangsang), dan halusinogen (pembentuk mimpi palsu yang indah). Pil BK, Mandrax (Mx),
ekstasi, dll. termasuk ke dalam golongan obat berbahaya ini.
 Narkotika seperti candu, ganja, heroin, kokain, morfin, dan turunannya.

Dalam kenyataannya, di beberapa kota besar, obat bebas terbatas, obat berbahaya, dan narkotika
kadang bisa dibeli secara bebas. Bahkan, obat ini terkadang ditawarkan secara lang sung oleh
penjual kepada remaja secara gelap atau sembunyi-sembunyi.

APA ALASAN REMAJA MENYALAHGUNAKAN OBAT ?


Remaja adalah kelompok potensial yang terjerumus dalam perilaku berisiko ngepil (lewat mulut) dan
nyuntik (melalui suntikan). Remaja ngepil kebanyakan mulai dengan cobacoba, yang akhirnya
menjadi ketergantungan. Coba-coba ini dipengaruhi beberapa hal.
 Adanya sikap individu yang berpotensi coba-coba seperti mudah frustrasi, tidak senang
diatur, sulit bergaul, ingin dianggap hebat, agresif, eksperimental, mudah bosan, malas, dll.
Atau malah sebaliknya seperti sikap solider terhadap kawan yang berlebihan tanpa pikir
panjang
 Adanya tren (kecenderungan) penggunaan obat tertentu sebagai citra remaja modern
(contoh: penggunaan ekstasi akhir-akhir ini)
 Hampir semua obat memiliki efek toleransi; semakin tinggi dosis akan berefek makin besar
 Mudahnya obat didapat di sekitar tempat tinggal remaja, sementara pengawasan obat
kurang efektif

I Gede 101

Suarthika
BAGAIMANA TAHAPAN PENYALAHGUNAAN OBAT PADA REMAJA ?
Biasanya, remaja ngepil melalui tahap-tahap berikut ini.
o Tahap pemakaian coba-coba
o Tahap pemakaian insidental (kadang-kadang)
o Tahap penyalahgunaan
o Tahap ketergantungan

APA BAHAYA NGEPIL ?


Pengaruh obat secara umum sebagai berikut.
 Ketergantungan (kejiwaan, tanpa kerusakan tubuh); tanpa minum obat tertentu, remaja
yang bersangkutan sudah tidak mampu berprestasi sama sekali

 Kecanduan: tubuhnya sudah terganggu, sehingga selalu memerlukan obat tersebut;


umumnya remaja menjadi kurang peduli terhadap lingkungan, gangguan kepribadian dan
mental, rasa percaya yang berlebihan, dll.

 Kesehatan: pengaruhnya tergantung pada bahan kimia yang terkandung dalam obat
tersebut; pada penggunaan obat bebas dan bebas terbatas (catatan: sebenarnya sebagian
besar remaja “ditipu” untuk ngepil obat jenis ini) terjadi toleransi (obat tidak manjur bila
dosisnya tak tinggi).

Sementar itu, beberapa obat berbahaya dan narkotik bisa menimbulkan tidak normalnya koordinasi
motorik, bicara cedal/ bertele-tele, merusak jantung, ginjal, hati, saraf, dan organ-organ tubuh
lainnya. Saat ini sering terjadi kematian mendadak akibat gagal jantung atau keracunan otak karena
dosis obat yang terlalu tinggi.

APA RISIKO NYUNTIK ?


Nyuntik memiliki bahaya sama dengan ngepil dalam tingkatan yang lebih parah karena:
 Penyuntikan hampir selalu narkotik yang memiliki bahaya paling besar
 Penyuntikan memiliki akibat yang lebih langsung ke dalam tubuh manusia
 Penyuntikan umumnya lebih disukai jika menggunakan alat suntik dan jarum yang sama
untuk beberapa remaja. Ini karena sisa darah yang ada di alat suntik meningkatkan efek alat
yang disuntikkan. Akibatnya, nyuntik dapat pula berisiko penularan berbagai penyakit lewat
darah seperti PHS, hepatitis-B , dan AIDS yang telah disebutkan sebelumnya.

BAGAIMANA KITA MENDUGA SEORANG REMAJA BERADA DI BAWAH PENGARUH OBAT


BERBAHAYA ?
Remaja yang sedang ngepil secara umum terlihat:
 Lesu atau gelisah
 Banyak keluar keringat
 Kurang konsentrasi
 Gerakan bergetar
 Kelihatan ketakutan
 Banyak minum air
Tanda-tanda tersebut sangat nyata pada pengguna ekstasi.

BAGAIMANA MEMBANTU REMAJA MENCEGAH DIRI DARI NGEPIL ATAU NYUNTIK ?


Kalau masih coba-coba atau insidental, bantulah agar ia:
 Memiliki rasa malu, karena ngepil/nyuntik itu perilaku memalukan

I Gede 102

Suarthika
 Meninggalkan lingkungan ngepil/nyuntik Aktif dalam kegiatan lain
 Meningkatkan ibadah
 Yang terpenting adalah mengembangkan sikap percaya diri dan pengendalian diri yang kuat

Untuk remaja yang sudah tergantung atau mencandu, seyogianya berkonsultasi dengan petugas
kesehatan atau ke tempattempat rujukan.

APA NARKOBA/NAPZA ITU?

Kepanjangan NARKOBA adalah NARKOTIK, ALKOHOL, dan OBAT TERLARANG. Sementara itu, NAPZA
adalah NARKOTIK, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA. Jika bahan/zat ini masuk ke dalam
tubuh manusia, otak (susunan saraf) akan terganggu dan menimbulkan ketergantungan.

Penyalahgunaan Napza adalah penggunaan salah satu atau campuran beberapa jenis
NARKOBA/NAPZA, baik kadangkadang maupun teratur, sehingga menimbulkan gangguan pada
kesehatan jasmani, kesehatan jiwa (mental-emosional), dan fungsi sosial. Seseorang yang telah
mengonsumsi Napza akan menjadi ketergantungan. Ia akan mengalami suatu keadaan di mana ia
harus memenuhi keinginan untuk mengonsumsi Napza dengan takaran dosis yang makin lama
semakin bertambah. Ini dikenal dengan istilah TOLERANSI. Jika dosis dikurangi atau pemakaiannya
dihentikan, akan timbul gejala yang disebut putus zat (SAKAU = rasa sakit yang sangat karena
ketagihan).

Jenis-jenis narkoba

Alkohol
Cara penggunaan, efek, dan hal lain
- Jumlah sedikit yang diminum membuat rileks
- Jumlah banyak membuat mabuk, berlangsung beberapa jam
- Mempersulit konsentrasi dan memperlambat reaksi tubuh
- Jumlah besar dapat menimbulkan kematian
- Kerusakan pada jantung, hati, lambung, dan otak
- Dapat menyebabkan adiksi/ketagihan dan sulit berhenti menggunakan
- Dilarang menjual minuman keras tanpa izin; hanya orang dewasa (lebih dari 18 tahun yang
boleh membeli dan minum di kedai minuman)
- Kebanyakan orang tidak melihat alkohol sebagai obat

Obat Penenang: Nitrazepam, Diazepam, Luminal


Cara penggunaan, efek, dan hal lain:
- Ditelan sebagai pil
- Efek berlangsung beberapa jam
- Menjadikan rileks
- Jumlah banyak dapat mematikan, terutama jika diminum bersama alkohol
- Dapat membuat lebih cemas
- Sulit lepas jika diminum untuk jangka waktu lama
- Setiap orang boleh menggunakannya, tapi harus dengan resep dokter

Opiat : Codein, Morfin, Heroin/Putau


Cara penggunaan, efek, dan hal lain:

I Gede 103

Suarthika
 Pemakaian dengan ditelan, diisap, disuntikan
 Jumlah kecil membuat rileks, jumlah banyak membuat tidur
 Menghentikan nyeri
 Berlangsung beberapa jam, membuat konsentrasi dan reaksi tubuh sulit
 Dapat mematikan terutama jika disuntikan atau diminum bersama alkohol Kerusakan pada
pembuluh darah balik dan kulit jika disuntikan
 Mudah kecanduan dan sulit melepaskannya
 Dilarang memiliki dan mengonsumsi kecuali dengan resep dokter
 Codein dan morfin digunakan secara legal untuk medis
 Heroin atau putau tidak digunakan untuk tindakan medis secara legal
 Orang akan berpikir tentang heroin/putau jika mereka berbicara mengenai orang yang
menyalahgunakan dan kecanduan obat

Ganja
Cara penggunaan, efek, dan hal lain:
 Diisap sendiri/dengan rokok
 Membuat warna dan suaran lebih semarak dan keras
 Berlangsung setengah hingga beberapa jam
 Membuat konsentrasi dan reaksi tubuh terganggu
 Kemungkinan terjadi kerusakan paru-paru
 Dilarang memiliki dan menjual ganja

Lisergic Asid Diethylamide (LSD)


Cara penggunaan, efek, dan hal lain:
 Ditelan sebagai pil, kadang-kadang sebagai cairan
 Efek sangat tergantung pada situasi dan suasana hati
 Berlangsung 6-12 jam
 Membuat konsentrasi dan reaksi tubuh sulit
 Bisa membuat “kacau” yang berlangsung beberapa hari
 Dilarang menjual dan memilikinya

Rokok
Cara penggunaan, efek, dan hal lain:
 Diisap, yang biasa merokok merasa rileks dan gembira
 Dapat menunda rasa lapar
 Berlangsung 10-30 menit
 Mempengaruhi banyak bagian tubuh
 Mempercepat denyut jantung dan meningkatkan tekanan darah
 Bisa merusak paru-paru dan bagian tubuh lain
 Menyebabkan kanker
 Tubuh tergantung pada nikotin
 Tidak ada larangan hukum merokok bagi semua umur
Amfetamin
Cara penggunaan, efek, dan hal lain:
 Ditelan (pil), dihirup (bubuk), dan kadang disuntikkan
 Membuat orang lebih terjaga dan bersemangat
 Berlangsung beberapa jam
 Membantu konsentrasi untuk sementara
 Sesudahnya merasa letih

I Gede 104

Suarthika
 Jumlah banyak dapat mematikan karena gagal jantung
 Dilarang memiliki dan menggunakannya
Met-Amfetamin (Shabu-Shabu)
Cara penggunaan, efek , dan hal lain:
 Dipanaskan di atas kertas aluminium/dalam botol/bong
 Uapnya diisap
 Efeknya sama dengan amfetamin

Kokain
Cara penggunaan, efek, dan hal lain:
 Dihirup sebagai bubuk
 Dapat juga dicampur amfetamin untuk meracik ekstasi
 Menyebabkan si pemakai sangat gembira, lepas kendali termasuk dorongan seksual Sering
dipakai untuk pesta seks

GLUE: Lem Aibon, Pembersih Kuku Aceton, Bensin


Cara penggunaan, efek, dan hal lain:
 Uapnya dihirup melalaui hidung dan mulut
 Berlangsung cepat
 Cepat memabukkan
 Beberapa bahan/aerosol dapat mematikan
 Banyak disalahgunakan anak jalanan

MODUL VIII
PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA (PRS)
Remaja sehat yang hidup di tengah masyarakat memiliki kemampuan berbuat sesuatu bagi remaja
lainnya yang membutuhkan bantuan mengenai kesehatan. Untuk itu, kita perlu berdiskusi tentang
cara-cara melaksanakan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS). Secara lebih terperinci, dalam modul ini
akan membahas topik mengenai keluarga, teman sabaya, PRS, dan rujukan.

TOPIK 1: KELUARGA

MENGAPA RASA CINTA KELUARGA SANGAT DIPERLUKAN REMAJA ?

Keluarga merupakan masyarakat terkecil di mana seorang remaja hidup. Dibandingkan dengan
masyarakat lain, khususnya masyarakat sekolah dan kelompok bermain, dalam keadaan normal
remaja tinggal paling lama dalam keluarga. Maka dari itu, keberhasilan remaja dalam belajar dan
mempersiapkan masa depan sangat bergantung pada keterdekatan remaja tersebut dengan
keluarga.

Rasa cinta kepada keluarga (bagaimanapun keadaan keluarga kita masing-masing) menjadi perekat
bagi tumbuhnya rasa tanggung jawab, kematangan, dan kedewasaan seseorang. Rasa cinta di antara

I Gede 105

Suarthika
anggota keluarga ditunjukkan dengan adanya rasa saling percaya, saling menghargai, saling bersikap
jujur, dan saling terbuka di antara anggota keluarga. Rasa cinta juga dicerminkan pada cara-cara
berkomunikasi antar-anggota keluarga.

FAKTOR APA SAJA YANG MENGHAMBAT KOMUNIKASI DA LAM KELUARGA ?


Tiap-tiap anggota keluarga memiliki pendidikan dan pengalaman sendiri-sendiri. Pendidikan dan
pengalaman itu disampaikan dalam pendapat dan sikap ketika menghadapi suatu hal atau masalah.
Perbedaan-perbedaan pendapat dan sikap tersebut sebenarnya wajar saja. Asalkan semua anggota
keluarga saling menghargai pendapat dan sikap anggota keluarga yang lain. Masalah muncul jika
orang tua cenderung menganggap mereka sudah lebih dulu dewasa dan kaya pengalaman.
Sementara itu anak-anak, juga dalam kurun waktu remaja, belum cukup matang untuk berpendapat
dan bersikap dalam sesuatu hal. Sebaliknya, di kalangan remaja juga sering timbul pendapat bahwa
merekalah yang lebih tahu masalahmasalah kehidupan masa kini. Sementara itu, orang tua mereka
sudah kuno, ketinggalan zaman, dan pendapatnya tidak sesuai lagi dengan keadaan sekarang.

Komunikasi antara remaja perempuan dan orang tua serta anggota keluarga lain sering kali lebih
sulit. Hal ini disebabkan adanya perbedaan pendapat tentang apa yang layak dikerjakan remaja
putri.

Jika perbedaan tersebut menjadi tajam pada hal-hal yang pen ting, dari pihak remaja seyogianya
jangan bertindak keras dan kasar. Sikap terpuji adalah diam atau mengiyakan (meski tidak setuju
dengan pendapat atau sikap orang tuan). Itu bisa dilakukan sambil mencari waktu dan situasi yang
tepat untuk secara perlahan-lahan memberitahukan (atau merayu) kepada orang tua tentang
pendapat dan sikapnya yang berbeda. Jika masalahnya sangat serius, sedangkan rayuan tidak
mempan, hadirnya orang ketiga mungkin bisa membantu. Kakek, saudara tua yang lain, kadang bisa
berperan sangat baik dalam menjembatani perbedaan yang ada. Dalam situasi seperti ini, tindakan
remaja yang paling fatal ialah ”meninggalkan keluarga” baik terang-terangan maupun diam-diam
dan mengalihkan kepercayaan kepada orang lain.

TOPIK 2: TEMAN SEBAYA

APAKAH TEMAN ITU?


Teman sejati ialah orang yang hadir di hadapan kita dan siap menolong kita pada saat kita
memerlukannya (”a friend indeed is a friend in need”). Orang yang tanpa diminta siap menolong
kita. Dalam bahasa sajak: “Yang siap menyediakan bahu tempat kita menangis (”shoulder to cry on”).
Persis seperti yang terjadi dalam Permainan Bujur Sangkar Pecah, teman adalah orang yang
memperhatikan kebutuhan orang lain, yang tahu persis kebutuhan pemain lain, dan dengan ikhlas
memberikan miliknya agar mereka bisa menyelesaikan tugas.

APAKAH TEMAN SEBAYA ITU?


Teman sebaya adalah teman yang amat akrab dengan kita karena jenis kelamin yang sama, usia
berdekatan, rumah bersebelahan, bersekolah di tempat yang sama, seminat, dan seterusnya.
Dengan demikian, di antara teman sebaya hampir tidak ada rahasia lagi. Teman sebaya menjadi
teman senasib sepenanggungan. Karena keterdekatannya, teman sebaya bisa saling mempengaruhi
sesuatu menuju kebaikan. Sebaliknya, kesetiakawanan di antara teman sebaya bisa pula saling
menjerumuskan ke dalam hal-hal yang berisiko merugikan.

Dalam kerangka pengertian tersebut, dalam keluarga se benarnya remaja memerlukan ”teman
sebaya”, baik antara remaja dan kakak yang sudah dewasa maupun antara remaja dan kedua orang

I Gede 106

Suarthika
tua. Dari pihak remaja, yang terpenting adalah sikap menjadi “friend in need” dalam keluarga.
Seyogianya, kedua orang tua dan saudara lain juga siap menjadi teman sebaya bagi remaja dalam
keluarga.

BAGAIMANA REMAJA MENEMPATKAN DIRI SEBAGAI TEMAN SEBAYA BAGI REMAJA LAIN?
Tantangan bagi setiap remaja:
 Mencari dan mendapatkan teman sebaya yang bisa saling mengajak pada kebaikan dan
bukannya mengajak pada halhal yang kurang baik
 Menjadi contoh bagi teman sebaya lain, baik dalam sikap maupun kepribadian
 Menempatkan diri sebagai teman sebaya teman-teman di lingkungan sekolah atau
lingkungan bermain, yang dipercaya akan dapat membantu memecahkan segala macam
persoalan tanpa diminta. Juga, dalam keluarga masingmasing.

TOPIK 3: PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA (PRS)

APAKAH MAKNA DARI PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA (PRS) ?


PRS adalah penjabaran dari kesetiakawanan dan perasaan senasib sepenanggungan. Ini merupakan
bukti bahwa seorang teman adalah sahabat sejati. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sebenarnya
sudah melakukan PRS; misalnya dalam bentuk komunikasi dua arah dengan teman sebaya. Kadang-
kadang, kita menasihati teman kita. Pada waktu lain, teman kita menasihati kita tentang sesuatu. Ini
semata-mata dilakukan karena kita saling menyayangi teman sebaya kita.

PRS yang kita pelajari di sini tidak lain ialah melaksanakan segala sesuatu yang sudah biasa kita
lakukan. Cuma, kali ini menyangkut pada kesehatan dan kesejahteraan remaja. Demi kesuksesan
masa depan bersama. Sesuai dengan cita-cita masing-masing.

Para PRS yang sudah dilatih didorong untuk terpanggil menyebarluaskan pengetahuan kepada
teman-teman sebaya, di sekolah dan di kelompok bermain, sesuai dengan masalah yang sedang
dihadapi oleh teman-teman sebayanya. Tentu saja, para pendidik sendiri diharapkan menjadi
panutan bagi temanteman sebayanya dalam berperilaku. Sikap menjaga rahasia teman juga
merupakan prasyarat yang utama.

BAGAIMANA CARA MELAKSANAKAN PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA ?


Karena PRS dikemas dalam bentuk komunikasi tidak resmi antarteman sebaya, tidak ada cara baku
untuk melaksanakannya. Tempatnya bisa di mana saja. Waktunya bisa kapan saja. Bisa satu kali, bisa
berkali-kali pertemuan. Suasananya bisa apa saja. Yang paling penting adalah menciptakan suasana
saling percaya. Usahakan agar kerahasiaan teman tetap saling dijaga.

Seyogianya PRS dilakukan dalam tahapan-tahapan sebagai berikut.

Tahap Penerimaan
Pada tahap ini yang penting adalah mendengarkan ke lu han atau masalah yang dialami teman.
Tunjukkan rasa ter ta rik Anda. Bantu ia mengungkapkan keseluruhan masalah yang dideritanya.
Jangan beri nasihat apa pun pada tahap ini. Dengan menceritakan permasalahan ke p ada orang
yang dipercaya, ia sebenarnya telah menye le saikan 50% dari permasalahan yang mengganjalnya.
Be berapa teman yang berperilaku berisiko kadang tidak mengerti sama sekali risikonya.
Menghadapi teman yang demikian, diperlukan pertanyaan-pertanyaan pancingan agar sedikit demi
sedikit ia memahami risiko yang sedang ia hadapi. Ingat, jangan beri nasihat dalam tahap ini.

I Gede 107

Suarthika
Tahap Pemasukan
Ide Di tahap ini, pelan-pelan masukkan ide Anda ke da lam benak dan hati teman Anda. Usahakan
untuk tidak ter gesa-gesa dan jangan memasukkan banyak ide secara sekaligus. Sebaiknya, berikan
sedikit demi sedikit. Secara berulang-ulang dan berurutan. Juga, diharapkan agar pemasukan ide
jangan dikemas dalam suasana “menggurui atau “mendikte”. Kalau bisa, usahakan agar dibuat
suasana sedemikian rupa sehingga seakan-akan ide itu bukan datang dari Anda, melainkan dari
teman Anda sendiri. Dengan kata lain, pada tahap ini Anda membimbing teman Anda untuk siap
menolong diri sendiri.

Sekali lagi tekankan bahwa pada tahap ini Anda harus membuktikan Anda sendiri konsekuen dengan
sikap Anda. Anda adalah contoh remaja yang sehat dan sejahtera. Yang paling penting adalah
mengimbangi keseluruhan upaya pemasukan ide dengan doa ke hadirat Allah.

Tahap Pemeliharaan
Ide yang sudah dimasukkan harus dipelihara. Ini karena pembentukan atau perubahan perilaku
memerlukan waktu yang lama. Untuk keperluan pemeliharaan ini, dibutuhkan upaya terus-menerus
dan berulang-ulang guna mengajak teman menuju ke arah dan cita-cita yang telah disepakati
bersama.

Usahakan agar tahap pemeliharaan ini ”disamarkan” dalam bentuk silaturahmi biasa. Dengan
demikian, tidak kelihatan bahwa Anda memaksakan keinginan Anda untuk diikuti teman Anda. Yang
penting, seringlah berkomunikasi dan membahas masalah-masalah yang ada. Yang tidak kalah
penting adalah agar keseluruhan PRS selalu diimbangi dengan doa ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.

TOPIK 4: RUJUKAN
“Dalam masyarakat tidak akan pernah terjadi bahwa seseorang atau suatu organisasi tertentu dapat
menyelesaikan suatu ma salah secara tuntas. Pada umumnya terjadi kerja sama di antara berbagai
orang dan di antara berbagai organisasi. Maka dari itu, kita sebagai Pendidik Remaja Sebaya (PRS)
harus tahu persis siapa-siapa, organisasi apa saja, di mana mereka berada, yang mampu membantu
kita dalam melaksanakan PRS. Suatu saat, setelah dilakukan pendidikan kepada teman bermasalah,
kita akan sampai pada suatu titik bahwa seyogianya ia diantar ke tempat lain untuk mendapatkan
perawatan yang lebih baik. Inilah yang dinamakan RUJUKAN.

Macam-macam rujukan yang ada di lingkungan kita antara lain:


1. Tempat pelayanan kesehatan yang layak dikunjungi dan mampu menolong remaja
menyelesaikan masalah kesehatan remaja, baik pemerintah maupun swasta
2. Nama-nama tokoh agama yang layak dimintai bantuan untuk menolong remaja perorangan
ataupun kelompok dalam menyelesaikan masalah remaja
3. Nama-nama lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berkecimpung dalam masalah remaja
seperti PKBI, Sahabat Remaja, dan PMR Nama-nama lembaga khusus yang membantu
remaja me-4. nye lesaikan masalah khusus seperti BISPA dan Perawatan Ketergantungan
Obat
4. Organisasi remaja/pemuda yang peduli terhadap masalah masalah remaja

Kita sebaiknya memantau perkembangan kondisi teman kita yang kita sarankan ke rujukan tersebut.
Sampai mereka mampu meninjau, menelaah, dan melaksanakan tindakan pemecahan permasalahan
mereka sendiri secara optimal.

I Gede 108

Suarthika
I Gede 109

Suarthika

Anda mungkin juga menyukai