Anda di halaman 1dari 2

APA ITU PESAWAT SEDERHANA, JENIS, DAN CONTOHNYA

Pesawat sederhana adalah alat bantu yang memudahkan pekerjaan manusia, dengan
susunan yang sederhana. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang memerlukan
bantuan alat tertentu untuk mengerjakan beragam jenis pekerjaan.

Misalnya, untuk mengambil air secara tradisional di lubang sumur, orang memakai
katrol yang ditambahkan ember kecil. Contoh lainnya, ketika menaruh drum ke atas
bak mobil akan terasa lebih ringan dengan melewati papan yang ditaruh miring
menempel pada bak.

Dalam ilmu fisika, semua alat yang dapat membantu pekerjaan manusia disebut dengan
pesawat. Maka itu, dalam ilmu fisika, juga dikenal pesawat sederhana.

Jadi, dalam ilmu fisika, istilah tersebut tidak merujuk pada burung besi yang
terbang di angkasa berkat bantuan mesin. Lantas, apa itu pesawat sederhana?

Pengertian dari pesawat sederhana adalah alat bantu yang dapat memudahkan
pekerjaan manusia, dan susunannya sederhana.

Pesawat sederhana terdiri atas beberapa jenis. Macam-macam jenis pesawat sederhana
terdiri dari tuas, katrol, bidang miring, serta roda dan poros.

Berikut penjelasan masing-masing dari jenis pesawat sederhana tersebut beserta


contohnya:

1.TUAS

Tuas atau pengungkit adalah alat yang dipakai untuk membantu memudahkan
pekerjaan, seperti memindahkan benda berat. Tuas dapat berupa batang kayu,
bambu, atau besi. Penggunaan tuas memerlukan penumpu yang bisa berupa batu atau
benda keras lainnya.

Satu penumpu harus diletakkan di antara dua ujung batang tuas, sehingga alat
pengungkit dapat memudahkan pekerjaaan memindahkan benda. Tuas dapat dibedakan
menjadi tiga bentuk.

Pertama, tuas dengan titik tumpu di antara titik kuasa dan titik beban.Tuas ini
disebut juga denga tuas jenis I. Contohnya yaitu juangkat-jungkit, pembuka tutup
botol, dan pencabut paku.

Kedua, tuas dengan titik beban di antara titik tumpu dan titik kuasa. Ini
disebut dengan tuas jenis II. Contohnya adalah pemecah kemiri dan kereta roda
satu. Ketiga, tuas dengan titik kuasa di antara titik tumpu dan titik beban. Ini
disebut pula tuas jenis III. Contoh alatnya yaitu pinset, sekop dan penjepit
roti.

2.KATROL

Katrol merupakan roda yang bisa berputar pada porosnya. Penggunaannya dipadukan
dengan tali dan dipakai untuk mengangkat benda.
Semakin banyak digunakan katrol untuk mengangkat benda, maka jumlah gaya yang
dikeluarkan semakin kecil. Selain itu, terdapat tiga jenis katrol yang selama
ini kerap digunakan untuk memudahkan urusan mengangkat barang.

Pertama, katrol tetap yang tidak akan berubah tempat saat digunakan. Alat
diletakkan pada suatu tempat dan diam sewaktu digunakan. Contohnya yaitu pada
katrol sumur timba.

Kedua, katrol bergerak yang akan berpindah tempat saat digunakan. Alat jenis ini
dibuat dengan cara mengaitkan salah satu ujung tali di suatu tempat, lalu beban
dikaitkan pada katrol.

Katrol itu lalu diletakkan pada tali. Ketika semua terpasang, ujung tali ditarik
untuk mengangkat benda. Katrol yang ditempeli beban akan ikut bergerak atau
berpindah tempat. Contoh alat jenis katrol bergerak bisa dilihat pada kereta
gantung.

Ketiga, katrol majemuk yang menjadi gabungan dari katrol tetap dan katrol
bergerak. Jumlah katrolnya lebih dari satu. Contoh katrol majemuk bisa dilihat
pada alat derek mobil.

3.BIDANG MIRING

Bidang miring merupakan jenis pesawat sederhana yang berupa papan datar yang
dipasang secara miring untuk memudahkan pekerjaan memindahkan benda ke tempat
lebih tinggi.

Prinsip bidang miring terlihat pada pembuatan jalan di pegunungan yang berkelok-
kelok. Jalan berkelok-kelok mempunyai lintasan lebih panjang, tapi gaya yang
diperlukan untuk sampai bagian atas lebih kecil daripada saat jalan dibangun
dengan trek lurus.

Beberapa alat yang memanfaatkan prinsip bidang miring yaitu pisau, gunting, dan
sekrup.

4.RODA DAN POROS

Roda berporos adalah roda yang dihubungan dengan poros. Saat roda berputar, maka
poros ikut memutar. Poros tersebut dapat dihubungkan dengan peralatan.

Contoh penggunaannya adalah selot pintu rumah. Agar pintu dapat dibuka, maka
pegangannya mesti diputar sehingga memutar selot. Pada selot pintu, gagang selot
bertindak sebagai roda.

Prinsip roda dan poros dapat dilihat pula pada engkol sepeda dan setir mobil.
Penggunaan roda memudahkan manusia dalam pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai