DISUSUN OLEH:
NAMA: DILSA SYIFA
KELAS: XII IPA 9
GURU PEMBIMBING: SULAIMAN S.Pd
PELAJARAN: SEJARAH INDONESIA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“MISI GARUDA” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Sulaiman,S.Pd. pada bidang studi Sejarah Indonesia. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang MISI GARUDA bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Sulaiman,S.Pd, selaku guru
bidang studi Sejarah Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Lhokseumawe,19 Februari 2021
Dilsa Syifa
2
DAFTAR ISI
Hal:
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..1
DAFTAR ISI………………………………………………………….................2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….3
1.1Latar Belakang.......................................................................................3
1.2Rumusan Masalah..................................................................................3
1.3Tujuan
Penulisan....................................................................................4
1.4 Manfaat
Penulisan.................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………...5
2.1 Sejarah Terbentuknya Kontingen Garuda.............................................5
2.2 Latar dan Tujuan dibentuknya Kontingen Garuda.................................6
2.3 Daftar Kontingen Garuda.......................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
Pada pemaparan ini akan kita bahas untuk manfaat dari judul makalah ini.
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar siswa/siswi dapat memahami
tentang misi garuda atau kontingen garuda baik secara lisan maupun tulisan.
Selain itu, siswa juga diharapkan agar dapat memahami.
5
BAB II
PEMBAHASAN
B. Kontingen Garuda II
Konga II dikirim ke Kongo pada 1960 dan dipimpin oleh Letkol Inf
Solichin GP. Konga II berada di bawah misi UNOC.KONGA II berjumlah 1.074
orang dipimpin Kol. Prijatna (kemudian digantikan oleh Letkol Solichin G.P)
bertugas di Kongo September 1960 hingga Mei 1961.
E. Kontingen Garuda V
F. Kontingen Garuda VI
I. Kontingen Garuda IX
Konga IX/1 dikirim ke Iran-Irak pada 1988. Konga IX/1 berada di bawah
misi UNIIMOG dan dipimpin oleh Letkol Inf Endriartono Sutarto.
J. Kontingen Garuda X
K. Kontingen Garuda XI
Konga XIII dikirim ke Somalia pada 1992. Konga XIII berada di bawah
misi UNOSOM dan dipimpin oleh May Mar Wingky S.
O. Kontingen Garuda XV
Konga XVI dikirim ke Mozambik pada 1994. Konga XVI berada di bawah
misi UNOMOZ dan dipimpin oleh May Pol Drs Kuswandi. Kontingen ini terdiri
dari 15 pasukan.
Konga XVII dikirim ke Filipina pada 1994. Kontingen ini bertugas dari 17
Juni 1994 sampai 28 Desember 1994. KONGA XVII dipimpin oleh Brigjen TNI
Asmardi Arbi, bertugas di Filipina sebagai pengawas gencatan senjata setelah
adanya perundingan antara MNLF pimpinan Nur Misuari dengan pemerintah
Filipina.
T. Kontingen Garuda XX
Konga XXI sampai saat ini 2009 sudah masuk gelombang ke-6:
1. Konga XXI-1 dipimpin oleh Letkol Lek. Bayu Roostono, bertugas tahun
2003-2004 dalam periode DDRR, pasca perang sipil II.
2. Konga XXI-2 dipimpin oleh Letkol (L) Putu Angga, bertugas tahun 2004-
2005 dalam periode pasca pemilu dan pemilu.
3. Konga XXI-3 dipimpin oleh Letkol (L) Supriatno, beserta dua orang
perwira lainnya yaitu Mayor Inf Fritz Pasaribu dan Mayor Pnb Andri G.
bertugas tahun 2005-2006 dalam periode pemulihan keamanan,
rekonstruksi, pemilu dan pemerintahan demokratis pertama semenjak
perang sipil 14 tahun.
4. Konga XXI-4 dipimpin oleh Letkol Kav. Hilman Hadi, beserta dua orang
perwira lainnya yaitu Mayor Mar Beni dan Kapten Adm Tri Ambar,
bertugas tahun 2006-2007, sudah memasuki tahap konsolidasi setelah
berhasil melewati tahap DDRR.
5. Konga XXI-5 dipimpin oleh Letkol Lek. Joseph Rizki P., bertugas tahun
2007-2008, di saat misi UNMIL memulai tahap drawdown.
Kontingen Garuda XXI dalam melaksanakan tugasnya senantiasa
didukung oleh Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Liberia (PERMIL) termasuk
beberapa staf Internasional yang berasal dari Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa tugas
pokok TNI tidak hanya sebagai pasukan perang, tetapi juga menjadi pasukan
pemelihara perdamaian dalam menjalani diplomasi pertahanan suatu negara.
Model diplomasi yang dibawa oleh TNI yang bergabung dalam Kontingen Garuda
adalah penguasaan teritorial, melakukan pendekatan sosial dengan masyarakat
sekitar dan mengedepankan aksi-aksi kemanusiaan non militer. Konga memliki
pengalaman melakukan pendekatan dengan masyarakat melalui kegiatan ABRI
Masuk Desa, pengalaman tersebut pula yang diterapkan pada saat menjalankan
tugas sebagai pasukan penjaga perdamaian.
3.2 Saran
Indonesia juga perlu mengantisipasi kemungkinan menguatnya
kepentingan politik dalam pelaksanaan misi tersebut, terutama kepentingan politik
negara-negara besar. Kecenderungan negara-negara besar untuk membonceng
misi semacam itu untuk kepentingan politik dan keamanan mereka dapat
menimbulkan tarik-menarik politik yang keras, yang jika tidak diantisipasi dan
ditangani dengan baik dapat merugikan kepentingan Indonesia sebagai negara
yang mempunyai kredibilitas tinggi dalam misi perdamaian.
16
DAFTAR PUSTAKA