MERAHAAN
Palang Merah R
Remaja Wira
Melihat gagasan
n tersebut, Gustave Moynier tertarik bergabun
ung untuk ikut
merealisasikan gagasan
n tersebut dan pada tanggal, 9 Februari 1863
3 terbentuklah
Komite Lima dengan angg
nggota yang terdiri atas :
1) Gustave Moyn
ynier
2) Dr. Louis Appi
pia
3) Dr. Theodore
e Maunoir
4) Jendral Guilla
llame – Henry Dufour
5) Jean Henry Dunnant
Du
1
b. Komponen Gerakan
Komponen Gerakan :
1) ICRC (International Committee of The Red Cross) adalah organisasi swasta,
netral dan mandiri yang didirikan pada tanggal 26 Oktober 1863 serta
berkedudukan di Jenewa, Swiss.
2) IFRC (International Federation of The Red Cross and The Red Crescent
Societies) adalah badan koordinasi antar Perhimpunan Nasional, yang berdiri
atas gagasan Henry Pameroy Davidson (Palang Merah Amerika) pada tahun
1919.
3) Perhimpunan-perhimpunan Nasional.
( Palang Merah Indonesia, Australian Red Cros, Dll )
2. Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional
a. Prinsip Dasar Gerakan dibagi menjadi 3 kategori :
Prinsip Substantif/Utama : Kesamaan dan Kemanusiaan
Prinsip Derivatif/Turunan : Kenetralan dan Kemandirian
Prinsip Organis : Kesukarelaan, Kesatuan, dan Kesemestaan
2
o Melindungi hidup dan kesehatan.
o Mempromosikan perdamaian abadi diantara semua bangsa.
2) Kesamaan
o Palng Merah dalam melaksanakan kegiatan/memberikan
bantuan/pertolongan tidak membeda-bedakan antara ras, golongan,
kepercayaan, suku bangsa, namun prioritas bantuan pada kasus yang
paling mendesak.
3) Kenetralan
o Dalam melaksanakan kegiatan bersifat netral, tidak membeda-
bedakan, apalagi memihak pada salah satu yang bertikai.
4) Kemandirian
o Palang Merah merupakan kaki tangan dari pemerintah daerah dan
mematuhi peraturan-peraturan dimana Palang Merah itu berada,
namun harus menjaga keotonomiannya untuk dapat melaksanakan
kegiatan sesuai dengan prinsip Dasar Gerakan.
5) Kesukarelaan
o Dalam melakukan tugas atas dasar kesukarelaan, tidak didorong
untuk mencapai keuntungan apapun.
6) Kesatuan
o Didalam satu daerah hanya ada satu Perhimpunan Nasional, tidak
boleh lebih dan melaksanakan tugas diseluruh wilayah.
7) Kesemestaan
o Palang Merah mempunyai statute yang sama dan mempunyai tugas
serta tanggung jawab yang sama.
Tahun 1863 dipakai Palang Merah diatas dasar putih, sebagai penghormatan
Negara Swiss.
3
2) Bulan Sabit Merah
Pada tahun 1876, perang di Balkan pekerja kemanusiaan yang memakai ban
lengan Palang Merah ditangkap. Negara Timur Tengah mengusulkan agar
dapat menggunakan lambing tersendiri, yaitu Lambang Bulan Sabit Merah.
Diakui pada tahun 1929 (bersamaan dengan Singa dan Matahari Merah (1929-
1980)).
3) Kristal Merah
Saat Konferensi Internasional ke-29 tahun 2006, dengan mengadopsi
protocol tambahan III tentang penambahan lambing, dapat menjadi
jawaban jika Palang Merah dan Bulan Sabit Merah tidak bisa masuk ke dalam
konflik.
b. Fungsi Lambang
1) Tanda Pengenal
- Berlaku atau dipakai pada masa damai
- Bentuknya kecil
2) Tanda Pelindung
- Berlaku diwaktu damai dan perang
- Bentuk besar
c. Aturan Penggunaan Lambang
Biasanya dipakai dalam kegiatan penggalangan dana dan kegiatan sosial lainnya
yang sesuai dengan Prinsip Dasar Gerakan.
d. Dampak Penyalahgunaan Lambang
1) Peniruan, warna dan bentuk mirip biasanya dipakai untuk tujuan komersial.
2) Penggunaan tidak tepat, tidak sesuai dengan prinsip Dasar Gerakan.
3) Penggunaan yang melanggar ketentuan/pelanggaran berat. Untuk
melindungi kombatan bersenjata, perlengkapan militer, tempat amunisi.
4
2) Masa Penjajahan Jepang
Tahun 1942-1944 gagasan dari dua tokoh tersebut dikemukakan dan kembali
menerima penolakan oleh pihak Jepang.
3) Setelah Proklamasi
17 hari setelah kemerdekaan RI, tepatnya tanggal, 3 September 1945
Presiden Soekarno memerintahkan Menteri Kesehatan dr. Boentaran
Martoatmodjo untuk menjajagi pembentukan Palang Merah di Indonesia.
Adapun pada tanggal, 5 September 1945 berhasil terbentuk Panitia Lima
yang terdiri atas :
Ketua : dr. Mochtar
Penulis : dr. Bahder Djohan
Anggota : dr. Joehana, dr. Marzuki, dan dr. Sitanala
Tanggal, 17 September 1945 terbentuklah Perhimpunan Palang Merah
Indonesia (PMI) dengan susunan pengurus :
Ketua : Drs. Moh. Hatta
Wakil Ketua : dr. Boentaran Martoatmodjo
Badan Penulis : dr. Mochtar, dr. Bahder Djohan, Mr. Santosa
Bendahara : Mr. Saubari
Penasehat : K.H. Rd. Adenan
5
MATERI II : PERTOLONGAN PERTAMA
I. Pengertian
Pertolongan Pertama Adalah Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau
cedera atau kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar.
Medis Dasar adalah tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dimiliki oleh
awam atau awam terlatih secara khusus. Batasannya adalah sesuai dengan sertifikat yang
dimiliki oleh Pelaku Pertolongan Pertama
Pelaku Pertolongan Pertama adalah: Penolong yang pertama kali tiba di tempat
kejadian, yang memiliki kemampuan medis dasar dan terlatih dalam penanganan medis
dasar.
2. Mencegah cacat
Pasal 531 KUHAP tentang kelalaian dan tidak mengadakan dalam memberikan
pertolongan
4. Meminta bantuan/rujukan
6
7. Ikut menjaga kerahasiaan medis
2. Berlaku profesional
3. Kematangan emosi
4. Kemampuan bersosialisasi
2. Kacamata Pelindung
3. Masker Penolong
4. Baju Pelindung
5. Helm
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pertolongan dengan sabun sampai
ke siku (perhatikan Kuku & Jari-jari)
Membersihkan alat : mencuci dengan air, desinfeksi (dengan cairan pemutih) &
sterilisasi (dengan proses pemanasan)
7
VIII. PERALATAN PERTOLONGAN PERTAMA
PENUTUP LUKA
PEMBALUT
CAIRAN ANTISEPTIK
PERALATAN STABILISASI
GUNTING PEMBALUT
PINSET
SENTER
KAPAS
SELIMUT
KARTU PENDERITA
ALAT TULIS
OKSIGEN
TANDU
8
PENILAIAN
1) Penilaian keadaan
2) Penilaian dini
3) Pemeriksaan fisik
4) Riwayat penderita
6) Pelaporan
a) PENILAIAN KEADAAN
Bertujuan untuk memperoleh gambaran secara umum tentang kejadian dan faktor apa
saja yang dapat menghambat upaya pertolongan
Langkah-langkah :
1. Bagaimana kondisi saat itu ? (berapa jumlah korban, kejadian apa, amankah, dsb)
4. Bagaimana kondisi saat itu ? (berapa jumlah korban, kejadian apa, amankah, dsb)
2. Perkenalkan diri
9
6. Minta bantuan
b) PENILIAN DINI
Pada tahap ini penolong harus mengenali dan mengatasi keadaan yang dpt mengancam
jiwa penderita dengan TEPAT, CEPAT, DAN SEDERHANA.
A. KESAN UMUM
Tentukan :
Kasus medis : kasus tanpa ada riwayat ruda paksa misal sakit jantung dll
B. MEMERIKSA RESPON
T =Tidak respon
10
C. NILAI PERNAFASAN
E. HUBUNGI BANTUAN
c) PEMERIKSAAN FISIK
TUJUAN :
1. Penglihatan
2. Perabaan
3. Pendengaran
1. P = Perubahan bentuk
2. L = Luka terbuka
3. N = Nyeri tekan
4. B = Bengkak
11
F. PEMERIKSAAN FISIK
Pada Pemeriksaan Fisik bagi penderita cedera harus dicari adanya PLNB Pemeriksaan
fisik dari kepala sampai kaki.
Kepala
Leher
Dada
Perut
Punggung
Panggul
G. TANDA VITAL
3. Dewasa : 60 – 90 x/menit
1. Bayi : 25 – 50 x/menit
3. Dewasa : 12 – 20 x/menit
3. Suhu Tubuh
4. Tekanan darah
2. Diastolik : 60 – 90 mmhg
12
5. Kulit
1. Kebiruan,
2. Kepucatan
3. Lembab
4. Pembengkakan
H. RIWAYAT PENDERITA
K= Keluhan utama
A= Alergi
K= Kejadian
I. PEMERIKSAAN BERKALA
J.PELAPORAN
Di Pelaporan ini Pelaku Pertolongan Pertama menyerahkan Forlumir Tindakan & Rujukan
kepada pihak Rumah Sakit.
PENGERTIAN
Faal : ilmu yang mempelajari fungsi bagian dari alat atau jaringan tubuh
Posisi anatomis : berdiri dengan kedua lengan disamping tubuh, telapak tangan
menghadap ke depananatomi : ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan bentuk
tubuh
13
SEL : BAGIAN TERKECIL DARI MAKHLUK HIDUP
Jaringan : kumpulan sel-sel yang menyatu dengan bentuk, besar dan fungsi yang
sama
Bidang medial : bidang hayal yang melewati pusat membagi kanan (dextra) dan
kiri (sinistra)
Bidang transversal: bidang hayal yang melewati pusat membagi atas (superior)
dan bawah (inferior)
Bidang frontal: bidang hayal yang membagi depan (anterior) dan belakang
(posterior)
Kepala
Leher
14
RONGGA TUBUH
Rongga Dada
Rongga Perut
Rongga Panggul
PERUT
Tulang kepala
15
Tulang ekstrimitas bawah
SISTEM PERNAPASAN
Susunan :
2. Tekak ( Farings )
6. Paru – paru
Proses menghembuskan n
JANTUNG
Terdiri dari :
PEMBULUH NADI (ARTERI) : pembuluh darah yang keluar dari jantung mengandung
o2 (tapi tidak semua arteri mengandung darah yang banyak o2
FUNGSI DARAH
17
SISTEM SARAF
Pengertian
“Sistem yang berfungsi mengatur seluruh tubuh dengan melakukan koordinasi dan
kerjasama antar sistem dalam tubuh”
SISTEM PENCERNAAN
PENGERTIAN
Saluran yang menerima makanan dari luar untuk diserap oleh tubuh dengan jalan
dicerna dengan bantuan enzim dan zat cair mulai mulut sampai anus
KULIT
SUSUNAN
18
MATERI III : PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA
Keadaan sehat yang menyeluruh, meliputi aspek fisik, mental, dan sosial, dan bukan
sekedar tidak adanya penyakit atau gangguan di segala hal yang berkaitan dengan sistem
reproduksi, fungsi, maupun proses itu sendiri
1. Organ Reproduksi
• Fimbrae (Umbai-umbai)
• Uterus (rahim)
• Klitoris (kelentit)
19
• Keringat bertambah banyak
MENSTRUASI
proses peluruhan lapisan dalam (endometrium) rahim yang banyak mengandung pembuluh
darah dari uterus melalui vagina
Menstruasi…
• Penanganan dysmenorrhea :
SIKLUS MENTRUASI
20
KEPERAWANAN
• Skrotum
• Penis
• Preputium
21
HORMON TESTOSTERON PADA
A LAKI-LAKI
L
– tubuh bertambah
ah berat dan tinggi
– keringat bertamb
bah banyak
• Masturbasi/Onani : meru
rupakan aktifitas merangsang dengan menyentuh
tuh atau
meraba organ genitalia..
3. KESEHATAN REPRODU
DUKSI YANG BERTANGGUNG JAWAB
22
SYARAT FUNGSI REPRODUKSI SEHAT
Tips :
• pergunakan pembalut ketika menstruasi, dan diganti paling lama setiap 4 jam atau
setelah kencing bagi laki-laki harus disunat.
– kehilangan keperawanan/keperjakaan,
– tertular IMS/ISR,
– kerusakan rahim,
– infeksi rahim,
– infertilitas,
– perdarahan,
– komplikasi,
– kematian
23
• Kekerasan seksual
NGAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANG
• Info dasar
• Epidemiologi
• Program pengendalian
• Informasi dasar
24
Acquired Immuno Deficiency Syn
yndrome/ AIDS
HIV Positif
HIV positif adalah orangg yang telah terinfeksi HIV dan tubuh telah mem
embentuk
antibodi (zat anti) terhad
adap virus tersebut.
25
CARA PENULARAN
26
27
GEJALA
Fase II (asimptomatik)
2. Demam
Akhir Stadium :
Infeksi oportunistik
28
Kenyataan & Mitos mengenai HIV & AIDS
Kenyataan
HIV adalah penyakit infefeksi menular yang dapat mengenai semua orang
ang (umur, ras,
etnis, profesi, wilayah)) dan
d penularannya berlangsung sepanjang masa..
Mitos
Berganti-ganti pasangan/
n/partner seksual.
Berganti-ganti (berbagi)
i) jarum suntik dan alat lainnya (alat tatto,
o, tindik) yang
kontak dengan darah dan
an cairan tubuh orang lain
Berhubungan seksual dg
gppenderita IMS
Petugas laboratorium
29
Petugas transfusi darah
Pasangan seksual pelanggan penjaja seksual, pengguna napza suntik, dan Odha
Penularan dari kelompok risiko tinggi ke kelompok berisiko rendah ini semakin
meningkat
Pencegahan penularan terhadap kelompok ini penting dan tidak dapat dipisahkan
dari program HIV lainnya
Wanita hamil yang terinfeksi HIV sangat berisiko untuk menularkannya kepada janin
mereka
Risiko penularan HIV dari ibu ke bayi dapat dikurangi melalui program PMTCT
30
Ringkasan 1
HIV merupakan wabah global. Jumlah orang yang terjangkit HIV terus meningkat di
seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Cara penularan HIV yang sering terjadi di seluruh dunia adalah melalui
heteroseksual.
Terdapat peningkatan persentase kasus HIV & AIDS pada perempuan di Indonesia.
PENCEGAHAN
31
MATERI IV : KEBENCANAAN ( SSB )
1. Pengertian
32
3. Jenis Kejadian Bencana
a. Gempa adalah suatu peristiwa alam yang menimbulkan getaran pada lempeng
atau permukaan bumi.
Jenis-jenis gempa bumi :
3 Gempa induksi adalah gempa yang disebabkan oleh runtuhnya tanah dan
batuan akibat penggunaan bahan peledak.
Getaran akan terjadi beberapa saat , selama jangka waktu itu anda harus
mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Berlindunglah di
bawah meja atau lindungi diri anda dengan bantal. Jika anda sedang
menyalakan Kompor maka matikanlah sesegera mungkin untuk
mengantisipasi terjadinya kebakaran.
b. Di Luar Rumah
d. Di Dalam Lift
e. Di Dalam Mobil
33
f. Di Gunung / Pantai
Beri Pertolongan
Evakuasi
b. Banjir
Banjir merupakan peristiwa meluapnya air yang menggenangi permukaan tanah
yang ketinggiannya melebihi batas normal.
Penyebab Banjir
• Hujan lebat
• Pendangkalan dasar sungai.
• Buruknya penanganan sampah.
• Rusaknya bendungan atau saluran air.
• Berkurangnya daerah resapan air, misalnya akibat perkembangan
pemukiman dan penebangan pohon.
• Badai dan gelombang pasang
• Gempa yang menimbulkan Tsunami
c. Tsunami
Tsunami berasal dari bahasa jepang, tsu yang artinya pelabuhan dan nami
artinya gelombang, jadi tsunami artinya ombak besar di pelabuhan.
34
UPAYA MITIGASI TSUNAMI
d. Tanah longsor
Tanah Longsor adalah pergerakan tanah dalam jumlah besar secara tiba-tiba
atau berangsur-angsur.
e. Kebakaran
Kebakaran adalah api yang tidak dapat dikendalikan.
f. Kekeringan
Kekeringan adalah matinya sumber-sumber air.
g. Gunung meletus:
LETUSAN GUNUNG API merupakan Endapan magma yang keluar akibat
dorongan gas yang bertekanan tinggi dari perut bumi. Bahaya letusan gunung
api Letusan gunung api menyemburkan benda alam bentuk padat, cair dan
gasyang mengancam dancenderung merusak dan menimbulkan korban jiwa
serta kerugian harta dalam kehidupan manusia.
Letusan Gunung Api mengeluarkan magma yang sering dikenal sebagai lahar
atau lava. Selain aliran lava, gunung api bisa menimbulkan
35
h. Angin topan
Angin Topan adalah Gerakan
G udara dari daerah yang bertekanan tin
tinggi ke
daerah yang berteka
ekanan rendah bertekanan rendah yang terja jadi di lautan
tropis. Berkecepatan
an lebih dari 200 km/jam yang di ikuti hujaujan lebat dan
menyebabkan badaii di
d daerah pesisir.
i. Komflik berasal dariri bahasa latin configere yang artinya saling mem
emukul.
Konflik di artikan seb
ebagai proses sosial antara dua orang atau lebih,
ih, dimana
salah satu pihak beru
rusaha meniadakan pihak yang lain atau membua buatnya
tidak berdaya.
Jenis konflik :
• Konflik antar Prib
ribadi
• Konflik antar kelo
lompok sosial
• Konflik antar kelo
lompok yang terorganisir dengan kelompok tero
rorganisir
• Konflik nasionall atau
a perang saudara
Penyebab konflik
• Perbedaan antarr Individu
I
• Perbedaan latarr belakang
b budaya
• Perbedaan kepent
entingan
Rehabilitasi (Pemulihan) :
36
Rekonstruksi :
37
MATERI V : DONOR DARAH
Pemindahan darah dari Seseorang yang sehat kepada seseorang yang memerlukan
dalam rangka menyelamatkan jiwanya.
Orang yang memberikan Darah, Plasma atau Komponen Darah Lainya atas
kerelaan mereka sendiri dan tidak menerima imbalan uang atau pembayaran
lainya.
a. Golongan darah AB
b. Golongan darah A
c. Golongan darah B
d. Golongan darah O
38
F. APA AKIBATNYA JIKA TIDAK ADA DARAH?
Mendonorkan darah akan mengurangi kelebihan zat besi dlm tubuh. Kelebihan
zat besi diduga berperan menimbulkan kelainan jantung. Kelebihan itu
membuat kolesterol jahat (LDL) membentuk aterosklerosis (plak lemak yg akan
menyumbat pembuluh darah).
Pada wanita yg menopause, kadar zat besi dlm darah lbh tinggi dibanding dgn
masih haid (ini karena zat besi dikeluarkan pd saat menstruasi), shg pada
wanita yang mengalami menopause kelebihan zat besi ini bisa dikeluarkan
melalui Donor Darah
39
c. MENINGKATKAN METABOLISME DAN REVITALISASI TUBUH
Sistem produksi sel-sel darah juga akan terus terpicu utk memproduksi sel-sel
darah baru yang akan membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Sirkulasi
darah yang baik akan meningkatkan Metabolisme dan merevitalisasi tubuh.
Menolong sesama yang memerlukan darah. Permintaan akan stok darah selalu
tidak berimbang dengan ketersediaan darah.
Setiap 3 bulan sekali seperti tensi, Lab UjiSaring (HIV, Hepatitis B, C, Sifilis dan
Malaria).
h. MENDAPATKAN PENGHARGAAN
Sesuai dengan jumlah menyumbang darahnya antara lain 10, 25, 50, 75, 100
kali.
Donor darah 100 kali mendapat penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial
dari Pemerintah.
40
i. Tidak menderita penyakit menular yang dapat
ditularkan melalui darah
4. Dilakukan Uji Cocok Serasi (TES UNTUK MENCOCOKKAN DARAH PASIEN DENGAN
DARAH DONOR)
41
MATERI VI : KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
salah satu factor yang penting. Kepemimpinan yang ada akan mempengaruhi
2. Ketua adalah seorang yang dituakan dalam kelompok untuk mewakili dan
ditetapkan.
3. Kepala adalah seorang yang mengepalai suatu kelompok atau unit untuk
Ingat! Setiap orang itu unik, masing-masing pasti punya Kelebihan dan kekurangan...
42
2. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka kepemimpinan berkaitan
dengan :
1. Keterlibatan orang lain atau sekelompok orang dalam kegaitan mencapai tujuan.
2. Terdapat faktor tertentu yang ada pada pemimpin sehingga orang lain bersedia
digerakkan atau dipengaruhi untuk mencapai tujuan.
3. Adanya usaha bersama serta pengerahan berbagai sumber daya, baik tenaga,
dana, waktu dan lain sebagainya.
43
7. Fungsi menjalankan tug
ugas ; pemimpin harus konsisten menjalankan tu
tugas
4. Tipe kepemimpinan:
Kepemimpinan diktatori
oris ; Memimpin dengan cara menggertak men
enguasai.
Kepemimpinan otokrati
tis ; Pemusatan otoritas dan pengambilan
lan keputusan
pada pimpnan.
Kepemimpinan demokr
okratis ; Berdasarkan pada desentralisasi ke
kekuasaan dan
pengambilan keputusan.
an.
Kepemimpinan laisez-fa
faire ; Membiarkan kelompoknya menetapkan
n tujuan dan
keputusannya
44
6. Pengertian Dinamika Kelompok
Maka,……..
Dinamika Kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau
lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara
anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.
dalam sebuah kelompok. Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain:
45
7. PEMBENTUKAN KELOMPOK
8. PENJELASAN BAGAN
a. Persepsi
Pembagian kelom mpok didasarkan pada tingkat kemampuan inte telegensi yang
dilihat dari penca
capaian akademis. Misalnya terdapat satu atau
au lebih punya
kemampuan inteltelektual, atau yang lain memiliki kemampuann bahasa yang
46
lebih baik. Dengan demikian diharapkan anggota yang memiliki kelebihan
tertentu bisa menginduksi anggota lainnya.
b. Motivasi
c. Tujuan
d. Organisasi
e. Independensi
f. Interaksi
9. KOMUNIKASI
Sebuah proses diskusi, berbicara, bahkan pada saat saling memandang sebenarnya
sedang mencoba menyampaikan sesuatu kepada orang lain. saat itu kita sedang
melakukan suatu proses yang sering disebut komunikasi.
Cara komunikasi:
2. Non Verbal -> Melalui gerak bahasa tubuh bahasa isyarat, sikap, ekspresi wajah.
47
Dalam proses komunikasi
asi ada beberapa unsur yang harus ada:
- Pesan
- Komunikator (pengirim
im pesan)
- Komunikan (penerima a pesan)
- Media / Saluran
- Feed Back (Umpan Balik
lik)
APA MOTIV
TIVASI ADIK – ADIK MENGIKUTI JUMBARA DAERAH
DAN BERGABUNG
BERG MENJADI ANGGOTA PMR……………..?
Cara Memotivasi :
1. Memberi support
rt/dukungan
2. Memberi pujian
3. Memberi penghar
hargaan
Tujuan
2. Sebagai pemberi
ri materi
m / desiminator
48
Karakter
Memiliki sifat terbuka, ceria, ramah, mudah menerima kritik dan saran, tidak
egois.
Cara
• PEER LEADER
Anggota PMR Mula dapat memberikan contoh perilaku hidup sehat kepada teman
sebaya.
• PEER SUPPORT
Anggota PMR Madya diharapkan dapat memberikan dukungan buat teman sebaya
untuk melakukan perubahan perilaku hidup sehat.
• PEER EDUCATOR
Teman-teman PMR Wira dapat menjadi pendidik sebaya perilaku hidup sehat.
49
MATERI VI : SANITASI DAN KESEHATAN ( PK )
Perawatan Keluarga adalah Perawatan yang dilakukan oleh anggota keluarga itu sendiri
dgn mempergunakan alat-alat yang ada dan sederhana (improvisasi) tetapi
memuaskan.
• Menunjang penyembuhan
C. Mengapa di Perlukan PK
b. Menghemat waktu,tenaga,transportasi
a. Sifat pribadi
50
E. Merawat Orang Sakit Di Rumah
a. Sebagai pelaku Pk anda dapat menolong orang merawat yang sakit atau
menunjukkan kepada keluarga yang bersangkutan cara merawat dengan
melakukan:
Merawat
- Memrpedulikan sisakit
Kesehatan
Gunakan ketrampilan PK
51
G. Yang perlu di perhatikan oleh pelaku PK
Mencuci tangan
- Lap - Sikat
- Handuk
52
Memakai Celemek
J. Pengamatan Penderita
1.Tujuannya
- Mengatahui suhu badan
- Kelainan pada tubuh
- Perkembangan penyakit
- Menentukan diagnosa
2.Peralatannya
- Termometer
- Kapas / handuk / waslap
- Segelas air sabun / alkohol
- Dimulut
3.Pelaksanaannya
- Diketiak
- Didubur
- Dimulut
a. Pada Ketiak :
- Cuci tangan
- Beritahu si sakit
- Keringkan ketiak dgn handuk/waslap
- Tempatkan pangkal termometer di tengah ketiak
- Minta si sakit untuk menjepit selama10 – 15 Menit
- Setelah 10-15 mnt buka, baca dan dicatat
- Termometer dibersihakan dan disimpan
- Cuci tangan
53
b. Pada Dubur :
• Dilakukan pada
– Bayi, anak, orang sakit parah
– Pada keadaan tertentu, mis patah lengan, ketiak dibalut
– Atas petunjuk dokter
• Tidak boleh dilakukan
– Orang sakit yang luka di daerah dubur
– Orang sakit yang berpenyakit kelamin
Pelaksanaan :
c. Pada Mulut :
Dilakukan pada orang sakit pada kedua tempat tersebut tidak memungkinkan
pemasangan termometer
Pelaksanaan :
- Cuci tangan,Beritahu si sakit
- Siapkan termometer
- Si sakit diminta membuka mulut
- Pangkal termometer letakan dibawah lidah
- Si sakit disuruh menutup mulut
-
- Setelah 3 mnt, buka, baca dan dicatat
- Termometer dibersihakan dan disimpan
- Cuci tangan
- Termometer dikeringkan
- Air raksa di turunkan dgn mengayunkannya
54
- Termometer disimpan
- Cuci tangan
K. Menghitung Denyut Nadi
• Tujuannya:
1. Keadaan umum si sakit
2. Keadaan jantung
3. Perkembangan penyakit
4. Diagnose
55
Lagu-lagu PMI dan PMR
Mars PMI
Lagu yang pertama kali dikumandangkan tahun 1967 ini adalah ciptaan Mochtar H. S. yang
adalah seorang tokoh PMI yang terkemuka waktu itu. Lagu ini juga menandai pembentukan
Palang Merah Remaja (PMR) Kudus. PMR Kudus merupakan yang kedua di Indonesia setelah
Bandung. Bisa dibayangkan, PMI Kudus pada masa itu adalah cabang terkemuka di
Indonesia.
Hymne PMI
PMI
Siaga setiap waktu
Berbakti, dan mengabdi
Bagi hidup manusia
Agar sehat sejahtera di seluruh dunia.
56
Mars Palang Merah Remaja
Bhakti Remaja
Bumi Perkemahaan
Reff
57