Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

(FISIKA MODERN)

“Percobaan Geiger - Marsden”

Oleh:
Nengah Nitriani A 202 19 029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS


PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
Percobaan Geiger – Marsden

Awal mula percobaan Geiger – Marsden dilakukan oleh Rutherford bersama kedua muridnya
Hans Geiger dan Ernest Marsden untuk membuktikan kebenaran dari teori atom yang
dikemukakan oleh Thomson. Teori atom Thomson menyatakan bahwa atom merupakan bola
pejal bermuatan positif, yang dikelilingi elektron dikulitnya dan kelemahan dari atom Thomson
yaitu tidak menyatakan gerakan elektron dalam atom serta tidak mampu menjelaskan mengenai
adanya inti atom.

Gambar 1. Model Atom Thomson

Pada tahun 1909, Hans Geiger dan Ernest Marsden dengan petunjuk dari Rutherford melakukan
eksperimen di Laboratorium Fisika Universitas Manchester untuk membuktikan kebenaran dari
teori atom yang dikemukakan oleh Thomson tersebut. Adapun skema dari percobaan Geiger –
Marsden seperti Gambar 2.

Gambar 2. Skema Percobaan Geiger – Marsden


Pada percobaan tersebut partikel alfa (sinar alfa) yang bermuatan positif ditembakkan pada
lembaran lempeng (foil) emas yang tebalnya hanya 1/3000 inci (sangat tipis) lalu melacak jejak
partikel tersebut. Dari pengamatan tersebut kemudian diketahui bahwa jika partikel alfa
ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan
(ada penyimpangan sudut kurang dari 1 derajat). Namun dari pengamatan Marsden diperoleh
fakta bahwa satu di antara 20.000 partikel alfa akan membelok dengan sudut 90 derajat atau
bahkan lebih. Berarti, ada partikel-partikel tertentu yang membelokkan partikel alfa. Jika
lempengan emas dianggap sebagai satu lapisan atom-atom emas, maka dalam atom emas
terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif sehingga dapat membelokkan atau
memantulkan hamburan partikel alfa.

Pada percobaan lempeng emasnya tersebut Rutherford menyangkal model atom J. J. Thomson
pada tahun 1911. Di mana berdasarkan gejala-gejala yang terjadi pada percobaan, Ernest
Rutherford dan kedua muridnya membuat beberapa kesimpulan tentang atom dan isinya, yaitu:
1. Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif.
2. Elektron bergerak mengelilingi inti atom

3. Sebagian besar ruangan dalam atom merupakan ruangan kosong sehingga massa atom
terpusat pada inti atom

4. Jumlah muatan positif dan muatan negatif adalah sama, sehingga atom bersifat netral

Dari hasil kesimpulan tersebut Rutherford mengusulkan suatu model atom yang dikenal sebagai
model atom tata surya sesuai dengan apa yang disimpulkan dari hasil percobaan.

Pada teori Rutherford juga memiliki kelebihan dan kelemahan.


Kelebihan teori Rutherford adalah pada hasil percobaan hamburan sinar alfa pada lapisan logam
emas tipis bahwa sebagian partikel alfa dapat diterusksan, dibelokkan dan dipantulkan.
 Diteruskan artinya atom merupakan ruang kosong
 Dibelokkan artinya partikel alfa mendekati inti atom

 Dipantulkan artinya partikel alfa menabrak inti atom yang bermuatan positif

Selain itu juga dapat menjelaskan ada nya inti atom yang bermuatan positif.
Kelemahan dari teori Rutherford tentang elektron yang bergerak mengelilingi inti atom. Jika
elektron yang bermuatan negatif mengelilingi inti atom yang bermuatan positif seharusnya
elektron akan kehilangan energi karena adaya gaya tarik menarik antara inti atom dan elektron
sehingga akan jatuh ke inti atom. Tetapi hal tersebut tidak dapat dijelaskan oleh Rutherford,
karena elektron tetap stabil mengelilingi inti atom. Sehingga hal ini bertentangan dengan teori
Maxwell mengenai hukum fisika klasik.

Berikut perbedaan hasil dari percobaan pada model Atom Thomson dan model atom Rutherford

Gambar 3. Perbedaan Hasil percobaan model Atom Thomson dan model atom Rutherford

Gambar 4. Perkembangan Model Atom

Anda mungkin juga menyukai