Anda di halaman 1dari 11

GERAK DAN ENERGI

PESAWAT SEDERHANA
MATA KULIAH: Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Alam SD Lanjut
DOSEN PENGAMPU: Deddy F. Kumolontang, S.Si, M.Pd

Disusun oleh:
Lydia Sinaga (22105188)
Tabita Olivia Sinaga (22105230)
Lidya Hasibuan (22105145)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MANADO

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Berkat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang GERAK DAN ENERGI “Pesawat sederhana”
dengan baik meskipun bamyak kekurangan di dalamnya.
Kami juga berterimakasi kepada Bapak Deddy F. Kumolontang, S.Si, M.Pd selaku
dosen dalam mata kuliah Konsep Dasar IPA SD Lanjut.
kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan..................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................1

A. Pengertian Pesawat Sederhana.............................................................................................1

B. Jenis-jenis Pesawat Sederhana..............................................................................................1

C. Manfaat Pesawat Sederhana.................................................................................................3

BAB III PENUTUP.........................................................................................................................5

A. Kesimpulan...........................................................................................................................5

B. Saran.....................................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bila mendengar kata pesawat, pasti perhatian kita akan langsung terpusat pada piranti
canggih buatan manusia, misalnya pesawat terbang, pesawat televisi, pesawat telepon, dll. Untuk
melakukan pekerjaan yang ringan seperti menulis,menyisir rambut, mandi dan sebagainya kita
dapat menggunakan kaki, tangan,atau bagian tubuh lainnya. Tetapi, jika melakukan pekerjaan
yang berat kitaterkadang sulit melakukannya. Misalnya mengangkat berat benda yang bermassa
100 kg, memecah batu, menggiling padi, dll. Untuk mempermudah pekerjaan- pekerjaan tersebut
biasanya manusia membutuhkan alat bantu. Alat bantu tersebutdinamakan pesawat.

Pesawat bermacam-macam ragamnya. Mulai dari yang sederhana hingga yang rumit. Mulai
dari yang menggunakan teknologi sederhana sampa imenggunakan teknologi yang tinggi.
Pesawat yang rumit adalah kumpulan dari pesawat-pesawat sederhana. Pada makalah ini kita
akan membahas pengertian pesawat sederhana dan jenis-jenisnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud pesawat sederhana?


2. Apa saja jenis-jenis pesawat sederhana?
3. Apa saja manfaat pesawat sederhana?

C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui dan menjelaskan apa yang dimaksud pesawat sederhana
2. Dapat mengetahui dan menjelaskan jenis-jenis dari pesawat sederhana
3. Dapat mengetahui Manfaat pesawat sederhana

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pesawat Sederhana


Pesawat sederhana merupakan bentuk paling sederhana dari alat atau pesawat yang rumit.
Atau dengan kata lain, pesawat sederhana merupakan perlatan yang melakukan usaha dengan
hanya satu gerakan. Penggunaan pesawat sederhana dimaksukan agar memudahkan pekerjaan
kita. Besar keuntungan yangdipeoleh dari penggunaan pesawat sederhana dinamakan keuntungan
mekanis. Keuntungan mekanis yang akan dihasilkan dari masing-masing pesawat sederhana ini
berbeda-beda, bergantung jenis pesawat sederhana yang digunakan.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sebenarnya sering menggunakan pesawat sederhana.


Saat kita ingin memotong kuku, kita dapat menggunakan alat pemotong kuku. Saat kita ingin
mencabut paku yang menempel ditembok kita dapat menggunakan tang maupun linggis.
Misalkan seorang ibu rumah tangga menimba sumur menggunakan katrol, buruh angkut
menggunakan bidang miringuntuk menaikkan barang ke atas truk, pelayan restoran membuka
botol minumandengan menggunakan alat pembuka botol. Alat-alat tersebut merupakan contoh
pesawat sederhana yang dapat dijumpai di kehidupan sehari-hari.

B. Jenis-jenis Pesawat Sederhana


1. Pengungkit

Pengungkit atau disebut juga tuas merupakan pesawat sederhana yang paling sederhana. Tuas
atau pengungkit merupakan pesawat sederhana yang usianya paling tua dibanding pesawat
sederhana yang lain. Pengungkit biasa digunakan untuk mengungkit benda yang berat. Beberapa
alat yang termasuk pengungkit atau tuas adalah gunting, mesin tik, jungkat-jungkit, gerobak roda
satu, pembuka kaleng, penjepit es, sekop, linggis, dan stapler. Pengungkit dapat dibedakan
menjadi tiga jenis yaitu.

- Pengungkit jenis pertama Pada pengungkit jenis pertama titik tumpu terletak antara titik
beban dan titik kuasa, contoh pengungkit jenis pertama adalah gunting, linggis,
timbangan, pompa air, tang, dan pemotong kuku.

1
- Pengungkit jenis kedua Pada pengungkit jenis kedua, titik beban terletak antara titik
kuasa, dan titik tumpu, contoh pengungkit jenis kedua adalah gerobak roda satu, pemecah
biji-bijian, pembuka kaleng, dan mesin pemotong kertas.
- Pengungkit jenis ketiga Pengungkit jenis ketiga, titik kuasa terletak antara titik tumpu dan
titik beban, contoh pengungkit jenis ketiga adalah lengan manusia, sekop, pinset, penjepit
es.
2. Bidang miring
Bidang miring merupakan pesawat sederhana, yaitu berupa alat yang
permukaannya dibuat miring. Tujuan penggunaan bidang miring adalah untuk
mempermudah seseorang memindahkan sesuatu benda. Beberapa alat yang menggunakan
prinsip bidang miring adalah jalan di pegunungan yang, papan yang dimiringkan, baji,
sekrup, pisau, pahat, paku, dan baut.
3. Katrol
Katrol merupakan salah satu pesawat sederhana yang berupa roda beralur
dikelilingi dengan tali. Prinsip kerjanya yaitu mengubah arah gaya yang dapat
menimbulkan beban dapat terangkat. Kerja Katrol sama juga dengan pengungkit yang
memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban.
Berdasarkan jenisnya ada empat macam katrol, yaitu katrol tetap katrol bebas atau
lepas, katrol berganda, dan blok katrol berganda. Berikut adalah penjelasannya
- Katrol Tetap Katrol tetap adalah katrol yang dipasang pada tempat tertentu dengan posisi
yang tidak berubah. Katrol tetap tidak memperkecil gaya, tetapi hanya mengubah arah
gaya. Arah gaya ke atas dapat diubah menjadi arah ke bawah. Katrol tetap memudahkan
kita melakukan pekerjaan. Contoh katrol tetap adalah katrol pada tiang bendera, sangkar
burung, dan sumur timba.
o Katrol Bebas atau Lepas Katrol bebas atau lepas dapat bergerak bebas dan
dipindah-pindahkan. Katrol bebas diletakkan pada tali. Beban yang akan diangkat
digantungkan langsung pada katrolnya. Pada katrol bebas, arah kuasa selalu
menuju ke atas dan gaya yang digunakan diperkecil setengahnya. Misalnya bila
beban yang diangkat sebesar 50 kilogram maka dibutuhkan kuasa sebesar 25
kilogram. Para pekerja di pabrik, pelabuhan, atau pedagang grosir biasanya
menggunakan katrol lepas untuk memudahkan pekerjaannya.

2
o Katrol berganda adalah gabungan antara katrol tetap dan katrol lepas. Katrol
berganda biasanya digunakan untuk mengangkut benda-benda yang cukup berat.
o Blok katrol berganda tersusun dari beberapa roda katrol yang disusun secara
berdampingan dalam satu poros. Blok katrol berganda digunakan untuk
mengangkut barang-barang peti kemas di pelabuhan laut atau mengangkat beban
yang sangat berat. Roda berporos adalah jenis pesawat sederhana yang paling
sering kita temui dan memudahkan mobilitas manusia setiap harinya.
4. Roda berporos
Roda berporos adalah pesawat sederhana yang menggunakan roda dan punya tempat atau
poros untuk roda supaya bisa berputar. Dengan adanya roda, maka perpindahan benda
bisa lebih mudah tanpa perlu mengeluarkan banyak gaya.

C. Manfaat Pesawat Sederhana


1. Untuk mempermudah pekerjaan manusia, baik dari segi pengangkutan barang,
maupun pekerjaan manusia dalam jarak yang sangat jauh.
2. Energi yang kita keluarkan juga dapat dihemat.
3. Waktunya lebih singkat.
4. Untuk mengubah arah gaya.

Manfaat Menggunakan Jenis Pesawat Sederhana Pengungkit

Menggunakan pengungkit dalam kehidupan sehari-hari, akan membuat bebankamu


menjadi lebih ringan dan akan memudahkan untuk melakukannya. Hal ini berarti kamu
mendapatkan keuntungan dari penggunaan pengungkit tersebut.

Keuntungan yang didapat dari pesawat sederhana seperti yang demikian dinamakan keuntungan
mekanik. Besarnya keuntungan mekanik tergantung dari perbandingan antara berat beban yang
akan diangkat dengan besar gaya kuasa yang diperlukan.
Manfaat menggunakan jenis pesawat sederhana bidang miring
Keuntungan menggunakan bidang miring tergantung dari panjang landasan bidang
miring dan ketinggiannya. Semakin kecil sudut kemiringan suatu bidang, maka semakin besar
keuntungan mekanisnya atau semakin kecil gaya kuasa yang harus dikerjakan.
Manfaat bidang miring dalam kehidupan sehari-hari yaitu seperti pada tangga dan suatu
jalan pada daerah pegunungan.

3
Manfaat menggunakan jenis pesawat sederhana roda berporos
Manfaat roda berporos adalah untuk menggeser suatu benda agar lebih ringan dan
memperkercil gaya gesek. Prinsip roda berporos dapat kita jumpai pada alat-alat seperti setir
mobil, setir kapal, roda mobil, roda gerobak,dan gerinda.

Manfaat menggunakan jenis pesawat sederhana katrol


Pemanfaatan katrol di dalam kehidupan sehari-hari bisa dilihat pada sistem sumur timba.
Katrol digunakan untuk menimba air di dalam sumur. Contoh lainnya adalah katrol yang dipakai
untuk mengerek bendera ketika upacara.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pesawat sederhana merupakan bentuk paling sederhana dari alat atau pesawat yang rumit.
Atau dengan kata lain, pesawat sederhana merupakan perlatan yang melakukan usaha dengan
hanya satu gerakan. Penggunaan pesawat sederhana dimaksukan agar memudahkan pekerjaan
kita. Dalam kehidupan sehari-hari kita sebenarnya sering menggunakan pesawat sederhana.
Jenis- jenis pesawat sederhana antara lain pengungkit/tuas, katrol, bidang miring, roda dan poros.
Manfaat dari pesawat sederhana antara lain untuk mempermudah pekerjaanmanusia, baik dari
segi pengangkutan maupun pekerjaan manusia dalam jarak yang jauh, energi yang kita keluarkan
juga dapat dihemat, waktunya juga lebih singkat, untuk mengubah arah gaya, untuk
menghasilkan gaya yang lebih besardengan gaya yang kecil, untuk memindahkan atau merubah
arah gaya, misalnya putaran kincir air digunakan untuk menumbuk padi, untuk merubah
kecepatan.

B. Saran
Dalam makalah ini penyusun sadar, materi yang disampaikan banyak kekurangan. Sehingga
kami berharap kepada semua pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun
untuk menyempurnakan makalah ini.

5
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/20/113000869/pesawat-sederhana--pengertian-
dan-jenis-jenisnya?page=all
Sulistyanto, H & Edi Wiyono (2008).Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI KelasV.Jakarta:
Pusat Perbukuan Depdiknas

Pratiwi P, R., dkk. (2008).Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII
Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Anda mungkin juga menyukai